Waspada, Kamis 14 Juli 2011

Page 13

Sport

WASPADA Kamis 14 Juli 2011

A11

Tekad Terbaik Bla Bla Bla Medan Rally 2011 MEDAN (Waspada): Bla Bla Bla Motorsport membuat perubahan pada timnya jelang Medan Rally 2011, sebagai Seri II North Sumatera Rally Championship 2011, 15-17 Juli nanti.

Antara

Taufik Belum Temui Rintangan CALIFORNIA, AS (Waspada): Pebulutangkis terbaik Indonesia, Taufik Hidayat (foto), maju ke babak ketiga turnamen Yonex OCBC US Open Grand Prix Gold di Orange County, California, Rabu (13/7). Taufik, diunggulkan di tempat pertama, menyingkirkan pemain asal Taiwan, Chou Tien Chien. Dalam tempo 30 menit, peraih medali emas Olimpiade Athena 2004 ini menang dua set langsung 21-15, 21-11.

Dengan kemenangan ini, Taufik berhak tampil di babak ketiga. Nantinya, Taufik akan menghadapi Chetan Anand. Di babak kedua, pemain asal India ini menyingkirkan unggulan 13 asal Kanada, Brice Leverdez, 21-18, 21-19. Di turnamen OCBC US Open Grand Prix Gold ini, Taufik merupakan satu-satunya pemain asal Indonesia yang ambil bagian. Pemain dunia lainnya yang ikut di antaranya adalah Bao Chunlai (China) dan Sho Sasaki (Jepang). (m33/ls)

Turnamen Guinness Eksibisi Jelang SEAG JAKARTA (Waspada): Indonesia harus bersiap karena puncak perhelatan acara turnamen biliar Guinness World Series 2011 akan dihelat di Mall Taman Anggrek Jakarta, 14-17 Juli ini. Nantinya, 28 pebiliar terbaik Indonesia akan bersaing dengan 36 pemain internasional di turnamen kelas dunia ini. Setelah melalui babak kualifikasi yang dijalankan di 26 kota besar dari Medan sampai Jayapura selama April hingga Juli, tahap grand final yang juga eksibisi jelang SEA Games XXVI nanti akan menampilkan jago-jago biliar Indonesia bersaing dengan atlet luar negeri demi memperebutkan hadiah 100 ribu dolar AS. “Kami percaya orang Indonesia sangat berbakat di cabang biliar. Guiness berharap masyarakat Indonesia mendukung penuh pemain Indonesia yang berlaga. Besar harapan saya pemain Indonesia bisa bermain baik dan menunjukkan skillnya,” ujar John Galvin selaku perwakilan Guinness Indonesia dalam temu pers di Mall

Taman Anggrek, Rabu (13/7). Acara ini juga mendapat dukungan penuh dari Pengurus Besar Persatuan Olahraga Biliar Seluruh Indonesia (PB POBSI). Kesempatan ini tentu tidak ingin disia-siakan PB POBSI menjadi ajang persiapan diri sekaligus menilik lawanlawan tangguh di SEA Games XXVI nanti. “Guiness World Series of Pool adalah warisan komitmen kami mendukung perkembangan biliar di Indonesia sekaligus untuk mengasah kemampuan talenta pebiliar lokal,” tukas Beer Category for Diageo Asia Pacific, Bruce Dallas. Dikatakan, beberapa bintang dunia yang akan tampil nantinya adalah Thorsten Hohmann (Jerman), Johny Archer (AS), dan pebiliar nomor satu dunia asal Finlandia, Mika Immonen. Indonesia sendiri akan mengandalkan dua pebiliar terbaiknya. Ricky Yang dan Irsal Nasution. Selain keduanya, ada SiauwWieto, Muhammad Zulfikri, dan Muhammad Junarto. (m33/rls)

