Waspada, jumat 28 oktober 2016

Page 15

Sumatera Utara

WASPADA Jumat 28 Oktober 2016

Kota Medan B. Aceh Binjai Bireuen B. Pidie G. Sitoli K. Jahe Kisaran Kutacane Langsa

Zhuhur 12:11 12:24 12:12 12:19 12:18 12:15 12:12 12:07 12:14 12:14

‘Ashar 15:31 15:45 15:32 15:39 15:39 15:34 15:31 15:27 15:34 15:34

Magrib 18:12 18:23 18:12 18:18 18:18 18:18 18:13 18:09 18:15 18:14

‘Isya

Imsak

Shubuh Syuruq

Kota

19:21 19:33 19:22 19:28 19:28 19:28 19:23 19:18 19:25 19:23

04:42 04:57 04:43 04:51 04:50 04:44 04:42 04:38 04:45 04:45

04:52 05:07 04:53 05:01 05:00 04:54 04:52 04:48 04:55 05:55

L.Seumawe 12:17 L. Pakam 12:10 Sei Rampah12:09 Meulaboh 12:21 P.Sidimpuan12:08 P. Siantar 12:09 Balige 12:09 R. Prapat 12:06 Sabang 12:24 Pandan 12:10

06:08 06:23 06:09 06:17 06:16 06:10 06:08 06:04 06:11 06:11

Zhuhur ‘Ashar 15:37 15:30 15:29 15:41 15:28 15:29 15:29 15:25 15:45 15:30

B3

Magrib

‘Isya

Imsak

Shubuh Syuruq

Kota

Zhuhur ‘Ashar

Magrib

‘Isya

Imsak

Shubuh Syuruq

Kota

18:16 18:11 18:10 18:21 18:11 18:11 18:11 18:08 18:23 18:13

19:26 19:21 19:20 19:31 19:21 19:20 19:21 19:18 19:33 19:23

04:49 04:41 04:40 04:53 04:38 04:40 04:39 04:36 04:57 04:40

04:59 04:51 04:50 05:03 04:48 04:50 04:49 04:46 05:07 04:50

Sibolga Sidikalang Sigli Singkil Stabat Takengon T.Balai Tapaktuan Tarutung T.Tinggi

12:10 12:12 12:22 12:14 12:11 12:18 12:06 12:17 12:10 12:09

18:13 18:13 18:21 18:16 18:12 18:18 18:08 18:18 18:12 18:10

19:23 19:23 19:31 19:26 19:22 19:28 19:18 19:28 19:22 19:20

04:40 04:42 04:54 04:44 04:43 04:50 04:37 04:48 04:39 04:40

04:50 04:52 05:04 04:54 04:53 05:00 04:47 04:58 04:49 04:50

Panyabungan 12:07 Teluk Dalam 12:14 Salak 12:12 Limapuluh 12:08 Parapat 12:10 Gunung Tua 12:07 Sibuhuan 12:07 Lhoksukon 12:16 D.Sanggul 12:10 Kotapinang 12:05 Aek Kanopan 12:07

