Waspada, minggu 2 agustus 2015

Page 20

Infotainmen

B12

WASPADA Minggu 2 Agustus 2015

6 Tahun Vakum, Natalie Imbruglia Luncurkan Album Baru SETELAH vakum enam tahun, penyanyi Natalie Imbruglia kembali ke dunia musik dengan sebuah album ba-

ru. Dia meluncurkan album kelima yang berisi kompilasi lagu cover sejumlah penyanyi pria. “Male berisi lagu cover un-

tuk sejumlah lagu, antara lain The Wind dari Cat Stevens, The Waiting milik Tom Petty, Only Love Can Break Your Heart dari Neil Young dan Friday Im in Love milik The Cure,” demikian dilansir Reuters, Jumat (31/7). Natalie mengaku tidak percaya diri membawakan lagu-lagu milik penyanyi wanita.”Rasanya seperti muncul perbandingan ketika membawakan lagu milik seniman wanita,” ujarnya. Penyanyi sekaligus aktris kelahiran Australia yang memiliki kewarganegaraan Inggris itu meraih popularitas di dunia musik dengan singlenya Torn pada tahun 1997. Le-

wat lagu tersebut, Natalie meraih nominasi Grammy Award. Album terakhirnya Come to Life diluncurkan pada akhir 2009. “Ini bukan hanya tentang siapa yang anda suka tapi menjadi pintar tentang itu. Apa yang cocok dengan suara anda dan apa yang dapat anda berikan. Itu pilihan lagu saya,” cerita Natalie tentang Male. “Saya romantis dan saya menyukai lagu-lagu seperti ini. Saya ingin melakukan sesuatu yang sangat organik, produksi yang sangat klasik, tidak ada suara elektronik dan sangat menonjolkan vokal. Dan lagulagu ini memiliki nuansa itu,” tambahnya.

Lagu yang paling disukai Natalie adalah The Summer milik Josh Pyke. Apalagi lagu itu sulit untuk dinyanyikan.

“Saya bangga dengan fakta bahwa saya bisa melakukannya. Saya pikir itu indah dan itu mengingatkan saya pada Australia,” ujarnya.

Penyanyi berusia 40 tahun itu menyebut Male sebagai album pribadi dan bukan album trendi sepanjang masa. “Ini lebih klasik dan untuk orang-orang yang begitu suka

suara saya karena album ini menonjolkan vokal. Jika anda tidak menyukai suara saya, maka anda akan membenci album ini,” demikian Natalie.(ant)

feet

Desy Ratnasari

Jangan Beri Gadget Pada Anak KEMAJUAN teknologi memberikan dampak negatif terhadap pola pikir anak-anak. Karena itu, artis cantik yang kini menjadi Anggota DPR RI, Desy Ratnasari (foto) tidak memberikan gadget kepada anaknya. Dia juga mengimbau seluruh orangtua agar jangan memberikan gadget dahulu

wow

kepada anaknya yang masih duduk di bangku SD. Sebab, kata Desy, kecanggihan gadget semakin memberikan dampak negatif terhadap pola pikir anak yang masih berkembang. “Gadget memang mempermudah si anak berkomunikasi dengan orang lain. Namun dampak negatifnya, si anak dengan mudah membuka situs-situs berbahaya bagi perkembangan pola pikirnya, seperti situs porno, kekerasan hingga terorisme yang bisa mengubah kepribadiannya,” kata Desy, barubaru ini. Selain itu, kata Desy, si

anak belum bisa memilah dan memilih mana yang baik dan benar. Dikhawatirkan dengan semakin mudahnya mereka membuka akses yang diinginkannya, maka hidupnya menjadi individualis, bahkan bisa saja cenderung melawan kepada orangtuanya. Kasih sayang orangtua bukan berarti harus memberikan semua yang diinginkan untuk si anak. Namun alangkah baiknya orangtua juga memberikan sesuatu barang agar si anak lebih kreatif dan senang bekerjasama dengan orang lain bukan menjadi orang yang individualis,” tambahnya.

Dia mengutarakan, meski dirinya tidak melakukan penelitian terhadap jumlah dan sifat anak, tetapi setiap kali turun ke daerah pemilihannya maupun kunjungan ke daerah lain, ternyata anak SD lebih senang menggunakan gadget dibandingkan permainan tradisional yang membutuhkan kerjasama kelompok. “Ke depan, kami akan cari solusi yang tepat agar anak SD kembali lebih senang kerja atau belajar atau bermain kelompok dibandingkan hanya memanfaatkan gadget untuk komunikasi maupun belajarnya,” ujar Desy.(inc)

Rano Karno Berhenti Jadi Wagub Banten PEMPROV Banten telah mener ima salinan Surat Keputusan Presiden (Keppres) No. 63/P Tahun 2015 dari Direktorat Jenderal Otonomi Daerah (Dirjen Otda) Kementerian Dalam Negeri tentang pemberhentian Rano Karno sebagai Wakil Gubernur Banten dan Ratu Atut Chosiyah sebagai Gubernur Banten. Setelah Rano Karno (foto) diberhentikan sebagai Wagub Banten, maka pria yang sering disapa Bang Doel itu, akan dilantik menjadi Guber-nur

