Waspada, Minggu 28 Februari 2010

Page 7

Populer

A6

WASPADA Minggu 28 Februari 2009

Janji Kurangi Emisi Tidak Bisa Cegah Naiknya Suhu Bumi KESEPAKATAN yang dicapai 60 negara untuk mengurangi tingkat emisi gas karbon dioksida tidak bisa mencegah naiknya suhu bumi melewati 2 derajat Celsius, demikian dinyatakan PBB pada pembahasan lingkungan di Nusa Dua, Bali, yang dibuka Rabu (24/2). Para ilmuwan mengatakan suhu bumi harus dibatasi kenaikannya tidak lebih dari 2 derajat Celsius jika ingin menghindari terjadinya perubahan iklim yang merusak. Emisi gas rumahkaca setiap tahunnya tidak boleh lebih dari setara 40 dan 48,3 gigaton karbondioksida

di tahun 2020 dan puncaknya diperkirakan terjadi antara tahun 2015 dan 2021, menurut perkiraan Program Lingkungan PBB (UNEP). Dengan mempertahankan batasan tersebut dan mengurangi emisi global antara 48 persen hingga 72 persen di tahun 2020 sampai 2050 akan menjaga planet ini berada pada skala ‘medium’ batasan 2 derajat Celsius tersebut. Namun, penelitian yang sama mendapati dunia akan merasakan kenaikan suhu bumi lebih dari yang ditargetkan oleh negara-negara yang menandatangani Perjanjian Kopenhagen Desember lalu. Dengan kata lain, meski skenario terbaik dilakukan di mana semua negara menerapkan janji pengu-

rangan emisi mereka, jumlah total emisi gas rumahkaca yang dihasilkan seluruh negara di atas permukaan bumi ini masih berkisar 0.5 dan 8.8 gigaton lebih dari batas yang masih bisa ditoleransi menurut para ilmuwan. Level gas rumahkaca terus naik, terutama karbondioksida, karena lebih banyak yang bertahan di atmosfir dibanding yang mampu diproses alam. Karbondioksida biasanya diserap dan dilepaskan oleh tanaman dan lautan luas, namun pembakaran bahan bakar fosil yang dilakukan manusia seperti halnya batubara untuk menghasilkan listrik dan rusaknya hutan menyebabkan ‘beban karbon’ setiap tahunnya melebihi

Akibat pemanasan global, dunia menghadapi perubahan iklim yang ekstrim seperti dialami Eropa saat ini, musim dingin yang sangat menggigit./Reuters

yang bisa diproses alam. Pilihan lain Direktur Eksekutif UNEP Achim Steiner mengatakan prediksi suram tersebut seharusnya memotivasi negara-negara untuk melakukan pengurangan emisi lebih besar. “Pesannya adalah kita harus berusaha lebih keras lagi, tidak ada kata ‘kita tidak akan mampu’,” katanya pada para wartawan yang meliput pertemuan lingkungan PBB itu. “Apa yang disepakati sebelumnya tidak cukup dan ada pilihan lain yang bisa dimobilisasi.” Steiner mengatakan salah satu pilihan yang bisa dilakukan adalah investasi lebih besar dalam skema yang diberi nama ‘mengurangi emisi akibat penggundulan dan penghancuran hutan (REDD). Dalam skema ini, negara-negara miskin dibayar untuk mempertahankan dan memperluas kawasan hutan mereka. “Diperkirakan, investasi sebesar 22 miliar sampai 29 miliar dolar untuk REDD akan mengurangi penggundulan hutan secara global sampai 25 persen pada tahun 2015.” Hutan menyerap karbondioksida yang memanaskan planet ini. Memotong dan membakar hutan sama dengan menambah jumlah gas karbondioksida, sehingga memperparah pemanasan global, kata para ilmuwan.Sayangnya, REDD masih belum jadi bagian pakta iklim yang diharapkan PBB disepakati pada pembicaraan iklim di Meksiko akhir tahun ini. Steiner mengatakan, pertemuan di Nusa Dua ini juga akan menghadapi perbedaan pendapat yang alot. “Satu kesepakatan sepertinya akan lebih sulit dicapai dibanding pertemuan di Kopenhagen. Terus terang saja, dunia ini malah semakin menjauh, bukannya bertambah dekat untuk mencapai satu kata sepakat,” katanya pada wartawan. Syafri/Reuters

