Medan Metropolitan A5 Bongkar Sindikat Pemelihara Krisis Listrik
WASPADA
Sabtu 13 September 2014
PLN Jangan Pancing Aksi Anarkis Masyarakat MEDAN (Waspada): Sejumlah oknum pejabat PLN patut diduga sengaja memelihara krisis listrik, karena menjadi sumber pendapatan mereka. “Dengan adanya krisis listrik, maka oknum-oknum tersebut mendapatkan keuntungan dari penghematanbahanbakarmesin pembangkit dan lonjakan mete-
ran pelanggan,” kata praktisi hukumsekaliguspelangganlistrikPLN, Ibeng S. Rani, Jumat (12/9). Padahal, menurut Ibeng, skenario krisis listrik yang dibangun PLN tersebut merupakan pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) dan patut dibawa ke ranah hukum. ‘’Sebagai warga negara sekaliguspelangganPLN,kitameminta aparat hukum, baik kepolisian
Poldasu Siapkan 1.537 Personel Pengamanan Pelantikan Dewan MEDAN (Waspada): Polda Sumut menyiapkan 1.537 personelnya untuk pengamanan pelantikan anggota DPRD tingkat I dan DPRD tingkat II yang akan berlangsung, Senin (15/9). “Rencana pengamanan sudah disiapkan, dari 1.537 personel itu di antaranya 924 dari Poldasu dan 613 dari Polresta Medan. Selain itu, disiapkan perlengkapan pendukung, seperti security barrier (kawat berduri) dan kendaraan satgas roda dua,” kata Kasubbid Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PID) Humas Poldasu AKBP MP Nainggolan, di Mapoldasu, Kamis (11/9). Untuk pengamanan itu seluruh satuan dilibatkan, termasuk dari Sat Lantas dan Sat Brimob. “Pengamanan dilakukan dengan dua pola, yaitu pola terbuka dan tertutup. Pengamanan terbuka melibatkan personel berseragam, sedangkan pola tertutup dengan menyiagakan personel berpakaian sipil,” sebutnya. Demi kelancaran pelantikan wakil rakyat tersebut, selama kegiatan pihak kepolisian khususnya dari Sat Lantas Polresta Medan akan menutup kawasan Jln. Imam Bonjol. “Khusus untuk acara pelantikan jalan tersebut hanya dibuka untuk tamu dan para undangan. Masyarakat diharap dapat memakluminya,” ujar Nainggolan. Dengan adanya penutupan jalan saat pelantikan, maka akan terjadi kemacatan di beberapa jalan sekitar kawasan itu. “Sebab itu masyarakat pengguna jalan bisa menghindari seputaran Jln. Imam Bonjol.Kamijugamintamaafjikaadaperalihanaruslalulintas,”tuturnya. Sementara untuk persiapan pengamanan itu akan dilaksanakan gelar pasukan, Jumat (12/9) pagi, di Lapangan KS Tubun Mapoldasu, dipimpin Kapoldasu Irjen Pol. Eko Hadi Sutedjo.(m27)
maupun kejaksaan agar membongkar sindikat pemeliharaan krisis listrik tersebut,’’ tegas Ibeng. Artinya, lanjut Ibeng, aparat penegak hukum jangan hanya terjebak pada kasus pengadaan komponen mesin pembangkit listrik. Tetapi, pengusutan harus dikembangkan pada jumlah bahanbakaryangdigunakanserta anggaran yang telah dialokasikan. Selainitu,harusdiusutmanipulasi meteran listrik yang diciptakan PLN karena terjadi lonjakan tagihan pelanggan meski listrik sering padam. Pernyataan Ibeng itu bukan tanpa alasan. “Kalau berpikir dengan akal sehat, ketika terjadi pemadaman tentu tidak ada pemakaian listrik sama sekali. Anehnya, kenapajustruterjadilonjakantagihan listrik. Hal ini patut dicurigai adanyapermainandalamtagihan rekening listrik,” ujarnya seraya mengharapkan aparat penegak hukum mampu mengungkap scenario jahat tersebut. Disinggung soal keterbukaan atau transparansi, Ibeng menilai PLN tidak pernah transparan soal penggunaan bahan bakar mesin pembangkit selama terjadi pemadaman listrik. PLN juga tidak pernah menjelaskan tentang terjadinya lonjakan tagihan rekening listrik milik pelanggan di saat listrik sering padam. ‘’Tidak transparan itu sebagai salah satu ciri atau tipikal BUMN yang tidak sehat dan tidak ingin memperbaiki citra negatif,” ujarnya.
