Waspada, minggu 6 oktober 2013

Page 18

Remaja

B10

Di Mana Sungai Kapuas? 0

100 mil

0

200 km

Brunei

Asia Tenggara

SMAU CTF Terima Penghargan GMPP

Laut Cina Selatan

Laut Cina

WASPADA Minggu 6 Oktober 2013

KOMITE Sekolah SMA Unggulan CT Foundation

Malaysia

(SMAU CTF) menerima penghargaan dari Gerakan

Selatan

Masyarakat Peduli

K A L I M A N TA N

Filipina

Sungai Kapuas M A L A Y S I A

Pendidikan (GMPP) pada

Sungai Barito

acara Silaturrahim GMPP

Selat Makassar

yang dilaksanakan di Masjid Al- Muttaqin, Jalan Veteran Pasar IX Manunggal,

Laut Jawa

Kecamatan Labuhan Deli, beberapa waktu lalu.

Kalimantan

Sumatera

I

Sulawesi Papua

Laut Jawa N

D

O

N

B

erhulu di pegunungan di tengah Kalimantan, Sungai Kapuas mengalir ke barat sejauh 1.143 kilometer dan bermuara di Laut Cina Selatan. Kapuas adalah sungai terpanjang di Indonesia. Bersama dua sungai yang berada di Papua Nugini, Sepik dan Fly, Kapuas merupakan tiga sungai terpanjang dunia yang berada di pulau. Hampir 70 persen Kalimantan bagian barat merupakan daerah aliran sungai Kapuas, membuatnya rentan banjir pada musim hujan.

E

S

I

A

Ancaman banjir dikurangi ketika air dari sungai tertahan di 14 danau yang saling terhubung yang dikenal sebagai sistem danau-danau Kapuas. Kaya dengan keanekaragaman hayati, Kapuas dihuni lebih dari 300 spesies ikan selain puluhan tanaman dan satwa. Sungai ini juga untuk transportasi barang dan masyarakat. Sungai yang juga berhulu di kawasan yang sama adalah Barito, mengalir ke selatan menuju ke Laut Jawa.

Bill Pitzer - wmpitzer@infoartz.com • Copyright © 2013 The New York Times Syndicate

Dalam acara yang turut dihadiri Bupati Deli Serdang, Drs HAmriTambunandanNy HjAnita AmriTambunan, para kepala dinas di jajaran Pemkab Deli Serdang serta seluruh kepala sekolah tingkat SD, SMP, dan SMA se KabupatenDeliSerdangini, diserahkan penghargaan kepada Komite SekolahSMAUnggulanCTFoundation atas peran serta dan kepedulian serta pengabdiannya pada pengembangan dunia pendidikan di Kabupaten Deli Serdang. Penghargaanyangdiserahkan langsung Bupati Deli Serdang ini diterimaolehWakilKepalaSekolah Bidang Sarana Prasarana SMAU CTF, Sholeh Nurdin, S.H.I yang mewakili Kepala Sekolah Drs Daulat Siregar, M.Pd., M.Si serta Ketua Komite SMAU CTF, Jeofly J .Bahroeny, M.M. yang berhalangan hadir. Bupati Deli Serdang Drs H AmriTambunan dalam sambutannya mengatakan, Kabupaten Deli Serdang dengan konsep Cerdasnya dalam beberapa tahun terakhir banyak menuai prestasi dan penghargaan yang sangat membanggakan dan

Waspada/Erzilmarkos

Sholeh Nurdin, S.H.I mewakili Kepala Sekolah SMAU CTF Drs Daulat Siregar, M.Pd., M.Si menerima penghargaan gerakan Masyarakat Peduli Pendidikan (GMPP) dalam kegiatan silaturahmi GMPP yang dilaksanakan di Masjid Al- Muttaqin, Jalan Veteran Pasar IX Manunggal, Kecamatan Labuhan Deli, beberapa waktu yang lalu. semua prestasi dan penghargaan itudiperolehberkatkebersamaan yang menjadi pola pembangunan di daerah ini. “Yakinlah bila kebersaman ini tetap terpelihara kita akan mampu berjalan di posisi yang tepat melaju di era kemajuan zaman ini, karena saat ini kita lihat di beberapa daerah sering terjadi tindak kekerasan dan amuk massa, sesungguhnya itu terjadi akibat dari rasa frustasi yang dipicu oleh ketidakmampuan di antara kita mengikuti

