WASPADA
B9
Rabu 13 Februari 2019
SD An Nizam Raih Penghargaan Bintang Satu Dari BPOM MEDAN (Waspada): SD Islam An Nizam Medan raih penghargaan bintang satu keamanan pangan untuk kantin sekolah. Penghargaan diserahkan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Kota Medan Drs Yulius Sacramento Tariagan, APT kepada Kepala Sekolah SD Islam An Nizam Nirmansyah, S.Ag, MA di lapangan Merdeka Medan, Sabtu (10/2). Nirmansyah, S.Ag, MA mengatakan, pihaknya dipercaya oleh Dinas Pendidikan Kota Medan mengikuti kegiatan nominator bintang satu keamaan pangan untuk kantin sehat sekolah. Setelah diadakan sosialosasi oleh BPOM kemudian dilaksanakan observasi lapangan tentang prinsip dasar keamanan pangan meliputi pengolahan pangan, penanganan dan penyimpanan pangan, pengendalian hama sanitasi tempat dan peralatan kemudian dilakukan penilaian yang akhirnya SD Islam An Nizam masuk ke dalam
Waspada/Erzilmarkos
KEPALA SD An Nizam Nirmansyah, S.Ag, MA usai menerima penghargaan bintang satu keamanan pangan untuk kantin sekolah di lapangan Merdeka Medan, Sabtu (10/2) kategori sekolah peraih bintang satu kaamanan pangan. Dia mengatakan, piagam ini merupakan wujud kepedulian Dinas pendididikan dan Dinas kesehatan serta warga sekolah
seperti orangtua siswa, guru, pengolah kantin, petugas kebersihan dan siswa yang telah berusaha dan bekerja keras menjaga kebersihan kantin sebagai tempat jajan siswa.
Pihaknyamenyampaikan terima kasih kepada kepala Puskesmas Tegal Sari, kordinator kecamatan Medan Denai, Disdik Kota Medan dan BPOM Medan yang telah memberikan ke-
percayaan kepada SD An Nizam sebagai pemegang piagam bintang satu keamanan pangan. Nirmansyah menjelaskan, untuk menunjang kesehatan dan kecerdasan siswa kebersihan lingkungan sekolah termasuk kantin merupakan salah satu hal yang mutlak dilakukan. Dan ini merupakan prioritas bagi SD Islam An Nizam khususnya dalam menyambut tahun ajaran baru 2019-2010 nanti. Dia berharap apa yang telah diraih hari ini dapat dipertahankan di masa yang akan datang. Dia juga mengatakan pihaknya telah membuka pendaftaran bagi siswa baru untuk Tahun Pelajaran 2019-2020 yang dimulai pada 4 Februari lalu, sehingga ini bisa menjadi salah satu penilaian bagi orangtua siswa bahwa SD An Nizam selain mendidik siswa dalam pembelajaran ilmu pengetahuan dan agama juga mengajarkan tentang hidup bersih dan sehat. “Kita ingin menjadikan An Nizam sebagai sekolah ramah anak, ramah lingkungan dengan menjaga kebersihan dan keindahan di setiap sudut sekolah,” ujarnya. Erzilmarkos