Untuk menyemarakkan balapan terkait HUT Kota Medan ke-421 itu, Bla Bla Bla mendatangkan mekanik dari Inggris Terry Stenpart, guna melakukan setting pada dua Subaru Impreza yang menjadi tunggangan perelinya, Ijeck dan Doddy. Demikian disampaikan Manajer Bla Bla Bla Motorsport Rally Team, Rudi Siregar, Rabu (13/7). “Tim akan menurunkan lima pasangan pereli, empat di antaranya di grup N-4 dan satu mobil di grup GR 2. Persiapan kita sudah rampung dengan harapan bisa memberikan hasil terbaik sekaligus menutupi kekurangan Seri I,” ucap Rudi yang juga akan meramaikan persaingan di grup GR 2. Bla Bla Bla, menurutnya, kembali menurunkan Ijeck yang didampingi Uche, sedangkan Doddy dengan navigator Prihatin Kasiman di grup N-4. Keduanya nanti akan mengandalkan mobil Subaru WRX STi. Di grup sama juga ada Kiki Desky berpasangan dengan Fahri sebagai runner-up Seri I, yang mengandalkan mobil Mitsubishi Lancer Evo IX. “Satu lagi andalan kita adalah pereli senior Harun Nasution dengan navigator Julio Nurrachman,” papar Rudi. Persiapan yang digelar pun tak tanggung-tanggung. Tim berlogo Tazmania itu mendatangkan mekanik langsung dari Inggris untuk memaksimalkan performa dua mobil Subaru yang ada.

Dari ujicoba yang dilakukan di Sirkuit Cemara Abadi sejak Senin lalu, Ijeck puas dengan tambahan power yang didapat. “Jelas jauh lebih kencang daripada di Langkat dulu karena setting mobil agaknya sudah pas. Target saya leading lah,” tekad Si Flamboyan. Pada seri I, kerusakan gear box yang dialami membuatnya harus puas finish di urutan III overall. Begitu juga Doddy, yang terkena penalti lebih dari 12 menit di SS III, harus puas finish di urutan VI. Dalam ujicoba yang dilakukan Doddy, Selasa lalu, pereli yang dijuluki Singa Gurun ini terlihat mulus melahap lintasan sepanjang 7,4 km. “Rencananya kita juga mau ujicoba langsung ke Rambung Sialang, karena saya tahu persaingan kali ini akan lebih berat. Kalau balap malam, saya sudah pernah di Jakarta, jadi bukan kendala lagi,” tekad Doddy di sela-sela melakukan prepare mobil. Harus Fight Semangat mereka disambut positif pebalap senior Harun Nasution, meskipun Mitsubishi Lancer Evo IV andalannya tergolong lawas. “Siap tidak siap kita harus fight,” tegasnya. “Dengan banyaknya pereli muda, itu juga menjadi tantangan bagi saya yang sudah gaek ini. Artinya ada peremajaan dibanding masa lalu,” tambah pemilik julukan Harimau Madina ini.

Waspada/Armansyah Th

DODDY (kanan) konsultasi dengan mekanik asal Inggris Terry Stenpart, saat uji coba kendaraan di Sirkuit Cemara Abadi, Rabu (13/7). Ketua I Panpel Kishayanto Pasaribu mengatakan, Medan Rally 2011 memperebutkan trofi Wali Kota Medan Drs H Rahudmad Harahap MM. Panpel bersama Pengprov IMI Sumut tak lupa menggelar aksi peduli pendidikan dan lingkungan hidup, yakni pemberian tiga unit komputer kepada tiga

sekolah di kawasan Rambong Sialang, juga penyerahan bibit pohon untuk ditanam. Pimpinan Lomba Elwin Siregar didampingi Wakil Poedio Oetoyo menambahkan, jumlah peserta Medan Rally 2011 menembus angka 30, setelah pada hari terakhir pendaftaran masih ada belasan lagi peserta yang

memastikan ikut. “Kamis (14/7) ini, sebelum berlangsungnya pre rally press conference pukul 16.30 WIB, calon peserta diberi kesempatan melakukan shakedown di Sirkuit Cemara Abadi. Sedangkan ceremonial start reli berlangsung Jumat pukul 17.00 WIB,” tandas Elwin. (m47)

