Radar Totabuan 3 Mei 2013

Page 13

RADAR TOTABUAN

HUKUM & KRIMINAL

HALAMAN 13

JUMAT, 3 MEI 2013

ART: JC_DONDO

NOMOR TELEPON PENTING PLN PAM

KK Induk Induuk KK KK RS Datoe Dat a oe Binangkang B Biinan angk g an gk a g Kebakaran Keba Ke baka kara rann Polres Po es Bolmong Bol olmong ngg Mobil Mobil Jenazah Mob Mo Jenaazaah Mobil Mobi Mo b l Ambulance Am mbu bula lanc la ncee nc

((0434) 04434 34) 4) 21244 21 (0434) ( 434) (0 4334) 4 23024 23 (0434) ( 434 (0 4334) 21917 21 (0434) (04334) 24428 (0 24 (0434) (0434 0434) 25111 04 2 25 085240870684 08852 5 40 4087 0 (0434) (04 0 34)) 21181 21 081356483930 081335648 081244243970 0812 08 812 124424 081340884455 08134088 081244254582 08124425

Tabang - Bungko Ricuh

NARKOBA

Pemuda Perkosa Balita 4 Tahun GORISTAN Saekoko, 25, warga RT 7/RW 3, Desa Noinbila, Kecamatan Mollo Selatan, NTT, disangka telah menggauli Mawar (rekaan), seorang balita berusia empat tahun. Kronologisnya bermula ketika korban bermain di depan sebuah rumah ibadah di Desa Noinbila. Datanglah pelaku dan berpura-pura mengajak korban pergi ke dalam hutan untuk memetik buah kusambi. Korban yang masih polos itu, tidak mencurigai jika pelaku berniat jahat terhadap dirinya. Sehingga korban pun mengikuti ajakan pelaku, kedalam semak-semak. Setibanya di dalam hutan, pelaku bukanya memetik buah kusambi seperti yang dijanjikan melainkan pelaku membujuk korban untuk melepas celananya. Tetapi korban tidak mau untuk melepas celananya. Pelaku yang sudah memuncak birahinya itu, secara paksa membuka celana korban. “Korban tidak mau lepas celana, pelaku buka paksa,”ujar Kapolres TTS, AKBP Agus Hermawan, melalui Kasat Reskrim AKP I Nyoman Budi Artawa, saat dikonfirmasi. Ketika pelaku berhasil membuka celana korban, jelas Artawa, pelaku m u lai melan car k an ak s i bejatnya. Tetapi karena korban masih di ba wa h usia sehingg a s aat p elak u memaks aka n k ei n g i n an n y a u ntuk men gg au li ko rban, korban menangis kesakitan. Ketika korban menangis, didengar oleh masyarakat yang kebetulan melintas di tempat kejadian perkara (TKP). “Waktu korban menangis ada orang yang dengar, kemudian pergi lihat, ternyata pelaku berusaha untuk mengga ul i k orban,”katany a. Sa a t itu pelaku lan g s u n g d iaman k an , d an m e l a po rkan kasus t er s eb u t d i P o lr es TTS . Ke t i ka aparat P olres TTS men d ap ati lap oran tersebut, langsung mendatangi TKP dan menggiring pelaku ke Polres TTS untuk mempertanggung jawabkan perbuatanya. Akibat perbuatan bejat pelaku, maka akan dijerat dengan pasal 81 ayat 1 dan 2 KUHP dan UU Nomor 23 tahun 2002, tentang perlindungan anak, dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara. “Sekarang pelaku sudah diamankan di Polres TTS,”tandas Artawa. (jpnn/yok)

ARS Home Stay Melayani sewa kamar/kontrakan harian, mingguan, bulanan. Lokasi strategis depan tempat Fitness & Kolam Renang. Tersedia tempat parkir dijamin aman & nyaman. (Harga Terjangkau)

Jl. Fajar Bulawan Mogolaing

D I J U A L Rumah Makan Beserta Isinya Lokasi:

Jl. AKD Trans Sulawesi Kondisi siap pakai (usaha sementara berjalan)

Berminat...?? 0812 446 8533 Hubungi: 082343855691 HUBUNGI:

HARRY-RADAR TOTABUAN

SALAH SASARAN: Egi Warga Tabang tergeletak di rumah sakit Datoek Binangkang, kemarin. Egi adalah salah satu korban penganiayaan di perempatan desa Tabang dan Bungko, Kotamobagu Selatan.

