Medan Metropolitan Besok 22.366 Peserta Ikuti SNMPTN USU
B3
WASPADA Selasa 15 Juni 2010
MEDAN (Waspada): 22.366 Peserta akan mengikuti Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) Universitas Sumatera Utara (USU) yang akan digelar Rabu, (16/6) besok hingga Kamis (17/6). Hal tersebut disampaikan Pembantu Rektor I USU, Prof. Ir. Zulkifli Nasution, MSc, PhD melalui Penanggung Jawab Informasi SNMPTN USU, Bisru Hafi, S.Sos, M.Si usai acara pelantikan para Pembantu Rektor USU Periode 2010-2015 di Kampus USU, Senin (14/6). Bisru menyebutkan, ujian tulis hari pertama dimulai Rabu pukul 07:30 peserta diharuskan sudah berada di ruang ujian. Materi ujian pertama Tes Potensi Akademik dan Tes Bidang Studi Dasar. Kemudian Kamis dengan materi Tes Bidang Studi IPA (07:45 sudah masuk ruang ujian) dan Tes Bidang Studi IPS (10:15 sudah masuk ruang ujian). Sedangkan untuk kelompok IPC akan mengikuti ujian pada dua kelompok tersebut.
Serangkaian dengan pelaksanaan ujian yang akan digelar besok, seluruh peserta diingatkan agar sudah mengetahui lokasi dan ruang ujian dengan melakukan peninjauan sehari sebelumnya (hari ini/red). “Jangan lupa membawa kartu tanda peserta ujian dan kartu tanda identitas diri (kartu pelajar/KTP) serta perlengkapan ujian seperti, pensil 2B, karet penghapus, peraut pensil, dan ballpoint hitam,” ujar Bisru mengingatkan. “Seluruh peserta ujian tidak dibenarkan membawa dan mempergunakan alat komunikasi dan elektronik dalam bentuk apapun (handphone biasa atau dalam bentuk jam tangan) kamera dan sebagainya. Tidak dibenarkan berlaku curang dalam mengikuti ujian,”
tegasnya. Untuk pelaksanaan ujian SNMPTN ini, Panitia Lokal (Panlok) USU telah menyiapkan sebanyak 31 lokasi ujian yang berada pada 3 sektor. Ketiga sektor tersebut terdiri dari Sektor IPC Fakultas Kedokteran USU dengan 8 lokasi ujian. Sektor IPA Politeknik Medan dengan 14 lokasi dan Sektor IPS di Perguruan Yaspendhar dengan 9 lokasi ujian. Jumlah peserta SNMPTN USU 22.366 dengan rincian kelompok IPA 8.949, IPS 6.356 dan IPC 7.061. Pengumuman hasil ujian tulis SNMPTN dijadwalkan pada tanggal 17 Juli 2010 melaui website snmptn.ac.id atau usu.ac.id. Pelaporan Lulus UMB Sementara itu, lanjut Bisru, bersamaan dengan pelaksaan ujian SNMPTN, juga dilaksanakan Tahapan Pelaporan dan Pendaftaran Mahasiswa Baru USU yang lulus melaui jalur UMB. Jadwal pelaporan pada tanggal 16-17 Juni 2010 pada pukul 08:00. Untuk Bidang Non-
Eksakta jadwal pelaporannya pada Rabu (16/6) dan untuk Bidang Eksakta pada Kamis (17/ 6). Seluruh rangkaian pelaporan tersebut dipusatkan di Gelanggang Mahasiswa Jalan Universitas Kampus USU. Ketentuan bagi peserta pelapor yang lulus melalui jalur UMB ini adalah, harus datang sendiri (tidak boleh diwakilkan), berpakaian rapi (tidak dibenarkan memakai kaos oblong, sandal/slop dan topi maupun cadar). Sedangkan kelengkapan yang harus dibawa pada saat pelaporan adalah Kartu Tanda Peserta Ujian UMB-SPMB asli, Ijazah/SKHUN asli yang dilengkapi pasfoto. Surat ganti nama bagi yang pernah ganti nama. Kemudian, sebelum melakukan Pendaftaran pada tanggal 22 s/d 23 Juni, ada dua tahapan yang harus diikuti oleh peserta yang telah lulus tersebut, yaitu melakukan Pemeriksaan Kesehatan di Poliklinik Jalan Universitas Kampus USU dan Pembayaran SPP serta Dana Kelengkapan Akademik (DKA) di