Bermula Dari Kebiasaan Keluarga

Kuartet Sumut Terus Mengancam

Charlely Tesi Pinem

Kejurnas Catur Mahasiswa 2011

PEPATAH lawas ‘buah itu jatuh tidak jauh dari pohonnya’ tampak cocok bagi pecatur muda andalan Sumut, Charlely Tesi Pinem (foto). Lantaran sering menyaksikan permainan catur dalam setiap acara keluarga, mahasiswi Fakultas MIPA Jurusan Matematika Unimed saat ini pun menekuni catur. Berangkat dari keluarga yang hobi bermain olahraga otak itu, anak pasangan Taruna Bakti Perangin-angin dan Seni Modelina Sinuraya itu kini mulai menatap karier di dunia yang sebelumnya tidak pernah ia bayangkan. Maklum saja, karena cita-cita awalnya adalah

menjadi guru matematika. Alasan itu pula menjadikannya lanjut studi di Unimed. “Sampai saat ini, saya masih sulit memutuskan fokus di catur. Sebab faktor pendidikan juga tetap menjadi perhatian yang tidak bisa saya tinggalkan. Istilahnya, keduanya saya jalankan secara bersamaan,” aku Tesi kepada Waspada di Auditorium Ditjen Dikti Mendiknas, Jakarta, Rabu (13/7). Masih kata gadis kelahiran Kaban Jahe, 9 Juli 1991 ini, dirinya bisa terus menekuni catur karena mendapat dukungan penuh dari kampus yang terus memberikan kesempatan. Karena itu, ia pun menyampaikan

terima kasih kepada Rektor Unimed. “Tanpa bantuan mereka, jelas saya tidak bisa meneruskan karier di catur. Terima kasih saya sampaikan. Semoga saja saya bisa memberikan yang terbaik sehingga tidak mengecewakan mereka,” tutur dara cantik ini. Tesi juga mengakui orang yang paling berperan dalam karier caturnya adalah Tuti Rahayu Sinuhaji. Wanita yang merupakan satu-satunya MNW di Sumut tersebut mengajarinya taktik bermain catur setelah melihatnya tampil di kejuaraan pelajar tingkat Kabupaten Karo. “Kala itu saya masih duduk di kelas 3 SMP. Karena melihat

Waspada/Yuslan Kisra

permainan saya, ibu (Tuti Rahayu Sinuhaji) mengangkat saya menjadi muridnya. Sejak itu, saya pun belajar banyak darinya,” pungkas Tesi. (yuslan)

Dominasi Agung, Irvansyah Seri III Motoprix Arpa Yamaha MEDAN (Waspada): Pembalap andalan Tim Yamaha Alfa Scorpii BAF KYT 3Di Corsa Medan, Agung Febri Ramadhan mendominasi Kejuaraan Motoprix Arpa Yamaha Seri III 2011 akhir pekan lalu di Sirkuit Buatan Jalan Merdeka, Meulaboh, Aceh Barat. Menunggangi sepedamotor Yamaha New Jupiter Z, Agung sukses menempati podium teratas empat kelas sekaligus, yakni kelas MP-1 Seeded (Bebek 4T TU 125 cc) Open, MP-2 Seeded (Bebek 4T TU 110cc) Open, MP-3 Pemula (Bebek 4T TU 125cc), dan kelas Pemula (Bebek 4T TU 115 cc). Agung melengkapi dominasinya dengan menjejaki podium dua kelas MP-5 (Bebek Khusus Jupiter MX). Kesuksesan itu diikuti rekan satu timnya, M Irvansyah Putra, yang menduduki podium teratas kelas MP-5 Pemula (Bebek 4T Standart 125cc) dan kelas MP-6 Pemula (Bebek 4T Standart 110 cc), serta runnerup kelas MP-2 Seeded. Tim Yamaha Alfa Scorpii Medan pun makin menegaskan dominasi di Serambi Mekah, setelah pada seri sebelumnya juga menguasai beberapa kelas

