Waspada, Sabtu 15 Januari 2011

Page 20

Aceh

B6

WASPADA Sabtu 15 Januari 2011

Dishutbun Diminta Tak Persulit Rakyat Angkut Kayu Sengon

Mutasi Besar-besaran Di Pemkab Bireuen BIREUEN (Waspada): Mutasi besar-besaran pejabat eselon dua, tiga, dan eselon empat di lingkungan Pamkab Bireuen digelar lagi Rabu (12/1). Ir Bustami sebelumnya staf ahli bidang pembangunan dan Kerjasama Antar Lembaga menduduki jabatan baru sebagai Kadis Sosial. Sementara Drs Iskandar Yusuf MM sebelumnya Staf Ahli Bidang Administrasi Keuangan menjadi Kadis Perindustrian, Perdagangan Koperasi dan UKM. Drs Muzakkir Aziz sebelumnya Kadis Sosial, Kependudukan, Pencatatan Sipil, Tenaga Kerja, Transmigrasi dan PB masih tetap menjabat Kadis Kependudukan dan Pencacatan Sipil. Drs Muhannad Yusuf, SH sebelumnya Kepala Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu menduduki jabatan baru Pj Kadis Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan Daerah. Drs Zulkifli sebelumnya Kadis Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan Daerah dimutasikan sebagai staf ahli bidang administrasi keuangan dan kekayaan daerah, dan Drs Asnawi Hasan sebelumnya Kadis Perindagkop dan UKM sebagai staf ahli bidang pembangunan dan kerjasama antar lembaga. Di hari yang sama 61 pejabat eselon tiga dan 122 pejabat eselon empat juga dimutasi. Di antara 61 pejabat eselon tiga yag dimutasi, Darwansyah B Sc sebelumnya Kabag Pemeritahan Setdakab menjadi Kabag Humas dan Protokoler Setdakab, menggantikan Zubair, SH.MH. Bupati Bireuen Nurdin Abdul Rahman menegaskan, mutasi jabatan merupakan proses regenerasi dan pengisian birokrat pada struktur organisasi Pemerintah Daerah Kab. Bireuen.(b16)

LHOKSEUMAWE (Waspada): Meski kemerdekaan Indonesia sudah berusia 65 tahun, namun bila menilai dan mempelajari undang-undang yang berlaku hingga sekarang ternyata sama sekali tidak ada yang mendukung usaha masyarakat kecil. Entah karena luput dari pandangan umum atau terkesan seperti terbiar begitu saja, tapi yang jelas undangundang atau aturan yang berlaku di Indonesia dinilai hanya untuk melindungi dan menguntungkan kalangan pengusaha yang kaya. Hal itu ditegaskan Ratih Hardjono Falaakh, mantan Sekretaris Presiden dalam launching sekolah demokrasi Aceh Utara, di Lhokseumawe, baru-baru ini. Kegiatan ini dibuka Gubernur Aceh diwakili staf Ahli Mufti Majid. Pemateri lain Prof Yusni Saby, mantan Rektor IAIN ArRaniry Banda Aceh dan Dr Nazamuddin pakar ekonomi Aceh. Dengan kondisi undang-undang yang memprihatinkan, secara otomatis begitu mudah melahirkan berbagai problama dan kesenjangan sosial di masyarakat. Bahkan ketimpangan yang luar biasa pun bisa mudah terjadi, sambung Ratih, karena mayoritas pengusaha kalangan menengah ke atas lepas tangan dan tidak bertanggungjawab terhadap masalah sosial yang dihadapi masyarakat kecil. (b15)

Tanggul Ambruk Masih Dibiarkan BIREUEN (Waspada): Tanggul irigasi di kawasan Desa Cot Laga Sawa, Kec. Kuala yang sudah ambruk diterjang air setahun lalu sampai sekarang masih dibiarkan. Padahal warga sudah lama meminta pihak terkait memperbaikinya. Menurut warga, kerusakan itu sangat mengganggu petani mengaliri sawah karena salurannya sudah sempit dan menggunakan aliran air dalam saluran. “Saluran ini untuk mengaliri sawah kawasan desa kami, namun sudah setahun dibiarkan rusak tentu sangat mengganggu,” kata Abdullah, Kamis (13/1). “Seraya mengharapkan pihak terkait untuk segera menanggulanginya.” Informasi lain, beberapa tanggul saluran yang rusak di Kec. Juli dan Kota Juang beberapa waktu lalu juga kabarnya belum ditangani. Padahal kerusakannya sangat parah. Kadis Pekerjaan Umum Pertambangan dan Energi, Ismunandar, ST melalui Kabid Irigasi, Fadli, ST yang ditanya mengatakan, pihaknya telah melaporkan masalah tanggul rusak ke provinisi karena itu wewenang tingkat I. (amh)

