waspada, selasa 30 meret 2010

Page 26

C2

Sumatera Utara

WASPADA Selasa 30 Maret 2010

Pick-Up Tubruk Belakang Truk Tronton, Ketua Dan Sekretaris Dipecat: Seorang Tewas Dan Satu Luka Berat AEKKANOPAN (Waspada) : Mobil pick- up BM 9730 AI dikemudikan Labo Tobing, 60, warga Tanjung Ledong Kec. Kualuh Ledong, Kab. Labuhanbatu Utara menubruk belakang truk tronton di Desa Mambang Muda, Kec. Kualuh Hulu Labura, Senin (29/ 3), akibatnya seorang tewas di tempat dan seorang mengalami luka berat. Keterangan diperoleh dari Pos Gatur Lantas Polsek Kualuhhulu menyebutkan mobil pick-up yang dikemudikan Labo Tobing bersama istrinya Poniam datang dari arah Rantauprapat menuju Medan diduga dengan kecepatan tinggi. Setibanya di Jalinsum KM 222 - 223 Desa Mambang Muda, Kualuhhulu, sopir pickup diduga kurang hati-hati. Labo Tobing tidak memperhatikan truk tronton BK 8558 YH denga sopir Sutrisno sedang parkir di bahu jalan karena mogok, dan langsung menubruk bagian belakang truk. Akibatnya Poniam tewas di tempat sementara Labo Tobing mengalami luka berat dan saat ini dirawat di Rumah Sakit Umum PTPN III Mambang Muda. Kagatur Lantas Polsek Kualuhhulu Aiptu Joemakir dikonfirmasi Waspada membenarkan. (csi/a29)

Wanita Tewas Terlindas KA LIMAPULUH(Waspada): DewiYulianti, 25, warga Dusun Tujuh, Desa Mangkei Lama, Kec.Limapuluh, Kab. Batubara, Minggu (28/3) malam ditemukan tewas di lintasan KA Desa Sumber Makmur sekira lima kilometer dari rumahnya. Menurut keterangan yang berhasil dihimpun Waspada tidak ada yang mengetahui secara pasti bagaimana peristiwa itu terjadi. Namun menurut salah seorang teman korban yang ditemui di Puskesmas Limapuluh mengatakan, korban sudah bertunangan. Ada kemungkinan korban bunuh diri karena masalah asmaranya. Usai divisum di Puskesmas Limapuluh keluarga korban menjemputnya dan menyemayamkannya di rumah duka. Senin (29/3) jenazah korban dimakamkan di pekuburan desa. (a31)

Guru Honor Tampar Murid Ke Polsek Limapuluh LIMAPULUH (Waspada): Warga Desa Perupuk Limapuluh minta sekolah dan komite jangan sembarangan menempatkan guru honor yang tidak memenuhi syarat sebagai pendidik profesional. Apalagi oknum guru honor bersangkutan ‘ringan tangan’ atau main tampar terhadap muridnya. Seperti kejadian dialami Solehuddin, 6, pelajar kelas satu SDN 010210 Desa Perupuk menderita lembam pipi kirinya ditampar guru honor agama MS, Rabu (24/3) dan diadukan ke Polsek Limapuluh “Kami menyesalkan tindakan oknum guru honor MS yang main tampar terhadap murid kelas I itu. Tindakan MS kurang layak sebabagai pendidik main tampar pernah terjadi beberapa bulan lalu namun tidak sampai ke polisi. Dalam hal ini tidak lepas dari tanggung jawab Kepsek In yang dinilai tak mampu memimpin guru,” sebut warga Dusun II Perupuk, Minggu (28/3). Akhiruddin, orang tua korban tidak menyangka kalau oknum guru agama MS bertindak kasar kepada murid, seharusnya memberi contoh teladan bukan sebaliknya. Setahu dia kejadian sama 4 bulan lalu dilakukan MS dengan menampar teman sekelas anaknya tapi tidak sampai mengadu ke polisi. Karena tingkah MS yang hobi menampar menimbulkan keresahan orang tua murid dan masyarakat, sehingga terpaksa mengadu ke Polsek Limapuluh. Kepala Desa Perupuk Zulkarnain Raju, Minggu (28/ 3) mendengar ada kejadian guru menampar murid dan sudah melapor ke polisi, dan belum sempat diselesaikan di desa.(a30)