06:16 06:07 06:06 06:19 06:04 06:06 06:05 06:02 06:23 06:06

15:30 15:31 15:42 15:34 15:31 15:38 15:26 15:37 15:29 15:29

06:06 06:08 06:20 06:10 06:09 06:16 06:03 06:14 06:05 06:06

Dihisab oleh: Tim Ahli Badan Hisab dan Rukyat (BHR) Sumut

Zhuhur ‘Ashar 15:26 15:33 15:32 15:28 15:29 15:26 15:25 15:37 15:30 15:24 15:26

Magrib

‘Isya

Imsak

Shubuh Syuruq

18:11 18:18 18:14 18:09 18:11 18:10 18:10 18:16 18:13 18:07 18:09

19:20 19:28 19:24 19:19 19:21 19:19 19:19 19:26 19:22 19:17 19:18

04:36 04:43 04:42 04:39 04:40 04:36 04:35 04:49 04:40 04:35 04:37

04:46 04:53 04:52 04:49 04:50 04:46 04:45 04:59 04:50 04:45 04:47

Polres P. Sidimpuan Lamban Tangani 8 Kasus

Labuhanbatu

Kasat Reskrim Diadukan Ke Kapoldasu Dan Propam P.SIDIMPUAN (Waspada): Advokat dari Kantor Hukum Marwan Rangkuti dan Rekan melaporkan Kasat Reskrim Polres P. Sidimpuan AKP DBDS ke Kapoldasu dan Propam Poldasu. Hal ini dipicu lambannya proses penyidikan terhadap delapan kasus yang dilaporkan tujuh kliennya ke Polres P. Sidimpuan. Waspada/Syarif Ali Usman/B

KABAG Tata Pemerintahan Pemkab Palas Harjusli Fahri Siregar didampingi Kakan Satpol PP Roni Sayful saat menerima anggota Konsulat Cabang FSPMI Palas yang datang menyampaikan tuntutan.

FSPMI Palas Kembali Datangi Kantor Bupati SIBUHUAN (Waspada): Puluhan pengurus dan anggota Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia Cabang Padanglawas (Palas), Kamis (27/10), kembali mendatangi kantor bupati setempat. Dalam aksi yang dikawal aparat Polsek Barumun dan Satpol PP Palas itu, mereka menyampaikan agar PT. PLN segera memutus kontrak dengan PT Sentra yang dinilai semenamena terhadap pekerja/buruh yang menuntut hak-haknya melalui serikat pekerja. Pihaknya akan melakukan mogok kerja bila gaji pekerja Yantek PLN, PT. Sentra Sibuhuan tidak dibayarkan selambat-lambatnya tanggal

6 tiap bulan. Mereka menuntut agar PT. Sentra segera membayar koefisien gaji pekerja dan rapelan kenaikan gaji sesuai UMK serta pembayaran cuti tahunan. Selain itu, mereka meminta agar pekerja dilengkapi dengan pakaian dinas kerja, penjelasan dan klarifikasi dana pensiun lembaga keuangan (DPLK), uang lembur serta menerbitkan kartu BPJS Ketenagakerjaan. MewakiliBupatiPalas,KabagTataPemerintahan Harjusli Fahri Siregar mengatakan, akan menindaklanjutituntutantersebutselamapihakPemkab mempunyai kapasitas dalam penyelesaian masalah itu. (a34/C)

13 Pelajar Bolos Diamankan RANTAUPRAPAT (Waspada): Polsek Bilah Hilir mengamankan 13 pelajar bolos saat menggelar razia di seputaran Kota Negeri Lama. Kapolres Labuhanbatu AKBP Teguh Yuswardhie melalui Kasubbag Humas AKPViktor Sibarani, Rabu (26/10) menerangkan, 13 pelajar yang diamankan terdiri dari 12 siswa SMA dan seorang siswa SMP. Mereka terjaring razia saat bermain di salah satu warnet di Lingkungan Bakaranbatu, Kelurahan Negerilama. “Razia kasih sayang pelajar itu dipimpin langsung Kapolsek Bilah Hilir dan dimulai sekira

pukul 08:30. Pelajar itu kedapatan sedang berada di warnet milik seorang warga saat jam belajar,” terang AKP Viktor. Selain di sejumlah warnet, polisi juga melakukan razia di beberapa lokasi saat jam belajar. Seperti tempat mangkal pelajar maupun tempat-tempat permainan. Selanjutnya, para pelajar bolos itu dibawa ke Mapolsek Bilah Hilir guna diberikan bimbingan dan arahan. Setelah itu, mereka membuat surat pernyataan tidak akan mengulangi perbuatan buruk tersebut. (a17/B)

Waspada/Neirul Nizam Aru/B

PARA pelajar diberi arahan ketika terjaring operasi polisi setempat.

