Waspada, Jumat 15 Maret 2019

Page 3

Medan Metropolitan

WASPADA Jumat 15 Maret 2019

A3

Ketua Dewan Pers:

Media Cetak Tetap Bertahan MEDAN (Waspada): Ketua Dewan Pers Yosep Adi Prasetyo, menilai bisnis media cetak di Indonesia akan tetap bertahan, meski dihimpit sulitnya ekonomi yang membuat harga kertas melonjak hingga 27% dalam kurun waktu dua tahun ini. “Di India, Korea dan di Jepang, media cetaknya masih bertahan. Dan hal yang sama juga terjadi di Indonesia, khususnya pada media mainstream,” ujarnya kepada wartawan, di Medan, Kamis (14/3). Menurut Yosep Adi Prasetyo (foto) yang akrab disapa Stanley ini, kondisi beberapa

media cetak yang sudah tutup, bukan disebabkan adanya gempuran dari munculnya media online. Tapi justru memang terpaksa tutup, karena harga bahan baku yang mahal dan juga salah mengelola manajemen perusahaan.

“Masyarakat kita masih membutuhkan media cetak. Memang harga kertas selama 2 tahun belakangan ini tidak masuk akal. Untuk itu kami mendukung teman-teman di Serikat Perusahaan Pers (SPS) akan beraudiensi ke Presiden dan Menteri Perindustrian untuk meminta subsidi harga kertas,” ungkapnya. Dia juga menambahkan, saat ini masyarakat sudah jenuh dengan Media Sosial (Medsos), karena tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya, dan merujuk pada media yang kredibel yakni media mainstream baik cetak atau online. ”Jurnalisme itu akan abadi. Media mungkin akan berubah

plafon, tapi jurnalisme akan abadi dengan membutuhkan wartawan profesional,” kata Stanley. Media cetak yang bertahan itu, lanjutnya adalah media yang professional. Para pengiklan juga tidak lari ke media online, karena yang membiayai online itu adalah dana-dana APBD. Sedangkan dana perusahaan tidak masuk ke online, kecuali online besar.

“Apalagi bisnis media online yang lagi berjamur ini banyak tidak jelas, tidak berbadan hukum dan tidak memenuhi standar perusahaan pers, sehingga para pengiklan raguragu. Iklan yang masuk sebagian besar itu ada di televisi dan media cetak. Jadi selama para pelaku bisnis percaya pada media cetak, maka media cetak akan tetap hidup,” katanya optimis. (cyn)

Wagubsu Terima Kunjungan Dubes Prancis

10 Persen Penduduk Miliki Bibit Penyakit Ginjal MEDAN (Waspada): Ratusan warga Medan dan sekitarnya mengikuti pemeriksaan kesehatan gratis yang dilaksanakan Rumah Sakit (RS) Khusus Ginjal (RSKG) Rasyida, Kamis (14/3). Pemeriksaan dilakukan terhadap urine, gula darah, tekanan darah, berat badan, konsultasi dan ceramah awam tentang ginjal. Dalam ceramahnya, Ketua Perhimpunan Nefrologi Indonesia (Pernefri) Korwil SumutAceh Prof. dr. Harun Rasyid Lubis, SpPD – KGH, mengatakan ada 10 persen dari jumlah penduduk memiliki bibit penyakit ginjal. “Jika penduduk Medan 2,6 juta, maka yang memiliki bibit penyakitginjalada260ribuorang. Jumlah ini semakin berkembang jika tidak disadari,” katanya. Itulah kenapa Hari Ginjal Sedunia sangat penting diperingati setiap kamis di minggu

