Waspada, Minngu 18 Maret 2012

Page 12

Kesehatan

B4

Membedakan Macam-macam Nyeri Punggung Sebagai bagian belakang tubuh tempat bersandarnya tulang-tulang yang berfungsi menopang tubuh sekaligus melindungi saraf-saraf pusat, punggung memang sering jadi keluhan dalam masalahmasalah kesehatan. Dari nyeri ringan hingga yang paling berat, penatalaksanaannya memerlukan penelusuran lebih ketimbang sebatas pemberian analgetik untuk mengatasi nyerinya secara superfisial. Yang paling sering adalah nyeri punggung yang kerap dialami ketika bangun tidur. Bukan hanya pada usia lanjut, namun juga remaja dan dewasa muda. Kuncinya adalah membedakan bermacam-macam nyeri punggung atas penyebab yang beragam mulai dari otot, sendi hingga tulang dan banyak lagi faktor lain. Penyebab-Penyebab Nyeri Punggung Nyeri punggung tak selamanya disebabkan oleh tulang belakang. Ada banyak faktor selain tulang, berikut sendi, lengkungan atau kurva tulang belakang, bantalan-bantalan sendi hingga otot dan jaringan pengikat (ligamen) serta persarafannya. Nyeri pada daerah punggung bisa diakibatkan oleh kelainan bentuk tulang belakang seperti tulang punggung yang bengkok (skoliosis, lordosis atau kiposis) atas latar belakang genetik, adanya gangguan atau peradangan tulang dan sendi (osteoarthrosis, osteoporosis dan beberapa sindroma lain), bantalan sendi seperti pada Hernia Nukleus Pulposis/HNP yang mengakibatkan penjepitan saraf, atau malah sekedar nyeri otot akibat kesalahan posisi tubuh. Gejalanya bisa bervariasi dari ringan hingga berat, dari nyeri tengkuk atau leher, nyeri punggung atas, tengah dan bawah yang dapat disertai gangguan ke organ lain seperti lengan dan tungkai, hingga kelumpuhan-kelumpuhan tertentu. Seringkali, pemeriksaan tambahan seperti ronsen, CT scan, MRI dan kepadatan massa tulang hingga pemeriksaan lain yang menyangkut riwayat kesehatan dibutuhkan sesuai indikasinya. Namun penemuan klinis paling simpel adalah berdasarkan keluhan yang didapat atau yang datang dari penderitanya. Karakteristik Nyeri Punggung Gangguan yang paling sering terjadi seperti ketika bangun tidur sebenarnya lebih sering disebabkan oleh ma-salah pada otot dimana letak nyerinya hanya pada otot. Ka-rakteristik nyerinya

