Waspada, Senin 19 September 2011

Page 6

Medan Metropolitan

A4

WASPADA Senin 19 September 2011

Distanla Tak Mampu Tertibkan Ternak Babi MEDAN (Waspada): Dinas Pertanian dan Kelautan (Distanla) Kota Medan, sampai hari ini belum mampu menertibkan ternak babi khususnya di Kec. Medan Denai. Padahal, biaya trasportasi untuk mengangkut ternak tersebut telah diserahkan kepada pemiliknya. Bukan itu saja, Pemko Medan juga telah menerbitkan Peraturan Wali Kota (Perwal) Nomor 23 Tahun 2009 tentang Larangan dan Pengawasan Usaha Peternakan Hewan Berkaki Empat. Perwal itu kemudian ditindaklanjuti dengan Keputusan Wali Kota Nomor 524/ 757K tertanggal 29 Juni 2010 tentang Tim Pengawasan Usaha Peternakan Hewan Berkaki Empat yang mensyaratkan warga mengosongkan seluruh kandang dan tidak beternak atau berdagang babi di wilayah Kota Medan. Sesuai Perwal itu, disediakan bantuan transportasi untuk relokasi masing-masing sebesar Rp76 ribu per ekor untuk babi berumur di atas empat bulan dan Rp60 ribu per ekor untuk

di bawah empat bulan. Namun, semua ini hanya menjadi impian tanpa ada realisasinya. Setiap ditanyakan kepada Kepala Dinas Pertanian dan Kelautan Ir Wahid, selalu menjawab sedang dirapatkan. Janji penertiban ternak babi di Kota Medan sudah berulangkali dilontarkanWahid. Sebelum Hari Raya Idul Fitri tahun 2010, dia juga berjanji akan membersihkan semua ternak babi di Kota Medan sesuai keputusan Wali Kota Medan. Namun, janji itu hanya isapan jempol tanpa ada realisasinya. Saat dikonfirmasi kenapa tidak jadi ditertibkan,Wahid menjawab menunggu perintah wali kota. “Kita sudah siap melaksanakan penertiban, saat ini menunggu perintah pak wali,” kilahnya.

PLN Akan Lakukan Pemadaman MEDAN (Waspada): Sejalan dengan upaya PLN Cabang Medan untuk mempertahankan dan meningkatkan mutu serta keandalan pasokan listrik ke pelanggan, maka akan dilaksanakan pemeliharaan trafo daya di Gardu Induk Titi Kuning & Glugur. “Selama berlangsungnya pekerjaan pemeliharaan tersebut, akan dilakukan Pemutusan Aliran Listrik (Pemadaman) untuk sementara waktu,” kata Humas PLN Cabang Medan Rosnah Lubis, Minggu (18/9). Disebutkannya, pemadaman akan dilakukan pada Selasa (20/9) mulai pukul 08:30-16:00 yaitu Wilayah Kerja PT. PLN (Persero) Rayon Medan Timur, Rayon Medan Baru & Ranting Helvetia. Sedangkan daerah yang mengalami pemadaman yaitu, Jl. Yos Sudarso Lor IV – Perumahaan Socpindo – Perumahan Komp. PLN Yos Sudarso – Asrama Polisi P.Brayan – Pelita – Budi Kemuliaan – Jemadi – Bilal – Gunung Krakatau – Bhayangkara – Sekip – Mayang – Sikambing – Pajak Petisah – Gatot Subroto sebahagian – Guru Patimpus – Kelapa – Waringin – Haji Adam Malik – Glugur By Pass – PT. Golgon – Yos Sudarso Km 7,5 – Kpt Muslim – Perguruan Markus – Yayasan Don Bosco – Perumahan Griya Riatur – Beringin Raya – Perumnas Helvetia – Bom – Simp. Kapt Muslim – Gaperta – Perum Bulog – Perum Kodim – Simp. Asrama – Perum Guru – Setia – Cempaka – Kelambir Lima – Tanjung Gusta – Perum PTP Kelumpang. Kemudian pada Kamis (22/9) pukul 08.30 – 16.00WIB diWilayah Kerja PT. PLN (Persero) Rayon Medan Kota juga akan terjadi pemadaman di beberapa daerah yaitu, Jl. B. Katamso – Istana Maimun – H. Misbah – Multatuli – Kenanga – Suprapto – Harian Analisa – Teratai – Mantri – Badur – Ade Irma Suryani – Saizah – Busi – Ktr PU Sakti Lubis – Pelangi – Cahaya – Tapian Nauli – Pandu – Cirebon – Ktr Harian Waspada – Palangkaraya – Sorek Merapi – Pajak Sambas – Rahmadsyah – Pegadaian – Mangkubumi – Kol. Sugiono – Puri – Ismailiyah – Sutrisno sebahagian – SM Raja – Mahkamah – Lubang Kelewang. Berkenaan dengan pemadaman aliran listrik tersebut, PLN Cabang Medan menyampaikan permintaan maaf kepada seluruh pelanggan. Kami mengupayakan semaksimal mungkin agar pekerjaan pemeliharaan dapat diselesaikan dalam waktu yang sesingkatnya, sehingga pasokan aliran listrik secepatnya dapat dipulihkan kembali. (m41)

