Waspada, Selasa 7 Juli 2010

Page 21

Aceh

WASPADA Selasa 27 Juli 2010

B7

120 Warga Singkil Dilatih Berwirausaha Dan Ternak Lele SINGKIL (Waspada): Lembaga Swadaya Masyarakat - Internasional Caritas Switzerland (LSM CACH) pos Singkil kerjasama dengan Pusat Informasi dan Pengembangan Bisnis (Pinbis) Medan, menggelar enam angkatan pelatihan bidang kewirausahaan bagi warga, Aceh Singkil, Januari – Juli 2010. 120 Warga ikut pelatihan, 25 di antaranya warga Kampung Pulo Sarok, Kuta Simboling, dan Kilangan serta 95 dari kawasan Transmigrasi daerah aliran sungai (Trandas) Singkil, meliputi Kampung Teluk Ambun, Takal Pasir, Siti Ambia. Berdasarkan siaran pers, Sabtu (24/7), peserta diberi pengetahuan mencakup materi manajemen bisnis dan strategi praktis yang didesain untuk meningkatkan kemampuan sebagai wirausahawan dan penguatan organisasi /kelompok pelaku usaha mikro. Senior Project Officer CACH – Singkil, Ivan K. Prashida mengatakan, program pelatihan

tersebut berjalan sukse karena didukung kerjasama yang baik antara warga sebagai peserta dan Caritas sebagaim pelaksana bekerjasama dengan Pinbis Medan. Ikan Lele Di hari yang sama juga digelar penutupan pelatihan Manajemen Usaha dan Budidaya Ikan Lele di Aula Pertemuan Desa Siti Ambia. Pelatihan 20 – 23 Juli 2010. Koordinator Program CACH - Singkil, Darlis Nasution, mengatakan, budidaya ikan lele merupakan awal dari semua bisnis peternakan. “Kalau bapak sudah bisa menguasai lele, bapak akan sangat mudah beternak ikan jenis lain. Intinya, tujuan akhir dari program ini adalah pengentasan kemiskinan,” tandasnya. Darlis berharap pelatihan tersebut memberi manfaat bagi warga. “Semoga setelah ini bapak bisa membuat kolam ikan sendiri. Dan berharap Singkil bisa menjadi sentra ikan lele,” tandasnya.(b30/rel)

Pioneer Jamin Benih Jagung P23 Tidak Kadaluarsa KUTACANE (Waspada): Kendati telah menimpa label lama pada sak kemasan 5 kg dan telah memperpanjang masa berlaku, produsen benih jagung Hibrida P23 menjamin benih jagung yang beredar di Agara belum kadaluarsa dan masih layak ditanam. Pernyataan tersebut disampaikan District Sales Manajer PT. Indonesia bagian Sumut Aceh, Suwandi Purba kepadaWaspada melalui telepon selular dan presrealese, Sabtu (24/7), menyikapi keraguan petani terhadap benih jagung yang dibeli dari pasar Lawe Desky, Kec. Babul Rahmah, Aceh Tenggara. Seperti diberitakan, sejumlah petani di Kec. Babul Rahmah dan Lawe Sigalagala was-was dan penasaran melihat masih dijualnya benih jagung Hibrida P23 kemasan 5 kg yang terdapat dua label masa berlakunya. Pada label asli yang menyatu dengan kemasan sak 5 kg, tertulis masa berlaku benih jagung Hibrida P23 15-05-2010, namun setelah ditempel pada label lain, masa berlaku tercatat bertambah sampai 08-11-2010. Diakui Suwandy Purba, beberapa bulan sebelumnya, memang benih jagung Hibrida P23 yang akan mati label bulan Mei 2010, namun benih tersebut seluruhnya sudah ditarik dari pasar untuk diuji kembali, karena daya tumbuhnya masih memenuhi kriteria, maka pihak produsen kembali melakukan pelabelan ulang dengan stiker yang menimpa label lama. “Benih sudah diuji di laboratorium Malang, komposisi genetiknya juga diuji di Pandov, Austria untuk melihat kemurnian benih. Hasilnya adalah label nol (L0). Masa berlaku

