Waspda,Rabu 19 Oktober 2016

Page 5

WASPADA Rabu 19 Oktober 2016

Medan Metropolitan Polisi Harus Razia Pungli Di Tomang Elok MEDAN (Waspada): Karena meresahkan, sejumlah warga dan pemilik mandat parkir yang berada di dalam Komplek Tomang Elok Jl. Gatot Subroto Medan, meminta agar Kepolisian segera merazia dugaan kegiatan pungutan liar (pungli) dengan modus parkir di komplek perumahan tersebut.

Waspada/Amrizal/B

KASAT Sabhara Polrestabes Medan mengumpulkan anggota dua kubu OKP yang bentrok di Jl. Bulan sebelum diboyong ke Polsek Medan Kota.

Pasca Bentrokan OKP

Informasi yang dihimpun, Selasa (18/10) siang, munculnya para jukir liar itu dipicu dari adanya surat mandat yang dikeluarkan oleh Dishub Medan kepada berinisial Dj P untuk mengutip jenis parkir harian tepi jalan umum, akan tetapi pengutipan yang dilakukannya hingga sam-

pai ke dalam kawasan komplek pertokoan Tomang Elok dan sudah terjadi sejak 1 Mei 2016 lalu. Padahal, yang seharusnya berhak dan berwenang mengutip parkir di dalam kawasan Komplek Tomang Elok yakni Franciscus Napitupulu sesuai surat rekomendasi dari pengelola Taman Tomang Elok serta surat mandat yang dikeluarkan oleh Dispenda Medan. Sedangkan Dj P hanya berhak mengutip uang parkir di tepi jalan umum dan bukan di dalam komplek Tomang Elok. Dengan adanya kutipan parkir yang dilakukan Dj P telah membuat warga komplek menjadi resah. Maka dari itu, warga meminta agar Polrestabes Medan, segera menindaklanjuti dugaan aksi pungli yang dinilainya

telah salah sasaran tersebut. Terkait keresahan warga tersebut, pengelola parkir Taman Tomang Elok, Franciscus Napitupulu membenarkan kalau pengutipan yang dilakukan Dj P selama ini sudah sangat meresahkan dan perlu dilakukan penertiban, karena tidak sesuai mandat yang dikeluarkan oleh pengelola komplek. “Keberadaan jukir di komplek ini sudah sangat mengganggu ketenangan warga, sehingga polisi harus segera menangkap para jukir liar tersebut,” ujar Fransciscus, Selasa. Kata dia, yang menjadi pemicu keresahan warga sebenarnya adanya surat yang dikeluarkan Dishub Medan, tanpa adanya izin dari pengelola komplek. Sebab tidak ada dasar-

nya/alasan Kadishub Medan mengeluarkan mandatnya untuk mengutip parkir di dalam komplek karena telah melanggar Perda Kota Medan No.10 Tahun 2011 tentang pajak parkir adalah pajak atas penyelenggara tempat parkir diluar badan jalan, baik yang disediakan berkaitan dengan pokok usaha maupun yang disediakan sebagai suatu usaha, termasuk tempat penitipan kendaraan bermotor. Berdasarkan itu, Fransciscus sebagai pengelola parkir Taman Tomang Elok meminta Dishub Medan, agar membatalkan/ mencabut serta menghentikan pungutan parkir yang dilakukan Dj P Cs. Bahkan dia juga meminta PolrestabesMedanagarmengusut tuntas pungli berkedok parkir di kawasan tersebut.(h04/I)