seluruh cabang Bank BNI mulai tanggal 17 s/d 21 Juni 2010. Sedangkan Pendaftaran Mahasiswa Baru USU yang lulus melalui jalur UMB dijadwalkan pada tanggal 22 s/d 23 Juni 2010. Pada saat mendaftar calon mahasiwa tersebut harus telah mengisi dan melengkapi formulir isian berkas pendaftaran yang telah diterima pada saat pelaporan. Pendaftaran Mandiri-Mitra & D-3 Pada kesempatan tersebut, Bisru menjelaskan, pembayaran untuk seleksi Jalur Mandiri dan Kemitraan direncanakan akan dibuka pada 21 s/d 29 Juni 2010 di Kantor Panlok USU, Jl. Dr. T Mansur Kampus USU. Sedangkan untuk pendaftarannya tanggal 24 s/d 30 Juni, Ujian Tulis 1 Juli dan pengumumannya dijadwalkan tanggal 21 Juli 2010. Selanjutnya untuk seleksi Jalur SPMPD (D-3) USU pembayarannya dimulai 14 s/d 22 Juli di Kantor Panlok USU, pendaftaran 17-23 Juli, ujian tulis 24 Juli dan pengumuman 31 Juli. (m41)
70 Penerima Beasiswa Bidik Misi IAIN SU MEDAN (Waspada): Institut Agama Islam Negeri Sumatera Utara (IAIN SU) menerima 70 calon mahasiswa baru dari berbagai sekolah menengah atas (SMA) sederajat di Sumut yang dinyatakan lulus melalui program Beasiswa Bidik Misi 2010. Kepala Humas IAIN SU, Hj. Zainarti, MA kepada Waspada, di kampus II IAIN SU, Jl. Willem Iskandar Medan, Senin (14/6) menyebutkan, berdasarkan Keputusan Rektor IAIN SU No:177 Tahun 2010 disebutkan, 70 penerima beasiswa tersebut akan menempati tujuh program studi (prodi) yang ada di IAIN. Sementara itu, Pembantu Rektor I IAIN SU, Prof. Dr. Hasan Asari, MA menyebutkan, prosedur pendaftaran ulang calon mahasiswa IAIN SU melalui program Bidik Misi tahun 2010 ini harus mengambil tanda lulus pada bagian Akademik dan Kemahasiswaan Biro AUAK IAIN pada tanggal 21-30 Juni mendatang. Selain itu, membawa foto copy ijazah dan SKHU yang sudah dilegalisir (3 lembar), buku raport MAN/MAS/SMUN/ SMAS yang asli dan foto copy
yang disahkan kepala sekolah (3 lembar), Surat Keterangan Berkelakuan Baik (SKBB) dari kepala sekolah, Surat keterangan berbadan sehat dari dokter pemerintah (Puskesmas) bukan dokter praktik atau klinik, Surat keterangan tidak mampu/surat keterangan penghasilan orangtua yang dapat dibuktikan kebenarannya, yang dikeluarkan kepala desa/instansi tempat orangtua bekerja, pas foto berwarna terbaru 3x4 cm (4 lembar) dan 1,5x2 cm (2 lembar). Semua berkas tersebut dimasukkan ke dalam map, dan masing-masing berkas dibuat rangkap tiga. Bagi calon mahasiswa yang dinyatakan lulus Program Bidik Misi membayar uang kuliah melalui beasiswa. Pendaftaran dimulai 21-30 Juni 2010, pada bagian Akademik dan Kemahasiswaan Biro AUAK IAIN SU, setiap jam kerja. Bagi calon mahasiswa yang tidak mendaftar ulang pada tanggal tersebut dianggap gugur. Berikut 70 penerima Beasiswa Bidik Misi 2010 di IAIN SU berdasarkan program studi (prodi) yang dipilih. Prodi Akidah Filsafat: Hamzah Harid Siregar (MAN
