Waspada, senin 2 Desember 2019

Page 11

Universitaria

WASPADA Senin 2 Desember 2019

B3

Forum Dosen Akuntansi Gelar Simposium FORUM Dosen Akuntansi Perguruan Tinggi Sumatera Utara (FDAPT-SU) Ikatan Akuntan Indonesia (IAI), Kompartemen Akuntan Pendidik (KAPd) menggelar Simposium Ilmiah Akuntansi (SIA)ke3tahun2019yangdilaksanakandikampusUniversitasMethodist Indonesia (UMI), Jl. Hang Tuah Medan, Kamis (28/11). Acara Simposium ini dibuka secara resmi oleh Ketua Dewan Pengurus Nasional (DPN) IAI Prof Mardiasmo PhD yang sekaligus sebagai keynote Speaker dengan tema Simposium: “Profesi Akuntan di Era Revolusi Industri 4.0”. Sedangkan sebagai pembicara lainnya turut menghadirkan Ketua IAI KAPd Prof Dr Dian Agustia SE MSi Ak CA CMA, Ketua IAI Kompartemen Akuntan Pajak Prof Dr PM Jhon Liberty Hutagaol MAc dan Ketua FDAPT SU Dr Deliana SE Ak MSi CA. Ketua Panitia Melanthon Rumapea SE MSi Ak CA melaporakan bahwa Acara SIA 3 merupakan agenda tahunan pengurus FDAPT Sumatera Utara dan pada tahun 2019 tuan rumah adalah UMI sebagai Host bekerjasama dengan beberapa perguruan Tinggi sebagai Co-Host yaitu Universitas Negeri Medan, Politeknik Negeri Medan, Universitas Prima, Universitas DharmaWangsa, Universitas Pembangunan Panca Budi dan Universitas Katolik Santo Thomas. Simposium ini diikuti oleh para dosen PTN dan PTS se Indonesia dengan mempresentasekan hasil-hasil riset melalui proses review paper dan setelah dinyatakan lolos dipaparkan pada simposium ini.Rektor UMI Drs Rumontal Rumapea M Kom dalam sambutannya menyambut baik atas kepercayaan FDAPT-SU yang telah memberikan kesempatan kepada UMI sebagai tuan rumah.”Apalagi acara dibuka langsung oleh Prof Mardiasmo selaku ketua DPN IAI, ini merupakan kehormatan bagi UMI,” ujar Rektor. Sedangkan Ketua IAI Wilayah Sumatera Utara Drs M Lian Dalimunthe M Ec AK CA CPA mengapresiasi kinerja pengurus FDAPT-SU) yang terus bekerja untuk memajukan pendidikan akuntansi di Sumatera Utara. Pada kesempatan yang sama Ketua FDAPT-SU Sumut Dr Deliana, merinci bahwa kegiatan ini merupakan program kerja rutin setiap tahun untuk memberikan forum sosialisasi hasilhasil penelitian di bidang akuntansi oleh para dosen, dan praktisi sehingga memudahkan para dosen untuk saling mendapatkan informasi tentang riset kekinian dibidang akuntansi.Menurut Dr Deliana, tujuan kegiatan secara umum adalah sebagai wadah publikasi hasil riset dan menumbuhkembangkan iklim akademis dikalangan dosen akuntansi khususnya di Sumatera Utara. Sementara itu Ketua IAI KAPd Prof Dian mengatakan bahwa pengurus Sumatera Utara tergolong paling aktif di tingkat Wilayah se-Indonesia. Ini merupakan wujud nyata kerjasama perguruan tinggi di Sumatera Utara sangat baik dan bersinergi.Prof Dian menekankan bahwa dalam era Revolusi 4.0, maka perguruan Tinggi khususnya para dosen dibidang akuntansi harus terus berkolaborasi dan beradaptasi untuk menyikapi perubahan profesi saat ini yang demikian cepat. (m49)

Waspada/ist

KETUA STAI Al-Ishlahiyah Dr Nasirwan didampingi dosen Hastuti Olivia dan pihak KNKS, Dr Sutan Emir Hidayat memperlihatkan naskah MoU usai penandatanganan

