Waspada, Selasa 12 Oktober 2010

Page 13

Sport

WASPADA Selasa 12 Oktober 2010

A11

Saatnya Sumut Punya Kawasan OR Terpadu MEDAN (Waspada): Sumatera Utara sudah selayaknya memiliki stadion terpadu yang representatif. Wakil Ketua DPRDSU Sigit Pramono Asri SE yang melontarkan usulan itu, lantas menunjuk kawasan perkantoran Pemerintah Provinsi Sumatera Utara di Jalan Pancing dengan luas lebih kurang 40 hektar. Berbicara kepada Waspada usai mengikuti rapat paripurna DPRDSU, Senin (11/10), Sigit menyatakan kawasan itu (Jalan Pancing, Medan Estate) sangat representatif untuk dijadikan dasar bagi Pemprovsu membangun kawasan olahraga terpadu. Apalagi hal itu sesuai keinginan Gubsu H Syamsul Arifin SE agar Sumut dapat menjadi tuan rumah PON di masa da-

tang. “Selain itu, juga merupakan bagian dari visi misi pasangan Syampurno, Syamsul ArifinGatot Pudjonugroho yakni agar rakyat tidak sakit. Tentunya bagian tidak sakit itu adalah bagaimana rakyat Sumut bisa segar sehingga membutuhkan kawasan olahraga terpadu dan Jalan Pancing merupakan kawasan perkantoran milik Pem-

provsu yang cocok dijadikan kawasan olahraga terpadu itu. Ingat kawasan itu tidak perlu kita bebaskan lagi lahannya karena memang aset daerah,” terang pria yang baru saja dilantik menjadi Ketua MPW Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sumut itu. Dengan luas lahan 40 Ha, tentu saja sangat memungkinkan dibangun stadion sepakbola yang representatif. Bahkan, terang Sigit, mengutip pernyataan Sekretaris Umum Pengprov PSSI Sumut Choking Soesilo Sakeh bahwa belum ada stadion yang representatif di Sumut. Sigit juga mengusulkan hal itu juga dengan kajian di kawasan Jalan Pancing sudah ada Gedung Serbaguna yang modern, lin-

tasan sirkuit road race, kompleks kampus Universitas Negeri Medan (Unimed) yang memiliki gedung olahraga, lalu stadion atletik dengan lintasan tartan berkualitas internasional serta stadion renang. Ada juga di Unimed, lapangan tenis serta lapangan hoki. Di depan Unimed, ada velodrome balap sepeda dan GOR PBSI yang layak untuk pertandingan skala nasional. “Saat ini kita sudah tertinggal dari Sumsel yang sudah bisa menyelenggarakan SEA Games. Seharusnya hal itu sudah menjadi bahan kajian jangan sampai Sumut terus tertinggal,” terang Sigit. Secara terpisah, KONI Sumatera Utara menyambut baik dan mendukung penuh usulan Sigit. Menurut Ketua Umum

KONI Gus Irawan Pasaribu didampingi Sekum KONI Sumut Chairul Azmi Hutasuhut, usulan itu sangat membesarkan hati para penggiat olahraga. Apalagi menurut Gus, Gubsu H Syamsul Arifin SE pernah mengingatkan pengurus KONI untuk menjadikan Sumatera Utara sebagai tuan rumah penyelenggaraan PON. “Artinya, adanya usulan demikian akan semakin mempercepat KONI Sumut mengusulkan ke PB PON menjadikan daerah ini sebagai tuan rumah PON nantinya. Selain PON, kita juga berharap event-event skala ASEAN, Asia bahkan dunia dilaksanakan di Sumut,” jelas Gus, yang juga Dirut Bank Sumut. (m10)

