Radar Totabuan 21 Februari 2013

Page 13

RADAR TOTABUAN

HUKUM & KRIMINAL

HALAMAN 13

KAMIS, 21 FEBRUARI 2013

ART: JC_DONDO

NOMOR TELEPON PENTING KK Induk Induuk KK KK RS Datoe Dat a oe Binangkang B Biinan angk g an gk a g Kebakaran Keba Ke baka kara rann Polres Po es Bolmong Bol olmong ngg Mobil Mobil Jenazah Mob Mo Jenaazaah Mobil Mobi Mo b l Ambulance Am mbu bula lanc la ncee nc

((0434) 04434 34) 4) 21244 21 (0434) ( 434) (0 4334) 4 23024 23 (0434) ( 434 (0 4334) 21917 21 (0434) (04334) 24428 (0 24 (0434) (0434 0434) 25111 04 2 25 085240870684 08852 5 40 4087 0 (0434) (04 0 34)) 21181 21 081356483930 081335648 081244243970 0812 08 812 124424 081340884455 08134088 081244254582 08124425

TES NARKOTIKA: Kembali, masyarakat Bolmong dihebohkan dengan adanya penangkapan anggota dewan karena narkotika. Masyarakat mendesak BNN melakukan tes urine kepada seluruh anggota DPRD se Bolmong Raya. HARRY-RADAR TOTABUAN

PLN PAM

LINTAS KRIMINAL

Mayat Bocah Dicor

Pencarian Arfa Terus Berlanjut

Manossoh: Tiga Tim Kami Terjunkan

Tersangka Solikin

PEMBUNUHAN sadis menimpa Fahri Khusaeni Romadhon, bocah 3,5 tahun yang tinggal di Jalan Endrosono II, Semampir. Setelah dihabisi, tubuhnya dilumuri semen hingga menyerupai patung. Si pembunuh sadis itu, Solikin, berhasil dibekuk dan kini diperiksa di Mapolsek Semampir. Solikin merupakan tetangga korban. Namun, hingga kemarin, belum diketahui motif pria 22 tahun itu membunuh anak pasangan Misnawi dan Zubaidah tersebut. ‘’Masih kami dalami motifnya,’’ kata Kapolsek Semampir Kompol Mudakkir. Pembunuhan diperkirakan terjadi lima hari lalu. Sebab, sejak Sabtu (16/2), Fahri menghilang dari rumahnya. Orang tuanya terus mencari, namun tidak membuahkan hasil. Pembunuhan itu baru terbongkar kemarin siang. Awalnya, warga curiga karena mencium bau tak sedap. Setelah ditelusuri, bau busuk tersebut bersumber dari rumah bernomor 19F yang dihuni Solikin. Warga pun berupaya masuk. Kebetulan, rumah merah muda itu sedang kosong. Mereka pun masuk dengan paksa. Setelah mengecek seluruh isi rumah, warga tak berhasil menemukan mayat Fahri. Namun, bau tak sedap makin menyeruak di dalam rumah. Ternyata, setelah ditelusuri lebih jauh, bau itu berasal dari seonggok benda dari semen di belakang rumah. Lokasinya persis di gang sempit selebar satu meter. Tanpa memecah semen, warga yakin benda itu adalah jasad Fahri. Sebab, benda tersebut seukuran tubuh korban. ‘’Kalau dilihat sepintas, seperti patung,’’ ujar Muktadir, salah seorang warga. Namun, bentuk ‘’patung’’ Fahri tersebut tidak sama persis dengan tubuh manusia secara utuh. Bagian kepalanya tidak berbentuk lagi. Namun, tangan dan kakinya masih mirip organ tubuh manusia. Posisi kedua tangan lurus ke bawah dan kaki selonjor. Temuan itu langsung dilaporkan ke polisi. Terkuaknya jenazah Fahri yang dicor tersebut kontan menggegerkan warga sekitar. Siang kemarin, ratusan warga pun menyemut di gang tersebut. Hal itu membuat polisi sulit menggotong jenazah korban ke ambulans. Setelah jasad Fahri terkuak, perhatian langsung mengarah ke Solikin. Karena rumah Solikin kosong, polisi dan warga pun mencari si pembunuh sadis tersebut. Hingga akhirnya, muncul kabar Solikin berada di Kedinding Lor. Polisi pun mengejar dan sukses membekuk Solikin yang sedang menumpang becak. Dugaan sementara, pria yang bekerja serabutan itu hendak kabur ke rumah salah seorang kerabatnya. Sementara itu, duka mendalam menyelimuti rumah korban. Misnawi dan istrinya terus menangis. Lutfia, 17, kakak kandung Fahri, bahkan langsung tidak sadar diri. Sejumlah tetangga pun langsung berkerumun berusaha menenangkan suasana. ‘’Petugas harus adil karena dia (Solikin) sangat kejam,’’ tegas Misnawi, 37, ayah korban. Misnawi dan keluarganya tidak habis pikir apa yang membuat Solikin tega menghabisi Fahri. Apalagi, pembunuhan tersebut begitu sadis. Karena itu, mereka berharap Solikin mendapat hukuman berat. Keluarga Fahri menceritakan, sejak Sabtu malam (16/2), bocah kelahiran 30 Agustus 2009 itu menghilang dari rumahnya. Fahri kali terakhir diketahui keluar rumah untuk bermain dengan teman sebayanya. Namun, hingga pukul 22.00, bungsu empat bersaudara itu tetap tidak kembali. Hal tersebut kontan membuat keluarga panik. Misnawi dan Zubaidah langsung mencari ke sejumlah tempat. ‘’Kami mencari ke rumah tetangga dan temantemannya, namun tidak ada,’’ tutur Zubaidah dengan mata sembap. Hingga Minggu dini hari, pencarian tetap nihil. Keluarga langsung melapor ke Mapolsek Semampir. Kompol Mudakkir menyatakan sudah menyelidiki kasus itu. Menurut keterangan sementara, Solikin membunuh korban dengan cara membantingnya di lantai rumah. Setelah tewas, jasad Fahri tidak langsung dilumuri semen. Solikin sempat menyimpannya di kamar tidur. Di rumah bercat merah muda itu, Solikin disebutsebut tinggal bersama tiga orang. Kabarnya, mereka kerabat si pembunuh. Polisi menduga orang-orang yang tinggal di rumah itu tahu tentang pembunuhan Fahri. Sebab, jenazah Fahri berada di rumah Solikin selama empat hari. Karena diduga takut ikut kena masalah, penghuni rumah lainnya kabur. Karena itu, saat didatangi warga, rumah Solikin sudah kosong. Soal keterlibatan orang lain dalam pembunuhan tersebut, polisi masih mendalami. ‘’Semua masih kami dalami,’’ papar Mudakkir. (jpnn/yok)