Jangan pancing Sementara itu, sejumlah warga Kota Medan yang menjadi pelanggan listrik mengaku sangat kecewa melihat buruknya pelayananPTPLN(Persero).Pasalnya, pemadaman bergilir masih terus terjadi, namun PLN malah menaikkan tarif dasar listrik (TDL) hingga empat kali dalam tahun ini. “Segala upaya sudah dilakukan berbagai pihak, mulai dari menyampaikan kecaman hingga menyerangkantorPLN.Tapi,PLN tetap tidak peduli dan terus melakukan pemadaman listrik sesuka hati,” kata sejumlah warga Kota Medan. Berbicara kepada Waspada, Jumat (12/9), sejumlah warga mengingatkan agar PLN jangan memancing aksi anarkis masyarakat. Pasalnya, demo dan upaya hukum, sudah dilakukan tapi, pemadaman tetap terjadi, bahkan semakin parah. Mariono Ginting, 45, warga P. Bulan Medan mengatakan, pemadaman yang dilakukan PLN sudah terbilang tidak memiliki rasa kemanusiaan. “Kalau pun ada sebagian masyarakat bertindak anarkis, itu adalah ekspresi emosional yang sudah tidak terbendung lagi, “ ujarnya. Menurutnya, kondisi listrik yang amburadul ini, merupakan cermin bobroknya manajemen di perusahaan itu. “Listrik babak belur karena ulah oknum-oknum yang diduga melakukan penyimpangan,” katanya.
Hal senada ditegaskan, Eko Prastiyo, 36, warga Medan Johor. Menurutnya, semua pihak sudah pesimis melihat kinerja PLN. Sepertinya, sangat mustahil PLN mampu membuat listrik nyala secara normal. Berangkat dari situasi ini, menurut Eko, solusi paling tepat adalah mengambil alih kewenangan PLN sebagai satu-satu perusahaan yang mengelola listrik. “Sudah sewajarnya manajemen PLN menyerahkan hak monopoli pengelolaan listrik kepada pihak lain,” ucapnya. Ekomenyakini,ketikakesabaran secara manusiawi berakhir, maka rasa kecewa yang memucak bisa menimbulkan tindakan yang kurang baik. “Tentu hal ini tidakkitainginkan.TapikalauPLN tidak peduli dengan keluhan masyarakat, sikap negatif akan datang dari pelanggan, “ katanya. Memang, kata Eko, tindakan anarkis bukan sebuah solusi untuk menyadarkan PLN terkait tindakannyayangmemadamkan listrik sesukahati. “Tapi, karena kecewa luar biasa, bisa jadi sikap itu datang spontan, “ tegasnya. P. Br Tarigan waga Kuala Bekala Medan menambahkan, jikaadatindakanmainhakimsendiri dilakukan masyarakat terhadap PLN, diyakini hal itu merupakan dampak ketidakpuasan konsumen selaku pengguna layanan PLN. Tarigan berharap PLN menyadari perbuatannya yang berdampak pada ketidakpuasan dan
Mafia Tanah Dijerat Pasal Pencucian Uang MEDAN (Waspada): Polda Sumut akan menjerat para tersangka mafia tanah dengan Pasal Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU). Itu karena uang hasil penipuandialihkankepadausaha lain, dan membeli barang-barang mewah. “Setelah penyidik menuntaskan pasal tindak pidana kepada para tersangka, maka dilanjutkan dengan pasal TPPU,” kata Direktur Dit Reskrimum Poldasu Kombes Pol. Dedy Irianto, di Mapoldasu, Rabu (10/9). Menurut dia, selain 9 yang sudahditetapkansebagaitersangka, akan ada lagi tersangka lain. “Penyidik masih mendalami kasusnya, dari pemeriksaan kemungkinan akan ada tersangka lain,” sebutnya. Tetapi, kata Dedy Irianto, baru dua tersangka ditahan, yaitu Am alias Ango alias July alias Chuang Suk Ngo, 62, warga Jln. Bakaran Batu Komplek Walet Mas, Kec. Lubuk Pakam, Deliserdang, dan Gun alias Aguan, 59, warga Pasal III, Kel. Glugur Darat
