Waspada, Senin 1 Maret 2010

Page 13

Medan Metropolitan

B2

Siswa SMAN 7 Gelar Maulid Nabi Muhammad MEDAN (Waspada) : Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di SMAN 7 Medan berlangsung khidmat di aula sekolah itu, Sabtu (27/2) Hadir Kepala Dinas Pendidikan Kota Medan Hasan Basri diwakili Marasutan, Kepala SMAN 7 M. Abduh Siregar, Syaiful Syafri yang juga sebagai Ketua Komite SMAN 7 dan penceramah Amhar Nasution. Kadis Pendidikan Medan Hasan Basri disampaikan Kasubdikmenjur Marasutan mengingatkan siswa agar tidak menjadi generasi yang hura-hura, sebab hal itu sangat tidak disukai oleh Nabi Muhammad. Sebagai generasi muda, mereka diingatkan untuk melakukan perbuatan amal dan bercermin pada prilaku Nabi Muhammad yang jujur. Siswa juga diminta mempersiapkan diri menghadapi Ujian Nasional yang berlangsung Maret mendatang. Kepsek SMAN 7 M Abduh Siregar mengingatkan siswa agar peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1431 H ini bisa mengikuti apa yang menjadi sunnah nabi. Di samping itu memotivasi diri untuk bertindak jujur seperti jujurnya Nabi Muhammad, terlebih saat melaksanakan Ujian Nasional mendatang. Kejujuran berarti mampu mengasai diri dengan tidak menerima apapun pesan yang disampaikan orang lain terutama yang mengaku-ngaku punya kunci jawaban. “Mari tingkatkan rasa kejujuran dalam hati, karena hal itu lebih memotivasi diri untuk giat belajar agar lulus dalam ujian,” katanya. Sementara Ustad Amhar Nasution dalam ceramahnya mengajak para guru menanamkan akhlak kepada siswa dan giat belajar. Nabi Muhammad adalah orang yang cerdas dengan belajar secara otodidak, karena itu para siswa harus bisa meniru kebiasaan ini. Di samping itu, para siswa juga diingatkan untuk menjadi orang yang jujur dan memiliki pribadi yang jujur, sebab IQ saja belum cukup untuk menghindari terjadinya degradasi moral. Acara diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh Sayafii dan pemberian hadiah kepada siswa yang menang perlombaan menyemarakkan Maulid Nabi tersebut. (m36)

Maulid Nabi M0mentum Bangun Kepekaan Sosial MEDAN (Waspada): Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1431 H atau 26 Februari 2009 harus dijadikan sebagai sarana membangun kepekaan sosial guna membantu saudarasaudara kita yang hidup serba kekurangan. “Memberi bukan harus banyak tetapi seberapa sering kita mau menyisihkan harta kita untuk orang yang memerlukan,” kata Ustad Ridwan Hamid saat berlangsungnya Maulid Nabi Muhammad SAW di Yayasan Pendidikan Islam Hikmatul Fadhillah Jalan Denai, Jumat (26/2). Ridwan menyebutkan, Islam mengajarkan umatnya untuk saling berbagi dan saling memberi yang konteksnya disusun dalam kandungan Al Quran dan Hadis. Bahkan dalam rukun Islam dinyatakan agar dilaksanakannya zakat yang menandakan perhatian terhadap sesama sangat dikehendaki oleh Allah. Karena itu, bersamaan dengan Maulid Nabi ini, diharapkan seluruh umat Islam bisa mengambil makna yang terkandung dalam sikap dan perbuatan Nabi Muhammad untuk diterapkan dalam kehidupan, terutama memberikan perhatian dan santunan kepada orang yang tidak mampu. “Janganlah peringatan ini hanya sebatas mendengarkan ceramah, tetapi isi ceramah itu tidak diamalkan dalam kehidupan,” sebutnya. Ustadz mengatakan, apa yang dilaksanakan oleh siswa, guru dan staf pegawai di Yayasan Pendidikan Islam Hikmatul Fadhillah mengumpulkan beras dan dibagikan kepada anak yatim piatu adalah pekerjaan mulia. Santuni Anak Yatim Sementara Ketua Yayasan Pendidikan Islam Terpadu Hikmatul Fadhillah Hj Hikmatul Fadhillah mengatakan, upaya membangun kepekaan sosial di lingkungan yayasan terutama bagi siswa, guru dan semua pegawai, telah mereka mulai dengan mengumpulkan beras dari siswa, guru, pegawai dan wali murid selama tiga hari. Beras yang berhasil dikumpulkan sebanyak 3 ton yang secara keseluruhan telah dibagikan kepada 500 anak yatim dan yatim piatu yang dibawa oleh masing-masing guru dari lingkungan mereka tinggal.(m36)