L0 hingga sembilan bulan. Jika sudah mendekati sembilan bulan dan benih tersebut belum tertanam juga, maka Pioneer akan menarik benih tersebut kemudian dilakukan pengujian ulang dengan BPSB (Badan Pengawasan dan Serifikasi Benih). Kalau hasilnya masih memenuhi syarat seperti daya tumbuhnya masih diatas 90% barulah didapat LU satu (LU 1),” jelas Suwandy Purba. Suwandy membenarkan, pihaknya menerima masukan tentang pelabelan terutama perbedaan antara L0 dan LU 1. Karena selama ini petani awam biasa melihat label informasi benih langsung dicetak di kemasan menggunakan doot print hitam (L0), tapi, benih yang sekarang beredar adalah LU 1 yang telah diuji dan ditempelkan pada benih menggunakan stiker berwarna biru dan ukurannya lebih besar dari label sebelumnya. Jadi, terang Suwandi, benih itu asli dan sudah diuji di laboratorium oleh BPSB maupun internal Pioneer, bahkan pabrik Pioneer yang beralamat di desa Krebet, Malang, sudah memiliki sertifikasi ISO (International Standart Organization) 9001. Kendati berjanji akan memberikan hasil uji dari Laboratium Malang tentang penambahan masa berlaku benih jagung Hibrida P23 yang beredar di beberapa pasar Aceh Tenggara, namun hingga berita ini diturunkan, Suwandi Purba selaku District Sales Manejer PT. Indonesia belum mengirimkan hasil uji labor tersebut kepada Waspada. “Sulit mendapatkan dan mengambil hasil uji dari laboratorium dari kota Malang,” ujar Marthin.(b27)

Konflik Pembangunan 500 Rumah PNS Langsa Berlanjut LANGSA (Waspada): Konflik pembangunan 500 Rumah PNS Langsa yang masih terbengkalai, antara pihak rekanan pelaksana dengan KORPRI dan Pemko Langsa berlanjut dan belum mencapai kesepakatan. Rekanan pelaksana PT Beuna Manfaat tetap menuntut kepastian pembayaran DP dari Pemko Langsa sesuai Surat Perjanjian Kerjasama (SPK) No: 1928/2006 tanggal 20 Desember 2006. Sementara Walikota Langsa Drs. Zulkifli Zainon tidak bisa memberi jalan keluar yang tegas dan hanya sekedar memberi jawaban diplomatis, agar pihak rekanan tetap melanjutkan pekerjaannya. Di pihak lain, Gabungan Pelaksana Konstruksi (Gapensi) Kota Langsa meminta KORPRI dan Pemko tidak mengelak dan bertanggungjawab menyelesaikan pembayaran kepada rekanan sesuai kontrak kerja. Rekanan Pelaksana Pembangunan 500 rumah PNS Langsa dari PT. Beuna Manfaat, Abubakar, Minggu (25/7), mengatakan berdasarkan Surat Perjanjian Kerjasama (SPK) dan beberapa dokumen penting lainnya yang disepakati kedua pihak. Rekanan pelaksana bersedia membangun 500 rumah PNS dengan syarat rekanan akan menerima pembayaran DP Rp10 juta per unit yang telah selesai dibangun. Tapi saat rumah sudah 20 unit dibangun, KORPRI dan Pemko Langsa satu sen