I, Medan Timur. Sementara untuk mengembangkan kasus itu, Unit Harda/ Tahbang Poldasu juga menyurati Polresta Medan dan Polres Deliserdang untuk berkoordinasi mengumpulkan dan menginventarisir bukti-bukti lain. “Untuk saat ini barang bukti yang sudah disita dari para tersangka antara lain, dua mobil mewah Honda CRV dan BMW, 4 rumah toko (ruko) mewah dengan taksasi seharga Rp3 miliar setiap ruko yang beradadiLubukPakam,Jln.Gaharu,danJln.BandaAceh,”tuturnya. Pihaknya juga menduga para tersangka memiliki pabrik plastik berikut rumah di Jakarta, yang kemungkinan dari praktik mafia tanah.“Hitungannyabukanpuluhan miliar, tetapi sudah ratusan miliar,” ujarnya. Mengenai keterlibatan oknumdiKejariMedan,DedyIrianto meralatnya. Kata dia, pihaknya belum menemukan indikasinya. Tetapidugaanketerlibatanoknum diPengadilanNegeri(PN)Medan, diakuinya ada. “Bukan hanya
satu, tapi ada tiga oknum di PN Medan diduga terlibat berinisial SB, D, dan R dengan status tersangka, bukan inisial T seperti diberitakan sebelumnya. Keterlibatan ketiganya meyakinkan korban serta membenarkan penyataan tersangka Ango bahwa objek tanah itu dapat diurus,” sebutnya. Polda juga akan berkoordinasi dengan BI untuk memeriksa rekening para tersangka. Sejauh ini penyidik masih menemukan tiga rekening yang digunakan tersangka, yaitu Bank BCA, Panin, dan Mestika. “Selain oknum PN Medan kami juga mengetahui keterlibatan warga sipil berinisial M pembuat sertifikat dan risalah lelang palsu. Diharapkan setelah pengungkapanM,akandiketahui sejumlah mafia tanah lainnya yang memesan produk palsu itu,” tegasnya. KombesDedyIriantomenyebutkan, selain pemalsuan akta, tersangka Ango diduga terlibat dalam sejumlah kasus asuransi, pemalsuan surat kematian, dan
penipuan. Sementara tersangka Gun ditahan terkait satu dari tiga kasus yang dilaporkan. Untuk kasus penipuan berkasnya sudah diserahkan ke JPU, sementara dua laporan lain terkait mafia tanah masih dalam progres. “Berkas dengan pelapor AL yang mengaku ditipu Rp9,7 miliar juga menyangkut masalah tanah. Tersangka bekerjasama dengan oknum BPN Medan menerbitkan sertifikatpalsu.Selainitutersangka menggunakan surat Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) bodong,” kata Dedy Irianto. Pihaknya juga sudah mendapat konfirmasi dengan pihak kesultanan,bahwadiarealitutidak pernah diterbitkan akta sultan, melainkan kepemilikan langsung kesultanan (konsesi). Atas dasar itupihaknyamemastikanalashak yang digunakan tersangka adalah palsu.Penyidikjugamendugaadanya keterlibatan mantan Kadispenda Kota Medan berinisial SH yang dianggap mengetahui dan
menerima pembayaran BPHTB bodong senilai Rp3,1 miliar untuk 12 sertifikat Hak Milik (SHM) bodong. Selain BPHTB bodong, terjadi overlapping pada objek tanah,karenaadalagikepemilikan orang lain. Dalam kasus melibatkan Gun, diduga kuat adanya keterlibatan TS, pemilik Taman Resort Simalem, Brastagi. Oleh karena itu, pihaknya semakin meningkatkan penyidikan untuk membuktikan keterlibatan TS. Bahkan penyidik telah memanggil TS dengan status saksi, tetapi tidak datang. Apabila TS tidak hadir pada panggilan ketiga, maka dilakukan pemanggilan paksa. Sedangkan keterlibatan mantan Kakan BPN Kota Medan S, dan mantan Kasi Hak dan PedaftaranTanahEmasihditelusuri. Atas kasus itu, Poldasu telah menyurati BPN Pusat untuk membatalkan pelantikan S menjadi Kakanwil BPN Provinsi Kaltim. Dalam kasus itu S menandatangani sertifikat bodong terkait objek tanah. (m27)
ketidaknyamanan konsumen. Sebab, pemadaman listrik sesuka hati yang dilakukan PLN telah menyebabkan pelanggan rugi.
