Waspada, Jumat 30 Desember 2011

Page 9

Ragam

WASPADA Jumat 30 Desember 2011

A7

Samoa Majukan Waktu Satu Hari NEGARA Pasifik Selatan Samoa akan memajukan waktu satu hari sebagai upaya untuk menggenjot perekonomian di negara itu. Samoa akan melakukan perubahan waktu itu karena menurut mereka lebih mudah untuk melakukan bisnis dengan Australia dan Selandia Baru. Saat ini, waktu Samoa 21 jam di belakang Sydney. Mulai tanggal 29 Desember, waktu di

negara itu, tiga jam lebih dahulu. Perubahan itu terjadi 119 tahun setelah Samoa melakukan perpindahan waktu mundur. Saat itu, negara tersebut melakukan penyesuaian ke arah waktu kawasan timur internasional untuk membantu perda-

gangan dengan Amerika Serikat dan Eropa. Namun, Australia dan Selandia Baru sekarang justru menjadi mitra dagang terbesar Samoa. Perdana Menteri Samoa Tuilaepa Sailele Malielegaoi mengatakan: “Saat melakukan transaksi dengan Selandia Baru dan Australia, kami kehilangan dua hari kerja dalam satu minggu. “Saat hari Jumat di sini, di Selandia Baru hari Sabtu dan saat kami ke gereja hari Minggu, di Sydney dan Brisbane telah melakukan bisnis.”

Pada hari ini (Jumat, 30/12), negara Samoa sudah memasuki hari Sabtu (31/12) dan melewatkan hari Jumat, dengan memajukan waktu ke kawasan barat waktu internasional. “Tentu, masyarakat merasa senang,” ujar jurubicara pemerintah Uale Papalii yang dikutip wartawan media asing. “Saya sendiri merasa rileks, (kami) hanya berganti kalender.” Negara Samoa terletak di tengah-tengah antara Selandia Baru dan Hawaii, dengan penduduk sekira 180.000 jiwa. (cnn/rzl)

Pakar Bantah Kiamat Tahun 2012 JIKA Anda khawatir dunia ini akan lenyap pada akhir tahun depan sesuai dengan kalender suku Maya, tenang.. kiamat masih lama. Sejumlah pakar yang mempelajari suku Maya mengatakan hal di atas untuk membantah berita yang telah lama beredar bahwa suku Maya kuno telah meramal kiamat akan terjadi tahun depan. Kalender suku Maya menandai berakhirnya siklus 5.126 tahun sekitar tanggal 12 Desember 2012 yang akan membawa kembali Bolon Yokte, yang diakui suku Maya sebagai dewa perang dan dewa pencipta. Jose Arguelles menyebut tanggal itu ‘berakhirnya masa’ dalam buku terbitan tahun 1987 yang menghasilkan ahli teori

Maya, yang spekulasinya tentang berakhirnya bencana besar beredar luas. Namun, para ahli yang bertemu di kota kuno Maya di bagian selatan Meksiko mengatakan, kalender tersebut menandai berakhirnya satu periode penciptaan dan dimulainya penciptaan berikutnya. “Kita harus jelas tentang hal ini. Tidak ada ramalan untuk tahun 2012,” kata Erik Velasquez, seorang ahli di Universitas Otonom Nasional Meksiko (UNAM). “Kami yakin ini hanya kesalahan pemberitaan’. Institut Antropologi Sejarah Nasional di Meksiko telah berusaha menghentikan sejumlah ramalan tentang kiamat. “Pemikiran kalangan messiah di Barat telah mengacaukan pandangan dunia tentang peradaban

kuno seperti suku Maya,” kata institut tersebut dalam pernyataan. Menurut kalender Maya, perhitungan panjang kalender itu dimulai pada 3.114 SM dan dibagi menjadi periode 394 tahun yang disebut Baktuns. Suku Maya meyakini angka 13 sebagai angka keramat dan Baktun ke 13 akan berakhir tahun depan. Sven Gronemeyer, seorang peneliti tulisan sandi suku Maya dari Universitas La Trobe di Australia, yang telah mencoba memecahkan rahasia kalender itu, mengatakan apa yang disebut hari akhir menggambarkan transisi dari satu era ke era berikutnya di mana Bolon Yokte akan kembali. “Karena Bolon Yokte sudah ada pada hari

penciptaan..maka sepertinya hal lumrah bagi suku Maya kalau Bolon Yokte akan muncul kembali,” katanya. Dari hampir 15.000 teks glyphic yang terdaftar dan ditemukan di beberapa tempat berbeda yang kemudian dikenal sebagai wilayah kerajaan suku Maya, hanya dua kali disebutkan tahun 2012, kata Institut tersebut. “Suku Maya belum terpikir tentang kemanusiaan, pemanasan global atau meramalkan kutub akan melebur jadi satu,” kata Alfonso Ladena, seorang guru besar dari Universitas Complutense dari Madrid, Spanyol. “Kami memproyeksikan kekhawatiran kami pada mereka.” Syafri/reuters

SUKU Maya kuno diketahui mendiami kawasan Amerika Utara.