biasanya mudah hilang de-ngan sendirinya setelah masuk saat kita duduk, berdiri, berbaring, berjalan, Anda bangun dan bergerak, dan ini diakibatkan melakukan aktifitas fisik seperti olahraga dan karena otot akan menopang berat badan selama mengangkat beban berat. Semuanya harus dilakita tidur dan akan lebih ekstra bila alas tidurnya kukan dengan posisi yang seharusnya, dan seikut terganggu seperti per tempat tidur yang sudah baiknya hindari posisi menetap/statis dalam tidak baik atau malah masih terlalu baru hingga waktu lama. Bebe-rapa kandungan gizi juga harus terasa keras. Selain itu, aktifi-tas sehari-hari sebeikut diperhatikan menyangkut kekuatan otot dan lum tidur juga ikut menjadi faktornya dimana tulang, kepadatan massanya, serta kelenturan posisi menetap baik berdiri, duduk dan mengangotot dan jaringan-jaringan penunjang. Olahraga kat kepala dalam waktu lama akan menyebabkan dengan kapasitas yang sesuai dan menghindari sebagian otot mengalami kon-traksi berlebih dan kesalahan gerakan atau posisi juga sangat penting bisa berada dalam keadaan kejang karena konuntuk diperhatikan, sampai penggunaan alas kaki traksi yang menetap. Kesalahan posisi sewaktu yang tak menambah berat beban punggung metidur juga ikut mempengaruhinya, dan ini akan nopang berat badan dan faktor keseimbangan pada bertambah parah dengan kelainan bentuk yang beberapa individu dengan gangguan sejenis. Bila dimiliki seseorang terutama punggung yang sedikit nyeri sudah terjadi, cara penanganannya bisa bengkok, atau obesitas yang menye-babkan otot dimulai dari yang paling ringan selain pemberian harus bekerja analgetik, salebih untuk melah satunya nopang tubuh. adalah dengan Sementara mengkoreksi Nyeri pada daerah punggung bisa nyeri punggung faktor biomediakibatkan oleh kelainan bentuk tulang yang diakibatkanika tersekan oleh gangbut dan melabelakang seperti tulang punggung yang guan tulang, kukan olahrabengkok (skoliosis, lordosis atau kiposis) apakah penyaga ringan sekit-penyakit deatas latar belakang genetik. perti latihan generasi atau gerak, geraproses infeksi kan-gerakan hingga keganarelaksasi, lasan yang menyetihan koordibabkan tulang kehilangan densitasnya sehingga nasi berjalan kaki, senam ringan berintensitas jadi semakin rapuh, biasanya akan lebih masif rendah atau berenang tanpa kecepatan lebih yang dan tak jarang merembet ke organ lain di sekiberfungsi untuk memperkuat otot punggung dan tarnya termasuk kesemutan di tangan dan kaki menjaga stabilitasnya. atau gangguan lain yang lebih parah. Proses lain Salah satu yang paling dianjurkan adalah pada bantalan sendi dan adanya penjepitan saraf berjalan kaki karena merupakan kombinasi rangjuga akan terasa sama berat bahkan bisa mengsangan mekanik pada tulang belakang serta angakibatkan kelumpuhan beberapa bagian tubuh gota gerak lain yang juga mengikutsertakan faktor lain. koordinasi gerak. Latihanlatihan ini juga bisa Faktor Biomekanika Tubuh berbeda intensitasnya bergantung pada berat riPenelusuran karakteristik rasa nyeri ini sangat ngannya nyeri, faktor usia dan adanya proses lain penting untuk memulai konsultasi dan menentukan yang ditemukan. Bila ada gangguan penyerta yang pemeriksaan lebih lanjut yang akan ditangani lain seperti nyeri yang menjalar ke lengan atau ahlinya. Untuk menjaga kesehatan tulang belakaki, sebaiknya perhatikan juga kemungkinan kang menyangkut pola yang sehat, ada sebuah lain, mulai dari riwayat kesehatan, penggunaan faktor bernama biomekanika tubuh yang harus obat-obatan atau bentuk dasar tulang punggung diperhatikan secara lebih. Ini menyangkut posebagai patokan yang bisa diketahui dari pemesisi-posisi tubuh secara statis dan dinamis terriksaan atau konsultasi. (dr. Daniel Irawan)

