Waspada,sabtu 12 agustus 2017

Page 7

WASPADA Sabtu 12 Agustus 2017

Timnas U-22 Asah Set Piece JAKARTA (Waspada): Tim Nasional U-22 Indonesia mengasah kemampuan bertahan dalam kondisi bola mati serta serangan balik pada latihan terakhir di Lapangan Sepakbola Sekolah Pelita Harapan (SPH), Karawaci, Tangerang, Banten, Jumat (11/8). motorsport

Rossi Kritik Red Bull Ring SPIELBERG, Austria (Waspada): Pebalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi (foto), mengeluhkan Sirkuit Red Bull Ring yang menjadi lokasi gelaran MotoGP Austria saat melakoni latihan bebas, Jumat (11/8). Menurut The Doctor, keselamatan pebalap terancam karena ada bagian dinding yang terlalu dekat dengan lintasan. Ungkapan Rossi ini dikeluarkan karena memiliki pengalaman musim lalu. Namun, kabar yang beredar pihak pengelola telah renovasi jelang MotoGP 2017. “Saya kira trek sangat memungkinkan untuk memacu kendaraan sampai kecepatan sangat tinggi, tetapi ada area yang tidak cukup sehingga sangat menyulitkan. Kita akan coba berbicara kepada Komite Keselamatan,” ujar rider asal Italia tersebut. Rossi menambahkan Dani Pedrosa (Repsol Honda) serta rider lainnya juga memiliki kekhawatiran yang serupa. Saat menjajal lintasan, Rossi bahkan mengaku bagian yang berbahaya itu tetap terlihat ada. Di dua kesempatan latihan bebas pertama, Rossi tetap mengaku optimis jelang balapan Minggu (13/8). Dasarnya, Vale telah melakoni uji coba pascabalap dengan hasil positif di Sirkuit Brno. Kala itu, Rossi menjadi pebalap tercepat dengan waktu terbaik 1 menit 55,162 detik, lebih cepat dari juara bertahan Marc Marquez (Repsol Honda) yang juga menjuarai seri Brno. Namun, Rossi malah ketiban sial ketika menempati peringkat ke-12 dengan waktu 1 menit 25.251 detik. Nasibnya tidak kunjung membaik karena tetap berada di urutan yang sama pada pelatihan kedua. Musim lalu, Rossi gagal naik podium karena hanya mampu menuntaskan balapan di peringkat empat. (m33/mgp/B)

“Pelatih Luis Milla tidak mau terjadi lagi kesalahan ketika kalah melawan Malaysia di Kualifikasi Piala Asia U-23 lalu. Ketika itu dua gol Malaysia tercipta melalui set piece,” ujar asisten pelatih Bima Sakti. Pernyataan Bima itu merujuk pada kekalahan 0-3 Indonesia dari Malaysia pada laga perdana kualifikasi Piala Asia U-23 di Bangkok, Thailand, akhir Juli lalu. Dalam latihan terakhirnya jelang berangkat ke Kuala Lumpur, Malaysia, Sabtu (12/8) ini, Timnasl U-22 tampak dibagi menjadi dua tim. Setiap tim bergantian melakukan eksekusi bola mati. Dari posisi set piece tersebut, selanjutnya tim yang bertahan kemudian melakukan serangan balik cepat melalui sisi sayap. Menurut Bima, strategi memanfaatkan lebar lapangan melalui kecepatan pemain sayap merupakan strategi untuk mengobrak-abrik pertahanan lawan, terutama Thailand yang akan dihadapi pada pertandingan pertama. “Thailand memiliki organisasi pertahanan serta menyerang yang baik. Oleh karena