Tim Provinsi Turun Ke Bener Meriah Terkait Sengketa Perbatasan REDELONG (Waspada): Terkait belum selesainya persoalan kampung di wilayah antara Kabupaten Bener Meriah dengan Kabupaten Aceh Timur yang beberapa pekan terakhir mencuat di beberapa media massa, tim dari Provinsi Aceh turun ke Kabupaten Bener Meriah guna mengumpulkan data daerah yang tengah dipermasalahkan kedua kabupaten itu. Tim Provinsi Aceh yang diketuai Kamaruddin dari Biro Tata Pemerintahan Provinsi Aceh, yang diterima Asisten Pemerintahan Kabupaten bener Meriah Tasnim, SH. M.Hum, Jumat (14/1) sekira pukul 10:30 langsung mengelar rapat pembahasan kampung yang kini bermasalah di Aula Setdakab Bener Meriah. Rapat juga turut dihadiri Camat Siah Utama, serta aparat kampung yang bermasalah. Kamaruddin yang ditanyai Waspada usai rapat mengatakan, kedatangan mereka ke Kabupaten Bener Meriah guna mengumpulkan data-data akurat tentang wilayah yang dipermasalahakan tersebut. “Kami datang ke Kabupaten Bener Meriah ini untuk mencari serta mengumpulkan data-data terkait wilayah yang kini menjadi sengketa dua kabupaten yaitu Kabupaten Bener Meriah dengan Aceh Timur. Data yang kami dapat nanti akan di bawa ke provinsi untuk kemudian dibahas bagaimana penyelesaiannya,”terang Ketua Tim Provinsi itu. Lanjutnya lagi, setelah selesai mendapat data di Kabupaten Bener Meriah, dua tim juga akan melakukan hal yang sama nantinya di Kabupaten Aceh Timur, “Dua minggu lagi kami (tim provinsi Aceh, red) akan mengumpulkan data-data dari Kabupaten Aceh Timur,” paparnya. Dia berharap setelah semua data atau dokumen kedua kabupaten telah dilengkapi oleh masing-masing kabupaten yang berselisih paham, maka pihak Provinsi Aceh akan memfasilitasi kedua kabupaten yaitu Kabupaten Bener Meriah dan AcehTimur untuk memecahkan persoalan batas kedua daerah. (cih/cb04)

Penerbangan Di Bandara SIM Banda Aceh Garuda Indonesia GA 146 Jakarta/Medan

Lion Air

JT 304 Jakarta JT 396 Jakarta/Medan

Sriwijaya Air

SJ 010 Jakarta/Medan

Air Asia

AK 305 Kuala Lumpur *

FireFly

Berangkat (flight, tujuan, waktu):

15:45 GA 147 Medan/Jakarta

16:20

11:35 JT 397 Medan/Jakarta 20:00 JT 307 Jakarta

06:40 12:15

12:55 SJ011 Medan/Jakarta

13:25

12:20 AK 306 Kuala Lumpur *

FY 3401 Penang ** 14:10 FY 3400 Penang “” * Setiap Senin, Rabu, Jumat dan Minggu. ** Setiap Selasa, Kamis dan Minggu.

Calon Bupati Jalur Independen Bergerilya Cari KTP Warga Waspada/Abdul Mukthi Hasan

KERAMAIAN PASAR: Seorang anak duduk di sela-sela ruang sepmor ayahnya di keramaian pasar Kota Bireuen. Jalan masuk pasar pagi kota Bireuen masih kacau karena digunakan juga sebagai jalan ke luar. Foto dijepret dua hari lalu.