STAI Al-Ishlahiyah- KNKS Tandatangani MoU NOVEMBER 2019 ini menjadi momentum bersejarah, khususnya bagi Program Studi (Prodi) Ekonomi Syariah STAI Syekh H Abdul Halim Hasan Al-Ishlahiyah Binjai. Pasalnya, telah terselenggara kegiatan bernafaskan ekonomi syariah yang berlangsung selama tiga hari, 26 hingga 28 November 2019. Acarabertajuk‘ShariaEconomicEvent’inidilaksanakandikampus STAISyekhHAbdulHalimHasanAl-IshlahiyahBinjai,dilanjutkandengan penandatanganMoUdenganKomiteNasionalKeuanganSyariah(KNKS). Berbagai kegiatan mewarnai rangkaian acara. Di antaranya Olimpiade EkonomiSyariah,FoodFestival,hinggaSeminarEkonomiSyariahyang menjadi puncak acaranya. Acara seminar yang digelar Forum Studi Ekonomi Islam STAI Syekh H Abdul Halim Hasan Al-Ishlahiyah Binjai (FOSESIB)iniberlangsungsukses,denganmenampilkankeynotespeaker yang cukup berpengaruh di bidang ekonomi syariah nasional, yakni Dr Sutan Emir Hidayat MBA. Kegiatan bertajuk ‘Sharia Economic Event’ dengan tema ‘Aktivitas Filantropi Islam dalam Mewujudkan Pemberdayaan Ekonomi Umat’ ini dibuka Ketua STAI Syekh H Abdul Halim Hasan Al-Ishlahiyah Binjai, Dr Nasirwan SE MSi. Turut hadir Bendahara Yayasan Hendra Harmain, Ketua 3 Abdul Halim Nasution. Para dosen antara lain Hastuti Olivia, Elida Elfi Barus, Dina Zulfa Overa, Pangodian Harahap, Riski Aseandi,Wienie Surya Putra, Aswin Fahmi, Suci Ramadhani, Tri Desi Fadilah dan Aulia Annisa. Sekretaris Yayasan M Amin Nasution menyatakan, pihaknya sangat mendukung event di Prodi Ekonomi Syariah. Sementara, kalangan mahasiswa cukup antusias mengikuti kegiatan seminar terlihat dari ratusan peserta yang hadir pada kesempatan kali ini. Pada kesempatan itu, keynote speaker Sutan Emir mensosialisasikan Komite Nasional Keuangan Syariah (KNKS) kepada para mahasiswa dan dosen STAI Syekh H Abdul Halim Hasan Al-Ishlahiyah Binjai. Sutan Emir Hidayat, yang notabene kesehariannya berkiprah pada Direktorat Pendidikan dan Riset Keuangan Syariah, memiliki banyak sudut pandang dan pesan yang penting untuk diketahui para calon duta-duta ekonom syariah di Indonesia. Sutan mengatakan, Indonesia sangat berpotensi untuk mengembangkan Ekonomi Syariah dan hal itu dimulai dari diri sendiri, keluarga dan orang terdekat. Seminar bertajuk Sharia Economic Event ini diakhiri dengan penandatanganan MoU antara STAI Syekh H Abdul Halim Hasan Al-Ishlahiyah Binjai dengan Komite Nasional Keuangan Syariah (KNKS), yang langsung ditandatangani sendiri oleh Dr Sutan Emir Hidayat MBA dan Ketua STAI Al-Ishlahiyah Binjai Dr Nasirwan SE MSi. Dengan adanya kegiatan dan kerja sama tersebut, diharapkan masyarakat melalui mahasiswa dapat mengembangkan ekonomi umat melalui jalur syariah.(m49)

SUARA AKADEMIK

Buku Pemikiran Guru Besar USU Prof. Wan Syaifuddin, M.A., Ph.D. (Guru Besar FIB USU)

Waspada/ist

PENGURUS FDPT-SU diabadikan bersama Ketua DPN IAI Prof Mardiasmo Ph.D setelah pemberian cenderamata pada Acara SIA 3 di Kampus UMI Medan .

