Rabu 10 juli 2013

Page 5

Medan Metropolitan

WASPADA Rabu 10 Juli 2013

A3

Korban Pembunuhan Dibuang Ke Jurang Penarik Becak Tewas Ditikam MEDAN(Waspada): Sosok mayat tanpa identitas diduga korban pembunuhan ditemukan warga tergeletak di jurang berkedalaman 100 meter dari sisi jalan raya MedanBerastagi Km 37, Desa Sibolangit, Kec. Sibolangit, Selasa (9/7). Ketika ditemukan, kondisi mayat sangat mengenaskan dengan leher terjerat tali dan luka luka lebam di sekujur tubuh tertutup dedaunan. Diperkirakan mayat tersebut berusia 25 tahun dengan ciri kulit sawo matang rambut keriting. Me n u r u t w a r g a , s a a t ditemukan sekira pukul 16:30, kondisi mayat belum membusuk dan mengeluarkan lendir dari mulut.

Kepala Desa Sibolangit Sadakata Bukit menjelaskan, mayat pertama kali ditemukan oleh Benson Gurusinga, 22, warga Dusun 1, Desa Sibolangit, yang turun ke jurang itu untuk menderes aren. Dia melihat seonggok kumpulan daun yang mencurigakan. Benson yang penasaran lalu mengambil kayu dan membuka onggokan dedaunan tersebut, ternyata dibawahnya sosok mayat dengan leher terjerat tali, mulut terbuka mengeluarkan lendir dalam posisi terlentang. Selanjutnya, Benson memberitahukan penemuan itu ke pihak desa. Kemudian Kepala Desa Sibolangit Sadakata Bukit bersama Camat Sibolangit H Naibaho melaporkannya ke Polsek Pancurbatu.

Kapolsek Pancurbatu Kompol Darwin Sitepu PB didampingi Kanit Reskrim AKP P Samosir bersama personelnya turun lokasi penemuan mayat tersebut. Menurut Kapolsek, mayat tersebut diduga korban pembunuhan yang telah dihabisi ditempat lain lalu dibuang ke tempat kejadian perkara. Saat ditemukan, leher korban dalam kondisi terjerat tali karet ban. Mayat yang belum diketahui identitasnya itu lalu dievakuasi ke RSUP H Adam Malik. Ditikam Sementara itu, seorang penarik becak Heri Simatupang alias Tupang, 25, warga Jln. Kesehatan Gg Nogio Delitua, tewas setelah ditikam tujuh tusukan, Selasa (9/7). Informasi diterima warta-

wan di lokasi kejadian, peristiwa terjadi sekira pukul 16.00 Wib, saat korban sedang minum tuak bersama pelaku berinisial TM, 30, warga Biru Biru, di salah satu pakter tuak di Jln. Kesehatan tidak jauh dari kediaman korban. Sebelum meregang nyawa, korban sempat mendapat perawatan di RSU Sembiring Delitua. Namun, karena luka yang dialami penarik becak itu cukup serius, nyawanya tidak bias tertolong lagi. Pembunuhan itu berawal saat korban beristirahat usai mencari penumpang masuk ke pakter tuak milik Br Sitanggang di Jln. Bakti Ujung. Tak lama berselang, TM juga masuk ke pakter tuak tersebut. Belum diketahui apa motifnya, tiba-tiba mereka bertengkar. Kemudian TM langsung

mengambil sebilah pisau di pinggangnya lalu menikam secara bertubi-tubi ke tubuh korban. Usai menikam korban, TM langsung mengambil handphone korban dan melarikan diri. Kapolsek Delitua, AKPWahyudi SIk, melalui Kanit Reskrimnya Iptu Martualesi Sitepu SH, MH, ketika dikonfirmasi wartawan membenarkan kejadian itu. “Saat kejadian korban masih sempat berlari keluar dari warung untuk menyelamatkan diri. Salah satu rekan korban sesama tukang becak membawa korban ke RSU Sembiring Delitua. Tapi belum sempat diberi pertolongan, korban sudah tewas. Saat ini korban telah dibawa ke RS Adam Malik untuk diautopsi. Sementara, pelaku sedang kita buru,” katanya. (m40)