pun tidak melakukan pembayaran DP sesuai perjanjian, sehingga rekanan tidak dapat melanjutkan pekerjaannya akibat kehabisan dana. Sebelumnya, Walikota Langsa Drs. Zulkifli Zainon, MM tidak bisa memberi jawaban konkrit menyangkut kejelasan pembayaran DP yang diminta pihak rekanan yang telah menyelesaikan 20 rumah PNS di Kawasan Gampong Paya Bujok Tunong, Kec. Langsa Baroe. Saat itu Walikota Zulkifli hanya bisa meminta rekanan tetap melanjutkan pekerjaannya. Bahkan Walikota memerintahkan Sekda Syaifullah, SH, MM selaku Ketua KORPRI, mengeluarkan surat kepada pihak rekanan yang isinya melanjutkan pekerjaan tersebut. Menyikapi persoalan itu, Sekretaris Gabungan Pengusaha Jasa Kostruksi (Gapensi) Kota Langsa Rizal Fahmi, SH kepada Waspada, Minggu (25/7), mengatakan KORPRI dan Pemko Langsa diminta tidak mengelak dan harus bertanggungjawab menyelesaikan pembayaran proyek tersebut, sesuai kontrak kerja atau Surat Perjanjian Kerjasama (SPK). “ Hal ini harus disikapi dengan serius oleh KORPRI dan Pemko dalam wujud yang konkrit dan bukan sebatas basa-basi. Jangan sampai anggota Gapensi malah dirugikan oleh KORPRI dan Pemko Langsa,” kata Rizal Fahmi.(ts)

Waspada/Tarmizi Ripan

BUAT KOLAM: Peserta saat praktik pembuatan kolam di depan salah satu rumah warga di Trandas di sesi out door pelatihan Manajemen Usaha dan Budidaya Ikan Lele di Aula Pertemuan di Desa Siti Ambia, Trandas, Singkil, Aceh Singkil.

Batubatu Sultan Daulat Juara Umum MTQ II Subulussalam SUBULUSSALAM (Waspada): Kemukiman Batubatu, Kec. Sultan Daulat keluar sebagai Juara Umum Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) II tingkat Kota Subulussalam, demikian salinan rekapitulasi skor nilai Juara Umum MTQ II Subulussalam yang diterima Waspada, Senin

Waspada/Agusni AH

Para penari Sanggar Banda Beutari Langsa dalam sesi latihan, Senin (25/7) di Gedung Cakra Donya (Cakdon), sebagai persiapan tampil pada pagelaran Parade Tari Nusantara di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta, 7 Agustus mendatang.

kelima, dan Kemukiman Binanga dan Kuala Kepeng Kec. Rundeng serta Kemukiman LongkibKec.Longkibmenduduki posisi enam, tujuh dan delapan. Keputusan tersebut tertuan melalui SK Dewan Hakim MTQ II Tingkat Kota Subulussalam No. 02/KDH-SBS/VII/2010.

Kesetaraan Gender Harus Didorong KUTACANE (Waspada): Pemberian kesempatan dan hak yang setara antara perempuan dan lelaki dalam berbagai bidang, perlu didorong terus, terutama untuk mengisi dan mengambil peran pembangunan. Karena, tanpa adanya kesetaraan gender diapstikan membuat kaum perempuan sulit berkiprah dan memberi kontribusi bagi pembangunan dan kemajuan daerah, kendati banyak kaum perempuan yang mampu dan potensial dalam berbagai bidang. Penegasan itu disampaikan Erda Rina Pelis,.SP, Ketua LSM

Putri Sepakat yang juga anggota DPRK Agara priode 2009-2014, padasosialisasiPengarusutamaan Gender dan penyusunan kelompokkesetaraangenderdiOproom Pemkab Agara, Sabtu (24/7). Masih banyaknya perundang-undangan yang diskriminatif, masih terjadinya tindakan kekerasan, perkosaan dan penyiksaan fisik, adanya sindikat penipuan dan perdagangan perempuan, eksploitasi tubuh dan pelecehan seksual atau pornografi serta kawin muda, merupakan masalah yang menyebabkan kesetaraan gender sulit tercapai.