perkembangan zaman, karenanya kita sebagai warga yang telah terbangunrasakebersamaandan kekeluargaan harusdapatmemeliharanya, serta terus berperan, perduli, dan mengabdikan diri untuk kemajuan pendidikan, semoga Allah SWT selalu melimpahkan rejekinya, semoga selalu membawa kemajuan terhadap PendidikanIndonesia,khususnya di Kabupaten Deli Serdang” kata Drs H Amri Tambunan. Sholeh Nurdin, S.H.I mewakili Kepala Sekolah SMAU CTF

Drs Daulat Siregar, M.Pd., M.Si mengucapkan terima kasihnya kepada Gerakan Masyarakat Peduli Pendidikan (GMPP) yang telah memberikan penghargaan kepada Komite SMAU CTF, semoga penghargaan ini akan lebih memotivasi SMAU CTF untuk terus aktif dan peduli terhadap dunia pendidikan serta dapat mempererat tali silaturrahim antar kepala sekolah, guru dan komite di seluruh sekolah di Kabupaten Deli Serdang. ** Erzilmarkos

KEPALA SMPYPSA Indra Suardi, M.A dan Kabag Umum Amrizal, SH mendampingi tim Puslitbang Pendidikan Agama dan Keagamaan, Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama saat meninjau kelas SMP YPSA belum lama ini.

Penyelenggaraan PAIT Di YPSA Diteliti Puslitbang Waspada/ist

Anggota IMPAS berpose saat berada di Pantai Lampuuk Banda Aceh dengan penuh kegembiraan

IMPAS Unsyiah Gelar Silaturahim MAHASISWA Unsyiah Banda Aceh yang tergabung dalam Ikatan Mahasiswa Pertanian Asal Sumatera Utara (IMPAS) menggelar pertemuan dan silaturahim sesama mahasiswa di Pantai Lampuuk belum lama ini. Kegiatan sekaligus pertemuan dengan mahasiswa baru yang kuliah di universitas ternama itu sebagai titik awal menggalang berbagai program yang akan dilaksanakan. Demikian disampaikan Mohammad Ebigail yang kini menjadi mahasiswa Fakultas Pertanian Unsyiah alumni SMA Harapan Medan. Dalamketerangannya,pertemuandikawasanpantai

menjadi alasan tersendiri bagi mereka untuk bisa menikmati suasana alam. Apalagi Pantai Lampuuk kini menjadi sarana wisata yang cukup mempesona karena keindahan air laut dan pohon cemara yang mengitarinya. “Alam memberikan berbagai inspirasi bagi kaum muda untuk bisa menuangkan ide dan beragam pokok pikiran guna dicetuskan dalam sebuah pertemuan, seperti yang kami lakukan. Itulah sebabnya, kami merasakan bahwa pantai ini menjadi lebih nyaman untuk aktivitas yang baru,” ujar Ebigail melalui pesan elektroniknya, Rabu lalu sembari menyebutkan kegiatan ini untuk lebih

meningkatkan silaturahim dan menjadi agenda untuk melahirkan ide kreatif guna meningkatkan wawasan sesama anggota dan kepedulian sosial terhadap lingkungan. Sedangkan mahasiswa lain bernama Ojik yang kini ada di JurusanTeknik Hasil Pertanian sebagai penggagas Impas, mengatakan dia bersama kelompok ini akan saling menguatkan dalam hal pembelajaran di kampus, agar hasil yang dicapai maksimal. Anum Saskia

