Waspada, Sealas 2 Maret 2010

Page 25

Aceh

WASPADA Selasa 2 Maret 2010

C5 Pelaksanaan Lima Hari Kerja Belum Maksimal

Bus Kurnia Kembali Terguling PEUDAWA, Aceh Timur (Waspada): Akibat lintasan jalan provinsi digenangi air hujan, Senin (1/3) dini hari, Bus Kurnia BL 7451 PB yang mengangkut penumpang umum dari Medan ke Banda Aceh, terguling di Desa Alue Batee, Kecamatan Peudawa, Kab. Aceh Timur, sekira pukul 01:20. Tak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, kecuali hanya beberapa penumpang yang mengalami luka lecet ringan dibagian kaki dan lengan akibat benturan. Begitu juga dengan kondisi bus, kecuali hanya bagian kanan dan depan bus yang mengalami rusak ringan. Saat kejadian, beberapa menit sempat terjadi macat jalan. Sebab puluhan penumpang yang panik keluar menyelamatkan diri dan berdiri di atas badan jalan, sehingga kedua jalur arus lalu lintas macat. Tetapi, sejumlah polisi jaga dari Sat Samapta Markas Polres AcehTimur, cepat tiba di lokasi, sehingga arus lintasan Medan – Banda Aceh, segera normal. Keterangan diperoleh Waspada tengah malam itu menyebutkan, kondisi jalan sepanjang 50 meter digenangi air hujan setinggi 20 centimeter. Genangan air hujan tersebut diduga akibat hujan lokal yang mengguyur di kawasan tersebut. Diperkirakan, sopir bus saat itu tidak meli-

hat adanya tanda-tanda air tergenang di atas badan jalan. Sehingga kecepatan bus tidak dikurangi dari kebiasaan. “Apalagi jalan lurus, pasti kecepatannya tinggi,” ujar penumpang yang mengaku sedang panik membayangkan kejadian yang spontan itu. Penumpang lain menyebutkan, saat tiba digenangan air kecepatan bus mendadak diturunkan. Akibatnya badan jalan yang licin ditambah berair akhirnya bus buang badan ke bagian kanan jalan dan keseimbangan bus hilang. Setelah supir tidak mampu mengendalikan, akhirnya bus keluar badan jalan serta terguling ke parit jalan yang notabenya tercatat kawasan rawa-rawa. Seluruh penumpang langsung keluar menyelamatkan diri setelah bus terhenti. Sopir dan kernek bus berinisiatif berusaha menarik bus dari parit dengan dibantu satu unit truk. Sementara seluruh penumpang bus dialihkan ke bus penumpang lain. Kasus itu, kini telah ditangai pihak kepolisian Mapolres Aceh Timur. “Ya benar, kasus bus masuk parit itu sudah kita tangani dan dalam kejadian itu tidak ada korban jiwa,” kata Kapolres Aceh Timur, AKBP Drs Ridwan Usman melalui Kanit Laka Idi, Aiptu Bustami. (cmad).

Masalah Anggota DPRK Dari PA Belum Jelas TAKENGON (Waspada): Meski sudah setengah tahun dilantik, namun status salah seorang anggota DPRK Aceh Tengah hingga Senin (1/3) masih belum jelas. Padahal SK Gubernur menyebutkan jumlah anggota DPRK di sana 30 orang, namun saat dilantik Agustus tahun lalu, hanya 29 orang yang disumpah. Satu anggota DPRK dari Partai Aceh, tidak jelas persoalannya saat pelantikan. Dalam SK Gubernur Aceh sudah ditulis atas nama Musa dari Daerah Pemilihan 3. Namun Musa tak ikut dilantik. Sementara masalah intern Partai Aceh itu sampai sekarang belum ada penyelesaian. Saat itu PA Aceh Tengah mengirim surat ke DPRK, agar persoalan anggota DPRK dari Partai Aceh diselesaikan secara intern. Pengurus PA Aceh Tengah minta waktu untuk menyelesaikan persoalan tersebut selama enam bulan. Namun hingga habis masa enam bulan, status Musa belum juga jelas. DPRK telah mengirim surat ke Partai Aceh, mempertanyakan status anggotanya yang kurang satu. “Kita sudah mengirim surat, sebab sampai