Di sisi lain, papar Erda, kendati perbedaan laki-laki dan perempuan merupakan kodrat dan harus diterima, namun perbedaan hasil kontruksi sosial budaya itu juga , kerapkali menyebabkan perempuan tertinggal, padahal perempuan juga mempunyai potensi yang bisa diandalkan. Sebelumnya Bupati H. Hasanuddin B mengatakan, meski belum sempurna, namun Pemkab Agara tetap peduli dan memperhatikan serta mempertimbangkan kesetaraan gender dalam mengambil kebijakan.(b27)

Mahasiswa Sesalkan Lambannya Pembebasan Lahan Unsam LANGSA (Waspada): Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Samudra (Unsam) Langsa menyesalkan proses pembebasan 50 hektar lahan PTPN I Langsa di dekat lokasi kampus universitas tersebut, tepatnya di Gampong Meurandeh Kec. Langsa Lama, Kota Langsa. Masalahnya, sampai saat ini belum selesai dokumen pengalihan kepemilikannya, sehingga menjadi terkendalanya proses penegerian karena dokumen sertifikat perluasan lahan seba-

Banda Beutari Langsa Kembali Tampil Di TMII SANGGAR Banda Beutari Langsa kembali mendapat kesempatan tampil di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), setelah mendulang kesuksesan beberapa tahun sebelumnya, dan berhasil menyihir ribuan penonton pada gelaran seni semalam.Dijadwalkan Sabtu malam, 7 Agustus 2010 mendatang Sanggar Banda Beutari besutan Nurhatini, isteri mantan Walikota Langsa, Azhari Aziz, diperkirakan tampil jauh lebih memukau dari sebelumnya. Hal ini menyusul suguhan seni tari tradisi bernama Japin. Di mana tari yang akrab dikenal luas milik komunitas Melayu, namun tari yang bakal disuguhkan Sanggar Banda Beutari Langsa dari Provinsi Aceh kali ini berlabel Japin Beutari, penggabungan ritme dan rohnya seni tari Aceh—Melayu yang dipastikan lebih bercitarasa. Cita rasa tinggi seni Tari Japin Beutari sebagaimana sinopsisnya yang mengetengahkan nilai kultur dan budaya, atas keberadaan kaum seni dalam berkesenian di tanah indatue yang dikenal heroik, bumi Iskandar Muda. “Mendengar kata Japin langsung terbayang di benak kita jenis

(26/7) di Subulussalam. Sukses Batubatu, disusul Kemukiman Penanggalanm Kec. Penanggalan sebagai Juara II, dan Kemukiman Pasir Belom Kec. Sultan Daulat Juara III. Sementara Kemukiman Kombih dan Belegen Kec. Simpang Kiri menempati posisi keempat dan

