Waspada, sabtu 15 sabtu 2015

Page 15

Sumatera Utara Makam Pahlawan Dipenuhi Sampah

B7

WASPADA

Sabtu 15 Agustus 2015

PEMATANGSIANTAR ( Waspada): Ketika sejumlah kalangan sibuk menyambut Hari Ulang Tahun ke-70 Proklamasi RI, kondisi Makam Pahlawan Nagur di Pematangsiantar hingga Jumat (14/8) siang, justru ditumbuhi semak dan dipenuhi sampah. Pantauan Waspada di makam Jalan Sangnawaluh Pematangsiantar ini, terlihat tumbuhan berupa rumput masih tumbuh di mana-mana di kawasan makam. Demikian juga sampah, baik berupa sam-

pah dari bekas pembersihan yang tampak sudah lama ada di tempatnya, masih ada di berbagai sisi sekitar makam. Terlihat pula ranting kayu peneduh yang patah dan jatuh di atas makam, tampak berge-

lantungan begitu saja, sehingga memberi kesan kotor dan manyomak. Jika dibandingkan dengan kondisi dan persiapan dilakukan warga di perkantoran pemerintahan, swasta serta sekolah dalam memeriahkan HUT ke-70 Proklamasi RI, sangat berbeda. Terlihat, bendera dan umbul-umbul berwarna-warni serta lampu hias dipasang di sekeliling perkantoran dan sekolahan. Demikian juga, kondisi halaman kantor dan

gedung perkantoran tampak sudah mendapat polesan, seperti pengecatan dan penggantian bagian gedung yang kusam dan rusak. Sedangkan taman makam pahlawan seperti dibiarkan apa adanya. ‘’Begitulah, kita sering melupakan kepentingan yang lebih besar, contohnya, ya, itu, memperbaiki atau membersihkan tempat para pahlawan dimakamkan,’’ kata salahseorang tokoh masyarakat di P. Siantar, H. Syawaluddin. (c16/I)

Gunungtua

Petani Sedot Air Hujan PETANI di wilayah Kec. Portibi, Kab. Padanglawas Utara (Paluta) menggunakan pompa menyedot sisa air hujan dari saluran irigasi menuju petak sawah mereka, menyusul rusaknya saluran irigasi saat ini. “Sejak musim kemarau dua bulan lalu, kami selalu menggunakan pompa agar bisa memperoleh air mengairi areal sawah, karena kondisi irigasi memang sudah tidak berfungsi akibat jebol di daerah Saba Sitahultahul,” kata Nasrun seorang petani di Portibi, Rabu (12/ 8). (a35/B) Waspada/Mohot Lubis/C

DUA tersangka perampok terbaring di RSU P.Sidimpuan.

Plh Bupati Tobasa Jalankan Tugas Rutin Perampok Bersenpi Di Jalinsum Nabundong Gubsu No: 130/7113 kata Sitorus, disebutkan juga pelaksana tugas bupati wewenangnya hanya bersifat rutin dan untuk kebijakan bersifat strategis harus terlebih dahulu berkoordinasi serta melaporkannya kepada Wagubsu selaku Plt Gubsu. Maksud untuk tugas yang bersifat rutin bagi pelaksana harian bupati hanya menghindari kekosongan jabatan pimpinan penyelenggara pemerintahan daerah Kab. Tobasa karena bupati dan wakil bupati periode 2010-2015 telah berakhir masa jabatannya 12 Agustus 2015, kata Sitorus. Sedangkan tugas yang bersifat strategis maksudnya seperti melakukan pelantikan pejabat hingga merubah dan menetapkan anggaran, kata Sitorus, namun berdasarkan petunjuk Plt Gubsu saat memberikan surat Dirjen Otda Kemendagri

tentang pelaksana harian bupati, untuk pembahasan anggaran PAPBD 2015 bersama DPRD masih diizinkan, tetapi saat waktu penetapan anggarannya dengan produk hukum Perda tidak bisa lagi. Tentang masa berakhirnya jabatan pelaksana harian bupati tidak ada dirinci waktunya sampai kapan kata Sitorus, dalam surat dirjen otda kemendagri hanya disebutkan berakhirnya masa jabatan sampai adanya kebijakan pemerintah lebih lanjut. Menjawab pertanyaan Waspada tentang polemik surat rekomendasi dari Komite Apara-