sekarang anggota dewan baru 29 orang, seharusnya 30 orang sesuai SK Gubernur,” sebut Zulkarnain, Ketua DPRK Aceh Tengah menjawab Waspada via handphone, Senin (1/3). M. Nazar, Wakil Ketua DPRK Aceh Tengah dari PA juga menyebut, batas waktu yang diminta PA untuk menyelesaikan persoalan antara Musa dan Abu Bakar untuk Dapil 3 dari PA, sudah habis. Makanya secara resmi DPRK Aceh Tengah minta penjelasan partai. “Harus ada ketegasan, siapa sebenarnya anggota DPRK Aceh Tengah, apakah Musa atau Abu Bakar,” sebut Nazar. Selain persoalan intern PA untuk anggota DPRK Aceh Tengah, lembaga ini juga membicarakan berapa sebenarnya kursi DPRK, 30 atau 25. Sesuai data penduduk Pemda Aceh Tengah mencapai 200 ribu orang. Bupati dalam surat dan keterangan resminya menyebutkan, jumlah penduduk 192.201 jiwa. Bila berpedoman pada aturan Pemilu jumlah penduduk ini hanya untuk 25 kursi DPRK. Namun KPU mengeluarkan SK jumlah penduduk 203.628 jiwa (jumlah kursi 30).(b18)

Jelang Festival Penyu 2010 Pulau Banyak Dimekarkan SINGKIL (Waspada): Menjelang festival Penyu 2010 di Kecamatan Pulau Banyak, Pemerintah Kabupaten Aceh Singkil merencanakan pemekaraan pusat pariwisata itu menjadi dua kecamatan. Rencana pemekaran disampaikan Bupati H. Makmursyah Putra (foto), Kamis (25/2), di oproom Kantor Bupati Singkil, menanggapi hasil persentasi Yayasan Pulau Banyak (YPB) sekaitan festival Penyu 15 -21 Juni mendatang, dengan menghadirkan Dedy Mizwar, aktor kawakan nasional sebagai Duta Penyu 2010. Makmur menyebutkan, pemekaraan Kecamatan Pulau Banyak menjadi dua sudah mendapat persetujuan DPRK. Dipastikan sebelum festival Penyu, Pulau Banyak sudah menjadi dua kecamatan, masing – masing Kecama-

tan Pulau Banyak dengan ibukota Pulau Balai dan Pulau Banyak Barat dengan ibukota Pulau Haloban. Diharapkan, pemekaraan bisa memperpendek jarak tempuh masyarakat pedalaman ke ibukota dalam urusan pemerintahan desa. Selain itu, akan menutup gerak oknum yang akan melakukan pemboman ikan yang disinyalir sering dilakukan orang – orang tertentu dengan kepentingan pribadi, tanpa mempedulikan dampak yang dilakukan. Menanggapi masukan sekaitan pembangunan pondok – pondok wisata olehYayasan Pulau Banyak, Bupati Makmursyah memberi dukungan. Bahkan Makmur berharap pondok – pondok tersebut sudah dibangun sebelum festival dilaksanakan.(cb02)