M Effendy, Ketua PK P. Golkar Kec. Kp. Rakyat KOTAPINANG (Waspada): Muscam (Musyawarah Kecamatan) Partai Golkar Kec. Kp.Rakyat Kab.Labuhanbatu Selatan (Labusel) Minggu (28/3) di aula kantor Camat Kp.Rakyat di Tanjung Medan secara aklamasi memilih M Effendy menjadi Ketua Pimpinan Kecamatan (PK) Partai Golkar Kec.Kp.Rakyat, Kab Labusel, masa bhakti 2010-2015. Muscam dipimpin Rahmadi Wakil Ketua DPD II P.Golkar Labusel, Syamsul Rizal Pulungan Sekretaris DPD II, Awali Syofyan Hasibuan Korda DPD II, dihadiri HMY amin Hasibuan Penasehat DPD II, Ir Hefrin Harahap, Hasraruddin Nur Daulay, anggota DPRD Labusel dari Fraksi Partai Golkar, para ketua dan sekretaris pimpinan desa, organisasi sayap yang mendirikan dan didirikan. Menurut Rahmadi, Muscam berlangsung tertib, aman, peserta Muscam mengajukan satu orang calon Ketua PK Golkar, sehingga pemilihan berlangsung secara aklamasi, selanjutnya ketua terpilih bersama formatur akan menyusun kepengurusan lengkap PKP. Golkar Kec. Kp. Rakyat selama dua minggu. Muscam P. Golkar ini merupakan Muscam terakhir di Labusel, katanya. Ketua DPD II Partai Golkar Labusel Maladi Hasibuan dalam arahannya minta kepada ketua terpilih supaya mengadakan konsolidasi organisasi sampai ke tingkat jajaran paling bawah, kemudian semua pimpinan dan kader P.Golkar supaya bersama sama membesarkan P.Golkar. (c05)

Partai Golkar Asahan ‘Memanas’ KISARAN (Waspada): Pasca pemberhentian Drs H Risuddin,MSi dan Djalaluddin HS,SE dari jabatan Ketua/Sekretaris membuat Partai Golkar Asahan “memanas”. Suasana “panas” mulai terasa saat pengurus pleno DPD Partai Golkar Asahan memenuhi undangan yang ditandatangani Plt Ketua Benteng Panjaitan, SH dan Plt Sekretaris Efi Irwansyah Pane di pendopo rumah dinas Ketua DPRD Asahan, Senin (29/3). Surat nomor B.1-39/GKAS/III/2010 tertanggal 29 Maret 2010 itu mengagendakan Sosialisasi Keputusan SK DPD Partai Golkar Provinsi Sumut nomor 44/2010, Evaluasi Kerja Tim Kampanye, dan hal lain yang dianggap perlu. SK DPD Partai Golkar Sumut nomor 44/GK-SU/III/2010 tanggal 27 Maret 2010 itu memberhentikan Drs H Risuddin, MSi dari jabatan Ketua DPD Partai Golkar Asahan hasil Musda tanggal 23-24 Januari 2010

dan Sekretaris Djalaluddin HS,SE. Sekaligus mengangkat Benteng Panjaitan, SH sebagai Plt Ketua DPD Partai Golkar Asahan dan Efi Irwansyah Pane sebagai Plt Sekretaris DPD Partai Golkar Asahan. Suasana “panas” dalam pertemuan di pendopo rumah dinas Ketua DPRD Asahan akhirnya mereda setelah beberapa unsur pengurus mengajak jajaran DPD Partai Golkar Asahan untuk tenang dan “berkepala dingin.” Bela Diri Secara terpisah Djalaluddin HS,SE menyatakan dirinya dan Drs H Risuddin, MSi akan me-