Asmara Subuh, Petasan Dan Geng Kereta Jadi Target Razia MEDAN (Waspada): Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FKPD) Kota Medan menggelar patroli bersama untuk menjaga kekondusifan ibukota provinsi Sumatera Utara ini selama bulan suci Ramadhan 1434 H. Setiap warga yang kedapatan dan terbukti melakukan pelangga-

ran hukum langsung diamankan. Setelah itu, pihak kejaksaan secepatnya memproses hukum terhadap para pelaku pelanggaran tersebut. Langkah ini dilakukan agar umat Islam di Kota Medan merasa lebih tenang, aman dan khusyuk saat menjalankan

YPMNU Berbagi Berkah Ramadhan MEDAN (Waspada): Sebagai wujud bentuk kegembiraan menyambut datangnya bulan suci Ramadhan 1434 H, Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Jami’ah Nahdatul Ulama (YPMNU) berbagi berkah Ramadhan bersama 350 kepala keluarga (KK) warga Jln. Setia Budi, Lingkungan 5, Kel. Tanjung Sari, Senin (8/7). Sekretaris YPMNU H Irwan Ananda mengatakan, YPMNU merupakan lembaga sosial yang memiliki berbagai kegiatan, di antaranya pendirian sekolah dan pembangunan masjid yang berguna sebagai dakwah agam Islam di Sumut. Salah satu sekolah yang sedang dibanguan YPMNU saat ini berada di Dusun Paluh Kurau, Desa Batang Sere, Kec. Hamparan Perak, Deliserdang. Kata Irwan, acara pemberian paket Ramadhan berupa daging lembu dan sirup itu, merupakan kerjasamaYPMNU dan perusahaan penghasil minuman sirup merk Kurnia yang tujuan meringankan beban keluarga kurang mampu dalam menghadapi puasa. “Pada masa punggahan seperti ini harga daging tinggi, itu sebabnya kita coba membantu mereka dengan memberi paket seperti ini,” sebutnya. Sementara itu, wakil sekretarisYPMNU Umar Simbolon mengatakan, melalui acara ini YPMNU ingin berbagi rasa syukur karena masih bisa bertemu dengan bulan Ramadhan tahun ini.“Pada kesempatan ini juga kami mohon maaf jika ada kesalahan kami sekeluarga dan pengurus YPMNU dalam melayani umat,” ujarnya. (h03)

ibadah puasa. Demikian dikatakan Sekda Kota Medan Syaiful Bahri usai rapat dengan unsur Muspida Kota Medan di Herritage Grand Aston Hotel Medan, Selasa (9/ 7). Rapat ini dipimpin Plt Wali Kota Medan Dzulmi Eldin dan dihadiri Kapolresta Medan Kombes Pol Nico Afinta Karokaro, Dandim 0201/BS Letkol Inf Hendriyadi, Ketua DPRD Medan Amiruddin, Kajari Medan Bambang Riawan Pribadi, Kajari Belawan Ranu Subroto, Dan Denpom 1/5 Medan serta Danyon Marhanlan Belawan Letkol Mar Agung Setiawan. “Untuk mencegah terjadinya pelanggaran hukum dan kericuhan selama bulan suci Ramadhan, mari kita melakukan razia dan patroli bersama. Saya yakin jika kita mau, semua permasalahan pasti dapat diatasi dengan baik. Apalagi para alim ulama ikut mendukung langkah-langkah yang kita lakukan ini,” kata Sekda. Dalam rapat itu, masalah asmara subuh, geng kereta dan petasan akan menjadi target razia. Selain itu, juga dibahas tentang tindakan antisipasi ke-

bakaran dan keamanan rumah warga yang ditinggal mudik. Metode Kapolresta Medan Kombes Pol Nico Afinta Karokaro mengaku telah menyiapkan tiga metode yakni preemtif, preventif dan penegakan hukum. Guna mendukung ketiga metode ini, akan mengefektifkan fungsi intelijen, binmas, lalu lintas, sabhara dan reskrim. Diharapkan metode preemtif didukung kepala lingkungan, lurah dan camat guna mendeteksi persoalan di kawasannya. “Jika metoda preemtif tidak jalan, maka kita akan mengedepankan metode preventif dengan memfungsikan Sabhara dan Lalulintas. Selain itu, warga, kepala lingkungan, lurah dan camat bisa melakukan penangkapan terhadap seseorang yang terbukti melakukan tindak pidana dan diteriaki masyarakat beramai-ramai dilengkapi barang bukti. Setelah itu langsung diserahkan kepada aparat kepolisian untuk menjalani proses hukum lebih lanjut,” ungkapnya. Dandim 0201/BS, Dan Denpom I/5 Medan, Danyon Mar-