Tukang Sayur Jadi Tokoh The Times memberi penghargaan Tokoh Tahun Ini untuk Mohamed Bouazizi. Dialah pria Tunisia yang membakar diri dan kemudian menginspirasi revolusi yang menjatuhkan diktator-diktator di negara-negara Arab, serta mengguncangkan autokrasi yang masih tersisa di kawasan tersebut. Bouazizi membakar diri-

nya sendiri tahun lalu setelah petugas keamanan menyita gerobak sayur pemuda usia 26 tahun ini yang tanpa izin. Petugas juga dilaporkan menampar dan menghina Bouazizi. Aksi putus asa Bouazizi tersebut menyentuh jutaan warga Arab yang tidak memiliki prospek pekerjaan atau tak melihat agenda perubahan dalam autokrasi di negara-negara mereka.

“Hari ini The Times memilih Mohamed Bouazizi, pedagang asongan yang menjadi inspirasi kebangkitan di Arab, sebagai Tokoh Tahun Ini,” tulis koran tersebut di halaman pertamanya. “Bouazizi bukanlah seorang yang revolusioner, tapi protesnya yang sunyi menjadi sebuah katalis bagi gelombang perubahan Timur Tengah.” Kematian Bouazizi akibat

AP Presiden baru terpilih Tunisia, Moncef Marzouki meletakkan karangan bungan di atas makam Mohamed Bouazizi, seorang tukang sayur yang dianggap sebagai inspirator gerakan revolusi di Timur Tengah. (Inzet) Mohamed Bouazizi.

luka-luka pada bulan Januari kemudian memunculkan protes di Tunisia, memaksa autokrasi Presiden Zine AlAbidine Ben Ali kabur dari negaranya sendiri. Segera sesudahnya, jutaan orang turun ke jalanjalan di Mesir, Libya, Suriah, dan di mana-mana untuk memprotes penindasan, korupsi, kemiskinan, dan pengangguran. Kebangkitan ini menjatuhkan pemimpin di Libya, Mesir,Yemen, Tunisia, sementara pemimpin Suriah Bashar al-Assad tengah mengamati dengan cemas kemarahan publik yang bisa mengancam kekuasaan autoriternya. Tunisia kini telah memilih pemimpin baru melalui pemilu yang damai. Dalam wawancara bulan Oktober dengan Reuters, ibu Bouazizi, meminta pemimpin baru untuk menghargai pengorbanan anaknya dengan membantu orangorang miskin. “Tidak akan ada yang terjadi jika anak saya tidak bereaksi melawan kondisi keterbungkaman dan ketiadaan rasa hormat,” kata dia. “Tapi saya harap orang-orang yang akan memerintah bisa mengingat pesan ini dan menghormati semua orang Tunisia, termasuk mereka yang miskin.” (yahoo/rzl)

PANTAI indah yang menjadi ciri khas keindahan negara kepulauan Pasifik. Sebelumnya kawasan ini terkenal sebagai tempat terakhir di dunia yang dapat menyaksikan matahari terbenam, tapi Samoa kini akan menjadi wilayah pertama yang akan menyaksikan matahari terbit pada tanggal 31 Desember.

