Waspada, Sabtu 2 Maret 2013

Page 17

Sumatera Utara Dianggarkan Rp16 M Untuk Pilkada Palas

B3

WASPADA Sabtu 2 Maret 2013

SIBUHUAN (Waspada): Pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kab. Padanglawas (Palas) dijadwalkan 11 September 2013, tetapi sampai saat ini belum jelas penetapan anggarannya. Sementara Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) menganggarkan Rp16 miliar lebih. Ketua Komisi Pemilihan Umum daerah (KPUD) Kab. Palas, Elfin Hamonangan bersama anggota Atas Siregar, S.Ag, Devisi Teknis Penyelenggara Pemilu, Rahmat Efendi Siregar, divisi logistik, Rizal Effendi

Daulay, divisi Hukum, Balyan Kadir Nasution, divisi Sosialisasi, Kamis (28/2) menjelaskan pengajuan anggaran itu mendapat kritikan dari berbagai pihak. Baik dari kalangan aktivis, politisi dan tokoh masyarakat

Wali Kota Sibolga Siap Membela Guru SIBOLGA (Waspada):Wali Kota Sibolga Drs. HM Syarfi Hutauruk akan membela profesi guru jika terjadi permasalahan antara guru dengan siswa terutama saat proses belajar-mengajar. Hal itu dikatakannya saat sosialisasi tentang pemahaman kesepakatan antara PGRI (Persatuan Guru Republik Indonesia) dengan pihak kepolisian yang digelar di Gedung Nasional Sibolga, Rabu (27/2). “Saya akan membela para guru yang bermasalah jika terjadi kesalahpahaman antara guru dengan siswa dan orangtua siswa serta elemen masyarakat lainnya, terutama dalam hal proses belajar mengajar. Saya berada di garda terdepan dan akan langsung menelpon Kapolres untuk menyelesaikan permasalahan itu,” kata Wali Kota Sibolga yang mengaku juga mantan guru sebelum anggota DPR RI. Namun dia juga mengingatkan agar para guru juga tetap menjaga martabat dan wibawanya, sehingga profesi guru yang mulia tetap dihargai masyarakat. Ditambahkannya, Pemko Sibolga akan tetap komitmen untuk meningkatkan kualitas pendidikan di kota Sibolga, termasuk untuk meningkatkan kesejahteraan guru. Ketua PGRI kota Sibolga Drs. H. Nurdiswar Jambak MSc mengatakan kalau sebelum MoU (kesepakatan bersama) antara Pengurus Besar PGRI dengan Kapolri Nomor B/3/1/2012 dan Nomor 70/Um/PB/XX/2012 tentang Perlindungan Hukum Profesi Guru ditandatangani,jikaterjadipermasalahanantaraorangtuasiswadengan guru saat proses belajar mengajar dan juga di lingkungan sekolah, sering terjadi pengaduan dari orangtua siswa langsung ke polisi. Ketua Panitia Muhammad Yazid SPd, MAP, peserta yang ikut dalam acara itu, seluruh pengurus PGRI Kota Sibolga dan ratusan pengurus kecamatan dan rayon se-Kota Sibolga. (cpol)

Warga Sorkam Banding Ke PT Mengaku Diminta Rp40 Juta TAPTENG (Waspada): Pasca keluarnya putusan majelis hakim Pengadilan Negeri (PN) Sibolga atas gugatan masalah tanah dengan nomor 10/Pdt.G/2012/PN-Sbg yang memenangkan pihak penggugat pada Kamis (21/2) lalu, membuat pihak tergugat banding ke Pengadilan Tinggi (PT) Medan. Jhon Arry Manalu, dkk selaku pihak tergugat mengatakan, putusan majelis hakim diketuai Arie Hazairin SH tidak adil. Pasalnya, dalam sidang lapangan beberapa waktu lalu, pihak saksi penggugat hanya hadir dua orang saja. Padahal saksi dari pihak tergugat yang berpihak kepada mereka sangatlah banyak, dan membenarkan jika tanah itu adalah milik mereka. “Saksi ketika itu banyak yang mengatakan kalau itu tanah milik kami, tapi ternyata putusannya sangat berbeda,” kata Jhon Ary Manalu dkk, di PN Sibolga, Selasa (26/2). Diungkapkannya, dia pernah dimintai uang Rp40 juta untuk memenangkan perkara ini. Namun, karena hanya mampu memberikan Rp10 juta, maka uang tersebut ditolak.”Uang itu tidak diterima, karena yang diminta Rp40 juta,” katanya. (cpol)