Komisioner KPK:

Kampus Harus Jadi ‘Mesin Pencetak’ Pemimpin Anti Korupsi WAKIL Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Lili Pintauli Siregar SH, MH, menilai peran Perguruan Tinggi dalam mewujudkan masyarakat anti korupsi sangat penting. Menurutnya, tidak ada salahnya jika kampus mengadopsi kajian pemberantasan korupsi sebagai salah satu objek kurikulumnya. Karena itu kampus sebagai lingkungan para intelektual, merupakan mesin yang dapat melahirkan pemimpin yang jujur dan anti korupsi. Beberapa petikan kalimat itulah yang disampaikan Komisiner KPK ini, saat memberikan kuliah umum kepada dosen dan mahasiswa Universitas Muslim Nusantara (UMN) AlWashliyah, di aula OK Usman Kampus Abdurrahman Syihab UMN Jl. Garu II Medan Amplas, kemarin. Kata Lili, pemberantasan korupsi harus dimulai dari diri sendiri, melalui pembetulan akhlak dan moral generasi muda itu sendiri sejak dini. Mahasiswa harus membiasakan diri bersikap jujur, beretika, sopan, sebab ini adalah modal utama menjadi pemimpin bangsa yang baik. Menurut Lili Pintauli, pemberantasan korupsi tidak bisa dilakukan secara instan, tetapi

harus sistematis. Jika mahasiswa menemukan adanya dugaan tindak pidana korupsi, bisa saja disampaikan melalui orasi atau ruang-ruang kontrol sosial yang dimiliki. Salah satunya, sesuai pertanyaan salah seorang mahasiswa mengapa penindakan hukum terhadap korupsi berjemaah anggota DPRD SU sangat lamban, mahasiswa bisa saja melakukan penekanan yang tentunya harus berjalan sesuai prosedur, hingga tidak sampai melanggarhakoranglainsertatidak menimbulkan gejolak sosial. Sementara itu, Rektor UMN Al Washliyah Dr H Hardi Mul-

yono SE MAP mengaku sengaja mengundang komisioner KPK memberikan kuliah umum di UMN sebagai salah satu upaya membangun budaya anti korupsi di kampus. UMN sudah mendesign beberapa mata kuliah anti korupsi yang tahun lalu sudah dimulai, apalagi saat ini ada anjuran dari kemenristekdikti agar semua perguruan tinggi memasukkan mata kuliah antii korupsi dalam kurikulumnya,” tegasnya dalam acara yang masih dalam rangkaian milad ke 89 Al Washliyah. Bahkan, kata Hardy Mulyono, secara internal, sejak diangkat menjadi rektor, dia sudah

menekankan sanksi bagi pegawai maupun dosen UMN yang meminta sesuatu dari mahasiswa berkaitan masalah perkuliahan. UMN juga telah membangun kantin kejujuran barubaru ini, tentu saja untuk melatih dan membiasakan mahasiswa berbuat jujur,” tegas Hardi Mulyono di sela-sela acara itu didampingi WR I Dr H Firmansyah MSi, WR II Dr H Ridwanto MSi, WR III Dr Anwar Sadat SAg MHum. Tampak hadir para dekan, dosen, pimpinan universitas lainnya serta direktur pascasarjana dan civitas akademika lainnya. (cwan)

Waspada/Ist

REKTOR H Hardi Mulyono didampingi para wakil rektor dan komisioner KPK Lili Pintauli Siregar diabadikan bersama usai ceramah kuliah umum.

UMSU Perkuat Kerjasama Dengan Tiga PT Malaysia DALAM rangka memperluas jaringan dan meningkatkan eksistensi, Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) terus melakukan penjajakan dan memperkuat kerja sama dengan berbagai perguruan tingi (PT) di luar negeri. Rektor UMSU, Dr. Agussani, MAP dan rombongan mendatangi tiga kampus di Malaysia dan bertemu dengan pimpinannya, pada Selasa-Jumat (26-29/ 11).”Kali ini kita memperkuat kerja sama dengan tiga perguruan tinggi di Malaysia. Langkah ini untuk menjawab kebutuhan ke depan sekaligus bagian dari internasionalisasi UMSU menuju visi sebagai kampus World University,” ujar rektor, di Medan, Minggu (1/12). Tiga PT yang dimaksud adalah Universitas Pendidkan Sultan Idris (UPSI) di Perak, Institut Pendidikan Guru Kampus Ipoh (IPGKI) di Ipoh, dan Universitas Putra Malaysia (UPM).Rombongan UMSU yang ikut serta dalam kunjungan itu adalah Direktur Pascasarjana Dr. Saiful Bahri, MAP, Dosen Pascasarjana Prof.Khairil Ansari, M.Pd, Dekan FAI Dr. M.