UU Indonesia Untungkan Pengusaha Kaya

Tiba (flight, asal, waktu):

LHOKSUKON (Waspada): Anggota Komisi B DPRK Aceh Utara minta Dinas Kehutanan Perkebunan (Dishutbun) Aceh Utara tak mempersulit rakyat mengangkut kayu untuk jenis Sengon. Sementara pihak Dishutbun sendiri sebelumnya malah minta petani di Kab. Aceh Utara giat menanam jenis tanaman Sengon untuk mengurangi maraknya perambahan hutan. “Tapi jangan ketika warga sudah bisa memanfaatkan kayu tersebut untuk dijual, pihak dinas mempersulit prosesnya. Seharusnya pihak dinas sebelum panen kayu yang ditanam warga, sudah mempersiapkan prosedur bagaimana seharusnya,” terang Munawir anggota DPRK Aceh Utara, dalam pertemuan dengan pihak Dishutbun, Kamis (13/1) di DPRK Aceh Utara. Dalam pertemuan dipimpin Sekretaris Komisi B Tgk Fauzi dihadiri sejumlah anggota dewan dan unsur Dishutbun, Kadis, Edi Sofyan, Kabid Kehutanan M Ichwan, serta Kasat Polhut Aceh Utara, Hendra Gunawan itu, dikatakan, ke depan kita harapkan Dinas Hutbun berkoordinasi dengan pihak provinsi, supaya warga mudah menjual kayu,” kata Fauzi. Terkait permintaan itu, Kadishutbun Edi Sofyan malah mengaku pihaknya tak pernah merasa mempersulit rakyat dalam kegiatan pengangkutan kayu, apalagi bila benar bibit kayu berasal dari bantuan dinas.(b15)

12:45 14:30

Menkes Diminta Tindak Tiga RSUD Terkait Pungutan Liar Pasien Jamkesmas IDI RAYEUK, Aceh Timur (Waspada): Terkait pemungutan liar yang tidak sesuai dengan Petunjuk Pelaksana (Juklak) Jamkesmas, Kementerian Kesehatan (Menkes) diminta menindak tegas tiga Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) di Provinsi Aceh. Ketiga RSUD itu yakni, RSUD Zainoel Abidin Banda Aceh, RSUD Cut Mutia Lhokseumawe, dan RSUD Langsa. “Kita minta Watimpres dan Menkes di Jakarta, tindak tegas terhadap tiga RSUD di Aceh, karena telah melakukan pungutan liar terhadap pasien Jamkesmas,” ujar Direk-

tur Eksekutif Lembaga Yayasan Advokasi Rakyat Aceh (YARA), Safaruddin SH, kepada Waspada, Jumat (14/1). Dia mengemukakan hal itu berdasarkan laporan pengaduan keluarga pasien Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) baru-baru ini. Menindaklanjuti pengaduan itu, lembaganya telah melaporkan persoalan itu ke Menkes dan Watimpres di Jakarta berdasarkan surat pengaduan bernomor: 39/Kes/eks/yara/ I/2011 dan 40/Kes/eks/yara/1/2011. Dalam surat yang dikirim ke Jakarta, Lembaga YARA, meminta Menteri Kesehatan RI menindak tegas RSUD yang terbukti mengutip biaya pada pasien Jamkesmas dengan alasan apapun. Tak hanya itu, lanjut Safaruddin, dalam

proses sesuatu pihak RSUD terkesan terlalu mempersulit keluarga pasien Jamkesmas dengan alasan-alasan tertentu. “Kasus pertama di RSUD Langsa, pasien atas nama Safiah, 49. Kasus kedua di RSUD Cut Meutia Lhokseumawe, pasien atas nama Muhadir, 21, dan kasus ketiga di RSUD-ZA, Banda Aceh, pasien atas nama Mahyeddin, 26,” sebut Safaruddin. Kata Safaruddin, akhir 2010 dan awal 2011 tercatat 50 kasus pemungutan liar terjadi pada pasien Jamkesmas. Menurutnya, akibat tidak ada tindakan atau sanksi hukum yang diberlakukan kepada RSUD di Aceh, meski telah mengutip biaya pada pasien Jamkesmas.“Oleh karena itu, diminta Menkes RI memberi sanksi tegas terhadap RSUD terkait di Aceh,. (cmad)

Timsus Buru Perampok Toke Getah LHOKSUKON (Waspada): Komplotan pelaku perampok bersenjata api yang merampok dua toke getah di SP VII, kawasan perbatasan Buket Makarti, Kec. Tanah Luas dan Leubok Kliet, Kec. Gereudong Pase, Aceh Utara, Kamis (13/1) siang, hingga kemarin (14/1) petang belum juga tertangkap. Polisi masih memburu pelaku. “Kita sudah menurunkan tim khusus (Timsus) untuk melacak identitas dan keberadaan pelaku. Sampai kini tim masih terus bekerja di lapangan, sesuai tupoksi masing-masing,” kata Kapolres