Kekompakan Pemuda Modal Pembangunan MEDAN (Waspada): Ratusan pemuda dari berbagai elemen kepemudaan menghadiri silaturahmi dan halal bihalal diselenggarakan DPD KNPI Kota Medan, di Medan Club Jln. RA Kartini, Jumat (16/9) malam. Acara itu dihadiri para tokoh penting, seperti Wakil Wali Kota Medan H Dzulmi Eldin, mantan Wali Kota Medan H Abdillah, H Afifuddin Lubis, Wakapolresta Medan AKBP Pranyoto, mewakili Dandim 0201/BS, anggota DPRD Medan serta tokoh masyarakat lainnya. Dzulmi Eldin mewakili Wali Kota Medan H Raudman Harahap menyatakan, halal bihalal diprakarsai KNPI Medan merupakan modal dasar terjalinnya kekompakan antar pemuda, masyarakat dan pemerintah. Dia berharap itu menjadi modal dasar bagi pemuda membantu pembangunan Kota Medan. Eldin juga memuji kepengurusan KNPI Medan dipimpin Zulham Effendi Siregar, karena menurutnya, kepengurusan KNPI Medan kali ini paling kompak. “Banyak program dilakukan berjalan baik. Ini adalah kepengurusan KNPI paling bagus, mampu menghidupkan kembali KNPI dengan lebih terorganis,” katanya. Acara berlangsung khidmat itu juga dihadiri Ketua DPD KNPI kabupaten/kota diantaranya, KNPI Langkat, Tanah Karo, Tanjungbalai, dan Labuhanbatu, juga para pimpinjan OKP dan Ormas. Ketua DPD KNPI Medan Zulham Effendi Siregar mengatakan, tujuan halal bihalal untuk merajut tali silaturahmi yang sudah terbangun, khususnya sesama pemuda. “Bulan Syawal momentum peningkatan kualitas diri serta program kerja, baik pemerintah maupun kepemudaan,” katanya sembari mengajak komponen kepemudaan menjadikan silaturahmi sebagai pondasi dasar memperkokoh persatuan bangsa. Mewakil KNPI Sumut Armansyah Tanjung menyampaikan apresiasi dan dukungan terhadap program kerja KNPI Medan. “KNPI Medan layak dijadikan contoh dalam memenej organisasi, serta mampu mengelola berbagai potensi pemuda,” sebutnya. Penceramah H Azhari Akmal Tarigan menguraikan, bahwa Idul Fitri memiliki arti kembali kepada kesucian. “Perjalanan hidup manusia tidak luput dari dosa dan memiliki rasa permusuhan, pertikaian, dan saling menyakiti. Idul Fitri momen penting saling memaafkan, baik secara individu maupun kelompok,” tuturnya.(m27)

Waspada/Ist

WAKIL Wali Kota Medan H Dzulmi Eldin, mantan Wali Kota Medan H Abdillah dan H Afifuddin Lubis bernyanyi bersama saat acara ailaturahmi dan halal bihalal KNPI Medan, di Medan Club, Jumat (16/9).

