Sumatera Utara
WASPADA Kamis 3 September 2015
B3
PLT Gubsu HT Erry Nuradi dan Plt Bupati Tapteng Sukran J Tanjung ziarah bersama para duta besar negara sahabat di makam bersejarah Mahligai.
Plt. Bupati Tapanuli Tengah H. Sukran Jamilan Tanjung, SE beserta segenap jajaran pemerintah Kabupaten Tapanuli Tengah mengucapkan terima kasih atas partisipasi semua pihak yang turut mensukseskan perayaan Hari Jadi ke-70 Pemerintah Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2015 kepada: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
PLT Bupati Tapteng Sukran J Tanjung dan keluarga mengenakan pakaian adat Batak Toba, Tongkat Tunggal Panaluan dan Piso Halasan.
8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26.
Plt. Gubernur Sumatera Utara H. T. Ir. Erry Nuradi Nico Barito Dubes Kehormatan Seychelles beserta 24 Duta Besar Kehormatan Negara Sahabat Ka. BIN Daerah Sumatera Utara Brigjen. TNI Tumino Hadi Anggota DPD RI Dedi Iskandar Batubara Yusuf Tanjung Putra ke-3 alm. TNI. Jend. Feisal Tanjung Prof. DR. Djohar Arifin Husein Tokoh Nasional Drs. Panusunan Pasaribu beserta seluruh mantan bupati dan Wakil Bupati Tapanuli Tengah Mantan Ketua dan Wakil Ketua DPRD Tapteng Mantan Sekdakab Tapanuli Tengah Danrem 023/KS beserta jajarannya. Dandim 0211/TT Beserta Jajarannya. Kapolres Tapanuli Tengah beserta jajarannya. Kajari Sibolga beserta jajarannya. Ketua Pengadilan Negeri Sibolga beserta jajarannya. Danlanal Sibolga beserta jajarannya. Dansatradar 234 TNI AU beserta jajarannya. Dandenpom I/2 Sibolga beserta jajarannya. Ketua DPRD dan Para Wakil Ketua DPRD Tapanuli Tengah Pemerintah Kota Sibolga Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan Drs. M. Syarfi Hutauruk-Edi Polo Sitanggang Kapolresta Sibolga Ketua Tim Penggerak PKK Tapanuli Tengah Ketua Dharma Wanita Persatuan Tapanuli Tengah Kepala Perwakilan BI Sibolga Kepala Cabang BNI Sibolga
PLT Gubsu HT Erry Nuradi dan Plt Bupati Tapteng Sukran J Tanjung mengulosi pimpinan delegasi dubes dan negara sahabat, Nico Barito saat jamuan makan malam.
PROF Djohar Arifin Husein menyerahkan gelar datuk kepada Sukran Jamilan Tanjung dari Datuk Langkat.
27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34. 35. 36. 37. 38. 39. 40. 41. 42. 43. 44. 45. 46. 47. 48. 49. 50. 51. 52. 53.
Kepala Cabang Bank Mandiri Sibolga 54. PT . Nauli Sawit Kepala Cabang BRI Sibolga 55. PT. CPA Kepala Cabang Sumut Sibolga 56. PIA Hotel Pandan Badan Musyawarah Perbankan Daerah 57. Pimpinan PT. Trans Continent Pandan Badan Penanaman Modal Provinsi Sumatera Utara 58. Sibuluan Bisnis Centre PPN Sarudik Sibolga 59. Aido Swalayan Pandan Lembaga Pemasyarakatan Sibolga 60. PT. Sinar Pandan Konstruksi Kepala Bandara Dr. Ferdinand Lumban Tobing Pinang Sori 61. PT. Kencana Mulia Abadi beserta jajarannya. 62. PT Alam Jaya Wirasentosa BPJS Kesehatan Sibolga 63. PT. Indofood CBF PT. Garuda Indonesia 64. PT. Indomarco PDAM Tirtanadi Pandan 65. CV. Cahaya Nusantara Menejer Sektor Labuhan Angin beserta jajarannya. 66. CV. Savanro Jaya Ananda Ketua Yayasan SMA Matauli Pandan 67. Ketua Organda Sibolga Tapanuli Tengah Ketua KNPI Tapteng dan Jajaannya 68. Seluruh SKPD Tapanuli Tengah Ketua Organisasi Kepemudaan Se-Tapanuli Tengah 69. Seluruh Camat, Kades/Lurah Se-Tapanuli Tengah Kakan Kemenag Tapteng dan jajarannya 70. Panitia Hari Jadi ke-70 Tapanuli Tengah Tahun 2015 Ketua MUI Tapteng 71. Amigos Band, Nia Daniati, Lia Amelia dan seluruh artis Ketua BKAG Tapteng pendukung Jamil Zeb Tumori Wakil Ketua DPRD Sibolga 72. RRI Sibolga, Jupti Indah Sibolga beserta seluruh LSM, Pintor Siahaan Anggota DPRD Sibolga Media Cetak & Elektronik Sri Handayani Batubara Anggota DPRD Sibolga 73. Seluruh masyarakat Tapanuli Tengah Kadis Pu Sibolga 74. Seluruh Donateur yang tidak dapat kami sebutkan satu Direktur PDAM Tirta Nauli Sibolga persatu yang telah berpartisipasi mensuksekan HUT Pimpinan STIE Al Wasliyah Sibolga Tapteng ke-70 Tapanuli Tengah Tahun 2015. PT. Telkomsel PT. PAS Sarudik PT. Mujur Timber Grup HORAS TAPTENG NEGERI WISATA SEJUTA PESONA
PLT Bupati Tapteng bersama tamu dan undangan serta Forkopinda Tapteng dipuncak peringatan Hari Jadi Tapteng ke-70.