Nyeri Pada Siku Dan Upaya Menghindarinya KEBANYAKAN nyeri pada tulang dan otot dimana saja termasuk pada siku terjadi akibat gerakan kuat yang berulang-ulang dan berkepanjangan. Gerakan di siku dilakukan oleh dua kelompok otot yang kerjanya saling berlawanan, yaitu kelompok otot fleksor yang melekat pada siku bagian sisi dalam (medial) untuk membengkokkan lengan bawah pada sendi siku dan kelompok otot ekstensot yang melekat pada siku bagian sisi luar (lateral) untuk meluruskan lengan bawah pada sendi siku. Untuk mencegah otot-otot fleksor dan ekstensor bergesekan pada waktu otot-otot tersebut bekerja (kontraksi) maka sendi siku mempunyai suatu struktur yang disebut bursa dan saaaerabut otot dilekatkan pada tulang dengan tendon. Dalam menghadapi penderita dengan nyeri di daerah siku kewaspadaan diarahkan kepada 2 jenis nyeri, yaitu nyeri di siku sebagai penjalaran nyeri yang berasal dari tulang leher atau bahu dan nyeri yang berasal dari siku sendiri. Beberapa masalah kesehatan yang berasal dari siku dan sering menyebabkan nyeri pada siku dapat disebabkan masalah pada sendinya sendiri maupun struktur disekitar sendi seperti bursa dan tendon. Pada gerakan yang menimbulkan nyeri dapat memberikan informasi tentang komponen-komponen mana dari sendi siku yang mengalami gangguan. Demikian pula adanya penyakit-penyakit tertentu yang sedang diderita seperti diabetes melitus, artritis reumatoid (aencok), osteoartritis, penyakit gout (asam urat), diketahuinya pekerjaan seseorang dan hobi olahraga yang diminati penderita dapat mempermudah mengetahui penyebab nyeri pada siku tersebut. Masalah Nyeri Siku Masalah nyeri siku yang disebabkan kelainan sendi siku dan struktur di sekitarnya sering disebabkan oleh penyakit Tennis elbow (nyeri siku yang sering dialami pemain tenis dan golfer’s elbow (nyeri siku yang biasa dialami pemain golf), bursitis (radang pada bursa) dan tendinitis (radang pada tendon) yang didapati pada daerah siku. Tennis elbow dan golfer’s elbow. Pemain tenis bisa menderita golfer’s elbow dan sebaliknya pemain golf bisa menderita tennis elbow. Pembedaan kedua istilah ini hanyalah merupakan nama yang diberikan untuk nyeri pada siku yang terasa pada siku bagian lateral/sisi luar (tennis elbow) dan nyeri pada siku yang terasa pada siku bagian medial/sisi dalam (golfer’s elbow). Penderita dengan tennis elbow datang berobat ke dokter dengan nyeri pada siku bagian lateral, baik yang baru saja dialami maupun telah dialami selama beberapa waktu. Nyeri di siku biasa dirasakan pada waktu menggerakkan tangan pada sendi pergelangan tangan atau sewaktu mengembangkan jari-jari tangan maupun sewaktu mengepalkan tinju dengan kuat. Tennis elbow pada pemain tenis adalah hal yang sering didapati bagi yang baru belajar main tenis. Kesalahan yang mereka lakukan sehingga mengalami nyeri pada siku adalah karena memukul bola secara backhand (pukulan dengan sikunya mengarah ke net) sehingga otot-otot ekstensor bekerja di luar kemampuannya untuk melakukan backhand yang berhasil. Demikian juga, pemain golf yang baru belajar golf menderita golfer’s elbow jika ia terlampau cepat menekukkan tangan pada sendi pergelangan tangan waktu hendak memukul bola dengan siku menuju ke samping tubuhnya. Nyeri siku seperti yang dialami oleh penderita tennis elbow maupun golfer’s elbow bukanlah hanya terjadi pada pemain tennis dan pemain golf saja, tetapi juga sering terjadi pada ibu rumah tangga misalnya pada masa menjelang hari raya (misalnya lebaran, natal dan tahun baru), karena pada waktu itu pembantu rumah tangga sedang pulang kampung sehingga menyebabkan ibu rumah tangga harus mencuci, memeras dan menjemur pakaian. Pada waktu mencuci dan memeras pakaian maka kelompok otot ekstensor bekerja keras dalam waktu yang lama, yang selama ini pekerjaan tersebut sudah tidak biasa lagi dilakukannya dan akibatnya terjadi nyeri pada siku bagian latetal.