kedua di Maret. “RS ini hanya memberi solusi untuk penyakit ginjal tapi sudah diujung. Padahal seharusnya di awal, mulai dari SD sudah memberikan pengetahuan tentang kesehatan termasuk jaga kesehatan ginjal,” imbuhnya. SedangkanWadir Pelayanan Medis RSKG Rasyida dr. Alwi Thamrin Nasution, SpPD KGH dalam ceramahnya, mengatakan, orang yang punya resiko penyakit ginjal, adalah orag yang menderita diabetes, hipertensi. “Orang yang punya keturunan diabetes dan hipertensi berarti kita punya resiko,” imbuhnya. Oleh karena itu, lanjutnya, perlu dilakukan pemeriksaan rutin tekanan dan gula darah dan urine. “Dengan tiga pemeriksaan ini, kita bisa memprediksi apakah kita sudah mulai terkena atau tidak. Jika dikenali

secara dini, maka bisa diatasi dan dicegah agar tidak terkena penyakit ginjal,” pungkasnya. Selain mengendalikan gula darah dan hipertensi, dia juga menyarankan untuk tidak meminum obat sembarangan, minum air secukupnya atau 2 liter, jika kondisi tubuh normal. “Penyakit ginjal bisa dihambat diawal, yaitu memperlambat tidak cuci darah, karena dia tidak punya keluhan, namun jika fungsi ginjal tinggL 10 persen baru ada keluhan, seperti pucat, mual selera makan berkurang, buang air kecil juga berkurang,” tambahnya. Hadir dalam kegiatan tersebut, Direktur RSKG Rasyida dr. Syaiful Sitompul, Wadir Administrasi Umum dan Keuangan Lian Lubis, Ketua PERSI Sumut dr. Azwan Hakmi Lubis, pihak kecamatan Medan Petisah dan Perwakilan Dinkes Medan. (h02)

Waspada/Mursal AI

SEJUMLAH masyarakat mengikuti pemeriksaan kesehatan gratis di RSKG Rasyida.

Waspada/Rustam Effendi/B

BANGUNAN pagar PT. MJB diduga berdiri di jalur hijau yang berada di sebelah Tol Belmera.

PT. MJB Bangun Pagar Di Jalur Hijau BELAWAN (Waspada): PT. Mitra Jaya Bahari (MJB), diduga menyerobot jalur hijau. Mereka mendirikan pagar dan menimbun drainase yang berada di sebelah jalan Tol Belmera, Simpang Buaya, Kel. Belawan Bahari, Kec. Medan Belawan. Pemanfaatan lahan jalur hijau untuk kepentingan perusahaan yang bergerak di bidang penumpukan kontainer itu dilakukan guna mempermudah akses keluar masuk truk yang mengangkut dari dan ke depo PT. MJB Ketua Fraksi PAN DPRD Medan HT Bahrumsyah, Kamis (14/3), berharap Pemko Medan melalui petugas Kec. Medan Belawan harus menindak pengusaha yang mendirikan bangunan tanpa izin dan menyalahi tata ruang wilayah. Buktinya, perusahaan depo kontainer telah menimbun drainase dan mendirikan pagar di jalur hijau adalah bentuk perlindungan terhadap perusahaan tersebut. “Itu sudah jelas salah, camat harusnya tegas. Jangan dibiarkan itu berdiri, karena itu masuk areal negara yang diperuntukan untuk fasilitas umum. Kita minta, agar tembok itu segera dibongkar dan ditata kembali drainase yang ditimbun,” kata Bahrumsyah. Apabila itu dibiarkan terus, ungkap Ketua DPD PAN Medan ini, terindikasi adanya perlindungan yang diberikan pemerintah terhadap perusahaan tersebut. Sehingga, laham milik negara telah diambil alih oleh PT MJB untuk menjadikan fasilitas khusus untuk kepentingan pribadi perusahaan tersebut. Sebagai lembaga legislatif, Bahrum menyayangkan sikap Wali Kota Medan seakan melindungi perusahaan itu, sehingga sarana privat yang diperuntukan untuk PT MJB bentuk cacat hukum atau aturan. Dengan demikian, akan memberikan contoh bagi perusahaan lain untuk melakukan hal yang sama. Sementara itu, di tempat terpisah, Kasi Sarpras Kec. Medan Belawan Robby, menyebutkan areal itu bukan tanggung jawab mereka. Dan pemagaran itu sudah ada izin dari Kementrian, sehingga tidak ada yang menyalah dari pagar dan penimbunan tersebut. “Itu punya Jasa Marga, tanya aja ke mereka. Yang saya tahu sudah ada izin dari menteri,” katanya. (h03)

