Waspada, Selasa 16 November 2010

Page 7

Sport

WASPADA Selasa 16 November 2010

A5

Menanti Kebangkitan Ayam Kinantan MEDAN (Waspada): Skuad PSMS Medan musim 2010/2011 akhirnya dikenalkan kepada publik dalam acara launching sederhana di aula Universitas Medan Area (UMA), Senin (15/11). Meski demikian, launching itu terbilang sukses. Satu per satu skuad Ayam Kinantan dipanggil ke panggung dimulai dari penjaga gawang, pemain belakang, tengah hingga striker. Masing-masing pemain pun melambaikan tangan kepada pendukung PSMS di antaranya Suporter Medan Cinta Kinantan (SMeCK) Hooligans dan PSMS Medan Fans Club (PMFC). Selebihnya, pendukung kebanyakan mahasiswa UMA sendiri. Di sela-sela perkenalan

tersebut, Manajer PSMS Idris SE mengatakan launching ini merupakan pertanda awal bakal bangkitnya PSMS musim ini. Diyakini bahwa PSMS akan mampu berbicara banyak di pentas Divisi Utama nanti. Dengan perkenalan kepada pendukung diharapkan dapat membawa angin fanatisme tersendiri. Fanatisme ini pernah begitu kental dalam darah para pendukung PSMS di era-era sebelumnya. Kepada Waspada, Pelatih PSMS Zulkarnain Pasaribu berkomitmen kepada pemain

akan berusaha tidak kalah di kandang dan selalu menang tandang. “Semua pelatih di dunia pasti maunya menang. Begitu juga dengan PSMS, semoga hal itu tercapai,” kata Asisten Pelatih Suyono. Ketua Panitia Nata Simangunsong menjelaskan, event ini memang dikemas sederhana. Namun begitu, Nata meyakini launching ini sudah lebih baik dibanding musim lalu yang sama sekali tidak digelar. “Terima kasih kepada semua pihak yang membantu acara ini terlaksana. Meski mendesak, mendadak dan terkesan buru-buru, akhirnya kita bisa juga berkenalan kepada para pemain PSMS,” terang Nata yang juga Ketua SMeCK Hooligans. (m24)

Sesal Lindswell GUANGZHOU, China (Waspada): Pewushu andalan Indonesia asal Sumut, Lindswell, gagal mempersembahkan medali setelah tidak mampu menampilkan permainan terbaiknya saat tampil di Nansha Gymnasium, Guangzhou, China, Senin (15/11). Padahal, Lindswell sangat diharapkan meraih emas dalam cabang olahraga wushu Asian Games XVI, apalagi di nomor Taijiijian pada pagi harinya dia meraih nilai terbaik dengan skor 9,67. Namun pada final sore harinya di nomor Taijiquan, Lindswell hanya mendapat skor 9,43. Jika ditotal, dia hanya mendapat 19,10 dan berada pada posisi sembilan dari 12 peserta. Medali emas akhirnya direbut atlet Malaysia Chai Fong Ying, perak Miyaoka Ai dari Jepang, dan perunggu Wen Ching Ni (China Taipei). “Saya terlalu bersemangat. Saya tidak menyangka ini akan berakibat pada nilai yang saya dapatkan,” sesal Lindswell. Lindswell memang diharapkan, karena dia merupakan juara dunia di Kanada tahun lalu. Sebelum ke Guangzhou, dia juga menjuarai iven internasional di Beijing, China. Hal lain yang membuatnya sangat dijagokan, karena tidak ada namanya pewushu tuan rumah dalam nomor yang diikutinya. Ketua Umum PB Wushu Supandi Kusuma pun mengaku cukup kecewa, karena sebetulnya kans Lindswell untuk meraih medali emas cukup terbuka lebar. Sayangnya di nomor Taijiquan, dia sempat terjatuh hingga mendapat pengurangan nilai dari wasit. “Saya juga nggak tahu kenapa dia tampil buruk sore harinya. Padahal ini merupakan penentuan, karena yang dihitung adalah nilai secara keseluruhan.

Waspada/Khairil Umri Batubara

Skuad PSMS Medan untuk Divisi Utama 2010/2011 diperkenalkan kepada publik di aula Universitas Medan Area, Senin (15/11).