IBI Tapsel Gelar Seminar Bersama Dr Boyke P.SIDIMPUAN (Waspada): Pengurus Cabang Ikatan Bidan Indonesia (PC IBI) Kab. Tapanuli Selatan (Tapsel) menggelar seminar sehari di auditorium STAIN dengan pembicara antara lain Dr Boyke Dian Nugraha, SpOg, MARS, baru-baru ini. Selain Dr Boyke, seminar dengan tema “Bebas Kanker Seviks, Jauhi Selingkuh dan Tingkatkan Harmoni Rumah Tangga” juga menampilkan pembicara Ketua PC IBI Tapsel Hj Mawarni Harahap, SKM. Dikatakan, seminar sebagai sarana menambah pengetahuan bagi tenaga medis khususnya bidan dalam menjalankan profesinya. “Kebutuhan masyarakat akan peran aktif bidan dalam pelayanan terus meningkat. Ini merupakan bukti eksistensi bidan di tengah masyarakan semakin memperoleh kepercayaan, pengakuan dan penghargaan. Untuk itu bidan harus menambah ilmu pengetahuannya dari berbagai bidang,‘’ ujar Hj Mawarni Harahap, SKM kepada wartawan. Kadis Kesehatan Tapsel Dr.Ali Syahbana Siregar Sp THT mengatakan, membangun kesehatan masyarakat harus dimulai dari lingkungan keluarga. Harmonisasi yang diciptakan dalam keluarga akan diterapkan ke tengah masyarakat. “Untuk itu, bidan atau tenaga medis dimana pun bertugas, harus memiliki pengetahuan yang luas agar dapat membina masyarakat di wilayah kerjanya,” ujar Ali Suahbana. Dr Boyke Dian Nugraha SpOg MARS menjelaskan, hubungan seksual adalah kebutuhan alami manusia. ‘’Cintailah pasangan sepenuh hati. Pecahkan berbagai masalah bersama, sekecil apapun persoalan akan berpengaruh di ranjang. Kalau ada kelainan, jangan mengobati sendiri, pergilah ke dokter bersama-sama untuk mencari solusi,’’pesan Dr Boyke. (c13)

karena mereka menilai anggaran Pilkada Palas yan diajukan terlalu besar, apalagi dibandingkan dengan anggaran pelaksanaan Pilkada periode sebelumnya, lima tahun lalu Rp9 miliar. Dikatakan, perubahan anggaran dalam pelaksanaan Pilkada Padanglawas tahun 2013 ini masih batas yang wajar, karena mengingat adanya perubahan kenaikan harga dan kebutuhan penyelenggara dari tingkat kabupaten hingga tingkat PPS di desa.

Bahkan sebelum pengajuan anggaran telah dikoordinasikan dengan KPU provinsi, karena masalah anggaran ini erat kaitannya penyelenggaran Pilkada. Apalagi dari nilai yang diajukan itu Rp7,4 miliar merupakan dana kehormatan panitia penyelenggara, mulai dari KPU, PPK, PPS, KPPS, dan Panitia Pemutahiran Data Pemilih (PPDP), sedang Rp6 miliar untuk biaya pengadaan barang dan jasa, serta biaya penyelenggara putaran kedua dianggarkan

Rp3,3 miliar. Anggaran Pilgubsu saat ini yang dialokasikan untuk KPUD Padanglawas Rp11 miliar belum termasuk pengadaan barang, sepertibukupetunjukteknis,surat suara dan kebutuhan lainnya. “Maka, anggaran Pilkada Padanglawasyangdiajukan itutidak unsur pembengkakan anggaran, karenatidakmungkintidakdiikuti perubahan kenaikan harga dan kebutuhan pihak penyelenggara dari kabupaten hingga ke tingkat desa,” katanya. (a33)