PKDMT Membentuk Kader Militan Siswa SMP M 3 MEDAN (Waspada): Dalam membentuk kader militan, yang mampu menjadi pemimpin baik untuk diri sendiri, ummat maupunbangsadannegara.Pimpinan Ranting (PR) Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) SMP Muhammadiyah 3 Tanjung Sari menggelar Pelatihan Kader Dasar Taruna Melati (PKDMT). Kegiatan digelar di Perguruan Muhammadiyah Cabang Tanjung Sari selama tiga hari dari Sabtu-Senin (2-4/2). Diikuti 56 peserta perwakilan masingmasing kelas yang terpilih melalui peroses penjaringan Bidang Perkaderan Pimpinan Ranting IPM SMP Muhammadiyah 3. Acara dibuka Kepala SMP Muhammadiyah 3 Medan Salmawati, S.Pd, menghadirkan pemateri Didi Supriadi, S.PdI (materi Tauhid), Muhammad Junaidi, S.PdI (materi ibadah praktis), Muhammad Yusuf (Ketua PCM Tj Sari materi Kepribadian Muhammadiyah), Gilang Kirana Pamungkas Lubis (Ketua PD IPM Kota Medan materi Kepe-mimpinan), Hanifa Syavina (ketua PW
Waspada/Erzilmarkos
KEPALA SMP Muhammadiyah 3 Salmawati, S.Pd bersama, pembina IPM SMP Syukria Hadi Hasian Lubis, S.PdI serta para panitia dan siswa bersama sejumlah peserta Pelatihan Kader Dasar Taruna Melati (PKDMT). IPM Sumut materi Kepribadian IPM dalam komsep 3 T). Salmawati, S.Pd mengatakan, kegiatan bertujuan menjadikan para siswa kader yang militan, agar mampu menjadi seorang pemimpin baik untuk dirinya sendiri maupun ummat. Dia berharap para peserta
dapat menjadi contoh dan panutan di tengah-tengah siswa lain, karena peserta yang mengikuti PKDTM ini sebelum dinyatakan lulus dan mendapatkan Syahada sebagai bukti sudah berhasil mengikuti acara ini. “Maka seluruh siswa harus menyelesaikan Rancangan Kerja
Tindak Lanjut (RKTL) adapun poin dalam RKTL itu antara lain melaksanakan Puasa Senin, Kamis, membiasakan shalat Sunat Qiamulail, Duha, Rawatib dan shalat sunat lainnya serta memiliki kepedulian terhadap lingkungan, baik kebersihan, hemat listrik, peduli terhadap air ,
tanaman dan hewan,” ujarnya. Pembina IPM SMP Muhammadiyah 3 Syukria Hadi Hasian Lubis, S.PdI didampingi Ketua PR IPM Igo Ahmad Qhoiron dan ketua panitia Reza Mahendra menyatakan, kegiatan ini merupakan proses mencetak kader IPM untuk melanjutkan estafet kepemimpinan di PR IPM SMPMuhammadiyah3nantinya. Menurutnya sekolah Muhammadiyah merupakan ladang dan sumber kader Muhammadiyah untuk melanjutkan roda organisasi,untukitupengkaderan harusdilakukangunamenanamkan idiologidanpemahamanMuhammadiyah bagi siswa, karena mata pelajaran Kemuhammadiyahan belumcukupmenanamkanpemahaman idiologi Muhammadiyah secara mendalam. “Dalam setiap tahunnya kepengurusan IPM di tingkat ranting berjumlah 32 orang, dari jumlah ini maka diharapkan mampu menjadi kader penerus baik tingkat cabang, daerah, wilayah maupun sampai pusat,” ujarnya.Erzilmarkos
Mahdi Ibrahim
Sumut Harus Tampung Pendidikan Untuk Semua Golongan
Waspada/Erzilmarkos
SISWA SMP Asy-Syafiiyah bersama guru pendamping bersama dalam kunjungannya ke PT PIMS Gundaling Farm pada kegiatan moving class yang dilaksanakan sekolah itu baru-baru ini.