Saya lihat dia tampil tertekan,” terang Supandi. Rita optimis Tetapi Ketua Umum KONI/ KOI Rita Subowo tetap optimistis kontingen Indonesia mampu meraih prestasi terbaik di Guangzhou 2010. “Masih ada beberapa cabang olahraga lainnya yang menjanjikan harapan medali emas. Seperti dari cabang dayung, boling dan angkat besi,” tutur Rita, seusai menyaksikan kegagalan Lindswell. “Perjuangan atlet kita memang cukup berat. Mereka harus berhadapan dengan atlet

Pulihkan Kepercayaan Publik tuan rumah yang rata-rata memiliki prestasi tingkat dunia. “Sebenarnya kami menargetkan Lindswell untuk meraih medali emas. Pasalnya, di nomor ini tak ada atlet China. Sayang, harapan itu kandas karena dia kelihatan tertekan ketika bertanding,” sesal Rita (yuslan)

MEDAN (Waspada): PSMS Medan harus mampu menciptakan prestasi di pentas Divisi Utama sekaligus promosi ke Liga Super agar dapat memulihkan kepercayaan publik sepakbola Medan. Mantan pemain PSMS era 1980-an, Drs H OK Khaidar Aswan (foto) ketika ditemui di Medan, Senin (15/11) mengatakan, keberhasilan itu bisa diperoleh apabila para punggawa Ayam Kinantan tampil dengan ciri khas PSMS yakni fanatisme tinggi, cepat dan force. Sejak mereka tampil pada 1985 dan membawa The Killer menjadi juara Perserikatan, hingga sekarang belum sekalipun rekor tersebut dipecahkan. Bersama Ponirin Meka, Sunardi A, Suheri, Hamdardi, Nirwanto, Sunardi B, Mamek Sudiono, Musimin, HM Sidik, alm Hadi Sakiman dan lainnya, PSMS tampil kompak dan disegani lawan sehingga banyak tim termasuk Persib Bandung kewalahan di final.

Lindswell beraksi pada final Women’s Taijiquan\Taijijian All-Round di Nansha Gymnasium, Provinsi Guangdong, China, Senin (15/11). -Antara-

Triyatno Harus Puas Perunggu GUANGZHOU, China (Waspada): Lifter putra Indonesia di kelas 69 kg, Triyatno, mengakui angkatan jerk yang dilakukannya sangat lemah sehingga penampilannya tidak maksimal. Alhasil, dia harus puas dengan medali perunggu pada Asian Games XVI 2010 di Guangzhou, Senin (15/11). Dalam pertandingan yang menentukan itu, Triyatno sempat tertinggal empat poin di belakang dua lifter Iran, Morteza Rezafian dan Seyed Panzvan, yang sama-sama membukukan angkatan snatch 147 kg. Sementara itu, Triyatno dan Kum Sok

Kim (Korea Utara) sama-sama membukukan angkatan 143 kg. Pada angkatan clean and jerk berikutnya, Kim memimpin dengan angkatan 181 kg dan Rezafian 177 kg. Tidak ada pilihan bagi Triyatno kecuali harus berjibaku dengan angkatan 182 kg. Sementara itu, pelatih tim angkat besi Indonesia, Lukman menyatakan, apa yang dilakukan Triyatno pada pertandingan tersebut sudah sesuai skenario tim. Namun, di angkatan snatch, Triatno mengaku dapat berharap membukukan hasil yang lebih baik.

China Sapu Bersih Di cabang bulutangkis, medali emas beregu putra direbut China setelah mengalahkan Korea Selatan 3-1. Ganda kedua, Xu Chen/Guo Zhendong, memastikan China emas setelah menang 23-21, 21-17 atas Yoo Yeon Seong/Ko Sunghyun. Sebelumnya, raksasa bulutangkis dunia ini membuka keunggulan lewat Lin Dan yang menang 19-21, 21-16, 21-18 atas Park Sung Hwan lalu disamakan ganda Jung Jae Sung/Lee Yong Dae kala mengalahkan Cai Yun/Fu Haifeng 21-17, 20-22, 24-22.