itu, kami akan menggunakan serangan balik melawan mereka,” beber Bima. Terkait kondisi para pemain, dia menyebut seluruh punggawa dalam kondisi baik, kecuali Bagas Adi Nugroho yang masih cedera. “Semua pemain siap. Namun Bagas sepertinya tidak akan diikutsertakan ke SEA Games 2017 karena kondisinya tidak memungkinkan,” katanya lagi. Ditemui pada kesempatan serupa, penyerang naturalisasi Ezra Walian menyebut dirinya dalam kondisi siap 100 persen membela Timnas di SEA Games 2017 Malaysia. Ezra sebelumnya menjalani masa percobaan atau trial di klub Liga Inggris West Ham United. Dia baru berlatih dengan rekannya Jumat (11/8), namun mengklaim sudah pulih sepenuhnya dari serangan bakteri Salmonella yang sempat mengganggunya di awal Juli 2017. “Kondisi saya baik dan tidak ada masalah. Pikiran saya sekarang sepenuhnya ke timnas,” tegas Ezra. Di SEA Games 2017, Timnas U-22 berada di Grup B bersama Thailand, Filipina, Timor Leste,

Para Mantan Berduel di Lampineung... LAGA Persiraja Banda Aceh kontra PSPS Riau menyiratkan sebuah wiracarita lain dalam diri Fahrizal Dilla dan Ponda Dwi Saputra. Keduanya adalah mantan skuad klub asal Riau. Akan tetapi, dalam laga lanjutan kompetisi Liga 2 musim 2017, di Stadion H Dimurthala, Lampineung, Sabtu (12/8) malam, Fahrizal absen, akibat akumulasi kartu. Ia mendapat kartu merah dalam laga menghadapi PSBL Langsa pada 29 Juli lalu di tempat yang sama. Pria yang akrab disapa Dek Jal ini punya secuil memori de-

ngan klub yang diarsiteki Philep Hansen. Pasalnya, saat persiapan di awal musim, Dek Jal nyaris saja berkostum PSPS. Apalagi dia sudah menerima uang “mahar” pra kontrak. Belakangan, pemain jangkung ini kembali ke Banda Aceh untuk urusan pekerjaan. Dalam perjalanannya kemudian, dia malah berlabuh kembali dengan Persiraja. Akibat akumulasi itu, Dek Jal hanya bisa menjadi penonton saja dalam duel hidup mati nan krusial bagi kedua tim. “Mau bilang apa lagi, sudah tidak bisa

tampil,” katanya dengan nada kecewa. Sebaliknya, laga emosional justru akan dilakoni Ponda Dwi Saputra Ponda adalah pilar baru Laskar Rencong yang baru bergabug selama putaran kedua. Ia mantan kapten PSPS Riau saat di ISB B musim lalu. Seperti diketahui, sejak putaran kedua Liga 2 bergulir, Ponda sah berkostum Persiraja Banda Aceh. Sebelumnya dia bersama PS TNI. Karena itu, ia ingin tampil fight saat menghadapi mantan klubnya. “Meski melawan man-

tan klub, tapi saya harus profesional. Sebab, sekarang saya pemain Persiraja,” tukas lelaki kelahiran Pekanbaru, 21 Agustus 1992 ini. Kata dia, sebagai profesional dia akan menempatkan dirinya harus loyal pada klub yang dia bela. “Jadi harus benarbenar fight dan bisa meraih kemenangan,” katanya. Dalam kata lain, Ponda bukan dendam kepada tim asal tanah kelahirannya. Apalagi sempat empat musim bersama Askah Bertuah — julukan PSPS. *Munawardi Ismail/C

Witia Pusen Ketua Mantan PSMS 2018-2020 MEDAN (Waspada): Witia Pusen ditunjuk sebagai Ketua Mantan PSMS Medan periode 2018-2020, menggantikan Zulfan Kurniawan yang sudah habis masa kepengurusannya. Penunjukkan dilakukan para senior mantan PSMS secara musyawarah, beberapa waktu lalu. Para senior PSMS yang melakukan musyawarah sekaligus memberikan amanah di antaranya Parlin Siagian, H Nobon Kayamudin, Tumsila, Ismail Ruslan, H Suryanto Herman, Abdul Rahman Gurning, Juanda, Mariadi, Anwar Fadil, Taufik Ashari, Syawali, Arianto, Sugeng Rahayu, Suyud Ngadimin, dan H Syamsir Almance.