Tergantung pada kelompok otot mana yang lebih kuat bekerja maka Tennis elbow maupun golfer’s elbow akan terjadi. Mereka yang mengerjakan perabot, men cat dan membersihkan kebun yang selama ini jarang dilakukannya mudah mendapat tennis elbow atau golfer’s elbow. Biasanya penderita yang mengalami tennis elbow atau golfer’s elbow adalah mereka yang berusia 40-55 tahun, sedangkan pada yang berusia 60 tahun ke atas (lansia) dan di bawah 40 tahun jarang terjadi. Sebahagian besar penderita dengan tennis elbow atau golfer’s elbow mengeluh rasa nyeri pada siku, dan pada umumnya penderita dapat menunjukkan sendiri kepada orang lain lokasi rasa nyerinya, bahkan penderita dapat mengetahui

taannya. Selain daripada itu, penderita diberitahu untuk menghentikan segala kegiatan seperti mencuci, memeras pakaian, menjemur pakaian, mencat, mengerjakan perabot, membersihkan kebun, mengepel, bermain tenis, golf dan lain-lain sampai penderita sembuh. Pemasangan balut elastik pada daerah siku dirasakan penderita lebih nyaman karena dapat mengurangi nyeri pada siku. Selain itu, perlu latihan secara bertahap dengan membengkokkan dan meluruskan lengan bawah pada sendi siku yang sakit, menggerakkan lengan bawah dan tangan yang sakit untuk membalikkan telapak tangan sehingga telapak tangan meng-hadap ke atas (supinasi) dan sebaliknya memba-likkan lengan dan telapak tangan yang sakit sehingga

Jika “mesin” penyaring ini terganggu tubuh akan keracunan dari sampah hasil metabolism tubuh yang menumpuk di dalam darah (uremia sindrom), terbawa keseluruh jaringan tubuh yang menimbulkan berbagai gejala. bahwa daerah siku yang dikenai sedikit membengkak Pada tennis elbow nyeri siku dapat terjadi sew-aktu penderita menggerakkan tangannya ke atas dengan punggung tangan berada pada sebelah atas (dorsofleksi) melawan tahanan yang dilakukan orang lain terhadap tangannya, sedangkan pada golfer’s elbow penderita merasa nyeri siku jika penderita membalikkan lengan bawah dan telapak tangan sehingga telapak tangan menghadap ke bawah (pronasi) melawan tahanan yang dilakukan orang lain terhadap lengan bawahnya. Selain itu, dapat dirasakan kebas-kebas pada lengan bawah dari siku yang mengalami nyeri. Pada bursitis yang terjadi pada sendi siku, timbul nyeri siku dan pada daerah siku dapat diraba bursa yang membengkak disertai berisi cairan, yang dapat disebabkan penyakit gout, artritis rematoid dan trauma. Pada tendinitis, nyeri dirasakan penderita di lipatan siku bagian sisi dalam (medial), dapat pula berupa rasa pegal atau tidak enak pada lipatan siku tersebut yang terjadi sewaktu lengan bawah diluruskan pada sendi siku. Penanganan. Penderita perlu mendapat obat-obat untuk kesembuhan ataupun meringankan penderi-

telapak tangan mengarah ke bawah (pro-nasi) tanpa beban perlu dilakukan untuk mencegah perlekatan struktur di sekitar sendi, karena jika telah terjadi demikian maka penyembuhannya tentu lebih sukar dan untuk itu diperlukan konsultasi dengan kami sesegera mungkin. Walaupun nyeri pada sendi siku dapat disembuhkan dalam waktu yang singkat tetapi pada sebahagian penderita penyembuhannya bisa sampai setahun. Hal ini menyebabkan penderita menjadi tidak sabar dan berkeliling mencari penyembuh yang manjur namun salah pilih atau membeli obat-obat tanpa resep dokter yang diiklankan dapat menyembuhkan penyakitnya, yang akhirnya menyebabkan penderita menjadi korban penyem-buh yang sembrono. Untuk itu, seperti semboyan yang menyatakan the right man is in the right place maka hendaknya penderita perlu mencari pe-nyembuh yang tepat yang memang berpengetahuan dan berpengalaman banyak di dalam menangani penyakit ini (dr.Pirma Siburian Sp PD, pemerhati masalah kesehatan lansia dan dokter pada klinik lansia Klinik Spesialis Bunda dan RS Permata Bunda Medan).