perlombaan. Baik Agung maupun Irvansyah, yang juga membetot gas Yamaha Vega ZR, tak menemui kesulitan berarti saat menaklukkan tikungan-tikungan tajam Sirkuit Buatan Meulaboh. Akselerasi Yamaha New Jupiter Z dan Vega ZR memang terbukti sangat menguntungkan para racer. “Cukup baik hasil balapan kali ini. Dari tujuh kelas yang kita ikutkan, hanya satu podium satu saja yang lepas,” kata Apmansyah Tanjung, Manajer Tim Yamaha Alfa Scorpii Medan, Rabu (13/7). “Posisi satu lainnya berhasil kita kuasai. Balapan kali ini memang cukup menguras tenaga, dan kami masih harus konsentrasi di pentas nasional,” ujarnya lagi. Apmansyah juga puas dengan performa sepedamotor Yamaha yang ditunggangi anak asuhnya. “Tidak ada masalah, semuanya sudah kita buktikan di lintasan. Tidak ada yang perlu diragukan. Para pebalap juga sudah merasakan langsung kenyamanan Yamaha,” tegasnya.

Rekor Forlan....

gol kepada Los Charruas, minus dua bola dari rekor pencetak gol terbanyak Uruguay sepanjang masa, Hector Scarone. Mendiang Scarone membukukan 31 gol itu tahun 1920-1930, saat membawa Si Biru Langit menjuarai Olimpiade dan Piala Dunia. Forlan yang melakukan debut bersama La Celeste dalam laga eksibisi melawan Arab Saudi jelang World Cup 2002, yakin mampu memecahkan kedua rekor dimaksud. Juga membawa negaranya menjadi raja di Negeri Tango, salah satu rujukannya prestasi menjadi semifinalis South Africa 2010. “Kami tahu punya modal

(Lanjutan dari hal.1) Dengan sukses La Celeste menembus perempatfinal Copa America untuk menantang Argentina, 17 Juli mendatang, berarti bomber Atletico Madrid itu sudah ‘di ambang pintu’ untuk melampaui rekor Rodriguez. Jika diturunkan pelatih Oscar Washington Tabarez dalam laga melawan Tim Tango, Forlan memantapkan caps 80. Pemain Terbaik Piala Dunia 2010 itu otomatis bertengger sendirian, dus masih ditunggu dengan tambahan rekor lainnya. Bomber berumur 32 tahun itu sudah menyumbangkan 29

(m47)

JAKARTA (Waspada): Penampilan menawan ditunjukkan kuartet tim Sumut pada nomor perorangan Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Catur Mahasiswa 2011 di Auditorium Ditjen Dikti, Depdiknas, Jakarta. Sampai babak kelima Rabu (13/7), Pitra Andika, Thoib Fadly Saragih, Roy Charles Marpaung (STIMIK Mikroskil), dan Charlely Tesi Pinem (Unimed) terus menebar ancaman. Pitra Andika bahkan memimpin klasemen teratas dengan total 5 poin, setelah menghentikan Ekanata (Udayana, Bali) pada langkah ke-31. “Hingga babak kelima, saya memang masih bisa mengumpulkan poin sempurna. Meski begitu, peluang tampil sebagai juara masih jauh. Sebab lawan yang akan saya hadapi masih cukup berat. Semoga saja saya

bisa melewati semua dengan mulus,” ujar Pitra saat ditemui Waspada. Ditambahkan, kunci tampil sebagai juara sekaligus memenuhi target harus bisa memenangkan dua dari empat babak tersisa. Dengan begitu, pada dua babak terakhir beban menang tidak begitu berat tentunya sembari berharap empat pecatur yang membuntutinya rontok di tengah jalan. Sukses yang sama ditorehkan Charlely Tesi yang menggunakan pembukaan Sicilia Dragon. Mahasiswi Unimed ini, satu-satunya pecatur wanita di tim Sumut, mengunci Nyoman Tri Astuti Prajadewi yang juga berasal dari Udayana pada langkah ke-27. Alhasil, Charlely terus mengancam di papan atas dengan raihan 3,5 poin sekaligus meramaikan perebutan gelar

juara untuk kategori wanita perorangan. “Saya baru kalah sekali, itu pun dari unggulan pertama. Meski begitu, untuk tampil sebagai juara tidak mudah, karena banyak MNW yang akan saya hadapi berikutnya. Bagi saya tidak masalah, karena target kali ini untuk memperbaiki peringkat,” katanya sembari menambahkan dirinya menempati peringkat ketujuh pada Kejurnas tahun lalu. Sepak terjang menawan juga ditunjukkan Roy Charles yang menghentikan perlawanan pecatur tuan rumah dari Unsada, Yudi S, pada langkah ke-42. Sayangnya, sukses ketiga pecatur Sumut tidak diikuti Thoib Fadly Saragih yang sebelumnya sudah mengantongi 3 poin. Pasalnya, Thoib menyerah di tangan Bambang Christianto (UKI