Qorib, MA, Dekan FISIP Dr. Arifin Saleh, S.Sos, MSP, dan Kabiro Humas Dr. Ribut Priadi, M.Ikom. Di hadapan masing-masing pimpinan perguruan tinggi Malaysia tersebut, Rektor UMSU menyampaikan beberapa kegiatan yang akan dikerjasamakan itu adalah joint riset atau penelitian bersama antar dosen, joint writer atau penulisan bersama jurnal ilmiah yang diterbitkan di jurnal internasional bereputasi, pertukaran dosen dan mahasiswa, pemberian kesempatan untuk dosen tamu (visiting lecturer), editor atau mitra bestari pada jurnal ilmiah, Praktik Kerja Lapangan (PKL), Kuliah Kerja Nyata (KKN), dan pengembangan pusat studi kajian Melayu. “Semua ini bagian dari upaya peningkatan kualitas untuk dosen dan mahasiswa UMSU dan sekligus memperkokoh eksistensi UMSU di dunia internasional,” tambah Agussani lagi. Wakil Rektor 1 UPSI, Prof. Shandri Gani menyambut positif program kerja sama yang ditawarkan. “Mana yang bisa dikerjakan, lanjutkan saja. Kita memang membutuhkan kola-

borasi riset dan pertukaran dosen/mahasiswa dan juga peningkatan sumber daya mahasiswa/dosen ke ke jenjang S2 dan S-3,” katanya didampingi para dekan di lingkungan UPSI ketika menerima rombongan UMSU. Rektor IPG Kampus Ipoh, Dr. Yahya yang secara resmi menerima rombongan UMSU di ruang rapat rector menyampaikan rasa senangnya bias bekerja sama dengan UMSU. “Kami senang dikunjungi dan diajak berkolaborasi. Kami siap, khususnya dalam hal pening-

katan kualitas mahaasiswa kami yang kelak akan jadi guru,” katanya. Di kesempatan lain, perwakilan UPM Malaysia Dr. Shamsuddin bin Othman dan Dr. Azhar bin Mhd Sabil dalam waktu dekat pihaknya akan langsung datang ke UMSU berkunjung dan menandatangani MoU sebagai tindak lanjut dari kerja sama ini. “Pak Rektor UMSU, minggu keemat Desember ini, rombongan UPM akan datang ke UMSU melakukan MoU. Mudahan-mudahan semua berjalan sesuai rencana,” kata Dr. Azhar. (m49)

Waspada/ist

REKTOR UMSU, Dr Agussani, MAP bersama Prof. Dr Khairil Ansari dalam diskusi tentang bahasa dan Budaya Melayu di aula Kampus Universitas Pendidikan Sultan Idris, Perak, Malaysia.

Hari AIDS Sedunia:

Rektor UISU Serahkan Film Pendek Ke Menkes REKTOR Universitas Islam Sumatera Utara (UISU), Dr Yanhar Jamaluddin MAP menyerahkan film pendek Surat Cinta Buat Tegar, sebuah karya produksi UISU kepada Menteri Kesehatan RI, Terawan Agus Putranto, Sabtu (30/11) di Lapangan

Ga-zeebu, Bandung, Jawa Barat. Selain itu, rombongan yang dihadiri Dekan FK UISU dr Indra Janis MKT, bersama Ketua Prodi Profesi FK UISU Dr. dr. Umar Zein, DTM&H, Sp.PD, KPTI, Ketua Iluni FK.UISU dr. Sarah Bintang Saragih dan dr. Marzuki S, M.KKK, turut dise-

Waspada/ist

REKTOR UISU, Dr. H.Yanhar Jamaluddin, MAP menyerahkan film pendek Surat Cinta Buat Tegar kepada Menteri Kesehatan RI, Terawan Agus Putranto yang diterima Dirjen P2P Kemenkes RI dr. Anung Sugihantono, M. Kes kemarin (30/11) di Lapangan Gazeebu, Bandung, Jawa Barat.

