Asal Usul Danau Meninjau

Page 14

2. BUJANG SEMBILAN DAN SITI RASANI

Hari masih gelap. Langit masih menyisakan rembulan. Cahaya kemerahannya belum sepenuhnya berpendar. Embun pun masih erat bergelayut di ujung dedaunan. Pagi buta di lereng Gunung Tinjau itu sangat memanjakan

sebagian

besar

penduduk

kampung.

Mereka masih terlelap tidur. Hanya ayam yang sudah terlihat sibuk mengais tanah, mencari makanan. Dari jauh terdengar suara burung bersahutan seolah-olah ingin menyambut datangnya sang surya. Berbeda dengan rumah lainnya, rumah gadang di tengah kampung itu sudah hiruk pikuk. Penghuninya, Bujang Sembilan dan Siti Rasani, sudah memulai kegiatan rutin mereka. Di rumah yang beratap gonjong lima dan berpagar bunga puding hijau merah itu Siti Rasani, seperti biasanya, sudah bangun saat fajar belum mengintip.

8


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.