Mantan pemain PSMSera 80-an, Juanda didampingi Parlin Siagian, mengatakan para mantan pemain senior PSMS mengambil keputusan untuk mengangkat ketua baru karena dinilai sangat perlu dan memang harus dilakukan. “Ini mengingat kepengurusan sebelumnya sudah lama vakum dan dan tidak beraktivitas sama sekali.Wajar kan kalau kami yang senior ini mengambil inisiatif menunjuk dan mengangkat ketua mantan yang baru,” jelas Juanda, Jumat (11/8). Dirinya juga sangat menyayangkan kinerja kepengurusan lama karena kurang melakukan aktivitas terutama di bidang so-

sial. “Malah sebaliknya, mereka lebih mementingkan kegiatan yang sifatnya seremony dengan mengikuti turnamen,” terangnya. Untuk itu, dirinya berharap kepada ketua yang baru untuk lebih aktif melakukan kegiatan social, misalnya mendatangi para mantan pemain PSMS yang sedang menderita sakit atau mengalami musibah. Witia Pusen menyambut baik pengangkatan dirinya dan berjanji dengan perangkat pengurus lainnya akan berusaha keras menjalankan amanah yang diberikan mantan pemain senior PSMS. “Dalam waktu dekat, kami

akan membentuk Akademi Sepakbola PSMS dari usia dini hingga U-21,” kata Witia. Dikatakan, tujuan pembinaan pemain muda ini untuk menjadikan pemain PSMS yang berkualitas yang nantinya akan disumbangkan untuk tim PSMS senior. “Untuk menangani para pemain ini, kami sudah menyiapkan pelatih-pelatih muda PSMS dan mereka akan ditunjuk oleh satu tim pelatih yang dipimpin Koordinator, Parlin Siagian, H Nobon Kayamudin, Tumsila, Ismail Ruslan, H Suryanto Herman, Abdul Rahman Gurning, dan lainnya,” tukasnya. (cat/C)

Fafa, Harapan Baru Balap Motor

Waspada/M. Ishak/B

AHMAD SAFFAH lahir di Idi Cut, 12 Desember 2001. Anak dari pasangan Munawwir – Cut Ratna Khairina ini sekarang duduk di Kelas X SMAN 1 Idi, Kab. Aceh Timur. Tetapi pelajar yang akrap disapa Fafa itu kini menjadi harapan baru Korwil Ikatan Motor Indonesia (IMI) Aceh di Nomor Balap Motor. Fafa selama ini masih menetap bersama orangtuanya di

Desa Pulo Blang Idi, Kab. Aceh Timur. Dengan Nomor Start 12, Fafa keluar dari Tim Sea Dragon Racing itu telah berhasil meraih berbagai prestasi gemilang dan mampu membawa nama harum Kabupaten Aceh Timur, dalam berbagai even mulai tahun 2016 hingga 2017. Prestasi yang sudah diraih tahun 2016 antara lain posisi kelima Motoprix Putaran 5 Region I Kelas MP5, posisi kesatu Kelas MP5 150cc Kejurda Aceh Putara I, posisi ketiga Kelas MP5 150cc Kejurda Aceh Putara II, posisi ketiga Kelas MP5 150cc Kejurda Aceh Putaran 5 dan sempat mengikuti seleksi Asia Talent Cup di Sepang, Malaysia. Sementara prestasi yang diraih Fafa di tahun 2017 antara lain posisi keempat Kejurnas Motoprix Region I di Batam, po-

sisi pertama Kelas MOP5 150cc Pemula Kejurda Aceh Putaran I, posisi pertama Kelas 5 150cc bebas usia Kejurda Aceh Putaran I, posisi pertama Kelas MP5 150cc Pemula Kejurda Aceh Putaran II dan posisi keempat Kelas MP5 150cc Bebas Usia Kejurda Aceh Putaran II. Sebagai atlet yang sedang naik daun, Fafa akan terus mengikuti berbagai even dimulai bulan Agustus ini seperti Kejurnas Motoprix Putaran 5 di Banda Aceh, Kejurnas Motoprix Putaran 6 di Sumatera Utara, Kejurnas IRS di Sentul Jakarta. “Kami berharap doa dari masyarakat Aceh, agar berbagai even yang kami ikuti mendapat yang terbaik,” kata Fafa. Dengan mengandalkan Motor Sonic 150cc, Fafa berharap dapat membawa gelar juara