PSMS Fokus Lokal, Asing Menyusul MEDAN (Waspada): PSMS Medan tengah disibukkan dengan pembentukan tim baru untuk menghadapi Divisi Utama Liga Indonesia 2010/2011 dan pematangan tim untuk Liga Primer Indonesia (LPI). Seleksi selama tiga hari ke depan akan dimanfaatkan untuk mencari pemain-pemain lokal Sumut yang berkualitas dan kelasnya tidak jauh berbeda dengan skuad yang telah terbentuk sekarang. Menurut Sekretaris Umum PSMS, Idris SE, pembentukan tim baru ini bisa terlaksana dengan pertimbangan yang cukup matang, terutama pendanaan. “Untuk membentuk satu tim

saja membutuhkan dana paling tidak Rp6 miliar. Dana yang ada sekarang, kita pikir cukup untuk membentuk satu tim lagi untuk dua kompetisi. Kenapa tidak?!” ujar Idris, Senin (11/10). Meskipun persiapan sangat minim, Idris optimis tim baru PSMS mampu berbicara banyak di kompetisi. Apalagi menurutnya pemain-pemain yang diseleksi merupakan bakatbakat potensial dan tidak kalah dengan tim PSMS yang ada saat ini. “Kalau untuk bakat sepakbola, Sumut tidak akan ada habisnya. Jadi jangan khawatir kita tidak akan dapat lagi pemainpemain bagus,” jelasnya me-

nambahkan rencananya tiga pemain asing akan menyokong tim lokal yang terbentuk nanti. “Rencananya kita akan datangkan Selasa (12/10) ini. Kita cari tiga pemain asing, tapi menurut pelatih tidak usah dulu karena tim lokal belum terbentuk. Nanti setelah terbentuk, baru dimantapkan dengan kehadiran pemain asing,” tambah Idris. Tidak jauh berbeda dengan skuad PSMS untuk LPI, seleksi pemain asing untuk tim Divisi Utama ini juga akan benar-benar selektif dalam memilih pemain yang berkualitas dan layak membela panji Ayam Kinantan. (m33)

Kans Semifinal Medan 2-Medan 3 Piala Mennegpora U-16 Zona Sumut Waspada/M Hamdani Wibowo

Rifky Firdaus dan kawan-kawan tengah sibuk mempersiapkan diri untuk menghadapi kompetisi LPI dan Divisi Utama yang direncanakan diikuti PSMS Medan.

Eksibisi Tenis PTPN IV Dan Kodam I/BB MEDAN (Waspada): PTPN IV dan Kodam I Bukit Barisan melakukan pertandingan persahabatan tenis di lapangan tenis Kantor Pusat PTPN IV Jl Letjend R Suprapto Medan, Minggu (10/10). Menurut Corporate Secretary PTPN IV Ir Andi Wibisono MSi, eksibisi digelar untuk mempererat hubungan di antara kedua lembaga. “Mudah-mudahan bukan hanya di lapangan, melainkan juga di dalam kegiatan lain bisa saling berinteraksi guna meningkatkan iklim kondusif, khususnya di kota Medan,” kata Andi, Senin (11/10). Harapan serupa juga disampaikan oleh Asisten Teritorial Kodam I Bukit Barisan Letkol Inf Sofian Chandra. Dikatakan, pertandingan persahabatan bisa mendorong terciptanya hubungan silaturahim yang lebih baik serta saling mendukung dalam kemitraan bekerja. “Kita harapkan antar Kodam I Bukit Barisan secara umum dengan PTPN IV bisa saling berkontribusi dan melengkapi sebagai suatu komplemen dari sistem pembangunan di Provinsi Sumatera Utara,” tambah Sofian. Eksibisi hanya digelar dengan partai ganda dan berlangsung dengan menggunakan dua lapangan diikuti 48 peserta dengan hasil akhir 9-3 untuk kemenangan tim PTPN IV.(m03)

Waspada/ist

Petenis PTPN IV dan Kodam-I/BB diabadikan bersama seusai melaksanakan pertandingan persahabatan tenis.

Problem Catur Putih melangkah, mematikan lawannya empat langkah.

Jawaban di halaman A2.