Chen Jin pun membuat tuan rumah balik unggul berkat kemenangan 21-9, 21-15 atas Son Wanho. Dengan demikian, China sudah memenuhi targetnya menyabet emas di nomor beregu. Sebelum Lin Dan cs menaklukkan Korsel, beregu putri pun memastikan emas usai membantai Thailand 3-0. Jika China sukses meraup emas nomor beregu ini, Indonesia harus puas dengan medali perunggu setelah pasukan putri kalah dari Thailand dan putra menyerah di tangan China. (m33/ant)

SMK Mulia Juara Futsal Pelajar MEDAN (Waspada): SMK Mulia Medan kembali mengukir prestasi dengan menjuarai Turnamen Futsal Antar Pelajar yang diadakan Fakultas Sastra Inggris Universitas Sumatera Utara (USU), Senin (15/11).

Laga final sendiri merupakan partai derby di mana Muzakky cs harus berhadapan dengan tim satu yayasannya, SMA Mulia. Meski perang saudara, duel tetap berlangsung ketat. Dua tim besutan pelatih Syahrial

Medan Tamil FC Tekad Pertahankan Gelar MEDAN (Waspada): Medan Tamil Indonesia FC bertekad mempertahankan gelar juara pada Indian Master International Football Tournament ke5 di Colombo, Srilanka, pada 16-21 November nanti. “Gelar juara kita raih saat menjadi tuan rumah di Medan pada 2009 lalu. Kita bertekad mengulang sukses di Srilanka, meski hal itu tidaklah mudah mengingat tim peserta cukup tangguh, terutama tuan rumah,” ujar Ketua Umum Medan Tamil Indonesia FC MM Njanapran didampingi Manajer Tim Julius Raja, Minggu (14/11). Dikatakan, untuk mewujudkan tekad tersebut, timnya telah

mempersiapkan diri dengan latihan rutin dan menggelar serangkaian laga ujicoba selama enam bulan terakhir.“Turnamen nantinyadiikutienamnegarayaitu Malaysia, Singapura, India, Mauritius Afrika, Srilanka dan Indonesia dengan pemain berusia di atas 40 tahun,” jelasnya. Di Srilanka, Medan Tamil FC akandiperkuatpemainJayaSilen, Sunardi A, Wimla Kirti, Raja Manurung, Wasudewen, Witya Fusen,MYamin,RamwelMuruga, Krisna,Dayalen,Antoniusdengan pelatih Raj Kumar dan Puspon. Tim bertolak ke Srilanka via Bandara Polonia Medan pada Senin (15/11). (m42)

itu berusaha tampil maksimal untuk membuktikan siapa yang lebih baik. SMK Mulia yang diperkuat beberapa pemain sarat pengalaman di ajang nasional, akhirnya membuktikan diri sebagai tim terbaik dengan unggul 63. Muzakky mengoleksi empat gol ditambah dua gol dari Roziansyah dan Feri. Gol balasan SMA Mulia dicetak Zulfikar Lubis (2) dan Putra. “Kita cukup puas di mana dua tim yang kami turunkan

sama-sama sukses menembus final. Prestasi ini merupakan hasil dari perjuangan maksimal dan persiapan tim yang matang,” ujar Kepala SMK/SMA Mulia Medan, Drs HAE Siregar. Sebelumnya, posisi ketiga diduduki SMKYPK Medan yang berhasil menang atas SMK Telkom Sandhy Putra Medan 5-2. Turnamen yang turut disponsori CV Indako Trading Co selaku main dealer sepeda motor Honda itu digelar sejak 11 November lalu dengan 32 tim. (m42)

Poras FC Juarai Ampera Cup BATANG KUIS (Waspada): Poras FC menjuarai Turnamen Piala Ampera setelah menaklukkan Rodesta 2-1 di Lapangan Ampera Batang Kuis, Deli Serdang, Minggu (14/11). Posisi ketiga direbut PS Garuda Raya dengan menundukkan BRT FC 6-0. Atas sukses tersebut, Poras FC berhak atas dana pembinaan Rp2 juta, juara II Rp1 juta dan juara III Rp500 ribu. Selain itu, panitia juga memberikan uang pembinaan bagi top skor yang jatuh kepada Putra dari PS Garuda Raya. “Ampera Cup digelar sebulan penuh dengan diikuti 21 tim asal Deli Serdang. Kita harapkan event ini menjadi ajang silaturrahim sekaligus meningkatkan semangat sepakbola masyarakat,” ujar Penanggungjawab Turnamen, Jafaruddin Harahap. Ketua Panpel Razali (King Li) menambahkan, dengan digelarnya turnamen tersebut diharapkan lapangan Ampera dapat seterusnya dijadikan arena pembinaan sepakbola di Batang Kuis. (a06)