3 Tersangka Ditahan KOTAMOBAGU – Kericuhan melibatkan war-

ga dua desa yakni Tabang dan Bungko Kecamatan

Sunarto Dituntut 10 Tahun

Aris Bawono Langgeng

KOTAMOBAGU - Sidang tuntutan terhadap 2 (dua) terdakwa kasus narkoba jenis sabu-sabu, yakni SK alias Sunarto dan BI alias Ben, digelar Pengadilan Negeri (PN) Kotamobagu, Rabu (02/5) kemarin. Sidang dimulai sekitar pukul 13.30 wita. Dalam tuntutan yang dibacakan di hadapan Ketua Majelis Hakim, Aris Bawono Langgeng SH MH, Jaksa Penuntut Umum (JPU) Irma Oktaviana SH menuntut terdakwa Sunarto yang menjabat Ketua Komisi

II DPRD Bolmong Timur (Boltim) itu dengan hukuman 10 tahun penjara. Sementara Ben dituntut 1 tahun penjara. Kedua terdakwa dijerat dengan pasal 127 ayat (1) Huruf a, UU No35/2009 Tentang Narkotika. Setelah tuntutan dibacakan, majelis hakim meminta tanggapan terdakwa. Keduanya pun meminta akan melakukan pembelaan tertulis, yang kemudian majelis hakim mengagendakan sidang lanjutan dengan agenda pembelaan (pledoi), pada Rabu (8/5) pekan depan. Diberitakan sebelumnya, pada Rabu (20/2), oknum wakil rakyat Boltim itu diciduk Satuan Narkoba Polda Sulut, saat sedang mengkonsumsi sabu-sabu di sebuah kamar kost di Desa Tutuyan, Boltim. Bersama dirinya, ikut ditangkap BI alias Ben salah satu Kepala Seksi (Kasi) di Dinas Pariwisata (Dispar) Boltim dan sejumlah barang bukti seperti narkoba jenis sabu-sabu. (mg3/yok)

Kotamobagu Selatan, terjadi Rabu (1/5) sekitar pukul 22.30 wita. Kericuhan bermula saat dua warga Tabang yakni Egi (20) dan Yoga mengalami peristiwa penganiayaan yang diduga dilakukan sekelompok pemuda Bungko. Penganiayaan terjadi malam itu, saat keduanya hendak pulang dari desa tetangganya itu dengan berjalan kaki. Tiba-tiba sekelompok pemuda Bungko mencegat keduanya dan langsung melakukan penganiayaan. Keduanya dituding sering memancing keributan dengan berteriak saat melintasi di Desa Bungko. Egi menjadi bulan-bulanan kelompok pemuda tadi. Tubuhnya dihantam dengan berbagai benda keras. Tak sampai disitu, tubuhnya yang tak berdaya dilemparkan ke selokan yang berjarak sekitar 10 meter dari simpang empat Bungko.

Sementara Yoga yang coba melarikan diri mendapat lemparan batu yang mendarat tepat di kepalanya. “Ada sekitar sepuluhan orang yang mengeroyok saya. Dan sebagian saya kenal orangnya. Saat itu, rasanya mereka akan membunuh saya,” ungkap Egi saat diwawancarai di RS Datoe Binangkang dengan tali infus di tangan kanannya. Mendengar penganiayaan tersebut, malam itu sekira sepuluh warga Desa Tabang, dengan menggunakan sepeda motor, mendatangi Desa Bungko dan langsung berteriak mencari pelaku penganiayaan. Aksi itu memancing warga Bungko lain dan langsung melakukan pengejaran terhadap puluhan pemuda Tabang. “Namun saat beberapa meter kearah Tabang tiba-tiba terlihat ada sekelompk warga Tabang yang balik melakukan pengejaran kepada warga

Bungko. Hingga terjadi saling lempar batu di perbatasan dua desa,” ungkap saksi mata. Aparat keamanan yang mendengar peristiwa itu langsung terjun ke lokasi. Polres dan Kodim 1303 Bolmong bersama pemerinta dua desa langsung melerai dua warga yang saling serang itu. Kasat Reskrim Polres Bolmong, AKP Iver S Manossoh SH, mengatakan pihaknya telah mengama n k a n 3 ( t i g a ) t e r sangka yakni AS alias Arfan (20), YT alias Yayan (16) dan TP alias Tesa (16) warga Bungko yang diduga telah melakukan penganiayaan terhadap Egi. “Dalam kasus pengroyokan itu, mereka dikenakan pasal 170 yakni dengan tenaga bersama menggunakan kekerasan terhadap orang dengan ancaman penjara maksimal lima tahun enam bulan,” kata Iver. (mg1/ yok)