Polisi Tetapkan Dua Tersangka Minta Pilkada Ditunda, Survenof-Parlin Ajukan PK

MEDAN (Waspada): Pasca bentrokan dua kubu OKP (Organisasi Kemasyarakatan Pemuda) diduga rebutan lahan parkir di kawasan Jl. Bulan Medan, Polsek Medan Kota menetapkan dua orang jadi tersangka dari 14 orang yang diamankan. “Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan penyidik, dua orang ditetapkan jadi tersangka dan resmi ditahan di sel Polsek Medan Kota,” ujar Kanit Reskrim Polsek Medan Kota, AKP Martualesi SH, Selasa (18/10). Keduanya SS, 24, warga Jl. Besar Delitua, dan NEZ, 18 warga Jl. Bulan Medan, ditetapkan tersangka dan dilakukan penahanan karena memiliki senjata tajam saat terjadi bentrokan tersebut. Sebelumnya, dua kubu OKP terlibat bentrok, Senin (17/10), karena memperebutkan lahan di Jl. Bulan, sehingga warga menjadi resah. Petugas Sat Sabhara Polrestabes Medan dan Polsek Medan Kota langsung turun ke lokasi membubarkan bentrokan sekaligus mengamankan sejumlah orang serta senjata tajam. Polisi lalu memboyong 6 orang dari OKP Pemuda Pancasila (PP) dan 8 orang dari AMPI ke Polsek Medan Kota untuk dilakukan pemeriksaan. Keenam dari PP yang diamankan berinisial SS, 24, warga Jl. Besar Delitua, Kec. Delitua, NEZ ,18, warga Jl. Bulan, AA, 34, warga Jl. Denai Lorong Berdikari, Kec. Medan Denai, JRH, 20, ýwarga Jl. Sukaria, Kec. Medan Perjuangan, D, 26, warga Jl. Sei Kera, Lorong Mangga, Kec. Medan Timur, dan A, 20, warga Jl. Bintang, Kec.

Medan Timur. Sedangkan dari AMPI yakni DS, 30, warga Bandar Setia, Percut Seituan, AS, 26, HDS, 22, JS, 22, TB, 22, DM, 22, kelimanya warga Jl. Tangguk Bongkar 5, Kec. Medan Denai, SP, 18, warga Tanjung Mulia Hilir, Kec. Medan Deli, dan DS, 26, warga Jl. Tangguk Bongkar 7, Kec. Medan Denai. Kapolsek Medan Kota AKP Martuasah Tobing mengatakan, bentrokan terjadi bermula Tomson Samosir, 50, didatangi oleh oknum OKP PP bernama Sardo. Dalam pertemuan itu, Sardo melarang Tomson tidak lagi menjadi juru parkir di Jl. Bulan. Lalu anggota Sardo memukuli Tomson hingga dia membuat laporan pengaduan ke Polrestabes Medan. “Dari pemukulan itu Tomson membuat laporan dan pada Senin (17/10) sekira pukul 10:00. Kemudikan anggota Sardo mendatangi Tomson lagi sambil membawa sajam sehingga terjadi pertengkaran. Karena kalah tenaga, Tomson memberitahukan hal itu kepada Ketua AMPI Pusat Pasar. ýLalu anggota kita dibantu Sabhara tiba di lokasi,” ujar Martuasah. “Ada belasan orang dari kubu OKP kita amankan. Lalu dua orang kita tetapkan sebagai tersangka perkara sajam. Barang bukti 4 kelewang, 1 sangkur, 1 pisau pendek, dan atribut pakaian Pemuda Pancasila. Keduanya dijerat Pasal 2 ayat 1 UU Darurat Nomor 12 Tahun 1951 d e n g a n a n c a m a n 1 2 Ta h u n Pe n j a ra ,” tuturnya. (czal/C)

Warga Jakarta Dirampok MEDAN (Waspada): Satu keluarga warga Jakarta, Elvia, 50, bersama suaminya Asrul, 63, dan putrinya Fitri, 18, menjadi korban perampokan saat turun dari Bus Damri di Jl. Gatot Subroto depan Plaza Medan Fair, Selasa (18/10). Saat membuat pengaduan di SPKT Polsek Medan Baru, Elvia sambil menangis mengatakan dirinya baru saja dirampok. Dia minta tolong kepada polisi agar pelakunya yang berjumlah dua orang segera ditangkap. ”Tolonglah pak. Saya baru saja dirampok. Saya minta tolong pelakunya segera ditangkap,” ujarnya sambil meneteskan air mata. Elvia yang didampingi putrinya itu menceritakan, berawal ketika dirinya bersama keluarga baru saja datang dari Jakarta, untuk menikmati suasana liburan di Kota Medan. “Kami tadi baru saja turun dari Bus Damri di depan Plaza Medan Fair dan kami mau ke tempat penginapan yang di Jl. Gatot Subroto.