MEDAN (Waspada): Tim PSSI Medan 2 dan 3 membuka kans ke semifinal Liga Remaja U-16 Piala Mennegpora zona Sumatera Utara (Sumut), setelah mengungguli lawan-lawannya pada babak enam besar di Stadion Teladan Medan, Senin (11/ 10). PSSI Medan 2 mengatasi SSB Siborong-borong United FC 7-0, sedangkan Medan 3 mengungguli SSB Klambir Lima 4-1. Dengan hasil itu, tim Medan 2 dan 3 sementara memimpin klasemen Grup D dan Grup E. Tim Medan 2 dimanajeri Goklas Butar Butar SH unggul empat gol tanpa balas pada babak pertama. Keempat gol itu dihasilkan Fiwi Dwi Pan di menit delapan dan 22, Irfan Pratama (9) dan M Nasta (26). Tiga gol lagi dihasilkan pada babak kedua melalui Panji, Novri Ardiansyah dan Farhan Hafiz. Selanjutnya, Medan 2 kembali bertanding pada Kamis (14/10) melawan Victory Dairi. “Hasil yang diperoleh anakanak cukup menggembirakan. Namun anak-anak diminta untuk tidak cepat merasa puas,” kata Goklas didampingi Wakil Manajer Tim Suria Darma SE SH dan Sekretaris Tim Maringan Sitanggang. Laga kedua antara tim Medan 3 melawan SSB Klambir Lima cukup alot. Dalam duel yang turut disaksikan Ketua Pengcab PSSI Medan Drs HM Darwin Syamsul dan pengurus PSSI Sumut Ir Badia Raja Manurung itu, Medan 3 sempat tertinggal. M DickyYudisthira mengeksekusi tendangan penalti, setelah Heru Iswanda mengganjal pemain SSB Klambir Lima di daerah terlarang. Medan 3 ber-

TTS TOPIK

Waspada/ist

Ketua Pengcab PSSI Medan Drs HM Darwin Syamsul didampingi Ketua Pelaksana Kompetisi Kompetisi U-16 Zona Sumut Ir Badia Raja Manurung memberikan pengarahan kepada pemain di Stadion Teladan Medan, Senin (11/10).

Waspada/Khairil Umri Batubara

PSMS Medan tetap bersikeras mengikuti dua kompetisi pada musim mendatang.

Reformasi Sepakbola Nasional Melempem Akibat Sikap Klub ‘Mendua’ JAKARTA (Waspada): Wacana reformasi sepakbola nasional untuk menggulingkan kepengurusan Ketua Umum PSSI Nurdin Halid yang saat ini tengah digulirkan beberapa klub sepakbola di tanah air, dipastikan sulit terealisasi. Hal itu menyusul sikap ‘mendua’ yang dilakukan klub dalam menyikapi perubahan yang mendapat dukungan penuh dari pengusaha kondang Arifin Panigoro. Sikap mendua itu berupa tetap mengikuti kompetisi yang digelar PSSI, apakah Indonesia Super League (ISL) maupun Divisi Utama, di lain pihak mereka juga ingin mengikuti Liga Primer Indonesia (LPI) yang akan digulirkan dengan mengusung perubahan dramatis dalam pengelolaan profesional. Salah satunya adalah PSMS Medan, PSIS Semarang dan Persitara Jakarta Utara. “Ini salah satu faktor yang membuat reformasi di PSSI masih sulit terlaksana. Jika saja klubklub lebih tegas, saya yakin PSSI bakal kalang kabut. Saat itulah, kesempatan melakukan perubahan bisa dilakukan sebab pemerintah bisa segera mengambil alih kompetisi,” ujar Tondo Widodo, pengamat sepakbola nasional, dalam diskusi “Sepakbola Indonesia: Reformasi atau Terjegal” yang digelar suporter Persija Jakarta bekerjasama dengan Halma Strategic di Hotel Sahid, Jakarta, Senin (11/10). Lebih lanjut, pria yang juga mantan Ketua Bidang Organisasi PSSI itu menambahkan, dengan sikap tidak tegas yang diberikan klub saat ini jelas membuat pengurus PSSI percaya diri. Padahal, klub merupakan pemegang hak suara menentukan langkah dan arah kebijakan sepak-