Hari berganti hari telah berlangsung, namun penertiban tidak juga berjalan hingga memasuki bulan suci Ramadhan tahun 2011. Ketika itu, Waspada menanyakannya kepada Kadistanla soal penertiban tersebut. Wahid mengatakan, sebelum bulan suci Ramadhan ditertibkan. Namun, penertiban yang dijanjikan tidak juga berjalan. Wahid kembali meyakinkan sebelum Hari Raya Idul Fitri ditertibkan, tim telah terbentuk dan tinggal menunggu aktionnya. SaatmemasukiHariRayaIdul Fitri tahun 2011, penertiban itu juga tidak ada sampai hari ini. Akhirnya, warga Medan Denai

dengan terpaksa merayakan Hari Raya Idul Fitri dengan aroma limbah ternak babi. Sedangkan Distanla hanya memberikan janji kepada masyarakat tanpa memikirkan dampak yang terjadi dengan keberadaan ternak babi. Kepala Dinas Pertanian dan Kelautan (Distanla) Kota Medan Ir Wahid ketika hendak dikonfirmasi melalui telponnya, Minggu (18/9), tidak aktif. Sedangkan, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasat Pol PP) Kota Medan Kriswan saat diwawancara melalui teleponnya mengatakan, penertiban ternak babi di Kota Medan khususnya Medan Denai tergantung

perintah Kadistanla. “Kalau kita kapan saja siap turun. Tim penertiban dari Sat Pol PP tinggal menunggu perintah pak Wahid. Katanya hari ini juga ada rapat soal penertiban itu, nanti saya kabari kapan mulai penertiban,” ujarnya. Demikian juga dikatakan Sekda Kota Medan Syaiful Bahri. Menurutnya, penertiban ternak babi di kota ini harus dirapatkan kembali. “Penertiban itu pasti dilakukan, namun diharapkan jangan sampai terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Oleh karena itu, kita rapatkan kembali bagaimana teknisnya,” sebut Syaiful. (m50)

Tranplantasi Ginjal Tidak Semudah Dibayangkan MEDAN (Waspada): Untuk lebih meningkatkan wawasan bagi perawat, RSU dr. Pirngadi Medan (RSUPM) mengadakan acara bincang sehat bersama Mahkota Medical Center (MMC) di Ruang Rapat RSU dr. Pirngadi Medan, Jumat (16/9) pagi. Adapun tema yang diangkat adalah mengenai kesehatan ginjal yang menjadi narasumber yakni dokter spesialis ginjal dari Melaka Malaysia DR. Lim Kheng Boon. Hadir pada acara itu dokter, perawat dan pegawai RSUPM. Dia menuturkan, semua orang sepakat ginjal merupakan organ penting manusia. Tetapi tidak banyak orang yang mengenal ginjal secara mendalam. Sehingga, kepedulian masya-

rakat untuk mengetahui penyakit ginjal tergolong masih rendah. Menurutnya, penyakit ginjal tidak terdeteksi, tiba-tiba ketika seseorang mengidap penyakit tersebut dan mengalami gejalanya maka berada pada tingkat pertengahan hingga kronis. “Ginjal itu harus dijaga baikbaik. Karena itu suatu penyakit yang tidak ada gejalanya, sehingga kalau sudah bermasalah maka langsung ke serangan hebat,” ungkapnya. Pada kesempatan tersebut, Direktur RSU dr. Pirngadi Medan dr Dewi F. Syahnan mengungkapkan, keinginannya agar di Medan sudah bisa dilakukan transplantasi ginjal. Menanggapi hal ini, DR. Lim Kheng Boon

