Waspada, senin 30 mei 2016

Page 22

Aceh

WASPADA Senin 30 Mei 2016

FKL Harap Perusahaan Perkebunan Membantu IDI (Waspada): Untuk menyelesaikan pembangunan barrier (batas—red) gajah, lembaga Forum Konservasi Leuser (FKL) mengharapkan perusahaan perkebunan yang beroperasi di Kab. Aceh Timur, ikut membantu secara serius. “Bukan hanya hutan dan habitatnya yang selamat, melainkan pembangunan barrier gajah juga menjadikan operasional pihak perusahaan perkebunan lebih tenang, sebab tidak terganggu dengan aksi gajah liar,” kata Direktur FKL, Rudi Putra kepada Waspada Kamis (26/5). Oleh sebab itu, kata Rudi, sudah sewajarnya pihak perkebunan menyisihkan dana CSR secara maksimal membangun barrier sepanjang pinggiran hak guna usaha (HGU) perusahaan perkebunan, mulai dari Aceh Tamiang hingga Aceh Utara. “Kita minta teman-teman di perusahaan mendukung kegiatan ini karena manfaatnya besar terhadap kelangsungan hidup masyarakat dan pihak perusahaan perkebunan,” katanya. Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan AcehTimur, Iskandar yang dihubungi Waspada kemarin mengatakan, pembangunan barrier gajah tahap pertama dilakukan pihak pemerintah dengan lembaga FKL. Lalu, ke depan pemerintah akan menggandeng pihak perusahaan perkebunan di AcehTimur, agar ikut berpartipasi dalam membangun barrier gajah.(b24/C)

KPPU Sosialisasi Pengawasan Kemitraan BANDA ACEH (Waspada): Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) RI melalui KPD KPPU Medan mengadakan sosialisasi Implementasi Peraturan KPPU No. 1 Tahun 2015 tentang Tata Cara Pengawasan Pelaksanaan Kemitraan, di Hotel ThePade Banda Aceh, Kamis (26/5). Kepada Waspada, Komisioner KPPU RI Kamser Lumbanraja mengatakan, pengawasan kemitraan merupakan fungsi KPPU sebagai upaya proaktif melindungi pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Sosialisasi dilaksanakan guna memberikan pengarahan serta koordinasi dengan pemerintah daerah yang menjadi fasilitator para pengusaha di daerah. Pihaknya meminta seluruh Pemda mengawasi bentuk kemitraan. Hal terpenting dari kemitraan adalah perjanjian antara pelaku UMKMdenganperusahaanmitrausahanya,apakahdalamperjanjian tersebut terdapat pasal yang merugikan pelaku UMKM sehingga dapat mengakibatkan praktek tidak fair. “Apabila ada sebuah perjanjian yang merugiakan UMKM, maka KPPU akan mengambil sikap tegas melalui peraturan KPPU nomor 1/2015. Kami punya kewenangan menindak pelaku usaha besar yang merugikan pelaku usaha mikro atau kecil,” katan Lumbanraja. Sementara, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh, mengapresiasi terselenggaranya sosialisasi tersebut. Baginya, acara tersebut harus disosialisasikan lebih jauh lagi ditataran SKPA masing-masing dengan mitranya, seperti Disperindag dengan UMKM atau pengrajin yang selama ini jadi mitranya.(cdr/B)

B10 Warga Aceh Timur Krisis Air Bersih IDI (Waspada): Puluhan ribu Rumah Tangga (RT) di sejumlah kecamatan Kab. Aceh Timur krisis air bersih. Menutupi kebuhan rumah tangga, warga terpaksa memanfaatkan air sungai dan membangun sumur bor. Pihak Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Timur menyarankan lembaga berwenang menanggulangi secara bertahap jaringan air bersih ke rumah warga, sehingga di Aceh Timur tidak krisis air bersih. “Untuk kebutuhan hidup, masih banyak masyarakat memanfaatkan air sungai dan air irigasi. Namun banyak juga me-

