Waspada, Senin 4 Juni 2012

Page 5

WASPADA Senin 4 Juni 2012

Medan Metropolitan

Tewas Dihajar Massa MEDAN (Waspada): M Albaqi Parinduri, 21, tewas dihajar massa di Pos Keamanan Lingkungan (Kamling) Suara Laria Berdikari, Lingkungan XII, Kel. Padangbulan, Kec. Medan Baru, Minggu (3/6) dinihari. Dalam kasus itu, polisi menyita barang bukti berupa kartu PersWartawan Garuda Pos atas nama M Albaqi Parinduri, sepedamotorYamahaVega R BK 5749 CP, handphone, jaket, karpet berlumuran darah, dan dua senjata tajam. Saksi mata kepada Waspada di lapangan menyebutkan, sebelumnya korban M Albaqi, penduduk Jln. Glugur Ribun, Dusun II, Desa Tanjung Anom, Kec. Pancurbatu, Deliserdang, dengan mengendarai sepedamotor pada pukul 03:00 dinihari datang ke salah satu rumah kos

mahasiswa diduga hendak mencuri. Selanjutnya, korban membuka pintu kamar kos yang dihuniYeheskiel Tarigan, 19, dan kepergok dengan penghuninya. Selanjutnya, oknum wartawan itu turun tangga yang berada di rumah kos itu dengan terburu-buru. Saat itu dia bertemu dengan penghuni kos lainnya dan langsung kabur. Para mahasiswa penghuni kos langsung menemui rekannyaYeheskiel yang pintu kamarnya dibuka korban. Selain itu mereka menemukan sepedamotor Yamaha Vega R diduga milik korban parkir di tempat kos tersebut. Penghuni kos tersebut lalu mengintai siapa pemilik sepedamotor itu sembari menanti kedatangannya. Akhirnya, tak lama menunggu mereka melihat korban datang diduga hendak mengambil sepedamotornya yang tertinggal. Kemudian para penghuni kos itu mengamankan Albaqi. Tiga mahasiswa penghuni

kos yakni Roby Pardamuan Cibro, Daniel Saragih dan Satria langsung melapor ke Pos Kamling yang jaraknya lebih kurang 100 meter. Tiga orang penjaga malam di Pos Kamling yakni Udin Pohan, Koko, Jebri bersama ketiga mahasiswa itu langsung menuju rumah kos menjemput M Albaqi. Korban kemudian dibawa ketiga penjaga malam bersama beberapa mahasiswa ke Pos Kamling. Namun, setiba di Pos Kamling, massa sudah berkumpul dan penjaga malam langsung memasukan M Albaqi ke dalam pos. Massa yang emosi langsung menghajar korban M Albaqi hingga kritis. Anggota Polsek Talun Kenas Polres Deliserdang Aipda Rahmad Ginting yang datang ke lokasi pukul 06:30 langsung mengamankan M Alabqi yang kondisinya kritis terus dan menyerahkannya ke Polsek Sunggal serta seterusnya dibawa ke RS Bhayangkara Poldasu Jln. KH Wahid Hasyim Medan. Namun,

pukul 10:00, korban M Albaqi Parinduri tewas. Kanit Binmas Polsek Sunggal AKP RE Samosir SH, bersama petugas juper yang menangani kasus itu selanjutnya membawa mayat M Albaqi ke RSU Haji Adam Malik. Kapolsek Sunggal Kompol M Budi Hendrawan SH, SIK, didampingi Kanit Reskrim AKP Victor Ziliwu SH, SIK mengatakan, pihaknya sudah memasang police line di Tempat Kejadian Perkara (TKP), sekaligus mengambil keterangan enam orang saksi yakni Roby Pardomuan Cinbro, Mario Pardede, Daniel Saragih, KLintin Tarigan dan dua lagi penjaga malam Pos Kamling Udin dan Koko. “Penanganan kasus ini lebih lanjut kita serahkan kepada Sat Reskrim Polresta Medan,” kata Budi. Sementara itu, Roby Pardamuan Cibro selesai menjalani pemeriksaan sebagai saksi mengatakan, pihaknya mengetahui pelaku masuk ke kamar kos temannya ketika turun dari

Waspada/Ismanto Ismail

KANIT Binmas Polsek Sunggal AKP RE Samosir melihat jenazah M Albaqi Parinduri dibungkus kain putih untuk dibawa ke RSU Haji Adam Malik. tangga rumah kos. “Kami melihat sepedamotor Yamah Vega R diduga milik pelaku. Ketika ditunggu, ternyata benar karena dia datang lagi ke rumah kos,” sebutnya. (m36)

Tiga Pencuri, Dua Anggota Geng Kereta Dibekuk

Waspada/Andi Aria Tirtayasa

PENGURUS pengajian ibu-ibu Arafah menyerahkan penghargaan kepada Drs. H.Yunus Anis Hasan mantan kepala SD Pertiwi Medan yang dinilai berjasa memajukan dunia pendidikan dan SD Pertiwi, Sabtu (2/6)