dimusim pada Kejurnas 2017. “Dukungan orangtua dan mekanik lokal bersama tim privanter Aceh, insha Allah mampu meraih yang terbaik,” terangnya. Disinggung keinginan jangka panjang, Fafa mengaku memiliki cita-cita menjadi pebalap Moto GP sebagaimana Velentino Rossi (46) atau Marquez (93). Bahkan Fafa sudah mengikuti pendidikan di sekolah balap yakni Hendriansyah Racing School 2016 dan 43 Racing School 2017. “Semoga Fafa menjadi anak yang berbakti, social, dan mulia hatinya. Soal menjadi pebalap dunia itu cita-citanya sejak tamat SD. Kami hanya berharap agar hobinya sebagai pebalap benar-benar terwujud,” harap Munawwir, ayah kandung Fafa. *M. Ishak/F

Turnamen Voli Sambut HUT RI Dolat Rayat DOLAT RAYAT (Waspada): Camat Dolat RayatTetap Ginting SSos didampingi Danramil 02 Tigapanah Kapt Kav J.Surbakti, membuka turnamen voli menyambut HUT Kemerdekaan RI Ke-72 Kecamatan Dolat Rayat di Lapangan SD Negeri Dolat Rayat, Jumat (11/8). Turnamen diikuti delapan tim dari Desa Dolat Rayat, Melas, Sugihen, Ujung Sampun, Sampun, Bukit, Kubucolia, dan Kecamatan Dolat Rayat. Ketua Panitia Leonard Girsang SSTP MSi mengatakan, turnamen ini dilaksanakan untuk memeriahkan HUT kemerdekaan di Kecamatan Dolat Rayat. Sekaligus pembinaan kegiatan olahraga khususnya voli di kalangan masyarakat, terutama generasi muda. “Turnamen ini berlangsung

Waspada/Basita Bukit

TIM voli Desa Melas dan Sugihen foto bersama Camat Dolat Rayat Tetap Ginting didampingi Danramil Tigapanah Kapten J Surbakti, dan Sekcam Leonard Girsang, Jumat (11/8). dengan sistem setengah kompetisi atau setengah grup, final akan dilaksanakan usai upacara peringatan Hut kemerdekaan RI yang dipusatkan di lapangan SD Dolat Rayat,” ujar Leonard. Camat Dolat Rayat Tetap Ginting dan Danramil Tigapa-

nah J. Surbakti mengharapkan agar para pemain yang bertanding benar-benar menjaga sportivitas dalam bertanding dan jangan menonjolkan ke egoannya agar pertandingan tersebut bisa berlangsung dengan baik. “Terlebih pertandingan

tersebut dilaksanakan dalam rangka menyambut dan memeriahkan hari kemerdekaan RI.” tegasnya. Sebagai laga pembuka mempertemukan antara Melas melawan Sugihen. Dalam pertandingan tersebut, Desa Melas menang dengan skor 2-1. (c09/B)

Vietnam dan Kamboja. Pasukan Luis Milla dijadwalkan bertolak ke Kuala Lumpur, Sabtu ini, lantas melakoni laga pertama melawan juara bertahan Thailand pada 15 Agustus. Setelah itu pasukan Garuda

Muda menjajal Filipina (17/8), Timor Leste (20/8), Vietnam (22/8) dan terakhir Kamboja (24/8). Tim kesehatan dipimpin dokter Syarief Alwi sudah menyiapkan beberapa strategi untuk mempertahankan kondisi

fisik pemain yang akan menghadapi jadwal padat di Malaysia. “Agar tidak mudah cedera, para pemain timnas dianjurkan untuk melakukan terapi es usai pertandingan. Lalu kedua, harus melakukan fisioterapi dan pijat teratur,” ujar Syarief.

