Waspada, Jumat 30 Juli 2010

Page 12

WASPADA Jumat 30 Juli 2010

Sumatera Utara

B5

Walikota Buka FSN T. Balai 2010

Berhasil Amankan Imigran Gelap, Polres Asahan Dapat Bantuan Dari AFP

TANJUNGBALAI (Waspada) :Walikota Tanjungbalai membuka Festival Nasyid Nasional tingkat kota 2010 di gedung Serbaguna Jalan Jenderal Sudirman, Kec. Datukbandar, Rabu (28/7). Pembukaan itu dihadiri Kajari Tanjungbalai Herry Sunaryo, pimpinan DPRD Surya Darma AR, Ketua PN Ferry Sormin, Kapolres AKBP Puja Laksana, Danlanal TBA Letkol Laut (P) R Firman Noegraha W, dan Ketua MUI H Maruf. Dalam sambutannya, Walikota mengatakan, penyelenggaraan FSN ini mengandung arti penting, karena bertepatan di saat era globalisasi dengan berbagai dampak kemajuan teknologi modern yang seolah-olah menyeret kehidupan masyarakat ke persimpangan jalan. Fenomena ini, kataWalikota, kian terasa mempengaruhi solidaritas sosial, seperti sikap individualistik, materialistik yang berimplikasi terhadap tatanan budaya masyarakat. Contohnya, kata Walikota, memudarnya semangat gotong royong, melemah-nya toleransi beragama yang secara perlahan mampu mempeng-aruhi melemahnya rasa Ukhuwah Islamiyah. Oleh sebab itu, melalui FSN, walikota mengajak seluruh lapisan masyarakatuntukmeningkatkanUkhuwahIslamiyah,karenakegiatan ini melibatkan berbagai eleman masyarakat, baik unsur panitia, peserta, offisial maupun audiens saling berbaur dan bergerak sesuai fungsi masing-masing. (a37)

Dugaan Pungli Di Dinas Pendidikan, Bupati Asahan Harus Bertindak Tegas KISARAN (Waspada): Dugaan maraknya pungutan liar (pungli) dilakukan Dinas Pendidikan kepada kepala sekolah, Bupati Asahan harus bertindak tegas. Pernyataan itu diungkapkan Lima (Lingkar Mahasiswa Asahan) saat berunjukrasa di Kantor Dinas Pendidikan dan berlanjut di Kantor Bupati Asahan, Kamis (29/7). Menurut mereka, pungli itu marak dilakukan di Dinas Pendidikan dengan memotong dana BOS di Kecamatan Buntupane, Asahan, kemudian digunakan untuk keperluan tertentu. “Kami minta bupati menindak tegas kepada oknum yang terlibat, sehingga masalah ini dapat diselesaikan dengan cara tidak berpihak, dan meminta Dinas Pendidikan untuk bertanggungjawab,” ungkap para pendemo. Kesbang Linmas, Kabupaten Asahan, Syamsuddin Harahap, saat menerima perwakilan Lima menjelaskan, saat ini Kejaksaan Negeri Asahan sudah melayangkan surat panggilan kepada pihakpihak terkait untuk diperiksa, serta Sekdakab, Erwin S Pane, juga telah menyurati kepada oknum tersebut untuk memenuhi panggilan itu. “Kita tunggu saja apa hasil pemeriksaan Kejaksaan, dan dari sana kita akan kita ketahui apakah memang pungli itu ada,” ungkap Harahap. (csap)

Orang Tua Bercerai, Anak Jadi Kurir Shabu KISARAN (Waspada): Karena orang tua bercerai, wanita remaja menjadi kurir shabu dan diamankan beserta dua rekannya oleh Polres Asahan, Rabu (28/7) sore. Informasi dihimpun menyebutkan, wanita belia itu berumur 16 tahun, asal Kota Medan, karena orang tuanya bercerai, sehingga dia pindah ke Kisaran ikut ayahnya, namun dia bergaul dengan, HS, alias Aldo,22, warga Hessa Airgenting, Airbatu, Asahan, yang memberinya satu paket shabu untuk dijual kepada orang lain. Namun aksi itu diketahui polisi, langsung melakukan pemeriksaan di tempat tinggal tersangka, serta mengamankan mereka berdua serta, FB, alias Dedek, 22, warga Jalan Bhakti, Kisaran, dan ditemukan dua paket shabu, dan alat isapnya sebagai barang bukti. Kapolres Asahan AKBP Mashudi dikonfirmasi melalui Kabag Binamitar Kompol Zulfikar membenarkan, dan hingga saat ini ketiga tersangka masih menjalani proses pemeriksaan. (csap)