Dua Pengendara Sepedamotor Tewas Tergilas Truk MEDAN (Waspada): Dua pengendara sepedamotor Mio BK 2929 AAL tewas di Jln. Pertempuran dekat jembatan layang (fly over) Pulo Brayan, Kec. Medan Barat, Selasa (9/7) sekira pukul 10:30. Mayat Adam Nugraha, 21, warga Jln. Anyelir IV, Kel. Helvetia, Kec. Medan Helvetia, dan Duma Rista br Sitio, 30, warga Jln. KS Tubun, Kel. Siantar Timur, Kota Pematangsiantar, selanjutnya dievakuasi petugas Unit Laka Sat Lantas Polresta Medan. Sedangkan sopir truk Kadimin, 59, warga Desa Sidomulyo, Kec. Stabat, Langkat, kini menjalani pemeriksaan di Sat Lantas Polresta Medan. Informasi yang diperoleh di kepolisian, siang itu, korban Adam Nugraha dan teman wanitanya Duma Rista Sitio, berboncengan hendak menuju Pelabuhan Belawan. Keduanya melintasi Jln. Pertempuran. Saat akan menanjaki jalan jembatan layang, persis di depan Gang Mawar, tiba-tiba satu mobil Pick Up berusaha mendahului sepedamotor korban, namun bagian belakang mobil Pick Up menyentuh pengemudi sepedamotor hingga oleng dan terjatuh. Kedua korban yang terjatuh

langsung tergilas truk BL 8699 UL. Akibatnya, kedua korban tewas seketika. Petugas Unit Laka Sat Lantas Polresta Medan Aiptu Sianturi dan Briptu Pandiangan yang tiba di TKP segera mengevakuasi kedua mayat tersebut sekaligus mengamankan sopir truk, sedangkan pengemudi mobil pick-up langsung kabur. Sementara itu, di depan kamar jenazah RSUD Pirngadi Medan, orangtua Duma, Bonar Sitio, 61, dan ibunya Sintina Malau, 58, menjerit histeris saat melihat jenazah putri ketiganya dari lima bersaudara itu terbujur kaku. Bonar, warga Jln. KS Tubun, Kel. Asuhan, Kec. Siantar Timur, menjelaskan, bahwa dia bersama istrinya sebenarnya ingin berangkat ke Pulau Batam untuk menemui putri sulungnya yang tinggal di daerah tersebut. Namun, sebelum berangkat melalui jalur laut, Duma (korban) terlebih dahulu ingin bertemu dengan orangtuanya itu di Pelabuhan Belawan sekedar bertemu dan memberikan sedikit oleh-oleh. Akan tetapi sebelum tiba di tujuan, korban tewas tergilas truk. Menurut Bonar, keberangkatan mereka ke Pulau Batam

terpaksa dibatalkan karena akan membawa jenazah putrinya itu ke Pematangsiantar. “Gak jadilah ke Batam. Kalau udah siap divisum pihak rumah sakit kami akan membawa jenazah putri kami ini ke Siantar,” sebutnya. Sopir truk Kadimin menyebutkan, sebelum tergilas, kedua korban terjatuh karena tersenggol oleh bagian belakang mobil

pick up. “Keduanya terjatuh karena tersenggol mobil pick up dan langsung tergilas truk saya,” tuturnya. Dia mengaku tak bisa lagi menghindarkan kedua korban. “Ini sudah naas saya,” ujar Kadimin saat menjalani pemeriksaan di ruang penyidik Unit Laka Sat Lantas Polresta Medan. (h04/h02)