Lalu tiba-tiba tas sandang saya ditarik kuat oleh dua orang pria yang mengendari sepedamotor hingga saya terpental dan terjatuh,” kata Elvia sambil menahan sakit di badannya karena sempat terjatuh ke aspal. Menurut Elvia, akibat kejadian itu dirinya kehilangan tas berisi uang Rp4 juta, kartu ATM BCA, BNI dan ponsel genggam merek Sony. “Kalau sudah kaya gini mau gimana kami pulang ke Jakarta,” sebutnya. Mendapat informasi adanya korban perampokan, petugas Reskrim Polsek Medan Baru yang didampingi suami korban, Asrul, langsung melakukan cek TKP. Terpisah, Kapolsek Medan Baru Kompol Ronni Bonic melalui Kanit Reskrim Iptu Aryya Nusa Hindrawan mengatakan, pihaknya akan segera menangkap kedua pelaku. “Korban tadi sudah buat laporan ke petugas kita. Dan petugas melakukan penyelidikan untuk menangkap kedua pelaku,” tuturnya.(czal/C)

MEDAN (Waspada): Pasangan Survenof Sirait-Parlindungan Sinaga mengajukan peninjauan kembali (PK) terhadap putusan Mahkamah Agung (MA) yang mengabulkan kasasi KPU Pematangsiantar dalam sengketa dengan Survenof-Parlin. Pasangan calon Wali KotaWakil Wali Kota ini meminta pelaksanaan Pilkada ditunda hingga adanya putusan atas PK

yang diajukan. Kuasa hukum SurvenofParlin, Ahmad Sukri Hasibuan SH, dari kantor advokat Lubis dan rekan di Medan, Selasa (18/ 10) menyebutkan, mereka telah menerima salinan putusan kasasi dari MA yang mengabulkan permohonan KPU per tanggal 11 Oktober 2016 lalu. “Dan kita langsung menyatakan PK. PK kita masuk tanggal 13 Okto-

Perampok Tas Polisi Ditembak MEDAN (Waspada): Tim khusus (Timsus) Polda Sumut menangkap dua tersangka perampok dengan modus gembos ban. Salah satu tersangka ditembak di bagian kaki karena melakukan perlawanan saat dilakukan penangkapan. Direktur Dit Reskrimum Polda Sumut Kombes Nurfallah didampingi Katimsus AKBP Sandy Sinurat dan Kasubdit III AKBP Faisal Napitupulu kepada wartawan di Mapoldasu, Senin (17/10) mengatakan, kedua tersangka DS, 27, dan ES, 28, merampok tas berisi senjata api dan uang Rp87 juta milik Kanit Narkoba Sat Narkoba Polres Pelabuhan Belawan Ipda C Hartono Nababan, saat berada di SPBU Jl. Sisingamangaraja kawasan Simpang Limun. “Kita masih melakukan pengembangan jumlah uang yang dicuri, karena menurut korban uang yang hilang Rp87 juta, bukan Rp17 juta,” kata

Nurfallah. Berdasarkan pemeriksaan, sindikat rampok gembos ban itu sudah 8 kali beraksi di sejumlah daerah, seperti kawasan Delitua, Tanjungmorawa, dan Serdangbedagai. “Modusnya menancapkan paku ke ban mobil dan mengikutinya. Disaat korban lengah, mereka merampas tas dalam mobil,” ujarnya. Sementara, tersangka mengaku dalam melakukan aksinya hanya berdua. “Cuma berdua saja, nggak ada yang lain,” ujar DS. Sedangkan jumlah rampokan terbanyak mereka, saat merampok Ipda C Hartono. Tersangka DS ditangkap di salah satu rumah kos Jl. Selamat, sedangkan tersangka ES ditangkap di Jl. Busi, Kec. Medan Kota, Selasa (11/10) malam. Saat melakukan penangkapan ES, polisi terpaksa melakukan tembakan di bagian kaki karena dianggap tidak kooperatif. (m27/C)