rahkan juga Novel Tegar yang diterima Dirjen P2P Kemenkes RI Anung Sugihantono pada peringatanHariAIDSSedunia2019. Usai penyerahan film pendek berupa VCD itu, Rektor UISU Dr Yanhar Jamaluddin MAP berharap, film pendek tersebut bisa menjadi media edukasi ke seluruh masyarakat Indonesia untuk mencegah dan menanggulangi HIV/AIDS. ”UISU mengambil peran ikut peduli mengurangi epidemik penyebaran HIV/AIDS atau dengan kata lain, UISU harus menjadi kampus peduli HIV/ AIDS,” ujar Rektor. Selain itu, timpal Dekan FK UISU, dr Indra Janis MKT, hadirnya film pendek produksi FK UISU bekerjasama dengan Swarnadwipa Production House pimpinan Dini Usman dengan Sutradara Roy Julian, kiranya dapat menjadi pembelajaran bagi seluruh pihak untuk bersama-sama mewujudkan 3

Zero.”Kita harapkan, film pendek ini dapat membuka cakrawala bagi semua pihak agar bisa bersama-sama mewujudkan Three Zero yakni tidak ada infeksi baru HIV, tidak ada kematian akibatAIDS,dantidakadalagistigma dan diskriminasi,” harap Indra. Hal senada juga diharapkan Ketua Prodi Profesi FK UISU, Dr. dr. Umar Zein, DTM&H, Sp. PD, KPTI. Dirinya juga berharap, tidak ada lagi diskriminasi yang dialami pengidap HIV/ AIDS di Indonesia.”Yang dijauhi itu, bukanlah orangnya, tapi penyakitnya. Makanya, kita harapkan stigma dan diskriminasi tidak lagi terjadi,” ujar Umar Zein sembari menjelaskan bahwa kisah nyata pengidap AIDS yang menerima stigma dan diskriminasi di Sumatera dia tuliskan dalam bentuk novel dan dikembangkan lagi menjadi bentuk film pendek oleh UISU dengan sutradara Roy Julian yang diterima Menteri

Kesehatan RI. Sementara itu, Menkes RI dr Terawan Agus Puranto menjelaskan, kampus merupakan institusi yang potensial dan strategis untuk menerapkan dan membina hidup sehat, karena di Indonesia terdapat 4.500 Perguruan Tinggi/Kampus dengan angka partisipasi kasar 32,5% di tahun 2018 dan diharapkan naik menjadi 35% di tahun 2019. “Kampus merupakan institusi yang memiliki norma/ kebijakan yang harus dipatuhi oleh seluruh masyarakat kampus. Oleh sebab itu, mahasiswa merupakan aset negara yang akan melanjutkan pembangunan bangsa dan masyarakat kampus dapat menjadi agen perubahan untuk hidup sehat di tengah masyarakat,” jelasnya. Melihat potensi ini dan sejalan dengan Tridarma Perguruan Tinggi yaitu pendidikan, penelitian/pengembangan dan pengabdian masyarakat, Ke-

menterian Kesehatan membuat terobosan untuk optimalisasi peran kampus dalam pelaksanaan upaya kesehatan melalui Program Kampus Sehat. Kampus Sehat merupakan suatu pendekatan komprehensif dan terintegrasi yang melibatkan seluruh komunitas perguruan tinggi, mahasiswa, dosen,tenagakependidikan,dan lainnya untuk menciptakan kampussebagaitempatbelajar dan bekerja yang sehat. Upaya promotif dan preventif merupakan kegiatan utama pada Kampus Sehat untuk pencegahan penyakit menular dan tidak menular, peningkatan kesehatan mental, peningkatan kualitas kesehatan lingkungan, pencegahan tindak kekerasan dan perundungan serta upaya-upaya untuk meningkatkan kualitas hidup komunitas kampus.(m49)