Siswa SMP Asy-Syafiiyah Kunjungi PT PIMS Gundaling Farm MEDAN (Waspada): Guna menumbuh kembangkan kreativitas siswa dalam mengaplikasikan pembelajaran di lapangan. Baru-baru ini 273 siswa SMP Asy-Syafiiyah Internasional Medan melaksanakan kegiatan moving class dengan berkunjung ke PT. PIMS Gundaling Farm dan Mikie Fundland Berastagi. Ketua panitia Kartika Warman, S.Pd mengatakan, kegiatan moving class kali ini diikuti sebanyak 273 siswa bersama 25 orang guru, dan Ketua Ketua Lembaga Bahasa Asing (LBA) perguruan Asy-Syafiiyah Mr.Zulham S.T,. Dalam kunjungan ke PT. PIMS Gundaling Farm para siswa berkesempatan melihatlihat secara langsung proses pengolahan susu segar mulai dari perawatan sapi sampai
penjualan sapi yang sudah tidak produktif lagi untuk di konsumsi dagingnya. Menurutnya dengan melihat langsung kegiatan di lapangan para siswa dapat belajar dengan mengajukan berbagai pertanyaan kepada para petugas atau nara sumber sehingga mereka dapat memahami apa yang terjadi di lapangan. Usai melakukan kunjungan ke PT. PIMS Gundaling Farm para siswa melaksanakan kunjungan wisata ke Mikie Fundland Berastagi untuk melepas lelah sambil menikmati berbagai permanan yang ada di sana. Kepala SMP Asy-Syafiiyah Internasional Medan Zuheyri, S.Pd, M.Pd mengatakan, movingclassmerupakanagendarutin di SMP Asy-Syafiiyah Internasional Medan setiap tahunnya
dengan mengunjungi berbagai tempat baik pertanian, peternakan, industri dan lain sebagainya. Kali ini siswa SMP AsySyafiiyah berkunjung Ke PT. PIMS Gundaling Farm dan Mikie Fundland Berastagi, menurutnya pembelajaran luar sekolah ini bertujuan untuk membantu pembentukan karakter siswa tentang pemahaman bidang studi lebih baik dan terbentuknya karakter mandiri, kreatif, komunikatif dan bertanggungjawab sesuai standar komptensi yang dikembangkan. “Di sini siswa belajar dengan suasana yang baru, siswa dapat bekerja sama dengan teman dan lebih mandiri, serta memberikan semangat baru bagi siswa untuk menstimuluskan keinginan siswa untuk lebih giat belajar,” ujarnya. Erzilmarkos
MEDAN (Waspada): Perlu kerja keras membangun pendidikan yang memenuhi empat peroritas yakni pendidikan yang murah, merata,bermutu dan berkeadilan. Hal itu disampaikan sekretaris Tim Penjaminan Mutu Pendidikan Daerah ( TPMPD) Sumatera Utara Mahdi Ibrahim (foto)menyikapi rencana Kemendikbud menghapus sekolah favorit baru-baru ini. Mahdi yang juga mantan Sekretaris Dewan Pendidikan Sumatera Utara meminta Kemendikbud untuk mempertimbangkan rencana tersebut karena menghapusstatusfavorityangselamainisudahmenjadiidolamasyarakat untuk anak -anak pintar merupakan suatu kemunduran. “Kita sudah mendapatkan nilai plus dari negara -negara tetangga karena kreativitas daerah bekerja sama dengan swasta membangun sekolahungguldibeberapadaerah,sepertisekolahunggulSoposurung di Taput, Matauli di Sibolga dan Modal Bangsa di Aceh,” ujarnya. Umumnya mareka tamat dan dapat diterima di PTN ternama di luar Sumatera bahkan di luar negeri, mereka adalah aset bangsa yang mampu bersaing, kenapa harus kita tiadakan kriteria favorit, kontra produktif untuk kemajuan bangsa masa depan”, katanya. Selain itu Mahdi juga menyinggung sistem zonasi yang mengatur