Mantan Kakan Penyuluhan Didakwa Rugikan Negara Rp500 Juta Lebih BLANGKEJEREN (Waspada): Mantan Kakan Penyuluhan dan Hortikultura Pemkab Gayo Lues, SD, Rabu (3/3) akan disidang kembali di Pengadilan Negeri Gayo Lues dengan dakwaan merugikan negara Rp500 juta lebih. Menurut jaksa Roy Riady, SH dalam dakwaan pada sidang sebelumnya, SD merugikan negara Rp500,185,000, di mana uang itu disinyalir ikut dinikmati sejumlah pegawai badan penyuluhan lainnya. Roy Riady menjelaskan, dari kerugian negara Rp500,185,000 itu, Rp212,380,000 diberikan SD kepada beberapa stafnya yakni RSMI Rp63,2 juta, AB SP Rp30 juta, M.NSR Rp.23 juta dan AN Rp15 juta. Selain mereka, tiga 35 Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) masing-masing mendapat ku-

curan dana Rp1 juta, dan delapan Badan Penyuluh Kabupaten (BPK) masing-masing mendapat Rp2 juta. Sedangkan sisanya Rp287,805,000 dinikmati SD. “Sumber dana PUAP dari Departemen Pertanian Rp3,5 miliar. Namun dari dana itu dikutip Rp2,087,350,000 dari 35 gabungan kelompok tani (Gapoktan). Dana itu dipergunakan untuk pihak ke tiga Rp1,441,495,000,” kata Roy Riady didampingi Ramli, SH, dan Alamsyah Budin, SH. Jaksa menjerat SD dengan dakwaan primer pasal 2 ayat 1, jo pasal 18 UU no. 31/ 1999, jo UU no.20/2001, jo pasal 64 ayat 1 KUHP. Dengan subsider pasal 3 dan pasal 8. Sidang dipimpin Hakim Abd. Azis, SH dilanjutkan Rabu besok.(cb01)

Alya Zikra, Bocah Tanpa Anus Butuh Batuan SINAR mentari, Selasa (23/2) petang masih menyengat, membakar kulit, nun jauh dari kota Bireuen, tepatnya di sebuah rumah di Dusun Tunong Desa Lipah Rayeuk Kecamatan Jeumpa, Bireuen. Terdengar erangan menahan sakit dari seorang bocah, saat ia hendak mengeluarkan air besar, karena sejak lahir ditakdirkan Yang Maha Kuasa tak memiliki anus. Seorang wanita setengah baya dengan sabar membopongnya sambil berucap, ‘sabar nak, sabar sayang, ini ujian Allah kepada kita, mudah-mudahan Allah akan memberi kesembuhan nak ya?’. Bocah kecil itu Alya Zikra, berusia 2 tahun lebih dan wanita setengah baya itu, Fitriani, 30, ibu kandungnya. “Begini lah setiap mau buang air besar, selalu menangis menahan sakit,” tutur Fitriani, dibenarkan suaminya Azmir. Azmir, lalu menceritakan penderitaan yang dialami Alya Zikra. Karena tak memiliki anus, setiap membuang air besar harus melalui perut sebelah kiri. “Sebenarnya akhir 2007 lalu Alya Zikra pernah dioperasi, namun sekarang kondisnya kembali semakin memprihatinkan. Setiap buang air besar dia menangis.” “Saya buruh bangunan di sebuah toko di Bireuen. Ketika anak saya ini mengeluh, rasanya tak tahan melihatnya, namun saya hanya mampu membawa ke klinik terdekat, itu pun untuk memeriksa saja,” akunya jujur.

Waspada/Abdul Mukthi Hasan

Alya Zikra, bocah tanpa anus digendongan ibunya Fitriani, warga Dusun Tunong Desa Lipah Rayeuk Kecamatan Jeumpa, Bireuen, Selasa (23/2). Bocah ini butuh perhatian dermawan. Di akhir pertemuan itu, Azmir mengaku tak tahu harus mengadu ke mana dan kepada siapa, karena selama ini kehidupannya sangat terbatas dan tidak memiliki harta untuk dijual. “Mudahmudahan ada pihak yang peduli dan mau membantu penderitaan anak saya,” tuturnya penuh harap. Insya Allah … - Abdul Mukthi Hasan