Tersangka Judi Samkwan Tanjungbalai Berkurang MEDAN (Waspada): Tersangka judi samkwan/dadu kopyok Tanjungbalai yang saat penangkapan 62 orang, telah berkurang menjadi 60 orang sejak Senin (14/6). Padahal, mantan Pjs Kasat I Tipidum Direktorat Reskrim Polda Sumut, AKBP Alberd Sianipar secara tegas mengatakan, semua tersangka ditahan dalam sel. “Cuma 60 orangnya, tidak ada 62,” jelas Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Drs Baharudin Djafar melalui Kasubbid Dok Liput AKBP MP Nainggolan kepada wartawan, Senin. Sebelumnya, AKBP Alberd Sianipar menegaskan, ke-62 tersangka yang ditangkap, Selasa (8/6) sekira pukul 22.00, di Jalan S. Dengki Gang Cempaka No 23 Kec. Tanjung Balai Utara, Kotamadya Tanjungbalai, seluruhnya ditahan dalam sel. ”Ada 62 tersangka yang kita tangkap dan masih diperiksa. Mereka terdiri dari wanita dan pria, semuanya kita tahan,” tegas Sianipar kepada wartawan, Rabu (9/6) lalu. Selain menangkap 62 tersangka terdiri dari pria dan wanita etnis tionghoa, petugas juga menyita barang bukti berupa uang tunai Rp30,6 juta, dua lapak judi dadu kopyok, satu buah piring dadu, satu buah penutup dadu, empat buah gelas, 19 buah dam batu dan 21 buah mata dadu dari lokasi permainan. Rudi alias Atek Bulek, 38, warga Jalan Brigjen Hamid, Gang Saudara Titi Kuning Medan/Jalan Pademangan III No 75 RT/RW 002/009 Pademangan Timur Kecamatan Kodya Jakarta Utara, yang menjadi bandar dan memfasilitasi permainan tersebut, berhasil ditangkap. Para tersangka dijerat pasal 303 KUHPidana. Sementara, Kapolda Sumut Irjen Pol Drs Oegroseno, SH tiap kali ditanya wartawan menegaskan, pihaknya tidak akan mentolerir segala bentuk perjudian di wilayah hukumnya. Polda Sumut akan memberantas perjudian hingga keakar-akarnya. (m39)
Bimbingan Pelestarian Nilai Diskessos Sumut MEDAN (Waspada): Kepala Dinas Kesejahteraan dan Sosial (Diskessos) Provinsi Sumut Drs Syaiful Syafri MM mengatakan, generasi yang diharapkan ke depan adalah yang berprestasi dan mampu mengatasi segala bentuk krisis, termasuk memiliki daya saing tinggi di dunia internasional. Hal itu ditegaskan Kadis Sosial diwakili Kepala Bidang Potensi dan Sumber Kesejahteraan Sosial Marion Ginting SH,MM dalam acara Bimbingan Pelestarian Nilai Kepahlawanan Keperintisan dan Kesetiakawanan Sosial kepada 60 guru dari Kabupaten Deliserdang di Asrama Haji, Medan, belum lama ini. Dikatakannya, bangsa Indonesia terutama generasi muda memiliki jarak dan waktu yang jauh dengan masa perjuangan 1945 dengan sekarang, sehingga cenderung menyebabkan melemahnya pemahaman dan penghayatan terhadap nilai-nilai kepahlawanan. “Untuk mengingatkan kembali semangat patriotisme para pendahulu, salah satu caranya yakni melalui peringatan Harkitnas diikuti pelajar dan mahasiswa, sehingga mereka dapat melestarikan dan menanamkan semangat tersebut dalam diri