mekanisme Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun 2019 yang dibagi tiga jalur yaitu zonasi, prestasi dan mutasi orang tua dengan konfigurasi masing-masing 90 persen : 5 persen dan 5 persen juga perlu ditinjau ulang. Hal ini untuk menyikapi banyak keluhan orang tua siswa tentang implikasi dari penerapan sistem ini yang membelenggu niat siswa pintar untuk bersekolah di sekolah yang menurut mereka telah banyak mengukir prestasi dan menganggap lulusannya akan berprestasi. Namun terbelenggu dengan aturan sehingga niat dan kesempatan yang mereka miliki menjadi buyar, dan itu artinya pendidikan tidak berkeadilan. “Kita dorong dan akan kita perjuangkan Pemprovsu segera menerbitkan “Perda pendidikan” karena dengan Perda ini Sumut dapat menyelenggarakan pendidikan yang mampu menampung aspirasi masyarakat, kearifan lokal dan pendidikan untuk semua golongan masyarakat,” ujarnya. Erzilmarkos
Fornusa Ajang Silaturahmi Sekolah Islam
Waspada/Erzilmarkos
PARA anggota dan pengurus Fornusa dari berbagai sekolah SMA sederajat di kota Medan usai menggelar Musda di SMA An Nizam, Minggu (10/2)
MEDAN (Waspada): Forum Rohani Islam Nusantara (Fornusa) diharapkan dapat menjadi ajang silaturahmi bagi sekolahsekolahIslam . Hal itu disampaikan Ketua Umum Fornusa Muhammad Rafif Difa’ saat menggelar Musda ke-5 Fornusa kota Medan di aula SMA An Nizam, Minggu (10/2). Muhammad Rafif Difa’ mengatakan ke depannya Fornusa haruslebihbaiklagidanterusmenjalin tali silaturahim, dan menyatukan sekolah-sekolah di kota Medan terutama sekolah Islam. Menurutnya, Musda dilaksanakan sehubungan dengan telah berakhirnya masa jabatan pengurus Fornusa periode yaitu
periode 2018-2019. Dalam kegiatan itu Muhammad Rafif Difa’ membacakan laporan pertanggungjawaban (LPJ) sekaligus pengesahan LPj pengurus Fornusa Medan periode 2018-2019 . Setelah itu digelar pemilihan danpenetapanKetuaUmumFornusa periode2019-2020.Dimana terpilih ketua umum yang baru yaitu Muhammad TaufiqqurahmandariSMAITAl-FityanMedan. Muhammad Rafif Dafa’ menyampaikan rasa terima kasih atas kepercayaan dan dukungan yang diberikan para pengurus maupun anggota Fornusa selama satu tahun kepengurusannya. Menurutnya hal yang telah
dilaksanakan, namun tentu ada kekurangan di sana sini karena itu pihaknya selaku pengurus Fornusa periode 2018-2019 menyampaikan permohonan maaf. Sementara itu ketua umum terpilih Muhammad Taufiqqurah-man juga menyampaikan terima kasih kepada para pengurus dan anggota Fornusa yang mempercayakan kepengurusan Fornusa tahun ini kepada dirinya. Dia berharap setelah pelantikan yang direncanakan pada bulan Maret nanti, pihaknya akan langsung bekerja dan menyusun program kerja ke depannya.Erzilmarkos
SMP Al Azhar Raih Adiwiyata Tingkat Provinsi Sumut MEDAN (Waspada): SMP Al Azhar Medan menorehkan prestasi gemilang setelah berhasil meraih penghargaan sebagai Sekolah Adiwiyata tingkap provinsi Sumatera Utara tahun 2018. Penghargaan diserahkan Gubernur Sumatera Utara melalui Kepala Dinas Linkungan Hidup ini diterima langsung kepala SMP Al Azhar Medan Agustono di Aula Raja Inal Siregar kantor Gubsu Jalan Pangeran Diponegoro Medan, Senin (28/1) . Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumut dalam kesempatan itu mengatakan, penyerahan penghargaan sekolah peduli dan berbudaya lingkungan hidup (adiwiyata) merupakan bagian dari upaya untuk mewujudkan visi Sumut untuk Sumatera Utara yang maju, aman dan bermartabat. Penghargaan diberikan Waspada/Ist kepada 64 sekolah di sejum- KEPALA SMP Al Azhar Drs H Agustono, MA saat menerima lah kabupaten kota di Sumut. penghargaan sebagai sekolah adiwiyata tingkat provinsi dari Kepala SMP Al Azhar Drs kepala dinas lingkungan hidup provinsi Sumatera Utara. H Agustono, MA menyampaikan ungkapan terima kasih dan rasa syukur anak dan ramah lingkungan sehingga seluruh yang mendalam atas keberhasilan SMP Al Azhar warga mampu untuk peduli terhadap lingmenjadi salah satu sekolah peraih penghargaan kungan mereka berada. Adiwiyata tingkat provinsi Sumatera Utara. “Keberhasilan meraih penghargaan sebagai Menurutnya keberhasilan ini tidak terlepas sekolahAdiwiyatatingkatprovinsiinisebagaibentuk dari kerja keras semua pihak baik guru, karyawan keseriusan SMP Al Azhar dalam mencip-takan maupun siswa terutama dukungan dari pihak sekolah yang ramah lingkungan dengan tetap yayasan Hj. Rachmah Nasution yang terus men- menjaga kebersihan dan lestarian lingkungan serta dorong dan memberikan dukungan terhadap menanamkan disiplin kepada siswa,” ujarnya. setiap program-program yang dilaksanakan Dia berharap penghargaan ini dapat lebih SMP Al Azhar. memotivasi segenap stageholder SMP Al Azhar Tentunya keberhasilan ini diharapkan dapat untuk terus mengelolah sekolah yang ramah menjadi motivasi dalam meningkatkan kualitas lingkungan khususnya dalam persiapan mengpendidikan SMP Al Azhar. Ke depan SMP Al hadapi penilaian untuk sekolah adiwiyata tingkat Azhar harus mampu menjadi sekolah ramah nasional nantinya. Erzilmarkos
Waspada/ist
RAHMAD Martuah, S.Sn. M.Pd Kepala SDS IT Siti Hajar (paling kanan) bersama para pemenang Lomba Mini Soccer
39 Sekolah Ikuti FRESSH SDS IT Siti Hajar MEDAN (Waspada) : 39 Sekolah Islam di Medan, Deliserdang, Tebingtinggi dan Langkat mengikuti perlombaan FRESSH (Fun Religion Education and Sport Siti Hajar) ke- 6 memperebutkan hadiah senilai total Rp25 juta. Kegiatan tahunan gawean SDS IT Siti Hajar Jalan Jamin Ginting KM 11 Paya Bundung kompleks Pesantren Raudhatul Hasanah ini mempertandingkan enam cabang lomba di antaranya sepak bola mini, panahan, badminton, tahfidzul Qur’an, mewarnai, Olimpiade Sains serta lomba mewarnai buat anak-anak TK Rahmad Martuah, S.Sn. M.Pd selaku Kepala SDS IT Siti Hajar, Sabtu (9/2) menjelaskan, kegiatan ini dimulai 6 hingga 9 Februari 2019 sebagai ajang silaturahmi antar sesama Sekolah Islam. Didampingi Amin Kahfi selaku ketua panitia penyelenggara dijelaskannya, SDS IT Siti Hajar menginginkan kegiatan ini menjadi wadah pencarian calon atlit serta pembentukan karakter maupun akhlak mulia para peserta didik. Menurutnya, inti pertama FRESSH merupakan tempat berkumpulnya calon atlit serta wadah silaturah-mi karena kami ingin pola pikir (mindset) kepala sekolah secara bersama-sama mempersiapkan generasi muda muslim, makanya perlu saling mengenal dan bersilaturahmi sekaligus melihat kemampuan anak-anak di semua latar bela-kangnya, jelasnya. FRESSH berawal dari Porseni antar siswa