Aceh Utara, AKBP Farid BE melalui Kasat Reskrim AKP Erlin Tangjaya, Jumat petang. Kasat Reskrim menambahkan, saat ini pihaknya juga sudah memintai keterangan dari para saksi, termasuk warga yang tinggal di sekitar lokasi kejadian. “Berdasarkan pengakuan saksi, pelaku memang datang dengan tiga sepeda motor. Ciri-ciri sepeda motor mereka sudah kita ketahui, namun belum bisa kita beberkan karena kasus ini masih tahap penyelidikan,” katanya. Seperti diberitakan Waspada sebelumnya, komplotan perampok bersen-

jata api, merampok dua orang toke getah di SPVII, kawasan perbatasan Buket Makarti, Kec. Tanah Luas dan Leubok Kliet, Kec. Gereudong Pase, Aceh Utara, Kamis (13/1) sekira pukul 13:30. Tidak ada korban jiwa, namun pelaku yang dilaporkan berjumlah lima orang dengan sepucuk senjata api laras panjang jenis Senapan Serbu (SS) berhasil membawa kabur satu unit mobil pick-up Panther biru plus uang tunai Rp40 juta. Korban bernama Marzuki 30 dan Murdani, 28, warga Desa Madi, Kec Nibong, Aceh Utara.(cmus)

PT PIM Jangan Jadi Penadah Aset AAF LHOKSEUMAWE (Waspada): Pallet (tempat pupuk) PT.AAF yang dihibah kepada yayasan masih memiliki nilai ekonomis jika dijual ke pabrik PT.PIM. Sehingga sejumlah warga lingkungan mendesak perusahaan pupuk milik pemerintah yang masih berproduksi di Aceh Utara tersebut jangan menjadi penadah aset AAF yang sedang bermasalah itu Sejumlah warga Dewantara, Aceh Utara kepada Waspada, Jumat (14/1) mengatakan, sekitar 500 pallet yang dihibahkan kepada yayasan telah jual kepada PT. Pupuk Iskanar Muda (PIM). Sehingga mereka mendesak perusahaan pupuk tersebut menghentikan pembelian aset AAF

yang ditaksir bernilai Rp4 miliar.“Kalau PIM terus menampung aset-aset milik AAF yang masih bermasalah, berarti mereka menadah,” tegas.T. Jamil, 39, warga Dewantara. Menurutnya barang yang dijual ke pabrik PIM merupakan barang ilegal.“Apalagi itu barang bekas, jadi tidak layah ditampung perusahaan PIM,” tambahnya. Sementara Suryadi, 39, tokoh pemuda lingkungan AAF juga meminta PIM tidak membeli aset pabrik milik perusaan patungan pemerintah Indonesia dengan negara-negara ASEAN. “Sekarang pabrik sedang bermasalah, seharusnya tidak boleh ada aset yang dikeluarkan, apalagi dijual,” tegasnya.

Sebelumnya anggota tim likuidator AAF, Marwan Yahya mengakui 500 pallet dihibah kepada Yasan Al-Alaq untuk kelangsungan pendidikan di sana. Karena menurut dia kalau pallet-pallet dibiarkan, sementara pabrik belum juga beroperasi, akan rusak. Sementara itu Sekretaris PT Pupuk Iskanar Muda (PIM), T. Suhatsyah mengakui telah mendapatkan informasi tentang pembelian pallet bekas pabrik AAF. “Kondisinya masih bagus, sayang kalau dibiarkan membusuk,” tegasnya. Namun dia baru saja menjabat seba-gai Sekper, sehingga belum mengetahui siapa yang menjual ratusan pallet ke PIM.(b17)

