B12
Laporan Khusus
Rabu 13 Maret 2019
Waspada/Syarif Ali Usman/B
Waspada/Syarif Ali Usman/B
Waspada/Syarif Ali Usman/B
WASPADA
GUBSU Edy Rahmayadi dan Wagubsu Musa Rajekshah didampingi Bupati Padanglawas PENAMPILAN Reog Singa Palas di pangung memukau penonton yang memadati PELAJAR Padanglawas saat menampilkan tarian yang mengisahkan legenda Liang Namuap. H. Ali Sutan Harahap (TSO) beserta kepala daerah lainnya pada pembukaan PRSU ke- Open Stage PRSU. 48, Jumat (9/3) malam.
Pemkab Palas Unjuk Kebolehan Di PRSU TAMPIL pada malam perdana pagelaran seni budaya Pekan Raya Sumatera Utara (PRSU) Medan, Pemkab Padanglawas (Palas) unjuk kebolehan. Penampilan Reog Singa Palas memukau pengunjung yang memadati open stage PRSU, Sabtu (9/3) malam. Pagelaran ke-48 PRSU yang dibuka Gubsu Edy Rahmayadi dan Wagubsu Musa Rajekshah serta para kepala daerah, Jumat (8/3) malam, direncanakan berlangsung pada 8 Maret-8 April mendatang dan diikuti seluruh Kabupaten/Kota se-Sumut. Penampilan pada malam perdana pagelaran seni budaya PRSU, Grup Reog Singa Palas binaan Ir H. Sujito yang bersanggar di Desa Tran Aliaga, Kec. Hutara Tinggi memperoleh pujian sejak grup yang
berafiliasi dengan Reog Ponorogo itu memulai penampilannya. Para pengunjung kagum dan tertegun melihat kepiawaian penari dalam memainkan Reog. Ketika keindahan Reog ditampilkan, terlihat seseorang membawa kostum reog yang sangat besar. Diperkirakan berat reog mencapai 50 kg bahkan mungkin lebih. Namun, pemainnya hanya menggunakan gigi untuk mengangkat reog tersebut. Di akhir pertunjukan, ada penari yang menaiki kepala reog, sehingga beratnya diperkirakan lebih dari 100 kg. Para penari pengiring reog menari gemulai dan anggun. Mereka melakukan tarian dengan gerakan yang lincah dan indah dengan menggunakan kuda
cerita legenda yang digemari di Palas) disuguhkan putra dan putri Palas dengan penampilan yang sangat meriah. Sesi tarian itu diakhiri dengan gabungan puisi dan tarian yang mengisahkan perjalanan hidup Bupati Palas H. Ali Sutan Harahap (TSO) hingga menjadi pemimpin di daerah tersebut. Dalam tarian itu dikisahkan perjalanan TSO diawali dari kegagalan melamar untuk menjadi polisi bintara di Palembang. Kemudian berusaha bangkit dengan membuka berbagai usaha hingga akhirnya menjadi Wakil Bupati pertama Palas, kemudian menjadi Bupati dan kembali lagi terpilih untuk priode ke-2. (a34/B)
Waspada/Syarif Ali Usman/B
Waspada/Syarif Ali Usman/B
PELAJAR putra dan putri Palas dalam gabungan puisi dan tarian yang mengisahkan perjalanan hidup Bupati Padanglawas H. Ali Sutan Harahap (TSO).
GROUP Reog Singa Palas usai tampil di Open Stage PRSU foto bersama Bupati Palas H. Ali Sutan Haharahap (TSO), Sekda Arpan Nasution dan Pembina Reog Singa Palas H. Ir. Sujito.
Waspada/Syarif Ali Usman/B
PUTRA-putri Palas dalam Tarian Naposo Nauli Bulung.
lumping. Kemudian gerakan penari pria yang juga disebut Warok ditandai dengan lukisan kumis dan jambang lebat di wajahnya, menambah meriah pagelaran seni budaya itu. Keindahan aksi panggung itu makin bertambah tatkala penari bertopeng dan berpakaian agung yang disebut Raja Sewandono, ikut tampil. Gerak tari yang lincah serta diikuti dua penari bertopeng dan berambut panjang atau disebut juga Patih Pujangga Anom, menciptakan keindahan dalam seni itu. Sebelumnya, tarian multi etnis nusantara yakni tarian Naposo Nauli Bulung dan tarian kolosal yang mengisahkan legenda Liang Namuap (salah satu
Racikan Kopi, Produk Andalan Stan Pemkab Palas USAI menyaksikan pagelaran seni budaya, Bupati bersama Sekda Palas Arpan Nasution menyempatkan diri menghampiri stan Pemkab Palas. Iringan musik yang difasilitasi Dinas Koperasi Perdagangan, Perindustrian dan UMKM membuat pengunjung Paviliun Pemkab Palas tampak berkesan. Di dalam stan atau paviliun Pemkab Palas itu, puluhan kerajinan tangan dan produk minuman serta makanan hasil produksi warga Palas juga dipamerkan. Racikan kopi khas Palas masih menjadi salah satu andalan kabupaten yang mekar pada 17 Juli 2007 ini. Bagi pengunjung yang datang, bisa langsung menikmati seduhan kopi yang disediakan. Tidak terkecuali Bupati TSO, Sekda, pimpinan OPD dan para Camat larut dalam perbincangan ditemani secangkir kopi saat berkunjung ke stan itu. “Mari minum, ini kopi asli Padanglawas,” ajak TSO mempromosikan kepada para wartawan yang meliput kegiatan tersebut. Kemudian, secara terperinci Bupati yang murah senyum ini menjelaskan, produk kopi dari beberapa kecamatan yang punya hak paten. Seperti kopi Hapung, kopi Siundol dan kopi Sosopan yang sudah
dipasarkan di sejumlah daerah utamanya di wilayah Tabagsel. Sedangkan di etalase terlihat kerajinan tangan
berupa kain tenun, hasil produk pandai besi berupa parang, dodos dan pisau serta produk lainnya turut dipamerkan. Selain itu, tembakau hasil tanaman dan
Waspada/Syarif Ali Usman/B Waspada/Syarif Ali Usman/B
BUPATI Palas H. Ali Sutan Harahap bersama Sekda Arpan Nasution secara langsung mengajak pengunjung minum kopi produksi Palas di Paviliun Pemkab Palas di arena PRSU.