KOTAMOBAGU – Sepekan sudah Arfa Paputungan, bocah 2 tahun asal Kelurahan Matali, Kotamobagu Timur hilang dari rumah. Arfa yang hilang sejak Rabu (13/2) itu, belum juga ditemukan. Upaya pencarian terus dilakukan. Sejumlah pihak ikut terli-

bat dalam usaha pencarian bocah tersebut. Seperti tim dari Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Kotamobagu yang dibantu Badan SAR Nasional (Basarnas). Kepala Markas PMI Cabang Kotamobagu, Rizky Kiki Mokodompit saat dikonfirmasi menjelaskan,

upaya pencarian pihaknya dengan menyusuri sungai di belakang rumah Arfa hingga ke jembatan Kaiya, Kelurahan Inobonto, dilakukan pihaknya bersama tim dari Basarnas. Itu dilakukan karena ada dugaan, Arfa hanyut terseret arus air sungai di belakang rumahnya. “Sampai saat ini kami belum menemukan petunjuk apa-apa,” terangnya.

Pihaknya pun masih menghentikan pencarian sejak Selasa (19/2). “Namun kami masih terus melakukan koordinasi dengan pihak keluarga jika ada perkembangan terbaru bocah itu,” sebutnya. Tim Basarnas sendiri sejak, Minggu (13/2), telah kembali ke Manado untuk evakuasi korban bencana banjir di Manado.

Di sisi lain, pihak kepolisisan terus gencar melakukan pencarian. “Upaya pencarian terus dilakukan sejak diketahui bocah tersebut hilang, kami menugaskan tiga unit dalam pencarian ke beberapa tempat menelusuri info keberadaan anak tersebut,” tegas Kasat Reskrim Polres Bolmong, AKP Iver S Manossoh. (mg3/yok)

Tersangka Residivis Kasus Jambret

Kenal Sebulan, Pacar Dicabuli Apa yang dilakukan oleh Fery, 22, terhadap Bunga (16) yang merupakan pelajar di salah satu SMP di Tanjungbalai Karimun tidak patut dicontoh atau ditiru. Pasalnya, perkenalannya dengan Bunga di Jalan Coastal Area, Tanjungbalai sebulan yang lalu sudah melebihi batas berpacaran. Di mana Fery membujuk Bunga sampai melakukan hubungan layaknya suami istri. KAPOLSEK Urban Tanjungbalai Karimun, Kompol Syarifuddin Dalimunthe kepada Batam Pos,

Selasa (19/2) mengatakan, saat ini pihaknya sedang menangani perkara pencabulan anak di bawah umur berdasarkan laporan keluarga Bunga pada

F-ILUSTRASI

Ahad (17/2). “Berdasarkan pengakuan orang tua Bunga, sebelum mengetahui anaknya dicabuli oleh Fery, anaknya tidak pulang selama tiga hari. Kemu-

KLINIK CENTRAL TERAPY CHIN - HAU RAMUAN SUPER MUJARAB

AKUPRESORE PISCOSMATIC REFLEKSIOLOGI THERAPY MODERN

IZIN DINKES NO.: 440/D.02-KES/XII/2011

AHLI MENGOBATI SEGALA MACAM PENYAKIT KRONIS BUKA PRAKTEK TIAP HARI JAM: 08.00 - 20.00 WITA (HARI LIBUR TETAP BUKA)