Banyangkan bila kita berada di sebuah rumah atau bangunan yang tidak b e r j e n d e l a . Te n t u n y a , pandangan kita hanyalah sebatas diri kita dan lingkungan dalam rumah kita atau bangunan itu saja, lainnya tidak. Begitulah kira-kira perumpamaan, yang kurang lebih tepatnya, untuk menggambarkan betapa pentingnya buku Pemikiran Guru Besar USU Untuk Pembangunan Provinsi Sumatera Utara. Ia sebagai jendela “rumah”, tidak hanya kepada para pengambil kebijakan di pemerintahan Provinsi Sumatera Utara, tetapi kepada seluruh khayalak pembacanya. Buku Pemikiran Guru Besar USU Untuk Pembangunan Provinsi Sumaterarg Utara bermuatan 31 hasil penelitian dari para Guru Besar USU dan dikemas dalam tiga bab. Manakala sebelum uraian dari masing-masing bab didahului Sambutan dari Rektor USU; Prof. Dr. Runtung Sitepu, S.H., M.Hum. dan Ketua Dewan Guru Besar (DGB) USU. Kemudia, Bab I menyajikan hasil penelitian dalam bidang kajian Kedokteran dan Kesehatan. Bab ini berisikan 10 hasil penelitian, dan dua diantara beberapa penulisnya ialah Prof. Sondang Pintauli, drg., Ph.D. dan Prof. Dr.Bidasari Lubis, Sp.A (K), sedangkan Bab II menyajikan kajian bidang Sains dan Teknik, berisikan 11 hasil penelitian, dua dari beberapa penulisnya Prof. Dr. Elisa Julianty, M.P. dan Prof. Dr. Hasnudi, M.P., dan Bab III menyajikan bidang kajian Sosial dan Humaniora, bermuatan 16 hasil penelitian, tiga dari beberapa penulisnya Prof. Wan Syaifuddin, M.A., Ph.D. dan Prof. Dr. Afif Siregar, Sp. A (K)., Sp. JP (K). serta Prof. Dr. Ritha F. Dalimunthe, S.E., M.Si. Membaca 31 hasil penelitian Guru Besar yang disajikan dalam kemasan buku yang bercover estetika kemegahan dan kejayaan hasil kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan ini, bila dicermati dari sisi “bahasa”, khususnya pilihan kata, istilah, dan sistematika penulisannya dalam menyajikan ide dan gagasan serta strategi penyelesaian masalahnya adalah sangat bersahaja, mudah dipahami, dan dicerna sehingga menaut hati dan pikiran pembaca untuk bergegas mengaplikasikannya baik pada kebijakan maupun tindakan. Kemudian, seiring dengan itu pada setiap hasil penelitian yang disajikan menunjukkan bahwa metode, teori pada setiap pendekatan yang digunakan senantiasa taat azas dalam pengejawantahannya. Maka, baik pemaparan objek, penganalisisan data maupun subjek serta penguraian strategi penyelesaian masalah yang dihadapi, menunjukkan kredibilitas dari seorang peneliti dan ilmuan yang pakar pada bidang kajiannya masing-masing. Sepaham dengan itu, menjadikan buku Pemikiran Guru Besar USU Untuk Pembangunan Provinsi Sumatera Utara ini menunjukkan bahwa lebih mengutamakan terhadap penguatan pembangunan kesehatan sejak dini/anak-anak sehingga tumbuh dan berkembang dengan sewajarnya. Kemudian, membangunan kesempurnaan sarana dan prasarana agar perangkat-perangkat kebutuhan masyarakat dalam keseharian dapat tercapai sehingga hidup nyaman, sejahtera, dan harmonis. Selain itu, beberapa hasil penelitian juga menunjukkan bahwa kebijakan yang berbasis dari kearifan lokal dapat menjadikan kebijakan lebih arif lagi bijaksana karena masyarakat merasakan bersesuaian dengan situasi dan keberadaan persoalan-persoalan yang diresahkan, dan bersifat inheren. Maknanya, setiap kebijakan yang didasari dari hasil penelitian yang diutarakan -masyarakat menjadi sehat, kuat, dan sejahtera serta bahagia karena merupakan sahutan dari kehendak atau yang dibutuhkannya. Seiring dengan itu, tentu agar masyarakat Sumatera Utara dimasa akan datang kuat baik fisik, mental maupun sepiritual. Kemudiannya, siap pula menghadapi tantangan zaman sehingga menjadikan masyarakat Sumatera Utara bermartabat. Terbitnya buku Pemikiran Guru Besar USU Untuk Pembangunan Provinsi Sumatera Utara yang disunting Prof. Dr. Thamrin, M.Sc., dkk., secara filosofis menunjukkan di satu sisi sebagai kesadaran bahwa tanpa buku, mustahil segala potensi untuk kemajuan bisa digali dan dimanfaatkan. Tanpa buku pula, rasanya tidak mungkin manusia mampu menjelaskan dan mentransfer banyak hal tentang kebudayaan dan lingkungan serta keinginan juga pandangan serta kemampuan yang dimilikinya untuk menghadapi tantangan zaman. Di sisi lain pula, buku ini menunjukkan keperdulian atas upaya kemajuan masyarakat Sumatera Utara khususnya, dan bangsa Indonesia pada umumnya. Penyajian yang demikian terkait dengan makna tuturan dalam Kata Pengantar Prof. Dr. dr. Gontar A. Siregar, Sp PD-KGEH sebagai Ketua Dewan Guru Besar (DGB) USU bahwa “ Buku ini lahir sebagai itikad baik DGB USU untuk ikut mendorong parbaikan dan peningkatan partisipasi masyarakat terhadap pembangunan masyarakat di Sumatera Utara”. Sejatinya, buku ini masih ada kurangnya. Apalagi, bila dilihat dari jumlah hasil penelitian yang disajikan, yaitu baru 31 hasil penelitian dari guru besar saja, belum separuh dari sejumlah guru besar yang terhimpun dalam Dewan Guru Besar (DGB) USU. Peluncuran buku ini segera dilaksanakan, mungkin seiring dengan acara seminar/dialog tentang Selat Malaka yang diselenggarakan DGB USU.