Museum Bayar Penyelundup Untuk Artefak Curian MUSEUM terbesar kedua Irak di Sulaimaniya menemukan kembali artefak yang telah dicuri dengan membayar sejumlah penyelundup untuk mengembalikan harta karun tersebut. Terletak di wilayah semiotonom Kurdi, Museum Slemani telah mengambil langkah drastis untuk mengisi kembali laci-laci pamerannya setelah terjadi pencurian atas bendabenda di dalamnya. “Bukan hanya UNESCO tapi lembaga museum internasional juga punya sikap tidak akan membeli benda-benda curian karena tindakan tersebut malah akan mendorong dilakukannya pencurian,” kata Stuart Gibson, Direktur Proyek Museum Sulaimaniya UNESCO. “Pihak berwenang Irak mengambil langkah yang sangat sulit dan saya harus mengakui tindakan mereka sangat berani ketika memutuskan membeli benda-benda tersebut,” tambahnya. Irak menghadapi maraknya penjarahan, terutama pada tahun 2003, ketika para pencuri menggasak benda-benda berusia ribuan tahun sampai awal peradaban Mesopotamia dari Museum Nasional Irak. Perhitungan awal mengatakan 170.000 benda dicuri dari museum itu. Namun, pihak berwenang di kemudian hari mengatakan jumlah artefak yang hilang sekitar 15.000 jumlahnya, dan 6.000 di antaranya telah berhasil ditemukan ketika museum tersebut dibuka kembali tahun 2009. Walaupun keputusan membeli benda-benda tersebut dari para penyelundup dipandang sebagai langkah kontroversi, tapi tindakan tersebut dipandang tepat untuk kasus museum di Irak. Salah satu artefak yang barubaru ini didapatkan kembali adalah teks demokrasi kuno yang oleh para penyelundup dihargai sebesar 600 dolar. “Teks tersebut dalam bahasa Sumeria yang ditulis di zaman Babylonia, sekitar 1.800-900 SM,” kata Dr. Farouk Al-Rawi, seorang guru besar di Departemen Bahasa dan Kebudayaan Timur Tengah di Sekolah Oriental dan Ilmu Afrika di London. “Artefak tersebut merupakan dokumen pertama yang menceritakan kepada kita tentang demokrasi. Artefak itu menceritakan tentang pembentukan dua majelis,” tambahnya. Kembalinya teks tersebut ke tangan pengelola museum di Irak dipandang sebagai hal yang ironi mengingat ribuan tahun kemudian, Irak masih terus berjuang untuk menegakkan demokrasi. Terlepas dari tindakan Museum Slemani, penyelundupan harta karun sudah menurun di kawasan itu seiring dengan me-

Harta-harta karun Irak yang hilang dan berhasil ditemukan kembali. ningkatnya kesadaran masyarakat akan masalah tersebut dan usaha bersama yang dilakukan pihak berwenang. Namun sejumlah organisasi mengatakan masih dibutuhkan banyak bantuan untuk menghentikan pencurian benda-benda kuno. Direktur Museum Slemani,

Hashim Abdullah mengatakan, di wilayah Kurdi itu masih terdapat ribuan tempat penuh harta karun yang belum digali. Dia menunjuk pada satu tempat di sebuah desa kecil, 20 menit di luar Sulaimaniya. Artefak-artefak yang ditemukan di lokasi ini dibuat di masa Assyria,

hampir 3.000 tahun lalu. Berdasarkan hukum pemerintah regional Kurdi, tempattempat itu seharusnya menjadi kawasan yang dilindungi namun kenyataannya dalam banyak kasus hukum tersebut sulit diterapkan. Syafri/CNN

Temuan Spesies Baru Di Samudera Hindia PARA ilmuwan Inggris menemukan apa yang mereka yakini sebagai spesies-spesies baru di dekat ventilasi vulkanik di Samudera Hindia. Tim peneliti dari Universitas Southampton menggunakan robot yang dikendalikan dari jarak jauh untuk memotret binatang-binatang tersebut. Menurut laporan, beberapa binatang itu belum pernah dikenal sebelumnya dan besar kemungkinan termasuk spesies baru. Di antaranya mentimun laut, kepiting berbulu, dan keong bersisik. Dr Jon Copley, salah satu peneliti dalam proyek ini, mengatakan timnya tertarik melakukan penelitian di lokasi tersebut karena ventilasi vulkanik ini berada di tengah persinggungan antara kawasan Samudera Hindia dan Atlantik. “Makanya kami mengharapkan adanya binatang-binatang yang memiliki sifat-sifat Samudera Hindia dan Atlantik,” kata Copley. “Tapi kami juga menemukan binatang-

SPESIES jenis mentimun laut yang diperkirakan hanya ada di Samudera Hindia. binatang yang sama sekali berbeda dengan sifat asli dua kawasan yang bertetangga tersebut. Ini benar-benar satu kejutan,” tambahnya. “Salah satunya adalah kepting yeti yang berbulu. Yang kami ketahui ada dua spesies ini dari Pasifik. Yang kami temukan sama sekali berbeda dengan yang ada di Pasifik,” jelas Copley. “Tipenya sama tapi yang

kami temukan memiliki kaki yang panjang dan ada banyak bulu di kaki-kaki binatang ini,” katanya. Tim ilmuwan juga mengatakan terkejut dengan banyaknya jenisjenis kehidupan yang ditemukan di lokasi penelitian. Para ilmuwan akan meneliti bagaimana binatang-binatang laut ini berevolusi. (bbc/rzl)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.