BBN Plat BA Di Madina Diwacanakan Gratis PANYABUNGAN (Waspada): Terkait mobil dan sepedamotor plat BA yang semakin ‘menjamur’ di Mandailing Natal (Madina), Unit Pelaksana Teknis (UPT ) Dinas Pendapatan (Dispenda) Provinsi Sumatera Utara di Panyabungan akan memaksimalkan kinerja; bahkan mewacanakan biaya balik nama (BBN) gratis. “Selama ini ada kesan bahwa biaya administrasi pengurusan perpanjangan STNK begitu juga dengan pajak kendaraan bermotor sangat rumit dan biaya tinggi di Samsat ini, anggapan seperti ini akan kita tepis dengan memaksimalkan kinerja,” ujar Kepala UPT Dipsenda Panyabungan H. Syamsul Bahri Nasution kepada Waspada, Kamis (28/2) di kantor Samsat Panyabungan. Dikatakannya, beberapa bulan ini pihaknya sudah melaksanakan program “Siap Pelayanan Setengah Jam”. Jadi, bagi warga yang ingin memperpanjang STNK sudah siap

dalam waktu 30 menit. Terkait dengan mahalnya kepengurusan pajak kendaraan, itu, menurut dia, karena warga lebih banyak memanfaatkan jasa calo atau biro jasa. Tata ruangan di Samsat juga telah diatur, di pintu depan sudah ada ruangan informasi, masyarakat yang berurusan akan dipandu petugas. Syamsul tidak membantah mobil plat BA (Sumatera Barat) “menjamur” di Madina. “Kita akui memang mobil plat BA menjamur di daerah ini, apalagi daerah Muarasipongi, Kotanopan, Natal dan daerah lain yang secara geografis berdekatan dengan Provinsi Sumatera Barat. Jumlahnya pun sangat banyak, mencapai 40-50 persen, jumlah kerugiaan yang dialami Pemkab Madina belum bisa kita pastikan karena PAD-nya berpindah ke Sumatera Barat,” ujarnya. “Untuk meminimalkan ini, kita sudah mewacanakan adanyaBiayaBalikNama(BBN)gratis. Tapi ini masih sebatas wacana, dan rencana ini sudah kita bica-

rakan dengan Kadis-penda Sumut waktu kunjungan beberapa hari lalu ke Madina,” ujarnya. Namun karena Kadispenda Sumut baru menjabat beberapa hari belum bisa memberikan keputusan. “Usul ini akan kita bawa konsultasi dan rapat dengan Dirlantas serta DPRD Sumut,” ujar Syamsul menirukan ucapan Kadispenda Sumut. Sedangkan terkait dengan razia dan penindakan plat BA ini nanti, kata dia, akan dilakukan. Dalam razia dan penindakan ini akan kerjasama dengan pihak kepolisian dan pihak terkait lainnya. Selama ini bersama pihak kepolisian memang ada razia yang kita lakukan, tapi mungkin belum maksimal. Sejumlah kalangan mendesak agar aparat terkait segera menertibkan mobil atau sepedamotor yang menggunakan plat BA (Sumatera Barat) di wilayah Kab. Mandailing Natal. Sebab, kehadiran plat BA di wilayah ini sangat merugikan Pemkab Madina. (c15)

Akibat Banjir, 1. 000 Pelanggan PDAM Tirta Madina Terganggu PANYABUNGAN (Waspada): Akibat banjir bandang yang melanda Kec. Panyabungan, Kab. Mandailing Natal (Madina) baru-baru ini, 1.0000 pelanggan PDAM Tirta Madina terganggu mendapatkan air bersih, dan 300 pelanggan tidak terlayani samasekali. Pelanggan yang samasekali tidak terlayani sama berada di Desa Sigalapang, Gunungtua Raya, dan Komplek Polres Madina. Itu terjadi akibat terganggunya sumber mataair PDAM di Sampuran Harimau Gunungtua yang berada di hulu Sungai Rantopuran, yang meluap barubaru ini menghantam pemukiman penduduk. “Pelayanan PDAM juga terganggu karena sejumlah fasilitas DPAM rusak dan hanyut seperti pipa transmisi dan pipa

distribusi,” ujar Plt Kepala PDAM Tirta Madina Samad Lubis, SE didampingi Kabag Umum Payung Lubis kepada Waspada di kantornya JalanWillem Iskander, Kel. Kayu Jati, Panyabungan, Kamis (28/2). Data diperoleh dari PDAM, fasilitas yang rusak antara lain kuda-kuda 8 lebih kurang 60 meter hanyut dibawa arus banjir Sungai Rantopuran, kemudian pipa transmisi diameter 8 di pinggiran Sungai Gunungtua Julu sekira 250 meter, pipa rusak diameter 8 di Lubuk Sihide sekira 24 meter. Kerusakan pipa sekira 42 meter dengan diameter 6, ditambah pipa distribusi diameter 6 juga rusak sekira 18 meter. Sedangkan total kerugian materi akibat banjir itu di perkirakan lebih kurang Rp400 juta. Pihak PDAM Tirta Madina,