Banten definitf menggantikan Ratu Atut Chosiyah. “Setelah Keppres ini kami terima, segera kami laksanakan mekanisme yang harus ditempuh. Termasuk konsultasi ke dewan (DPRD Banten) terkait persiapan rapat paripurna pemberhentian Atut sebagai Gubernur Banten,” kata Sekda Banten Kurdi Matin di Serang, Jumat (31/7). Berdasarkan Keppres tersebut, DPRD Banten diharapkan segera menggelar rapat paripurna istimewa pember-

hentian Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah. Dan mengusulkan pengangkatan Wakil Gubernur Rano Karno menjadi Gubernur Banten guna menghabiskan sisa masa jabatannya pada 2012-2017. Rapat paripurna tersebut harus menghasilkan dua dokumen. Yakni, berita acara atau risalah rapat paripurna DPRD dan Keputusan DPRD Provinsi Banten tentang usul pengangkatan Wakil Gubernur Banten Rano Karno menjadi Gubernur Banten. Dan usul

pemberhentian Rano Karno sebagai Wagub Banten. Dari hasil rapat paripurna tersebut, Ketua DPRD Banten menyampaikan usulan kepada Presiden Jokowi melalui Mendagri perihal usul pengangkatan Rano Karno menjadi Gubernur Banten dengan sisa masa jabatan 2012-2017. Setelah itu, Presiden Jokowi akan mengeluarkan Keppres Pengangkatan Rano menjadi Gubernur Banten dan akan melantiknya di Istana Negara, Jakarta.(lip6)

antara

Velove Vexia Tolak Rumor

word

D’Masiv Kenang Rinto Harahap GRUP musik D’Masiv (foto) melakukan syuting video klip untuk lagu Kau Yang Kusayang di Taman Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (30/7). Lagu tersebut mengisi mini album Kami Mengenang Rinto Harahap yang dirilis Musica Studios. Hasil penjualan album di tahun pertama, akan disumbangkan kepada keluarga Rinto Harahap. Penyanyi dan pencipta lagu itu, meninggal dunia pada 9 Februari 2015. Meski terlihat lelah karena syuting berlangsung sejak pagi, Rian Ekky Pradipta (vokalis), Dwiki Aditya Marsall dan Nurul Damar Ramadan (gitaris), Rayyi Kurniawan (bassis), serta Wahyu Piadji (drummer) masih tetap tersenyum menyam-

but kehadiran wartawan. Kemudian, lima personel D’Masiv menjelaskan awal kisah mereka membawakan kembali lagu-lagu yang aslinya merupakan ciptaan Rinto Harahap. Rinto bersama Erwin Harahap (gitaris), Charles Hutagalung (vokalis/kibordis), Reynold Panggabean (drummer) dan Albert Sumlang (saksofon) sempat mengibarkan panji The Mercy’s di kancah musik tanah air sejak era 70-an. “Proyek ini sudah berjalan sejak tahun lalu, ketika om Rinto Harahap masih ada. Bahkan, beliau sempat mendengar lagu versi kami ini dan menyukai hasilnya,” ujar Rian. Dari sekian banyak lagu ciptaan Rinto yang ditawarkan

oleh Musica Studios, D’Masiv sepakat memilih lagu Kau Yang Kusayang. Menurut mereka, lagu tersebut merupakan lagu balada terbaik ciptaan sang maestro. Agar berbeda dengan versi sebelumnya, sejumlah perubahan dilakukan. “Reff-nya kami tempatkan di awal lagu dan ada satu kata yang saya tambahkan biar warna D’Masivnya lebih kelihatan,” tambah Rian. Di mata personel D’Masiv, sosok Rinto Harahap adalah maestro. Dalam menciptakan lagu selalu jujur dan lugas sehingga pendengar bisa langsung menangkap maksud dari lagu-lagunya. “Kami sangat kagum dengan beliau,” ujar mereka.(BTag)

BINTANG sinetron Velove Vexia (foto) menolak menjelaskan desas-desus mengenai 10 istri OC Kaligis dan anakanaknya yang berjumlah 20 orang. Penolakan itu disampaikan Velove saat mendatangi KPK untuk menjenguk ayahnya, pengacara senior OC Kaligis, yang ditahan di rumah tahanan KPK Detasemen Polisi Militer Guntur Pomdam Jaya. “Aku enggak mau bahas yang kayak gitu karena kita semua fokusnya ke papa. Kalau gosip-gosip kayak gitu kayaknya buatan orang tak bertanggung jawab,” tambah Velove. Bahkan info mengenai rencana OC Kaligis menulis mengenai 10 orang istri dan 20 anak itu pun tidak diketahui Velove. “(Tentang buku) itu juga enggak tahu infonya dari mana tentang papa mau nulis buku, jadi kayaknya mungkin ada kepentingan-kepentingan lain. Papa fokus untuk menyelesaikan masalah yang ada sekarang,” jelas Velove. Kaligis sudah dua kali menolak diperiksa sebagai saksi untuk tersangka M Yagari Bhastara alias Gerry yang juga anak buahnya pada Jumat (24/7) dan Selasa (28/7). Dia mengaku sakit dan tidak mau diperiksa sebagai saksi karena sudah menjadi tersangka. KPK mengaku tidak mempermasalahkan penolakan Kaligis ini. “Kalau seseorang statusnya sebagai saksi sekaligus tersangka adalah hak penuh seorang tersangka untuk tidak memberikan jawaban atau memberikan jawaban sebagaimana dalam International Covenant on Civil and Political Rights. Jadi, tidak masalah OC Kaligis tidak mau menjawab, dia diberi kebebasan penuh sebagai saksi dan tersangka,” kata Plt Wakil Ketua KPK Indriyanto Seno Adji.(ant)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.