Basmi Sirine dan Rotator

Leo Defretes

KOTAMOBAGU – Maraknya kendaraan pribadi yang menggunakan sirine dan rotator (lampu isyarat) membuat Satlantas Polres Bolmong bekerja ekstra keras melakukan penertiban. Operasi penertiban terus dilakukan

bagi pengendara mobil dan sepda motor yang tidak berhak menggunakan dua alat tadi. Itu karena penggunaannya melanggar pasal 59 UU No22/2009 tentang lalu lintas dan angkutan jalan. “Lampu biru, merah dan kuning itu hanya diterapkan bagi mobil pemadam kebakaran, ambulance, unit palang merah, dan mobil jenazah,” terang Kasat Lantas Polres Bolmong, AKP Leo Dedy Defretes SH SIK, Kamis (2/5) kemarin. Selain itu, pengendara yang tidak memiliki hak utamanya dilarang menggunakan bunyi sirine dan lampu rotator. “Kami sudah memperingatkan peng-

endara yang menggunakan sirine dan rotator. Jika ada lagi yang menggunakannya akan ditindak,” ujar Leo. Untuk pelanggaran tersebut, pengendara akan dikenakan ketentuan pidana sesuai pasal 287 ayat 4 UU No22/2009 yang berbunyi setiap orang mengemudikan kendaraan bermotor di jalan yang melanggar ketentuan mengenai penggunaan atau hak utama bagi kendaraan yang menggunakan alat peringatan dengan bunyi dan sinar sebagaimana dimaksud dalam pasal 59, pasal 106 ayat 4 huruf f, atau pasal 134. “Mereka akan dipidana penjara,” tandasnya. (mg1/yok)

KLINIK CENTRAL TERAPY CHIN - HAU RAMUAN SUPER MUJARAB

AKUPRESORE PISCOSMATIC REFLEKSIOLOGI THERAPY MODERN

IZIN DINKES NO.: 440/D.02-KES/XII/2011

AHLI MENGOBATI SEGALA MACAM PENYAKIT KRONIS

BUKA PRAKTEK TIAP HARI JAM: 08.00 - 20.00 WITA (HARI LIBUR TETAP BUKA) JANTUNG & JANTUNG KORONER, takut pasang cincing / operasi biaya pass??? KLINIK CHIN - HAU punya jalan keluarnya/Penyakit ini seringkali menjadi momok yang paling menakutkan bagi sebagian masyarakat, disamping biaya pengobatan yang relatif mahal dan kemungkinan kecil tertolongnya nyawa pasien. PENYAKIT JANTUNG KORONER (PJK) suatu kelainan jantung yang berupa penyempitan dan pengerasan pembuluh darah, yang mengalirkan darah ke otot jantung, PJK timbul karena gagal hidup yang tidak sehat seperti banyak konsumsi lemak, merokok, malas berolahraga, stress, hipertensi/tekanan darah tinggi, dan obesitas/kegemukan. Ciri-cirinya yaitu nyeri di daerah belakang tulang tengah dada yang kemudian menyebar ke lengan kiri sampai kelingking, jantung berdebar, sesak nafas, pusing dan sering pingsan, KLINIK CHIN-HAU mempunyai metode / ramuan khusus dalam mengobati penyakit jantung / PJK jika Anda ingin terbebas dari operasi. PRAKTEK MENETAP: Jln. Raya AKD Desa Kosio Timur Dusun I RT I Kec. Dumoga Barat (Komp. Pertigaan Kosio Timur) CABANG: Jln. Raya AKD Desa Langagon I Dusun II RT IV Kec. Bolaang (Inobonto) HP. 081244930402 - 085396215550 (NO SMS)

Mudah sekali untuk mendapatkan seribu macam obat tetapi sangat sulit untuk mendapatkan 1x dalam pengobatan. Klinik Central Theraphy “Chin Hau” Solusinya. MOTTO CHIN-HAU

Inspirasi bagi yang sehat, Motivasi bagi yang sakit


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.