Balita Pengungsi Kehabisan Susu Terpaksa Minum Air Gula BERASTAGI ( Waspada): Sejumlah balita pengungsi Sinabung di Posko Korpri Desa Gurusinga, Kec. Berastagi, Kab. Karo, sudah berminggu-minggu minum air gula karena kehabisan susu. Demikian informasi diperoleh Waspada di Posko Korpri, Rabu (2/9). R br Sihombing, 34, warga Desa Kuta Gugung, salahsatu orangtua memiliki balita di Posko Korpri mengaku, sejak beberapa minggu hingga sekarang anaknya belum mendapatkan asupan susu balita. Untuk memenuhi kebutuhan susu balita, dia dan para orangtua lain hanya bisa memberikan air gula kepada anak balita dan menunggu Pemkab Karo kembali menyalurkan asupan susu ke posko mereka. Selain itu, siswa SD, SMP dan
SMA di posko pengungsian ini butuh angkutan menuju sekolah setelah mereka dipindah dari zona merah. Nde Cristine br Surbakti, 30, warga Desa Kuta Gugung yang memiliki anak SD, mengaku, harus memikirkan biaya transportasi anak ke sekolah yang menggunakan kendaraan umum, karena sekolah anaknya dipindah ke sekolah baru berjarak sekira 2 Km. Vironika br Sinuraya, 36, orangtua siswa berharap kepada
Pemkab Karo lebih mengerti kondisi mereka di posko pengungsian, lebih-lebih
kondisi anak-anak mereka saat orangtuanya tidak memiliki pekerjaan tetap. (c10/I)
Waspada/Micky Maliki/B
SEORANG ibu bersama anak balitanya memperlihatkan air gula pengganti susu, berharap asupan susu bisa segera sampai ke posko.
Mobil Perpustakaan TAPSEL (Waspada): Keberadaan mobil unit pelayanan perpustakaan di Tapanuli Selatan (Tapsel) dinilai sangat urgen khususnya bagi pelajar dan mahasiswa. Di sini disediakan buku pelajaran dan buku umum. Kepala Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Daerah Kab. Tapanuli Selatan Dra Rachmi Ulfa Sartika, MM melalui Kasi Pelayanan Perpustakaan Fauzani Harahap mengatakan, seluruh kecamatan di Tapsel telah memiliki mobil unit pelayanan perpustakaan. “Mobil unit perpustakaan di kecamatan untuk mencerdaskan generasi muda di Tapanuli Selatan,” ujarnya. (c13/B)
Pesona Air Terjun Dolok Silakkitang
Waspada/Ahmad Cerem Meha/B
OBYEK wisata air terjun Dolok (Perbukitan) Silakkitang ketinggian sekira 60 meter, yang masih asri di tengah rerimbunan hutan yang hijau berlumut di Padangsidimpuan.