“Istirahat paling penting, makan juga mesti dijaga. Terkait makanan ini, kami sudah mengirimkan menu ke panitia SEA Games 2017 untuk disiapkan,” papar pria yang akrab disapa Papi itu. (m15/ant/I)

PSPS Laksana Lawan Final Persiraja BANDA ACEH (Waspada): Tuan rumah Persiraja Banda Aceh dihadapkan pada pilihan tidak boleh kalah saat meladeni PSPS Riau dalam lanjutan kompetisi Liga 2 Indonesia musim 2017, di Stadion H Dimurthala, Lampineung, Sabtu (12/8) malam. Hanya kemenangan yang akan menghidupkan peluang tim racikan Anwar, Akhyar Ilyas, Wahyu AW dan Sisgiardi melaju ke babak 16 besar. Makanya, duel kedua tim ini laksana final bagi keduanya. “Kita sama-sama punya nilai 18 dengan PSPS. Kalau kita menang nanti, selisih poin melebar, bila imbang kita tetap di bawah PSPS, karena mereka unggul selisih gol,” ujar manajer Persiraja Nazaruddi Cek Gu kepada Waspada, Jumat (11/8).

“Makanya, tak ada pilihan lain, anak-anak wajib tampil sempurna seperti lawan PSMS. Kesalahan dan hilang konsentrasi bisa membuat hasil berbeda,” katanya. Pria yang akrab disapa Cek Gu ini tak menampik untuk diberi label duel lawan PSPS adalah final. “Sekarang, sisa laga semuanya final bagi kami. Makanya pilihannya adalah wajib memenangkan pertandingan jika ingin lolos ke 16 besar dan bertahan di Liga 2 musim depan.” Hal serupa juga diungkapkan Sekum Persiraja Rahmad Djailani. “Ini partai hidup mati bagi kita. Tambahan tiga poin membuat peluang kita terus bersaing masuk dua besar,” ungkap dia saat dihubungi terpisah. Ia mengakui, timnya akan

melakoni perlagaan krusial menghadapi klub yang belum pernah kalah selama laga tandang sepanjang musim ini. “Semoga semangat anak-anak tetap tinggi seperti lawan PSMS. Insya Allah, saya optimis Agus Suhendra dkk punya motivasi tinggi lawan PSPS,” kata dia. “Apalagi para pemain juga sudah sepakat untuk membalas kekalahan di putaran pertama. Revans adalah pilihan tepat. Saat di Riau kita takluk 1-0, itu pun lewat penalti yang masih bisa diperdebatkan,” tukas dia. Bicara komposisi pemain dan taktik di lapangan, Rahmad sepenuhnya percaya para tim pelatih. “Mereka yang punya hak menentukan line-up. Kami dari manajemen percaya dengan kinerja mereka,” tambahnya. Saat ini, PSPS berada di-

peringkat kedua klasemen sementara dengan koleksi 18 poin. Persiraja tepat berada di bawah PSPS dengan koleksi poin yang sama namun Persiraja kalah selisih gol. Diperingkat pertama masih bercokol PSMS Medan dengan koleksi 20 poin. Persiraja sendiri sudah melakoni 10 laga. Sedangkan PSPS dan PSMS baru 9 laga. Pelatih PSPS Philep Hansen mengatakan, pihaknya mematok target minimal imbang menghadapi Persiraja. “Kita targetkan poin. Minimal serilah,” katanya, Jumat (11/8). Menghadapi tuan rumah, Philep akan mengandalkan duet Dzumafo Herman dan Fiwi Dwipan di lini depan. “Keduanya dalam latihan keduanya bisa bersinergi dan sudah bisa saling memahami,” katanya. (b07/C)