BUPATI Palas di H. Ali Sutan Harahap (TSO) didampingi Sekda Arpan Nasution dan Kepala Dinas Koperasi Perdagangan, Perindustrian UMKM Palas H. Eddy Mirson Hasibuan saat mempromosikan hasil kerajinan, pertanian dan hutan Palas kepada pengunjung PRSU Medan.
racikan warga Palas turut dipamerkan. Di salah satu etalase juga terdapat produk andalan Dinas Pertanian Palas berupa benih padi yang sudah memiliki hak paten. Disebutkannya produksi benih unggul bersertifikat dan bermutu tinggi itu hasil penangkaran Dinas Pertanian Palas bekerjasama dengan Kelompok Tani Bina Usaha yang berlokasi di Kecamatan Barumun Selatan. Cangkir kayu Yang paling menarik perhatian pengunjung saat memasuki paviliun Palas tersebut yakni cangkir berbahan kayu yang dapat menyembuhkan berbagai penyakit termasuk diabetes dan malaria. Kepala Dinas Koperasi Perdagangan, Perindustrian UMKM Palas H. Eddy Mirson Hasibuan mengatakan, cangkir itu terbuat dari kayu Torsikutala, yakni sejenis kayu pasak bumi yang kerap didengar dapat menyembuhkan berbagai jenis penyakit terutama diabetes. “Hanya dengan memasukkan air hangat ke dalam cangkir dan meminumnya secara rutin, maka berbagai penyakit akan sembuh,” terang Eddy Mirson. (a34/B)
Turnamen Sepakbola Piala Kapoldasu
TSO Didaulat Terima Hadiah Juara Ke-3
Waspada/Syarif Ali Usman/B
Waspada/Syarif Ali Usman/B
Waspada/Syarif Ali Usman/B
BUPATI Padanglawas H. Ali Sutan Harahap (TSO) didaulat sebagai penerima hadiah BUPATI Padanglawas H. Ali Sutan Harahap (TSO) diantara Kapoldasu Irjen Pol juara ke-3 Turnamen Sepakbola Piala Kapolda Sumut yang diraih Tim Sepakbola Drs Agus Andrianto dan Wakapoldasu Brigjen Pol Mardiaz K Dwihananto foto Polres Tapsel. bersama dengan Tim Sepakbola Polres Tapsel.
Kapoldasu Irjen Pol Drs Agus Andrianto, Wakapoldasu Brigjen Pol Mardiaz K Dwihananto foto bersama dengan penerima hadiah juara Turnamen Sepokbola Piala Kapolda.
BUPATI Palas H. Ali Sutan Harahap (TSO) didaulat untuk menerima hadiah juara ke-3 yang diperoleh Polres Tapsel pada pertandingan sepakbola memperebutkan Piala Kapoldasu. Turnamen itu resmi ditutup Kapoldasu Irjen Pol Drs. Agus Andrianto, Sabtu (9/3) sore. Penutupan pertandingan sepakbola yang digelar di Stadion Teladan Medan itu diiringi
dengan penyerahan hadiah kepada para juara. Juara pertama diraih Tim Polres Belawan yang berhak atas medali emas dan uang pembinaan sebesar Rp40 juta. Juara kedua Tim Polres Karo yang memperoleh medali perak dan uang pembinaan sebesar Rp30 juta. Tim Polres Tapsel sebagai juara ketiga memperoleh medali perunggu dan uang pem-
binaan sebesar Rp20 juta. Tim Polres Tapsel merupakan juara Kapolres Tapsel Cup di bawah asuhan Askab PSSI Palas Zainuddin Hasibuan. Hadiah untuk tim yang juga mewakili Pemkab Palas ini diserahkan kepada Bupati TSO. “Pulang dengan senyum, bawa tropi, kan satu kebanggaan bagi kita,” ujar Zainuddin Hasibuan,
Ketua Askab PSSI Palas. Kapoldasu dalam sambutannya pada penutupan pertandingan tersebut mengatakan, olahraga termasuk sepakbola merupakan alat pemersatu bagi seluruh warga di Sumatera Utara. Melalui olahraga, dapat tercipta Kamtibmas. (a34/B)