Jakarta) pada langkah ke-50. “Target saya meraih Master Nasional. Untuk bisa meraihnya, saya harus mengumpulkan poin minimal 6,5. Semoga saja bisa terwujud, karena sekarang poin saya sudah 3,5,” tandas Roy bersemangat. Menanggapi capaian tim catur Sumut tersebut, Drs Chairul Azmi Hutasuhut MPd selaku Sekum KONI Sumut mengaku cukup bangga. Sebab dengan terus bergeliatnya talenta muda, akan menjadi angin segar bagi cabang catur Sumut. “Tetap fokus ke pertandingan agar bisa meraih yang terbaik. Itu saja harapan dan pesan kami. Terima kasih atas perjuangan yang telah diberikan untuk mengharumkan nama Sumut dari cabang catur,” pungkas Chairul. (yuslan)

Situs FIFA-AFC Sudah, AFF Masih Nurdin JAKARTA (Waspada): Nama Ketua Umum PSSI periode 2011-2015, Djohar Arifin Husin, sudah masuk dalam situs resmi FIFA dan AFC. Di situs resmi Federasi Sepakbola Dunia (FIFA), Rabu (13/7), Ketua dan Wakil PSSI tertera nama Djohar dan Farid Rahman. PSSI yang terbentuk pada 1930, berafiliasi ke FIFA tahun 1952. Hal sama juga tertera di situs resmi Konfederasi SepakBola Asia (AFC). Namun di kedua situs tersebut, susunan pengurus PSSI masih tertera nama-nama lama. Di antaranya Sekjen Joko Driyono, Achsanul Qosasih (Bendahara), Barry

Sihotang (Bidang Media), Ferry Paulus (Bidang Futsal), dan Togar Manahan Nero (Bidang Wasit). Situs resmi Federasi Sepakbola ASEAN malah lebih lamban lagi. Hingga tadi malam situs dimaksud belum mengubah susunan nama kepengurusan PSSI. Di aseanfootball.org, masih tertera nama pengurus lama, Nurdin Halid dan Nugraha Besoes. Padahal, Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI di Solo, 9 Juli lalu, diamati langsung oleh perwakilan FIFA, AFC dan AFF, sesuai Statuta dan Ketetapan FIFA. Presiden FIFA Sepp Blatter juga sudah mengirim ucapan

selamat atas terpilihnya Djohar Arifin Husin. Humas KONI Yongki di Jakarta menyatakan, ucapan selamat itu tertulis melalui surat FIFA yang ditujukan ke Ketua Umum KONI/KOI. Surat tersebut ditandatangani langsung oleh Blatter, yang mengucapkan terimakasih atas nama FIFA dengan lancarnya pelaksanaan KLB di Solo. Blatter berharap, pengurus baru PSSI mendapat dukungan semua pihak. Djohar sendiri sudah berjanji, sebelum 20 Juli 2011 struktur kepengurusan lengkap PSSI Pusat telah terbentuk dan akan diumumkan kepada publik. Mengenai Liga Primer In-

donesia (LPI), dia mengatakan sudah ada kesepakatan dan penyelesaian bahwa LPI akan berada di bawah kontrol PSSI hingga akhir musim pada Februari 2012. Tentang penggunaan auditor asing untuk mengaudit PSSI, menurutnya, bukan untuk mencari-cari kesalahan. “Kami hanya ingin ke depan masalah keuangan di PSSI ini bersih dan dapat dipercaya oleh masyarakat,” jelasnya di Jakarta, Rabu (13/7). Pihaknya telah menunjuk auditor Deloitte yang selama ini cukup kredibel di mata FIFA. (m15/ant)