menurut Samad Lubis, pihaknya sudah menyurati pihak BPBD di pusat, Dinas Cipta Karya pusat dan provinsi, serta Satker Air Minum provinsi, perihal pengajuan bantuan solusi terbaik secepatnya sehingga pelayana PDAM Tirta Madina bisa kembali dengan baik. “ Kita juga sudah surati Pak Bupati Madina agar bisa membuat kebijakan secepatnya untuk memperbaiki sarana dan prasarana PDAM yang rusak akibat bencana, karena hal ini bersinggungan langsung dengan masyarakat luas,”ucap Samad. Ia berharap masyarakat Madina khusunya pelanggan PDAM Tirta Madina bisa mengerti kendala yang dihadapi dalam pelayanan murni karena faktor bencana, yang akan dicari solusi secepatnya. (c14)

PPRN Paluta Buka Pendaftaran Balon Bupati Dan Wakil Bupati GUNUNGTUA (Waspada): Menjelang pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Padanglawas Utara (Paluta), DPD Partai Peduli Rakyat Nasional (PPRN) Kab. Paluta membuka pendaftaran bakal calon (balon) bupati dan bakal calon wakil bupati Paluta periode 2013-2018. Calon kandidat kepala daerah yang ingin diusung partai berlambang mata angin ini sudah boleh mendaftar dan mengambil formulir mulai Selasa (19/ 2) hingga Kamis (28/2). Hal tersebut terungkap dalam rapat pleno yang berlang-

sung di Sekretariat DPD PPRN Paluta, Senin (18/2). Mereka sepakat memutuskan untuk membuka pendaftaran bagi Cabup-Cawabup. “Pendaftaran bakal calon Bupati-Wakil Bupati untuk Kabupaten Padanglawas Utara sudah kita buka mulai Selasa (19/2) kemarin hingga selama 10 hari ke depan yakni Kamis (28/2) ,” kata Ketua DPD PPRN Paluta, Zul Akhir SY Harahap didampingi Sekretaris Iskandar Alamsyah Hasibuan dan Ketua Tim Verifikasi Penjaringan Tamaluddin Harahap SE kepada

Waspada di Sekretariat PPRN Jalan Sisingamangaraja Gunungtua-Padangsidimpuan. Dikatakannya, PPRN tetap memberi peluang sebesarbesarnya kepada calon kandidat lainnya yang ingin mengendarai Partai PPRN. “Kader PPRN juga boleh mencalonkan diri sebagai bupati Paluta periode ini untuk lima tahun ke depan,” katanya. Dijelaskannya, mengenai penentuan siapa yang bakal diusung PPRN pada Pilkada mendatang, itu berpulang kepada hasil survei internal partai. Tiap balon akan diseleksi tim. (a35)

Gerakan Rp1.000 Untuk Membeli Mobil Jenazah BERPANGKAL dari perasaan miris melihat situasi di Desa Pematangjohar, Kec. Labuhandeli, Kab. Deliserdang, memicu kepedulian untuk menggerakkan masyarakat untuk patungan mengumpulkan Rp1.000 per kepala keluarga (KK) per minggu. “Alhamdulillah, Gerakan Rp1.000 ini telah berjalan dua bulan dan sudah terkumpul sekira Rp30 juta. Insya Allah, kalau sudah mencukupi, dana yang dihimpun dari masyarakat ini akan dibelikan mobil untuk operasional desa yang antara lain gunanya untuk ambulance, mobil jenazah dan memobilisasi kegiatan desa,” ujar Sudarman, SPd (foto), salah seorangtokohpemudasetempatkepadaWaspada,kemarin. Dikatakannya, biaya yang dibutuhkan untuk pengadaan mobil operasional