Dispora Cari Pemuda Terbaik Wakili Sumut Ke LN MEDAN (Waspada): Kementrian Pemuda dan Olahraga melalui Deputi Bidang Pengembangan Pemuda, bersinergi dengan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sumut, kembali menyelenggarakan program Pertukaran Pemuda Antar Negara (PPAN) Tahun 2019 untuk diberangkatkan ke luar negeri yakni, Australia, Jepang, dan Singapura. Pendaftaran dibuka mulai tanggal 11 hingga 18 Maret di Kantor Disporasu Jl.Willem Iskandar No. 9 Medan. Kepala Bidang Pembinaan Pemuda M. Thohir SPd, didampingi Kepala Seksi Pengembangan Pemuda Zulham Effendi Siregar ST dalam pemaparannya, di Kantor Dispora Sumut, Kamis (14/3) menjelaskan, PPAN ini adalah ajang untuk menggali dan mengembangkan potensi pemuda Sumut melalui kerjasama internasional. Kata dia, hal itu merupakan momen paling bergengsi yang layak diiikuti para pemuda-pemudi pilihan yang akan diseleksi secara fair dan transparan. Menurut Thohir, untuk tahun ini Provinsi Sumut akan mengirim utusan terbaiknya ke tiga jenis program yakni, Australia-IndonesiaYouth Exchange Program Atau Pertukaran Pemuda Australia-Indonesia, Singapore-Indonesia Youth

Leadership Exchange Program atau Pertukaran Pemuda Singapore-Indonesia, dan Ship for South-East Asian and Japanese Youth Program atau Kapal Pemuda ASEAN-Jepang. Thohir mengatakan, bagi anak muda Sumut yang berusia 18 sampai 30 tahun, hendaknya jangan melewatkan kesempatan untuk ikut ajang kompetitif ini. Pendaftaran dibuka mulai tanggal 11 hingga 18 Maret mendatang di Kantor Disporasu Jalan Willem Iskandar No. 9 Medan. Sebelum mendaftar, calon terlebih dahulu mengunduh formulir pendaftaran melalui website PCMI www.pcmisumut.org dan melengkapi syarat-syarat pendaftarannya. “Saya menginginkan seluruh pemuda-pemudi Sumut yang memenuhi syarat untuk PPAN ini, benar-benar pemuda-pemudi yang memiliki kesiapan matang baik itu fisik dan mental, memiliki keterampilan pengetahuan, baik dalam hal kesenian, budaya, dan pariwisata yang ada di Sumut yang nantinya diperkenalkan ke negara tujuan. Saya sangat-sangat berkeinginan pemuda yang tampil nantinya benar-benar berkualitas, dan memiliki daya saing yang tinggi,” tandasnya. Sementara itu, Sekretaris Purna Caraka Muda Indone-

sia (PCMI) Sumut Yulia Indawardhani SS, MSP mengatakan, seleksi PPAN 2019 akan diadakan tanggal 22-24 Maret mendatang, dengan tim juri melibatkan unsur pemerintah, perguruan tinggi, instansi, dan alumni PPAN. Dijelaskannya, PCMI adalah wadah alumni PPAN utusan Provinsi Sumut sejak tahun 1975 hingga terakhir 2018, yang mana kini semua telah berkiprah dan memiliki prestasi di bidangnya masing-masing. Untuk memperluas jangkauan informasi mengenai seleksi PPAN, kata dia, pihak PCMI selaku pelaksana teknis yang ditunjuk Dispora untuk penyelenggaraan seleksi, telah mengadakan serangkaian roadshow ke beberapa kampus di Medan, seperti UMSU, UINSU, USU, Politeknik Negeri Medan, Unimed, LP3I, STIT Raudhatul Hasanah, UNPRI dan USMI. Sedangkan untuk luar kota Medan seperti STAI Al Ishlahiyah Binjai, STAI Jamiyah Tanjung Pura Langkat, dan STIT Batubara. “Publikasi juga dilakukan melalui media online seperti instagram, facebook, twitter, talkshow di City Radio dan Kiss FM Medan, liputan DAAI TV, serta berpartisipasi di arena PRSU 2019,” tuturnya. (crds/B)