Disdik Tanjungbalai Peringati Isra’ Mi’raj TANJUNGBALAI (Waspada) : Dinas Pendidikan Kota Tanjungbalai memperingati Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW 1431 H, Kamis (29/7). Peringatan itu juga dirangkai dengan perlombaan marhaban bagi guru lingkungan Disdik Tanjungbalai. Hadir dalam kegiatan itu,Walikota Tanjungbalai, Ketua TP PKK Tanjungbalai, Ketua Dewan Pendidikan Arifin, para Kepala Sekolah, guru dan pencera-mah Al Ustad H Alimuddin Siregar. Dalam tausyiahnya, Alimuddin Siregar mengajak umat Islam meningkatkan iman dan takwa, serta membina ukhuwah islamiyah di lingkungan pendidikan. Kadis PendidikanTanjungbalai, Delima SPd mengucapkan terima kasih kepada panitia yang telah susah payah menyelenggarakan kegiatan itu dengan sukses. (a37)

Seorang Nelayan Diamankan, 13 Kg Ganja Tidak Jadi Dijual KISARAN (Waspada): Seorang nelayan diringkus karena diduga sebagai agen penjual narkoba, sebagai barang bukti 13 kg ganja diamankan, Rabu (28/7) malam. Tersangka, BD, alias Lukah,36, warga Dusun III, Desa Bagan Asahan, Kec.Tanjungbalai, Asahan, diamankan petugas di kediamannya dan ditemukan 13 paket ganja kering yang diperkirakan beratnya sekitar 13 kg, disimpan dalam kerung plastik, sehingga tersangka dibawa ke Mapolres Asahan untuk menjalani pemeriksaan. Kapolres Asahan AKBP Mashudi melalui Kabag Binamitra Kompol Zulfikar didampingi Kasat Narkoba AKP Napsanto, membenarkan. (csap)

DPD Partai Golkar Batubara Gelar Agenda Muscam LIMAPULUH (Waspada): Setelah dilantik, kepengurusan DPD II Partai Golkar Batubara melaksanakan agenda kerja salah satunya Musyawarah Kecamatan Partai Golkar. ‘’Agenda kerja ini dilaksanakan sejak 24 Juli sampai sekarang menindaklanjuti hasil keputusan rapat pengurus harian pada 8 Juli 2010 sebagaimana ditandatangani Ketua DPD II OK Arya Zulkarnain,’’ kata Sekretaris DPD II Partai Golkar Batubara Selamat Arifin, Kamis (29/7) di sekretariat partai Jalinsum Medan Kisaran di Limapuluh. Muscam dimulai dari Kec. Sei Balai, kemudian disusul Limapuluh, Talawi, Tanjungtiram, Air Putih, Seisuka dan Medang Deras. ‘’Di sini DPD membentuk tujuh tim melaksanakan Muscam. Sedangkan tempat pelaksanaan ditentukan masing-masing PK (Pengurus Kecamatan),’’ujar Ketua DPRD Batubara tersebut. (a11)

Tenaga Honorer Keluhkan Biaya Fotocopy Berkas RANTAUPRAPAT(Waspada): Munculnya surat edaran yang dikeluarkan Menpan terkait pengangkatan tenaga honorer menjadi CPNS membawa angin segar bagi tenaga honor yang telah bekerja tahunan di lingkungan Pemkab Labuhanbatu. Namun di balik kebahagian itu, banyak cerita duka yang tertinggal. Seorang tenaga honorer, Umar harus rela mengeluarkan uang hingga Rp 1,5 juta hanya untuk melengkapi data berupa fotocopy 4 rangkap yang diminta BKD. “Uang untuk membayar fotocopynya saja, sudah sejuta lebih,” katanya kepada wartawan Rabu (28/7) di gedung DPRD. Masih menurut Umar, berkas itu berupa daftar hadir dari tahun 2005 sampai 2010 difotocopy semua dan ini diberikan ke BKD. Melihat fenonema yang berkembang di masa penerimaan CPNS itu, Sekretariat BKD Lidia Wati Harahap menjelaskan, sesuai surat Menpan dan diteruskan surat edaran dari Sekda, masalah data yang diminta memang rangkap 4. “Kita hanya melaksanakan sesuai dengan surat edaran dari Sekda,” katanya. (c01)