Lewat Penelitian Dosen Bisa Jadi Ilmuan UNTUK menyamakan pemahaman tentang penelitian, Direktorat Pendidikan Tinggi (Dikti) bekerjasama dengan STMIKTriguna Dharma menyelenggarakanpelatihanpenyusunanproposalpenelitiankhususnya penelitian dosen pemula dan Hibah Bersaing yang diikuti dosen STMIK Triguna Dharma danbeberapadosenPTNdanPTS di Sumatera Utara. Drs Ahmad Calam, S.Kom, MH selaku ketua Lembaga PenelitiandanPengabdianpadaMasyarakat (LPPM) STMIK Triguna Dharma mengatakan, kegiatan ini dilaksanakan sebagai tindak lanjut Kebijakan Direktorat JenderalPendidikanPerguruanTinggi (Ditjen Dikti) untuk mendesentralisasikanpembiayaanpenelitian yang menjadi konsekuensi logisdarikebijakanstrategisuntuk mencapaitujuanyaituterbangunnyasistemDitjenDiktiyangmampu menjalankan tugas dan fungsinya secara efektif dan efisien. Pelatihan ini dilaksanakan selama dua hari Senin (30/9) hingga Selasa (1/10) di aula lantai 4 Kampus STMIK Triguna Dharma Jalan AH Nasution dihadiri sekira 60 dosen dari berbagai perguruan tinggi di antaranya STMIK Triguna Dharma, USU, UISU, IAIN, LP3M, Amik Royal,

Waspada/Erzilmarkos

Kegiatan pelatihan penyusunan proposal penelitian khususnya penelitian dosen pemula dan Hibah Bersaing yang dilaksanakan STMIK Triguna Dharma di kampus itu belum lama ini. Unsam, Univ. Al-Azhar dan Univ. Asahan dengan menghadirkan pembicara seperti Prof Saryono dari Unri, DR Eniman dari ITB, dan DR Sumartono dari Dikti. Ahmad Calam menjelaskan

pelatihan dengan tema memaksimalkan fungsi dosen sebagai pendidikdanilmuaninibertujuan untuk menguatkan fungsi dosen sebagai tenaga pendidik dan juga ilmuan.

“ Sebab sesuai Tri Dharma Perguruan Tinggi, dosen bukan hanya sebagai tenaga pendidik akan tetapi juga sebagai ilmuan,” ujarnya. Sedangkan untuk menjadi

ilmuan itu lanjut Ahmad Calam, dosenharusmelaksanakanpenelitian,hasildaripenelitiantersebut akan dikembangkan dan didiskusikan sebagai bahan pembelajaran kepada mahasiswa nantinya. “Selama ini terkesan dosen hanya sebagai tenaga pendidik dimana mereka hanya membaca materi kemudian menerangkan kepada mahasiswa, ke depannya dosen itu harus menjadi ilmuan karena inilah yang membedakan antara dosen dengan guru,” ungkapnya. Selain itu dosen juga harus mampu menyampaikan penjelasan pedoman pelaksanaan program penelitian, saling bertukar informasi dan berdiskusi dalam rangka memperkaya dan memperluaswawasanpengembangan program penelitian. Selanjutnyamenurut Ahmad Calam dengan pelatihan ini diharapkan mampu mendorong dosenuntukmemahamidansiap melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi terutama menyangkut unsur penelitian, sehingga pelatihan penyusunan proposalpenelitiandosenpemula maupun Hibah Bersaing ini secara optimal dapat berjalan sesuaitujuandansasaranyangtelah ditetapkan. **Erzilmarkos

PUSAT Penelitian dan Pengembangan (Puslitbang) Pendidikan Agama dan Keagamaan, Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama Pusat, Kamis pekan lalu melakukan penelitian di SMP Yayasan Pendidikan Shafiyyatul Amaliyyah (YPSA). Kepala SMP YPSA Indra Suardi, M.A., menyatakan Puslitbang Pendidikan Agama dan Keagamaan, Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama melakukan penelitian penyelengaraansystemPendidikanAgamaIslam Terintegrasi (PAIT) di sekolah ini. Dari banyak sekolah Islam yang ada di Sumatera Utara, hanya SMPYPSA yang menjadi sasaran penelitian penyelengaraan PAIT sistem pendidikan sekolah Islam Terpadu oleh tim peneliti yang beranggotakan Drs H Imran Siregar, Drs H Sugandi, dan H. Muali. Drs H Sugandi, salah seorang tim peneliti usai berkeliling dan mengunjungi setiap kelas di SMP YPSA mengatakan, jika model pembelajarandansaranaprasaranasetiapsekolah yang ada di Indonesia sama seperti yang ada di SMP YPSA, tentunya produk siswa dari segi pelajaranagamaakansangatbagusdanbermutu. “Kami lihat budaya di sini dan sikap siswasiswiYPSA mencerminkan seorang yang benarbenar ditempah untuk menjadi anak yang cerdas dan berakhlakul karimah. Selain itu kita juga melihat setiap mata pelajaran di sini sudah