ABK Asal Batubara Dirompak Di Somalia LIMAPULUH (Waspada): Di antara 26 Anak Buah Kapal (ABK) berbendera Omanap Penaham 3 Cayacalas yang dirompak di Somalia pada Maret 2013, ternyata ada empat WNI termasuk Adi Manurung, anak dari Dahaman Manurung, 63, warga Dusun VIII /Jambu, Desa Kampung Kelapa, Kec. Airputih, Kab. Batubara. Camat Airputih Pahruddin Ritonga, Kamis (27/10), mengatakan, sebelumnya Adi Manurung menghilang dari Batam sekitar 6 tahun lalu, tepatnya pada tahun 2010. Sejak itu, antara anak dengan orangtuanya tidak ada kontak dengan keluarga. Pada April 2016, seseorang bernama Boni menghubungi pihak keluarga. Kemudian, Boni meminta pihak keluarga datang ke Jakarta untuk memastikan bahwa Adi Manurung adalah salah satu korban perompakan kapal di Somalia. Selanjutnya, Sonti Br Purba, istri Dahaman

Manurung dan Dollar Manurung berangkat ke Jakarta untuk memastikan bahwa Adi Manurung termasuk salah satu WNI yang menjadi korban perompakan kapal di Somalia dengan bukti foto yang dilansir media. Ibunya sudah berangkat tanggal 24 Oktober 2016 dan bertemu dengan pihak Kementerian Luar Negeri di Jakarta. Selanjutnya, Dollar Manurung memberi kabar kepada keluarga bahwa Adi Manurung sudah berada di rumah sakit China karena kekurangan gizi. Menurut keterangan yang dihimpun, kapal berbendera Omanap Penaham 3 Cayacalas pada Maret 2012 bermalam di Galkayo. Saat ini, empat ABK asal Indonesia berada di Nayrobi, Kenya. Keempat ABK tersebut yakni Sudirman, Supardi, Nelson Perisol dan Adi Manurung. Mereka disandera sejak 26 Maret 2012 di perairan Syseles, kawasan Somalia. (c05/B)

60 Mahasiswa Terima Beasiswa PT Inalum TANJUNGGADING (Waspada): PT Inalum (Persero) menyerahkan beasiswa bagi mahasiswa tingkat Diploma dan Sarjana berbasis desa di gedung MPH Tanjunggading. 60 Mahasiswa penerima beasiswa yang berasal dari berbagai desa di sekitar perusahaan ini masing-masing mendapat Rp3 juta. Manajer Pemberdayaan Masyarakat PT. Inalum Susyam Widodo dalam sambutannya menyampaikan, program beasiswa ini berbasis desa. “Perusahaan bekerjasama dengan

pemerintahan desa menyeleksi calon penerima beasiswa,” kata Susyam. Pada kesempatan itu, dia juga mengharapkan agar siswa penerima beasiswa menjadikan bantuan ini sebagai motivasi sehingga lebih giat belajar. Seorang penerima Beasiswa Desa Kualatanjung mengatakan, bantuan ini akan dimanfaatkan untuk membeli kebutuhan kuliah. “Terimakasih kepada PT. Inalum, bantuan ini sangat berarti bagi kami,” katanya. (c05/B)

Waspada/Agusdiansyah Hasibuan/B

MANAJER Pemberdayaan Masyarakat PT. Inalum Susyam Widodo menyerahkan bantuan beasiswa.

“Klien kami kecewa, karena sampai hari ini tidak ada kepastian hukum atas pengaduan mereka,” kata Marwan Rangkuti di kantornya Jl. Perintis Kemerdekaan, Perumahan Griya Sarina Regency P. Sidimpuan, Rabu (26/10). Delapan laporan yang hingga kini tidak jelas kepastian hukumnya adalah Laporan Polisi No. LP/155/III/2015/SU/ Psp tanggal 17 Maret 2015 atas nama (a/n) pelapor Idarso Harahap, dalam perkara pencurian dalam keluarga dengan terlapor Hasan Muda Harahap. Laporan No. LP/216/IV/