Waspada/Sapriadi

SERAHKAN BANTUAN: Perwakilan Autralian Federal Police (AFP), Infektur Stev Cook, menyerahkan bantuan berupa kamera digital, teropong, dan alat untuk mengidentifikasi sidik jari kepada Polres Asahan AKBP Mashudi, Kamis (29/7).

PN L. Pakam Bebaskan Semangat Sembiring MEDAN (Waspada): Pengadilan Negeri (PN) Lubukkakam memvonis bebas terdakwa Semangat Sembiring yang didakwa memalsukan surat autentik atas sebidang tanah seluas 78,16 ha di Desa Dagang Kerawan, Kec. Tanjungmorawa, Deliserdang. “Terdakwa tidak terbukti melakukan tindak pidana,” kata MajelisHakimdiketuaiSuharjono dalam sidang, Rabu (28/7). Dalam amar putusan itu, Suharjonodidampingiduahakim anggota, Oloan Silalahi, dan Imanuel Tarigan, dan Panitera Pembantu M Simarmata menyatakan, terdakwa terbukti melakukan perbuatan sesuai dakwaan Jaksa Penuntut Umum (JPU), tetapi bukan tindak pidana, melainkan perdata. “Oleh karena itu terdakwa

Semangat Sembiring dipulihkan dalam kemampuan, kedudukan dan harkat serta martabatnya,”tegas hakim. Dalam putusannya, Suharjono juga memerintahkan jaksa agar barang bukti surat keterangan No. 592.1/97MI/2000 tanggal17Juli2000berikutlampirannya surat pernyataan tertanggal 8 Juli 2000 atas nama Semangat Sembiring dan surat penyerahan tertanggal 3 April 1997 dikembalikan kepada terdakwa. Dalam pertimbangan hakim disebutkan, terdakwa mengajukan surat penyerahan tertanggal 3 April 1997, dan 8 Juli 2000 telah membuat surat pernyataan yang menyatakan mempunyai atau menguasai sebidang tanah seluas 759 m2 di Jalan Kelapa Sawit, Dusun IV, Desa Dagang Kerawan,

Tanjungmorawa tertangggal 8 Juli 2000 diketahui saksi Honsen Alwy (Kades Dagang Kerawan), lalu dikuatkan pada 17 Juli 2000 dengan membuat surat keterangan No: 592.1/97/MI/2000 tanggal 17 Juli 2000 menyatakan tanah itu tidak dalam sengketa. Kemudian oleh Camat Tanjungmorawa saat itu Arlan Nasution meregister surat keteranganitu,danditingkatkecamatan dengan No: 593/495/TM/2000 tanggal 17 Juli 2000. Perbuatan terdakwa, tegas hakim,adalahketerangansepihak atas pengakuan secara yuridis hak sebidang tanah seluas 759 m2. “Bahwa pengakuan Semangat Sembiring tidak mengikat, baik kepada saksi HM Suprianto maupun PTPN II,” jelas hakim. Mengenai penyerahan tanah

Di MIS Al-Fazri, Dua Kelas Dalam Satu Ruangan

dari Sabaria br. Sembiring kepada terdakwa, sebut hakim, hal itu bertujuan penyerahan dari ahli waris yakni orang tua Sabria br Sembiring kepada anak (Semangat Sembiring). Sebelumnya, JPU Lili Suparli, menuntut terdakwa 3 bulan penjara. JPU beranggapan terdakwa terbukti melakukan tindak pidanamelakukanatauturutserta memalsukan surat autentik atas sebidang tanah sebagaimana diatur dalam dakwaan ke empat yakni Pasal 263 Ayat (2) KUH Pidana. Secara terpisah, Semangat Sembiring menyatakan akan menuntut balik HM Suprianto yang mengadukannya ke Polres Deliserdang. Putusan hakim ini, kata dia, salah satu bukti untuk mengadukan Suprianto ke polisi.(m11)