Islamic Centre Lhokseumawe ‘Keuneubah’ Tarmizi A Karim MASJID Agung Islamic Centre Lhokseumawe, merupakan sarana ibadah bersejarah peninggalan (keuneubah) Ir H Tarmizi A Karim, Msc (foto). Badan Kemakmuran Masjid (BKM) ini, sekarang terus meningkatkan kordinasi dengan mengadakan rapat-rapat rutin, dalam upaya menyempurnakan berbagai kekurangan, baik dalam hal aktivitas, pelayanan umat beribadah dan sebagainya. Seperti, Kamis (13/1) sore pengurus BKM Islamic Centre Lhokseumawe menyelenggarakan rapat penyerahan program sekaligus rapat kordinasi tugas masing-masing bagian seksi, dipimpin ketua umum BKM Islamic Centre, Tgk H Ramli Amin, SAg. Pada kesempatan kunjungan kepala Badan Pendidikan dan Latihan (Kaban Diklat) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Ir H Tarmizi A Karim ke Aceh, Jumat (14/1), Ketua Umum BKM melaporkan, rapat kordinasi Kamis kemarin, membahas pengurus BKM Islamic Centre, sekaligus menjadi piket secara bergilir, untuk menangani halhal yang membutuhkan penanganan mendadak. Kedua merancang program aktivitas belajar dan ketiga masalah pengembangan masjid agung tersebut, sesuai kemampuan dana yang mengalir dari sumbangan umat selama ini. Sebagai penggagas dan perintis pembangunan Islamic Centre, Tarmizi

A Karim, menyatakan puas dengan kinerja BKM selama ini. Mantan staf ahli Depdagri ini, tidak sedikitpun khawatir tentang kelanjutan fungsi sarana ibadah (bangunan megah) peninggalannya di jantung kota Lhokseumawe ini. Sejarah Tarmizi A Karim mengakui, Masjid Agung Islamic Centre Lhokseumawe, digagasnya tahun 2000 an saat ia menjabat Bupati di Aceh Utara. Ketika itu Kab. Aceh Utara masih bergabung dengan Pemko

Lhokseumawe, sehingga sekitar Rp100 miliar lebih beberapa tahun anggaran dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Kabupaten (APBK) Aceh Utara, dialokasikan ke bangunan megah Islamic Centre tersebut. Dalam program jangka pendek Islamic Centre Lhokseumawe, dimulai dengan pembangunan masjid agung (induk) seluas 16.475,80 meter persegi, dengan kapasitas tampung 8.982 jamaah. Selain masjid sebagai pusat kegiatan yang ada di komplek Jalan Merdeka Lhokseumawe ini, akan disusul bangunan-bangunan lain seperti gedung serba guna (multy purpose building), perpustakaan umum,madrasah diniyah, museum/galery art dan play group, wisma tamu (guest house), gerai-gerai (kioskios), rumah imam besar, menara dan tugu, dengan menuntut biaya sekitar Rp 75 miliar lagi, sebut Tarmizi A Karim menjawab Waspada, di Sigli, Kab. Pidie, Jumat kemarin. Berkaitan fenomena gedung Islamic Centre Lhokseumawe yang belum rampung ini, Tarmizi A Karim, mengajak rakyat Aceh, para dermawan ikut berpartisipasi, agar dapat mengulurkan shadaqah/sumbangan melalui rekening Bank mandiri Cabang Lhokseumawe nomor rekening 158-00-0066213-0 atau Bank BPD Cabang Lhokseumawe, nomor rekening 01-07-590025-2. M Jakfar Achmad

LHOKSUKON (Waspada): Beberapa pasangan calon bupati dan wakil bupati dari Kabupaten Aceh Utara yang akan bergabung di Pemilu kada 2011 lewat jalur independen, mulai melancarkan aksi dengan bergarilya ke gampong-gampong untuk mencari Kartu Tanda Penduduk (KTP). Dikabarkan, jumlah KTP yang harus dimiliki masingmasing pasangan mencapai 20 ribu lembar. Beberapa warga mengatakan, para calon bupati dan wakil bupati telah membangun hubungan emosional dan melakukan kontrak politik dengan para tokoh masyarakat, jika mereka terpilih nanti harus mau memperhatikan daerah tersebut, baik pembangunan fisik maupun pembangunan infrastruktur gampong dan kecamatan bersangkutan. Meskipun proses penetapan calon bupati dan wakil bupati masih terpaut beberapa bulan ke depan, namun mereka telah turun ke gampong-gampong untuk melaksanakan kegiatan silahturahmi. Dalam pertemuan tersebut, para calon menanyakan hal apa yang paling dibutuhkan masyarakat, sehingga jika dia terpilih nanti, hal itu akan diperjuangkan maksimal. “Itu karena ada maunya, mereka turun ramai-ramai ke gamponggampong. Coba kalau mereka telah terpilih nanti, diundang mereka tidak mau hadir dengan seribu alasan yang tidak jelas,” kata tokoh masyarakat. Beberapa calon bupati dan wakil bupati Aceh Utara yang namanya telah mencuat yakni Ilyas A Hamid, Fajri dari Unimal, Prof A Hadi Arifin, mantan Rektor Unimal, Umar HN, dari kalangan jurnalis, Hamid Zein, Zainal Abidin Badar, dan beberapa pasangan lainnya.(cmun)