Palas Masih Memprihatinkan

SIBUHUAN (Waspada): DR. Saleh Partaonan Daulay, Ketua Komisi VIII DPR RI mengajak para calon jamaah haji (calhaj) Kab. Padanglawas (Palas) agar diperbanyak bersyukur dengan diberikannya kesempatan menjadi tamu Allah SWT tahun ini. Hal itu disampaikannya saat memberi tausyiah pada acara pembukaan manasik akbar tingkat Kab. Padanglawas di Asrama Haji Jl KH. Mukhtar Muda Nasution, Rabu (11/8), dihadiri 359 calon jamaah haji dari 12 kecamatan se-Kab. Padanglawas. Sebab, kata dia, untuk pemberangkatan haji tahun depan, sekalipun kita memiliki uang dan berkecukupan, masih belum tentu bisa berangkat menunaikan ibadah haji. Dikatakan, proses dan pe-

BALIGE (Waspada): Pelaksana Tugas Harian (Plh) Bupati Toba Samosir (Tobasa) hanya menjalankan tugas rutin saja guna menjalankan roda pemerintahan, sedangkan untuk mengambil kebijakan bersifat strategis harus konsultasi terlebih dahulu dengan Gubernur Sumatera Utara. “Sesuai dengan Surat Dirjen Otda Kemendagri No: T.131.122388/Otda tanggal 10 Agustus 2015 tentang berakhirnya masa jabatan bupati dan wakil bupati maka sekda bertugas menjadi pelaksana harian bupati berdasarkan ketentuan pasal 131 ayat 4 PP No.49 Tahun 2008” kata Plh Bupati Tobasa AM Sitorus juga menjabat sekda dalam temu pers di aula pendopo rumah dinas bupati, Jumat (14/8). Surat Dirjen Otda yang ditujukan kepada Plt Gubsu ditindaklanjuti dengan Surat

MEDAN (Waspada): Ketua Lingkar Studi Pembangunan (LSP) Sumatera Utara Ansor Harahap mengatakan, Kab. Padanglawas (Palas) realitanya masih terus memprihatinkan. Dia mengemukakan itu, Rabu (12/8) di Medan terkait perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-8 Kab. Padanglawas yang sesuai hasil rapat paripurna DPRD Palas beberapa waktu lalu ditetapkan bersamaan dengan peringatan HUT RI 17 Agustus 2015. ‘’Pemkab Palas akan menggelar acara perayaan HUT ke8 Palas seperti tahun-tahun sebelumnya dengan sejumlah acara seremonial,’’ujarnya. Namun, lanjut Ansor, bila dicermati dengan kritis, ternyata wajah Palas dari berbagai sudut pandang sesungguhnya tidak mengalami perubahan. Ansor yang juga putra Sosopan ini, antaralain menyoroti persoalan kantor Bupati dan sejumlah kantor SKPD yang tak kunjung terbangun. Sementara, yang telah terbangun di Sigalasigala, Kec. Barumun, masih menyimpan persoalan termasuk status tanahnya. Begitu juga dengan pendapatan daerah yang tidak mengalami kemajuan signifikan, padahal potensi daerah sangat besar. (m34/A)

Gadis Di Bawah Umur Dicabuli P.Sidimpuan (Waspada): Seorang gadis di bawah umur, Melati (bukan nama sebenarnya), 15, warga Padanglawas Utara (Paluta) melaporkan seorang pemuda sekampungnya berinital IH,24 ke Polres Tapanuli Selatan karena telah melakukan perbuatan cabul terhadap dirinya, Kamis (13/8). Bahkan korban sempat dianiaya pihak keluarga tersangka. Korban didampingi ayahnya kepada Waspada mengatakan, kasus pencabulan terhadap dia pertama kali terjadi 24 Juli 2015. Saat itu tersangka mengajak korban makan bakso dengan menggunakan sepedamotor, namun di tengah jalan membelokkan kendaraannya ke tengah perkebunan sawit.”Dalam suasana gelap dia memaksa saya,” kata korban. Esok harinya (25 Juli 2015) sekira pukul 21:00 Wib, korban kembali digauli.”Dengan alasan ingin membicarakan perlakukannya pada saya, ia mengulangi perbuatannya 28 dan 29 Juli lalu,” jelas korban. Pihak keluarga korban dan keluarga tersangka yang mengetahui peristiwa memalukan tersebut langsung bereaksi. Bahkan, korban sempat dianiaya keluarga tersangka begitu korban mengakui perbuatan tersangka kepada korban. Sebelum kasus pencabulan ini dilapor ke Mapolres Tapsel, terlebih dahulu diselesaikan secara kekeluargaan, namun dinilai tidak ada itikad baik. “Makanya kami laporkan dengan Surat Tanda Laporan Polisi No.:STPL/254/VIII/2015/SU/ TAPSEL yang diterima Aitu Edy Sofyan Nasution,” tegas keluarga korban. Direktur Lembaga Perlindungan Anak dan PerempuanYayasan Burangir, Fitri Lenniwati mengatakan siap mendampingi korban dalam proses hukum di Polres Tapsel. (cml/C)