desa ini sekira Rp150 juta, selain diperuntukkan membeli mobil bekas juga untuk biaya rehab, sehingga mobil ini menjadi multifungsi. Dia optimis niat ini akan terlaksana, karena mendapat sambutan positif dari masyarakat, bahkan dari pemerintah kecamatan dan pemerintah desa. Dijelaskannya, selama ini masyarakat Desa Pematangjohar sangat kesusahan saat mengantarkan jenazah ke pemakaman. Desa ini terbagi dua, yang dipisahkan persawahan. “Jarak dari rumah warga terjauh ke pemakaman mencapai 5 Km,” ujarnya. Selama ini, lanjut Sudarman, warga yang meninggal dunia dibawa ke pemakaman menggunakan keranda digotong atau keranda menggunakan roda, atau meminjam mobil jenazah milik desa tetangga. “Jika kita memiliki mobil operasional desa, termasuk kita

gunakan untuk mobil ambulance dan mobil jenazah, akan di-standby-kan 24 jam. Masyarakat yang menggunakan mobil ini tidak dipungut biaya, disediakan sopir dan BBM,” ujarnya. Biaya operasional mobil operasional desa ini direncanakan menggunakan dana yang dihimpun dari serikat tolong menolong (STM) di 15 dusun Desa Pematangjohar, Kec.

Labuhandeli masing-masing Rp150 ribu per bulan. Dijelaskannya, Desa Pematangjohar didiami sekira 4.000 KK yang bermukim di 15 dusun. “Penghimpunan dana melalui Gerakan Rp1.000 per KK per minggu ini dikordinir kepala dusun dan Ketua STM di setiap dusun, dan dihimpun dari rumah ke rumah oleh ramaja masjid dan remaja gereja,” ujar Sudarman. Selain itu, khusus untuk pemuda, di desa ini juga dilakukan gerakan Rp1.000 per pemuda per minggu, yang kelak dana ini digunakan untuk pengadaan lapangan futsal di sebelah eks gudang KUD. “Eks gudang KUD yang sudah tidak lagi dipakai, juga sudah kita ‘sulap’ menjadi tempat berbagai kegiatan, termasuk menjadi semacam studio musik untuk remaja dan senam aerobik untuk ibu-ibu. Ada tanah dua rantai di sebelah eks gedung

KUD yang kita rencanakan menjadi lapangan futsal,” ujarnya. Namun, Sudarman mengungkapkan, untuk pengadaan lapangan futsal masih harus menunggu relatif lama sampai dana yang dikumpulkan dari pemuda desa mencukupi. Karena, dibutuhkan sekira Rp160 juta untuk membangun lapangan futsal. “Tetapi, kepada temanteman dan adik-adik saya terus tekankan, harus optimis. Yang penting kita berbuat semaksimal mungkin untuk kemaslahatan orang banyak. Apalagi, terus terang saja, bahaya Narkoba sudah sangat dekat ke desa, bahkan sudah memakan korban tidak sedikit. Kita butuh wadah untuk mengekspresikan kreatifitas pemuda,” ujar Sudarman. * Irham Hagabean Nasution

Waspada/Sukri Falah Harahap

POHON karet yang tumbuh dalam pot, diletakkan warga pada lubang di Jalan MT Haryono. Selain bentuk protes kepada Pemko Padangsidimpuan, tujuannya untuk menghindari kecelakaan bagi pengendara.

Warga P. Sidimpuan Tanam Pohon Di Lubang Jalan P.SIDIMPUAN (Waspada): Warga Jalan MT Haryono, Kampung Marancar, Kel. Bincar (Rambin Kampung Marancar), Kec. Sidimpuan Utara, Kota Padangsidimpuan, menanam pohon karet di lubang jalan yang ada di depan rumahnya. “Selain bentuk protes kepada pemerintah daerah, pohon karet yang tumbuh di pot bunga dan diletakkan di lubang jalan ini juga untuk menghindarkan pengendara dari kecelakaan,” kata Lubis, warga setempat yang ditemui Waspada di lokasi, Jumat (1/3). Disebutkan, masyarakat sekitar Jalan MT Haryono Kampung Marancar sudah sejak lama menunggu Pemko Padangsidmpuan membangunnya. Atau paling tidak menutup lubang di sepanjang jalan tersebut, karena jumlahnya banyak dan cukup meresahkan. Kecelakaan sering terjadi, khususnya roda dua yang terjerembab ke lubang jalan. Keberadaan lubang itu cukup merata di jalan sekira 600 meter tersebut. Paling besar terdapat di simpang Jalan Sutan M Arief dengan MT Haryono. Kedalamnya sekira 40 cm, luas lubang mampu menelan seunit mobil angkutan. “Kita tahu kalau Wali Kota Andar Amin Harahap baru dilantik awal Januari kemarin, sehingga belum mengetahui persis persoalan