mengatakan, tranplantasi ginjal tahun1970sudahadadiMalaysia, namun tidak begitu populer. “Transplantasi itu tidak semudah yang kita bayangkan, penting yang harus kita ketahui sesudah pemindahan ginjal dari tubuh yang satu ke yang lain, perlu mendapatkan perawatan yang intensif selama 3 bulan sekali atau pemantauan dari dokter. Jadi, tidak semudah yang kita bayangkan,” kata Lim. Dewi juga menyampaikan terimakasihnya kepada Mahkota Medical Center yang telah berbagi ilmu dalam bincangbincang kesehatan tersebut. “Acara ini sangat bagus untuk saling berbagi pengetahuan,” katanya.(h02)

Notaris Harus Teliti Keluarkan Akte MEDAN (Waspada) Ketua Pengurus Wilayah Ikatan Notaris Indonesia (INI) Sumatera Utara Agus Armani Ry, SH meminta setiap notaris yang memiliki wilayah kerja di tingkat kabuten/kota di Sumut agar lebih teliti dan berhati-hati dalam menerbitkan akte agar tidak terjebak masalah hingga masuk ke ranah hukum. Hal itu dikatakan Agus Armaini Ry, SH pada acara halal bihalal Ikatan Notaris Indonesia (INI) Sumatera Utara yang berlangsung di Swissbel Hotel Jln. S. Parman Medan Sabtu (179) malam. Akhir-akhir ini, menurut Agus, banyak rekan-rekan notaris yang bermasalah. Bahkan ada yang menjadi tersangka karena menerbitkan suatu akte dan ada juga yang bakal dipanggil jaksa . Karena itu para notaries harus lebih berhati-hati dan tidak ceroboh dalam menerbitkan sebuah akte. Dia juga menyarankan agar notaris tidak menandatangani atau menerbitkan akte jual beli tanah jika ada pihak yang tidak

menyetujui. Karena permasalahannya bukan mencuat pada saat itu atau setahun ke depan, tetapi mungkin lima atau sepuluh tahun setelah terbitnya akte tersebut. “Setiap akte yang anda terbitkan itu hendaknya jangan

bermasalah,” tambahi Agus. Acara halal bihalal itu diisi dengan tausyiah yang disampaikan Al Ustadz Syamsul. Dalam ceramahanya, Syamsul mengajakparaanggotanotarismembangun kepercayaan. (m22)

Waspada/Ist

KETUA Pengurus Wilayah INI Sumut Agus Armaini Ry, SH bersama pengurus lain hadir dalam acara halal bihalal di Swiss Bel Hotel Jln. S.Parman Medan.

Universitas Bukan Menara Gading Margareth Eka Silviana Purba Raih Master Kenotariatan MEDAN (Waspada): Margareth Eka Silviana Purba, SH, M.Kn, putri dari anggota DPD RI asal Sumut Parlindungan Purba, SH, MM dan dr. Maria Betty Sitanggang, Sp.KK meraih gelar Master Kenotariatan di Universitas Indonesia. Eka bersama 2.640 lulusan program sarjana reguler dan kelas internasional UI diwisuda oleh Rektor UI Prof. Dr. der Soz. Gumilar R. Somantri. Upacara wisuda yang digelar di Balairung UI, Kampus Depok, Jawa Barat itu, berlangsung pada Jumat (16/9) dan Sabtu (17/9). Dalam pidatonya, Rektor UI Prof. Dr. der Soz. Gumilar R. Somantri menegaskan, universitas bukanlah menara gading. Universitas adalah menara air, yang mengaliri air sehingga bisa member kehidupan kepada semua orang. Universitas ini menyandang nama bangsa, milik bangsa, dari Sabang sampai Merauke. Gumilar mengharapkan para wisudawan dapat berdarma bakti, berjuang dan membangun peradaban bangsa. Sedangkan bagi mahasiswa baru, diharapkan dapat membangun dan mengembangkan karakternya selama mengikuti pendidikan di UI. Usai pelaksanaan wisuda tersebut, Parlindungan Purba menyatakan bangga dan terharu atas prestasi yang diraih anak keduanya tersebut. “Saya berharap, Eka bisa mengaplikasikan ilmu yang telah diperolehnya kepada masyarakat serta