tur Sipil Negara (KASN) yang menyatakan pelantikan pejabat melanggar aturan kepada Plt Bupati Tobasa Liberty Pasaribu, AM Sitorus mengatakan untuk SK Bupati Tobasa No.090 Tahun 2015 telah dieksekusi dan Pontas Batubara telah kembali menjabat Kepala BPP-KB. Untuk SK Bupati Tobasa No.123 Tahun 2015 yang melakukan pelantikan 87 pejabat eselon II dan III berdasarkan surat rekomendasi KASN dinilai melanggar aturan kata Sitorus, belum ditindaklanjuti Pemkab Tobasa untuk mengembalikan para pejabat ke posisi jabatan sebelumnya. (a22/B)

Calhaj Palas Diminta Banyak Bersyukur layanan jamaah haji dalam beberapa tahun belakangan ini sering menjadi sorotan dan mengecewakan banyak orang. Tetapi tahun ini sekalipun pemerintah pusat melalui Kementerian Agama bersama anggota DPR RI telah berhasil melakukan evaluasi terhadap tingkat pelayanan haji yang dinilai banyak tidak efektif. Sebelumnya Bupati Padanglawas, H. Ali Sutan Harahap ( TSO ) pada kesempatan itu lebih menekankan pada para calhaj agar menjaga kesehatan dan nama baik daerah. Hadir dalam acara itu, Ketua MUI Palas, H. Sehat Muda Hasibuan, Lc, MPd, Kakan kemenag Palas, H. Amran Hasibuan, Kasi Haji, Iskan Nur Lubis beserta ratusan jamaah calon haji berikut pendamping. (a33/B)

Kualitas Infrastruktur Sumut Paling Rendah P.SIDIMPUAN (Waspada): Sarana infrastruktur jalan dan bangunan-bangunan lain milik pemerintah di wilayah Prov. Sumatera Utara, merupakan yang paling buruk dan terendah kualitasnya di seluruh Indonesia. “Panitia lelang tidak profesional menetapkan pemenang tender. Perang harga dibiarkan, padahal sudah tidak masuk akal lagi. Sifat buruk ini mengakibatkan kualitas bangunan pemerintah di Sumut paling rendah se Indonesia,” kata Ketua BPD Gapensi Sumut, TM Pardede, Kamis (13/8). Pardede bersama Wakil Ketua dan Sekretaris BPD Gapensi Sumut, Tongam Tobing dan Surung Panjaitan, berada di Pa-

dangsidimpuan dalam rangka menghadiri Mucab II BPC Gapensi Padangsidimpuan di aula Hotel Sitamiang. Dijelaskan, Gapensi Sumut sudah berulangkali melayangkan protes ke pemerintah, khususnya mengenai perang harga yang tidak rasional pada saat tender. Pasalnya, ada rekanan mengajukan penawaran 30 persen di bawah harga panitia. Untuk kepala daerah se Sumatera Utara, khususnyaWali Kota Padangsidimpuan, Pardede minta agar menjadikan Gapensi sebagi mitra utama pelaksanaan pembangunan. Karena, jika tidak profesional, keanggotaan rekanan di Gapensi akan dicabut. (a27/B)