Waspada/Anum Saskia

MENUNGGU SANTUNAN : 500 anak yatim dan yatim piatu dari berbagai kawasan di Medan menanti namanya dipanggil untuk mendapatkan santunan beras dan uang, dalam rangka peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, Jumat (26/2).

Senin 1 Maret 2010

Walikota Ke Depan Harus Mampu Menyejukkan Semua Pihak

GM 66 Gelar Acara Akbar MEDAN (Waspada): Keluarga Besar Generasi Muda (GM) 66 Sumatera Utara akan menggelar dua acara akbar. Seluruh anggota GM 66 yang tersebar di berbagai walayah di Sumut akan tumpah di Garuda Plaza Hotel Jalan Sisingamangaraja Medan. “Pada 25 April 2010 menjadi hari puncak perayaan HUT GM 66 Sumut yang ke II dan sekaligus pelantikan pengurus GM 66 Kota Medan, “ kata Ketua Umum GM 66 Sumut Efdy Boy Nasution, Minggu (28/2). Menurut Efdy Boy Nasution, sebelum acara puncak, mulai 19-26 Maret, GM 66 Sumut merangkai sejumlah kegiatan seperti, ziarah ke Taman Makam Pahlawan dan makam para tokoh angkatan 66 di Pekuburan Muslim Sei Mati dan Masjid Raya Medan. “Selain itu kami juga melakukan kegiatan sosial memberi bantuan ke sejumlah panti asuhan seperti di Panti Asuhan Al Washliyah Jalan Santun, “ jelas Efdy seraya menambahkan, seminar, gerak jalan santai akan melengkapi kegiatan GM 66 Sumut menjelang acara HUT. Menurut Efdy, kegiatan ini tidak ada kaitannya dengan Pilkada Medan dan sejumlah daerah di Sumut “Ini hanya secara kebetulan, “ tegasnya. Didampingi sejumlah pengurus GM 66 Sumut seperti Farianda Putra Sinik, Ickhwan Habib, Imam S Ginting, Nanang Soetarjo, Nurzanah Gafar, Efwita Nasution, SE, Susilawaty Gurning, N Rafli, Dodi Arifin, Efdy mengatakan pada puncak HUT tersebut, sejumlah tokoh dan senior Angkatan 66 Sumut dan Pusat direncanakan akan hadir seperti, Akbar Tanjung, Agung Laksano, Aburizal Bakrie, dan Cosmas Batubara. Kata dia, GM 66 bertujuan untuk meneruskan perjuangan orangtua mereka yakni tetap mempertahankan Pancasila dan menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. “Kita tetap komit mempertahankan Pancasila dan NKRI. Selain itu, kita juga berbuat yang positif bagi pembangunan bangsa ke depan, khususnya di Sumut serta membantu masyarakat yang kurang mampu,” ujarnya. (h05)

WASPADA

Waspada/Surya Efendi

MENYEBERANGKAN ANAK: Seorang anak laki-laki dituntun polisi ketika hendak menyeberangi lalu lintas yang padat di Jl. Balaikota Medan, Sabtu (27/2). Kondisi lalu lintas kota ini yang macat pada hari dan jam tertentu dapat dikurangi dengan kehadiran polantas untuk mengatur arus lalu lintas.