“Pernahkah PLN memikirkanberapakerugianyangdiderita pelanggan? Sementara, konsumenselalupatuhakankewajiban-
nya membayar tagihan listrik,” katanya seraya menambahkan, pejabat PLN seharusnya punya rasa malu.(m34/m49)
Puncak Hari Anak
Pemprovsu Santuni Anak Terlantar MEDAN (Waspada): Pemerintah Provinsi layak anak, yang merupakan upaya pencapaian Sumatera Utara pada peringatan Hari Anak Nasio- kinerja di bidang pembangunan kesejahteraan dan nal memberikan bantuan kepada 280 anak terlantar perlindungan anak. Hingga tahun 2014 ini, sudah 27 kabupaten/ dan 3.586 anak jalanan, masing-masing sebesar kota di Sumut berkomitmen mewujudkan kota Rp1 juta, Rabu (10/9). Bantuan tersebut diserahkan Gubsu Gatot Pujo layak anak. Mudah-mudahan enam kabupaten/ Nugroho didampingi Ketua TP PKK Sumut Hj Su- kota lainnya yang belum melaksanakan atau tias, Wakil Gubernur Sumatera Utara Tengku Erry berkomitmenmewujudkankotalayakanakkedepan Nuradi,danKepalaBiroPemberdayaanPerempuan, dapat diwujudkan. Sebelumnya Kepala Biro Pemberdayaan Anak dan Keluarga Berencana Sumut Iis Faizah Hanum, Ketua DharmaWanita Persatuan Provsu Perempuan, Anak dan Keluarga Berencana Sumut Iis Faizah Hanum mengatakan, Peringatan HANI Doharni Nurdin Lubis. Peringatan hari Anak tingkat Sumatera Utara bukanhanyasekadarmelaksanakanberbagaikegiatan, yang dipusatkan di Gedung Serba Guna Pekan tetapilebihdariituyaknibagaimanamemperjuangkan Raya Sumatera Utara (PRSU) Jln. Gatot Subroto dan memehuni hak-hak dan perlindungan anak. Sehingga anak nantinya menjadi generasi Medan,jugadimeriahkandenganpenampilanberbagai atraksi kesenian oleh anak-anak berkebutuhan penerus cita-cita perjuangan bangsa. Oleh sebab itu perlu diberi bekal keimanan, kepribadian, khusus dari sejumlah yayasan dan sekolah. Usai pemberian bantuan, Gatot Pujo Nugroho kecerdasan, keterampilan agar dapat tumbuh dan mengatakan, peringatan hari anak merupakan berkembang menjadi manusia yang berbudi. Akhir-akhir ini, katat dia, dari pemberitaan momentum untuk merefleksi, menggugah semua pihakagarsenantiasaberkenandenganpemenuhan media bahwa kekerasan seksual terhadap anak hak-hak anak sebagaimana diatur dalam UU sangatmenonjoldantelahmenjadiperhatiansemua pihak, bahwa kekerasan seksual pada anak dapat Perlindungan Anak. MenurutGubsu,berbagaiupayatelahdilakukan terjadi di mana saja anak berada. Hal ini memerlukan kerjasama semua pihak dalam memenuhi kewajiban akan pemenuhan hak-hakanak, baikdalambentukregulasiperaturan, dalam hal pencegahan dan penanggulangannya. perundang-undangan maupun implementasinya, Pemerintah pusat telah mengeluarkan Instruksi seperti wajib belajar sembilan tahun, sistem Presiden No.5 tahun 2014 tentang Gerakan Nasional peradilan anak, larangan eksploitasi anak, dan Anti Kejahatan Seksual terhadap Anak (GN-AKSA). Untuk itu kepada instasi terkait diharapkan trafficking anak. Namun hal itu belum dapat menyelesaikan adanya kerjasama dalam mensukseskan program masalah, mengingat kompleksnya permasalahan kabupaten/kota layak anak yang merupakan anak yang diakibatkan pengaruh globalisasi, kebijakan pembangunan dalam basis pemenuhan kemajuan teknologi informasi, keadaan ekonomi, hak anak. “Kota layak Anak merupakan upaya pencegahan berbagai kekerasan terhadap anak tingkat SDM dan geografi. Kata Gatot, berbagai masalah tersebut bisa termasuk kekerasan seksual tersebut yang saat teratasi atau diminamilisir kalau semua pihak secara ini sangat memprihatinkan,” katanya.(m28) komprehensif bersama-sama menanggulanginya dan yang paling utama masing-masing lingkungan keluarga masyarakat, berupaya menegakkan lingkungan kondusif untuk perlindungan dan tumbuh kembang anak. “Intinya peringatan hari anak ini merupakan momentum yang penting untuk menumbuhkan kepedulian, kesadaran dan peran aktif keluarga, masyarakat, dunia usahadalammenciptakanperlindungan dan tumbuh kembang anak,” katanya. Pemprov Sumut telah menerbitkan Peraturan Daerah No 3 tahun 2014 tentang penyelenggaraan perlindungan anak, yang merupakan peraturan yang sifatnya lebih implementatif pada pemenuhan hak anak. Sebagaimana di dalam UU Waspada/Amir Syarifuddin PerlindungandanHakAnakpada GUBSU Gatot Pujo Nugroho danWagub HT Erry Nuradi berdialog pasal 19 diatur kewajiban peme- dengan seorang anak pada peringatan Hari Anak Tingkat Sumatera rintah kabupaten/kota untuk Utara, yang dipusatkan di Gedung Serba Guna Pekan Raya Sumatera mengembangkan kebijakan kota Utara (PRSU) Jln. Gatot Subroto Medan, Rabu (10/9).
