Waspada, Selasa 8 Maret 2011

Page 18

Sumatera Utara

WASPADA Selasa 8 Maret 2011

Musda IV PAN P. Siantar Deadlock P. SIANTAR ( Waspada): MusdaIVPartaiAmanatNasional (PAN)KotaPematangsiantarguna memilih ketua dan pengurus periode 2011-2016 serta menetapkan program kerja lima tahun ke depan akhirnya gagal dilanjutkan alias deadlock sesudah secara resmi dibukaWakil Ketua DPW PAN Sumut Zulkifli Husein, SE. Musda itu deadlock, karena Ketua Panitia Pengarah (Steering Committee/SC) M. Ali Harahap, sekretaris dan anggota SC bersama Ketua DPD PAN periode 2005-2010 Drs H Imal Raya Harahap menghilang dan tidak kelihatan lagi sejak Musda dibuka pada Sabtu (5/3) pagi. Para peserta lainnya dengan sabarmenunggu-nungguMusda dilanjutkan,namunsampaiselesai makan siang belum ada tandatanda Musda akan dilanjutkan. Sesudah ditunggu-tunggu tidak juga muncul, pukul 21:22, Ketua Panitia Pelaksana (Organizing Committee/OC) Samsudin Harahap meminta kepada peserta dan kandidat ketua agar Musda diteruskan. “Sejak tadi, rapat diundur, karena SC tidakdiketahui dimana keberadaan mereka. Kami sudah menelefon Ketua DPD dan dan Ketua SC , tapi tidak ada balasan. Bahkan, kami sudah mendatangi rumah Ketua DPD, tapi tidak ada. Agar musyawarah tercapai, rapat akan tetap dilanjutkan,” minta Ketua OC. Mendengar permintaan Ketua OC itu, peserta menjadi terpecah menjadi dua kubu. Satu kubusependapatrapatdilaksanakan, namun kubu lainnya meminta ditunda menunggu kehadiran Ketua DPD dan SC. Melihat pendapat berbeda itu, Ketua OC menyatakan tidak mungkin Musda ditunda akibat SC tidak ada. “Sebaiknya kita voting siapa setuju dan tidak setuju rapat dilaksanakan.” Mendengar permintaan Ketua OC itu, salah seorang peserta, Ketua DPC PAN Siantar Sitalasari Sorimuda menyatakan rapat dapat dilaksanakan bila SC hadir. “Rapat tidak akan sah dan bermutu jika SC tidak ada.” Peserta lainnya dari Keca-

matan Siantar Marihat M br Harahapmenyatakanbagaimana PAN bisa besar jika Musda saja seperti itu. “Sejak tadi siang, saya sudah merasakan ada konflik.” Suasana menjadi ricuh dan muncul teriakan-teriakan menyatakan tidak adil ketika Ketua OC tetap menyatakan rapat akan dilaksanakan. Melihat suasana mulai tegang,Wakil Ketua DPW PAN Sumut Zulkifli Husein segera maju dan menenagkan suasana. “Musyawarah tidak akan tercapaijikapesertaterusberbeda pendapat. Kita ambil jalan tengah dan rapat tetap dilanjutkan. Biarkan saja panitia yang hadir atau panitia pelaksana yang memimpin sidang, karena akan lebih relevan dan menjadi pembelajaran bersama,” ujar Zulkifli. Namun, sebagian peserta tetapmenolakrapatdilaksanakan dansuasanakembaliricuhhingga Ketua OC dengan suara keras menyatakan jika rapat seperti itu, pihaknyaakanmemanggilpetugas keamanan untuk menertibkan. “DPW Sumut sudah memutuskan rapat dilaksanakan.” Karena peserta tetap berbeda pendapat, akhirnya rapat diskors sementara. Namun, sampai pukul 22:00, Ketua DPD dan SC tetap belum hadir hingga akhirnya peserta masuk kembali ke ruang Musda. Ternyata, peserta kembali bertahan dengan pendapat masing-masing hingga DPW PAN Sumut mengambil alih Musda dan menyatakan Musda ditunda hingga batas waktu yang tidak ditentukan.“AtasnamaDPWPAN Sumut, kami memutuskan mengambil alih Musda sampai batas waktuyangtidakditentukan,”kata Zulkifli Husein. Wakil Ketua DPW PAN Sumut/Korda PematangsiantarSimalungunIrwansyahDamanik, SE yang dihubungi wartawan menyebutkan keputusan DPW PAN Sumut itu mutlak menjadi keputusan yang tidak bisa diragukan, apalagi tidak lazim terjadi kericuhan dalam Musda PAN. “Kami mengharapkan sesudah adanya keputusan DPW PAN Sumut itu, jangan ada lagi kekisruhan dan jangan saling ejek mengejek.”