ini. Tapi kita juga tahu bahwa setiap tahun di Dinas Pembangunan Umum Daearah (PUD) ada alokasi dana rutin untuk menambal lubang jalan di seluruh kota. Entah ke manalah mereka buat uang tambal-sulam itu,” ujar Lubis. Terkait jalan yang belum pernah mendapat perawatan sejak tahun lalu itu, warga Jalan MT Haryono berencana akan menutup jalan tersebut bagi kendaraan di atas roda empat. Pasalnya, jalan itu juga digunakan sebagai jalur alternatif bagi truk dan intercooler yang datang dari arah Sibolga menuju Medan maupun Sumatera Barat. “Jalan ini merupakan jalur alternatif truk dan intercooler yang datang dari arah Sibolga menuju Medan dan Padang, atau sebaliknya. Pasalnya, truk dan intercooler dilarang masuk ke pusat kota. Kalau kerusakan ini terus dibiarkan pemerintah, kita warga di sekitar Jalan MT Haryono akan memasang portal,” tegasnya. Sikap memasang portal itu akan mereka lakukan karena sudah tidak tahan dengan debu ataupun percikan air yang berasal dari lubang jalan saat dilindas roda kendaraan. Karena apabila musim hujan, lubang akan dipenuhi air. Ketika dilindas roda kendaraan, air akan terlontar hingga mengenai dinding rumah maupun warung milik warga. (a27)

DPRD Madina Dapil IV Reses PANYABUNGAN (Waspada): Warga yang berada di daerah pemilihan (Dapil) IV Kab. Mandailing Natal, meliputi Kec. Siabu, Bukit Malintang, Nagajuang, Panyabungan Utara dan Hutabargot, membutuhkan adanya peningkatan pembangunan kualitas kesehatan dan pertanian, guna kesejahteraan mereka. Hal tersebut disampaikan Iskandar Hasibuan salah seorang anggota DPRD Madina usai melakukan kunjungan reses ke desa-desa yang terdapat di lima kecamatan itu, Kamis (28/2). “Selama seminggu, saya sudah bertatap muka dengan masyarakat di sana. Intinya, mereka berharap agar pembangunan bidang kesehatan dan pertanian terus ditingkatkan baik dari segi fasilitas maupun kualitas,” ucapnya. Pembangunan di bidang kesehatan, katanya, sejauh ini belum benar-benar dianggarkan

sesuai kebutuhan masing-masing kecamatan, mulai dari sarana dan fasilitas Puskesmas, Puskesmas Pembantu, Poskesdes serta Polindes. Jumlah tenaga medis seperti dokter, bidan dan perawat di setiap Puskesmas masih kurang sesuai klasifikasinya untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat Untuk itu, harapnya, sektor kesehatan ini harus tetap diprioritaskan dan tidak bisa ditunda-tunda. Masyarakat sangat membutuhkan pelayanan kesehatan itu benar-benar berjalan di kecamatan maupun di desa-desa. Selain itu, terang politisi PDI-Perjuangan tersebut, para petani masih dominan menggunakan cara bertani dengan pola lama, karenanya pemerintah diharapkan bisa menerapkan pola-pola baru yang bisa mempercepat dan meningkatkan hasil pertanian masyarakat. (a28)

13.329 Siswa Paluta Peserta UN GUNUNGTUA (Waspada): 13.329 Siswa di Kab. Padanglawas Utara (Paluta) tercatat sebagai peserta ujian nasional (UN) 2013. Jumlah itu meliputi 5.734 siswa tingkat SD/MI (negeri dan swasta), 4.046 tingkat SMP/MTS, 2.868 SMA/ MA dan SMK 681 siswa. Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Paluta Drs Hazairin Hasibuan dikonfirmasi melalui Kabid Dikmenum, Drs Umar Pohan, merinci, peserta UN yakni tingkat SMP baik negeri dan swasta totalnya 1.912 dari 36 sekolah, Madrasah Ibtidaiyah (MI) negeri dan swasta 2.134 dari 44 sekolah. Kemudian, tingkat SMA baik negeri dan swasta 950 dari 10 sekolah, Madrasah Aliyah (MA) negeri dan swasta 1.918 dari 34 sekolah serta SMK baik negeri dan swasta 681 dari 5 sekolah. Sedangkan jumlah siswa dari SD yakni