nggunakan air bersumber dari mata air dan sumur bor. Tapi saat musim kemarau sumur kering dan masyarakat krisis air,” kata Ketua DPRK Aceh Timur Marzuki Ajad kepada Waspada, Minggu (29/5). Sebab itu, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Persada Aceh Timur jangan tinggal diam melihat kondisi masyarakat Aceh Timur yang hingga saat ini masih krisis air bersih. Apalagi di Aceh Timur memiliki 24 kecamatan, yang didalamnya memiliki 513 desa dengan jumlah penduduk di atas 400.000 jiwa. “Masyarakat yang memanfaatkan air sungai, seperti di Idi Tunong, Ranto Peureulak, Banda Alam dan pedalaman Pante Bidari. Jika terus seperti itu maka kehidupan masyarakat tidak pernah sehat, karena jamban dan air mandi berdampingan

di dalam sungai,” kata Marzuki Ajad meminta PDAM mendata ulang desa dan RT yang membutuhkan air bersih. Masyarakat di Desa Kumung, Kec. Idi Tunong mengaku sejak merdeka mengandalkan air sungai menutupi kebutuhan air setiap hari. “Disini belum memiliki jaringan air bersih sebagaimana di kota-kota,” kata Nuraini, warga Idi Tunong. Direktur PDAM Turta Persada Aceh Timur, Razali Budiman dihubungi Waspada, Minggu (29/5) menyebutkan, air bersih yang sudah masuk ke rumahrumah penduduk di Aceh Timur mencapai 11.000 pelanggan. “Kita akui masih banyak RT yang belum memiliki jaringan air bersih, bahkan seperti di Kecamatan Idi Rayeuk hanya tiga desa yang memiliki jaringan air bersih,” kata Razali.(b24/I)

Kasus Bobolnya Kas Kantor Pos Peureulak

Penyidik Periksa 55 Saksi PEUREULAK (Waspada): Penyidik Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) telah memeriksa 55 saksi terkait bobolnya kas kantor PT. Pos (Persero) Peureulak, Kab. Aceh Timur. “Sudah 55 saksi kita periksa,” kata Kapolres Aceh Timur AKBP Hendri Budiman melalui Kasat Reskrim AKP Budi Nasuha Waruhu menjawab Waspada, Minggu (29/5) di Idi. Dia menyebutkan, saksi yang diperiksa, 30 orang dari pihak pensiunan, 13 dari Kantor Pos Peureulak dan Kantor Pos Langsa serta 12 saksi dari PT.

Taspen (Persero). “Kita sudah memeriksa Pimpinan PT. Pos Indonesia Cabang Langsa,” katanya. Dalam waktu dekat penyidik akan memeriksa pimpinan PT. Pos Indonesia yang beralamat di Jl. Sukabumi, Kacapiring, Batununggal, Kota Bandung, Jawa Barat. Alasan pemeriksaan terhadap pimpinan pusat PT. Pos Indonesia, menurut Budi untuk kepentingan penyidikan. “Semua yang diperiksa, termasuk pimpinan pusat PT. Pos Indonesia demi kepentingan pe-

nyidikan kasus bobolnya kas kantor Pos Peureulak dengan kerugian sekira Rp700 juta,” sebutnya. Meski belum ada tersangka ditetapkan, Budi mengaku sudah mengetahui siapa dalang dibalik bobolnya kas. “Penetapan tersangka belum bisa kita lakukan karena kasus ini masuk dalam ranah Tipikor, sehingga mengharuskan penyidik menunggu hasil audit Badan Pengawasan Keuangan dan Pembanguan (BPKP) Aceh,” ujar Budi.(b24/C)

Giliran Unila Studi Banding Ke Unsyiah BANDA ACEH (Waspada): Sejak Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) meraih akreditasi A, banyak perguruan tinggi lainnya merasa iri. Akibatnya mereka berlomba-lomba ingin tahu dan mempelajari strategi Unsyiah. Salah satu perguruan tinggi itu adalah Universitas Lampung (Unila). Unila mengutus tujuh delegasi studi banding ke Unsyiah. Mereka bertemu pihak Unsyiah, di Balai Senat Unsyiah, Kamis (26/5). Kedatangan delegasi itu disambut langsung Wakil Rektor I Bidang Akademik Unsyiah, Dr. Hizir, Ketua Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu (LP3M) Unsyiah, Dr. Ir. Marwan, dan Ketua Tim Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi (AIPT) Unsyiah, Dr. Syahrun Nur, S.Si., M.Sc. Wakil Rektor I Unsyiah menjelaskan, secara teknis pengisian borang AIPT Unsyiah tidak ada yang istimewa. “Mulai dari pihak Rektor Unsyiah, dekan, hingga mahasiswa sudah disosialisasikan semua,” sebut Dr. Hizir. Kata dia, sebelum visitasi berlangsung, Unsyiah telah melakukan sosialisasi kepada semua civitasnya memahami borang AIPT yang telah disusun dengan baik. “Waktu itu kami bekerja amat luar biasa,” sebutnya. Sementara Ketua LP3M Unila Dr Murhadi, menyebutkan, ada beberapa hal menarik yang ada di Unsyiah, salah satunya prasarana di Unsyiah yang ramah terhadap penyandang disabilitas.(b07/B)