Waspada/ist

MARGARETH Eka Silviana S.H., M.Kn diapit oppungnya Drs. Washington Purba (kiri) serta kedua orangtuanya, Parlindungan Purba, SH, MM dan dr. Maria Betty Sitanggang, Sp.KK usai pelaksanaan wisuda di Balairung UI, Kampus Depok, Jawa Barat, Sabtu (17/9). berguna bagi bangsa dan negara,” ujarnya. Bahkan, Parlindungan akan terus mendukung putrinya tersebut jika ingin melanjutkan pendidikannya ke jenjang doktoral. “Saya ingat dengan pesan orangtua bahwa pendidikan dan kerja keras merupakan kunci keberhasilan dalam hidup. Jadi, menuntut ilmu tidak ada batasan usia,” ujar Parlindungan

seraya berharap setiap orang dapat melakukan hal yang sama. Selain dihadiri kedua orangtuanya, kebahagiaan Eka semakin lengkap dengan kehadiran oppungnya, Drs. Washington Purba. “Dengan ilmu yang diperoleh, saya akan berusaha menjadi orang yang berguna bagi bangsa dan negara seperti harapan keluarga,” demikian Eka.(m25)

Waspada/Sugiarto

RATUSAN peserta ikut meramaikan acara semifinal fun dan competition aerobic yang digelar Sophie Paris dalam program campaign Live Healthy Be Happy di Lapangan Merdeka Medan, Minggu (18/9).

Ratusan Peserta Ramaikan Sophie Paris LHBH MEDAN (Waspada): Sekira 700-an peserta meramaikan program Sophie Paris Live Healthy Be Happy (LHBH) 2011 yang menggabungkan unsur olahraga fun & competition aerobic dengan dipandu artis ibu kota Vicky Burky sebagai instruktur fun aerobic dan competition aerobic di Lapangan Merdeka Medan, Minggu (18/9). Kegiatan yang dimulai pukul 06:00 WIB tersebut diikuti masyarakat umum dan member Sophie Paris dari 30 Business Center (BC) yang ada di Medan. dimana masing-masing BC mengirimkan perwakilan terbaiknya untuk mengikuti fun dan competition aerobic. Dalam acara tersebut juga digelar edukasi talkshow smartslim dan pola hidup-diet sehat, entertainment dan juga penjualan Bazaar produk Sophie Paris di Lapangan Merdeka Medan. Event Promotion Manager Sophie Paris Deasy Rahayu mengatakan, program campaign Live Healthy Be Happy merupakan wujud kepedulian Sophie Paris terhadap pentingnya menjaga pola hidup sehat, karena kesehatan adalah investasi dan sumber kebahagiaan untuk semua orang. “Untuk mendukung campaign Live Healthy Be Happy ini, Sophie Paris mengadakan roadshow di beberapa kota seperti Medan, dengan tahapan seleksi mulai dari tingkat BC sejak Januari-Juli 2011. Pada kegiatan hari ini (Minggu) merupakan semi final wilayah untuk Kota Medan,” kata Deasy Ra-