Ibu-ibu Pengajian Arafah Apresiasi Mantan Kepsek SD Pertiwi MEDAN (Waspada): Karena dinilai berjasa memajukan mutu pendidikan di lingkungan Sekolah Dasar (SD) Swasta Pertiwi Jln. Budi Pembangunan Medan, pengurus pengajian ibu-ibu Arafah memberikan penghargaan kepada Drs. H.Yunus Anis Hasan, mantan Kepala SD Pertiwi. Pemberian apresiasi tersebut dilakukan Sabtu (2/6) usai acara perpisahan siswa kelas VI SD Pertiwi di kediaman Yunus Anis Hasan di Jln. Rakyat, Kecamatan Medan Perjuangan. Pengurus pengajian Arafah melalui ketuanya Tri Sekti mengatakan, apresiasi tersebut wajar diberikan. Sebab, selama 41 tahun mengabdi di sekolah tersebut telah menunjukkan kemajuan dan prestasi siswa-siswi telah mengharumkan SD Pertiwi di tingkat nasional. “Selama mengabdi dan menjabat kepala sekolah, beliau dekat dengan murid-murid, guru-guru dan wali murid sehingga wajar saja kami merasa kehilangan. Apalagi beliau tibatiba saja diganti dengan yang baru di saat murid-murid melakukan acara perpisahan,” sebut Tri Sekti didampingi Sekretaris Venty dan sejumlah pengurus lainnya. Menurut Tri Sekti, prestasi yang diraih siswa-siswi SD Pertiwi secara moril tidak terlepas dari dukungan H Yunus Anis Hasan. Bahkan, SD Pertiwi yang

juga termasuk dalam Rintisan Sekolah Dasar Bertaraf Internasional yang dikelola dan dikembangkannya sejak tiga tahun lalu. “Jadi, wajar saja kalau kami memberikan apresiasi terhadap dedikasinya dalam memajukan dunia pendidikan khususnya di SD Pertiwi,” jelas Tri Sekti. Pengajian Kaum Ibu Arafah Pertiwi Medan beranggotakan wali murid dari siswa-siswi yang belajar di SD Pertiwi. Pengajian tersebut didirikan sejak 4 tahun lalu dan mengadakan kegiatan sebulan sekali.

Sementara itu, mantan Kepala SD Pertiwi Drs. H. Yunus Anis Hasan mengaku terharu menerima plakat penghargaan tersebut. Apalagi pemberian tersebut dilakukan saat acara perpisahan siswa-siswi dengan guru-guru serta wali murid. “Saya mengharapkan mutu pendidikan dan prestasi anak didik semakin meningkat atau dipertahankan. Begitu juga dengan RSDBI harus bisa dipertahankan. Jaga persatuan dan kesatuan ke arah yang lebih baik lagi,” tegas Hasan. (h04)

MEDAN (Waspada): Polsek Medan Baru meringkus lima tersangka kasus tindak kejahatan dalam penyergapan di dua lokasi berbeda, Minggu (3/6) dinihari. Dua di antaranya anggota geng kereta. Para tersangka yakni Sgt, 43, penduduk Jln. Pimpinan Gg. Sukadamai, I, 20, warga Rantauprapat, IP, 26, penduduk Jln. Aksara Gg Batu Tulis. Dari ketiganya disita tujuh jerjak besi jendela dan satu pintu. Sedangkan dua lagi anggota geng kereta berinisial SP, 16, penduduk Jln. Danau Poso, dan AS, 18, penduduk Jln. PWS. Dari mereka disita sepedamotor memakai plat nomorpolisipalsu,dansebilahpisau. Penangkapan itu berawal saat petugas Polsek Medan Baru melakukan patroli di beberapa kawasan yang dianggap rawan aksi kejahatan. Setiba di Jln. Iskandarmuda, petugas melihat ketiga tersangka sedang mengangkut jerjak besi dan daun pintu pakai becak. Ketika dihampiri, ketiganya berusaha kabur namun petugas berhasil menangkapnya. Selanjutnya ketiga tersangka bersama barang buktinya dibawa ke Polsek Medan Baru. Sedangkan kedua anggota geng kereta itu ditangkap pukul 03:40. Awalnya petugas yang sedang melakukan patroli melihat kedua tersangka melintas di Jln. Ayahanda Medan. Kemudian perjalanan keduanya dihentikan petugas sekaligus melakukan penggeledahan dan ditemukan sebilah senjata tajam. Kapolsek Medan Baru Kompol Dony Alexander SH, SIK,

M.Hum mengatakan, pihaknya yang melakukan razia di Jln. Patimura berhasil mengamankan 15 sepedamotor karena pengendaranya tidak bisa memperlihatkan SIM dan STNK. Sementara itu, kawanan pencuri membongkar warung di Jln. Timor simpang Jln. Prof. HM Yamin Medan, Rabu (30/ 5) dinihari. Para pelaku menyikat puluhan slop rokok berbagai merk senilai Rp8 juta Peristiwa ini sudah dilaporkan korban Erniwita Harahap, 43, warga Jln. Pasar BaruGang Melur, Percut Seituan ke Polsek Medan Timur. Sedangkan pelakunya sampai saat ini masih diburon. Kanit Reskrim Polsek Medan Timur AKP Ridwan yang dikonfirmasi wartawan membenarkan korban sudah membuat pengaduan. Saat ini pihaknya masih melidik siapa pelaku pembongkaran. (m36/m39)

A3


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.