PNS Kritis Dibacok Orang Sakit Jiwa MATANGKULI (Waspada): Seorang PNS kritis dibacok orang sakit jiwa saat membuat pagar di kebunnya, Desa Blang Seupeng Kec. Matangkuli, Aceh Utara, Jumat (27/5) pagi. Korban Drs Abdul Samad, 50, PNS warga setempat, kini dirawat di Rumah Sakit Umum Cut Meutia Aceh Utara. Pria ini menderita luka bacok serius di bahu dan bokong. Sementara pelaku M. Adam, 38, asal Desa Glumpang Pirak Kec. Paya Bakong, Aceh Utara, kini dirawat di RS Jiwa Banda Aceh. Kapolres Aceh Utara, AKBP Wawan Setiawan melalui Kapolsek Matangkuli, AKP Samsul Bahri kemarin mengatakan, insiden itu terjadi sekira pukul 10:00 saat korban sedang membuat pagar bambu di kebunnya. Tiba-tiba datang pelaku dengan sebilah parang langsung menebasnya di bagian bahu.

Abdul Samad tersungkur ke tanah dengan posisi telungkup, kemudian pelaku kembali membacok korban di bagian bokong. Tak lama korban sempat merampas parang dari tangan pelaku, lalu pelaku kabur ke arah hutan. “Korban Abdul Samad pulang ke rumahnya, sekira 50 meter dari lokasi kejadian, merangkak sambil berteriak minta tolong. Setelah itu, korban dibawa warga ke Puskesmas Matangkuli. Karena lukanya parah, sesaat kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Umum Cut Meutia,” kata AKP Samsul Bahri. Kapolsek juga menyebut, tak lama setelah kejadian, pelaku berhasil ditangkap dan sempat diamankan di Mapolsek Matangkuli. “Berdasarkan keterangan dari masyarakat dan pihak keluarga, pelaku diduga mengidap gangguan jiwa,” pungkasnya.(b19/C)

Sertijab Kasrem 011/LW LHOKSEUMAWE (Waspada): Komandan Korem (Danrem) 011/Lilawangsa Kolonel Inf Dedy Agus Purwanto memimpin serahterima jabatan Kepala Staf Korem (Kasrem) dari Letkol Inf Handoko Prasetyo kepada Letkol Inf Shofanuddin, Jumat (27/5) sore di Gedung KNPI di Lhokseumawe. Dalam mutasi ini kata Danrem Dedy Agus Purwanto, Shofanuddin secara resmi menjabat Kasrem 011/Lilawangsa, sedangkan Handoko Prasetyo dipromosikan menjadi Kepala Bagiaan Latihan (Kabaglat) di Rindam Jaya, Jakarta Pusat.

Sesama Islam Jangan Saling Bermusuhan BANDA ACEH (Waspada): Islam agama yang mengajarkan umatnya selalu menjaga kerukunan dan bersaudara antara sesamanya sehingga menjadi kuat dan disegani musuh-musuhnya. Karena itu, setiap pribadi umat Islam harus menjauhi segala perbedaan dalam beragama dan sebaliknya mengutamakan kebersamaan yang terdapat pada diri pribadi masing-masing. “Selaku pribadi yang muslim harus berupaya mencari persamaan untuk persatuan dan menjauhi perbedaan yang berpotensi menimbulkan perpecahan umat,” ujar Ustadz Zul Arafah saat mengisi pengajian rutin di Masjid Al-Muhajirin, Lorong I Desa Lamlagang, Banda Aceh, Rabu (26/5) malam. Karena, kata Ustadz Zul, umat Islam mempunyai banyak titik kesamaan yaitu, akidahnya sama, beriman kepada Allah SWT dan seluruh nabi/rasul semuanya berjuang untuk mengamalkan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari, sehingga Islam menjadi pedoman hidup. Menurut Ustadz Zul, kebersamaan itu referensinya Alquran dan Hadis serta sejarah para Khulafa ar-Rasyidin, tantangan yang dihadapi sama yaitu musuh-musuh Allah dan pemikiran yang selalu menghambat umat Islam mengamalkan ajaran agamanya.(b09/C)