tari Melayu,” sergah Benyamin S, yang akrab disapa Ucok Band saat Waspada bincang-bincang dengan pengurus Sanggar Banda Beutari dalam sesi latihan di Gedung Cakdon, belum lama ini. Seniman gaek ini menyebutkan, Japin Beutari yang muncul dari Kota Langsa, ujung timur Provinsi Aceh dengan labelan Melayu ini pastinya menimbulkan friksi dan asumsi beragam. Mengingat Aceh dalam keseharian adat istiadat dan budaya serta seninya yang gegap gempita, penuh hentakan berdimensi heroik tinggi. Sementara gerak seni tari Melayu cenderung gemulai nan meliuk ini menjadikan suatu kontrakdiksi,sehingga korelasi dan keselarasan yang bertolak antara Japin Melayu dengan Japin Beutari itu sendiri. Walau harus diakui,Japin Beutari adalah akar gerak tari Melayu mendasar, sehingga ada perbedaan-perbedaan dalam ritme tersendiri.“Melatari ikhwal ini tentunya memunculkan pertanyaan baru tentang apakah ada tari Melayu di Aceh ?” ucap seniman serba bisa itu dalam nada tanya. Ucok menukaskan, sesungguhnya Tari Japin Beutari ini adalah tarian rakyat pesisir pantai timur Aceh, yang konon diawalnya dibawa para pedagang dari Parsi, Yaman dan negara-negara semenanjung Arab pada abad 16 silam. Bertolak dari gerak dasar Japin yang berbaur dengan budaya pesisir timur Aceh yang juga keturunan Melayu, maka terhimpunlah komposisi rentak, lenggang dan ayunan langkah dalam tarian Japin Beutari.“Japin Beutari yang bararti Japin yang indah,” terang Ucok yang juga Wakil Ketua Dewan Kesenian Aceh (DKA) Kota Langsa. Indahnya para penari Japin Beutari ini tidak hanya dari gerakannya yang tajam dan dinamis, lebih dari itu kostum yang dikenakannya berbentuk baju kurung dan selendang lepas semata, melainkan para penari tampil dengan warna pakaian dan sanggul khas Aceh. “Ini menggambarkan ciri wanita Aceh yang heroik,” pungkas Ucok seraya menandaskan, begitu pun syair-syair yang dilantunkan mengiringi gerak tari sarat akan petuah bermakna religius dan Islami. Ditambah irama-irama syahdu dengan pukulan gendang dan tabuhan rapa’i serta alunan melodi accordion dan biola menimbulkan satu keselarasan dalam melahirkan suasana riang—gembira dari Tari Japin Beutari. “Insya Allah Sanggar Banda Beutari Langsa (Aceh—red) akan tampil Sabtu malam, 7 Agustus tahun ini, setelah berkoordinasi dengan semua pihak kita terbang ke Jakarta 5 Agustus,” terang pimpinan Sanggar Banda Beutari, Ny. Fauziah Zulkifli Zainon didampingi fungsionaris, Drs. H. Syafrizal, Selasa (26/7). Agusni AH

gai syarat utama penegerian Unsam Langsa belum dilengkapi pihak rektorat. Ketua BEM Unsam Langsa Dicki Vernando kepadaWaspada di kampus Meurandeh, Senin (26/7) mengatakan, pelepasan lahan PTPN I Langsa yang berbelit-belit dan terjadi penundaan pembebasannya mengancam tahapan yang telah dilakukan rektorat Unsam. “Menjadikan universitas negeri yang telah dirintis selama ini akan kembali tertunda,” ucapnya. Disebutkan, sertifikat kepemilikan lahan 50 hektar merupakan syarat terakhir yang menjadi kendala Unsam menjadi kampus negeri. “Namun, sangat disayangkan PTPN I Langsa seperti tak menghiraukan, padahal ini telah lama mendapat kesepakatan para pihak, baik

Pemda maupun PTPN I itu sendiri yang waktu itu dibantu Menteri BUMN,” uraiVernando. “Kami menyesalkan jika Pemerintah Kota Langsa dan PTPN I tidak mengakomodir aspirasi yang berkembang saat ini,” tambahnya seraya menandaskan, mahasiswa menginginkan secepatnya persyaratan yang masih kurang (pembebasan lahan-red) diselesaikan sebelum batas waktu yang diberikan Direktorat Pendidikan Tinggi (Dikti) Jakarta. Diingatkan, agar jangan sampai permasalahan pembebasan lahan menjadi faktor yang menggagalkan perjuangan rektorat Unsam Langsa dan memupuskan cita-cita semua pihak, yang selama ini berusaha menjadikan unsam sebagai universitas negeri.(b23)