Nama Jamaah Calon Haji Embarkasi Medan Kloter 14 Asal Medan, Tapsel, Nias Dan Nias Selatan Masuk Asrama Haji Selasa (16/9) Berangkat Rabu (17/9) Melalui Bandara KNIA 01. Maslah Muhammad Yusuf Bin Muhamad Yusuf, 02. Mahmuddin Amran Bin Amran Bin Amran, 03. Indah Maya Sari Binti Wahyono, 04. Asyiah Simanjorang Binti Ramli Binti Ramli Simanjorang, 05. Nurliana Purba Purbaiman Binti Purbaiman Purba, 06. Syafii Bin Mukhoyyar Siregar Bin Mukhoyyar Siregar, 07. Muhammad Zaini Salim Bin Muhammad Salim Zakaria H, 8. Ade Firstiati Siregar Binti Syamsul Bahri Siregar, 09. Sri Rahayu Sukarim Noor Binti Sukarim Noor, 10. Sandri Alamsyah Harahap Bin Syamsul Bahri, 11. Abdul Hamid Muhammad Hasan Bin Muhammad Hasan, 12. Ellitah Fachri Harahap Binti H Fachri Harahap, 13. Yusminarni Ngatimin Karyo Binti Ngatimin, 14. Wagiran Poniran Karto Bin Ponirin, 15. Muhammad Iqbal Masud Harahap Bin Khairil Aswan Harahap, 16. Khairil Aswan Harahap Bin M Yusuf Harahap, 17. Retno Wahyunita Binti Sukai Binti Sukai, 18. Subandi Sukirman Prawiro Bin Sukirman, 19. Cut Maya Vera Binti Teuku Mustafa Mulie, 20. Lora Tourisia Harefa Binti T.Harefa. 21. Hendra Desmo Santoso Bin H. Misran, 22. Asaari Milhan Yahya Bin Milhan, 23. Sahro Musa Pohan Binti H.Musa Pohan, 24. Gunung Iskandar Nasution Bin H.Abdul Munid Nasution, 25. Ruminah Lahoda Isa Binti H.Lahoda Isa, 26. Amanah Binti Salumun Zuri Binti Salamun H., 27. Bahauddin Abdul Majid Zebua Bin Abdul Majid Zebua, 28. Maulana Lubis Bin Asuf Lubis Bin Asup Lubis, 29. Harmala Porkas Harahap Bin Drs.H.Muin Harahap, 30. Siti Zaharo Siregar Binti Mulia Siregar, 31. Siti Masmurni Pinayungan Binti H.Hasan Pinayungan, 32. Agam Hamonangan Siregar Bin Sutan Padang Bolak, 33. Farida Dourlina Tanjung Binti Abdul Kosim Tanjung, 34. Kasmuda Abdul Karim Siregar Bin Abdul Karim Siregar, 35. Tiomas Rokkaya Dalimunthe Binti Aek Haruaya Fajar Dalimunthe, 36. Abdul Kholik Nasution Bin Rasyed Nasution, 37. Sangkot Salih Nasution Binti Sollih Nasution, 38. Yuni Qadar Sari Binti Aminuddin, 39. Ferry Kurniawan Lubis Bin Gamal Hakim Lubis, 40. Jhon Simon Amir Bin H.Amir. 41. Susi Haslini Hafni Djamin Binti Hafni Djamin.H, 42. Tety Anizar Kadizar Binti Kadizar, 43. Nisfu Azman Dachrul Bin Tengku Dachrul, 44. Evy Kumala Dewi Binti H.Amirullah Daud, 45. Awaluddin Zen Abu Bin H.Mhd. Zen Abu, 46. Agus Purnomo Soedjarot Bin Soedjarot, 47. Fika Leony Darsilen Binti Darsilen, 48. Iftahurrazak Lolotan Siregar Bin H.Lolotan Siregar, 49. Muhammad Rezza Septhio Bin Nilwan, Sh, 50. Hamka Nukman Nasution Bin Nukman Nasution. H, 51. Rachmadsyah Muchtar Amin Bin H.Muchtar, 52. Dewi Indriani Nasution Binti H.Bachrain Nasution, 53. Ida Mariama Siregar Binti Abdulrahman Siregar H, 54. Feri Mahfizar Lubis Bin H.Mahlil Lubis, 55. Nurnilawati Ibnu Hajar Harahap Binti Ibnu Hajar, 56. Siman Setu Kramadrana Bin Setu, 57. Abd Haris Rangkuty Bin H.M.Yacub Rangkuty, 58. Julianna Sukria Siregar Binti H.Mara Oloan Siregar, 59. Chairani Ayub Raden