Waspada/Ronggur Simorangkir

KABID Pembinaan Pemuda M. Thohir didampingi Kasi Pengembangan Pemuda Zulham Effendi Siregar memimpin rapat kesiapan seleksi PPAN di Kantor Dispora Sumut.

Waspada/Ist

WAGUBSU Musa Rajekshah menerima kunjungan kehormatan Duta Besar Prancis untuk Indonesia Jean Charles Berthonnet beserta delegasi, di Kantor Gubsu, Rabu (13/3).

MEDAN (Waspada): Wakil Gubernur Sumatera Utara (Wagubsu) Musa Rajekshah (Ijeck) menyampaikan potensi Sumut, yang dapat dikerjasamakan dengan para investor dari negara lain, khususnya negara Prancis. Selain sumber daya alam (SDA) yang berlimpah, Sumut memiliki penduduk hampir 15 juta jiwa terdiri dari berbagai etnis, juga memiliki banyak potensi untuk dikerjasamakan dengan para investor. Dengan banyaknya investor yang masuk ke Provinsi Sumut, akan membuka lapangan pekerjaan. “Hal ini sesuai dengan salah satu visi pembangunan Gubernur Sumatera Utara yaitu ketenagakerjaan,” ujar Ijeck saat menerima kunjungan kehormatan Duta Besar (Dubes) Prancis untuk Indonesia Jean Charles Berthonnet beserta delegasi, di Ruang Kaharuddin Nasution Lantai 8 Kantor Gubernur Sumut, Rabu (13/3) sore. Menurut Ijeck, saat ini Pemerintah Provinsi Sumut, sedang menyusun program pemberian beasiswa pendidikan bagi anak-anak yang ingin melanjutkan kuliahnya ke luar negeri. Untuk itu, Sumut telah bekerjasama dengan beberapa negara. “Ke depan, negara Prancis juga memiliki program beasiswa seperti itu yang dapat dikerjasamakan,” sebut Ijeck didampingi Asisten Umum dan Aset Setdaprovsu ZonnyWaldi dan para kepala OPD Pemprov Sumut. Untuk peluang berinvestasi, kata Ijeck, Sumut memiliki sumber daya alam yang luar biasa. Seperti sumber energi dari panas bumi, serta pembangkit listrik tenaga air. Saat ini, Sumut

sedang gencar melakukan pembangunan infrastruktur dan alat transportasi, baik jalan, kereta api dan pelayanan bandar udara serta pelabuhan laut, seperti Kualatanjung dan Belawan. “Dan ini merupakan peluang bagi negara Prancis untuk berinvestasi,” tutur Wagub. Selain itu, bidang perkebunan yang sebagian besar di Provinsi Sumut merupakan perkebunan kelapa sawit. Sumut memiliki perkebunan terluas dan penghasil CPO terbesar di Indonesia. “Diharapkan dengan kedatangan delegasi Prancis ke Sumut dapat menyampaikannya kepada pemerintah Prancis terkait kerjasama yang akan dilakukan, khususnya pada bidang perkebunan kelapa sawit,” kata Ijeck, seraya menyampaikan banyak potensi lain yang bisa dikerjasamakan, seperti pertanian, perikanan dan juga pariwisata. Pada kesempatan itu, Duta Besar Prancis untuk Indonesia Jean Charles Berthonnet mengucapkan terima kasih atas kesempatan yang diberikan Pemprov Sumut, guna membicarakan hal-hal yang dapat dikerjasamakan dengan Indonesia, khususnya Pemprov Sumut. Jean mengatakan, telah bertugas sebagai Dubes Prancis untuk Indonesia kurang lebih 2,5 tahun dan telah berkunjung ke perkebunan kelapa sawit dan juga ke Danau Toba. Terkait bidang pendidikan yang disampaikan Pemprov Sumut, dirinya atas nama Pemerintah Prancis sangat menyambut baik keinginan Pemprov Sumut tersebut. “Diharapkan akan semakin banyak mahasiswa-mahasiswa dari Provinsi Sumatera Utara yang ingin melanjutkan pendidikan ke Prancis,” ujarnya. (m28/B)