TI Medan Yakin Juara Umum MEDAN (Waspada): Pengkot Taekwondo Kota Medan tak main-main dalam upaya mewujudkan targetnya untuk meraih gelar juara umum Piala Gubsu 2017 dengan menurunkan atlet andalan berkelas nasional dan atlet PON. Dalam tim Pengkot TI Medan yang berkekuatan 35 atlet terdapat atlet nasional Oppy Danena Ginting dan Arya Putra Hamdani Harahap. Ketua Pengkot TI Medan Muhammad Syafei SE MSM dan Sekretaris Muhammad Amel Siregar ketika melepas atlet TI Medan menyatakan yakin manajer, pelatih dan atlet akan membuahkan hasil setimpal dengan membawa gelar juara umum. “Saya yakin dan mendoakan perjuangan kita akan membuahkan hasil berupa gelar juara umum,” ujar Syafei pada acara pelepasan yang turut dihadiri Pembina Pengkot TI Kota Medan AKBP Marcelino Sampouw MT di Medan, Kamis (11/8). AKBP Marcelino Sampouw turut memberikan semangat

Waspada/Armansyah Th/B

ATLET taekwondo Medan bersama Ketua TI Medan Muhammad Syafei SE MSM dan Pembina AKBP Marcelino Sampouw pada di acara pelepasan, Kamis (11/8). dan motivasi kepada atlet Medan. Ia meminta atlet Medan jangan pernah takut berhadapan dengan lawan, “Ingat ya harus tetap fokus. Tunjukkan kemampuan terbaik yang kalian miliki dan buktikan hasil latihan kalian selama ini,” ujarnya. Manajer Tim Zulkarnain S didampingi Brilian A Rasyid serta Muhammad Nasrun menyebutkan, TI Medan mengirimkan atlit terbaik yang telah

digembleng selama 5 bulan serta ditangani pelatih Ageng, Suamsyah Sinulingga, Ponco Sembiring dan Doni Paryandra. “Sebab itu saya menargetkan untuk menjadi juara umum pada Kejuaraan Piala Gubsu ini,” ujar Zulkarnain. Tampilnya atlet nasional Oppy Danena Ginting dan atlet PON Sumut Arya Putra Hamdani Harahap, menurut Zulkarnain, tentu menjadi tambahan semangat bagi atlit medan lain.

“Kami memohon kepada seluruh masyarakat medan agar mendoakan dan memberikan dukungan kepada kami yang akan membawa dan mengharumkan nama Medan melalui taekwondo,” tambahnya. “Ini adalah saat yang kami nantikan. Kami akan membuktikan hasil pelatihan selama ini dan inilah saatnya Medan juara,” timpal sabeum Ageng, Kabid Kepelatihan Ti Medan. (m47/B)

BEBERAPA atlet menyatakan siap tanding usai acara timbang badan di GOR Cemara Asri, Jumat (11/8). -Waspada/Armansyah Th/B-

Ijeck Minta Taekwondoin Kedepankan Sportivitas MEDAN (Waspada): Ketua Pengurus Provinsi Taekwondo Indonesia Sumatera Utara H Musa Rajekshah MHum atau akrab disapa Ijeck, meminta seluruh taekwondowin mengedepankan sportivitas. Pesan demikian disampaikan Ijeck terkait Kejuaraan Daerah (Kejurda) Taekwondo Piala Gubernur Sumatera Utara yang digelar Pengprov TI Sumut di GOR Cemara Asri, 12-13 Agustus nanti. “Falsafah dasar dari olahraga adalah membangun semangat sportifitas dalam diri atlet. Karena kemenangan akan lebih bermakna bila diraih dengan cara-cara yang benar bukan dengan kecurangan,”

ucap Ijeck, Jumat (11/8). “Jadi saya minta kedepankan sportifitas! Mari kita bertanding dengan cara-cara santun dan menerima hasil dengan bermartabat. Tunjukkan budaya timur yang sesungguhnya karena itulah jati diri bangsa Indonesia,” tambahnya. Mantan Ketua Pengprov IMI Sumut ini berharap, Kejurda Piala Gubsu dapat melahirkan taekwondowin berbakat untuk selanjutnya disiapkan membawa nama harum Sumut di kancah nasional. Bahkan pihaknya sudah mempersiapkan program yang dapat membuat Sumut membawa nama baik Indonesia di event skala internasional. Sebab atlet