organisasi, konsolidasi, program kerja, serta sosialisasi. Dengan usia yang ke-17 tahun ini, Pendawa sekarang telah memiliki 7 lembaga pendukung organisasi antara lain Satgas Satria Pendawa, Satuan Mahasiswa Pendawa, Ralawan Pendawa, Srikandi Pendawa, Satuan Komunikasi Pendawa, Koperasi Sejahtera Pendawa, Lembaga konsulitasi Bantuan Hukum Pendawa,” ujar Ruslan. Sementara itu, Dewan Penasehat Pendawa Sumut H Wagirin Arman SSos, yang juga Ketua DPRD Sumut menyatakan merasa salud dan bangga dengan Pendawa di bawah kepemimpinan H Ruslan. “Beliau membangun Pendawa dari titik nol serta dengan mengedepankan semangat juang yang tidak kenal lelah untuk membesarkan organisasi yang didirikannya,” sebutnya. Pada kesempatan itu, H Ruslan menyematkan atribut Pendawa kepada HWagirin Arman, H Suhardi (Dirut PT. Aroma Bakery), HM Husni, H Syahrizal SE. Selain itu, Ruslan diangkat sebagai Duta Lemon Indonesia yang langsung diberikan oleh Ir Sabar Sihite (Ketua Asosiasi Pengusaha Lemon Indonesia) dan dia juga mendapat penghormatan dari salah seorang Tokoh Jawa Solo H Mulyono. (cwan/B)

Waspada/Ist

PENDIRI/Ketua Pendawa Sumut H Ruslan SH (tengah) foto bersama Dewan Penasehat H Wagirin Arman SSos, H Suhardi SE, HM Husni SE, Suryadi SE, dan Karman Anom.

retan ini kemudian digugat ke PTUN hingga PTTUN, sebagian permohonan pasangan Survenof-Parlin dikabulkan. Lalu KPU mengajukan kasasi ke MA. Kemudian MA mengabulkan kasasi KPU. Pasangan Survenof-Parlin kemudian mengajukan PK sebagai upaya hukum yang dijamin UU. Dalam hal ini apalagi, sengketa antara Survenof-Parlin bukanlah sengketa pemilihan biasa. Sementara itu, KPU Pematangsiantar telah merencanakan pelaksanaan pemungutan suara 16 November 2016. Saat dikonfirmasi, Ketua KPU Pematangsiantar Mangasi mengaku, pihaknya sudah berkoordinasi dengan KPU RI terkait jadwal pelaksanaan pemungutan suara Pilkada susulan daftar penduduk pemilih potensial (DP4) khususnya pemilih pemula yang berusia 17 tahun pasca penundaaan Pilkada 9 Desember 2015 lalu. “Dalam rapat dengan wali kota dan unsur pimpinan daerah kota Pematangsiantar, seluruhnya sepakat mendukung pelaksanaan Pilkada susulan atau pemungutan suara yang dijadwalkan 16 November nanti,” tutur Mangasi. Kesiapan pelaksanaan ini akan ditandai dengan pengaktifan kembali penyelenggara adhoc serta melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait pelaksanaan pemungutan suara. (h04/C)

Jl. M Idris Digerebek

Pendawa Rayakan HUT Ke-17 MEDAN (Waspada): Keluarga Besar Pimpinan Wilayah Pendawa Sumut, menggelar HUT ke17 sekaligus kenduri Suruoan di lapangan Jl. Perjuangan Setia Budi Medan, Sabtu 15-10. Syukuran HUT ke-17 Pendawa Sumut dirangkai dengan pelantikan Satgas Satria Pendawa, pengukuhan Koperasi Sejahtera Pendawa, serta pengukuhan lembaga konsultasi bantuan hukum Pendawa Sumut. Pendiri dan Ketua Pendawa Sumut H Ruslan SH dalam sambutannya mengatakan, dengan bertambahnya usia Pendawa Sumut ke-17 ini, kiranya Pendawa kedepan semakin solid/guyub dan berkembang sampai tingkat anak ranting di seluruh Sumatera Utara. Selain itu, keberadan Pendawa di Sumut dapat bermanfaat untuk warga Pendawa khususnya dan masyarakat Sumatera Utara umumnya.Yang terpenting sesuai tujuan Pendawa itu sendiri, kita dapat meningkatkan tali persaudaraan, kegotongroyongan dan kebersamaan. “Saya selaku Pendiri Pendawa merasa bersyukur sampai saat ini Pendawa tetap solid dan terus berkembang. Harapan saya kepada seluruh warga Pendawa dari tingkat DPC hingga ranting untuk dapat melaksanakan tertib