Binti Ayub Raden H, 60. Nurlina Muhammad Ayub Binti Ayub Raden H. 61. Tri Hasnisa Hasan Nimar Binti Hasan Nimar, 62. Muhammad Aminullah Nonong Bin Nonong, 63. Zulkifli Asli Syihabuddin Bin Asli Sihabuddin Nst, 64. Nur Hafni Nasution Binti Ismail Nasution.H., 65. Husni Asli Hasibuan Binti Asli Alm, 66. Sofiah Abdul Hakim Yakub Binti Abd Hakim Alm, 67. Armawaty Buyung Nasution Binti Buyung Nasution, 68. Maifarizal Kahar Raja Bin Nurman, 69. Syahrida Sailan Nasution Binti M.Sailan Nasution, 70….., 71. Khuzaimah Tahir Rangkuti Binti Muhammad Thahir Rkt, 72. Mujiman Muhammad Siddik Bin Muhammad Siddik, 73. Ali Sutan Siregar Bin Agus Salim Siregar, 74. Normadiah Abdullah Hasyim Binti H Abd Hasym, 75. Dasril Hasan Basri Bin Hasan Basri, 76. Desy Wulansari Harahap Binti Abdul Hakim Harahap, 77. Zulkarnaen Abdul Rahim Bin Abdul Rahim, 78. Musnidar Nomor Pasaribu Binti Nomor Pasaribu, 79. Zahran Damsah Pohan Bin Damsyah Pohan, 80. Jafaruddin Alinuddin Pasaribu Bin Ali Mudin Pasaribu. 81. Nazmah Alamsyah Tanjung Binti Alamsyah, 82. Nani Sukarni Subeno Binti Subeno, 83. Amin Achmad Gaham Bin Achmad Gaham, 84. Yance Syarif Sudio Bin Sudio, 85. Srinilawati Jumingah Afiat Binti Jumingan Afiat. H, 86. Suparman Bin Sukiswan Bin Sukiswan Suro Darsono, 87. Dewi Heryani Suprapto Binti Soeprapto, 88. Ratna Iriani Legimin Binti H.Legimin, 89. Fadillah Johan Ata Bin H.Johan, 90. Wawan Nova Muhammad Nur Bin M Noer, 91. Chairun Noviani Chaidir Binti H Chaidir Azwar, 92. Ridwan Ismail Daud Bin Ismail Datuk Batuah, 93. Husnaniar Husin Sidi Binti Husin Sidi Mangkuto, 94. Yusida Udin Thaib Binti Udin Thaib, 95……sampai 308…., 309. Ali Thoibin Jabarumun Bin Jabarumun, 310. Murni Hayati Siregar Binti Musa, 311. Gong Matua Siregar Bin Sutan Kumala Siregar, 312. Warni Dewahara Harahap Binti Mara Handa Harahap, 313. Soangkupon Aropa Siregar Bin Aropa Siregar, 314. Warmarito Rosman Harahap Binti Rosman Harahap, 315. Basaruddin Idris Siregar Bin Idris Siregar, 316. Chairani Muslimin Harahap Binti Muslimin Harahap, 317. Rosida Halipa Pasaribu Binti Halipa Siddik, 318. Dahliani Tamrin Harahap Binti Thamrin Harahap,H, 319. Darniati Sabban Tanjung Binti Sahban Tanjung, 320. Anna Sari Harahap Binti Japalembang Harahap. 321. Maas Modang Ritonga Bin Modang Ritonga, 322. Jamanyambar Khalifa Hasibuan Bin Khalifa Saidi Hasibuan, 323. Antoni Mulia Sitompul Bin S. Mulia Sitompul, 324. Dasril Jamaluddin Koto Bin Sutan Sati, 325. Nurmina Rajin Pane Binti Rajin Pane, 326. Bakir Tuan Harahap Bin Tuan Imom Harahap, 327. Dori Esni Rosmia Binti Payungan, 328. Tiarma Kali Hasibuan Binti Kali, 329. Samsinar Abdul Hutasuhut Binti H Abdul Rahman Hutasuhut, 330. Nurintan Mara Hasibuan Binti Marasaib Hasibuan, 331. Moga Kaliaren