Bisbol Sumut Targetkan Lolos PON Waspada/Ist

AGUNG Febri Ramadhan (kanan) dan M Irvansyah Putra, menuai sukses di seri III Motoprix ArpaYamaha 2011 di Meulaboh, Aceh Barat. bagus untuk keluar sebagai juara. Kami merasa sanggup meladeni siapapun,” klaim bintang kelahiran 19 Mei 1979 tersebut. Ambisi dan optimisme bomber bernama lengkap Diego Martín Forlan Corazo itu makin menguat, mengingat Los Charruas belum pernah lagi merajai Latino sejak 1995. Uruguay bersama Argentina sebagai tim yang paling banyak menjuarai Copa, sama-sama terkunci pada catatan 14 gelar. Soal pengalaman serta materi pemain, La Celeste juga tak kalah dibanding kontestan lainnya, termasuk Argentina dan Brazil. Uruguay menyandang prestasi dua kali juara dunia dan

datang ke Negeri Tango dengan dijejali amunisi pemain yang berkibar di Eropa. Terutama di garis serang dengan keberadaan Forlan yang pernah bermain di Manchester United dan Villarreal. Tandemnya Luis Suarez mencari nafkah di Liverpool dan Edinson Cavani merupakan penyerang tersubur Napoli. “Kami tahu, kami memiliki tim yang kuat. Kalau tampil sesuai kemampuan, kami bisa memenangi semua laga,” tukas Forlan, yang memainkan peran penting dalam kemenangan atas Mexico lewat umpan-umpan dan aksi individunya. *Jonny Ramadhan Silalahi

MEDAN (Waspada): Pengprov Perbasasi Sumut menargetkan lolos ke PON XVIII/2012 di Riau kepada tim bisbol putra daerah itu pada Kejuaraan Nasional (Kejurnas) sekaligus Pra PON XVIII di Jakarta, 16-24 Juli mendatang. “Pengurus tidak membebani target muluk-muluk kepada atlet dan kita yakin mereka akan mampu lolos ke PON XVIII/2012 di Riau,” kata Ketua Umum Pengprov Perbasasi Sumut diwakili Ketua Bidang Dana, Ir Halen Purba MM, ketika me-

lepas atlet di Lapangan Rimbawan, Kompleks USU Medan, Rabu (13/7). Halen mengharapkan untuk mencapai target tersebut, seluruh atlet harus percaya diri dan tetap fokus serta percaya diri untuk memenangkan setiap pertandingan yang dilakoni. Didampingi Ketua Harian Zulamri Nazaruddin, Halen menambahkan atlet juga harus tetap mengikuti arahan manajer tim maupun pelatih. “Kalau atlet punya tekad, keyakinan, dan percaya diri serta

hanya melihat hal-hal yang positif, saya yakin mereka bisa memenangkan setiap pertandingan, walaupun lawan yang dihadapi cukup tangguh,” jelasnya. Sedangkan Zulamri Nazaruddin meminta atlet untuk memiliki spirit menjadi juara dengan menanamkan dalam hati sebagai atlet nasional. “Dengan semangat tinggi, kalian harus tanamkan dalam hati bahwa kalian adalah atlet nasional,” harapnya. “Selama ini kekuatan bisbol

dan sofbol dirajai tim-tim asal Jawa. Tapi dengan menjaga stamina dan kesehatan serta memiliki spirit juara, saya yakin kita mampu mengalahkan mereka sekaligus lolos ke PON mendatang,” ujarnya. Kejurnas sekaligus babak Pra PON bisbol diikuti 13 tim dengan rincian tujuh tim ditambah Riau sebagai tuan rumah PON XVIII mendatang. Sumut sendiri menghadapi Kejurnas dengan mengirim tim berkekuatan 15 pemain bersama Manajer Tim Admi P Sembiring bersama pelatih Yopi Ardiansyah dan Harris Handoko. (m18) ATLET bisbol Sumut yang akan mengikuti Kejurnas diabadikan bersama pengurus Perbasasi Sumut pada acara penglepasan di Lapangan Rimbawan, Kompleks USU Medan, Rabu (13/7). -Waspada/ist-


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.