hayu yang disapa Ayu. Roadshow semifinal LHBH ini digelar di 10 kota di Indonesia diawali di Medan danYogyakarta pada 18 September 2011, kemudian juga akan digelar di Palembang dan Makasar 25 September 2011, selanjutnya Jakarta dan Pontianak pada 2 Oktober 2011, Denpasar Bali pada 9 Oktober 2011, terakhir Bandung dan Surabaya pada 13 November 2011. Sedangkan Grand Final dilaksanakan di Jakarta pada 18 Desember 2011. Ayu menyebutkan, dalam roadshow tersebut juga diisi dengan berbagai acara menarik lainnya seperti Sophie Kid’s Idol yaitu lomba menyanyi bebas modifikasi yang dikaitkan dengan Sophie serta Sophi Got Talent ajang pencarian bakat bagi yang bisa dance, menyanyi, puisi, magic show, band bagi peserta pria maupun wanita yang berusia 15-45 tahun. Selain itu juga ada fashion show koleksi terbaru dari Sophie Paris. Dalam acara semifinal tersebut, lanjut Ayu, akan mengambil 6 peserta terbaik sebagai pemenang dan mengirimkan 3 orang terbaik mewakili kota masing-masing untuk mengikuti acara Grand Final Aerobic Live Healthy Be Happy. Bagi para juara 1, 2 dan 3 akan mendapatkan perjalanan ke Kuala Lumpur untuk liburan dan medical check up di Pantai Hospital Malaysia dan mendapat uang tunai jutaan rupiah selama 3 hari 2 malam bersama BC Pendamping. (m41)

Kesbangpol Linmas Adakan Lomba Cipta Karya Tulis MEDAN (Waspada): Wawasan kebangsaan diyakini mulai pudar dikalangan pelajar. Untuk menumbuhkan wawasan kebangsaan itu, Pemerintah Kota Medan melalui program kemitraan wawasan kebangsaan Tahun Anggaran 2011 pada Badan Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan Masyarakat (Kesbangpol Linmas), melaksanakan lomba karya tulis Ilmiah populer. “Perlombaan karya tulis tersebut mengambil tema Wawasan Kebangsaan dengan sub tema Revitalisasi Wawasan kebangsaan Dalam Rangka Mewujudkan Keutuhan Bangsa,” sebut Kaban Kesbanglinmas Pemko Medan Drs RedwardV Bakara didampingi sejumlah dewan juri lomba cipta karya tulis dalam konferensi pers di Hotel Grand Antares, Jumat (16/9) sore. Menurut Bakara, dalam perlombaan tersebut dibagi tiga kategori, yakni tingkat SMA, mahasiswa dan jurnalis yang berdomisili di Medan. Untuk SMA, sub temanya adalah Peranan Lagu-lagu Nasional dalam Menumbuhkan Semangat Patriotisme di Kalangan Pelajar, sedangkan untuk mahasiswa yakni Peranan Wawasan Kebangsaan dalam Menumbuhkembangkan Cita-cita NKRI. “Untuk jurnalis sendiri dengan mengambil tema Kesadaran Berbangsa dalam Menciptakan

Kebersamaan. Dalam pendaftaran nanti, para peserta wajib memberikan foto kopi identitas diri seperti SMA kartu tanda pelajar, mahasiswa KTM dan untuk jurnalis dengan foto copi ID pers dan KTP,” ujarnya. Sementara itu, Ketua Dewan Juri Drs Iskandar Zulkarnain, MSi menyatakan, karya tulis yang dikirimkan harus karya sendiri, dengan jumlah karakter tulisan 5500 s/d 6000 karakter. Sedangkan untuk jurnalis, karya tersebut harus di publikasikan dimasing-masing media tempat bekerja. “Kesbangpol linmas akan membuka pendaftaran lomba karya tulis selama tanggal 26 September sampai 10 Oktober 2011. Untuk penyerahan berkasi, langsung diantar ke Pemko Medan Bagian Kesbangpollinmas. Sedangkan pengumuman pemenangnya akan diumumkan di media masa pada 27 Oktober dan penyerahan hadiahnya akan diberikan langsung oleh Wali Kota Medan pada tanggal 28 Oktober pada peringatan Sumpah Pemuda,” ujarnya. Bagi pemenang, juara pertama akan mendapatkan uang Rp3,5 juta, kedua Rp2,5 juta dan ketiga Rp1,5 juta. “Setiap kategori diambil tiga pemenang. Jadi keseluruhan ada sembilan pemenang,” katanya. (h02)