China Pimpin Dunia Kembangkan Teknologi Hijau Dan Ramah Lingkungan HEADLINE suratkabar The NewYork Times bertajuk ‘The New Sputnik’, penulis Marshal Schollar dan pengarang multi Pulitzer, Thomas Friedman berargumentasi bahwa tidak hanya China yang berniat untuk melakukan usaha-usaha mengurangi pemanasan global, namun seluruh dunia harus berkomitmen untuk itu. “Para pemimpin China juga memutuskan untuk melakukan upayaupaya mengurangi pemanasan global. Karena muncul kesadaran, begitu banyak rakyat negeri tirai bambu itu tidak dapat menghirup udara segar, sulit berenang di lokasi-lokasi air tidak tercemar, memancing dan minum air bersih. Akibat dari polusi yang dihasilkan oleh aktivitas pertambangan dan peningkatan ekonomi China.” “Jika China tidak mengembangkan pembangunan dengan sistim energi yang bersih, bisnis yang memiliki ilmu pengetahuan intesif dan terus membiarkan cerobong asap industri dan pabriknya tetap mengeluarkan polusi, negeri berpenduduk terbesar di dunia ini akan hancur seiring dengan pembangunan dan aktivitas ekonomi yang semakin meningkat,” tulis Friedman di koran itu. Sementara Jonathan Watts dari Guardian menulis sulit untuk menikmati udara segar sambil minum teh hangat dengan teknokrat Dalian di Shanxi, Henan dan Beijing. China harus melakukan investasi dalam bisnis yang dapat memperkecil produksi gas emisi rumah kaca di atmosfir dalam upaya mengatasi perubahan iklim yang ekstrim di dunia. Seperti diketahui, China masih tergantung pada 70 persen usaha pertambangan batu bara, percepatan industrialisasi, pabrik bendabenda teknologi dan mobil yang kesemuanya menghasilkan polusi dari cerobong asap pabrik mereka, begitu menurut laporan Energy Information Administration Amerika Serikat yang menyebutkan bahwa emisi gas rumah kaca yang dihasilkan China sekarang lebih besar daripada AS. Tulisan itu menyuarakan agar negeri yang kini jadi raksasa ekonomi dunia itu menyususn ulang model pembangunan ekonominya, mempertinggi kapasitas inovasi teknologi dan memperkuat ketahanan ekonominya. Menanggapi tulisan itu China’s Pathway Towards Allow Carbon Economy (CPTLCE) menyebutkan, pemerintah China sudah memulai usaha-usaha untuk mengurangi pemanasan global. Masalahnya memang tidak mudah, tapi CPTLCE berargumentasi pemerintah China sudah berjalan ke arah itu. Persoalannya sekarang bisakah China menjadi pemimpin dunia sebagai penggerak upaya mengurangi pemanasan global.

“ Jika kita bicara tentang teknologi hijau dan ramah lingkungan,usaha mengurangi emisi gas karbondioksida di atmosfir tidak terhindarkan,”ungkap Bjorn Stigson , Preident of the World Busines Council for Sustainable Development pada CNN. Seperti Friedman, Stigson percaya transformasi teknologi hijau dan ramah lingkungan harus dilakukan. Stigson menambahkan, dalam pertemuannya dengan Perdana Mentri Wen Jiabao,ia menangkap bahwa isu lingkungan menjadi prioritas pemerintah China. Para pemimpin China berkomitmen untuk memfokuskan perhatiannya pada perlindungan lingkungan, pemeliharaan air dan mengembangkan teknologi hijau. “Pertumbuhan populasi, urbanisasi dan pengurangan kemiskinan sebagai dampak perkembangan ekonomi China. Saya bisa menduga bahwa masa depan merupakan sumber dan penumpukan karbon di atmosfir. China dan semua negara di dunia akan menderita dampak negatif dari perubahan iklim akibat menumpuknya gas rumah kaca, jika seluruh negara termasuk China tidak secepatnya mengatasi pema-nasan global.” “Pada masa lalu China telah memberikan prioritas pada pertumbuhan ekonomi dengan mengabaikan perlindungan terhadap lingkungan. Ini mengakibatkan polusi udara, air dan lapisan ozon. Namun sekarang para pemimpin China sudah menyadari kesalahan itu dan mengambil langkah serius untuk mengatasi pemanasan global dan ketidakseimbangan alam,” tambah Stigson. Khususnya Stigson percaya bahwa China yang kini menjadi negara