Siti Hajar semula ingin membuat anak-anak didik punya kegiatan, disamping belajar maka dibuatlah dalam bentuk perlombaan. Dalam perjalanannya panitia merasa perlu melibatkan sekolah lain mengingat jumlah peserta terus bertambah, yang tadinya cuma seputaran kota Medan, tahun ini meluas hingga Deliserdang, Tebingtinggi bahkan Langkat. Rahmad menambahkan, SDS IT Siti Hajar Sekolah Adiwiyata Provinsi Sumut tahun ini menuju ke Sekolah Adiwiyata Nasional. Para pemenang Pemenang cabang lomba mini soccer juara 1, 2, 3 diraih SDS IT Siti Hajar A, SD IT Al Hijrah, MIS Mubtadi’in dan harapan satu SDS Al Fatyan. Panahan putri category PVC Fiver Bow usia 612 tahun jarak 7 meter juara 1,2,3 diraih Keisha Madiara SD Panca Budi, Raisha Nazia Farzama Zea SD Az Zakiyah dan Nahza Azhari SD IT Iqro. Kategori Standard Bow Nasional usia 9 tahun jarak 15 meter juara 1,2 3 diraih Khanza Xaviena Afra SD Muhammadiyah 02, Khalila Syakira MIS Perdamaian dan Nediva Pazia YP Sultan Iskandar Muda. Kategori Standard Bow Nasional usia 12 tahun jarak 20 meter juara 1, 2, 3 diraih Ean Sintata Ginting MIS Amal Saleh , Naza Azzura SDN 060843 dan Syakira Syahada Sinurat SD Swasta Ar Rahman.(m19)
Siswa SMA Istiqlal Kunjungi Harian Waspada MEDAN (Waspada): Para siswa dan sejumlah guru SMA Istiqlal Delitua belum lama ini berkunjung ke kantor Harian Waspada, Jalan Brigjend Katamso. Dalam kunjungan itu mereka didampingi beberapa guru pendidik, antara lain Drs. Surya Darma Pasaribu, Ummul Mahmudin, SPd serta Dra. Hj. Usna Danizar. Siswa SMA Istiqlal Delitua dalam kunjungan itu mendapatkan beberapa pembelajaran mulai dari sejarah berdirinya Harian Waspada sebagai salah satu media tertua di Sumatera Utara hingga proses pengerjaan koran Waspada mulai dari pembuatan berita, pengeditan hingga proses pencetakan. Drs. Surya Darma salah seoran guru pendamping mengatakan, kunjungan ke Harian Waspada berujuan untuk menambah wawasan siswa tentang proses penerbitan. “Kegiatan ini bertujuan untuk mengajak siswa terbiasa membaca media termasuk surat kabar, memotivasi siswa menjadi penulis bahkan menjadi wartawan, serta menjadikan Harian
Waspada sebagai pusat informasi sekaligus menjalin silaturrahmi dengan keluarga besar Harian Waspada,’’paparnya. Selain itu menurutnya kegiatan ini juga untuk menambah wawasan para siswa tentang proses penerbitan. Karena proses penerbitan surat kabar juga merupakan hal penting untuk diketahui atau dikenal para siswa, dan mungkin ada di antara siswa yang kelak berminat atau bercita-cita menjadi wartawan. Seusai paparan sejarah singkat Harian Waspada berlanjut dengan tanya-jawab, yang pada umumnya para siswa mempertanyakan tentang bagaimana peliputan atau mencari berita dan menuliskan beritanya, serta selanjutnya menjalani proses di redaksi serta seterusnya hingga menjadi halaman-halaman atau lembaran-lembaran surat kabar. Setelah mendapat paparan singkat perihal sejarah lahirnya Harian Waspada, para siswa beserta guru-guru mereka berangkat ke Jalan Sidorukun, Medan guna melihat-melihat proses percetakan Harian Waspada .(m34)
Waspada/Ferizal Purba
Para siswa SMA Istiqlal saat melakukan kunjungan ke kantor Harian Waspada beberapa waktu lalu.