MEDAN ( Waspada): Sebagai salah satu kota besar di Indonesia, tentu saja Kota Medan yang sering dijadikan sebagai barometer ekonomi, politik dan budaya serta kondusifitas di daerah Pulau Sumatera memiliki kehidupan lebih dinamis. Untuk itu diharapkan walikota ke depan harus mampu merumuskan kebijakan yang menyejukkan semua pihak. Itulah salah satu sarat yang dibutuhkan bagi pemimpin terpilih hasil kedaulatan rakyat dalam Pilkada Medan 12 Mei mendatang. Hal itu disampaikan Ketua Umum Generasi Muda Demokrat (GMD) Sumut Irsan Sitompul, Minggu (28/2). Menurutnya, untuk memimpin Kota Medan ke depan yang akan terus bergerak seiring dinamika pembangunan, sangat dituntut kejeniusan sang walikota terpilih dalam meramu kebijakannya demi terciptanya suasana menyejukkan bagi semua pihak. Sitompul mengatakan, seperti diketahui ada banyak kepentingan warga yang terdiri dari berbagai lapisan dari kelompok ekonomi kecil, menengah hingga kelas atas yang merupakan tanggungjawab pemerintah agar dapat melayani hak sebagai warga. “Dalam kondisi seperti ini bila kepala daerah terpilih kurang memiliki intelektualitas dan wawasan serta pengalaman yang luas dalam meramu berbagai kebijakan di masyarakat akan adapat menimbulkan benturan di lapisan bawah,” ujarnya. Dalam kesempatan tersebut, Sitompul menjelaskan seorang kepala daerah yang piawai memainkan peran kebijakannya biasanya selalu mengandalkan sosialisasi yang maksimal, baik secara langsung maupun melalui media. Kebijakan yang dilakukan tanpa membuka ruang interaksi dan sosialisasi serta tidak memperhatikan kritik arus bawah akan melahirkan opini warga yang menggambarkan kesan kota ini dipimpin secara arogan.(m40)

MoU Bocah 8 Tahun Diperkosa Poldasu-Unimed Sosialisasi UU Lalu Lintas MEDAN (Waspada): Melati (nama samaran) bocah cilik berusia 8 tahun mengaku diperkosa teman sepermainannya berusia 12 tahun di Jalan Asia Medan Sabtu (27/2). Orangtua Melati, warga Jalan Wahidin Medan, melaporkan Rd, 12, warga Jalan Asia, ke Polsekta Medan Area. Hendra, seorang penarik beca bermotor tetangga korban, kepada wartawan mengatakan, peristiwa tersebut baru diketahui Sabtu (27/2) sekira pkl 08.00 WIB. Pagi itu, seperti biasa, seusai bangun tidur, Melati langsung mandi, guna menemani ayahnya berjualan kopi di Jalan Asia Medan tak jauh dari gedung Yayasan Angsapura.

“Kejadiannya Jumat (26/2) malam, baru diketahui Sabtu pagi, saat Melati sedang mandi, itu pun diketahui karena celana dalamnya terlihat noda darah.” ungkap Hendra menceritakan peristiwa tersebut di Mapolsekta Medan Area. Melihat ada noda darah di celana dalam Melati (yang sudah ditinggal mati ibunya sejak

usia 2 tahun), lantas Udin, ayah kandungnya mempertanyakan. Awalnya Udin mengira jika noda darah yang melekat di celana dalam anak perempuannya itu hanyalah bekas luka gores atau lainnya. Curiga dengan noda darah yang melekat di celana dalam Melati, lantas Udin dan Hendra membawa Reni ke Rumah Sakit Muhammadiyah Jalan Mandala By pass Medan guna divisum. Dari hasil visum Melati telah diperkosa seseorang. “Dokter bilang, Melati diperkosa dan perawannya telah rusak,” katanya. Mendengar pengakuan sang dokter, lantas Udin menginterogasi Melati, siapa yang telah