Dongoran Bin Kali Arem Dongoran, 332. Sabban Lanang Siregar Bin Abu Hanifah, 333. Siti Zuraida Harahap Binti Zubir, 334. Abdul Azis Siregar Bin Baginda Muara, 335. Rosminar Mara Pohan Binti Mara Lembang, 336. Teti Elianti Saring Binti M Saring, 337. Suryadi Jumiran Mangun Bin Jumiran, 338. Zainal Abidin Pohan Bin Harun Pohan, 339. Nurbaina Diris Hasibuan Binti Idris Hasibuan, 340. Toira Sahatan Tambunan Binti Sahatan Tambunan. 341. Nur Patimah Batubara Binti Haluddin Batubara, 342. Mara Panaehan Ritonga Bin Koling Ritonga, 343. Soritaon Nurdin Rambe Bin Nurdin Rambe, 344. Rosmawati Sultoni Siregar Binti Haji Sultani, 345. Habonaran Nairi Gultom Bin Nairi Gultom, 346. Salma Maren Pakpahan Binti Maren Pakpahan, 347. Mompo Soleman Pane Binti Soleman Pane, 348. Nur Ain Zudin Siregar Binti Zudin Siregar, 349. Rosdiana Mangaraja Harahap Binti Mangaraja Jambur Batu, 350. Nur Aini Jabuttul Simatupang Binti Jabustul, 351. Murni Maraidin Siregar Binti Mara Idin Siregar, 352. Morai Sutan Pangaribuan Bin Sutan Pangaribuan, 353. Hamonangan Mahodum Ritonga Bin Mahodum, 354. Kostan Haruaya Harahap Bin Mangaraja Haruaya, 355. Muhammad Asron Harahap Bin Malim Muda Harahap, 356. Fridawati Maliun Siregar, 357. Usman Mangaraja Harahap Bin Mgr Soaduon Harahap, 358. Tiamas Sutan Siregar Binti Stn Katimbulan Siregar, 359. Nurhayati Paraduan Harahap Binti Paraduan Harahap, 360. Utir Jannah Ritonga Binti Nadi Ritonga. 361. Masdeni Jamanyorin Basariah Binti Jamanyorin, 362. Jamila Sutan Harahap Binti Sutan Garang Harahap, 363. Siti Lohot Harahap Binti Rajo, 364. Nurmawarni Payung Siregar Binti Payung Barani Siregar, 365. Katijah Soleh Harahap Binti Mara Saleh, 366. Borkat Abdullah Kholil Bin Abdul Kholil, 367. Marito Yani Batubara Binti Kombang Batubara, 368. Masnurolan Pangeran Pohan Binti Pangeran Pohan, 369. Mahwadi Maidin Simanjuntak Bin Maidin Simanjuntak, 370. Masriana Parlindungan Harahap Binti H Parlindungan Harahap, 371. Tunggul Mangaraja Rambe Bin Mangaraja Samporno, 372. Samsuddin Sutan Jambak Bin Sutan Baginda, 373 09 33 Tialina Kadi Harahap Binti Kadi Harahap, 374. Banun Ismail Harahap Binti Ismail, 375. Yusnari Ali Siregar Binti Ahd Ali Ridha, 376. Solem Kaddis Siregar Bin Kaddis Siregar, 377. Sulhan Marhaban Sihombing Bin Marhaban Sihombing, 378. Sari Alam Nasution Binti Abdul Jalil Nasution, 379. Ali Antar Ilyas Bin Mhd Ilyas, 380. Tapi Alam Sari Binti Bgd Sinaungan. 381. Rawati Sutan Harahap Binti H.Sutan Guru, 382. Masliani Taris Hasibuan Binti Mauli Hasibuan, 383. Samsuddin Hasan Siagian Bin Hasan Siagian, 384. Rosliana Parlaungan Harahap Binti Baginda Parlaungan Harahap, 385. Dahlia Raja Muda Tanjung Binti Salman H, 386. Khoir Sutan Napalsik Bin Sutan