masing-masing,” tegas Marion Ginting. Dia menegaskan, kebangkitan nasional harus dimaknai dengan menyiapkan generasi yang mampu membawa bangsa keluar dari berbagai krisis terutama krisis kepercayaan masyarakat terhadap pemerintahan yang banyak memunculkan sejumlah kasus. Di sisi lain, katanya, pemerintah dengan dukungan masyarakat mempersiapkan generasi muda yang handal untuk menjadi pe-mimpin masa depan. “Pembentukan generasi yang handal harus dimulai dari sektor pendidikan keluarga hingga pendidikan formal di sekolah,” sebutnya. (m08)
Medan), Andri Syaputra Harahap (MAN 2 Padang Sidempuan), Sri Hajijah (MAN Medan), Maiyuni (MAS Baitur Rahmah), Arief Dharmawan (MAS Al Washliyah 12), Mardiana Berutu (MAS Addinu Wannazah Perbulan-L.Balelang), Zulkarnain (SMAN 14 Medan), Amarullah Limbong (MAN Barus), Ardiansyah (MAS Al Washliyah 21), Masria (MAS PP Tarbiyah Islamiyah). Prodi Al-Ahwal ALSyakhshiyyah: Dian Makri Nasution (MAN 2 Padang Sidempuan), Wahyu Sanjaya Putra (MAS Al Ittihad), Angga Agusliansyah (MAS Darul Arafah), Siti Fauziah Nur (MAS Al Washliyah 12), Susianto (MAS TPI Sawit Seberang), Sekar Sari (MAN 2 Medan), Suhendrik (MAS TPI R. Sialang), Upik Rohima (MAS PP Tarbiyah Islamiyah), Muhammad Iqbal (MAS Ulumul Qur’an Stabat), Khoirul Mahdi (MAS PP Tarbiyah Islamiyah). Prodi Komunikasi Dan Penyiaran Islam: Afdi Risman Tarigan (SMA/SMK/MA lainlain), Nurul Ulfa (MAS LAB IAIN Medan), Irwan Nurdin (MAS Al Ittihad), Desti Novianti Nasution (MAN Medan), Zulfan (MAS TPI
Sawit Seberang), Muhammad Ridwan (MAS Muhammadiyah I Medan), Siti Rahayu (SMAN 1 Sei Kanan), Ahmad Hamdan ( M A N Me d a n ) , Mu t t a q i Mantiasih Sitepu (MAS Ulumul Quran Stabat), Mahfuth Husaini (MAS Bustanul Ilmi). Prodi Manajemen Dakwah: Zulchairi Fauzi (MAS Darul Arafah), Firmansyah (MAS Al Ittihad), Nur Hasanah Br Sitepu (MAS Baitur Rahman), Sri Cahyanti (MAN 2 Medan), Erwin Suwatno (SMA Al Ulum), Khadijah Nasution (MAN Medan), Doni (MAS Ulumul Quran Stabat), Adi Setiawan (MAS Al Washliyah 12), Suhendrik Siregar (MAS Alliful Ikhwan SAA), Muhammad Alfi Syahri (MAS Alliful Ikhwan SAA). P ro d i Pe r b a n d i n g a n Agama: Mhd. Asrul Rozi Bangun (MAS Darul Arafah), Nurmaisah Pulungan (MAS NU Sibuhuan), Ilham Sani (MAN 2 Medan), Ida Pohan (MAS Darul Ulum Sipaho), Nelfa Herliza Br Karo (MAS Addinu Wannazah PerbulanL.Baleng), Nurita Pawanti (MAS Addinu Wannazah PerbulanL.Baleng), Sri Wahyuni (MAS Islamiyah Sunggal), Sariati Br Buang Manalu (MAS Addinu
Wannazah Perbulan-L.Baleng), Hasan Basri (MAS LAB IAIN Medan), Ihsanul Habibi (MAS PP Tarbiyah Islamiyah). P ro d i Pe r b a n d i n g a n Madzhab dan Hukum: Ahmad Darul Fikri (MAS PPMDH TPI Medan), Gusti Surono (MAS Al Ittihad), Widya Minati (MAN Kota Binjai), M. Fadillah (MAS TPI Sawit Seberang), Rida Hasanah (MAN 2 Medan), Agusti Pardomuan Siregar (MAS Darul Ulum Sipaho), Ari Sanjaya (MAS Al Washliyah), Wildan Nauli Hasibuan (MAS Darul Ulum Sipaho), Andi Priyoga Sinaga (MAS LAB IAIN Medan), Hasbi Yudha Amriza (MAN Medan). Prodi Tafsir Hadits: Fredi Anwar (MAS Darul Arafah), Siti Sahara (MAN Medan), Iskandar Muda Manurung (MAS LAB IAIN Medan), Irsyadul Ibad (Mas TPI Sawit Seberang), Harun Arrasid (MAS LAB IAIN Medan), Bangsawan Dalimunthe (MAS LAB IAIN Medan), Sri Mandasari (MAS Al Washliyah 12), Ahmad Redha (MAS Al Washliyah 12), Maulida Azmi Siregar (MAS PP Tarbiyah Islamiyah), Derlina (MAS PP Tarbiyah Islamiyah). (m41)