TAPSEL ( Waspada): Tujuh kawanan perampok bersenjata api (bersenpi) kembali beraksi di jalan lintas Sumatera (Jalinsum) Nabundong, Padanglawas Utara (Paluta), Rabu (12/8). Korbannya, Sultan Kurnia Jaya Siregar,17, bersama dua rekannya (Sarwan Harahap dan Kuat Harahap), warga Portibi, Kec.Binanga. Mereka dirampok sepulang jual karet ke Panompuan, Aek Godang, Paluta. Akibatnya, Rp35 juta lenyap. Tiga dari tujuh perampok yang beraksi sekira pukul 23:00, yakni Z, 33, D,30, dan NS,20, telah diamankan aparat Polres Tapanuli Selatan bersama masyarakat Binanga dengan cara memblokade badan jalan dengan truk tanki sekira 1 Km dari Polsek Binanga menuju Sibuhuan. Tersangka Z dan D masih dirawat di RSU P.Sidimpuan karena mengalami luka tembak. Sultan Kurnia Jaya Siregar,17, didampingi orangtuanya Mulawarman bersama korban lainnya kepada Waspada di Mapolres Tapsel, Kamis (13/8) menjelaskan, pada hari naas tersebut sekira pukul 20:00, mereka berangkat dari Portibi untuk menjul karet 4,5 ton ke pabrik Panompuan dengan menggunakan truk colt diesel BB 9030 ZA. Usai menjual karet sekira pukul 22:00, mereka berangkat pulang dan di kawasan Jalinsum Nabundong, truk mereka disalip mobil Avanza warna hitam BM 1048, sehingga truk yang dikemudikan Sarwan Harahap, 30, terpaksa berhenti. Empat perampak langsung mendatangi mobil korban dari kiri dan kanan. Sopir yang juga toke getah langsung diancam dengan senjata api jenis pistol, sedangkan Sultan diancam dengan kunci roda.”Saya ditarik keluar hingga jatuh, kemudian perampok menarik tas sandang berisi

uang Rp25 juta dan talinya putus. Selanjutnya saya melarikan diri ke arah gunung. Uang Sarwan Rp10.250.000 juga mereka ambil,” kata korban. Sarwan yang juga sebagai pemilik mobil bersama kernet Kuat Harahap diikat tangan, kaki serta mulut dan mata ditutup dengan lakban, kemudian dinaikkan ke mobil Avanza milik perampok setelah terlebih dahulu dipukuli.”Saya juga dipukuli dengan kunci roda,” ungkap anak toke karet tersebut. Sultan yang berhasil menyelamatkan diri keluar setelah perampok pergi dan menghampiri rumah makan tidak jauh dari lokasi kejadian sekaligus meminta tolong.,”Salah seorang di rumah makan itu menelepon polisi sehingga dilakukan pencegatan di Polsek Binanga.Selain uang Rp35 juta lebih, dua unit Hendpone juga diambil perampok,” jelas Sultan. Dalam pelariannya, perampok menurunkan dua korban secara paksa di tengah jalan tepatnya di Sipupus sebelum Pasar Gunungtua. Sedangkan mobil truk milik korban juga dibawa perampok ke arah Binanga. Polsek Binanga yang melakukan pencegatan berhasil dilewati perampok. Namun sekira 1 Km dari Polsek, warga memblokade badan jalan dengan mobil tanki. Tersangka masih mencoba melarikan diri, namun terjerembab ke parit sehingga ketiga tersangka di dalam truk milik korban berhasil diamankan masyarakat bersama aparat Polres Tapanuli yang melakukan pengejaran. Wakapolres Tapanuli Selatan Kompol Irwan Jaya Sik membenarkan terjadinya kasus perampokan di Jalinsum Nabundong.”Empat tersangka lainnya masih dalam pengejaran petugas, dan tiga tersangka yang diamankan masih dalam proses pemeriksaan,” kata Wakapolres. (cml/a35/C)

Presiden Siregar Sedunia Ajak Warga Jaga Hutan Sipirok SIPIROK (Waspada): Presiden Siregar khutbah Jumat. Pantauan Waspada, juga tampak hadir Sedunia Ir H Muhammad Yusuf Siregar mengajak masyarakat untuk menjaga sejumlah anggota DPRD Tapanuli Selatan, kelestarian hutan di wilayah hutan Sipirok. Mukmin Saleh Siregar, Amir Husin Dalimunthe Hal itu, sebut dia, untuk menjaga stok dan ratusan masyarakat setempat. (c13/B) resapan air saat musim hujan dan pelestarian hutan alam. Selain itu yang paling penting untuk mempertahankan kebutuhan air bagi persawahan di wilayah Kec. Sipirok, Kab Tapanuli Selatan. Demikian disampaikan putra daerah Tapanuli Selatan tersebut, Ir HM Yusuf Siregar saat menyampaikan khutbah sholat Jumat di M a s j i d Ya y a s a n A m a l Pancasila di Kel. Parau Sorat, Kec. Sipirok, Kab. Tapanuli Selatan, Jumat (14/8). “Mari kita jaga kelestarian hutan kita di wilayah Sipirok ini, khusunya Tapanuli Selatan. Jika hutan kita jaga, masa depan anak cucu kita masih dapat menikmati kekayaan alam ke depan dan Waspada/Ahmad Cerem Meha/B hari ini, khususnya untuk air PRESIDEN Siregar Sedunia menyampaikan khutbah Jumat ke persawahan,” ajak HM di Masjid YAP Kel. Parau Sorat Sorat, Kec. Sipirok, Kab. Tapanuli Yusuf saat menyampaikan Selatan.