memperkosanya. Melati mengatakan jika kemaluannya telah dimasukkan sesuatu oleh Rd, teman sepermainannya dan masih bertetangga dengannya. “Melati mengatakan jika Rd dan Il, teman sepermainannya, yang melakukan hal itu,” ungkap Hendra menirukan apa yang dikatakan Melati kepada mereka. Pantauan wartawan di Mapolsekta Medan Area, Melati terlihat bermain-main dan seolah-olah tak mengerti apa yang terjadi dengannya. Sementara Udin, saat ditanyai enggan memberikan komentar.”Udahlah biar polisi saja yang bekerja.” ungkapnya.(cat)

Situs Kota China Sebuah Wisata Sejarah INGIN tahu Situs Kota China. Sebuah situs perkotaan (urban site) pra masuknya kebudayaan Islam di Kota Medan. Sayang, jika kita melewati sejarah situs di Medan Marelan ini. Situs ini terletak di dataran rendah yang merupakan bagian lembah Deli di wilayah pantai Timur Sumatera. Terletak di posisi 30 43’ Lintang Utara dan 980 38’ Bujur Timur yang dapat dicapai dari Kota Medan setelah menyusuri tepi Sungai Deli sejauh 14 km ke arah Utara/ Belawan, dan kemudian menyeberangi sungai Deli sejauh 2 km ke arah Barat. Terletak pada 1,5 meter dari permukaan laut (dpl) dan merupakan lahan rawa yang banyak dipengaruhi pasang surut air laut. Diyakini, kawasan ini memiliki kesibukan yang luar biasa sebagai bandar pelabuhan besar berskala Internasional yang dikelola di bawah satu kekuatan administratif pada masa abad ke-7 M hingga 14 M. Catatan resmi tentang keberadaan situs Kota China telah ada sejak tahun 1826, berkenaan dengan laporan Anderson yang pada tahun 1823 diperintahkan Gubernur PenangW. E. Philips melakukan perjalanan ke Sumatera Timur untuk survei politik ekonomi bagi kepentingan Inggris. Dalam laporannya diperoleh di kawasan ini terdapat batu besar bertulis yang tidak dapat dibaca oleh penduduk setempat. Dalam Oudheikundig Verslag (OV ) tahun 1914 keberadaan situs bersejarah ini kemudian disebut dengan Kota Cina. Peneliti pada Pusat Studi Sejarah dan Ilmu-ilmu Sosial Unimed Erond L. Damanik, M.Si mengatakan, berdasarkan hasil penelitian terhadap situs Kota China tersebut, setidaknya ditemukan lokasi yang mengandung tinggalan arkeologi, di antaranya ditemukan berbagai sisa bangunan keagamaan yang berisi arca Budhis dan arca yang bersifat Hindu, sisa pertukangan logam, sisa tempat tinggal di sekitar sampah kerang dan berbagai artefak lain berupa manik-manik, pecahan gelas, mata uang logam, sisa papan perahu, tembikar dan keramik (baik yang masih utuh maupun pecahan). Berdasarkan banyaknya temuan arkeologis tersebut,