2015/SU/Psp tanggal 25 April 2015 a/n pelapor Syarifah Hasibuan dalam perkara penggelapan uang hasil usaha keluarga alm. H. Baginda Ritonga dengan terlapor Mhd. Abdu Elif Ritonga alias Eel Ritonga. Laporan No. LP/300/VI/ 2015/SU/Psp tanggal 23 Juni 2015 a/n Muhammad Tohir Ritonga dalam perkara penipuan dan penggelapan dengan terlapor Syafruddin Ismail Lubis. Laporan No. LP/429/X/ 2015/SU/Psp tanggal 16 September 2015 a/n pelapor Nurlena Siregar dalam perkara pemalsuan tanda tangan dalam

surat dengan terlapor Lis Indriany Dalimunthe Dkk. Laporan No. LP/65/II/ 2015/SU/Psp tanggal 26 Oktober 2015 a/n pelapor Idarso Harahap dalam perkara pengancaman dan fitnah dengan terlapor Hasan Muda Harahap. Laporan No. LP/466/XI/ 2015/SU/Psp tanggal 26 November 2015 a/n pelapor Pesta Parulian Siregar dalam perkara pengancaman dengan terlapor Bripka Dony Syahriansyah. Laporan No. LP/65/II/ 2016/SU/Psp tanggal 17 Pebruri 2016 a/n pelapor Rasdiana Siregar dalam perkara pemalsuan tanda tangan dengan terlapor Mukmin Harahap Dkk. Laporan No. LP/216/V/ 2016/SU/Psp tanggal 16 Mei 2016 a/n pelapor Ismet Siregar dalam perkara masuk rumah tanpa izin pemilik dengan terlapor Ali Nurman Siregar Dkk.

“Klien kami ini korban tindak pidana dan melapor ke Polres P. Sidimpuan untuk mendapat perlindungan serta keadilan hukum. Anehnya, laporan yang sebagian besar dibuat tahun 2015 itu, justru mengendap dan sampai sekarang tidak ada kejelasan,” kata Marwan. Menurut Marwan, tidak ada satupun laporan itu yang diajukan atau dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri P. Sidimpuan. Anehnya, tidak ada pula Surat Penghentian Penyidikan Perkara (SP3) atas laporan tersebut. “Kami laporkan Kasat Reskrim Polres P. Sidimpuan karena tidak mengawasi bawahan dalam penyidikan perkara. Juga tidak menggubris keberatan atas lambannnya penanganan laporan yang berulangkali disampiakan klien kami,” terangnya.(a27/I)

AKP DBDS Dilaporkan Ke Poldasu P. SIDIMPUAN (Waspada): Oknum perwira polisi berinisial AKP DBDS yang bertugas di Mapolres Kota Padangsidimpuan, resmi dilaporkan ke Mapoldasu terkait dugaan tindak pidana pemerasan terhadap keluarga mantan drumer Ada Band, Eel Ritonga. Pengaduan tersebut sesuai dengan tanda bukti laporan STTLP/1396/X/2016/SPKT. Dalam pengaduan itu, Muhammad Tohir Ritonga yang merupakan korban dugaan pemerasan sebagai pelapor dengan terlapor Kasat Reskrim Padangsidimpuan, AKP DBDS dan kawan-kawan. Eel Ritonga yang dihubungi melalui selularnya, Kamis (27/ 10) mengatakan, Muhammad Tohir Ritonga didampingi salah seorang keluarganya secara resmi telah melaporkan AKP DBDS dan kawan-kawan ke Mapoldasu, Rabu (26/10) terkait kasus dugaan pemerasan. Menurutnya, saat membuat laporan di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu Poldasu, Tohir ditanyakan seputar kronologis penyerahan uang sebesar Rp1 miliar di Mega Permata Hotel, Jl. Imam Bonjol, Kota Padangsidimpuan. Selain itu, penyidik juga mempertanyakan rekan Tohir yang membawa uang ke hotel tersebut. Untuk membuktikan dugaan pemerasan oknum per wira itu, Tohir sudah membawa sejumlah berkas diantaranya berkas notaris. “Saya sedang di Jakarta untuk menggelar konferensi pers terkait pemerasan yang dilakukan oleh AKP DBDS. Harus ada titik terang dalam