Melawan Penjajah Dari Bagas Godang Hutagodang ADA sesuatu yang tidak bisa dilupakan di Desa Hutagodang, Kec. Ulu Pungkut, Kab. Mandailing Natal. Tak hanya suasana alam sejuk dan panorama indah mempesona. Ternyata, di sini juga

ada Bagas Godang Hutagodang yang sangat bersejarah. Nah, Bagas Godang ini termasuk kebanggaan warga Hutagodang sekitarnya. Posisi Bagas Godang persis di pinggir jalan. Sebenarnya, tak ada beda

dengan Bagas Godang lainnya yang mencerminkan adat dan arsitektur Mandailing. Tapi, siapa sangka, di dalam Bagas Godang ini masih tersimpan sejumlah alat perang mulai dari tombak, pedang, senapan dan

Waspada/Alpin Lubis/B

BAGAS Godang Hutanagodang Kec. Ulupungkut Kab. Madina.

alat perang lain yang menunjukkan betapa heroiknya perjuangan Raja dan rakyatnya mengusir penjajah Belanda dari bumi pertiwi. Menurut keterangan salah seorang tokoh masyarakat Hutagodang Iswar Matondang, 73, kepada Waspada, belum lama ini, Raja Hutagodang terkenal dengan perjuangannya melawan penjajah Belanda, sampai di antara mereka ada yang ditangkap bahkan meninggal di tangan Belanda. Salah satu keturunan raja ini, yaitu Raja Junjungan Lubis pernah menjabat sebagai Gubernur Sumatera Utara. Raja Junjungan ini pun pejuang kemerdekaan di masanya, setelah pembacaan Proklamasi di Jakarta, tidak berselang beberapa lama Raja Junjungan mendapatkan teks proklamasi dari Bukit Tinggi. Hari itu juga beliau membacakan teks proklamasi di depan Bagas Godang sambil menaikkan bendera merah putih, sedangkan di daerah lain belum ada sama sekali. Usai pembacaan teks pro-

klamasi di Bagas Godang, besoknya Raja Junjungan Lubis diarak ke Desa Hutapadang UluPungkut. Di tempat ini, Raja Junjungan Lubis bersama para pejuang kemerdekaan mananam pohon beringin sebagai lambang peringatan kemerdekaan. Selanjutnya, esok harinya dibacakan di Pasar Kotanopan, setelah itu Raja Junjungan berangkat ke Padangsidimpuan menjumpai Lumbantobing memberitahukan kemerdekaan RI dan selanjutnya terus berangkat ke Tarutung. Dikatakan, Raja Hutagodang pertama bernama Raja Namora Junjungan Lubis hidup sekira tahun 600-an. Beliau membawahi beberapa daerah, mulai dari Hutagodang, Alahankae, Simpang Duhu, Abincaran, Hutapadang dan desa sekitar. Sedangkan raja yang paling terkenal perjuangannya melawan Belanda adalah Regen Raja Gadombang dan Sutan Mangkutur. Diceritakan, Raja Gadombang memimpin perlawanan terhadap Belanda mulai dari daerah Rao (Sumbar) sampai

ke Sipirok (Tapanuli Selatan). Selain melawan penjajah Belanda, Regen Raja Gadombang juga membawa misi menyebarkan agama Islam. Regen Raja Gadombang meninggal ditembak Belanda di Sipisang lewat Bonjol, Sumatera Barat, kemudian dikuburkan di Hutagodang tidak jauh dari Bagas Godang. Belanda mengakui perlawanan dan kegigihan Regen Raja Gadombang di Medan Perang, Belanda sempat memberikan gelar RegenVan Mandheling kepadanya. Menurutnya, raja lainnya yang terkenal kebijakannya adalah Raja Junjungan Lubis, memerintah sekira tahun 1800an (Opung Raja Junjungan Lubis mantan Gubsu). Di zaman raja ini, penanaman kopi robusta dan arabica digalakkan di Hutagodang dan sekitarnya. Kebijakan ini membawa kemajuan ekonomi yang luar biasa bagi rakyat. Bukan itu saja, sekira tahun 1800, jalan dari Kotanopan Hutagodang sudah tembus sampai ke Rao dan Air Bagis, Sumbar. Buktinya, kantor ca-