SINGKIL (Waspada): Pelaksanaan lima hari kerja bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS) di jajaran Pemkab Aceh Singkil dinilai tidak maksimal. Aturan yang diterapkan Bupati H. Makmursyah Putra sekaitan jam kerja belum dilaksanakan sepenuhnya oleh PNS. Karena itu bupati diminta meninjau ulang hari kerja bagi PNS. Pengamatan, sejak diberlakukannya lima hari kerja bagi PNS, menjadikan PNS manja, seperti halnya di kantor bupati, kendati sebagai pusat pemerintahan namun tidak serta-merta PNS bekerja sesuai aturan. Ini terlihat dari disiplin apel pagi – dan sore yang hanya diikuti beberapa staf, selain itu jam masuk kantor siang pukul 14.00 tidak dapat dipenuhi PNS. Bahkan hampir setiap hari kantor yang memiliki pegawai 100 orang lebih itu sepi, sehingga pelaksanaan administrasi perkantoran tidak berjalan, berdampak dengan terhambatnya pelayanan kepada masyarakat. Untuk itu bupati diharap meninjau ulang pelaksanaan lima hari kerja. Sebab bila dibiarkan dapat merugikan keuangan daerah, pasalnya selain gaji, PNS juga mendapat uang makan dan tunjangan prestasi kerja (TC).(cb02)

Curanmor Marak Di Aceh Tengah Waspada/Muhammad H. Ishak

TERGULING: Tampak beberapa warga mengerumuni Kurnia BL 7451 PB yang mengangkut penumpang umum dari Medan ke Banda Aceh, terguling di Desa Alue Batee, Kecamatan Peudawa, Kab. Aceh Timur, sekira pukul 01:20.

Togel Marak Di Subulussalam Razia Satpol PP Bocor SUBULUSSALAM (Waspada): Indikasi kian maraknya praktek judi melalui toto gelap (togel), Satpol PP dan WH Subulussalam menggelar razia ke sejumlah lokasi di Pemko Subulussalam. Sayangnya, pada razia, Senin (1/3) ke sejumlah lokasi yang disebutkan menjadi lokasi judi itu, seperti di terminal terpadu Subulussalam dan salah satu warung di seputaran SPBU (baca: Galon di Subulussalam), tidak satu bukti pun berhasil ditemukan. Pj. Kepala Kantor Satpol PP dan WH Subulussalam Sahidin B, SH kepada wartawan di Sekretariat Persatuan Wartawan

Kota (Perwako) Subulussalam usai menggelar razia Senin itu mengatakan, tidak ditemukannya satu bukti pun, baik penulis, penjual maupun bukti-bukti terkait lainnya diduga karena informasi razia sudah lebih dulu bocor. “Informasinya mungkin sudah lebih dulu bocor sehingga begitu kita lakukan razia, buktibukti tentang hal itu tidak kita temukan,” tandas Sahidin memastikan akan gelar razia susulan. Terlibat langsung dalam razia itu, unsur Muspika Penanggalan dan Simpang Kiri, Ketua MPU H. Qaharuddin Kombih, S.Ag, Sekretaris Dinas Syariat Islam H. Salmudin dan sejumlah personel Satpol PP dan WH setempat. Gelar razia, sebut Sahidin, menyusul surat Kelompok Perwiritan Subulussalam (salinannya diterima Waspada) tertang-

gal 25 Februari 2010 yang meminta Satpol PP dan WH Subulussalam untuk merazia dan menindaklanjuti laporan mereka terkait keresahan masyarakat lantaran praktek judi togel telah marak di daerah “Sada Kata” ini. Bahkan melaporkan hasil razia pihaknya kepada Wakil Walikota Subulussalam, Sahidin mengaku mendapat dukungan kuat. “Kepada BapakWakilWalikota sudah kita laporkan, beliau mendukung dan minta kita untuk terus melakukan razia,” tandas Sahidin. Di sisi lain Sahidin menyeru kepada mereka yang ikut terlibat dalam praktek judi (baca: togel), seperti juru tulis, penyedia tempat bahkan pem-backing untuk mengintrospeksi diri dan tidak melanjutkan kegiatan yang nyata-nyata menyalahi Syariat Islam itu. (b33)