WASPADA Minggu 18 Maret 2012

INFO KESEHATAN

Beberapa Kesalahan Penggunaan Kondom Kondom 98 persen efektif mencegah kehamilan dan penularan penyakit menular seksual jika digunakan dengan benar. Namun masih banyak pria yang masih salah menggunakan kondom. Tim peneliti dari The Kinsey Instiutute Condom Use Research Team (CURT) menganalisis 50 artikel yang telah diterbitkan dari beberapa media antara tahun 19952011. Para peneliti juga melibatkan berbagai partisipan mulai dari pasangan monogami hingga pekerja seks. Peneliti banyak menemukan kodom sering kali tidak digunakan sebagai pengaman saat berhubungan seks. Para peneliti menyoroti sejumlah kesalahan termasuk penggunaan benda tajam untuk membuka kemasan kondom, menggunakan kondom terlambat atau terlalu cepat saat berhubungan seks dan kesulitan mengunakan kondom berbahan tambahan pelumas. Hasil pengamatan me-nunjukkan sekitar 17-51,1 persen orang dilaporkan memasang kondom beberapa lama setelah aktivitas bercinta dilakukan. Sedangkan 13,6-44,7 persen mengatakan menggunakan kondom sejak memulai berhubungan seks. Peneliti juga menemukan beberapa kesalahan saat pria dalam meletakkan kon-

dom. Sekitar 45,7 persen orang yang diinterogasi peneliti mengaku mereka tidak memberikan ruangan untuk air mani saat menggunakan kondom. Sekitar seperempat pria dilaporkan sudah membukan gulungan kondom sebelum memasangkan di penis. Sementara 4-30,3 persen pria dilaporkan melepaskan kondomnya saat masih melakukan hubungan seks. Peneliti juga menemukan 74,5 persen pria dan 82,7 persen wanita tidak memeriksa kerusakan kondom yang mereka beli sebelum menggunakannya. Bahkan setengah jumlah partisipan pria dan wanita mengaku tidak membuang udara dari dalam kondom sebelum digunakan di alat kelamin mereka. Kondom sobek dan bocor merupakan masalah yang sering dialami. Hasil penelitian menunjukkan 0,8-4,7 persen pernah megalami kondom sobek sementara 13,1-19,3 persen pernah mengalami kebocoran.Prof Crosby seperti dilansir melalui Daily mail mengatakan perlu edukasi dan instruksi mengenai cara penggunaan kondom yang benar, sehingga kehamilan yang tidak diinginkan dan penularan penyakit menular lainnya bisa diminimalisir. (m30)