Peta Kota China Pada Tahun 1920 lanjutnya, membuktikan pada masa lalu Kota China ber-peran sebagai “Pelabuhan” jalur perdangangan atau sisa aktifitas kemaritiman pada masa lau di pesisir timur Sumatera. “Beberapa asumsi diajukan oleh peneliti, penghunian dan kegiatan/aktifitas di Kota China berlangsung pada sekitar abad ke 12-14 M dan diduga berfungsi sebagai pusat niaga dengan jalinan dagang melalui pantai dan sungai,” katanya, kemarin. Asumsi ini, ujarnya, berlangsung oleh penggalan carbondatting terhadap papan kayu perahu yang ditemukan di situs Kota China yang diketahui pembuatannya dari abad ke 12-13 ( Wibisono, 1982). Asumsi juga dikuatkan dengan analisa terhadap temuan arca Budha, dilihat dari segi ikonografi menunjukkan kesamaan dengan gaya India Selatan (Tanjore) yang berasal abad ke 12-13 M (Suleiman, 1981). Analisa terhadap temuan keramik menunjukkan sebagian bersar keramik yang ditemukan di situs Kota China berasal dari abad ke 12-14 M. Jenis keramik yang paling banyak ditemukan di situs Kota China adalah jenis Celadon (green-glazed) yakni jenis keramik yang memiliki ciri-ciri umum berwarna hijau dengan bahan dasar utama stoneware. Aktivitas Arkeologis berupa penelitian arkeologis dan geomorfologis dimulai sejak tahun

1972 hingga tahun 1989 yang dilakukan oleh arkeolog seperti Mc. Kinnon (1973, 1976, 1978), Mc. Kinnon et al., (1974), Bronson (1973), Suleiman (1976), Ambary (1978, 1979a, 1979b), Miksic, (1979),Wibisono (1981) dan Manguin (1989). Temuan arkeologis situs Kota China membuktikan masa lalu sudah berlangsung lama. Dahulu daerah ini difungsikan sebagai salah satu pusat niaga di pesisir timur Pulau Sumatera. Kontak pelayaran dan perdagangan mempertemukan masyarakat pedalaman–yang menghasilkan berbagai komoditas yang diperlukan pendatang dari berbagai penjuru dunia– dengan kelompok masyarakat pedagang dari luar Sumatera. Situs yang penting Damanik menyayangkan setelah kegiatan penelitian untuk menggali lebih jauh dan merehabilitasi situs tersebut sebagai situs cagar budaya yang dilindungi pemerintah dengan undang-undang, belum secara maksimal direalisasikan. Selain itu juga, kata peneliti situs ini, situs Kota China merupakan cagar budaya yang penting artinya bagi pemahaman dan pengembangan sejarah, ilmu pengetahuan dan kebudayaan sehingga perlu dilindungi dan dilestarikan demi pemupukan jati diri bangsa dan kepentingan nasional sesuai Undang-Undang RI No. 5 tahun 1992 tentang Benda Cagar Budaya yang

menyebutkan : “Situs adalah lokasi yang mengan-dung atau diduga mengan-dung benda cagar budaya termasuk lingkungannya y a n g d i p e rl u k a n b a g i pengamanannya”. Sejalan dengan hal tersebut, perlu kiranya mendapat perhatian untuk pemanfaatan situs perkotaan tersebut khususnya dalam pembelajaran sejarah, arkeologi dan antropologi. Sebagai pusat pembelajaran, Kota China Medan Marelan penting dikembangkan sebagai museum situs (site museum) yang bertujuan untuk menjadikan situs Kota China sebagai taman pembelajaran (teaching garden) untuk mentransformasi arti penting situs Kota China, yakni situs penting di Kota Medan. Kepala Pusat Studi Sejarah dan Ilmu-ilmu Sosial (Pussis) Unimed Ichwan Azhari sepakat salah satu model pembelajaran yang berfungsi efektif adalah wisata sejarah (historical tours). “Model ini dapat berfungsi efektif karena mampu mengkombinasikan antara dunia teori dengan dunia lapangan sehingga lebih mudah dalam pendeskripsiannya,” ujarnya. Disebut demikian, kata Ichwan, pelajar atau mahasiswa dapat melihat dari dekat situs dimaksud. Tidak hanya itu, pelajar juga dapat menjelajah ke dalam masa lalu dengan terjun langsung ke lapangan, sehingga uraian yang terdapat dalam literatur atau catatan-catatan resmi ilmiah dapat dikomparasikan dengan dunia yang sebenarnya. Menurut Ichwan, melalui kegiatan wisata sejarah lebih memungkinkan bagi pelajar untuk mengamati proses sejarah terjadi seperti Situs Kota China yang sayang terlewati.“Kita harus bangga, Medan memiliki situs sedahsyat Situs Kota China, sehingga perlu dijadikan wisata sejarah bagi para siswa kita sebagai bentuk pengenalan terhadap situs tersebut,” katanya. Menurut Ichwan, wisata sejarah dapat dinyatakan sebagai salah satu model atau strategi mengajar dengan menggunakan pendekatan ilmiah terhadap elemen sejarah yang sedang diselidiki dan dipelejari. (m15)