Persib yang jelas memiliki teknik lebih baik dan pemain berkelas, bisa diredam lewat permainan fanatisme dan kekompakan Khaidar cs. “Bila saja ini bisa dilakukan anak-anak asuhan Zulkarnaen Pasaribu, Khaidar optimis PSMS promosi ke Liga Super,” katanya. Dia juga mengisyaratkan, kepercayaan publik sepakbola Medan bisa pulih kalau PSMS dapat menemukan kembali masa kejayaannya dengan merajai pentas sepakbola nasional. “Pulihkan kembali kepercayaan masyarakat, agar PSMS kembali berjaya,” ujar Khaidar kepada wartawan. Menurutnya, lini depan PSMS yang diisi Gaston Castano, Kurniawan Dwi Yulianto dan Rinaldo sudah cukup baik. Begitu juga dengan para gelandangnya seperti Faisal Azmi, M Affan Lubis, Jose Sebastian, Azwan Lubis. Untuk barisan bawah yang digalang Hari Syahputra,Vagner Luis, AriYuganda dan Alfian Ha-

Waspada/ist

bibi dinilai cukup solid. Ditambah lagi dengan kepiawaian trio penjaga gawang M Syahbani, Irwin Ramadhan dan Andi Setiawan. “Saya optimis PSMS bisa berlaga di Liga Super Indonesia musim depan, namun yang penting harus membangkitkan fanatisme daerah agar kepercayaan masyarakat pulih kembali,” tegasnya. (m24)

Trio Asing PSMS Aman MEDAN (Waspada): Manajer Tim PSMS Medan, Idris SE menegaskan, dokumen tiga pemain asingnya dipastikan sudah selesai sebelum laga perdana Divisi Utama Liga Indonesia 2010/ 2011 melawan Persitara Jakarta Utara di Stadion Teladan Medan, 19 November mendatang. Dikatakan Idris di Stadion Kebun Bunga Medan, Senin (15/ 11), agen Gaston Castano, Jose Sebastian dan Vagner Luis bersama pihaknya telah mengupayakan menyelesaikan dokumen ketiga pemain tersebut seraya memastikan dapat merumput menghadapi Persitara. Diakuinya, kehadiran Gaston, Sebastian dan Luis sangat penting bagi skuad Ayam Kinantan untuk menambah kekuatan bersama pemain lokal. Ketiganya merupakan libero, playmaker dan striker yang telah memperlihatkan kualitas sebagai pemain bertanggung jawab. Untuk lini belakang, Luis akan berduet dengan kapten tim Hari Syahputra atau Novianto serta didukung Ari Yugandha dan Alfian Habibi di wing back. Di tengah, Sebastian akan menggalang kekuatan dengan M Affan Lubis, Azuan Lubis, Faisal Azmi dan Gaston akan didukung pemain kenamaan Kurniawan Dwi Julianto serta pemain debutan Rinaldo. “Jadi sangat keliru kalau ketiganya dinilai telah disepelekan oleh manajemen, termasuk dalam hal mengurus dokumennya,” tegas Idris menambahkan kemenangan di laga perdana menghadapi Persitara diakuinya akan mampu menaikkan aura positif mengarungi Divisi Utama nanti. Bermodalkan 13 kemenangan dan tiga seri selama ujicoba, PSMS mulai memantapkan skema menatap kompetisi yang sebenarnya. Maksimalisasi semua lini merupakan program yang diusung pelatih Zulkarnain Pasaribu. Namun bukan berarti, hasil ujicoba bisa dijadikan patokan tolak ukur kekuatan tim, tapi lebih kepada acuan hasil latihan yang telah dijalani selama ini. Meski dia menilai sejauh ini Ayam Kinantan berkembang cukup baik dan pemantapan peran masingmasing lini harus terus dioptimalkan. (m24)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
Waspada, Selasa 16 November 2010 by Harian Waspada - Issuu