PT Medan Kuatkan Putusan 12 Tahun Penjara Untuk Penganiaya Wartawan T. Balai

TANJUNGBALAI (Waspada) : Pengadilan Tinggi Medan menjatuhkan vonis masingmasing hukuman 12 tahun penjara terhadap tiga terdakwa penganiaya wartawan. Dengan demikian, putusan ini menguatkan vonis yang telah dikeluarkan Pengadilan Negeri Kota Tanjungbalai sebelumnya kepada terdakwa Dahniel, Syamsul Fadli Sinaga alias Syamsul, dan Muhammad Syafii Siagian alias Fii. “Putusannya turun pekan lalu, menguatkan putusan PN Tanjungbalai,” kata Ketua Pengadilan Negeri Kota Tanjungbalai Ferry Sormin melalui

Bagian Humas Risbarita Simorangkir didampingi stagf Budiman, kepada Waspada, Rabu (28/7). Risbarita mengatakan, putu-san banding atas terdakwa Dahniel, bernomor 443/PID/ 2010/PTMDN, sedangkan terdakwa Syamsul Fadli Sinaga alias Syamsul, dan Muhammad Syafii Siagian alias Fii, bernomor 442/ PID/2010/PTMDN. Mengenai terdakwa Baharuddin Sinaga yang dinyatakan bebas oleh majelis PN Tanjungbalai, menurut Risbarita, masih tahap kasasi, dan sampai kini pihaknya belum menerima hasilnya. “ Hasil kasasinya belum

turun,” ujar Risbarita. Di tempat terpisah, korban Imbang Tua Siregar, mengucapkan terima kasih kepada majelis hakim Pengadilan Tinggi Medan atas putusannya yang menguatkan putusan PN Tanjungbalai. “Terima kasih karena putusan PN Tanjungbalai dikuatkan oleh PT Medan,” ujar Imbang Tua. Penganiayaan yang mengakibatkan korban cacat seumur hidup itu, terjadi di Jalan Jenderal Sudirman Km 2, atau di dekat SPBU Datukbandar, Kota Tanjungbalai, Jumat, 16 Januari 2009 sekira pukul 22:30. Imbang Tua Siregar, disiram

benda cair H2So4 (asam sulfat). Dan, akibat perbuatan kedua terdakwa itu, korban tidak mampu beraktivitas seperti biasa, karena cacat tetap total pada wajah, hidung tertutup sebelah, mata kanan tidak dapat melihat, telinga, leher dan sebahagian perut berkerut. Penganiayaan itu diduga dilakukan MSS alias Fii dan SFS alias Syamsul, atas permintaan terdakwa Dah. MSS alias Fii dan SFS alias Syamsul, dijanjikan akan memperoleh upah Rp 20 juta, namun yang diterima MSS alias Fii hanya Rp 1.550.000. (a37)

Gemkara Minta Polres Asahan Jamin Kebebasan Menyampaikan Pendapat LIMAPULUH (Waspada) : Ketua Gemkara Zulkarnain Ahmad mengharapkan Polres Asahan yang juga memiliki wilayah tugas di Kab. Batubara untuk memberikan jaminan kebebasan menyampaikan pendapat di muka umum, sebab ada pihak-pihak yang menghalangi hak yang dijamin undang-undang ini bebas melakukan intimidasi. Hal ini diungkapkannya kepada Waspada, Kamis (29/ 7) setelah beberapa kali elemen masyarakat, mahasiswa dan kelompok yang prihatin dengan kondisi Batubara yang semakin tidak menentu arah dan kebijakannya ingin menyampaikan aspirasinya di muka umum

batal dikarenakan intimidasi kelompok yang buta mata hatinya dikarenakan kepentingan pribadi. “Hari ini kejadian yang sama kembali terjadi, kelompokkelompok itu telah mengancam undang-undang yang telah menjamin rakyat Indonesia untuk menyampaikan aspirasinya d i m u k a u m u m ,” t e g a s Zulkarnain. Pantauan Waspada sejumlah elemen yang tergabung dalam GBPBB (Gerakan Bersama Peduli Batubara) di antaranya, Persatuan Pemuda Mahasiswa Batubara (PPMBB) Pimpinan Abd Rasid, Aliansi Penyelamat Asset Negara (APAN) Tarmizi, Lembaga Bongkar Korupsi Ne-