Ginjal Untuk Kehidupan Hari Ginjal Sedunia selalu diperingati setiap Kamis minggu kedua di setiap tahunnya. Tahun ini jatuh pa-da Kamis 8 Maret 2012 dengan tema “Ginjal Untuk Kehidupan” . Hari Ginjal Sedunia dimulai sejak 2006 dirancang dan dijalankan dua organisasi dunia dalam bentuk yayasan yang ber-gerak untuk kesehatan ginjal, yaitu International Society of Nephrology (ISN) dan International Federation of Kidney Foundations (IFKF). Panitia pengarah terdiri dari ahli ginjal dan ahli tranplastasi ginjal dunia yang tersebar di Afrika, Asia, Australia, Eropa, Amerika Selatan dan Amerika Utara (dengan para anggota di Inggris, Amerika Serikat, Brazil, Turkey, Hongkong, India, Kanada, Meksiko, Belanda dan Australia). Tema setiap tahunnya sejak 20062011 yaitu Are your kidneys OK? (2006), CKD: Common, harmful and treatable (2007), Amazing kidneys (2008), Protect your kidneys: Keep your pressure down (2009), Protect your kidneys: Control diabetes (2010), Protect your kidneys: Save your heart (2011). Semua tema menjadi program bersama para ahli ginjal di dunia khususnya Indonesia yang terhimpun dalam Perhimpunan Nefrologi Indonesia (PERNEFRI) Indonesia untuk mensosialisasikan pentingnya menjaga kesehatan ginjal sedini mungkin kepada masyarakat. Misi Hari Ginjal Sedunia untuk meningkatkan kepedulian akan pentingnya kesehatan ginjal. Untuk melaksanakan misi, kedua organisasi ini memberikan panduan program kepada institusi dan medis professional (dokter umum, dokter spesialis) yang peduli dan bergerak di bidang ginjal dan darah tinggi dengan meningkatkan kepedulian tentang “kehebatan ginjal”, pemahaman ke masyarakat tentang penyakit diabetes dan penyakit hipertensi merupakan faktor resiko kunci untuk terjadinya penyakit ginjal kronis dan perlunya skrining secara sistemik terhadap kedua penyakit ini, mendorong prilaku sehat, mengedukasi para medis professional yang sangat berperan dalam deteksi dan reduksi dalam suatu populasi masyarakat yang beresiko tinggi untuk terjadinya penyakit ginjal kronik dan mendorong tindakan transplantasi sebagai pilihan terbaik bagi penderita ginjal kronik dan tindakan donor merupakan perbuatan mulia dan pilihan penyelamatan hidup. Di Sumatera Utara, khsusunya Medan, para dokter spesialis penyakit salam - konsultan ginjal dan hipertensi yang terhimpun dalam PERNEFRI wSumut (di antaranya Prof. Harun Rasyid Lubis, Prof. M. Yusuf Nasution, Dr. Abdurrahimrasyid Lubis, Dr. Salli Rosseffi Nasution, Dr. Zulhelmi Bustami) terus aktif mensosialisasikan dari sejak dulu. Apakah Ginjal Anda Baik Lebih dari 5% populasi dewasa memiliki kerusakan ginjal dan setiap tahun sekitar 1 juta orang meninggal dunia karena penyakit kardiovaskular yang berkaitan erat dengan penyakit ginjal kronis. Jika “mesin” penyaring ini terganggu tubuh akan keracunan dari sampah hasil metabolism tubuh yang menumpuk di dalam darah (uremia sindrom), terbawa keseluruh jaringan tubuh yang menimbulkan berbagai gejala, antara lain mual muntah, tidak ada nafsu makan, lemah lesu dan kurang energi, kulit gatal dan kering, demam, pucat, wajah sembab, khususnya bengkak sekitar mata saat bangun tidur sampai dengan kaki bengkak, rentan perdarahan, sesak nafas sampai dengan keadaan berat penurunan kesadaran. Bahkan protein yang seharusnya dibutuhkan dalam darah untuk memperbaiki jaringan yang rusak seperti otot, tulang, rambut keluar melalui unit penyaring ginjal dan bocor ke urin. Jika keadaan ini terus berlangsung tanpa penanganan medis yang tepat, Anda akan jatuh ke dalam keadaan gagal ginjal tahap akhir dan biasanya memerlukan tindakan cuci darah (dialisis) sebagai pengganti fungsi ginjal Perjalanan penyakit seseorang menuju gagal ginjal sering tanpa menimbulkan gejala. Hal ini dikarenakan fungsi ginjal sekitar 2550% masih dapat mempertahankan kelangsungan metabolisme. Tapi ketika fungsi cadangan tersisa dibawah 25%, gejala pun bermunculan seperti