MEDAN (Waspada): Sepanjang 2008 tercatat sedikitnya ada 2.929 kasus kecelakaan lalu lintas dengan korban meninggal 1.681 orang. Jumlah korban meninggal mengalami penurunan pada tahun 2009 sebesar 6,5 persen. “Terdapat 3.170 kasus kecelakaan lalu lintas di 2009 dan 1.571 di antaranya korban meninggal. Jika dilihat dari segi kuantitas jumlah kasus naik, namun dari segi kualitas korban yang meninggal berkurang 5,6 persen atau 110 korban,” kata Kapoldasu Irjen Badrodin Haiti seusai penandatanganan Memorandum of Understand (MoU) sosialisasi UU No 22 tahun tentang Lalu Lintas Angkutan Jalan (LLAJ) dengan Universitas Negeri Medan (Unimed) di Auditorium Unimed, Kamis (25/2). Kapolda menjelaskan, menurunnya korban yang meninggal tidak terlepas dari cepatnya pertolongan yang diberikan kepada korban kecelakaan. Sebagian besar kecelakaan tersebut terjadi karena kelalaian manusia, baik itu karena ketidaktahuan tentang marka-marka jalan maupun karena kelalaian. “Kerjasama dengan Unimed dalam hal sosialisasi undangundang tersebut sangat penting artinya mengingat perguruan tinggi itu adalah penghasil guru yang notabenenya adalah pendidik. MoU ini sebagai wujud implementasi dan langkah maju untuk menangkal dan menekan kecilnya angka kecelakaan berlalu lintas,” tambahnya. Diharapkan jalinan kerjasama tidak hanya sekedar seremonial semata melainkan harus ditindaklanjuti secara nyata. Sosialisasi tentang LLAJ tersebut harus terus ditingkatkan termasuk di antaranya dengan melibatkan relawan-relawan. Rektor Unimed Syawal Gultom mengatakan, kesadaran berlalulintas harus dimulai dari diri sendiri. Begitu juga dengan mahasiswa diharapkan paham mengenai peraturan berlalulintas karena sebagian besar korban kecelakaan lalu lintas adalah kalangan muda. Kesadaran hanya dapat ditunjukkan dengan pelaksanaan serta dicontohkan dengan tindakan agar dapat ditiru oleh orang lain. “Mahasiswa sebagai agen perubahan diharapkan juga dapat menunjukkan ketertiban dalam berlalulintas,” katanya. (m41)

Jadwal Penerbangan Di Bandara Polonia No. Penerbangan Ke Flight

Pukul

Tiba Dari

Flight

Pukul

GARUDA INDONESIA 1 Jakarta GA-181 2 Jakarta GA-183 3 Jakarta GA-185 4 Jakarta GA-187 5 Jakarta GA-189 6 Jakarta GA-191 7 Jakarta GA-193 8 Jakarta GA-147 9 Jakarta GA-195 10 Banda Aceh GA-146

06.25 09.05 10.55 12.25 13.45 15.45 17.10 18.10 19.10 14.45

Jakarta Jakarta Jakarta Jakarta Jakarta Jakarta Jakarta Jakarta Jakarta Banda Aceh