Waspada/M. Ishak/C

SALAH seorang IRT memanfaatka air sungai mencuci ambal persis berdekatan dengan jamban di Desa Kumuneng, Kec. Idi Tunong, Kab. Aceh Timur, Minggu (29/5).

Waspada/Muhammad Riza/B

PETUGAS Satpol PP/WH Kabupaten Pidie menggiring pasangan muda mudi yang terjaring dalam operasi di Pantai Pelangi, Kota Sigli, Sabtu (28/5) malam.

Muda Mudi Terjaring Operasi WH Pidie SIGLI (Waspada): Satuan Polisi Pamong Praja danWilayatul Hisbah (Satpol-PP/WH) Kab. Pidie menjaring dua pasangan muda mudi di kawasan objek wisata Pantai Pelangi dan Alunalun Kota Sigli, Sabtu (28/5) malam sekira pukul 22:00. Kasat Pol-PP/WH Pidie Sabaruddin melalui Sekretaris Satpol-PP/WH Pidie Safrizal kepada Waspada, Minggu (29/5) mengatakan, objek wisata tersebut kerap disalahgunakan pasangan muda mudi untuk berbuat maksiat. “Kegiatan operasi kita lakukan ini merupakan kegiatan rutin, namun lebih kita

perketat karena menjelang datangnya bulan suci Ramadhan” kata Safrizal. Operasi melibatkan personel TNI/Polri dan POM TNI. Pasangan usia SMP dan SMA ditangkap di salah satu rek tepi pantai. Selain itu anak-anak tersebut bukan warga setempat, melainkan asal Banda Aceh. Sedangkan satu pasangan lagi dijaring di Alun-alun, Kota Sigli sedang berduaan di tempat gelap. Pasangan itu kemudian dibawa ke kantor Satpol-PP/ WH guna diberikan arahan. Selanjutnya, kata Safrizal, petugas meminta orang tua ma-

sing-masing pasangan menjemput anak-anaknya untuk diberikan pembinaan. Menjelang bulan suci Ramadhan, pihaknya bekerjasama dengan intansi kepolisian dan POM/TNI serta instansi terkait lainya merazia tempat-tempat hiburan, seperti cafe, restoran dan penginapan serta lokasi wisata. Pihaknyajugamemintakepada para pengusaha tempat hiburan dapatmenjagalokasiusahanyadari perbuatanmen-juruskemaksiatan. Terlebih Muspida telah mengeluarkanseruanbersamamenjelang datangnyabulansuciRamadhan. (b10/C)

Lokasi Pesta Narkoba Digerebek JULOK (Waspada): Petugas Satuan Reserse Narkoba Polres Aceh Timur, Sabtu (28/5) sekira pukul 04:45 menggerebek lokasi pesta narkoba. Dari lokasi, polisi menangkap pemilik rumah yang diduga sebagai penjual dan pemakai ganja. Tersangka berinisial HAF, 43, nelayan asal Dusun Mesjid, Desa Kuala Geulumpang, Kec. Idi Rayeuk, Aceh Timur. Penggerebekan berawal dari informasi masyarakat ke pihak kepolisian,

menyebutkan rumah milik HAF kerap didatangi pemuda luar desa dan melakukan pesta narkoba. Bahkan pria usia uzur kerap keluar masuk ke rumah tersangka siang dan malam hari. “Berdasarkan informasi itu kita lakukan penyelidikan dan pengembangan. Ternyata saat digerebek, lokasi tersebut benar dijadikan sebagai lokasi pesta narkoba,” kata Kapolres Aceh Timur AKBP Hendri Budiman melalui Kasat Narkoba AKP