industri berorientasi ekspor dengan pertumbuhan ekonomi yang tinggi menempatkan negaranya pada posisi yang kuat sebagai innovator teknologi. China bisa menjadi pemimpin dunia di bidang teknologi yang menerapkan teknologi hijau dan ra-mah lingkungan semacam mengembangkan energi matahari, angin, biofuel dan pertambangan yang bebas polusi. Sebagai negara dengan pertumbuhan industrialisasi yang cepat, negeri panda ini memiliki kesempatan memprogram teknologi hijau dalam industri mereka. “ Belakangan ini emisi gas rumah kaca dihasilkan masyarakat AS lebih dari 20 ton perorang. Namun di China personal karbon yang dihasilkan seperlima dari itu dan 238 juta jiwa hidup di bawah garis kemiskinan. Bila dibandingkan dengan Inggris, masyarakat negeri kerajaan itu menghasilkan dua kali lipat karbon yang dihasilkan masyarakat China secara pribadi. Tapi permasalahannya, China memiliki proporsi emisi gas rumah kaca yang tinggi di bidang industri dan pembangunan. China harus melakukan pembaharuan energi,” jelas Joe Zacune. China memiliki potensi menjadi pemimpin dunia mengenai isu lingkungan . Secara domestik China telah berinvestasi pada bidang pembaharuan energi dan harus terus-menerus melakukan itu dalam setiap peningkatan aktivitas ekonomi mereka yaitu memperkecil penggunaan bahan tambang dan energi fosil lainnya untuk bahan bakar industri dan pabrik mereka. China sudah memperlihatkan iktikad baik dan kemajuan politiknya bersama negara-negara industri maju dan kaya lainnya secara domes-

Banyak cara untuk selamatkan lingkungan. Salah satunya dengan menanam pohon.

Peta Apa Yang g Mengubah g Dunia?

tik dan internasional bertanggung jawab atas perubahan iklim akibat pemanasan global. China bergerak untuk mempromosikan usaha-usaha yang menghasilkan energi bersih. Zacune percaya bahwa posisi China di luar negara-negara kaya dan maju bisa menjadi pemimpin dunia khususnya bagi negara berkembang lainnya untuk menggerakan usaha-usaha penggunaan energi hijau dan ramah lingkungan demi keselamatan bumi dan seluruh isinya. Nurhayati Baheramsyah/CNN

PERPUSTAKAAN KONGRES AS

Peta Pe eta Waldseemuller tahun 1507, berukuran lebar 2,4 m dan tinggi 1,4 m, merupakan ggabungan ga abbu dari peta-peta berbeda. (Gambar kiri memperlihatkan label “America” pada peta).

C

hristopher Columbus tiba di Dunia Baru delapan tahun lebih dulu dibanding Amerigo Vespucci. Namun ketika memberi nama untuk tanah yang baru mereka temukan – keduanya percaya mereka menemukan ujung timur Asia – Vespucci memenangkan hak menamainya. Peta pertama yang mencantumkan nama Dunia Baru "Amerika" adalah peta raksasa buatan tahun 1507 oleh dua ilmuwan Jerman, Martin Waldseemuller dan Matthias Ringmann. Peta revolusioner ini tidak cuma menciptakan nama Amerika, tetapi juga yang pertama memperlihatkan Dunia Baru sebagai benua terpisah. Peta Waldseemuller juga yang

pertama yang menggambarkan globe menggunakan garis bujur 360 derajat, dan yang pertama memperlihatkan bentangan air yang luas yang belakangan dinamai Samudera Pasifik. Peta itu bahkan memacu Copernicus untuk memikirkan kembali konsepnya tentang alam semesta. Itulah peta modern pertama yang merinci hal-hal utama bumi seperti yang kita ketahui sekarang. Walau peta tersebut dibuat lebih dari seribu lembar, pada 1570 Waldseemuller dan petanya yang merupakan terobosan besar itu dilupakan. Sepertinya hanya ada selembar peta yang berhasil dilestarikan, koleksi seorang ahli matematik Jerman yang meninggal