Shalat Kunci Keberhasilan Doa LHOKNIBONG (Waspada): Shalat dan kesabaran merupakan kunci utama keberhasilan doa. Berdoa saja tanpa shalat dan sabar hasilnya pasti nihil. Demikian Tgk Muharram, pimpinan pesantren Matang Kupula, Madat, dalam Khutbah Jumat di Masjid Raya Baiturrahim Lhoknibong, ibukota kecamatan Pantee Bidari, Kabupaten Aceh Timur, Jumat (14/1). Menurut Tgk Muharram, shalat, doa dan sabar, terkait satu sama lain. Ke tiga faktor itu tidak bisa dipisahkan. Itu sebabnya, agar doa hamba dikabulkan Tuhan, si hamba wajib menunaikan shalat lima waktu sesuai ketentuan syariat dan mesti sabar dalam kondisi apapun, semata-mata karena Allah SWT. ‘’Jika ini dilaksanakan, yakinlah doa kita pasti dikabulkan oleh Allah SWT. Dan yang patut digarisbawahi lagi, orang yang disiplin melaksanakan shalat, hidupnya pasti bahagia. Sebaliknya, orang yang melalaikan shalat, hidupnya pasti morat-marit dan selalu susah, meski secara lahiriah kekayaannya melimpah,’’tandas Tgk Muharram.(cmus)

Halaman Aceh Waspada Perlu Ditambah BIREUEN (Waspada): Waspada adalah media cetak yang telah lama dikenal di Aceh. Dan bagi PLN, beritanya dapat dijadikan referensi terutama masalah gangguan jaringan, keluhan pelanggan ataupun lainnya yang menyangkut PLN. “Listrik untuk Aceh di pasok dari Sumut, dengan sendirinya apabila ada permasalahan dengan PLN bila ada diberitakan Waspada PLN menjadi tahu,” kata Kepala PLN Ranting Bireuen Ridwan Adam (foto) menjawab Waspada, Jumat (14/1). Menurutnya, berita yang disajikan Waspada selama ini menarik dan menghibur, serta bahasanya juga tetap sopan walaupun kritis. Sehingga, pembaca ataupun pihak yang dikritisi tidak merasa terfitnah atau namanya tercoreng. Hal seperti ini bila perlu dipertahankan karena ini satu khas yang ada pada Waspada. “Bagi saya, yang namanya koran itu dapat membesarkan sesuatu dan dapat juga sebaliknya. Dan bagi saya pribadi, bila ada berita bernada kritik untuk membangun atau untuk perbaikan, dengan sendirinya saya cepat mengoreksi bila yang diberitakan itu benar dan adil,” katanya. Demikian juga, sambung Ridwan Adam, dengan membaca Waspada pihaknya dapat membaca permasalahan yang terjadi di luar kabupatennya maupun luar Provinsi Aceh untuk dijadikan refrensi. “Mengingat Waspada adalah koran masyarakat Medan, Sumut serta Aceh, seandainya bisa, berita Aceh atau halaman berita Aceh diperbanyak lagi dari yang ada sekarang minimal 40 persen atau kalkulasinya 60 berita Sumut dan Medan, 40 persen berita Aceh,” sarannya.(amh)

Waspada Media Pencerahan Umat BIREUEN (Waspada): Memasuki usia 64 tahun banyak hal dan peristiwa terekam Waspada. Ada berita manis dan berita pahit merupakan dinamika kehidupan yang mengalir sebagai kesetiaan Waspada mengawal perjalanan zaman. Pembantu Ketua III Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Kebangsaan Bireuen Agus Irwanto, SE (foto) mengemukakan itu di ruang kerjanya kampus STIE Bireuen, Jumat (14/1). Saya sangat tertarik setelah membaca berbagai komentar pembaca Waspada pada peringatan HUT ke-64, baik dari kalangan birokrat, tokoh pendidikan, tokoh agama sampai kepada penyandang cacat sekalipun sangat mengagumi pengabdian Waspada dalam mencer-daskan kehidupan bangsa di berbagai bidang. (b16)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.