nggunakan hak bela diri dalam hal pemberhentian mereka dari jabatan ketua/sekretaris DPD Partai Golkar Asahan hasil Musda tanggal 23-24 Januari 2010. Djalaluddin menyatakan pemberhentian mereka dengan surat DPD I Partai Golkar Sumut nomor 44/2010 tidak menjelaskan atau tidak memberitahukan pelanggaran apa yang telah mereka lakukan. “Hal ini kami nilai bertentangan dengan ketentuan pasal 4 ayat (2) Anggaran Rumah Tangga dan pasal 4 poin c,d,e, f, dan g Peraturan Organisasi Partai Golkar Asahan,” tandas Djalaluddin HS,SE (foto). Dikatakan, tindakan pemberhentian dimaksud merupakan tindakan semena-mena dan melanggar Pasal 5, Pasal 6 ayat (2) dan pasal 8 Ayat (1) Peraturan Organisasi. “Bahkan tindakan itu sangat tendensius dan tidak mengindahkan ketentuan pasal 11 dan pasal 12, kemudian pasal (1) serta pasal 9 ayat (1) Peraturan Organisasi, kecuali hanya berdasarkan alasan adanya mosi tidak percaya yang katanya dari Pimpinan Kecamatan dan tidak

di-crosscheck terlebih dahulu,” katanya. Berulang-ulang Djalaluddin HS,SE menegaskan dirinya dan Risuddin sekalipun tidak pernah dipanggil atau dimintai keterangan oleh DPD I Partai Golkar Sumut sehubungan dengan “mosi tidak percaya” dimaksud. Partai Golkar dalam Pemilu Kada Asahan 2010-2015 mengusung pasangan Taufan Gama

Simatupang/Surya, BSc, sedangkan anggota Fraksi Partai Golkar DPRD Sumut Hj Helmiati Risuddin, Balon Bupati Asahan, diusung dan didukung PDI-P dan PAN berpasangan dengan Dahrun Hutagaol, SE, Ketua DPD PAN Asahan. Tergusurnya Risuddin dari kursi Ketua Parpol pendukung dan pengusung pasangan Taufan/Surya, BSc merupakan ke-

Oknum Ketua OKP T. Balai Diamankan TANJUNGBALAI (Waspada): Tersangka perusakan Ferry Mellinium 2 GT 172 NT 52/Pst milik PT Imelda Jaya Kota Tanjungbalai mulai terungkap. Oknum Ketua OKP diamankan Polres, Minggu (28/3) sekitar pukul 14:30. Tersangka, FL, alias Tobo, yang juga Ketua OKP, warga Jalan Sudirman, Kota Tanjungbalai, diamanankan tidak jauh dari kediamnnya oleh Polsek Teluknibung, Polres Tanjungbalai, karena terindikasi pelaku dan penggerak massa untuk melakukan perusakan Ferry Millenium 2 yang bersandar di pelabuhan swasta Trigala, Kelurahan Beting Kwala Kapias, Kecamatan Teluk Nibung, beberapa waktu lalu dan hingga saat ini, polisi masih memeriksanya. “Perusakan itu terjadi beberapa bula lalu, namun berkat kerja keras polisi, kasus itu mulai terungkap dan mengamankan tersangkanya, dan dalam

penegakkan hukum, kita tidak memandang profesi dan jabatan pelaku, karena semuanya sama di mata hukum,” ujar Kapolres Tanjungbalai, AKBP Puja Laksana, dikonfirmasi Waspada melalui Kasat Reskrim, AKP RF Darwin, Senin (29/3). Menurutnya, tersangka telah melanggar UU KHUP pasal 170 subsidair pasal 406 tentang perusakan dan menyuruh orang lain untuk membuat onar di tengah masyarakat, sehingga diancam hukuman 5,6 tahun kurungan. Pengrusakan ini, katanya, diduga adanya campur tangan pihak lain untuk menggerakkan dan menyuruh puluhan orang agar berbuat keributan. “Tidak tertutup kemungkinan, ada tersangka lain yang terlibat pengrusakan tersebut, dan bila itu terbukti, semuanya akan diamankan dan diproses sesuai dengan hukum yang berlaku,” ujar Darwin.

Di tempat yang berbeda, Direktur PT Imelda Jaya, Kota Tanjungbalai, Sofian Marpaung, dikonfirmasi Waspada, menjelaskan, ferry miliknya dirusak oleh sekelompok orang yang tidak dikenal, dengan alasan yang tidak jelas mereka memukuli ferry menggunkan balok dan memecahkan lampu jenis CO2, Selasa (29/12/2009) lalu, sehingga pihaknya mengalami kerugian mencapai ratusan juta. “Kami tidak tahu penyebabnya kerusakan itu terjadi, padahal hubungan kami dengan masyarakat dan OKP sekitar cukup baik,” ujarnya. Oleh sebab itu, pihaknya mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak Polres Tanjungbalai, karena bisa mengungkap kasus ini dan mengamankan tersangka. “Atas kerja keras personil polres, tersangka bisa ditemukan dan diamankan,” ujar Marpaung. (csap)