mat sekarang (eks SD zaman Belanda) kayunya berasal dari Air Bangis. Namun karena perlawanan Regen Raja Gadombang, jalan KotanopanHutagodang Air Bangis ini diawasi Belanda dan akhirnya ditutup. Agar perdagangan ke Bukit Tinggi dan Padang tetap lancar, Belanda membuka jalan Kotanopan-Muarasipongi terus ke Panti dan Rao, yang samapi sekarang digunakan. Sampai saat ini jalan Hutagodang Air Bangis ini tetap ditutup, dan inilah yang coba dibuka kembali Pemkab Madina dan Provsu. Bagas Godang ini pernah terbakar sekira tahun 1918, kemudian dibangun masyarakat kembali melalui musyawarah dan siap 1922. Melihat banyaknya perjuangan yang lahir dari Bagas Godang, seharusnya pemerintah memeliharanya sebagai aset. Karena, dari Bagas Godang ini banyak cerita yang dapat diambil terutama bagaimana heroiknya raja dan rakyat melawan penjajah Belanda. * Muhammad Alpin Lubis/F

Wartawan Ikuti Workshop PULUHAN wartawan yang bertugas di wilayah Paluta mengikuti Workshop Pendidikan Pemerintahan dilaksanakan Pemkab Padanglawas Utara di aula Kantor Pemkab Paluta, Kamis (13/8), bertujuan meningkatkan profesionalisme wartawan. Bertindak sebagai pembicara pada workshop berasal dari tokoh pers dan praktisi komunikasi berkompeten masing-masing Ketua PWI Sumatera Utara (Sumut) Drs Muhammad Syahrir dan Praktisi Komunikasi USU Drs Hendra Harahap, dipanduk m o d e r a t o r To h o n g P Harahap. (a35/A)

Sibuhuan

Proyek Jalan Komposisi base course kelas A dan B digunakan dalam pengerjaan proyek peningkatan struktur jalan jurusan Sibuhuan-Ujungbatu di Kab. Padanglawas (Palas) diduga tidak sesuai standar, sehingga kualitas pengerjaan proyek sangat dikhawatirkan. Menurut warga Sibuhuan mengaku F. Nasution, ST, Rabu (11/8), pelaksanaan pekerjaan peningkatan struktur jalan di Kab. Padanglawas, yang daerahnya belum memiliki AMP atau pengolahan material lapisan pondasi bahu jalan dan hotmix sangat diragukan kualitasnya. (a33/B)

Pandan

Nasabah Bank Kecewa SEJUMLAH nasabah Bank Sumut Cabang Pembantu (Capem) Pandan,Tapteng tak dapat bertransaksi beberapa hari terakhir. Pasalnya, jaringan online bank tersebut sedang mengalami gangguan. Bahkan, hingga Kamis (13/8) sekira pukul 11.30, para nasabah terpaksa bolakbalik dari Pandan ke Kota Sibolga sebagai lokasi terdekat Cabang Bank Sumut. “Kita terpaksa harus bolakbalik ke Kota Sibolga untuk bertransaksi, karena menurut pengakuan karyawan Bank Sumut Pandan, jaringannya sedang mengalami gangguan,”keluh beberapa nasabah kepada Waspada. (cpol/B)

P. Siantar

Tiang Listrik Di Badan Jalan MASYARAKAT pengguna jalan yang akan melintasi jalan Kartini di kota Pematangsiantar diminta untuk lebih waspada. Terutama jika malam hari, karena di jalan tersebut banyak ditemukan tiang listrik dibiarkan terpasang pada posisi di badan jalan. Menurut warga yang tinggal di sekitar lokasi itu, tiang-tiang listrik tersebut sudah banyak mengambil korban, terutama pada malam hari dan korbannya kebanyakan mereka yang menggunakan sepedamotor. (crap/B)

Jalinsum Tergenang AKIBAT sistim drainase atau saluran parit yang tidak baik, menyebabkan badan jalan lintas Sumut (jalinsum) Sisingamangaraja di kota Pematangsiantar digenangi air. Seperti yang terjadi Rabu (12/8), genangan air di badan jalan tingginya mencapai setengah meter. (c16/B)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.