dituliskan diatas. Penyebab terjadinya gagal ginjal kronis adalah radang ginjal menahun, batu ginjal dan batu saluran kemih, penyakit diabetes, hipertensi, obat-obatan. Pemeriksaan laboratorium sederhana dapat dilakukan yang diambil dari darah dan urin. Dari pemeriksaan darah untuk mengukur kadar kreatinin darah dan laju filtrasi glomerulus. Kadar kreatinin normal sekitar 0,6-1,2 ml/dL dan LFG dihitung dari jumlah kadar kreatinin dengan menggunkan rumus Cockroft Gault sehingga dapat diperkirakan berapa LFG setelah pemeriksaan darah. Dari pemeriksaan urin untuk menilai apakah telah terjadi kebocoran protein dari ginjal melalui deteksi protein dan mikroalbumin. Pemeriksaan ini penting dilakukan secara berkala apalagi jika Anda termasuk kelompok beresiko tinggi untuk terjadinya penyakit ginjal kronik. Lindungi Ginjal Anda Diperkirakan lebih 240 juta penderita diabetes di dunia saat ini. Diperkiran jumlah penderita diabetes terus meningkat menjadi 380 juta tahun 2025, hal ini diakibatkan meningkat jumlah penduduk, umur, urbanisasi, pola makan tidak sehat, gaya hidup. Begitu juga dengan penderita darah tinggi yang semakin mneingkat dan berakhir pada penyakit ginjal kronis. Di negara maju telah menetapkan biaya asuransi untuk warganya yang mengalami gagal ginjal tahap akhir. Kelompok masyarakat dengan resiko tinggi penyakit ginjal kronik: penderita diabetes, pasien dengan tekanan darah tinggi, individu dengan riwayat keluarga menderita penyakit ginjal, individu dengan etnis Afrika Amerika, Hispanik, Pasific islanders, native Americans, individu gemuk, umur lebih 50 tahun dan perokok. Penderita diabetes dan hipertensi memiliki resiko tinggi untuk terjadinya gagal ginjal. Bagi Anda yang menderita diabetes dan hipertensi, yang harus Anda lakukan agar tidak menjadi penderita gagal ginjal, hidup dengan pola sehat, berpikir positif, berhenti merokok, diet yang sesuai (rendah karbohidrat dan garam), olahraga sesuai dan teratur, kontrol gula darah, kontrol tekanan darah, kontrol lemak darah, pemeriksaan darah, organ mata, fungsi ginjal, rekam jantung secara berkala, konsumsi obat diabetes dan darah tinggi dengan teratur, tidak mengkonsumsi obat sembarangan tanpa sepengetahuan dokter. Ginjal Untuk Kehidupan Jika Anda penderita gagal ginjal, maka dokter akan menentukan dan memberikan pilhan pengobatan berdasarkan derajat kerusakan ginjal Anda. Mulai dari penanganan konservatif (pemberian obat untuk mengurangi gejala, pembatasan cairan, pembatasan diet protein dan garam, menghindari obat yang merusak ginjal dan seterusnya), tindakan hemodialisis dan dialisis peritonel mandiri berkesinambungan/CAPD (Continous Ambulatory Peritoneal Dialysis) dan cangkok ginjal (transplantasi ginjal). Untuk gagal ginjal tahap akhir (terminal) cangkok ginjal merupakan terapi paling ideal. Ginjal yang dicangkokkan berasal dari dua sumber, yaitu donor hidup atau donor yang baru saja meninggal. Akan lebih baik jika donor tesebut dari keluarga dekat, sehingga lebih cocok dan diterima tubuh pasien. Si penerima donor ginjal harus minum obat seumur hidup untuk menolak reaksi tubuh terhadap ginjal baru tersebut. Gaya hidup instan dan kurang sehat acap kali tidak bisa dimbangi dengan disiplin diri yang ketat. Alangkah lebih baik kita menjaga jangan sampai ginjal menjadi sakit. Mulailah pola hidup sehat, berolahraga teratur, berhenti merokok, jaga berat badan, periksa fisik setiap tahun, makan bergizi cukup, kontrol gula darah, lemak darah dan tekanan darah, kurangi garam bagi penderita hipertensi, kurangi minum obat anti nyeri, hindari minum alkohol dan perbanyak minum air putih (dalam sehari 2-2,5 liter). Dengan mengikuti nasehat yang disampaikan ini yakinlah Anda akan terhindar dari penyakit ginjal kronis. *dr. M. Aron Pase, adalah dokter yang lagi menjalani program Spesialis Departemen Ilmu Penyakit Dalam FK-USU/RSHAM.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
Waspada, Minngu 18 Maret 2012 by Harian Waspada - Issuu