ber, sebagai termohon PK yakni KPU Pematangsiantar,” ujarnya. Dengan pengajuan PK ini, kata Sukri, harus disikapi bijak oleh semua pihak dalam hal ini KPU dan pemerintah daerah. “Jadi dengan ini kami mengajukan permohonan ke PTTUN meminta penundaan pelaksanaan Pilkada karena masih ada PK. Kita juga sampaikan ke KPU, Bawaslu, untuk penundaannya,” sebutnya. Menurut dia, pelaksanaan Pilkada disaat masih ada upaya hukum berpotensi melanggar dan merugikan negara. “Pilkada ini kan pakai cost, tahu-tahu ternyata menang di PK, kalau menang siapa bertanggungjawab? Ini kan uang negara. Lagian ini juga gak lama, mudah-mudahan PK cuma 5 bulan sudah putus,” katanya. Diketahui, pencoretan pasangan Survenof-Parlin yang diusung PPP, Golkar, dan Gerindra ini berujung sengketa panjang. Pasangan yang dicoret karena ketidaklengkapan dukungan ini melahirkan sengketa dari tingkat Panwas, PTUN, PTTUN, hingga ke MA. Panwas memutuskan dan memerintahkan KPU memasukkan pasangan ini sebagai paslon. Setelah dimasukkan sebagai paslon nomor urut 5, keputusan ini kemudian dianulir oleh KPU karena putusan DKPP yang memberhentikan anggota Panwas Pematangsiantar yang memutus sengketa ini. Penco-

Waspada/Gito AP

DIREKTUR Dit Reskrimum Poldasu Kombes Pol. Nurfallah didampingi Katimsus Poldasu AKBP Sandy Sinurat dan Kasubdit III AKBP Faisal Napitupulu memperlihatkan barang bukti senpi dan uang hasil rampokan pelaku gembos ban.

Toke Sembako Dirampok, Rp300 Juta Lewong BELAWAN (Waspada): Seorang toke sembako, A Tiam, 35, warga Belawan, dirampok dua kawanan perampok. Akibatnya, korban mengalami kerugian uang Rp300 juta yang akandisetornyakeKantorCabang Pembantu (KCP) Bank Sumut, Belawan, Senin (17/10) pagi. Keterangan yang dihimpun di Mapolsek Belawan, Selasa (18/10) menyebutkan, sekira pukul 08:00, A Tiam berniat menyetorkan uang ke bank sebanyak Rp300 juta yang dibungkus dengan menggunakan kantongan plastik warna hitam. Setiba di lokasi kejadian, korban dihadang dua orang pelaku yang mengendarai sepedamotor dan langsung menyambar bungkusan uang yang dibawanya. Korban spontan berteriak rampok. Warga yang melihat kejadian itu langsung mengejar pelaku. Namun gagal, setelah pelaku menghamburkan sebahagian uang rampokannya ke jalan. Ulah pelaku menghamburkan uang ke udara merubah perhatian warga yang semula hendak mengamankan pelaku menjadi sibuk mengutip uang pecahan Rp50 ribu yang bertabur di jalan. Kapolsek Belawan Kompol Kosim S melalui Kanit Reskrim

Iptu B Sibayang ketika dikonfirmasi membenarkan adanya peristiwa tersebut dan pihaknya sedang mengejar pelaku karena identitasnya sudah diketahui. “Pelakunya masih kita kejar dan identitasnya sudah kita kantongi,” ujarnya. (h03/C)

MEDAN (Waspada): Lima bandar narkoba ditangkap petugas Sat Narkoba Polrestabes Medan, dalam penggerebekan kampung narkoba di kawasan Jl. M Idris Gang Madrasah Medan, Senin (17/10) sore. Tersangka yang diamankan berinisial S, 27, D, 50, dan Sa, 37, ketiganya warga Jl. M Idris Gang Madrasah, . Kemudian KK alias Aboy, 52, warga Jl. M Idris Gang Khasan, dan RS, 28, warga Jl. Beringin 3, Medan Helvetia. Kasat Reserse Narkoba Polrestabes Medan Kompol Boy J Situmorang ketika dikonfirmasi, Selasa (18/10) menjelaskan, selain 5 tersangka pihaknya juga menyita sejumlah barang bukti narkoba. “Dari tangan kelimanya turut disita 1 paket sabu berukuran sedang,1paketkecilsabu,3amplop ganja, 1 mancis, 1 pipa kaca, dan 1plastikkliptempatsabu,”katanya. Penggebereban itu, menurut Boy, karena ada laporan dari masyarakat yang menyebutkan di kawasan Jl. M Idris Gang Madrasah kerap dijadikan tempat transaksi jual beli serta lokasi penggunaan narkoba. “Laporan masyarakat itu langsung ditindaklanjuti. Kemudian kita melaksanakan Gere-