perkara ini,” ujarnya. Sebelumnya, mantan drumer Ada Band, Eel Ritonga menuding AKP DBDS melakukan pemerasan Rp1 miliar sebagai fee atas penanganan kasus penggelapan uang harta warisan. Kasus tersebut dilaporkan ke Mapolres Padangsidimpuan dengan nomor laporan LP/151/III/2014/SU/SPKT pada 17 Maret 2014 dengan terlapor M. Amru Mukto Ritonga. Dalam laporan tersebut, M. Amru Mukto Ritonga dituduh menggelapkan uang harta warisan sebesar Rp3 miliar. Setelah proses hukum berjalan, M. Amru Mukto Ritonga akhirnya memberikan uang itu kembali. Pada tahap pertama, Mukto membayar sebanyak Rp2 miliar, sedangkan sisanya dibayar dengan cara mencicil. Saat proses hukum sedang berjalan, diduga AKP DBDS meminta fee sebesar Rp1 miliar dari total uang yang digelapkan Mukto. Karena tidak mau dipersulit, akhirnya keluarga Eel menyetujui permintaan itu. Tidak Ada Di tempat terpisah, wali pengampu Hj. Syarifah Hasibuan,

warga Kota Padangsidimpuan menyatakan tidak benar ada memberikan uang Rp1 miliar kepada polisi sehingga mengakibatkan munculnya kabar pemerasan. ‘’Saya tidak ada memberikan uang kepada polisi, melainkan kepada pengacara saya di salah satu kantor notaris di Kota Padangsidimpuan,’’ ungkap Syarifah, di Kantor Pengacara HM Kamaluddin Lubis, SH & Associated, Jl. Airlangga, Medan, Kamis (27/10). Syarifah menjelaskan, sebenarnya tidak ada pemerasan oleh oknum perwira polisi di Kota Padangsidimpuan. Awalnya, kata dia, adanya upaya perdamaian antara pihaknya (Hj. Syarifah Hasibuan) sebagai wali pengampu anakanaknya dari almarhum Baginda Parlaungan Ritonga, yang masih di bawah umur. Perdamaianituantarapihaknyadengan Amru Mukto berkaitan selisih sebesarRp4miliaratashasilusaha harta warisan almarhum Baginda Parlaungan Ritonga. ‘’Kami sempat mengadukan perihal tersebut ke polisi di Kota Padangsidimpuan dengan

dugaan penggelapan hasil usaha harta warisan tersebut. Bukan penggelapan harta warisan,’’ ujar Syarifah. Semula, kata dia, Amru Mukto juga merupakan wali pengampu anak-anaknya yang masih di bawah umur tersebut sejak 2008 hingga 2011. “Namun, pembagian hasil usaha harta warisan almarhum suami saya itu kepada anak-anak di bawah umur tersebut tidak merata sehingga ketika dihitung bersama pengacara kami, ternyata ada selisih Rp4 miliar,” ujarnya. Akhirnya terjadi perdamaian dengan Amru Mukto Rp3 miliar. Perdamaian dilanjutkan di sebuah kantor notaris di Kota Padangsidimpuan. “Saat di kantor itu, saya menerima Rp2 miliar dan langsung Rp1 miliar saya serahkan ke pengacara kami, M. Dharmawan Siagian, SH,’’ tegas Syarifah. Uang itu bukan pembagian harta warisan, melainkan pembagian hasil usaha harta warisan almarhum Baginda Parlaungan Ritonga. Adapun penyerahan uang tersebut, juga disaksikan oleh anaknya, Muhammad Tohir Ritonga. (c02/m34/B)

Maling Bobol Grosir Sembako BESITANG ( Waspada): Grosir penjualan sembako di pinggir Jalinsum Medan-Aceh tepatnya di Simpang Tiga, Kel. Kampunglama, Kec. Besitang, disatroni maling, Kamis (27/10). Akibatnya, pemilik ruko Abdul Rasyid, 52, kehilangan berbagai jenis rokok senilai Rp40

juta, serta satu sepedamotor Yamaha Scorpio BK 5633 LP. Korban baru mengetahui kejadian ini setelah mendapat kabar dari adiknya yang merasa curiga melihat pintu ruko dalam kondisi terbuka sejak pukul 06:00. Mendapat informasi ini, korban langsung mendatangi

Dana Hibah SDN 112140 Jl. Kampung Baru, Rantauprapat diduga tidak menggunakan seluruh dana hibah senilai Rp90 juta dari Kementerian Pendidikan untuk membeli alat kesenian. “Kalau melihat alat kesenian yang ditumpuk di ruang perpustakaan, saya yakin harga barang ituberkisarRp20jutaan,”katasalah seorang guru, Rabu (19/10). Sementara Kepala SDN 112140 Kampung Baru Nurlaini yang baru beberapa hari menjabat kepala sekolah mengatakan, pihaknya belum bersedia melakukan serah terima barang alat kesenian dengan pejabat sebelumnya. “Sebab, saya belum yakin, apakah alat-alat kesenian itu sesuai dengan anggaran belanja,” ujarnya.(a17/B)

Cetak Sawah PEMERINTAH daerah melirik potensi pencetakan persawahan di daerah pesisir pantai yang berada di Desa Sungai Pegantungan, Kecamatan Pa n a i H i l i r, K a b u p a t e n Labuhanbatu. Tidak tanggung-tanggung, Bupati Labuhanbatu Pangonal Harahap berencana akan melakukan pembukaan lahan persawahan baru seluas 5.000 hektare untuk meningkatkan ketahanan pangan di Labuhanbatu. Rencananya pembukaan lahan persawahan itu akan dimulai tahun 2017. “Itu sudah pernah saya bicarakan ke pemerintah pusat. Makanya tahun depan (2017) mudah-mudahan dapat realisasi bantuan untuk membuka lahan pesawahan baru,” kata Pangonal Harahap, baru-baru ini.(a17/B)

Dairi

Pengurus MPIGKRS SOSIALISASI Masyarakat Perlindungan Indikasi Geografis Kopi Robusta Sidikalang (MPIGKRS) Kabupaten Dairi dan Kabupaten Pakpak Bharat berlangsung di kantor UD Kopi Tanpak, Sidikalang, Selasa (25/10). Acara sosialisasi tersebut dihadiri Kadis Prindakop Dairi Rahmatsyah Munthe, Sekretaris Dinas Pertanian Janiah Kudadiri, Polres Dairi, anggota Dewan Jono Pasi. Ketua MPIGKRS Sabilal Rasyad Maha mengatakan, dengan adanya kelompok petani Kopi Robusta tersebut akan mempermudah pembinaan kepada petani di Dairi dan Pakpak Bharat. (ckm/B)

Karo

Bibit Jagung

ruko dan mendapati hampir seluruh rokok yang berada di rak telah raib. Peristiwainisudahdilaporkan ke Polsek setempat. “Polisi sudah turun melakukan cek tempat kejadianperkara,”ujarkorbanseraya berharap aksi kejahatan ini bisa segera terbongkar.(a02/B)