Warga Mabar Heboh Penemuan Jenglot BELAWAN ( Waspada): Ratusan warga Lorong Rahayu, Gang Setia Lingkungan 14 Pasar 2, Kel. Mabar, Kec. Medan Deli heboh, atas penemuan sepasang jenglot atas sejenis patung kecil yang berambut dan bergigi panjang. Jenglot tersebut ditemukan Yusman, 61, warga Lorong Rahayu, Minggu (13/6). Kedua jenglot berukuran panjang sekitar 20 cm yang konon dikabarkan mengandung unsur mistis telah disimpan di dalam toples dan kotak kecil serta diamankan Polsekta Medan Labuhan sebagai barang bukti. Yusman mengaku, jenglot itu datang ke rumahnya ketika dia sedang beribadah, Jumat (11/6) dinihari sekitar pukul 01.00. “Waktu itu malam Jumat dan aku memang biasa beribadah pada malam Jumat,” kata bapak berdarah Banten itu, Senin (14/6). Kedua jenglot itu masuk ke
rumah Yusman setelah terlebih dahulu mengetuk pintu depan rumahnya. Ketika itu kondisi fisik jenglot laki- laki normal atau seperti manusia biasa dengan wajah cantik dan muda. Namun yang satunya atau yang perempuan tidak karena kepala dan setengah badannya manusia sedangkan pada bagian bawanya ular. “Aku terkejut saat buka pintu. Namun karena tidak mengganggu ku suruh mereka masuk,” ucapnya. Setelah berada di dalam rumah kedua jenglot minta didoakan. Yusman yang enam bulan belakangan ini sering mengobati warga itu tidak membantah dan menuruti saja perintah kedua jenglot tersebut. “Aku duduk di sajadah dan mereka didepanku,” jelasnya. SaatYusman membaca doa, kedua jenglot itu secara perlahan mengecil dan badannya semakin tua serta menyeramkan. Yang perempuan membe-
litkan ekornya dengan posisi badan berdiri tegak. “Aku takut juga melihatnya,” ucapYusman. Setelah mati, jenglot yang perempuan dimasukkan ke dalam toples. Sedangkan jenglot yang laki- laki disimpan di dalam kotak kecil. Khabar kedatangan kedua jenglot yang telah diletakkan di atas speker dalam kamar itu disampaikanYusman kepada istri dan satu orang anaknya. Namun tidak mendapat tanggapan serius. “Selama tiga hari bersamaku, jenglot itu belum pernah ku gunakan dan aku juga heran darimana warga tahu kalau aku kedatangan jenglot,” kata Yusman. Kapolsekta Medan Labuhan AKP Ruruh Wicaksono menduga jenglot itu palsu dan digunakan Yusman guna menarik perhatian orang lain. “Ia mau buat sensasi dan untuk menghindari itu, kedua jenglot telah diamankan,” katanya. (cre)
Waspada/ Rustam Effendi
JENGLOT: Sepasang jenglot atau sejenis patung kecil yang berambut dan bergigi pajang milik Yusman, warga Lorong Rahayu, Gang Setia Lingkungan 14 Pasar 2, Kel. Mabar, Kec. Medan Deli, di Mapolsekta Medan Labuhan, Senin (14/6).