5.560 dan Madrasah Ibtidaiyah sebanyak 174 siswa. Pelaksanaan UN utama tingkat SMA dan MA digelar 15-18 April dan ujian susulan 2225 April, sedangkan UN utama SMP dan MTs 22-25 April dan 22-25 April dan susulan 29 April2 Mei serta UN utama SD/MI 6-8 Mei dan susulan 13-15 Mei 2013. SMAN 1 Padangbolak menggalakkan kegiatan les sore di lingkup sekolah ini , apalagi kriteria tingkat kelulusan pada UN tahun ini semakin berat dan sangat ketat. “Kriteria kelulusan siswa tahun ini sangat tinggi. Supaya dapat lulus 100%, maka satusatunya jalan harus diadakan les sore,” ujar Kepala SMA Negeri 1 Padangbolak Ali Usman Siregar SPd melaluiWakil Kepala Masrin Rambe SPd, kepada Waspada. (a35)

Polres Jadikan Madina ‘Neraka’ Bagi Penjudi PANYABUNGAN ( Waspada): Upaya pemberantasan judi di wilayah hukum Polres Mandailing Natal (Madina) terus berlanjut sehingga Madina benar-benar menjadi ‘neraka’ bagi penjudi. Demikian Kapolres Madina, AKBP.Fauzi Dalimunthe, SIK melalui Kasat Reskrim, AKP.Arfin Fachreza,SH,SIK kepada Waspada, Rabu (27/2) di ruang kerjanya terkait penangkapan bandar judi baru-baru ini di Kec. Siabu dan Kotanopan. Arfin menjelaskan, pihaknya membekuk dua pelaku terlibat judi jenis togel dan Kim di tempat dan waktu berbeda, keduanya kini mendekam di rumah tahanan Polres Madina guna mempertanggungjawabkan perbuatannya dan diancam hukuman penjara maksimal 10 tahun. Pelaku yang ditangkap yakni R warga Desa Sihepeng, Kec. Siabu dan seorang lagi AP warga Desa Singengu, Kec. Kotanopan. Tersangka AP adalah tukang becak di Pasar Kotanopan. R ditangkap petugas di Desa Sihepeng saat hendak mengantar kertas rekapan togel ke Desa Aekbadak, Kec. Sayurmatinggi, Kab. Tapanuli Selatan kepada seorang tersangka lain yang kini dalam pengejaran polisi. Kronologis kejadian, tersangka Rusber disuruh tersangka lain bernama Landong Rangkuti yang masih dalam pengejaran untuk mengantar kertas rekapan kepada seorang tersangka lagi bernama Tamba di Desa Aek

Badak. Petugas yang sudah curiga sebelumnya langsung menyetop Rusber berkenderaan jenis Revo tanpa nomor polisi, dan langsung melakukan pemeriksaan dan ditemukan beberapa kertas rekapan. Barang bukti yang berhasil diamankan dari tangan Rusber berupa beberapa kertas rekapan berisikan angka-angka dan nama/alamat pemesan dan juga ditemukan dalam alamat itu untuk PNS tanggabosi, dan saat ini masih di lakukan pendalaman. Ada juga buku faktur berisikan angka-angka pesanan dan juga sepeda motor tersangka di amankan. Tersangka lainnya bernama Arjun, yang di tangkap atas informasi dari warga Desa Jambur Tarutung yang mengaku resah atas permainan judi yang sudah lama berlangsung di tempatnya. Penangkapan Arjun terjadi di warung kopi milik Circak.Tersangka saat itu sedang merekap nomor. Barang bukti yang diamankan dari tangan Arjun berupa uang hasil permainan judi sebesar Rp187 ribu, lalu dua buku tulis bertuliskan angka pesanan dan lainnya. “Atas perbuatan kedua tersangka, mereka dijerat pasal 303 KUHP dengan ancaman hukuman paling lama 10 tahun penjara, Polres Madina akan terus melakukan pemberantasan judi jenis apapun itu, dan berterima kasih kepada masyarakat atas informasi yang telah membantu pihak kepolisian,” AKP.Arfin Fachreza, SH, SIK. (c14)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.