hanlan Belawan menyatakan siap mendukung setiap upaya yang dilakukan dalam mengamankan suasana bulan suci Ramadhan di Kota Medan. Sedangkan Kajari Medan Bambang Riawan Pribadi menegaskan pihaknya akan secepatnya memproses hukum para pelaku pelanggaran hukum yang berkasnya diserahkan aparat kepolisian. Ketua DPRD Medan Amiruddin berharap PLN tidak sesukanya melakukan pemadaman listrik. Sebab, tindakan itu dapat mengganggu keamanan dan kenyamanan umat Islam yang sedang menjalankan ibadah puasa, shalat lima waktu dan Tarawih. Jika ingin melakukan pemadaman, PLN harus memberitahukannya lebih awal sehingga masyarakat dapat mengantisipasinya. Amiruddin berharap Kapolresta segera merazia setiap penjual petasan. Sebab, bunyi ledakan petasan sangat mengganggu kekhusyukan umat Islam dalam beribadah.(m50)

Waspada/Ismanto Ismail

KANIT Lantas Polsek Medan Baru AKP H Taslim SH, melihat personelnya melakukan penindakan terhadap pengendara yang tak bisa memperlihatkan SIM C , dalam razia yang digelar di Jln. Gajah Mada Medan, Selasa (9/7) sore.

Polsek Medan Baru Tilang 256 Sepedamotor MEDAN (Waspada): Polsek Medan Baru yang menggelar razia di empat lokasi , Selasa (9/7) sore, telah menilang sedikitnya 256 pengendara sepedamotor. Dari jumlah itu, satu mobil dan empat sepedamotor diamankan karena pengendaranya tidak bisa memperlihatkan dokumen. Razia tersebut dipimpin Kapolsek Medan Baru Kompol Nasrun Pasaribu SIK, SH, dibantu Kanit Lantas AKP H Taslim SH, Panit I Lantas Aiptu N Limbong SH, Panit II Lantas Aiptu D Pane SH, dengan melibatkan puluhan personel. Gebrakan itu sasarannya pencurian sepedamotor, narkoba, senjata api, senjata tajam, bahan peledak, dan untuk mengantisipasi tindak kejahatan.“Tujuan razia ini untuk menekan angka kriminalitas di jalan raya, sehingga situasi Kota Medan tetap aman dan kondusif dalam bulan suci Ramadhan,” kata Kanit Lantas Polsek Medan Baru AKP H Taslim SH. Menurut dia, bagi pengendara yang tidak bisa memperlihatkan surat-surat seperti SIM dan STNK, maka kendaraannya langsung diamankan di Mapolsek Medan Baru. Kemudian pemiliknya diberikan surat tilang. “Kendaraan bermotor tersebut bisa diambil jika pemiliknya membawa SIM, STNK, dan BPKB,” sebutnya. Selain merazia sepedamotor dan mobil pri-

badi, polisi juga merazia angkutan kota (angkot), taksi, mobil barang, dan becak bermotor (betor). Polisi memeriksa identitas setiap penumpang guna mengantisipasi adanya pelaku kejahatan yang melarikan diri (buronan), sekaligus mengimbau agar jangan memakai perhiasan emas yang mencolok karena mengundang kejahatan. “Jajaran Polsek Medan Baru melakukan razia secara rutin di jalan raya guna mempersempit ruang gerak pelaku kejahatan terutama geng kereta. Selain itu, personel kita juga melakukan operasi hunting dan meningkatkan patroli di sejumlah lokasi yang dinilai rawan kejahatan,” tutur Taslim. Kata dia, di wilayah Polsek Medan Baru ada tiga beat (lokasi) yang dibentuk. Di antaranya beat petama meliputi Jln. Gatot Subroto-Jln. Iskandarmuda-Jln. H Adam Malik. Beat kedua, Jln. S Parman-Jln. Gajahmada-Jln. H Zainul Arifin, dan beat ketiga Jln. Mongonsidi-Jln. Letjen GintingJln. Dr Mansyur Medan. Para personel yang ditugaskan terdiri dari Polsek Medan Baru, Polresta Medan, Brimob, dan Poldasu. “Beat ini terus berjalan hingga kini dan personel yang ada di beat melakukan patroli dan hunting guna mengantisipasi aksi kejahatan seperti perampokan, pencurian sepedamotor, geng kereta, dan lainnya,” kata Taslim. (m36)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.