4 minute read

Karya Siswa

Karya Siswa

Sahabatterbaik

Advertisement

Karya Marvel Johansen,7A,

Suatu hari hiduplah dua orang sahabat. Mereka adalah Eduart dan Mike. Kini, mereka sudah duduk di bangku SMA.

Mereka berdua mempunyai latar belakang kehidupan yang berbeda. Eduart berasal dari keluarga kaya raya, sedangkan Mike berasal dari keluarga sederhana. Tetapi mereka berdua bersahabat tanpa memandang apapun.

Di suatu hari Mike terkena suatu penyakit. Awalnya gejala penyakit ini biasa-biasa saja. Karena pada saat itu mereka sudah boleh membawa motor, Eduart pun menemani Mike ke rumah sakit. Dokter berkata bahwa penyakit tersebut adalah penyakit ringan. Mendengar hal tersebut Eduart pun lega. Akhirnya mereka berdua pulang ke rumah masingmasing.

Mereka sudah bersahabat dari mereka masih anak-anak. Jadi tidak heran lagi, mereka sudah sangat solid. Apapun yang terjadi akan mereka lalui bersama-sama.

Setelah selesai konsultasi, mereka pun pulang ke rumah masing-masing. Keesokan harinya mereka pun bertemu di sekolah lagi. Tapi pada saat jam pelajaran ke-lima Mike dibawa ke UKS karena lemas.

Mendengar kabar tersebut

Eduart pun khawatir dengan keadaan Mike. Sepulang sekolah Eduart pun segera membawa Mike ke rumah sakit. Setelah sampai di rumah sakit Mike pun segera diperiksa.

Eduart kini sangat khawatir dengan keadaan Mike. Dia menunggu sampai berjam-jam. Setelah dua jam kemudian, dokter pun berkata bahwa Mike terkena sebuah penyakit yang sulit disembuhka

Mendengar kabar tersebut, hati Eduart sungguh hancur. Karena sahabat terbaiknya terkena sebuah penyakit. Kini Mike tidak bisa masuk ke sekolah dan harus rawat inap di rumah sakit. Eduart pun izin untuk menemani Mike, tetapi paginya ia tetap pergi ke sekolah. Karena keadaan Mike yang semakin parah, Mike pun harus dioperasi. Eduart yang sudah hancur kini lebih hancur karena sahabat nya harus dioperasi.

Tetapi untuk kebaikan Mike, Eduart pun rela kalau Mike harus dioperasi. Pada saat operasi berlangsung, Eduart pun menulis sebuah surat untuk Mike. Setelah operasi selesai, Eduart pun menaruh surat tersebut di meja Mike dioperasi.

Setelah paginya Mike terbangun, Mike sadar bahwa Eduart sudah tidak ada lagi di ruangan itu. Mike yang kebingungan akhirnya melihat sebuah surat di meja tersebut. Membaca surat tersebut, hati Mike pun hancur sehancurnya. Setelah beberapa hari dirawat, Mike pun diperbolehkan untuk keluar dari rumah sakit. Setelah keluar dari rumah sakit Mike pun mencari Eduart di semua tempat. Tapi Eduart tak kunjung ditemukan.

Karya Siswa

Dengan keadaan yang sudah putus asa, Mike pun hanya bisa terdiam menangis, ketika ia mendengar kabar dari keluarga Eduart bahwa Eduart sudah meninggal semenjak

Mike dioperasi. Hati Mike hancur sehancur-hancurnya.

Karena sahabat terbaiknya sudah meninggal.

Mike masih sulit menerima kenyataan ini. Eduart meninggal karena terkena sebuah penyakit yaitu penyakit leukemia. Eduart tidak pernah memberitahu Mike karena tidak ingin Mike khawatir dan sedih.

Hal tersebut ia sampaikan di suratnya yang ia tulis pada saat Mike dioperasi. Ia menyatakan semuanya di surat tersebut.