GA-180 GA-182 GA-184 GA-186 GA-148 GA-188 GA-190 GA-192 GA-196 GA-147

06.10 08.00 09:30 10.50 11.50 12.50 14.10 16.15 19.35 18.10

AIR ASIA 1 Kuala Lumpur AK- 937 2 Kuala Lumpur QZ- 8054 3 Kuala Lumpur AK- 457 4 Kuala Lumpur AK-939 5 Penang QZ-8074 6 Jakarta QZ-7497 7 Jakarta QZ-7503 8 Jakarta QZ-7505 9 Phuket (3,5,7) FD-3991

08.50 09.40 18.00 20.10 16.05 12.20 13.30 18.40 17.45

Kuala Lumpur Kuala Lumpur Kuala Lumpur Kuala Lumpur Penang Jakarta Jakarta Jakarta Phuket (3,5,7)

AK-936 QZ-8055 AK-456 AK-938 QZ-8075 QZ-7496 QZ-7502 QZ-7504 FD-3990

08.25 11.55 17.40 19.40 18.05 19.15 13.05 15.40 17.15

MANDALA AIRLINES 1 Padang RI 089

17.20

Padang

RI-088

15.45

LION AIR 1 Jakarta 2 Jakarta 3 Jakarta 4 Jakarta 5 Jakarta 6 Jakarta 7 Jakarta 8 Jakarta 9 Jakarta 10 Jakarta 11 Jakarta 12 Batam/S.baya 13 Banda Aceh 14 Penang 15 Penang

06.30 09.00 10.00 11.00 12.00 13.45 15.35 17.05 18.35 21.15 22.25 12.55 19.35 09.10 12.30

Jakarta Jakarta Jakarta Jakarta Jakarta Jakarta Jakarta Jakarta Jakarta Jakarta Jakarta Batam/S.baya Banda Aceh Penang Penang

JT-380 JT-398 JT-394 JT-302 JT-398 JT-382 JT-384 JT-396 JT-306 JT-386 JT-308 JT-971 JT-397 JT- 8289 JT-8287

08.20 09.20 10.20 11.20 10.45 13.05 14.55 16.25 19.35 21.35 23.20 12.20 08.20 11.35 15.00

MALAYSIA 1 Kuala Lumpur MH-861 2 Kuala Lumpur MH-865

09.05 15.25

Kuala Lumpur MH-860 Kuala Lumpur MH-864

08.25 14.45

SILK AIR 1 Singapura 2 Singapura

MI-233 MI-237

08.40 20.35

Singapura Singapura

MI-232 MI-238

07.50 19.50

VALUAIR 1 Singapura (4,7) VF-582 2 Singapura (1,3,6) VF-584

08.30 20.45

Singapura (4.7) VF-581 Singapura (1,3,6) VF-583

07.50 20.00

BATAVIA AIR 1 Jakarta 2 Jakarta 3 Jakarta 4 Jakarta 5 Batam

7P-592 7P-598 7P-594 7P-596 7P-568

10.10 12.50 15.50 19.10 13.00

Jakarta Jakarta Jakarta Jakarta Batam

7P-591 7P-597 7P-593 7P-595 7P-567

09.35 12.15 15.15 18.25 11.05

SRIWIJAYA AIR 1 Jakarta 2 Jakarta 3 Jakarta 4 Batam 5 Pekanbaru 6 Banda Aceh 7 Penang 8 Padang

SJ-015 SJ-011 SJ-017 SJ-035 SJ-041 SJ-010 SJ-102 SJ-021

10.20 15.30 19.10 15.05 15.20 11.30 07.20 16.00

Jakarta Jakarta Jakarta Jakarta Pekanbaru Banda Aceh Penang Padang

SJ-010 SJ-016 SJ-014 SJ-034 SJ-140 SJ-140 SJ-103 SJ-020

11.50 18.35 20.15 14.30 15.25 14.20 09.35 14.45

JT- 381 JT- 397 JT- 301 JT- 395 JT- 303 JT- 399 JT- 383 JT- 385 JT- 387 JT- 305 JT-309 JT-972 JT-396 JT-8288 JT-8286


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.