Waspada/Ist
Ribuan siswa sedang mengikuti try out persiapan lulus ke perguruan tinggi negeri yang digelar Bimbingan Belajar Medica baru-baru ini.
Medica Persiapkan Ribuan Siswa Lulus Ke PTN MEDAN (Waspada): Memasuki tahun ajaran baru tahun ini, umumnya pelajar termasuk orangtua sibuk mencari informasi tentang sebuah lembaga bimbingan belajar untuk mengikuti kursus/bimbingan belajar guna menambah jam belajar selain di sekolah dan di rumah. Mengikuti bimbingan belajar tampaknya sudah menjadi kebutuhan bagi para pelajar, khususnya siswa yang segera dalam waktu dekat akan mengikuti testing, misalnya ujian akhir nasional (SD/SMP/SMA/SMK), maupun berbagai testing memasuki Perguruan Tinggi Negeri (bagi pelajar kelas XII SMA/SMK sederajat). Bimbingan belajar “BT/BS Medica” sebagai bimbingan tes terlama di Sumatera Utara yang sudah berdiri 31 tahun lalu tepatnya tahun 1979 oleh the founding father dr. Reinhard Silalahi dan dr. Thomas Silangit, Sp.k yang kala itu masih duduk sebagai mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara. Medica saat ini sudah menjadi lembaga bimbingan belajar terbaik dan paling diminati masyarakat Indonesia. Bahkan anak-anak dari alumni Medica, sekarang sudah menjadi siswa/ i Medica lagi, sehingga saling pengertian dan saling kerjasama antar orangtua dan Manajemen Medica berlangsung sangat baik. Dengan etos “Service Oriented” kepada konsumen dan belajar terus-menerus, bimbingan belajar Medica telah ikut berkontribusi secara nyata dalam membimbing generasi muda Indonesia di Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Bandar Lampung, Sumatera Barat, dengan didukung kepercayaan
masyarakat yang sangat baik setiap tahun kepada lembaga bimbingan belajar ini. Di akhir tahun ajaran 2009/ 2010 lalu, Medica di Indonesia melayani kurang lebih 12.000 keluarga yang berinvestasi di pendidikan pada bimbingan belajar ini melalui Program Belajar Intensiv menuju PTN 2010, khususnya untuk pelajar kelas XII SMA/SMK yang ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang Perguruan Tinggi Negeri. Manajer umum Medica Gomgom Silaban, S.Si menyampaikan, kemarin, Medica milik masyarakat Sumatera Utara, milik masyarakat Indonesia pada umumnya. “Kami bisa terus berkembang di tengah-tengah masyarakat Indonesia karena kepercayaan dari masyarakat. Di Medica, kami memahami sesungguhnya proses pendidikan sudah berlangsung sejak dari rumah, dan orangtualah yang memegang peranan penting dalam membentuk anak menjadi pribadi yang terpelajar dan berkarakter positif, sedangkan sekolah dan lembaga bimbingan belajar memegang peranan nomor dua.” Itulah sebabnya di Medica, sebut Gomgom Silaban, mereka tidak hanya mentransfer ilmu pengetahuan saja, tetapi berupaya menyediakan lingkungan belajar yang sehat dan mendidik serta mampu menanamkan nilai-nilai yang baik kepada generasi muda. “Ringkasnya jika anak-anak kita datang ke Medica mereka akan melihat setiap orang muda seperti dia yang serius belajar dan anak-anak kita akan bergaul dengan orangorang memiliki minat belajar yang tinggi. Sekaligus dia akan terhindar dari pergaulan yang