terintegritasdengannilai-nilaiagamadidalamnya. Seperti budaya puasa Arafah,Tahajjud, Quantum Leadership Ramadhan, tadarrus, taraweh, praktek Qurban melibatkan orangtua, manasik Haji, Edutour Muharram, Mengaji, Shalat wajib Zuhur dan Ashar di sekolah, merupakan praktek dari integritas sistem pendidikan Islam itu sendiri” tambah tim peneliti yang lain. Tim peneliti menyebutkan, selain YPSA di Sumatera Utara, sekolah lainnya yang menjadi sasaran penelitian mereka antara lain SMP IT Daarut Tauhid Boarding School Bandung (Jawa Barat), SMP IT Al-Uswah Surabaya (Jawa Timur), Sekolah Islam Terpadu Ukhuwah Banjarmasin (Kalimantan Selatan), Sekolah Islam Terpadu Al-Biruni Makassar (Sulawesi Selatan), SMP IT Nurhidayah Surakarta (Jawa Tengah), dan SMP IT Bina Umat Yogyakarta. Pembina YPSA Drs H Sofyan Raz, Ak.M.M., sangat mendukung dan menyambut baik kedatangan tim peneliti ini. ‘’ Saya sangat senang ataskunjunganpenelitidariKemenag,inimenjadi motivasibagikamiagardapatterusmeningkatkan apa yang sudah kami budayakan dan kami kerjakan di sekolah ini. Mari sama-sama kita membangun generasi emas yang Islami di Indonesia ini, agar ke depannya terwujud dan terbentuk manusia-manusia yang berkarakter Islami,” ungkapnya. ** Erzil Markos

Edward Leonardo Kosasih Ingin Populer Lewat Pencak Silat PENCAKsilat,menjadikegiatanekskulpilihan, Edward Leonardo Kosasih, siswa Kls IX-3 SMP St.Joseph Jln Pemuda Medan. Mendapatkan pelatihan dari guru pembina pencak silat bernama Hiras Aruan dari perguruan pencak silat penjuru angin Indonesia. Kini Edo sapaan akrabnya, sudah mengenakan sabuk hitam/ kuning2,membuatdiaseringtampildalamevent seni di sekolahnya. Bersama Maminya, Dhien Kosasih,Kamis lalu, Edo mengakui jika kegiatan ekskul ini memberikan banyak manfaat untuknya, antara lain bahwa pencak silat membuat dia lebih mengenal kebudayaaan tradisional Indonesia. “ Sengaja saya memilih seni bela diri sebagai kegiatanekskul,karenakegiataninilebihmembuat dia memahami makna budaya yang dimiliki bangsa Indonesia. Selain itu, jika nanti melanjutkan pendidikan ke luar negeri, akan memperkenalkan pencak silat pada dunia Internasional,”ujarnya yang akan tampil pada ajang pentas seni sekolah itu pada November mendatang. Pembinanya, Hiras Aruan menambahkan kegiatanesktrakulikuler,pentingbagisiswa,karena menjadi sarana kegiatan penambahan pembelajaran yang mendorong atau mendidik siswa untuk mendalami bakat dan potensi yang ada dalam dirinya. “Seperti yang ditekuni Edo, bidang seni bela diri pencak silat, hal itu membuat dia terdidik untuk memiliki karakter siswa yg mandiri dan diharapkan bertanggung jawab

atas diri dan tugas yang diberikan kepadanya oleh guru. Sehingga membuahkan prestasi menggembirakan dari bidang akademik maupun non akademik, “ ujarnya. ** Anum Saskia


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.