P. SIDIMPUAN (Waspada): Pemerintah Kota Padangsidimpuan berencana mengembangkan objek wisata air terjun Dolok (Perbukitan) Silakkitang di Desa Pijorkoling, Kec. Padangsidimpuan Tenggara. Apalagi, kawasan ini dinilai mempesona dan sering dikunjungi wisatawan. ‘’Ya, kalau lokasi wisata air terjun dapat mendongkrak pendapatan masyarakat di sana, kami turut mendukungnya,’’tutur Kadispora Budpar Kota Padangsidimpuan Mahlil Harahap, S.Pd diwakili Kabid Pariwisata Nova Harahap, baru-baru ini. Tokoh masyarakat setempat, Jervin Nasution,55, menuturkan, lokasi air terjun Dolok Silakkitang sering dikunjungi warga. ‘’ Air terjun Silakkitang sering dikunjungi wisatawan dari luar kota, apalagi di saat musim libur,’’ujarnya. Kawasan ini terlihat sangat asri. Hawa sejuk langsung menjalar di seluruh tubuh ketika kaki menginjak kawasan Dolok Silakkitang di Padangsidimpuan. Kesejukan alam yang begitu kentara memang menjadi daya tarik tempat wisata alam ini. Posisi desa berada di bawah kaki perbukitan membuat tempat ini berhawa sejuk. Di perbukitan ini, terdapat obyek wisata air terjun dengan ketinggian sekira 60 meter, yang masih asri di tengah rerimbunan hutan hijau berlumut. Terdapat beberapa spot menarik yang bisa dijelajahi di tempat wisata ini. Menuju lokasi wisata alam itu, hanya dapat menggunakan sepedamotor dengan jarak tempuh sekira 3 Km, mendaki dengan berjalan kaki sekira 1 Km dari parkiran sepedamotor. Menikmati alam yang masih asri itu, seolah rasa dahaga hilang ketika kicauan burung memecah keheningan lebatnya pepohonan. Berbagai hewan yang hidup di hutan dapat ditemui seperti, kancil, kijang, dan beberapa jenis burung. Dolok Silakkitang menawarkan pesona alam mengagumkan. Hamparan hutan dan sawah hijau dapat dilihat dari ketinggian. ‘’Semoga kawasan ini benarbenar dapat dikembangkan menjadi objek wisata menarik, dengan melengkapi berbagai fasilitas,’’ ujar warga Pijorkoling. (c13/C)
Waspada/Alpin Lubis/B
BANTARAN Sungai Batang Gadis di daerah Aek Siapiapi, Desa Jambur Kacang Sabadolok, Kec. Kotanopan, Kab. Mandailing Natal jadi tempat pembuangan sampah.
Sampah Di Bantaran Sungai PANYABUNGAN (Waspada): Bantaran Sungai Batang Gadis di daerah Aek Siapiapi, Desa Jambur Kacang Sabadolok, Kec. Kotanopan, Kab. Mandailing Natal jadi tempat pembuangan sampah. Akibatnya, selain merusak pemandangan, juga dikhawatirkan mencemari sungai. Pantauan Waspada, Rabu (2/9), kawasan ini sudah lama menjadi pembuangan sampah. Rata-rata warga sekitar membuang sampah ke tempat tersebut, akibatnya sampah jatuh ke sungai batang gadis dan tercemar. Namun anehnya belum ada larangan dari Muspika setempat. Selain masyarakat, kawasan ini juga tempat pembuangan sampah bagi mereka yang
menaiki kendaraan yang sedang melintas. Kondisi ini tentunya membuat warga Desa Muaramais, Kec. Tambangan kecewa. Sebab, aliran sungai ini melewati desa tersebut, bahkan airnya dipergunakan untuk minum dan mandi. Apalagi, di daerah ini ada pesantren yang santrinya berjumlah ratusan orang yang setiap hari menggunakan air ini. Arifin, 44, salahseorang warga Muaramais Jambur mengaku sangat kecewa kawasan ini dijadikan warga sebagai tempat pembuangan sampah. Sebab, air di Sungai Batang Gadis dipergunakan keluarga dan ratusan santri. ‘’Kita sangat berharap ada larangan dari Muspika Kotanopan untuk tidak membuang sampah di bantara sungai,’’ ujarnya. (c15/C)
Anggaran Dirasionalisasi
BPBD Terancam Tak Mampu Tanggulangi Bencana SIMALUNGUN (Waspada): Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Simalungun terancam tidak dapat melakukan upaya penanggulangan bencana hingga akhir 2015. Hal ini akibat adanya rasionalisasi anggaran yang sebelumnya dialokasikan pada biaya kegiatan tidak terduga APBD TA 2015 senilai Rp32 miliar. Kepala BPBD Pemkab Simalungun, Ir Ramadhani Purba mengatakan, pihaknya sejauh ini belum mengetahui langkah yang harus dilakukan jika terjadi bencana alam, bila anggaran tak terduga yang juga digunakan untuk penanganan bencana, dirasionalisasi atau dikurangi. “Jika sampai anggaran kegiatan tidak terduga yang termasuk di dalamnya untuk penanggulangan bencana, dirasionalisasi seluruhnya atau
50 persen saja, entah bagaimana nantinya untuk menanggulangi bencana alam terutama kerusakan infrastruktur atau sarana umum di Kab. Simalungun, karena anggarannya tidak ada,” ujar Purba di Pematangraya, Selasa (1/9). Ramadani menambahkan, pihaknya memang sedang mengupayakan adanya bantuan anggaran dari pemerintah pusat khusus untuk penanggulangan bencana alam di Kab. Simalungun, khusus untuk menanggulangi kerusakan infrastruktur atau sarana umum masyarakat. Anggota DPRD Simalungun, Bernhard Damanik, saat tanya tentang itu membenarkan adanya rasionalisasi anggaran pada APBD Simalungun TA 2015, termasuk anggaran biaya tak terduga (BTT) sebagai solusi agar Pemkab tidak punya utang kepada pihak ketiga. (a29/C)