kurang mendidik dan kebiasaan memboroskan waktu, itulah manfaat utama anak-anak kita mengikuti bimbingan belajar”, tambahnya. Manejer Medica Sumut Basri Ginting, ST, menyatakan sebenarnya bisnis mereka adalah menjalankan fungsi ke orangtuaan. “Kami memberikan bimbingan, ujian/simulasi, membuka pikiran melalui motivasi yang berlaku di seluruh dunia misalnya seperti, kata Thomas Alfa Edison “Sukses itu 1% inspirasi dan 99% kerja keras.” Kami juga memotivasi siswa agar mereka menjalani hidupnya dengan baik. Semua itu adalah pekerjaan sehari-hari orangtua kepada anak-anak dan kami melakukan itu sehingga di Medica kami tidak hanya melatih mereka dalam hal brain saja tetapi juga beauty (penampilan), behaviour (perilaku) bukan hanya agar lulus testing tapi agar siswa menjadi anak yang berbakti kepada orangtua, keluarga dan mempunyai wawasan yang luas tentang bagaimanamengejarhariesok.Tugaskami adalah menjaga kepercayaan orangtua yang telah memberikan kepercayaan kepada kami.” Tahun ini, sebut Gomgom, lebih dari 1.680 siswa Medica berhasil lulus ke berbagai perguruan tinggi negeri di Indonesia melalui testing UMBPTN, SIMAK-UI, USM-ITB, USM-UNPAD, USM-UNDIP, dll. “Kita masih menantikan hasil ujian SNMPTN 2010 yang baru akan berlangsung tanggal 16-17 Juni yang akan datang. Kami berharap pelayanan kami di tengah-tengah masyarakat di bidang pendidikan memberi manfaat yang sebesar-besarnya kepada masyarakat Indonesia,” tambahnya. (adv/m08)
Waspada/Ist
MENYENANGKAN : Workshop komputer bertema “Fun Technology and how to build your own PC with AMD, ATI and Biostar, yang digelar Politeknik Unggul LP3M Medan di kampus 2 Jln Iskandar Muda Medan, Sabtu (12/6).
Pulmed Gelar Workshop Komputer Menyenangkan MEDAN (Waspada): Tidak selamanya workshop perangkat lunak komputer itu membosankan. Hal ini terbukti pada workshop yang diadakan Politeknik Unggul LP3M Medan, bertemakan “Fun Technology and how to build your own PC with AMD, ATI and Biostar, berlangsung meriah dan menyenangkan, di kampus 2 Pulmed Jl Iskandar Muda, Sabtu (12/6) pagi. Antusiasme jelas terlihat dari workshop yang diikuti lebih kurang 90 mahasiswa yang hadir. Berbeda dengan workshop-workshop lainnya, acara tampak meriah dan santai. Workshop yang diisi oleh narasumber dari Bisnis Development Advice Micro Devices (AMD) Regional Sumatera,
Natalia Marlinang dan ahli over clocking (merakit) dari Sumber Mentari Elektronik (SME), Hutri Samani. Tidak hanya sebatas pengenalan lebih mengenai berbagai perangkat komputer seperti motherboard, Processor, RAM, Expansion card, dan perangkat lainnya, tapi para peserta workshop yang sebagian besar para mahasiswa itu juga diajak untuk melihat langsung bentuk dan penyusunan perangkat-perangkat tersebut dalam sebuah motherboard. Pengenalan tentang berbagai produk, jenis dan kualitas dari masing-masing juga dijelaskan begitu detail. Seminar ini terasa lebih hidup dengan selingan berbagai tayangan video dan berkat dua
MC yang memandu acara tersebut, Dewi Chairani AMd dan Arif Abdul Rahman. “Ini adalah bagian dari pendidikan Softskill yang harus dikuasai mahasiswa. Tidak hanya sebatas teori di dalam kelas, tapi pemahaman lebih dalam bentuk aplikasi. Sehingga menambah wawasan sekaligus memperdalam pengetahuan mengenai perangkat komputer,”ujar PUDIR III Pulmed Irfan Kheir SE, mewakili Direktur Pulmed HM Nasir Mahmud SE MBA Msi, di sela-sela kegiatan workshop. “Dari workshop ini diharapkan para mahasiswa bisa menjadi generasi-generasi lulusan terbaik, menjawab persaingan dunia kerja yang semakin ketat,” ungkap Irfan Khaeir. (m08)