SPESIALIS STROKE / LUMPUH / KANKER / TUMOR LANGSUNG DITANGANI PAKARNYA: - Tumor kandungan (rahim) kanker payudara, kanker prostat, tumor otak, penyakit sembuh sampai ke akar-akarnya - Radang lambung (maag kronis/akut) 1 paket obat 2x terapi sembuh total - Liver, hepatitis, 2 paket obat 3x terapi langsung sembuh - Mata rabun, rabun dekat/jauh/rabun tua, kornea mata glukoma, mata minus/plus, buta warna, katarak (bebas kaca mata) 1 paket obat langsung sembuh - Lemah syahwat, impotensi, ejakulasi dini, spontan ereksi, dan tahan lama 3x terapi lebih jantan dari semula Buktikan! - Keputihan separah apapun 1 minggu sembuh total - Tidak punya keturunan = 3 kali terapi perut langsung isi - Sesak nafas separah apapun 15 menit langsung lega/ringan PRAKTEK MENETAP: Jln. Raya AKD Desa Kosio Timur (bergaransi). - Stroke / Lumpuh Eskemik / Vartigo terhentinya saluran darah ke otak akibat penyumbatan - Stroke / Lumpuh Hemorragik : (Pecahnya pembuluh darah ke otak yang disebabkan oleh faktor Hipertensi / Tekanan darah tinggi akibat pembuluh darah yang tidak berfungsi secara normal) - Anemia (Tekanan darah rendah) - Kolesterol, jenis kanker / tumor, wasir, prostat, kencing batu - Asam Urat, Diabetes, ayan (Epilepsi) Gondok Steroit - Serangan jantung / koroner, kista, telinga bernanah Dengan metode Multi Therapi Herbal dalam waktu 7 hari, bisa langsung dirasakan hasilnya.

Dusun I RT I Kec. Dumoga Barat (Komp. Pertigaan Kosio Timur) CABANG: Jln. Raya AKD Desa Langagon I Dusun II RT IV Kec. Bolaang (Inobonto) HP. 081244930402 - 085396215550 (NO SMS)

Mudah sekali untuk mendapatkan seribu macam obat tetapi sangat sulit untuk mendapatkan 1x dalam pengobatan. Klinik Central Theraphy “Chin Hau” Solusinya. MOTTO CHIN-HAU

Inspirasi bagi yang sehat, Motivasi bagi yang sakit

dian, dapat informasi dari rekannya kalau anaknya tersebut ada bersama Fery,” ujarnya. Setelah Bunga ditanya dan menjelaskan kepada orang tuanya, baru diketahui bahwa dia tinggal bersama pacarnya. Dan juga menyebutkan telah melakukan hubungan layaknya suami istri bersama pacarnya yang baru berjalan sekitar satu bulan. Orang tua Bunga tidak terima anaknya telah dicabuli, karena masih di bawah umur dan masih berstatus sebagai pelajar. “Berdasarkan laporan dari orang tua korban, maka kita melakukan penangkapan dan menetapkan Fery sebagai tersangka. Dalam penyidikan, tersangka mengaku telah mengajak Bunga melakukan hubungan badan layaknya suami istri sebanyak dua kali. Ini dilakukan pada Jumat (15/2) malam dan Sabtu (16/2) malam di tempat tinggal tersangka,” katanya. Diakui tersangka juga, kata Dalimunthe, telah

ARS Home Stay Melayani sewa kamar/kontrakan harian, mingguan, bulanan. Lokasi strategis depan tempat Fitness & Kolam Renang. Tersedia tempat parkir dijamin aman & nyaman. (Harga Terjangkau)

Jl. Fajar Bulawan Mogolaing

HUBUNGI:

0812 446 8533

terjadi bujuk rayu dari tersangka kepada Bunga. yakni mengajak korban melakukan hubungan intim. Sesuai dengan Undangundang RI Nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak, maka tersangka telah melakukan bujuk rayu atau menjanjikan sesuatu kepada anak untuk melakukan hubungan intim. Tersangka saat ini dijerat dengan pasal 81 ayat 2 dengan ancaman minimal 3 tahun penjara dan maksimal 15 tahun penjara. “Dari catatan kepolisian, tersangka juga seorang residivis dan pernah dua kali masuk penjara. Kejahan yang dilakukan tersangka. Pertama, pada 2009 melakukan tindak pidana pencurian dengan pemberatan yang ditangani Polres Karimun. Dan, yang terakhir pada 2010 melakukan tindak pidana pencurian dengan kekerasan atau jambret,” paparnya. Tersangka Fery kepada wartawan koran ini mengaku jika memang dia pernah dihukum dan keluar masuk penjara. “Waktu itu kejahatan saya yang pertama dihukum 6 bulan penjara dan yang kedua selama satu tahun. Dan, untuk kasus yang sekarang menimpanya saya hanya pasrah, karena saya memang benar-benar melakukannya. Tapi, kalau orang tua Bunga setuju, saya sanggup menikahinya,” ungkapnya. (jpnn/yok)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.