Listrik Sering Padam Berimbas Perekonomian Masyarakat LANGSA (Waspada): Akibat kebijakan Perusahaan Listrik Negara (PLN) cabang Langsa yang menerapkan pemadaman bergilir setiap hari di Kota Langsa berimbas pada perekonomian warga setempat, Senin (1/3). Sejumlah unit usaha masyarakat Kota yang mengandalkan arus listrik dari PLN seperti usaha Warung Internet (Warnet), pangkas rambut, pembuatan roti, mengalami penurunan pendapatan yang signifikan. “Omzet kita turun hampir 50 persen akibat kebijakan pemadaman listrik yang terjadi hampir empat jam setiap hari,” ujar Purwanto salah seorang tukang pangkas rambut. Kondisi yang sama juga dirasakan pengelola Warnet, omzet mereka juga turun. ”Selain resiko omzet turun, akibat pemadaman juga beresiko kepada peralatan komputer yang kita miliki,” ujar Marwan salah seorang pengelola warnet. Dia menambahkan, bila

tidak ada pemadaman bergilir pendapat warnetnya mencapai 500.000 ribu perhari, namun sejak pemadaman bergilir pendapatnya menjadi menurun Rp350 ribu sampai Rp250 ribu perhari. Sebenarnya dia telah mempersiapkan mesin genset untuk mengalirkan arus listrik, namun bila dihitung ongkos oprasional genset dengan pendapatan tidak menambah keuntungan sehingga pengunaan mesin genset dibatasi. Kondisi ini sangat disayangkan. Apalagi sejumlah pihak apalagi adanya kebijakan PLN yang menerapkan denda bagi pelanggan yang terlambat membayar rekening. “Ini ironis, pelayanan yang diberikan PLN buruk, namun mereka seenaknya menerapkan denda bagi yang terlambat membayar rekening, benar-benar tak adil,” ujar Hamzah salah seorang pemerhati pembangunan di Langsa.

Tiga Tanggungjawab Moral Kepada Nabi Muhammad JONTOR, Subulussalam (Waspada): Setidaknya ada tiga tanggungjawab moral yang harus dijalankan umat Nabi Muhammad SAW. Ketiganya adalah menerima ajarannya, mengamalkan sunnahnya dan bershalawat kepada Rasulullah SAW. As-sunnah sendiri adalah perkataan maupun perbuatan Nabi Muhammad SAW. Ust. Usni Basyaruddin menguraikan itu dalam ceramah Maulid Nabi Muhammad SAW 1431 Hijriah, Minggu (28/1) malam di Masjid Al Iman Jontor Kec. Penanggalan, Subulussalam. Selain tanggungjawab itu, Usni menyebutkan kalau akan tiba suatu zaman, di mana Islam hanya nama, al quran hanya bacaan, masjid dibangun dengan megah tetapi jamaahnya tidak mendapat petunjuk Allah dan para ulama, cerdik pandai maupun orang-orang terkemuka dipandang jelek. Fenomena ini menurut Usni mewajibkan semua umat Islam mengintrospeksi diri, meningkatkan pemahaman yang benar tentang Islam serta meningkatkan amal ibadah. Menguraikan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, Usni menyebutkan sama artinya dengan memperingati Al

Quran karena akhlak Rasulullah tercermin dalam al quran. Karenanya Usni mengajak segenap hadirin, umumnya kaum muslimin untuk berusaha mempelajari dan memahami semua makna yang terkandung dalam al quran dan mengamalkan sunnah-sunnah Rasulullah SAW. Nama Yang Baik Menyebutkan salah satu kewajiban orangtua terhadap seorang anak, menurut Usni memberikan nama yang baik. Masalahnya, sebut Usni, nama merupakan doa sehingga pemberian nama kepada seorang anak harus yang baik dan benar. “Jangan sembarangan memberikan nama kepada anak,” tegas Usni mencontohkan nama Muhammad, Abdullah, Aminah, Abu Thalib, Halimatussakdiah dan sejumlah nama baik lainnya. Hadir di sana Jarwo dan Ramli mewakili Kapolsek Penanggalan, Nurcholis dan A. Muthalib mewakili Kepala UPPKB Timbangan Jontor, Drs. Bambang Chairuddin Direktur Pelaksana Pendidikan DMT Jontor dan sejumlah santri terkait, sejumlah perwakilan Kepala Desa se-Kec. Penangalan dan ratusan umat Islam Desa Jontor dan sekitarnya. (b33)