Ketua OC yang mendengar keputusan DPW PAN Sumut itu sempat menangis histeris. “Saya tidak terima Musda diambil alih DPW PAN Sumut. Sampai menangis darah pun, saya akan berusaha. Karena tindakan anarkis seseorang, Musda menjadi hancur.” Secara terpisah, Drs H Imal Raya Harahap kepada wartawan menyebutkan keputusan DPW PAN Sumut merupakan yang terbaik bagi PAN Pematangsiantar. “Jika Musda tetap dilanjutkan, akan terjadi tindakan yang tidak diinginkan. Kami mengharapkan DPW PAN Sumut secepatnya menggelar Musda.” Imal Raya mengungkapkan tahun 2005, dia juga terpilih sebagai Ketua DPD PAN Pematangsiantardengankejadiansama. “Awalnya, saya berharap Musda kali ini berjalan lancar, tapi akibat sesuatu hal yang menjadikan Musda kisruh, sudah menjadi jalan terbaik Musda diambil alih DPW PAN Sumut. Itu semuanya demi pembenahan PAN ke depan.” Deadlocknya Musda itu diduga akibat persaingan antar kandidat ketua. Informasi diperoleh, dari 41 peserta Musda yang memiliki hak suara, sebanyak 26 suara sudah di tangan kandidat ketua H Aulul Imran, SPdI dan selebihnya terpecah di antara kandidat ketua Imal Raya Harahap, Ir Wandy M Koto dan Zainal Purba hingga tidak memungkinkan lagi ketiga kandidat itu terpilih sebagai Ketua DPD PAN 2011-2016. Informasi lainnya menyebutkan SC ‘memihak’ kandidat ketua Imal Raya Harahap,Wandy M Koto dan Zainal Purba, sedang Ketua OC memihak kandidat ketua Aulul Imran hingga SC ‘sengaja’ menghilang sesudah pembukaan Musda agar Musda deadlock dan diambil alih DPW PAN Sumut. Ketua OC yang dihubungi Senin (7/3) tidak membantah sinyalemenitu,namuntidakmau berkomentar dan hanya menandaskan Musda sudah diambil alih DPW PAN Sumut. “Soal kapan mau mereka laksanakan, terserah.”(a30)

Kelurahan Martoba Juara Umum MTQ Siantar Utara P. SIANTAR (Waspada): Kelurahan Martoba dengan nilai 47 meraih juara umum MTQ tingkat Kec. Siantar Utara, Kota Pematangsiantar dan berhak atas piala bergilir yang diperebutkan sesudahempatkaliberturut-turut meraih juara umum. MTQ tahun 2011 tingkat Kec. Siantar Utara sekaligus memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW1432HituresmiditutupWalikota Hulman Sitorus, SE diwakili Asisten I Djumadi, SH di halaman Kantor Bea dan Cukai, Jalan Sisingamangaraja, Sabtu (5/3) malam, sebut Kabag Humas dan Protokoler Pemko, Senin (7/3). Walikotamengharapkanagar sesudah MTQ itu, pihak Kec. Siantar Utara bersama instansi terkait dapat lebih meningkatkan kegiatannya dalam usaha memasyarakatkan Al-Quran demi memberantas buta aksara AlQuran, sekaligus meningkatkan kualitas qori/qoriah agar kelak mampu tampil pada tingkat Pematangsiantar dengan baik,

terlebih dalam menghadapi MTQN tingkat Propsu nantinya. Juara umum MTQ tingkat Kec. Siantar Utara itu diraih Kel. Martoba dengan jumlah nilai 47, juara umum II Kel. Kahean de-

nganjumlahnilai31,juaraumum III Kel. Baru dengan nilai 19, juara umum IV Kel. Melayu dengan nilai 17 dan juara umum V Kel. Sigulang-Gulang dengan nilai 3.(a30)

Waspada/ist

PIALA juara umum MTQ tingkat Kec. Siantar Utara tahun 2011 diserahkan Asisten I Djumadi, SH mewakili Walikota Hulman Sitorus, SE kepada Kelurahan Siantar Martoba saat penutupan MTQ itu di halaman Kantor Bea dan Cukai, Sabtu (5/3) malam.

B5

Simalungun Butuh Dana Rehabilitasi Hutan Kritis Rp 6 M Per Tahun SIMALUNGUN (Waspada): Kepala Dinas Kehutanan Kab. Simalungun, Jan Waner Saragih mengatakan, Pemkab Simalungun setiap tahun hanya mampu mengalokasikan anggaran sebesar Rp 1,5 hingga Rp 2 miliar per tahun untuk kegiatan rehabilitasi hutan kritis di daerah itu. Anggaran itu dinilai terlalu minim karenaluasarealhutankritismencapai 50 ribu hektare. Hal itu dikemukakan Saragih

kepadawartawan,kemarin,terkait minimnyaalokasianggaranrehabilitasihutankritisyangditampung dalam APBD Simalungun tahun 2011.“Sangatminimsekaliantara Rp1,5hinggaRp2miliar,sehingga luas areal kawasan hutan kritis yang mampu ditangani untuk kegiatanrehabilitasisepertipenanaman pohon sangat terbatas,” sebut Saragih. Dikatakan, idealnya setiap tahun membutuhkan anggaran

sekitar Rp 6 miliar untuk kegiatan pengadaanbibitpohonyangditanamdilahan-lahankritis.Dengan demikianupayarehabilitasihutan di Kab. Simalungun dapat dilakukan lebih optimal. Karena minimnya anggaran kegiatan rehabilitasi hutan, Pemkab Simalungun, lanjutnya, akan menggandeng organisasi dan kelompok pecinta alam untuk melakukan kegiatan pelestarian lingkungan di sekolah-sekolah

maupundilahan-lahankritisyang dilakukan tanpa ikatan. Sementara, Ketua dewan pendiri Yayasan Aspirasi Karya Rimba Lestari (AKARI) Sumatera Utara,SaorParulianmengatakan, pemerintah pusat diharapkan menambah anggaran untuk kegiatan rehabilitasi dan pelestarian hutandiKab.Simalungun,karena alokasi anggaran yang mampu disiapkan pemerintah daerah setiap tahun sangat terbatas.

Dari informasi yang diperoleh pihaknya, tahun ini Simalungun hanya memperoleh anggaran sekitar Rp 1,8 miliar untuk pelaksanaan rehabilitasi danpelestarianhutandariKementerianKehutanan.Denganalokasi anggaranRp1,8miliar,makakegiatan yang dilakukan Dinas Kehutanan Kab. Simalungun, untuk upaya-upaya rehabilitasi dan pelestarian hutan sangat terbatas, terang Saor. (a29)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.