Wisata Singapura Magazine (WSM) – December 2012 Edition
Kamus Singlish
Bahasa Inggris digunakan secara luas di Singapura … benarkah? Banyak pengunjung yang datang untuk pertama kalinya bingung mendengar keanehan logat orang Singapura. Ini karena kami berbicara sangat cepat (begitulah konon kabarnya) dan dengan aksen yang khas Singapura. Selama bertahun-tahun, warga Singapura telah mengembangkan bahasa Inggris mereka sendiri, yang disebut sebagai ‘Singlish’. Dengan latar belakang multi-rasial kami, tidaklah mengejutkan bahwa ‘Singlish’ meminjam berbagai bahasa yang ada di Singapura. Berikut ini koleksi istilah ‘Singlish’ yang mungkin berguna saat kunjungan Anda ke Singapura. Action (kata kerja) Berasal dari bahasa Inggris yang berarti pamer. Contoh: That fellow always like to action, walking around with his Rolex over his shirt sleeves. (Orang itu selalu suka pamer, berjalan dengan Rolex di atas bajunya).
Kayu (kata sifat) Berasal dari bahasa Melayu yang berarti bodoh. Contoh: How come he is so kayu? Teach him so many times and he still cannot do it (Bagaimana bisa dia begitu bodoh? Sudah diajari berkali-kali dia masih tidak bisa melakukannya).
Solid (kata sifat) Berasal dari bahasa Inggris yang berarti hebat atau istimewa. Contoh: Did you see how he scored the goal? Solid, man! (Apakah Anda melihat bagaimana dia mencetak gol? Sangat hebat!)
Arrow (kata kerja) Berasal dari bahasa Inggris yang berarti diberi tugas yang tidak ingin Anda lakukan. Contoh: I was arrowed to paint this wall (Saya diharuskan mengecat dinding ini).
Kiasu (kata sifat) Berasal dari dialek Hokkian yang berarti takut kalah dengan orang lain atau agar tidak malu. Contoh: He sent his family to line up in different queues for the same item, so kiasu (Dia menyuruh keluarganya berbaris di antrian yang berbeda untuk barang yang sama, sungguh tidak mau mengalah).
Sotong (kata sifat) Berasal dari bahasa Melayu yang berarti tidak tahu apa yang sedang terjadi. Artinya sama dengan ‘blur’. (Sotong adalah bahasa Melayu untuk gurita yang menyemprotkan tinta dan mengaburkan semuanya.) Contoh: This has been going on for months, didn’t you know? Sotong! (Hal ini telah berjalan selama berbulan-bulan, masa kau tak tahu? Dasar tidak tahu apa-apa!)
Blur (kata sifat) Berasal dari bahasa Inggris yang berarti tidak tahu apa yang sedang terjadi. Contoh: He hasn’t read up on the background to this project and was very blur at the meeting (Dia tidak mempelajari latar belakang proyek ini dan sama sekali tidak tahu apa yang terjadi dalam pertemuan itu). Boh-Chup (kata sifat) Berasal dari dialek Hokkian yang berarti tidak peduli. Contoh: Ah, boh-chup, I’m not going to hand in my assignment (Ah, masa bodoh, saya tidak akan mengumpulkan tugas saya). Chim (kata sifat) Diucapkan ‘cim’. Berasal dari dialek Hokkian yang berarti mendalam. Contoh: The professor’s lecture was very chim (kuliah profesor itu sangat mendalam). Chope (kata kerja) Berasal dari bahasa Inggris yang berarti mencadangkan. Contoh: It’s free seating at the concert, we need to get there early to chope seats for our group. (Tempat duduk di konser itu gratis, jadi kita harus sampai lebih awal untuk mencadangkan tempat duduk untuk kelompok kita). Gostun (kata kerja) Berasal dari bahasa Inggris (go stern) yang berarti berputar balik. Contoh: He overshot the turning so had to gostun back up the road (Belokan itu terlewatkan olehnya sehingga ia harus berputar balik). Havoc (kata sifat) Berasal dari bahasa Inggris yang berarti liar dan tak terkendali. Contoh: That person is very havoc, always out late every night (Orang itu sangat liar, setiap malam selalu keluar sampai larut).
33
http://wisatasingapura.sg/
Lah Ekspresi orang Singapura yang paling terkenal, digunakan pada akhir kalimat sebagai penekanan. Contoh: Very funny, lah! (Sangat lucu, lah!) Langgar (kata kerja) Berasal dari bahasa Melayu yang berarti menabrak. Contoh: This van suddenly pulled out and langgar my car (Mobil van ini secara tiba-tiba mundur dan menabrak mobil saya). Obiang (kata sifat) Berasal dari dialek Hokkian yang berarti jelek atau ketinggalan jaman. Contoh: This dress is so obiang! Who is going to buy it? (Pakaian ini sangat ketinggalan jaman! Siapa yang mau membelinya?) Pai seh (kata sifat) Berasal dari dialek Hokkian yang berarti memalukan atau malu. Contoh: That’s the third time I’ve forgotten her name. So pai seh. (Itu yang ketiga kalinya saya lupa namanya. Sangat memalukan). Shiok (kata sifat) Diucapkan ‘siok’ Berasal dari bahasa Melayu (China Peranakan) yang berarti luar biasa atau hebat. Contoh: That prawn mee soup was shiok! (Sup mie udang itu luar biasa!) Sekali Sebuah kata yang berarti tiba-tiba. Contoh: “I was about to make a right turn. Sekali this car appears from nowhere and nearly langgar me!” (“Saya akan berputar ke kanan. Tiba-tiba mobil ini muncul dan hampir menabrak saya!”)
Suaku (kata benda) Berasal dari dialek Hokkian yang berarti kampungan. Contoh: Don’t be so suaku lah, don’t you know what a VCD player is? (Jangan kampungan lah, masa kau tidak tahu VCD player itu apa?) Terok (kata sifat) Berasal dari Bahasa Melayu yang berarti menyusahkan. Contoh: That customer was very terok (Pembeli itu sangat menyusahkan). Tompang (kata kerja) Diucapkan ‘toum-pang’. Berasal dari bahasa Melayu yang berarti menumpang atau meminta bantuan. Contoh: You’re going to the post office? Can I tompang some letters to be mailed? (Anda akan pergi ke kantor pos? Bolehkah saya titip beberapa surat untuk dikirim?) Ulu (kata sifat) Berasal dari bahasa Melayu yang berarti pedesaan atau tempat terpencil. Contoh: This place is so ulu, you hardly see a single soul around even on weekends. (Tempat ini sepi sekali, hampir tidak ada orang bahkan pada akhir pekan.) Ya Ya (kata sifat) Sebuah ucapan yang berarti sombong atau arogan. Contoh: Wah, he’s so ya ya. (Wah, dia sangat sombong)
Sparkling Christmast & New Year’s Eve!