dunia pada tahun 1545. Nasib peta itu sendiri tetap menjadi misteri selama 350 tahun berikutnya. Pada 1901 peta itu ditemukan di perpustakaan di Istana Wolfegg di Jerman utara oleh seorang guru geografi yang segera saja menyadari nilai sejarahnya. Seabad kemudian peta itu dibeli dari keluarga Wolfegg oleh Perpustakaan Kongres Amerika Serikat dengan harga mahal, AS$ 10 juta (kira-kira Rp 930 miliar), yang merupakan harga termahal di antara benda-benda koleksi perpustakaan itu. Peta tersebut, yang oleh perpustakaan dijuluki sebagai “sertifikat kelahiran Amerika“ dipajang di eksibisi Lewis & Clark Perpustakaan Kongres AS.

Bill Pitzer - wmpitzer@infoartz.com • Hak cipta © 2010 The New York Times Syndicate

Hubble Rekam Tabrakan Asteroid KUMPULAN debu serta kerikil dengan pola berbentuk X misterius direkam teleskop ruang angkasa Hubble milik NASA. Dan rekaman tersebut diperkirakan gambaran dari dua asteroid yang bertabrakan, kata sejumlah ilmuwan. Objek yang dijuluki P/2010 A2, didapati pada sabuk asteroid antara Mars dan Jupiter menurut survei angkasa Penelitian Asteroid DekatBumi Lincoln (LINEAR), jelas NASA. Bentuk, dan lingkaran debu yang bertebaran di sabuk tersebut direkam Hubble sekitar akhir Januari lalu, menurut NASA. Para astronom selama ini telah memperkirakan bahwa asteroid tersebut terdampar karena tabrakan, namun kejadian tabrakan semacam itu belum pernah terekam sebelumnya. “Jika perkiraan ini benar, dua asteroid kecil dan tidak dikenal sebelumnya bertabrakan baru-baru ini, menciptakan hujan puing yang disapu ke belakang membentuk semacam

Inilah gambaran tabrakan asteroid yang direkam Hubble. ekor dari tempat terjadinya tabrakan akibat tekanan sinar matahari,” kata pemimpin Universitas California di Los Angeles. Awalnya, para astronom mengira apa yang mereka lihat mungkin lingkaran komet utama, kasus yang jarang terjadi ketika komet mengorbit di sabuk asteroid. Namun gambar yang direkam Hubble mengungkap pola X kompleks dari struktur jaringan pijar di dekat inti objek. Jewitt mengatakan jaringan pijar tersebut terdiri dari debu dan kerikil.

Sebagian tersapu ke belakang akibat tekanan radiasi sinar matahari, sehingga menciptakan lintasan debu yang panjang dan lurus, katanya. Inti dari apa yang diperkirakan sebagai akibat tabrakan tersebut garis tengahnya sekitar 230 meter, kata NASA. Tabrakan antar asteoroid biasanya berlangsung cepat, dengan rata-rata kecepatannya lebih dari 11.000 meter per jam, atau lima kali lebih cepat dibanding peluru senjata api. Syafri/ CNN