terbaik di kategori Junior akan dikirim untuk mengikuti Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) 2017di Semarang, sedangkan terbaik kategori Senior disiapkan menuju Kejurnas. TI Sumut juga akan mendatangkan pelatih langsung dari negara kelahiran Taekwondo, Korea. Sehingga dapat memperkaya wawasan dan kemampuan pelatih di Sumut menuju pembinaan yang berkualitas. “Kita juga terus mengirim wasit untuk mengikuti penyebaran yang dilaksanakan PB (Pengurus Besar) TI sehingga setiap penilaian yang dilakukan benarbenar objektif,” tegas Ijeck, yang bakal maju sebagai Wakil Gubernur Sumut pada Pilkada

2018 mendatang. Ketua Panitia Kejurda Taekwondo Piala Gubsu 2017,Rinaldi SE, didampingi Sekretaris Drs M Rifai MPd melaporkan, sebanyak 43 tim akan meramaikan kelas yang dipertandingkan. Yaitu Kyorugi kategori Junior dan Senior masing-masing delapan kelas, juga Poomsae Prestasi Single, Poomsae Prestasi Pair serta Poomsae Prestasi Beregu Junior dan Senior. “Dalam hal ini panitia tidak akan mentoleransi setiap kesalahan. Dengan demikian atlet lebih disiplin. Karena selama ini ada atlet kita bukan kalah karena bertanding melainkan ketidaktahuan terhadap peraturan,” tegasnya. (m47/B)

20 Pelajar Seleksi Voli Putri Popnas Sumut MEDAN ( Waspada): 20 pelajar mengikuti seleksi cabang olahraga voli indoor dan voli pasir putri Sumatera Utara untuk Pekan Olahraga Pelajar Nasional (POPNAS) 2017 di Jawa tengah. Seleksi dimulai Jumat (11/8) di GOR PPLP Sumut, Jl. Sekolah Pembangunan No 7A, Medan Sunggal. Seleksi yang berlangsung selama dua hari ini diikuti 20 pemain utusan sejumlah kabupaten/kota, seperti Medan, Deliserdang, Asahan, Pematang Siantar, Labuhan Batu, dan Binjai. Pelatih Popnas Sumut, Elfian, mengatakan pemanggilan pemain merupakan hasil penjaringan tim pemantau melalui berbagai kejuaraan daerah mulai tingkat pelajar hingga remaja. Selainitu,jugadipadukandengan pemain yang perkuat Sumut di Popwil 2016 lalu. “Ini seleksi awal diikuti dua puluh pemain, untuk kemudian diambil dua belas pemain untuk tim voli indoor dan dua pemain voli pasir,” katanya.

Namun, diakui Elfian dengan tersisa waktu kurang dari sebulan lagi jelang Popnas dirasa terlambat untuk segi persiapan tim, apalagi saat ini masih dalam tahap seleksi. Sebab, untuk memadukan kerjasama tim perlu waktu yang lama. “Pada Popnas sebelumnya, tiga bulan sebelum even kita sudah buat seleksi. Jadi, kalo

untuk olahraga beregu, untuk saat ini minim lah. Tapi, begitupun kami persiapkan tim ini dengan baik,” tutur Elfian. Dirinya berharap jika program TC penuh dapat segera dilaksanakan dalam waktu dekat, agar tim pelatih bisa segera memperbaiki kekurangan, seperti fisik dan kerjasama antar pemain. “Karena ini juga diikuti eks

pemain Popwil saya sudah mendapatkan kerangka tim. Tinggal mencari pemain pelapis. Tapi, kerja sama tim akan kita tingkatkan,” harapnya. Namun, pihaknya tetap persiapkan pemain pelapis dari PPLP Sumut jika suatu saat ada atlet yang mengalami cidera, sehingga bisa digantikan oleh pemain lain. (cat/C)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.