Tangkapan Nelayan Batubara Merosot LIMAPULUH (Waspada): DPRD Batubara segera mungkin melakukan pemanggilan terhadap Dinas Perikanan Kelautan (Diskanla) dan pihak terkait lain sehubungan dugaan aliran dana yang tidak jelas mencapai Rp 60 juta per bulan terkait pengoperasian pukat harimau dan sejenisnya di perairan wilayah itu. Mengakibatkan semakin terpuruknya pendapatan nelayan berskala kecil. ‘’Langkah ini segera kita lakukan dan tinggal kordinasi dengan pimpinan untuk seterusnya mengagendakan jadwal pertemuan sebagaimeresponituntutannelayansampaikandalampertemuan reses ke daerah pemilihan (dapil) Batubara IV Kec Tanjungtiram dan Talawi,’’sebut Ketua Komisi ADPRDKabBatubaramenjawab Waspada, Senin (29/3). Dia tidak mengetahui apakah aliran dana itu bentuk setoran bulanan sebagai menutupi pengoperasian alat tangkap ikan meresahkan nelayan masih diperlukan penyelusuran lebih

jauh untuk mengetahui benar tidak hal itu. ‘’Jika hanya sebatas pertemuan dilakukan, pihak terkait sudah barang tentu membantah tudinganitu.Makanyadiperlukan penyelusuran lebih mendalam guna mencai bukti dan fakta yang jelas mengenai aliran dana pungli tersebut,’’katanya. Sudah Punah Kalangan nelayan berskala kecildiTanjungtirammenyambut baik langkah pemanggilan pihak terkait yang bakal dilakukan dewan atas pengoperasian pukat harimau dan sejenisnya karena kemungkinan besar salah satu faktor penyebab punahnya populasi ikan dilaut selama ini sehingga tidak adanya tangkapan nelayan.’’Bayangkan saja sudah berbulan-bulan hasil tangkapan tidak memadahi, terkadang menutupi belanja operasional saja tidakcukupkarenaikantidakado,’’ sebut Amrin seorang nelayan jaring selapis. Adanya tangapan dari salah seorang anggota dewan yang

reses mengatakan nelayan diperlukan memiliki alat tangkap ikan canggih atau modren merupakan hal yang tidak masuk akal sebab dari nelayan menengah ke atas sudah memilikki peralatan canggih mempunyai alat pendeteksi ikan di laut. ’’Tangkapaninisamamengecilkan nelayan daerahnya sendiri,’’ kata nelayan lainnya. Kemerosotan hasil tangkapan nelayan Tanjungtiram ini dirasakan oleh pedagang ikan yang berjualan dipajak TPI Jalan Merdeka sudah hampir dua bulan mereka terpaksa memasukan ikan dari daerah luar seperti Belawan, Sibolga. Bahkan dari Aceh semata untuk memenuhi kebutuhan lokal maupun langganan. (a11)

jadian kedua setelah tergusurnya Drs Darwis Sirait dari Ketua DPC PPP Asahan, salah satu parpol pengusung dan pendukung pasangan Taufan Gama Simatupang/Surya BSc. Selain Partai Golkar dan PPP, Parpol pendukung dan pengusung Taufan Gama Simatupang/Surya, BSc lainnya adalah PDS, PKS, PBB, dan Partai Demokrat.(csap)

Waspada/Eddi Gultom

SERAHKAN: Ketua Badan Pendiri KHP dr Rizali H.Nasution didampingi Direktur KHP Endang lestari, Konsultan kegiatan sosial KHP Darma Putra Nasution, Ketua Badan Pengurus KHP Farida Hanum dan Kadis Sosial Sergai Herman Sitorus, SH, serta Pimpinan Yayasan Panti Penyandang Cacat An-Nur, Nurjannah dan Edi S. Nasution, foto bersama seusai menyerahkan bantuan kursi roda kepada warga kurang mampu Sergai, di Dusun I Payanibung, Desa Sei Buluh, Teluk Mengkudu, Minggu (28/3).