bek Kampung Narkoba (GKN) di lokasi tersebut. Saat ini kelima tersangka masih menjalani pemeriksaan untuk proses hukum lebih lanjut,” ujar Boy Situmorang. (m39/C)

A5 Percut

Cabuli Anak Seorang siswi SMP sebut saja namanya Bunga, 14, warga Perumahan Krisera, Desa Bandarsetia, Kec. Percut Seituan, mengaku telah dicabuli oleh ayah kandungnya sendiri di rumahnya selama setahun. Kepada petugas SPK Polsek Percut Seituan, Senin (17/10), korban menuturkan, ayahnya berinisial HB, 45, telah mencabulinya sejak setahun yang lalu dan seluruhnya terjadi di rumahnya di Desa Bandar Setia. Terakhir, korban mengaku pencabulan yang dilakukan ayahnya, Senin (10/10). Pelaku secara leluasa mencabuli korban, lantaran istrinya (ibu korban) Ana, 42, bekerja di Malaysia sejak 3 tahun silam. Sementara, abang kandungnya jarang di rumah lantaran urusan pekerjaan dan adiknya, masih kecil di rumah. (h04/B)

Belawan

Kakak Beradik Seorang duda berinisial RN, 43, warga Komplek UKA Lorong 1, Lingk 7, Kel. Tangkahan, Kec. Medan Labuhan, nyaris mencabuli kakak beradik masih dibawah umur. Akibatnya, keluarga korban AS, 13, dan DS, 12, yang masih duduk di SMP Kelas 2 dan 1 itu melaporkan ke Polsek Medan Labuhan, Senin (17/10). Salah seorang keluarga korban bermarga Nainggolan mengatakan, kasus percobaan pencabulan yang dilakukan tersangka terjadi Minggu (16/ 10) sekitar pukul 01:00. Saat itu kedua korban sedang tdur di dalam kamarnya seperti biasa. Sedangkan pelaku minum di warung tuak milik nenek korban. Kesempatan itu, digunakan pelaku masuk ke rumah dan kamar korban. Dalam keadaan gelap dan dipengaruhi minuman,pelakumasukkedalamkamar dan mencoba memegang tubuh mungil korban. (h03/B)

Delitua

Rampok HP Seorang perampok berinisial CG, 23, warga Jl. Cinta Karya Gang Langgar, Kel. Sari Rejo, Kec. Medan Polonia, diringkus petugas Reskrim Polsek Delitua, usai merampas handphone di Jl.AHNasution,Kec.MedanJohor. Kapolsek Delitua AKP Wira Prayatna SIK, didampingi Kanit ReskrimIptuJonathan,Senin(17/ 10) mengatakan, tersangka CG ditangkap setelah merampas handphone milik korban Safira Indrianti,wargaJl.SuburII,Kel.Sari Rejo, Kec. Medan Polonia. Kejadian bermula korban yang dibonceng ibunya mengendarai sepedamotor sedang memegang handphone. Kemudian dari arah belakang tersangka berboncengan bersama rekannya berinisial A (buron) mengendarai Yamaha Mio J BK 3362 JAA merampas handphone milik korban. (m40/B)

PENGUMUMAN LELANG EKSEKUSI HAK TANGGUNGAN Berdasarkan Pasal 6 Undang-undang Hak Tanggungan No. 4 Tahun 1996, PT. Bank Mandiri (Persero),Tbk akan melaksanakan Lelang Eksekusi HakTanggungan dengan perantaraan Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Medan terhadap debitur : 1.

Edy Harianto, sebidang tanah seluas 120 M2 terletak di Desa Sambirejo Timur, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara sesuai dengan SHM No. 454 atas nama Edy Harianto (Limit Rp. 50.000.000,- ; Jaminan Rp. 25.000.000,-).

2.