gara (LBKN) Amersyah, Himpunan Mahasiswa dan Pemuda Batubara (HIMPA) Romauli Damanik dengan Kordinator lapangan M Zen Sahdi. Tuntutan mereka mendesak DPRD Batubara melakukan sidak dalam pengusutan KKN. Mendesak Bupati mencopot Kadis PU, Kadis Capil dan meminta KPK turun ke Batubara untuk mengusut kasus korupsi yang kini telah merebak di Batu Bara. Mendesak Kajari Kisaran serius menangani pengaduan masyarkat terhadap pelaku korupsi dan penyelewengan yang merugkian negara. Sementara itu kondisi di Batubara semakin menghangat sekaitan dengan turunnya tim

Tipikor Poldasu yang telah melakukan cek lapangan ke tujuh perkantoran di perupuk, Senin (26/7) yang kemudian mendatangi Kantor PUD Batubara, Rabu (28/7) dan di hari yang sama mengambil keterangan Ketua FK Indonesia I Batu Bara Mulkan. Kepada Waspada, Kamis (29/7) Mulkan mengatakan ia menerima sedikitnya 15 pertanyaan dari petugas penyidik tipikor Poldasu sekaitan dengan dugaan terjadinya tindak pidana korupsi pada tujuh unit perkantoran di Perupuk, Kec. Limapuluh, Kab. Batubara. Menurut informasi pihak PUD Batubara juga akan dipanggil, Jumat (30/ 7) oleh tim Tipikor Poldasu. (a31)

Tanpa Kepedulian Bupati, Mungkin Anak Saya Gagal Masuk Universitas ‘’TANPA kepedulian bupati memberangkatkan anak kami kemungkinan besar gagal melanjutkan pendidikan ke jenjang tinggi (universitas),’’ kata Alban, seorang nelayan, orangtua dari Al Ambari, penduduk Desa Masjid Lama, Kec. Talawi, Kab. Batubara. Dia salah seorang dari tiga siswa SMA di Batubara yang lulus dalam program beasiswa Tenaga Penyuluh Lapangan Industri Kecil dan Menengah pada unit Pendidikan di lingkungan Kementerian Perisdustrian angkatan keempat Tahun 2010 biaya keberangkatannya ditanggung secara pribadi oleh Bupati OK Arya Zulkarnain SH MM, Kamis (28/7).

Keberangkatan siswa ini semata sebagai kepedulian bupati mengingat mereka berasal dari keluarga tidak mampu. Aalagi salah seorang dari siswa merupakan anak yatim ayahnya sudah lama meninggal dunia. ‘’Saya ucapkan terimakasih kepada bupati secara tulus membantu kami sehingga dapat mendaftarkan diri ke universitas paling lama tanggal 31 Juli 2010,’’ sebut Mulkan yang sudah lama ditinggal pergi ayahnya meninggal dunia. “Di Batubara agar mereka dapat melanjutkan pendidikan kej enjang yang lebih tinggi dengan prestasi dimilikki,” sebut Asisten II Setdakab Batubara Iskandar, mewakili bupati di sela-sela pelepasan keberangkatkan siswa menuju keperguruan masing-masing. Al Ambari, siswa SMA Negeri I Tanjungtiram lulus memasuki Sekolah Tinggi Mana-

jemen Industri Jakarta rangking V. Sedangkan Mulkan dari sekolah yang sama pada Akademi Analisis Bogor rangking