Gubsu Minta KIM Jadi Jembatan Peningkatan Ekonomi MEDAN (Waspada): Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi, minta Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) sebagai agen informasi, dapat berperan menjadi jembatan peningkatan ekonomi masyarakat. Pernyataan itu disampaikan Gubsu melalui Staf Ahli Gubsu Bidang Hukum, Politik, dan Pemerintahan Naufal Mahyar, saat membuka Workshop KIM, dengan tema “KIM Berbasi Teknologi Informasi Jembatan Meningkatkan Nilai Tambah Anggota” di Grand Kanaya Hotel Medan, Kamis (14/3). “Kemampuan setiap KIM memang berbeda. Namun dengan adanya workshop ini kita bisa meningkatkan kemampuan setiap KIM sehingga dapat berperan menjadi jembatan peningkatan ekonomi masyarakat,” ujar Gubsu. Dia juga mengatakan upaya-upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mewujudkan program Pemerintah Provinsi Sumut membangun desa, menata kota tidak hanya bisa dilakukan oleh Pemprovsu saja, tetapi

juga butuh dukungan semua pihak, khususnya para kelompok informasi masyarakat tersebut yang tersebar di 33 kabupaten/kota dan 5441 desa. “KIM punya peran besar dalam mendukung pemerintahan Provinsi Sumut melalui penyampaian informasi-informasi yang positif kepada masyarakat. Apalagi di tengah arus informasi seperti sekarang ini dan situasi politik saat ini. KIM harus dapat mengedukasikan masyarakat,” sebutnya. Sementara itu salah satu pemateri yang merupakan Pembina KIM di Jawa Timur Heri Dwi Utoyo, menyebutkan para KIM bisa melakukan edukasi ke publik dalam kampanye anti hoaks, kemudian membuat literasi media bagi penggiat KIM dan produksi konten positif melalui media KIM. “Dan satu lagi yang perlu saya ingatkan cara menangkal hoaks di media sosial adalah kalau hal tersebut tidak bermanfaat untuk masyarakat jangan dishare. Itu saja,” sebutnya. (m28)

SMP Siti Hajar Sosialisasikan Program Adiwiyata

Waspada/Ist

ANGGOTA DPRD Medan Mulia Asri Rambe (Bayek), saat melaksanakan Sosialisasi Perda No. 4 tahun 2012 tentang SKK.