Bupati Diminta Evaluasi Kinerja Kadisparbudpora SINGKIL (Waspada): Bupati Aceh Singkil H. Makmur Syahputra diminta mengevaluasi kinerja Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan Pemuda dan Olahraga Kab. Aceh Singkil yang saat ini dijabat H. Aslym Combih, SH, M.Si. Permintaan tersebut disampaikan kontingen Kab. Aceh Singkil usai melakukan tugas sebagai duta Aceh Singkil di Porprov Aceh XI tahun 2010, yang berlangsung di Bireuen barubaru ini. Menurut mereka, Kadisparbudpora terlalu arogan dan tidak loyal dengan perintah Bupati, sehingga para kontingen mengaku kecewa dimana H. Aslym Combih selaku Kepala Dinas yang dipercaya mewakili Bupati mendampingi para atlet, tidak pernah datang melihat keberadaanmereka sebagaimana kab/kota lain. Yang lebih menyedihkan dirasakan kontingen Aceh Singkil, terjadi saat devile atlet pada pembukaan pekan olahraga

provinsi, Kamis (15/7), di stadion Cut Gapu Bireuen. Tidak satu pun pejabat eksekutif Aceh Singkil hadir, padahal kata mereka, saat devile seluruh kab/ kota mendapat support dari pimpinan daerahnya. Untuk itu mereka berharap Bupati Aceh Singkil H. Makmursyah Putra mencopot Kadisparbudpora H. Aslym Combih, SH, M.Si dari jabatannya, sehingga kekecewaan 250 atlet Aceh Singkil tidak terulang pada event berikutnya. Ketua Kontingen Aceh Singkil, Putra Ariyanto, SE yang dimintai tanggapannya juga merasakan hal yang sama. Ketua KONI yang juga Ketua DPRK Aceh Singkil itu kecewa, padahal support pejabat Pemkab sangat berarti bagi seorang atlet untuk mencapai prestasi terbaik. Begitu pun pihaknya mengaku telah menelepon Bupati Aceh Singkil H. Makmursyah Putra sekaitan dengan sikap Kepala Dinas Parbudpora Aceh Singkil itu.(cb02)

Disebutkan, dari enam cabang yang dipertandingkan pada gelar MTQ II Subulussalam, 19 sampai 24 Juli di Kec. Sultan Daulat itu, Kemukiman Batubatu mengumpulkan nilai 47 melalui 15 finalis Tilawah Quran(TQ),enamHifzilQuran(HQ), limaFahmilQuran(FQ),17Khattil Quran(KQ),empatfinalismenulis kandungan quran (M2Q). Sementara Kemukiman Penanggalan Kec. Penanggalan mengumpulkan 38 nilai, masing-masing satu TQ, 18 HQ, satu Syarhil Quran (SQ), 15 KQ dan tiga M2Q. Kemukiman Pasir Belo Kec. Sultan Daulat 35 nilai yang diraih dariTQ 11, HQ 10, FQ delapan, KQ satu dan M2Q lima. Kemukiman Kombih dan Belegen yang sama-sama mengumpulkan 28 nilai, Kemukiman Kombih diposisikan pada Juara IV masing-masing 13 TQ, delapan HQ, empat FQ dan tiga KQ sedangkan Kemukiman Belegen 15 TQ, lima HQ, tiga SQ, empat KQ dan satu M2Q. Kemukiman Binanga dan Kemukiman Kuala Kepeng Kec. Rundeng yang menduduki posisi

keenam dan ketujuh masingmasing mengumpulkan 22 dan 15 nilai diraih melalui delapan TQ, tiga HQ, lima SQ, satu FQ dan lima KQ serta sembilan TQ, satu KQ dan lima M2Q. Kemukiman Longkib Kec. Longkibsebagaijurukuncimengumpulkan 12 nilai dari empat finalis HQ dan delapan finalis KQ. Rp 10 Juta Ketua Harian LPPTQ Kota Subulussalam Harmaini, S.PdI, Senin (26/7) di Subulussalam mengatakan, terkait berakhirnya MTQ II Kota Subulussalam yang ditutup Wakil Walikota H. Affan Alfian Bintang, pihak Pemko Subulussalam menjanjikan bonus Rp10 juta khusus kepada Juara I cabang Hifzil Quran golongan 10 juz. Sedangkan untuk cabang serupa golongan 10 juz putra putri dijanjikan masing-masing Rp7,5 juta dan masing-masing Rp5 juta untuk golongan 5 juz putra/putri. “Janji itu disampaikan Wakil Walikota saat menutup acara MTQ kedua Kota Subulussalam di KecamatanSultan Daulat,” urai Harmaini. (b33)