Unit Sosial Medik KHP Sentuh Ratusan Warga Sergai SEI RAMPAH (Waspada): Unit Dukungan Sosial Medik (UDSM) Kelompok Humaniora–Pokmas Mandiri (KHP) kembali melakukan bhakti sosial pengobatan gratis, penyuluhan gizi, serta dukungan untuk penderita cacat yang rutin dilaksanakan setiap bulannya di kantor Cabang KHP Serdang Bedagai ( Sergai) di Dusun I Payanibung Desa Sei Buluh, Kec. Teluk Mengkudu,Kab.Serdang Bedagai Minggu (28/3) Menurut Ketua Badan Pendiri KHP dr Rizali H.Nasution didampingi Kadis Sosial Sergai Herman Sitorus, SH. MSP kepada wartawan di sela-sela kegiatan, sejak dimulai maret 2009 hingga saat ini sudah 39 orang penderita cacat yang membutuhkan kursi roda telah menerima alat bantu. Sebenarnya tambah dr Rizali, ditargetkan sampai akhir tahun 2009 adalah 50 kursi roda, namun yang direalisasikan baru 31 unit. Jadi target tahun sebelumnya saja saat ini belum tercapai padahal masih ada sekira 250 orang lagi penyandang cacat yang diperkirakan membutuhkan alat bantu seperti kursi roda. “ Dan untuk mendukung para penyandang cacat ini kami masih harus bekerja keras meyakinkan para donatur dan untuk kali ini kita berterima kasih kepada beberapa individu maupun lembaga seperti Ikatan

Penerbit Indonesia (IKAPI) Daerah Sumatera Utara dan KSU Pokmas Mandiri (Grameen Replica), atas komitmen mereka untuk mendukung kegiatan ini, “ tambah Darma Putra Nasution, konsultan kegiatan sosial KHP. Direktur KHP Endang Lestari menjelaskan,sejak Januari 2010, para penyandang cacat juga telah mendapat dukungan untuk usaha mikro mereka berupa modal dasar untuk memulai atau mengembangkan usaha. “Upaya seperti ini memang ciri khas KHP, yang mengintegrasikan antara keuangan mikro, pendidikan kesehatan dan peningkatan minat baca. Dan pada hari ini juga kita mulai beroperasinya (soft opening) Perpustakaan Rakyat Desa Sei Buluh, dengan menyediakan ruang baca seluas 32 meter persegi, 310 judul buku (592 eks) dan 1 unit komputer multimedia dan fasilitas ini secara bertahap akan terus dikembangkan. Harapan kami dengan diresmikan perpustakaan ini, masyarakat terutama anak dan remaja sudah dapat memanfaatkannya,” harap Endang. Ditahun 2009 sekira 500 orang dari keluarga keluarga miskin telah memanfaatkan fasilitas pengobatan gratis ini di bawah manajemen Yayasan Panti Penyandang Cacat An Nur,

pimpinan Nurjannah dan Edi S. Nasution. Khusus di tahun 2010, sampai dengan Maret 2010 tercatat sekira 200 orang telah berkunjung ke fasilitas USDM. “Kelemahannya kita baru mampu melakukan kegiatan sebulan sekali dan ke depan kita akan terus berusaha agar di tempat ini dapat dilakukan kegiatan secara rutin paling tidak sekali seminggu,” jelas dr Rizali H.Nasution. Selain di Sergai, KHP juga telah memiliki kegiatan (kantor cabang) di Deliserdang sejak 1999, Asahan 2001 dan di Langkat/Binjai 2002. “Diharapkan pada awal juni 2010, kita akan membuka kegiatan yang sama di Mandailing Natal, tepatnya di Desa Hutapungkut Jae, Kecamatan Kotanopan,” ujar Ketua Badan Pengurus KHP, Farida Hanum. Kadis Sosial Sergai Herman Sitorus,SH yang ditemui mengatakan, atas nama Pemkab Sergai dalam hal ini Bupati Sergai HT Erry Nuradi dan Wabup H Soekirman sangat mendukung dan selalu siap untuk bekerjasama khususnya mengatasi penanggulangan masalah kesejahteraan sosial ( PMKS) di Sergai. Acara diakhiri dengan peresmian perpustakaan rakyat Sei Buluh dan penyerahan 4 kursi roda kepada warga Kecamatan Teluk Mengkudu, Perbaungan dan Sei Bamban. (a07)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.