Manajer PLN Rayon Langsa Kota, H. M. Hanafiah yang ditemui terpisah mengatakan, pihaknya tidak dapat berbuat banyak dengan terbatasnya pasokan listrik dari pembangkit di Medan, Sumatera Utara. “Saya juga berada pada posisi yang sulit, daya yang saya dapat dari Medan terbatas, sehingga terpaksa saya bagi-bagi,” katanya. Dia pribadi mengaku telah berupaya agar jangan ada pemadaman, namun kondisi yang menyebabkan tidak ada pilihan kecuali dilakukan pemadaman bergilir. Ketika disinggung soal kompensasi bagi pelanggan PLN atas kebijakan pemadaman tersebut, menurut Hanafiah pemberian kompesasi kepada pelanggan baru dapat diberikan ketika listrik padam selama 2 kali 24 jam. “Kita tidak bisa memberikan kompesasi karena pemberian kompesasi tersebut ada aturannya,” ujarnya, Hanafiah memastikan pemadaman akan terus dilakukan sampai batas waktu yang belum dapat dipastikan karena pasokan daya yang terus defisit dari Medan.(b25)

TAKENGON (Waspada): Aksi pencurian sepeda motor di Aceh Tengah setiap tahun menyisakan pekerjaan rumah buat polisi. Pada 2009 terjadi lebih dari 15 kasus curanmor. Memasuki tahun 2010 aksi pencurian sepeda motor bahkan mobil, kembali meningkat. Hingga ahir Februari, sejak Januari 2010, tercatat 8 kasus curanmor, satu di antaranya pencurian mobil Avanza. Dari delapan kasus itu, polisi baru mengungkap seorang tersangka dengan satu unit sepeda motor sebagai barang bukti. Tersangka yang ditangkap perkaranya akan diajukan ke jaksa. “Benar sejak Januari sampai ahir Pebruari 2010, ada 8 kasus pencurian motor. Satu di antaranya pencurian mobil Avanza. Kita sudah menangkap satu tersangka bersama barang bukti, kasusnya sedang kita kembangkan,” sebut Kapolres Aceh Tengah, AKBP Drs. Edwin Rachmat Adikusomo, Senin (1/3) di Mapolres. Catatan Waspada, rata-rata pencurian terjadi saat berlangsung bulan purnama. Kapolres juga membenarkan hal itu. Bahkan KBO Reskrim Aiptu Asrul Rinaldi, menjelaskan, pelaku seperti menghitung bulan. Menjelang bulan purnama dan saat purnama, serta dua hari setelah purnama, aksi kejahatan itu berlangsung. Bahkan kawasan yang selama ini jarang menjadi sasaran pencurian, kini sudah dimasuki pelaku kejahatan,” sebut Asrul. (b18/Cir)

Kodim 0104 Gelar Bhakti Penghijauan LANGSA (Waspada): Jajaran Komando Distrik Militer (Kodim) 0104 Aceh Timur bekerjasama dengan Dinas Pertanian dan Kehutanan Kota Langsa dalam waktu dekat ini akan menggelar bhakti penghijauan. Sejumlah bibit pahon kayu seperti pohon mangga, rambutan, tembisi dan lainnya akan menjadi alternatif sebagai tanaman pendukung kelancaran program itu. Dandim 0104 Aceh Timur Letkol. Inf. Piek Budyakto di ruang kerjanya, Selasa (23/2) mengatakan, program bhakti penghijauan ini juga turut diikuti segenap elemen masyarakat. Kegiatan ini rencanya juga serentak dilakukan di Kabupaten Aceh Timur dan Aceh Tamiang “Yang membahagiakan kita semua berbagai elemen masyarakat dengan sukarela menyatakan kesediaannya ikut berperan serta dalam gelar bhakti penghijauan ini,” ujarnya. Bibit pohon kayu dimaksud dalam program bhakti penghijauan ini akan ditanam pada tempat yang terlihat gersang seperti, sepanjang jalan protokol, pemukiman masyarakat. (b23)