Perda SKK Buat Masyarakat Sehat Dan Lebih Sejahtera MEDAN (Waspada): Anggota DPRD Medan Mulia Asri Rambe (Bayek), minta Dinas Kesehatan maksimal melakukan pengawasan penerapan Perda No.4 tahun 2012 tentang Sistem Kesehatan Kota (SKK) Medan. Dengan begitu tujuan untuk membuat masyarakat sehat dan lebih sejahtera akan dapat tercapai. Pernyataan itu disampaikan Bayek, saat dia mengelar sosialisasi IV Tahun 2019 Perda No. 4 tahun 2012 tentang SKK, di Jl. Deli Raya, Komplek Bank, Kel. Titi Papan, Kec. Medan Deli, Minggu (10/3). Hadir pada kegiatan itu tokoh pemuda, tokoh masyarakat dan ratusan konstituen. Disebutkan Bayek, Perda tentang SKK itu sudah cukup sangat baik, karena mencakup seluruh aspek yang tujuannya untuk membuat masyarakat sehat. Tinggal sekarang bagaimana Pemko melaksanakan Perda itu dengan benar. Sebagaimana diketahui, Perda SKK Medan terdiri XVI BAB dan 92 Pasal. Dalam BAB I Pasal 1 di ketentuan umum terdiri 51 ayat. SKK sebagai pedoman penyelenggaraan pembangunan kesehatan di wilayah kota Medan. Pada ayat 18 disebut pelayanan dasar yakni pelayanan kesehatan kepada warga Medan baik perorangan maupun pelayanan dasar pemerintah dan swasta. Pada BAB II bertujuan untuk mewujudkan tatanan kesehatan yang mampu melibatkan partisipasi semua unsur terkait meningkatkan derajat kesehatan masyarakat kota. Juga mewujudkan pembangunan kota berwawasan kesehatan dan kemandirian. Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan yang aman, adil, terjangkau dan terbuka bagi masyarakat. Meningkatkan akses masyarakat untuk memperoleh pelayanan kesehatan. BAB 18 pada Pasal 32 terkait masalah gizi, yakni pemerintah dan swasta bertanggungjawab dalam upaya perbaikan gizi untuk meningkatkan derajat kesehatan, kecerdasan dan produktifitas kerja. Pemko bertangungjawab atas pemenuhan lecukupan gizi keluarga miskin dan dalam situasi darurat. (m12)

MEDAN (Waspada): Dalam mempersiapkan sekolahnya menuju Adiwiyata tingkat Mandiri, Kepala SMP Siti Hajar Medan beserta beberapa orang guru yang merupakan Tim Adiwiyata bersama Pembina Adiwiyata Kota Medan Susanto Maulana, menyambangi SD IT Al Hijrah, untuk memberikan sosialisasi tentang sekolah peduli dan berbudaya lingkungan (Adiwiyata). “Sosialisasi ini merupakan komitmen SMP Siti Hajar yang telah berhasil meraih penghargaan Adiwiyata Nasional tahun 2018 lalu untuk membina sejumlah sekolah menuju sekolah Adiwiyata tingkat Kota. Ini juga sesuai dengan perintah dan ajaran Islam, bahwa menjaga kebersihan adalah sebagian dari iman, “ujar Kepala SMP Siti Hajar Medan Alfira Rosma, di Aula SD IT Al Hijrah, Jl. Stella Tengah, Kec. Medan Tuntungan, Selasa (12/3). Alfira menjelaskan, Adiwiyata adalah salah satu program Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dalam rangka mendorong terciptanya pengetahuan dan kesadaran warga sekolah sebagai upaya pelestarian lingkungan

hidup. Warga sekolah, mulai dari guru, pegawai dan siswa sudah berkomitmen untuk menerapkan program berwawasan lingkungan sebagai bentuk keseriusan menuju sekolah adiwiyata. “Kegiatan ini bertujuan untuk menanamkan rasa cinta terhadap lingkungan kepada siswa. Sehingga, mereka mengerti betapa pentingnya menjaga kelestarian lingkungan dan apa dampak yang akan ditimbulkan dari kerusakan lingkungan. Lingkungan yang bersih, indah dan asri juga akan memberikan kesan yang baik bagi siswa dan guru saat mengikuti proses belajar mengajar yang nyaman,” ungkapnya. Alfira Rosma, didampingi Sekretaris Adiwiyata Ria Puspa Sari Harahap, Bendahara Adiwiyata Eliana Safitri Lubis, mengajak para guru agar lebih peduli dan cinta lingkungan sehingga tercipta sekolah yang nyaman, bersih, hijau dan asri. Sementara itu, Kepala SD IT Al Hijrah Nurhikmahsari, menyambut baik kunjungan dan motivasi yang diberikan tim Adiwiyata SMP Siti Hajar Medan. Pihaknya berjanji akan mendukung dan mengikuti program Adiwiyata ini.(m49)

Waspada/Ist

KEPALA SMP Siti Hajar Medan Alfira Rosma, menyerahkan sejumlah bibit tanaman kepada kepala SD Al Hijrah Nurhikmahsari, usai sosialisasikan Program Adiwiyata.


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.