bola nasional, sehingga sudah sewajarnya menjadi pengendali. Senada itu, wartawan olahraga seniorYesayas Oktavianus mengatakan PSSI dipastikan menjadi nobody sekiranya tidak mendapat dukungan dari klub dan akan menjadi somebody begitu didukung klub. Karena itu, lanjutnya, sudah semestinya klub yang menginginkan adanya perubahan mengambil sikap dan tidak mendua. Dengan begitu, bisa dipastikan kekuatan PSSI di bawah kendali Nurdin Halid akan melempem. “Butuh keseriusan dari klub sebagai pemegang hak suara dalam menentukan nasib sepakbola nasional ke depan dan tidak hanya sekedar wacana untuk melakukan perubahan di PSSI. Semakin diberikan dukungan, sudah pasti PSSI tidak akan bisa tergoyahkan. Dengan demikian, kita tidak akan pernah mendapatkan perubahan yang diharapkan,” tegasnya. Sekum PSMS Idris SH mengakui keputusan mengikuti dua kompetisi terpaksa dilakukan, karena belum adanya kejelasan LPI digelar. Karena itu, pihaknya tidak ingin ambil risiko dengan membatalkan keikutsertaan di Divisi Utama, sedangkan LPI belum pasti. “Cukup dilema memang, karena kami pun tidak ingin mengecewakan suporter. Kalau LPI jadi digelar oke, kalau tidak? Bagaimana? Jelas publik sepakbola di Medan akan menyalahkan pengurus, karena salah mengambil keputusan. Untuk itulah, kami tetap mengikuti dua kompetisi dengan membentuk dua tim pula,” tandas Idris. (yuslan)

25 Pemain Lolos Ke Tahap II MEDAN (Waspada): Setelah menjalani proses seleksi selama tiga hari sejak Sabtu (9/ 10) lalu, tim talent scouting menetapkan pemainpemain PSMS Medan yang lulus. Sebanyak 25 pemain dari total 64 peserta dinyatakan lolos dan akan mengikuti seleksi tahap kedua pada Sabtu (16/10) mendatang. “Kita telah tetapkan 25 pemain, namun belum keputusan final. Nantinya mareka akan diseleksi lagi untuk tahap kedua pada Sabtu (16/10) depan,” ujar Ketua Tim Pemandu Bakat, Suharto, Senin (11/10). Pada seleksi tahap kedua, Suharto akan membagi tim menjadi dua bagian dan diadu pada simulasi pertandingan. “Dari situ kita akan lihat mana pemain yang sesuai dengan kebutuhan. Kita coba formasi berbeda di mana satu tim dengan skema 4-4-2 dan satunya dengan

skema 4-3-3,” tukas pria yang sebelumnya menangani PSAD ini. Ke-25 pemain yang terpilih didominasi pemain-pemain PSDS Deli Serdang musim lalu, di antaranya Rudi Hartono, Mardiansyah, Abdi, Oki Rengga, Junaidi dan Dodi. Selain itu, empat mantan pemain PSMS juga turut menghiasi daftar pemain yang lolos antara lain Dodi Rahwana, Ahmad Affandi, Heri Suwondo. Abduh Juliandi yang musim lalu dicoret di putaran kedua tidak termasuk ke deretan pemain yang lolos. Lebih lanjut, Suharto mengatakan untuk kompetisi nanti dirinya membutuhkan 23 pemain yang terdiri dari 20 pemain lokal dan tiga pemain asing. “Setelah kita dapat pemain lokal dan baru mencari pemain asing yang sesuai karakter PSMS,” tambah eks gelandang PSMS era 1980an itu. (m33)