Program n.Fluent Penterjemah Instan Semua Bahasa TEKNOLOGI komunikasi telah membuat dunia yang luas ini menjadi kecil atau jarak yang jauh jadi dekat. Namun kendala utama dari masyarakat dunia untuk saling berkomunikasi dan memahami terhalang oleh sesuatu yang bernama bahasa. Karena bahasa negara atau daerah yang satu berbeda dengan bahasa masyarakat negara atau daerah lainnya. Sementara sebegitu jauh bisnis hanya mampu mempromosikan dan menjual teknologi komunikasi ke seluruh dunia tanpa mampu menjembatani bahasa asli yang digunakan bangsa yang satu dengan lainnya di dunia ini. Untuk itu para ahli dari IBM berusaha mengatasi kendala bahasa yang menyulitkan masyarakat dunia untuk berkomunikasi. Perusahaan multinasional itu memiliki 100 staf yang bekerja pada proyek internal bernama ‘n. Fluent’ yang menawarkan terjemahan secara instan bahasa berbagai bangsa di dunia dengan aneka platform . “ Kami memiliki situs dimana jika anda mengetik URL dan itu secara otomatis dapat diterjemahkan dalam situs anda. Kami juga memiliki aplikasi yang dapat anda gunakan pada situs dan anda bisa mencari menu dan merubah bahasa yang diinginkan. Kemampuan mengalihbahasakan URL merupakan sesuatu yang sangat disenangi pelanggan, karena jika anda menterjemahkan, cukup meng-klik dan kemudian anda mampu mengeksplorasi bahasa asing pada situs seperti seorang yang ahli bahasa asing,”kata Salim Roukus, chief teknologi penterjemah pada perusahaan T.J Watson Laboratory di NewYork. Program n.Fluent dimulai tahun 2006 sebagai salah satu dari 10 inovasi pemimpin IBM, Samuel J Palmisano. Perusahaan itu memutuskan bahwa kendala bahasa merupakan isu utama baik untuk bisnis global maupun untuk memecahkan berbagai masalah yang terjadi di dunia dan agar terciptanya saling pengertian serta solidaritas karena memahami bahasa dan budaya masyarakat negara lain. Kelebihan teknologi hanya mampu bekerja cepat dan memiliki kemajuan, namun dengan mengerti bahasa siapapun bisa menterjemah secara akurat. IBM bukan merupakan satu-satunya yang bergerak di bidang ini, Google-pun meluncukan situs yang sama . Google juga berharap setiap orang mampu mempelajari dan berkomunikasi dengan bahasa berbagai bangsa dengan situs ini. “Bayangkan betapa sekarang ini begitu mudah untuk berkomunikasi ke seluruh dunia. Anda cukup meng-klik kemudian bahasa asli anda bisa dialihbahasakan secara penuh dan mudah ke berbagai bahasa yang diinginkan,” tandas Marrisa Mayer, wakil presiden Google pada surat kabar Daily Telegraph, Inggris . Sementara itu, NEC yang memproduksi aplikasi baru Tele Scouter yang digunakan untuk membantu terjemahan dalam percakapan. Tele Scouter adalah satu set headset dilengkapi kacamata yang dapat secara otomatis menterjemahkan apa yang dibicarakan. Masih sebuah prototipe, NEC percaya dapat digunakan oleh para tekhnisi untuk menterjemah secara manual. Bahasa daerah dan jargon memang menjadi masalah khusus bagi software penterjemah. Namun ‘n . Fluent’ telah dirancang untuk belajar dari kesalahan berbahasa dan mengangkat istilah-istilah khusus yang dipakai IBM. Untuk menjalankan proyek ini direkrut 400.000

Inilah situs Google yang bisa digunakan untuk menterjemah bahasa. staf yang bekerja untuk IBM di seluruh dunia dan menggunakan istilah Crowd Sourching untuk mengakses keahlian para staf dalam mengembangkan proyek ini. Satu periode selama dua minggu Oktober tahun lalu, IBM meluncurkan apa yang disebut dengan tantangan alih bahasa di seluruh dunia pada proyek itu yang menghasilkan dua juta kata dari teks yang diterjemahkan. Insentif dalam bentuk penghargaan dan hadiah lainnya diberikan pada para staf yang berpartisipasi dalam program ini. “Jika anda pandai bahasa asing, anda dapat mengkoreksi kesalahan. Tidak sedikit penggemar IBM memiliki keahlian lebih dari satu bahasa. Maka kami bisa mendayagunakan mereka menterjemah dan menggunakan n. Fluent untuk meningkatkan kualitas. Sebab itu kecepatan dan keakuratan sangat dibutuhkan dalam proses alih bahasa,” kata David Lubensky, spesialis sistem terjemahan pada CNN. Salim Roukus mengakui bahasa yang mudah diterjemahkan yaitu Spanyol, Arab, Inggris dan Portugis. Sementara bahasa Jepang, Korea dan China agak sulit dilihbahasakan. Tidak hanya permasalahan pada strukrur kalimat, tapi juga bagaimana secara eksplisit makna dari bahasa satu negara dan bagi Roukus bila bisa menguasai bahasa berarti mampu menguasai dunia. Nurhayati Baheramsyah/CNN


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.