KISARAN (Waspada): Keberhasilan mengamankan imigran gelap asal Afghanistan, Polres Asahan mendapat bantuan dari Australian Federal Police (AFP) berbentuk sarana penyidikan, Rabu (29/7). Bantuan itu diserahkan Perwakilan AFP Inspektur Stev Cook didampingi Administratif and Investigation Assistant, Merry Than, dan diterima Kapolres Asahan AKBP Mashudi dan Kabag Binamitra, Kompol Zulfikar, Kabag Ops, AKP Faisal Napitupulu, serta Kasat Reskrim, AKP Sony M Nugroho, berupa kamera digital, teropong, mesin printer, dan alat mengidentifikasi sidik jari dan benda lainnya yang berguna untuk memudahkan penyidikan. “Bantuan ini khusus kami berikan kepada Polres Asahan dan PolresTanjungbalai, karena telah berhasil mengamankan para imigran gelap yang tujuannya ke Australia,” ujar Stev. Menurut Stev, pemerintahan Australia telah bekerjasama dengan Mabes Polri untuk menangani masalah imigran gelap, karena negaranya menyediakan tempat bernama Christmas Island untuk para imigran, dan di sana akan diproses apakah mereka berhak mendapatkan suaka politik. “Imigran yang telah kami terima akan kami proses kependudukannya dan kami lindungi, dan itu semua berkat kerja sama dengan polri yang telah membatu mengamankan para imigran gelap,” ujar Stev. Kapolres Asahan AKBP Mashudi berterima kasih atas kunjungan AFP, dan telah memberi bantuannya, karena pada dasarnya, mengamankan para imigran gelap adalah merupakan tugas wajib polisi untuk menjaga ketertiban masyarakat, berdasarkan data 2009 sedikitnya 27 imigran gelap, dan 2010 ini diamankan 69 orang yang ditemukan di wilayah hukum Polres Asahan. (csap)

9 dan Nurfadilah, siswa SMA Medang Deras Akademi Industri Padang, Sumatera Barat (Sumbar). Iwan Has

Waspada/Iwan Has

BERI ARAHAN: Asisten II Iskandar mewakili Bupati Batubara didampingi siswa Batubara yang lulus memasuki program beasiswa Tenaga Penyuluh Lapangan Industri Kecil dan Menengah pada unit Pendidikan d ilingkungan Kementerian Perisdustrian angkatan keempat Tahun 2010, Kamis (28/7).

TANJUNGBALAI (Waspada) : Berbagi satu ruangan untuk kegiatan belajar merupakan hal biasa yang dilakukan di Madrasah Ibtidaiyah Swasta Yayasan Al Fazri, Kel. Pahang, Kec. Datukbandar, Kota Tanjungbalai. Sekolah itu hanya memiliki empat ruangan belajar. Di setiap kelas, ada papan sekat yang membagi ruangan menjadi dua, sehingga ada dua kegiatan belajar-mengajar di tiap ruang kelasnya, kecuali kelas satu. Untukkelasduadigabungdengankelasenam,kelastigabergabung dengan kelas empat, dan kelas lima terpaksa digabungkan dengan kantor sekolah. “Memang tidak efektif kegiatan belajar-mengajar dalam kondisi seperti ini,” ujar seorang guru MIS Al Fazri kepada Waspada, Rabu (28/7). Diakui, terkadang saat dia memberi pelajaran, siswa kelas sebelahnya ribut, sehingga mengganggu konsentrasi belajar. Menurut guru itu, MIS Al Fazri hanya memiliki 90 siswa, kelas enam berjumlah 9 siswa, dan kelas dua 16 siswa. “Memang kondisi di sini serba terbatas, tempo hari, siswa kelas enam belajar di lantai, tapi setelah ada pemberitaan di media, barulah didatangkan meubiler untuk mereka,” ungkap guru itu. Kepala Madrasah Ibtidaiyah SwastaYayasan Al-FazriTanjungbalai Yulita mengatakan, kekurangan bangku dan meja untuk siswa kelas VI sudah terpenuhi seminggu yang lalu. Dia mengakui, sebelum meubiler itu datang, siswa kelas enam terpaksa belajar di lantai. Mengenai keberadaan ruang belajar,Yulita mengatakan, belum mampu ditambah, karena dana yang minim, sehingga solusinya, satu ruangan terpaksa dihuni dua kelas. (a37/csap)