upaya membalas, namun selalu kandas di di jantung pertahanan lawan. Ardi Fachriansyah kemudian memecahkan kebuntuan setelah menjebol gawang Klambir Lima yang dikawal Erdiansyah. Memasuki babak kedua, pelatih Medan 3 SyahrilWP melakukan rotasi dengan memainkan Rico Marchiano menggantikan Genta S. Rico pun berhasil memboyong dua gol dan Medan 3 menambah gol lagi melalui Ardi Fachriansyah. Rico lalu menutup kemenangan Medan 3 dengan mengecoh dua pemain bertahan Klambir Lima dan kiper Erdiansyah. Babak enam besar dibagi dua grup. Di Grup D ada PSSI Medan 2, SSB Siborong-borong dan SSB Victory Dairi, sedangkan Grup E dihuni PSSI Medan 3, SSB Klambir Lima dan SSB Bintang 12. Pada Selasa (12/10), SSB Klambir Lima vs SSB Bintang 12 dan SSB Siborong-borong vs SSB Victory Dairi. (m20)

POLITIK & HUKUM Mendatar

1. Sistem lembaga perwakilan rakyat yang terdiri atas dua badan legislatif. 8. Konferensi Tingkat Tinggi. 9. Yang diawasi LSM yang menamakan dirinya ICW. 10.Ajaran atau pendirian tentang asas suatu aliran politik atau segolongan ahli secara bersistem, khususnya dalam penyusunan kebijakan negara. 12.Magister Administrasi Publik. 13.Kabupaten yang kini Bupatinya adalah Taufan Gama Simatupang. 15.Keputusan rapat parlemen yang menyatakan pendapat. baik dalam bentuk percaya atau tidak percaya terhadap kebijakan pemerintah. 16.Batas wilayah yang dipermasalahkan dimana Malay sia menggunakan peta tahun 1979 sedangkan RI berpegang pada aturan UNCLOS tahun 1982. 17.Sistem pemerintahan dengan kekuasaan tidak terbatas dan sewenang-wenang 18.Hijau (Inggris); _____ Peace, organisasi lingkungan. 20.Pemerintahan yang dijalankan oleh beberapa orang yang berkuasa dari golongan atau kelompok tertentu.

21.Lembaga Bantuan Hukum. 23.Arti presumption of innosense adalah asas praduga _____. 24.Komisi yang mengawasi acara tv dan radio.

Menurun

2. Permufakatan bersama yang dicapai melalui kebulatan suara. 3. Organisasi ulama yang berpengaruh dalam politik Indo nesia. 4. Kerusuhan yang melibatkan banyak orang. 5. Kepanjangan Otda. 6. Ilmu yang mempelajari korban kejahatan, termasuk korban pelanggaran HAM. 7. Himpunan putusan hakim. 10.Orang yang diutus pemerintah untuk melakukan tugas khusus di luarnegeri. 11. Perombakan total terhadap sistem politik/ ketatanegaraan yang berlaku dengan cara inkonstitusional. 14.Pemerintahan teokrasi berdasarkan syariat. 17.Daerah Khusus Ibukota. 19.Surat penunjukan, catatan. 21.Segel. 22.Badan Hukum Pendidikan, undang-undangnya dibatalkan Mahkamah Konstitusi.

Sudoku Isi kotak kosong dengan angka 1 sampai 9. Tidak boleh ada pengulangan angka mendatar, menurun, maupun di dalam kotak 3x3 bergaris tebal. Tidak ada keterlibatan matematika, hanya membutuhkan pertimbangan dan logika. Tingkat kesulitan: mudah (**), bisa diselesaikan dalam waktu tak sampai tujuh menit. Jawabannya lihat di halaman A2 kolom 1.

8 9 2 9 4 5 5 4 3

1 3 4 2 5 7 8 3 3 4 9 2 7 3 8 8 4

4 9

5

6 3 7 6 9 8 3 8 5 2 7 e207


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.