Tiga Kali Digugat Menang Pemilik Tanah Usir Penyewa MEDAN (Waspada) : Pengadilan Negeri (PN) Medan memutuskan tidak menerima gugatan ahli waris alm. HT Ishar dan ahli waris alm T Ziwar Al Haj terhadap Tengku Niranum Mahar alias T Ranum Nahar terkait hak atas tanah di Jln. Laksana Gg. Piano Kelurahan Kota Matsum, Medan, pekan lalu. Majelis hakim PN diketuai M Sabir, SH menetapkan nebis in idem, dimana perkara tersebut tidak bisa disidangkan kembali karena objek dan subjek sama dan pernah diajukan gugutan sebelumnya, dan hak tanah tersebut milik T Ranum Nahar dkk. “Gugatan yang diajukan penggugat ke Pengadilan Negeri Medan secara hukum ditolak, karena jelas ukuran tanah yang digugat jelas berbeda dengan milik tergugat sehingga pengadilan sama sekali tidak memiliki kewenangan untuk memeriksa, mengadili, ataupun memberikan putusan untuk membatalkan Sertifikat Hak Milik 972/Kelurahan Kota Matsum IV (tanah seluas 1018 m2). Sertifikat Hak milik 973/Kelurahan Kota Matsum IV (tanah seluas 276 M2). Sertifikat Hak milik 974/Kelurahan Kota Matsum IV (tanah seluas 1912 M2),” ujar kuasa hukum T Ranum Nahar dkk, Tambunan di Medan, Minggu (18/9). Selain itu, katanya, hal ini juga sebelumnya telah digugat namun di Pengadilan Tata Usaha Negara Medan No. 37/G/2003/PTUN MDN dan banding ke PengadilanTinggiTata Usaha Negara Medan No. 45/BDG/2004/PT.TUN MDN, dan putusan Mahkamah Agung RI No. 276 K/TUN/ 2004 yang telah berkekuatan hukum tetap yang mana orang tua dari para Penggugat telah kalah dalam perkara tersebut. “Hal itu jelas perkara yang sedang diperiksa dan diproses Nomor 414/Pdt.G/2010/PN-Mdn

objek yang disengketakan adalah sama dengan putusan PTUN, PTTUN dan MA, yang mana didalam putusan terdahulu yang menggugat adalah orang tua dari para penggugat,” ujarnya. Dengan ketetapan hukum tersebut, sebut Tambunan, dalam waktu dekat pihaknya akan melakukan pemindahan terhadap 16 kepala keluarga yang tinggal di atas tanah 3206 meter persegi tersebut yang dikenal dengan Jl. Laksana Gang Piano, Kelurahan Kota Matsum, Kota Medan tersebut. “Pemindahan tersebut dikarenakan pemilik tanah akan melakukan penjualan terhadap lahan tersebut mengingat pihak penyewa mulai bertingkah,” ujarnya. Sebelumnya, pada 1999 oleh T Ranum Mahar dkk mengajukan permohonan ke BPN Kota Medan agar menerbitkan sertifikat atas tanah No. 972, No. 973, No. 974, seluas 3206 meter persegi, adapun kondisi tanah tersebut disewa masyarakat sebanyak 16 kk lebih kurang selama 40 tahun. Namun setelah penyewa pertama meninggal dunia, anak cucu keturunan penyewa pertama mulai bertingkah sehingga T Ranum Nahar dkk menghentikan pengutipan sewa tanah tersebut dan berkeinginan untuk menjualnya. “Untuk itu kita meminta agar penyewa ataupun yang menempati lahan tersebut untuk segera mengosongkannya karena dalam hal ini pihaknya akan melakukan pengosongan lahan sesuai dengan hukum yang berlaku,” kata kuasa hukum T Ranum Nahar. Sebelumnya T Ranum Mahar telah melakukan mediasi terhadap para penyewa tersebut untuk diberikan dana pindah sesuai dengan luas tanah. Namun penyewa mengotot untuk melakukan gugatan. (m38)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.