LABNA Gelar Berbagai Lomba Agama IDI (Waspada): Dalam rangka memeriahkan Maulid Nabi Muhammad SAW 12 Rabiul Awal, Lembaga Advokasi Buruh Nelayan Aceh (LABNA), melaksanakan berbagai lomba keagamaan di Meunasah Blang Geulumpang, Kecamatan Idi Rayeuk, Kab. Aceh Timur, Kamis (25/2) malam. Kegiatan yang diperlombakan meliputi Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ), lomba berpidato dalam Bahasa Aceh dan, lomba praktek Khutbah Jumat, dan lomba cerdas cermat. Kegiatan digelar selama tiga hari mulai Selasa, 23 hingga 25 Februari. Semua hadiah bagi pemenang diberikan langsung pada Kamis (25/2) malam. Sekdes Blang Geulumpang, Mukhlis usai penyerahan hadian mengatakan kepada Waspada, umat Islam diingatkan kembali untuk mengenang, memaknai dan mengaktualisasikan cita-cita dan nilai-nilai perjuangan Rasulullah SAW melalui momen 12 Rabiul Awal. Katadia,maksuddantujuandigelarkegiatanituuntukmenguatkan tali silaturahmi antar warga dan para peserta yang mengikuti perlombaan dari berbagai bidang dan keahliannya masing-masing. Selain itu, mengenang hari bersejarah kelahiran Baginda Rasulullah SAW. “Ini hanya untuk memeriahkan hari lahirnya Rasulullah. Sehingga sejarah Islam tidak hilang di generasi mendatang,” kata Mukhlis yang juga ketua panitia pelaksana. Sementara Ketua LABNA, Zainuddin Salam, juga mengatakan, suksenya kegiatan perlombaan yang digelar tersebut tidak terlepas dari bantuan dan kerjasama yang baik antara masyarakat dengan LABNA.(cmad)

Pulau Banyak Hasilkan 1,3 Ton Sampah Per Hari SINGKIL (Waspada): Kendati sebagai pusat wisata yang mendunia dengan potensi alam tak kalah dengan Bali, namun Pulau Banyak masih memprihatinkan. Pasalnya dari dua desa di kecamatan itu masing – masing Pulau Baguk dan Pulau Balai, ibukota Kecamatan Pulau Banyak, mampu menghasilkan sampah 1,3 ton per hari. Demikian persentasi Juliadi, S.Hut, staf Bapedalda dan Kebersihan Kabupaten Aceh Singkil kepada Bupati H. Makmursyah Putra dalam rangka persiapan festival Penyu 2010 di kecamatan yang memiliki 99 pulau itu. Dijelaskan, dari jumlah tersebut 76 persen di antaranya limbah organik yang dapat membahayakan masyarakat dan merusak citra pariwisata. Sebab menurutnya, dengan banyaknya sampah menjadikan dua desa sebagai sarang tikus. (cb02)

Gamba Tanyo > Kirim foto ke 08192 11 01 47

PRIA, KOPI, ROKOK, HP DAN WASPADA

Bagi banyak pria, pagi hari tak mungkin dilewati begitu saja tanpa kopi. Kini, minum kopi pagi harus ditemani handphone. Dan pria yang satu ini, menjalani pagi harinya komplit di sebuah kedai kopi di Langsa: bersama kopi, rokok, HP dan Waspada. Kiriman Abdul Munir, Langsa 085262063776


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.