Seperti ini isi suratnya : “Halo Mike sahabatku, bagaimana kabarmu? Aku harap kamu baik-baik saja yaa walaupun sekarang kamu sedang terkena penyakit yang sulit disembuhkan. Banyak sekali ya kenangan yang sudah kita buat? Aku tidak sadar kalau kita sudah bersahabat semenjak kita masih kanakkanak. Kalau dipikir-pikir seru sekali yaa masa kecil kita hahahahaha. Aku ingin memberitahumu sesuatu, bahwa aku terkena sebuah penyakit yang berbahaya bagi kesehatan, yaitu penyakit leukemia. Aku terkena penyakit ini semenjak kelas sepuluh. Tidak sadar sekarang kita sudah kelas dua belas, sudah dua tahun aku mencoba bertahan dan menahan rasa sakitku.

Tetapi aku tidak kuat lagi sekarang, aku tidak pernah konsultasi ke dokter, jadi tidak ada yang tahu penyakitku sendiri selain diriku sendiri. Kalau seandainya hidupku tidak lama lagi, kamu harus tetap kuat ya menjalani hidup ini tanpa aku. Jangan sampai kamu terkena penyakit seperti aku, jangan lupa makan yang banyak, jangan lupa minum air yang cukup, jangan lupa untuk selalu menjaga kesehatan, jangan lupa untuk belajar yang rajin agar kamu mendapat ranking. Jika dapat ranking orang tuamu dan aku akan sangat bangga kepadamu. Maafkan aku ya jika aku tidak pernah bilang ke kamu bahwa aku terkena penyakit leukemia, maafkan segala kesalahanku yaa, maafkan aku jika aku belum bisa menjadi sahabat baik untukmu, jika aku sudah tidak ada lagi, jangan lupakan aku ya! Aku tidak akan pernah melupakanmu, aku akan selalu menjaga kamu dari atas sana. Sekiranya hanya segitu yang bisa aku sampaikan, aku senang kamu bisa sembuh dari penyakitmu. Terimakasih yaa atas segalanya, maaf juga untuk segalanya. Tetap semangaattt yaaa Mike, sahabat terbaikku, aku sangat menyayangimu! Aku akan selalu menjaga kamu sampai kita menjadi debu, walaupun aku sudah menjadi debu duluan.”

Ternyata itu adalah surat terakhir yang ia tulis untuk Mike. Perasaan Mike kini campur aduk, sedih, hancur, dan putus asa. Kini Mike harus melewati kehidupan nya tanpa sahabatnya, Eduart.

Tetapi Mike sudah bertekad untuk membuat Eduart bangga dengan mendapatkan ranking. A

Karya Siswa

khirnya Mike mulai belajar dengan rajin. Segala susah ia lewati untuk mendapatkan ranking.

Pada pengumuman ranking, nama Mike tercantum di tulisan tersebut. Mike mendapatkan ranking satu dari banyaknya siswa-siswi di sekolahnya. Mike juga mendapatkan beasiswa untuk kuliah di universitas besar ternama di Indonesia.

Mendengar kabar tersebut, Mike pun sangat senang karena ia bisa mewujudkan impian Eduart.

Sepulang dari sekolah Mike pun menghampiri pemakaman Eduart. Ia menceritakan segalanya kepada Eduart.

Tak sadar, air mata pun menetes dari mata Mike. Mike sangatsangat sedih karena tidak bisa merayakan pencapaiannya bersama sahabatnya. Setelah mendoakan Eduart dan menaburkan bunga Mike pun pulang.

Mike mempunyai tekad untuk menjadi orang yang sukses. Ia terus belajar setiap harinya, ia belajar dari pagi hingga malam. Ia pun sering memenangkan berbagai lomba olimpiade.

Setelah 4 tahun kemudian Mike pun lulus kuliah. Ia pun mendatangi pemakaman Eduart lagi. Ia menceritakan bahwa ia sudah membuat banyak prestasi. Mike nangis sekencangkencangnya setiap kali menghampiri pemakaman Eduart. Ia selalu teringat kenangan yang sudah ia buat bersama Eduart yang sudah lama meninggal. Mike selalu mendoakan Eduart setiap harinya. Mike selalu mendoakan yang terbaik bagi Eduart. Setelah selesai menabur bunga dan mendoakan Eduart, Mike pun pulang. Kini ia melanjutkan kehidupannya tanpa ada sosok sahabat terbaiknya yaitu Eduart.

Karya Siswa

Karya Diego, kelas 7B

Gendhis Nindya, kelas 7A

This article is from: