Waspada, Jumat 24 Juni 2011

Page 13

Mimbar Jumat

WASPADA Jumat 24 Juni 2011

Dualisme Penyelesaian Sengketa Ekonomi Syariah Dicemaskan DUALISME penyelesaian secara hukum (litigasi) dalam sengketa ekonomi syariah yang bisa ditangani Pengadilan Agama maupun Pengadilan Umum dikhawatirkan membuat kegamangan bagi kepastian hukum ekonomi syariah di masa mendatang. Demikian diungkapkan Ketua Asosiasi Bank Syariah Indonesia (ASBISINDO)Dr.H.A.Riawan Amin, M.Sc. usai seminar “Penye-lesaian Hukum Sengketa Ekono-mi Syariah di Indonesia”, yang diselenggarakan Himpunan Ilmuwan dan Sarjana Syariah Indonesia (HISSI), Jakarta, Sabtu pekan lalu. Riawan Amin berpendapat seharusnya penyelesaian masalah melalui Badan Arbritase Syariah Nasional (Basyarnas) bisa dimaksimalkan. Menurutnya, Badan itu bisa menjadi alternatif untuk menghindari persengketaan melalui musyawarah untuk mufakat. Namun, Ia mengingatkan, jika masalah itu memasuki wilayah persengketaan maka Pengadilan Agamalah yang berhak menanganinya sesuai dengan UU tentang Peradilan Agama No. 50/2009 yang menyempurnakan UU No. 3/2006. Selain itu, Riawan menambahkan, Mahkamah Agung juga

telah banyak menginvestasikan pengembangan sumber daya dengan mengadakan pelatihan serta mengirimkan sejumlah hakim agama keluar negeri guna mempelajari berbagai kasus yang menyangkut ekonomi syariah. Karenanya, mantan Direktur Bank Muammalat itu mengimbau agar Bank-bank Syariah ikut mendukungnya, termasuk membawa masalah yang berkenaan dengan ekonomi syariah ke peradilan agama bukan peradilan umum. Mengenai adanya kesangsian publik atas kemampuan mengatasinya, Riawan meminta agar semua pihak memberikan kesempatan kepada peradilan agama untuk berkembang dengan berlatih menghadapi berbagai kasus. Ia mengingatkan pernyataannya bukanlah keberpihakan namun juga harus dilihat dari kelayakannya. Jika sengketa ekonomi syariah dibawa ke pengadilan umum, mung-

Gadika Expressindo Bawa Jamaah Umroh PT Gadika Expressindo Medan membawa 43 jamaah umroh ke Tanah Suci melalui Bandara Polonia via Singapura, Minggu pagi (19/6). Pimpinan PT Gadika Expressindo Al-Ustadz HM Nasir, Lc. MA dalam keterangannya kepada wartawan di Bandara Polonia Medan mengatakan, keberangkatan kali ini merupakan periode keenam untuk tahun 2011 ini dan sudah memberangkatkan 250 orang. Sedangkan program umroh kali ini, sambungnya, bekerjasama dengan Majlis Ta’lim/KBIH Jabal Noor dipimpin Al-Ustadz KH Zulfiqar Hajar Lc. Melalui kerjasama ini mendapat sambutan baik dari jamaah. “Dalam umroh ini, program kita selama 10 hari. Yakni, 3 hari di Madinah, 4 hari di Makkah dan semalam di Jeddah. Selama waktu tersebut, kegiatan jamaah bukan saja sebatas umroh, tetapi mereka diberikan pembekalan ilmu kepemimpinan yang disampaikan KH Zulfiqar Hajar yang sangat memahami tentang kepemimpinan dalam Islam,” jelas HM Nasir yang didampingi KH Zulfiqar Hajar. Menurutnya, selama berumroh, jamaah dibimbing tentang ibadah, berziarah ke tempat-tempat bersejarah, baik di Madinah, Mekkah maupun Jeddah. Selain itu berziarah ke Museum Ka’bah, Hudaibiyah, Jabal Magnit d Madinah dan terakhir program wisata rohani ke Jeddah. Komitmen Sementara itu, KH Zulfiqar Hajar yang merupakan salah seorang pembimbing ibadah umroh ini mengatakan, figur seperti Al-Ustadz HM Nasir merupakam sosok yang tidak diragukan komitmen dan keilmuannya. Dia mengenal HM Nasir sejak bertemu di Mesir tahun 1988 sama-sama studi di negara itu, juga seorang hafiz Alquran dan Pimpinan Majelis Dzikir Ulul Albab yang berdzikir di Masjid Raya Al-Mashun Medan. “Pernah jamaahnya tidak mendapat penginapan di Singapura transit untuk umroh, dia yang menanggung seluruh biaya jamaahnya itu. Dia sangat bertanggungjawab kepada jamaahnya,” jelasnya.Rombongan jamaah umroh dari PT Gadika Expressindo berangkat melalui Bandara Polonia menggunakan pesawat udara Silk Air via Singapura dan langsung ke Bandara King Abdul Aziz Jeddah Arab Saudi. (m43)

Waspada/dede

UMROH: Jamaah umroh dari PT Gadika Expressindo Medan dipimpin HM Nasir (ketujuh dari kanan) didampingi KH Zulfiqar Hajar (keenam dari kanan) foto bersama di terminal keberangkatan internasional Bandara Polonia Medan, Minggu (19/6).

kin saja hakimnya lebih paham tentang masalah niaga tetapi apakah mereka paham tentang syariah? Begitu juga sebaliknya. “Proporsional saja, mana yang lebih diprioritaskan bisnisnya atau syariahnya?” ujar Riawan. Hakim Utama Pengadilan Tinggi Agama Jakarta Drs. H. Khalilrrahman, MH. MBA, berpendapat diperlukan kejelasan pembagian pengaturan dalam sistem peradilan, terutama jika menyangkut masalah hukum ekonomi syariah seharusnya diselesaikan di pengadilan, hakim dan cara sesuai syariah. Menurutnya, beberapa masalah hukum yang ditangani pengadilan agama saat ini tidak hanya masalah perkawinan dan warisan saja, melainkan juga masalah ekonomi. Bahkan, banyak beberapa masalah yang diputuskan cukup memuaskan masyarakat.

BINJAI Agung Kota Binjai An-Nur Jl. Veteran No. 7 Kel. Tangsi Ar-Rahmah Turiam Kel. Tanah Tinggi Al-Hidayah Jl. Talam Kel. Nangka Al-Hilal Jl. Ikan Arwana No. 17 Kel. Dataran Tinggi Darussalam Kel. Tanah Tinggi Istiqomah Jl. T. Amir Hamzah Kel. Jatinegara Jamik Athohirin Kec. Binjai Utara Nurul Falah Jl. Sisingamangaraja No. 60 Nurul Yaqin Jl. S.M. Raja Kel. Tanah Tinggi Nurul Amin Al-Washliyah Kebun Lada

Hanwar Lufti Kalimantan Drs. H. Jaharuddin, MA Drs. H. Azhari Rasyid Zainuddin, S.Ag Dianto, S.Ag Drs. Muhammad Rafiq, MA Drs. H. Aprianda Drs. Wagirin, S.Pd.I Drs. H. Farhan Rawi, S.Pd.I Azrul Pasaribu M. Syafii

STABAT Drs. H. Usminoto Usman H. Bahrum Jamil, S.Ag Khairuddin Rokan

TEBING TINGGI Amal Muslimin Kp. Rao Amaliyah Jl. K.F. Tandean No.344 Lingk. V Kel. B.Sakti An-Namirah Jl. Gunung Papandayan Lingk. II At-Taufiq Jl. Jend. Sudirman Kel. Sri Padang At-Taqwa Jl. Dr. Kumpulan Pane No. 58 Al-Abidin Jl. Kom. Yos Sudarso Kel. Lalang Al-Hidayah Lingk. 03 Jl. Kunyit Kel. Tg. Marulak Hilir Al-Ikhlas Jl. H.S. Beringin Lingk. 6 Al-Ikhlas Lingk. 03 Kel. Tanjung Marulak

Oleh Mustafa Kamal Rokan

Staf ahli Komisi III yang membidangi masalah hukum, Deni Hariyatna, MH. berpendapat keluarnya UU Perbankan Syariah No 21 tahun 2008 merupakan masa transisi bagi Peradilan Agama untuk mempersiapkan menyiapkan baik sumber daya maupun sistemnya lebih baik lagi ke depan. Dalam UU itu pada pasal 55 ayat 22 menyebutkan penyelesaian sengketa memang bisa dilakukan melalui musyawarah, mediasi perbankan, melalui Basyarnas dan atau melalui pengadilan dalam lingkungan Peradilan Umum. Menurutnya, perlu ada peran aktif masyarakat jika ingin mengajukan keberatan atas keluarnya dua UU tersebut jika dianggap tumpang tindih. Sementara Ketua HISSI Prof. Amin Summa berharap seluruh pihak bisa mencari solusi terbaik dalam menuntaskan dualisme dalam penyelesaikan sengketa hukum ekonomi syariah. Kendati demikian, pihaknya belum berpikir untuk melakukan judicial review karena seminar yang diselenggarakan saat ini baru sebatas mendiskusikan masalah tersebut dengan berbagai kalangan dalam forum.(gc/m20)

Pemerintah Kota Medan mendukung kegiatan Lokakarya tentang Rancangan untuk melahirkan produk suatu Peraturan daerah (Perda) guna mewajibkan bagi anak-anak tingkat Sekolah Dasar (SD) yang beragama Islam harus tamat Madrasah Diniyah Awaliyah (MDA) dan ijazah MDA ini nantinya dilampirkan sebagai salah satu syarat masuk ke jenjang sekolah SMP berdasarkan PP nomor 55 tahun 2007tentang Pendidikan Agama dan Keagamaan. Pemerintah Kota Medan mendukung kegiatan lokakarya yang digelar oleh Kelompok Kerja Diniyah Takmiliyah (KKDT) Kota Medan, untuk membahas Rancangan Perda Wajib MDA bagi anak tingkat SD untuk yang beragama Islam, karena lokakarya ini nantinya menghimpun masukan dan apa-apa yang harus dilakukan untuk mengajak anak-anak tingkat SD agar tertarik dengan pendidikan dasar agama Islam. Hal ini dikatakan Wakil Walikota Medan Drs. HT. Dzulmi Eldin S MSi didampingi Kabag Hukum Ikhwan Habibi Daulay SH ketika menerima audensi Kelompok Kerja Diniyah Takmaliyah (KKDT) Kota Medan, Selasa (14/6) di ruang khusus Wakil Walikota Medan. Menurutnya, kita semua jangan cepat berputus asa untuk mengajak anak-anak mau dan tertarik dengan pendidikan dasar agama Islam, kita harus terus berupaya dan bekerja keras membuat hal-hal yang menarik bagi anak-anak kita agar mereka tertarik dengan pendidikan agama Islam, mengingat zaman dunia maya yang tidak bisa kita hindari. Adanya dasar Peraturan Pemerintah (PP) nomor 55/2007 tentang Pendidikan Agama dan Keagamaan, kita dapat mengetahui sejauhmana peran agama didalam pendidikan dan bagaimana menyatukan pendidikan dasar keagamaan dengan pendidikan umum yang ada, untuk itulah lokakarya yang digelar KKDT ini guna membahas dan mencari solusi dan bagaimana pemerintah, masyarakat dan cendikiawan membahasnya untuk mendapatkan yang terbaik. Ketua KKDT Kota Medan Drs. Ali Bahran Siregar didampingi Wakil Ketua I Nursarianto, S.PdI Panitia Pelaksana Lokakarya Cholid Daulay S,PdI dan unsur pengurus lainnya mengatakan, pihaknya akan menggelar lokakarya rancangan Perda wajib MDA kepada anak-anak SD yang beragama Islam, pada awal bulan Juli 2011 di Hotel Madani Medan. Lokakarya ini dilaksanakan sesuai dengan jadwal walikota yang akan diberitahu segera. Dikatakan, latar belakang digelarnya Lokakarya ini melihat fenomena Kota Medan merupakan kota religius, sebanyak lebih dari 400 MDA telah menanamkan akidah, akhlak/karakter dan pendidikan agama tingkat SD, Dikatakannya sekolah MDA selama 4 tahun, pada tahun berikutnya jumlah siswanya semakin berkurang, ini karena kurangnya kesadaran terhadap pentingnya pendidikan dasar agama, selain itu ijazah MDA tersebut tidak ada fungsinya. Kedepan bagaimana ijazah itu berfungsi, maka perlu dilakukan lokakarya ini agar ijazah tersebut dapat diberdayakan dan difungsikan. Nursarianto, S.Pd.I menambahkan, Kota Medan sudah tertinggal jauh dengan beberapa Propinsi dan Kabupaten/Kota yang lainnya dalam menerapkan Perda ini. Seperti Kab. Indramayu 2/2003,Cirebon 62/2004, Lebak 12/2005, Bandung 7/2008, Perwakarta 24/2009, Kab. Kampar Propinsi Riau, Propinsi Bantan sudah memiliki 4 Kabupaten yang memiliki Perda: Serang Banten 1/2006, Tangerang, Banten. Tahun 2008 sedang diperjuangkan oleh Kabupaten Bogor dan Cilegon. Berdasarkan studi banding KKDT Medan ke Riau dan Padang, telah ada Pergub wajib MDA. Dan Tahun 2011 ini sedang diperjuangkan oleh Deli Serdang dan Kota Medan. Semoga Pemerintah dan Anggota Dewan memperhatikan dengan serius agar Perda ini dapat diberlakukan mengingat sudah banyaknya kerusakan moral dan aliran sesat yang terjadi di tengah generasi bangsa ini. (m20)

Drs. Basyaruddin Lubis Drs. H. AhmadTaufiq, SH, MM Drs. Azrai Bantani Aswan E., S.Ag Mualim Mardi Muslim Drs. H. Mansyur M. Nst., M.Pd M. Razi Bachtiar Yusheri Yunus, S.HI Ir. Asril Haris Abraka Kiyai Saibani Drs. H.M. Syukri Yusuf H.A. Muin Akmal Lubis, MA Mhd. Rahim, S.Pd.I Drs. Amin Rasyid Nasution DR. Ali Imran, S. Zuaini, S.Ag

Ar-Raudah Dusun VII Masjid Desa Kebun Balok Al-Furqan Lingkungan I Kel. Kwala Bingai Istiqomah Pasar Baru Stabat

Peran Lembaga Syariah Dalam Mendorong Wirausaha

Rancangan Wajib MDA Bagi Anak Tingkat SD Dilokakaryakan

Al-Muttaqien Gg. Kolam Deli Tua Al-Muttaqin Dusun V Desa Bangun Dari Komp.Koserna Al-Mukhlishin Jl. Terusan Bandar Setia Dusun II Al-Salam Jl. Raya Medan-Namorambe Kom. Pisu No.1 Baitussalam Dagang Kerawan-Tg. Morawa Graha Deli Permai Jl. Tani Bersaudara, K. Namorambe Khairul Fatihin Dusun II Kec. Tg. Morawa Jami’ Jl. T. Imam Bonjol No. 17 Jami’ Jl. Pantai Labu Dusun Masjid Desa Beringin Jami’ Asysyakirin Delitua Jl. Medan-Delitua Km.11,5 Jami’ Al-Ihsan Jl. Imam Abdul Desa Selemak Kec. H.Perak Jamik Al-Ikhlas Jl. Pengabdian Dusun I Desa Bdr. Setia Lembaga Pemasyarakatan Klas II-B Jl.Sudirman No.27 Nursa’adah Jl. Medan-Tg. Morawa, Km. 12 Nurul Ikhwan Jl. H.A. Dahlan Tanjung No. 38 Raya Lubuk Pakam Jl. T. Raja Muda No. 26 Taqwa Jl. Diponegoro No. 1 Lubuk Pakam Ukhuwah Jl. Binjai Km 11,2 Dusun II-III Ds. Mulio Reko

Mahmud Lubis Rusli Effendi Marpaung H. Agusul Khoir, S.Ag M. Sofyan, S.Pd Drs.Hambali Sitorus H. Zainul Arifin Mahyudin Ardi Rangkuti Abdul Wahab Saragih Zulkifli M. Nuh

Al-Ihsan Simp. Dolok Kel. Sri Padang Kec. Rambutan Al-Jihad Jl. Gunung Arjuna Lk. 01 Kel. Mekar Sentosa Al-Muttaqin Jl. Sofyan Zakaria Lingk. 2 Al-Mukhlis Jl. Ahmad Yani Al-Maryam Jl. Darat Lingk. VIII Kel. Rambung Al-Muthmainnah Lingk. I Kel. D.Sundoro Al-Haq Kel. Deblot Sundoro Kec. Padang Hilir Al-Qomar Perum. Purnama Deli Lingk. V Kel. Bulian Darul Jannah Jl. Bhakti LKMD Lingk. 01 Kel. Lalang Darul Jihad Brimob Jl. Ahmad Yani Farida Jl. H. Ahmad Bilal Lingk. V Kel. Damar Sari Hikmah Jl. Lengkuas Lingk. II Kel. Bandar Sakti Jami’ Jl. Batu Bara Kel. Satria Nurul Huda Jl. Bukit Bandar Lingk. 03 Kel. Lalang Nurul Islam Jl. Pulau Irian Lingk. 04 Kel. Persiakan Nurul Ikhwan Rumah Sakit Sri Pamela Raya Nur Addin Jl. R. Suprapto No. 126 Syuhada Jl. Iskandar Muda No. 70 Taqwa Jl. Prof. H.M. Yamin SH, Kampung Keling

DALAM sebuah penelitian yang dilakukan oleh Dr. David McCelland dari Harvard University dalam bukunya The Achieving Society, menyebutkan bahwa suatu negara dapat mencapai kemakmuran dan kesejahteraan jika minimal 2 (dua) persen dari jumlah penduduknya adalah berprofesi sebagai pengusaha. Jika penelitian ini menjadi rujukan, maka Indonesia bisa makmur dan sejahtera jika dua persen dari 230 juta penduduk Indonesia adalah pengusaha, yakni sekitar lima juta orang adalah pengusaha. Nah, bagaimana dengan dengan jumlah pengusaha Indonesia saat ini? Pantas saja jika Indonesia belum menjadi negara yang makmur dan sejahtera, sebab saat ini jumlah pengu-saha Indonesia baru hanya sekitar 450 ribu orang, atau jika dipersentasekan hanya 0,2 persen penduduk Indonesia yang menjadi pengusaha. Jika data ini diana-lisis dari konsep Kiyosaki, berarti terdapat sebanyak 99,8 persen penduduk Indonesia berada di kuadran pertama (employee dan self-employed) dan hanya 0,2 persen penduduk Indonesia yang berada dikuadran kedua (business owner dan investor). Penelitian David di atas berdasarkan data-data negara yang tergolong makmur dan sejahtera. Sebagai perbandingan, pantas saja negara Amerika Serikat masuk pada kategori negara makmur dan sejahtera, sebab AS memiliki pengusaha lebih dari 11 persen dari jumlah penduduknya, demikian juga dengan Singapura dan China yang memiliki 7 persen dari jumlah penduduknya adalah berprofesi sebagai pengusaha. Islam adalah “Agama Enterpreneurship” Nabi Muhammad rasul Allah yang diutus untuk mengajarkan risalah dari Allah adalah sebuah kemutlakan yang wajib diimani. Perkataan, perbuatan dan taqrir darinya adalah sunnah Rasulullah. Jika dianalisis perjalanan kehidupan Rasulullah, maka kita akan mendapati beberapa fakta yang mencengangkan dalam kaitan dengan enterprenuership. Dalam sejarah disebutkan bahwa “masa kerja formil” kerasulan Nabi Muhammad Saw. dilakoni selama 23 tahun. Disebut masa kerja formil adalah masa setelah Rasulullah resmi diangkat menjadi Rasul yang ditandai dengan turunnya wahyu yang mewajibkan beliau melakukan dakwah Islam, sedangkan masa kerja non-formil sesungguhnya adalah contoh tauladan dari seluruh masa hidupnya sejak anak-anak. Namun, jika lebih diurai secara lebih rinci bahwa lakon hidup Rasulullah tenyayata lebih besar sebagai enterprenur ketimbang waktu lainnya termasuk masa kerja formil kerasulannya. Jika masa anak-anak dan pen-didikan lakoninya selama 12 tahun (umur 0-12 tahun), masa enterpreneur selama 25 tahun (umur 12-37 tahun), masa kontemplasi dan refleksi selama 3 tahun (umur 37-40 tahun), dan masa kerasulan selama 23 tahun (umur 40 hingga 73 tahun ), berarti Nabi Muhammad lebih lama berprofesi sebagai pengusaha dibandingkan sebagai rasul (secara formal). Nabi Muhammad selalu memotivasi umatnya untuk berenterpreneurship. Dalam beberapa hadis yang terkenal Rasulullah selalu memberi motivasi untuk bekerja keras dan berwi-rausaha, Rasulullah mengatakan “sebaik-baik penghasilan adalah (dari) pekerjaan seseorang dengan tangannya dan dari setiap transaksi perniagaan yang diberkahi (HR. Thabrani). Dalam hadis lain disebutkan “Sembilan dari sepuluh rezki ada dalam perniagaan”, dan banyak hadis lain yang senada dengan hadis di atas. Lebih dari itu, Al-Quran sebagai sumber ajaran Islam yang paling utama memberikan motivasi kepada umatnya untuk berusaha keras. Etos kerja Islami bersumber dari ajaran wahyu yang dapat dicerna akal. Al-

SEBAGAI sekolah terakreditasi A (amat baik) SMA Al Ulum Amaliun di Jl. Amaliun/Cemara Komat IV Medan terpilih mengikuti program RSSN (rintisan sekolah standar nasional). Untuk mewujudkan visinya “berbudi pekerti luhur, cerdas, disiplin, kreatif dan trampil berdasarkan iman dan taqwa”. Demikian dikemukakan Kepala Sekolah SMA Al Ulum yang juga Ustadz Drs H Lukman Hakim MPd yang menyebutkan SMA Al Ulum tidak pernah berhenti melakukan berbagai kegiatan peningkatan profesionalisme guru dengan pelatihan yang diprakarsai sekolah maupun dari luar sekolah, seperti pelatihan penggunaan ICT, pembuatan media pelajaran dan pembuatan bahan ajar. SMA Al Ulum Amaliun juga mengirim para guru untuk mengikuti program kegiatan yang dilaksanakan Yayasan Hope dan City Peka yaitu program peduli guru. Selama dua tahun yakni 2009 dan 2010 SMA yang

Ruslan, S.Pd M. Yusuf Pulungan Ramadhansyah Lubis H.Asdi Akmal Nasution Drs. Daulat P. Sibarani Sugianto, S.Ag Syamsuddin Harahap Salman Rasyidi, MA Emir Hamdi, S.Pd, S.H, MA Masrisyah, S.Pd.I Drs. Jakfaroni, SH Supardi M. Yusnan Harahap Abdul Yajib, S.Ag Wan Syawal, ST. H. Muslih Lubis H. Mohd. Thohir, SH Drs. Abdul Khalik, M.AP Asnawi M. Alam/Mhd. Idris Sitorus

INDRAPURA Abd. Azis Nur

KISARAN Agung Jl. Imam Bonjol No. 182 Abrarul Haq Haji Kasim Jl. Budi Utomo Kel. S.Baru An-Nur RSU Ibu Kartini PT. BSP Tbk Al-Hidayah Jl. Cokroaminoto Al-Husna Jl. Arwana Kel. Sidomukti Al-Husna Simpang 6 Kel. Kisaran Barat Al-Jihad Jl. Dr. Setia Budi No. 54 Kel. Selawan Al-Muttaqin Jl. Ir. H. Juanda Kel. Karang Anyer Ikhwaniyah Kel. Gambir Baru Kel. Kisaran Timur Jami’ Baiturrahim Kel. Kisaran Naga Jami’ Lingk. I Kel. Bunut Nurul Yaqin Kantor Direksi - Kisaran Siti Zubaidah Jl. Budi Utomo No. 285

Drs. H. Usman Darus Drs. Muhilli Lubis Drs. H. Abd. Rayid Malkan Harahap, MA Drs. H. Salamat Nasution Faisal Saddat, S.Ag, SH Aswiluddin Rambe, S.Pd Drs. Parlagutan Dalimunthe Lutfi Waladani, AMD H. Edi Sucipno, S.Ag, M.Pd H. Azhari Lubis H. Salman Tanjung H. Salman Tanjung, MA

LABUHAN BATU Syamsul Bahri Tanjung Aslan Marpaung

BATUBARA Jami’ Al Mukhlisin PT. Moeis Nurul Huda Desa Tanah Tinggi Kec. Air Putih Quba Tanjung Kubah Kec. Air Putih Syuhada Sukaraja Jl. Raya Medan-Kisaran Km. 108

Quran sebagai sumber petunjuk hidup sangat merangsang manusia beretos kerja tinggi. Larangan tegas terhadap sifat malas, meminta-minta, melacur, berjudi, mengambil hak orang lain menunjukkan tidak ada pilihan lain bagi orang yang mengaku Islam untuk tidak mempunyai etos kerja. Demikian juga dengan ayat-ayat yang bersifat menganjurkan dan memotivasi umat Islam untuk bekerja dan berwirausaha dan seterusnya. Sejumlah data ditemukan bahwa saat ini terdapat 48,85 juta jumlah pelaku usaha disektor UMKM, dari jumlah yang begitu besar, hanya 9 persen dari jumlah tersebut yang dapat terlayani oleh pihak perbankan yakni sebanyak 4,13 juta. Karenanya wajarlah jika penguasaan aset nasional hanya dimiliki secara timpang antara pengusaha besar dan pengusaha kecil. Data berbicara, hanya 8 persen dari aset nasional dikuasai oleh pengusaha golongan ekonomi lemah, 10 persen koperasi/informal, 24 persen BUMN, sedangkan asset terbesar (58 persen) dimiliki 200-300 grup usaha besar. Peran LKS Dalam Pemberdayaan Ekonomi Bank syariah yang berasal dari fiqh muamalah meniscayakan kerjasama para pihak. Dengan kata lain, ekonomi syariah itu sesungguhnya adalah “ekonomi kerjasama”. Skim musyarakah, mudharabah, muzara’ah, mukhabarah dan “skim modifikasi” lainnya mengandung makna kerjasama dan pemberdayaan ekonomi. Dalam sebuah hadis disebutkan, “berdua lebih baik daripada sendiri, bertiga lebih baik dari pada berdua, berempat lebih baik daripada bertiga, hendaklah kamu berjamaah karena sesungguhnya tangan Allah bersama orang yang berjamaah (hadis dari Abu Hurairah). Karena itu, instrument ekonomi Islam diharapkan berperan aktif untuk meretas kendala-kendala seperti disebut di atas. Misalnya, bagi pengusaha-pengusaha yang belum bankable seperti para dhu’afa, pelaku usaha supermikro (asset 1-10 juta), minimikro (asset 10-50 juta) maka upaya melakukan revitalisasi peran lembaga dana ZIS (zakat, infak, sedekah), dana CSR (corporate social responsibility), wakaf produktif, BMT, koperasi, BPRS menjadi sebuah kenisyaaan. Demikian memberdayakan dana lain yang bisa dimanfaatkan seperti dana qardLKS, program kemitraan BUMN, program kemitraan atau bapak angkat dari perusahaan swasta besar atau inti, atau kredit usaha rakyat dari bank pemerintah, atau bisnis yang dibangun berdasarkan komunitas seperti kita kenal komunitas Muhammadiyah, komunitas tangan di atas (TDA), komunitas pengusaha muslim Indonesia, Smart Enterpreneur Community atau business franchise, MLM atau bisnis keluarga atau lainnya Se-dangkan bagi pembiayaan perbankan syariah ke segmen bisnis UKM dapat dilakukan dengan skema modal kerja (musyarakah, murabahah), investasi (musyarakah, murabahah, ijarah/IMBT), asset based finance (murabahah, ijarah/IMBT, project finance (musyarakah, murabahah, istishna’, linkage/kemitraan (channeling, murabahah excuting-mudharabah/musyarakah dan sebagainya. Ke depan, revitalisasi peran lembaga keuangan syariah melalui instrumen ekonomi syariah serta komitmen pelaku usaha untuk berenterpreneurship, bekerja keras serta melalukan usaha sesuai dengan syariah Islam akan menjadikan Indonesia sebagai negara makmur dan sejahtara Wallahu’alam. Tulisan ini disarikan dari diskusi bulanan Masyarakat Ekonomi Syariah (MES), di Jakarta tanggal 15 Juni 2011. � Penulis adalah Dosen Hukum Bisnis Fakultas Syariah IAIN Sumatera Utara.