Disetubuhi Pacar Di Warnet, Hamil 3 Bulan RANTAUPRAPAT (Waspada): H br R, 20, warga Rantau Utara disetubuhi pacarnya SH, 19, di salah satu warnet di Rantauprapat, hingga hamil. Akibatnya, ibu korban membuat pengaduan ke Mapolres Labuhanbatu dengan No Pol:LP/1138/VII/2010/SU/RES LBH, tepatnya di unit UPPA pada, Selasa(27/7). Berkas perkara perbuatan cabul yang melanggar pasal 293 KUH Pidana itu ditangani juru periksa UPPA Aiptu Niswati. Kepada penyidik, korban menuturkan, ia menjalin hubungan asmara bersama tersangka, penduduk Sebrangan, Desa Tanjung Siram, Kec.Bilah Hulu, selama 3 tahun ketika ia masih duduk di bangku sekolah. Karena dirayu dan dijanjikan akan dinikahi, korban rela menyerahkan kehormatannya kepada tersangka di dalam kamar sebuah ruko tingkat dua di salah satu di Rantauprapat pada 1 Januari 2010. Ibu kandung korban ketika ditanya penyidik mengapa baru membuat laporan pada 27 Juli sedangkan kejadiannya pada 1 Januari 2010, menjawab, sebelumnya ia sama sekali tidak mengetahui kalau anaknya telah hamil. Sebab pada awalnya ia sama sekali tidak mencurigai sedikit pun tentang perkembangan hubungan asmara anaknya dengan tersangka. Terakhir, menurut ibu korban tersangka datang ke rumahnya dan minta izin untuk membawa korban jalan-jalan pada 1 Januari 2010 sekira pukul 19:30. Namun menurut keterangan korban kepadanya ternyata korban bukannya dibawa jalan-jalan, melainkan dibawa ke warnet dan disetubuhi di sana. (a27)

Zikir Akbar Di Majelis Taklim Dan Zikir Ulul Albab Sumut MEDAN (Waspada):‘’Kehadiran kita di PesantrenTahfizul Quran Al Mukhlisin,Tanjungtiram, Kab. Batubara ini, memberikan kesejukan khususnya kepada para santri dan santriyah dan umumnya umat Islam di Batubara.’’ Hal itu disampaikan Pimpinan Majelis Zikir dan Ta’lim Ulul Al Bab HM Nasir, di hadapan ratusan jamaah dan puluhan santri/ santriyah pada acara “Batubara Berzikir”, Minggu (25/7). Selain berzikir, jamaah juga bisa menginfakkan sebagian hartanya untuk penambahan fasilitas Pesantren Tahfizul Quran Al Mukhlisin. Dalam sambutannya HM Nasir menyampaikan, berdirinya pesantren ini sebagai bentuk solusi dalam menyelamatkan pendidikan generasi muslim dan menjaga keberadaan Al Quran melalui para penghapal Al Quran yang sudah mengharumkan nama baik Pesantren. HM Bambang Irawan Hutasuhut, SAg, selaku Pimpinan Majelis Talim dan Zikir (MAZTA) Ummul Mu’minin dan penceramah pada acara itu mengemukakan, hal yang terpenting dalam berzikir adalah memaknai sekaligus merenungi kalimat zikir yang kita baca, sehingga zikir yang kita lakukan tidak sia-sia dan mendapat pahala. (rel/m43)

Terima Siswa Di Luar Ketentuan Dianggap Penipuan PEMATANGSIANTAR (Waspada): Sekolah negeri, baik SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA maupun SMK menerima siswa di luar ketentuan perundang-undangan merupakan tindak pidana penipuan dan melanggar hukum pidana. “Artinya diumumkan diterima saat penerimaan siswa baru (PSB) jumlah rombongan belajar (rombel) per kelas sebanyak 32 siswa, ternyata diterima lebih dari 32 siswa per kelas sesudah selesai masa orientasi siswa (MOS),” kata Ketua Dewan Pendidikan Kota (DPK) Pematangsiantar Drs HM Natsir Armaya Siregar, Rabu (28/ 7) sehubungan kisruh PSB di Pematangsiantar TP 2010/2011. Ironisnya, sebut Siregar, tindakan sekolah negeri di Kota Pematangsiantar sudah melanggar SK Kadis Pendidikan Pematangsiantar nomor 420/2831.PP/2010 tanggal 11 Juni 2010 tentang juknis PSB mulai TK sampai SMK dan UU RI nomor 20 tahun 2003 tentang Sisdiknas. “Sekolah negeri di Pematangsiantar khususnya SMA, siswanya saat ini antara 40-48 per rombel per kelas.” Menurut Siregar, tindakan sekolah negeri itu sangat merugikan siswa yang tidak diterima akibat kalah saat seleksi PSB. (a14)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.