Sinta Damayana, sebidang tanah seluas 86 M2 berikut bangunan di atasnya terletak di Desa / Kelurahan Simpang Tanjung, Kecamatan Medan Sunggal, Kotamadya Medan, Propinsi Sumatera Utara sesuai dengan SHM No.23 atas nama Sinta Damayana (Limit Rp. 980.000.000,- ; Jaminan Rp. 490.000.000,-).

3.

Sri Susmayanti, sebidang tanah seluas 123 M2 berikut bangunan di atasnya terletak di Desa Limau Manis, Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara sesuai dengan SHM No. 1061 atas nama Sri Susmayanti, Sarjana Teknik (Limit Rp. 270.000.000,- ; Jaminan Rp. 135.000.000,-).

4.

Tauhid Matondang, sebidang tanah seluas 266 M2 berikut bangunan di atasnya terletak di Jl. Eka Rasmi, Desa/Kelurahan Gedung Johor, Kecamatan Medan Johor, Kota Medan, Propinsi Sumatera Utara sesuai dengan SHM No. 2960 atas nama Tauhid Matondang (Limit Rp. 600.000.000,- ; Jaminan Rp. 300.000.000,-).

5.

Andreas Gunawan, sebidang tanah seluas 112 M2 berikut bangunan di atasnya terletak di Jalan Komplek, Desa/Kelurahan Sukamaju, Kecamatan Medan Johor, Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara sesuai dengan SHM No. 1610 atas nama Andreas Gunawan (Limit Rp. 750.000.000,- ; Jaminan Rp. 375.000.000,-).

6.

Hence, sebidang tanah seluas 64 M2 berikut bangunan di atasnya terletak di Desa Tanjung Morawa A, Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang, Propinsi Sumatera Utara sesuai dengan SHM No. 386 atas nama Linawati (Limit Rp. 1.100.000.000,- ; Jaminan Rp. 550.000.000,-).

Yang akan diselenggarakan pada : Hari / Tanggal : Rabu / 02 November 2016 Pukul : 10.00 WIB s.d selesai Tempat Lelang : Rumah Makan Mie Ayam Jamur H. Mahmud S. – Meeting Room Jalan Abdullah Lubis Nomor 57/71 Medan Syarat-syarat lelang : 1. Peminat wajib menyetor uang jaminan lelang sesuai daftar diatas. 2. Peserta lelang / kuasanya harus mendaftarkan diri pada saat tanggal pelaksanaan lelang dengan melampirkan KTP dan NPWP penyetor. 3. Jaminan disetorkan ke rekening Bendaharawan KPKNL Medan pada PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk Kantor Kas Sudirman Medan a/n Rekening Penampungan Lelang KPKNL Medan No. 6600100001 yang harus sudah efektif paling lambat 1 (satu) hari kerja sebelum pelaksanaan lelang. 4. Pemenang lelang diwajibkan melunasi harga lelang dalam waktu 5 (lima) hari kerja sejak pelaksanaan lelang. Apabila pemenang lelang tidak melunasi harga lelang dalam tenggang waktu tersebut, maka uang jaminan akan disetor ke kas negara. 5. 1 (satu) penyetoran Uang Jaminan Penawaran Lelang hanya berlaku untuk 1 (satu) barang atau paket barang yang ditawar. 6. Apabila karena sesuatu hal terjadi pembatalan / penundaan lelang maka peserta tidak diperkenankan melakukan tuntutan apapun kepada KPKNL Medan dan PT. Bank Mandiri, Tbk. 7. Setiap peserta lelang wajib melakukan penawaran,dilakukan secara lisan atau naik-naik di atas harga limit. 8. Peserta lelang wajib membawa identitas diri, NPWP dan 4 (empat) lembar materai 6000. 9. Kondisi aset dijual apa adanya dan syarat – syarat lainnya akan diumumkan pada saat pelaksanaan lelang. 10. Informasi selanjutnya dapat ditanyakan kepada panitia lelang pada PT. Bank Mandiri (Persero), Tbk. Consumer Credit Collection Medan Jl. Imam Bonjol No. 7 Lantai VII Medan Bapak Hamdan Burhan No. Handphone 08126500850. Medan, 19 Oktober 2016 Ttd

PT. Bank Mandiri (Persero), Tbk


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.