SMA Al Ulum Wujudkan Visi

Jami’ Indrapura

An-Nur Desa Kuala Bangka Baiturrahman Kec. Kualuh Hilir

B5

Sailan, S.Pd.I Muslim Burhanuddin Lubis, S.Pd. Tugimin, S.Pd

Dra Suyati MSi, salah seorang guru SMA Al Ulum yang berhasil meraih penghargaan karena prestasinya. (foto/Ist). dipimpin Ustadz Lukman Hakim berhasil memenangkan dana kegiatan City Success sebesar Rp 5 juta. Kreativitas guru dan siswa yang diajukan pada kegiatan City Success

Fund 2009 diprakarsai oleh MGMP kimia yakni “bermain kartu unsur kimia”, kegiatan ini berhasil menang karena unik dimana belajar kimia sulit dan menakutkan dan ternyata dengan bermain, belajar kimia menjadi mudah. Tahun 2010 MGMP kimia bersama siswanya mendapat penghargaan lagi dan menerima Rp 5 juta lewat kegiatan “limbah kertas disuplal jadi duit”. Ustadz Lukman Hakim menyebutkan secara bertahap dan berkesinambungan prestasi SMA Al Ulum sangat dirasakan bagi siswa maupun guru dan orangtua murid. Keberhasilan itu tidak terlepas dari 5 pilar yang harus dibangun di antaranya para guru harus mampu dan mau bersaing mengejar kompetensinya, harus bekerja sama untuk mendapatkan hasil yang sama dan cita-cita yang sama, tanggung jawab dan punya dedikasi tinggi, disiplin dan rasa memiliki, mencintai untuk menciptakan rasa aman dan menyenangkan.(m30)

PEMATANGSIANTAR Al-Ikhlas Jl. Nagur Kel. Martoba

Samantio Sinaga, S.Pd.I

RANTAU PRAPAT Al-Qodar Jl. Terpisang Mata Atas

Drs. H. Ridwan Hasibuan

SIBOLGA Agung Ar-Rahmat Kenanga Al-Azhar Al-Bahri Al-Falah Al-Hikmah Kota Baringin Al-Ikhwan Al-Jihad Budi Sehati Jl. S.M. Raja Pancuran Gerobak Hijrah Istiqomah Kel. Aek Manis I’tidal Jl. Rajawali Jami’atuljannah Nurul Huda Jl. Murai Nurul Iman Jl. S.M. Raja Gg. Aek Horsik Nurul Ikhlas Nurul Bahrain Kel. Pancuran Dewa Riadul Jannah Jl. Sudirman Raudatul Jannah

Zurkani Tanjung Marwan, S.Pd.I Drs. H. Tasrim Tanjung H. Abu Bakar Tanjung Martias Abidin Drs. Aswad Panjaitan Zainal Fanani, S.Pd.I, H. H. Zainun Sinaga Iskandar Rasidin Barasa, MA H. Wandana Simatupang, Lc Drs. Ramlan Lubis Historis Meuraksa H. Sarmadan Daulay Al-Ghozali Satu Muharram Mifta Huddin Likul Sihombing Sapjuni Sitompul

BIREUEN Masjid Agung Bireuen Masjid Taqwa Kec Gandapura Masjid Kec Makmur Masjid Besar Kutablang Masjid Besar Peusangan Masjid Besar Kec Peusangan Siblah Krueng Masjid Besar Peusangan Selatan Masjid Besar Al-Furqan Kec Kota Juang Masjid Geudong-Geudong Masjid Ridha Kec Jeumpa Masjid Besar Kec. Kuala Masjid Besar Peulimbang Masjid Besar Baitul Huda Kec. Juli Masjid Baitunnur Peudada Masjid Baiturrahim Kec. Jeunieb Masjid Al-Mabrur Kec Pandrah Masjid Besar Simpang Mamplam Masjid Besar Samalanga

Tgk M Amin Syarkawi Tgk Idris Usman Tgk Syukri Tgk A Thaleb Ishaq Tgk Faisal Hadi Tgk Fauzi Murtadha Tgk Diuddin Alamsyah Tgk Saifuddin Tgk H Mukhtar Ridha Tgk Mustafaruddin Tgk Drs Hasan Basri Tgk Burhan Tgk Bukhari Tgk Munir Kiran Tgk Abdul Hadi Tgk M Hasan Idris Tgk A Bakar Tgk H Murdani A Gani


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.