Polres Simalungun Tangkap 44 Tersangka MEDAN (Waspada): Polres Simalungun dan jajarannya berhasil mengungkap 22 kasus perjudian sekaligus menangkap 25 tersangka dan 16 kasus penyalahgunaan narkotika jenis sabu-sabu dengan 19 tersangka. “Dari pengungkapan kasus perjudian, kami menyita uang tunai Rp 4.533.000, 10 mesin jackpot, koin jackpot 450 keping, 18 telepon genggam, 13 pulpen, 4 buku tafsir mimpi, 19 kertas rekap, 2 kalkulator dan 2 buku catatan,” ujar Kapolres Simalungun AKBP Yofie Girianto Putro melalui Wakapolres Kompol Zainuddin didampingi Kasat Reskrim AKP Damos C. Aritonang dan Kasat Res Narkoba ZP Matondang, Rabu (26/10). Menurut Yofie, pengungkapan kasus perjudian dan narkotika merupakan salah satu atensi pimpinan yang langsung ditindaklanjuti. “Kami laksanakan penindakan dua kasus ini sejak 20 hari lalu,” katanya. Sedangkan untuk kasus penyalahgunaan dan peredaraan gelap narkotika, disita 29,59 gram sabu serta 18,50 gram ganja. Dia menerangkan, pada pengungkapan kasus narkotika, Sat Res Narkoba Polres mengungkap 6 kasus serta meringkus 9 tersangka, Polsek Tanah Jawa dan Polsek Perdagangan 2 kasus

06:02 06:09 06:08 06:05 06:06 06:02 06:01 06:15 06:06 06:01 06:03

KALANGAN petani membantah praktik pungutan liar (pungli) yang dilakukan Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Kab. Karo dalam penyaluran benih jagung bantuan dari Kementerian Pertanian RI. Hal ini terungkap ketika Wakil Bupati Karo Cory S Sebayang bersama Kepala Distanbun Karo Munarta Ginting melakukan sidak ke beberapa desa penerima bantuan bibit jagung tersebut, Selasa (25/10). Sejumlah desa yang didatangi yakni Desa Kaban Tua, dan Desa Biak Nampe di Kecamatan Munte. Pejabat Sementara Kepala Desa Kaban Tua, Kelvin mengatakan, tidak benar bahwa terjadi pungutan liar kepada petani untuk memperoleh bantuan bibit jagung. (c19/B)

Madina

Hama Wereng

Waspada/ist

WAKAPOLRES Simalungun Kompol Zainuddin dan jajaran memaparkan tangkapan kasus perjudian serta penyalahgunaan narkotika, Rabu (26/10). diungkap dan menangkap 2 tersangka, Polsek Bosar Maligas membongkar 1 kasus dan mengamankan 1 pelaku, Polsek Bangun menguak 2 kasus serta meringkus 4 tersangka. Sedangkan Polsek Saribu Dolok mengungkap 1 kasus dan menangkap 4 tersangka, Polsek Serbelawan membongkar 1 kasus mengamankan 1 orang. “Untuk kasus perjudian,

Polsek Tanah Jawa menguak 3 kasus sekaligus menangkap dua pelaku, Polsek Perdagangan dua kasus dan membekuk 2 tersangka, Polsek Bosar Maligas membongkar 2 kasus serta mengamankan 2 pelaku,” sebutnya. Selain itu, lanjut Zainuddin, Polsek Bangun membongkar 2 kasus dan meringkus 4 tersangka, Sat Reskrim Polres dan Polsek Parapat mengungkap 3

kasus serta membekuk 3 pemain judi. Polsek Serbelawan, P. Tongah, Balata, Sidamanik Purba, D.Pangaribuan serta Raya menguak masing-masing 1 kasus judi dengan 1 tersangka. AKBP Yofie memastikan,pihak kepolisian khususnya Polres Simalungun dan jajaran tidak akan membiarkan segala bentuk perjudian dan penyalahgunaan narkotika.(a29/C)

KADIS Pertanian dan Peternakan Madina Taufik Zulhendra Ritonga mengatakan, jenis hama yang menyerang tanaman padi penduduk di berbagai desa di Kecamatan Panyabungan merupakan jenis wereng dan tikus. “Pada awalnya tanaman padi yang berumur dua bulan itu diserang hama jenis wereng ditambah tikus yang masih menjadi perusak tanaman petani di daerah ini,” ujar Taufik di Panyabungan, Senin (24/10). Kata dia, salah satu pemicu serangan hama tersebut muncul dan merebak di wilayah Panyabungan, karena faktor cuaca.Sementaratotalluastana-man padi yang rusak terkena serangan keduajenishamatersebutterdata sementara mencapai kisaran belasan hektar.(a28/B)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.