Napalsik, 387. Erlina Musa Harahap Binti Musa Harahap, 388. Alizar Jakfar Lubis Bin Jakfar, 389. Rosni Tangsi Sembiring Binti Tangsi Sembiring, 390. Sahriana Amir Hotna Harahap Binti Amir Hotna Harahap, 391. Nurlaili Mara Simanjuntak Binti Mara Hasyian Simanjuntak, 392. Hasanah Abdul Harahap Binti Kodir Harahap, 393. Yustin Abdul Kadir Pasaribu Bin Abd Kadir Pasaribu, 394. Dorlince Marudin Simarmata Binti Marudin Simarmata, 395. Hujaini Bidin Lubis Bin Bidin Lubis, 396. Pauziah Lias Hasibuan Binti Lias Hasibuan, 397. Lapania Gayus Tambunan Binti Gayus Tambunan, 398. Nurhani Honok Hasibuan Binti Honok Hasibuan, 399. Muhammad Baliani Mayatib Bin Mayatib, 400. Mirawati Ajib Harahap Binti Ajib. 401. Rusman Efendi Hasibuan Bin Itom Hasibuan, 402. Uliana Marjani Harahap Binti Marjani Harahap, 403. Nurholilah Halim Hutasuhut Binti Mara Halim, 404. Masnawiyah Bactiar Rangkuti Binti Bactiar, 405. Asna Mulia Pasaribu Binti Mulia Pasaribu, 406. Tapiani Mara Siunggam Daulay Binti Mara Siunggam Daulay, 407. Azhary Yusuf Sitompul Bin Muhammad Yusuf, 408. Dewi Hartati Lubis Binti Abdul Azis Lubis, 409. Zahrani Jarapat Dalimunthe Binti Jarapat Dalimunthe, 410. Nur Sahada Daulay Binti Salamat Daulay. 411. Bauddin Jasuten Pulungan Bin Jasuten, 412. Marauddin Najib Nasution Bin Najib Nasution, 413. Hamidah Nuruddin Siregar Binti Nuruddin Siregar, 414. Sakti Jatorop Nasution Bin Jatorop, 415. Nur Hayati Hasibuan Binti Abdurrozak, 416. Amirhan Siddik Rangkuti Bin H. Siddik, 417. Masra Rajiun Sihombing Binti Rajiun, 418. Mahyuddin Marah Muda Bin Marah Muda, 419. Sarilam Mangaraja Daulay Binti Mangaraja Amas, 420. Mustamir Bokar Lubis Bin Bokar. 421. Nur Asiah Nasution Binti Abdur Rahim Yunus Nasution, 422. Muhajir Ansari Susanto Bin Darsan Susanto, 423. Nasmi Takkolan Dalimunthe Binti Takkolan, 424. Riwayati Abdul Rahman Binti Abdul Rahman Tanjung, 425. Masdewan Potas Hasibuan Binti Mangaraja Pontas, 426. Himsar Mat Josom Nasution Bin Mat Josom Nasution, 427. Rosnawati Johor Batubara Binti Johor Batubara, 428. Ilman Muhammad Akhyaruddin Bin Fakhruddin, 429. Azhar Khaidir Caniago Bin Khidir Nasroen. 430. Nasrul Latif Sikumbang Bin Latif, 431. Rosmala Dewi Sanawani Binti Sanawani, 432. Masmidar Hasan Basri Zega Binti Hasan Basri Zega, 433. Nur Hamidah Zalukhu Binti Mhd Natsir Zalukhu, 434. Muhammad Natsir Zega Bin Masdukin Zega, 435. Risko Rinaldi Umar Bin Umar, 436. Dedi Iswandy Buyung Bin Buyung Datuk Mazolelo, 437. Susila Wati Burhanuddin Jambak Binti Burhannudin, 438. Murni Haluddin Tanjung Binti H.Haluddin, 439. Ichlas Zainal Bahar Bin Zainal Bahar, 440. Dalfi Adri Ilyas Bin Ilyas. (h02/m37/ m40)