RS USU Lulus Akreditasi Paripurna MEDAN (Waspada): Rumah Sakit Universitas Sumatera Utara (USU) berhasil meraih kelulusan akreditasi tingkat Paripurna. Surat pemberitahuan hasil akreditasi dikirimkan Komisi Akreditasi Rumah Sakit ditandatangani Ketua Eksekutif KARS Dr dr Sutoto, M. Kes, tertanggal 25 November 2019, dan ditujukan kepada direktur utama, sehubungan dengan pelaksanaan survei akreditasi di RS USU pada tanggal 29 Oktober 2019 hingga 01 November 2019. Hasilnua RS USU lulus Tingkat Paripurna yang berlaku sampai dengan tanggal 28 Oktober 2022. Direktur Utama RS USU Dr. dr. Syah Mirsya Warli, SpU (K) ditemui usai upacara Hari Guru di Biro Rektor USU, Senin (25/ 11), menyampaikan rasa syukurnya dan selamat kepada civitas hospitalia RS USU. ’’Ini buah kerja keras selama ini dan harus bisa ditingkatkan lebih baik lagi. Bagaimanapun juga keberhasilan ini menjadi tantangan kita (civitas hospitalia) RS USU untuk berbuat dan bekerja lebih baik lagi,’’ terangnya. Sebelumnya RS USU menggelar pembukaan kegiatan survei akreditasi yang dilakukan Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS), bertempat di Aula RS USU , Selasa (29/10). Survei berlangsung dari tanggal 29 Oktober hingga 1 November 2019. Turut memberikan sambutan dalam acara itu Rektor USU Prof Dr Runtung Sitepu, SH, M Hum, Wakil Rektor II USU Prof Dr dr Muhammad Fidel Ganis Siregar, M Ked (OG), Sp OG (K), dan Dirut RS USU Dr dr Syah Mirsya Warli, Sp.U (K). Setelah pembukaan, acara diawali dengan peresentasi Direktur RS USU yang mencakup profil RS USU, PMKP dan indikator sismadak serta integrasi pendidikan kesehatan dalam pelayanan RS, yang diikuti dengan tanya jawab. Dilanjutkan kemudian dengan telaah regulasi dan dokumen. Pada hari kedua dilaksanakan klarifikasi dan masukan bagi direktur RS USU dan wawancara tentang tata kelola RS.(m49)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
Waspada, senin 2 Desember 2019 by Harian Waspada - Issuu