Kampong Kilangan Rawan Pencuri SINGKIL (Waspada): Masyarakat Kampong Kilangan Kec. Singkil, Kab. Aceh Singkil resah dengan meningkatnya pencurian. Dalam sepekan enam warga mengaku kemalingan, ujar Riwayanto, Kepala Kampong Kilangan, Sabtu (24/7), di sela – sela Pemilihan Kepala Mukim Pasar Singkil. Aksi pencurian, kata Bebet, panggilan akrab Kepala Kampong Kilangan, sudah sangat meresahkan warga. Dalam sepekan enam warga menjadi korban. Yang lebih mengerikan, kaum duafa pun jadi sasaran pencurian. Begitu juga dengan barang yang dicuri, selain barang elektronik, kain sarung pun di sikat. Untuk mengantisipasi, warga diperintahkan jaga malam.(cb02)

Persaudaraan Oleh H. Ameer Hamzah Sesungguhnya orang-orang mukmin adalah bersaudara, maka damaikanlah antara kedua saudaramu dan bertaqwalah kepada Allah supaya kamu mendapat rahmat (QS. al-Hujurat:10) PERSAUDARAN Islam dilandasi iman, cinta, musyawarah, saling menolong atas kebaikan dan taqwa ibarat tubuh yang satu, yang sakit bila saudaranya sakit, dan bagaikan bangunan yang kokoh yang saling menguatkan bagian yang lain. Karena itu pula Allah mengisyaratkan ukhuwwah Islamiyah itu sebagai salah satu nikmat-Nya yang paling besar (Ali Imran 103). Bahkan ukhuwwah dapat diumpamakan sebagai pohon rindang yang dapat menaungi umat (Ibrahim 25). Betapa besarnya peran ukhuwwah dalam mewujudkan suatu umat yang kokoh (ummatan wahidah). Untuk itu pula Islam telah menggariskan sejumlah aturan yang tidak boleh ada di dalam masyarakat. Kalau penyakit tersebut ada, maka akan sulit diwujudkan persaudaraan yang sebenarnya. Untuk menjaga umat agar tidak terjerumus ke dalam perpecahan dan permusuhan perlu menjaga rambu-rambu sebagai berikut: Menjauhkan diri dari hasad sebab hasad merupakan akhlak yang tercela dan hanya dimiliki oleh orang yang lemah imannya dan rapuhnya hubungan dengan Tuhan. Hasad merupakan penyakit hati yang sangat buruk, yang selalu mengisi kehidupannya dengan kesedihan yang terus menerus. Karena besarnya bahaya hasad, maka al-Quran menyuruh kita memohon perlindungan kepada Allah; “Dan dari kejahatan orang yang hasad (dengki) apabila ia dengki (al Falak 5). Menyambung silaturrahmi dan menjauhkan diri dari fitnah adalah dapat menjaga persaudaraan Islam. Begitu juga menjauhkan diri dari berprasangka buruk. Dalam kaitan ini Rasulullah SAW mengingatkan, “bahwa buruk sangka itu adalah sedusta-dusta perkataan”. Karena itu Islam menganjurkan umatnya untuk tidak mendekati diri dalam halhal yang dapat menimbulkan dugaan orang bagi dirinya melakukan kejelekan seumpama suka nongkrong di meja judi, minuman keras ataupun di komplek pelacuran. Dalam hal ini juga al-Quran melarang umatnya melakukan suu’zhz han, karena sebagian prasangka itu dosa (Al-Hujurat 12).


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.