Ildani Ilyas, Minggu (29/5). Dikatakannya, dalam pengerebekan itu petugas menangkap HAF bersama barang bukti ganja 10 gram sisa yang dikonsumsi bersama teman-temannya. Namun beberapa teman tersangka HAF berhasil kabur. “Ganja dikonsumsi HAF diperoleh dari R, tetapi ketika dilakukan pengembangan ke rumahnya, R kabur dan kini kita tetapkan sebagai DPO,” kata Ildani.(b24/C)

Dalamsambutannya,Danremmenyam-paikan, mutasi ini bertujuan mengembangkan kapasitas kepemimpinan, manajerial dan profe-sionalisme keprajuritan para perwira. Kemudian, untuk dapat membawaperubahandenganinovasidankreativitas baru dalam pembinaan satuan. “Kita ketahui bersama bahwa sebentar lagi akan dilaksanakan Pilkada di Aceh, hendaknya kita semua sebagai prajurit TNI, khususnya di wilayah jajaran Korem 011 dari Aceh Tamiang hingga Pidie dan Aceh Tenggara agar memperhatikan kembali netralitas prajurit TNI,” ucap Dedy Agus Purwanto. (cmk/B)

BKPP Banda Aceh Terbaik II Se-Indonesia BANDA ACEH (Waspada): Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKKP) Kota Banda Aceh (BKPP) berhasil meraih juara II BKN Award 2016 katagori Inovatif se-kabupaten/kota di Indonesia. Peringkat pertama diraih BKPP Pemko Surabaya, sementara urutan ketiga ditempati BKPP Pemko Tangerang. Penghargaan ini diterima langsung Kepala BKPP Kota Banda Aceh, Dra Emila Sovayana, Kamis (26/5) di Hotel Bidakara, Jakarta. Penyerahan penghargaan dilakukan pada acara Rapat Koor-dinasi Nasional Kepegawaian yang dibuka langsung Wakil Presiden Republik Indonesia, Jusuf Kalla. Turut hadir Menpan dan RB Yudi Crisnandi, Kementrian Hukum dan HAM, Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Kepala Regio-nal BKN se-Indonesia serta BKD/BKPP se-Indonesia. Kepala BKPP Kota Banda Aceh, Emila Sofa-

yana, Jumat (27/5) mengatakan, apa yang diraih oleh BKPP Kota Banda Aceh di Tahun 2016 merupakan buah dari kerja cerdas dan kerja Iklas seluruh personil. “BKN Award 2016 ini patut kita syukuri dan pertahankan,” ujar Emila Sovayana usai menerima penghargaan tersebut. Emila Sovayana mengatakan, capaian prestasi BKN Award 2016 untuk program simpeg online membuktikan BKPP Banda Aceh komit mewujudkan Banda Aceh Smart City fokus pada Manajemen ASN berbasis Teknologi Informasi. Pada tahun 2016 ini,kata dia, BKPP meraih dua penghargaan di dua Katagori yaitu, BKD Inovatif dan Perencanaan Kepe-gawaian dan Kepangkatan. “Di bidang kepangkatan tepat waktu, BKPP Banda Aceh terbaik untuk level Provinsi se-Aceh dan Juara 5 Level Kab/Kota se-Indonesia,” ungkap Emi, sapaan akrab Kepala BKPP Kota Banda Aceh ini. (b02/C)

Stand SMKN Penerbangan Aceh Dipadati Pengunjung BIREUEN (Waspada): Dari puluhan stand pameran Hadiknas Aceh digelar di kompleks Pendopo Bupati Bireuen, Jumat (27/5), stand pameran SMKN Penerbangan Aceh setiap harinya dipadati pengunjung. Para pengunjung didominasi siswa sekolah lanjutan pertama dan masyarakat, karena kehadiran SMKN Penerbangan Aceh yang didirikan 2010 di Lampinueng Banda Aceh merupakan satu-satunya SMK kejuruan Penerbangan di Aceh.

MuhammadYusuf, S. Pd, guru SMKN Penerbangan didampingi taruna dan taruni yang bertugas di stand pameran kepada Waspada, Minggu (29/5) mengatakan, SMK Penerbangan Aceh mendidik taruna taruni Aceh menjadi mekanik pesawat udara dengan kompetensi keahlian, aiframe, power plant, electrical avionic dan permesinan pesawat udara. SMKN Penerbangan Aceh sejak 2013 telah mewisuda empat angkatan. Penerimaan TA 2016 sebanyak 142 calon dengan 4 lokal.(b12/B)

BIREUEN H Ruslan M Daud

Alhamdulillah, Bireuen Kembali Raih WTP SETELAH selesai semua rangkaian upacara penerimaan piagam penghargaan opiniWajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Ketua BPK RI Perwakilan Aceh, Maman Abdulrachman, SE., MM, di Kantor BPK RI Perwakilan Aceh, di Banda Aceh, Sabtu (28/5), Bupati Bireuen, H Ruslan M Daud, yang didampingi Wakil Ketua DPRK Bireuen, Athaillah M. Saleh, MA, bersama sejumlah pejabat Pemkab Bireuen lainnya, saat keluar dari aula kantor tersebut, dengan suara bergetar mengucapkan puji serta syukur kepada yang Maha Kuasa dan berterimakasih kepada semua pihak dengan berhasil diperoleh Opini

WTP tahun ini (2016), yang kedua kali didapatkan. “Syukur Alhamdulillah, apa yang kita doakan dan kita idamidamkan bersama selama ini untuk mendapatWTP lagi tahun ini, setelah tahun lalu kita mampu meraihnya, sudah diwujudkan Yang Maha Kuasa. WTP kali kedua bisa kita raih kembali, tentunya berkat kerjasama yang baik antara pihak eksekutif dengan legislatif dan juga berkat dukungan serta doa semua pihak,” ucap Bupati Bireuen H Ruslan M Daud dengan suara bergetar menjawab Waspada yang menanyakan bagaimana perasaannya saat menerima opini WTP kali kedua tahun ini

sambil melangkah ke sebuah Warkop di depan kantor itu diikuti sejumlah pejabat Bireuen. Tak lama setelah memesan kopi dan minuman serta makanan ringan lain pada pelayan Warkop, tampak wajah Ruslan, masih terharu, dengan berhasil meraih kedua kalinya opiniWTP dari BPK RI atas laporan keuangan Pemkab Bireuen 2015. Karena tahun sebelumnya telah diraih berdasarkan hasil laporan keuangan 2014 lalu. “Bertambah haru kita, dalam acara penyerahan penghargaan tadi, pihak BPK sangat mengapresiasi kinerja Pemkab Bireuen, khususnya dalam hal pengelolaan keuangan daerah dikatakan akun-

tabel dan juga disebutkan satusatunya kabupatan/kota di Aceh yang paling cepat menindaklanjuti berbagai temuan dan saran-saran maupun masukan dari BPK,” sambung Ruslan juga masih dengan suara bergetar dan dengan mata berkaca-kaca. Sehingga dalam kesempatan itu, dia tidak henti-hentinya mengucapkan syukur serta berterimakasih kepada semua pihak, baik di jajaran Pemkab Bireuen yang telah bekerja dengan baik dan tak kenal lelah selama ini serta pihak DPRK Bireuen yang telah menjalankan fungsi pengawasan dengan baik dan benar. “Tanpa ada kerja keras se-

mua jajaran di Pemkab Bireuen dan juga tanpa dukungan sepenuhnya dari pihak legislatif, opini WTP kali kedua ini mustahil bisa kita raih kembali,” jelas Ruslan. Pada kesempatan itu, Ruslan mengharapkan, kerjasama yang telah terbina baik selama ini, ke depan bisa terus terjalin dan ditingkatkan lagi. Demi untuk kepentingan dan kemaslahatan masyarakat Kabupaten Bireuen secara keseluruhan. “Semoga apa yang telah kita dapatkan dua tahu berturutturut, selalu mampu kita raih tahun-tahun berikutnya, Insha Allah,” ucap Ruslan. Abdul Mukthi Hasan/F

Waspada/Abdul Mukthi Hasan/C

KETUA BPK RI Perwakilan Aceh, Maman Abdulrachman, SE., MM (kanan), bersama Bupati Bireuen, H. Ruslan M. Daud, setelah menyerahkan Piagam penghargaan WTP di kantor BPK RI Perwakilan Aceh, di Banda Aceh, Sabtu (28/5),


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.