Visualgrip magazine issue 02

Page 1

August 2010 issue 02

VISUALGRIP Art and Design Magazine

Interview Rahmat Kurniawan Lidia Puspita Dulam Hatefuel-ED Erik Wibowo Kresna Akhmadi Prodigi Arts Soyuzno Aditya Pranata Ranny Febrianti

02


EDITORIAL

Hello ini adalah visualgrip ,

magazine edisi 02. Sebelum nya Terima Kasih untuk kontributors di edisi 02. Apabila ada kritik dan saran dan ingin menjadi kontributors. Silahkan kirimkan ke email visualgrip@yahoo.com. Enjoy it.

Bandung, Indonesia M.Rudi Kurniawan Founder

CONTRIBUTORS Lidia Puspita Dulam

Rahmat Kurniawan

Hatefuel-ED

Kresna Akhmadi

Erik Wibowo

Soyuzno

VISUALGRIP Magazine Issue 02 Cover by Rahmat Kurniawan Ranny Febrianti

Aditya Pranata

Prodigi Arts

02

Visualgrip Magazine Issue 02


CONTENTS

Interview Rahmat Kurniawan Lidia Puspita Dulam Hatefuel-ED Erik Wibowo Kresna Akhmadi Prodigi Arts Soyuzno Aditya Pranata Ranny Febrianti Artikel Hikayat Kursi oleh Mang Jamal Behind The Scene Vector Illustration by Rahmat Kurniawan Drawing illustration by Ranny Febrianti

03

Visualgrip Magazine Issue 02

04 11 19 24 32 36 39 47 56 44 08 60


INTERVIEW

Rahmat Kurniawan Nama

: Rahmat Rekarupa A.K.A Iwan roompoetliar

Umur

: 27 Tahun

Lokasi

: Yogyakarta

Website : www.institutvectorindonesia.com www.roompoetliar.co.cc Email

04

Visualgrip Magazine Issue 02

: iwan.rmpl@gmail.com


INTERVIEW

“when we begin to see drawing as a verb it explain why it's not an end to itself ~Genevieve Chua~ish magazine”

Bio: Rahmat Kurniawan, biasa dijuluki iwan a.k.a roompoetliar. Bekerja sebagai designer di studio Rekarupa "unconventional media" (www.rekarupa.net). Jatuh cinta pada vector art bersamaan pada saat mempunyai personal computer. Mottonya adalah “when we begin to see drawing as a verb it explain why it's not an end to itself ~Genevieve Chua~ish magazine”, karena dulunya doi sempat mencicipi kuliah sastra walaupun terbengkalai dan lebih memilih dunia kreatif sebagai jalan hidupnya.

05

Visualgrip Magazine Issue 02

Beritahu kami tentang latar belakang Anda? Hai, kenalkan saya rahmat tapi teman-teman lebih senang memanggil saya iwan. Lahir di Kalimantan Tengah dan menghabiskan masa kecil dengan mengambar di atas tanah, kertas, dinding rumah, tembok pagar dan bermain di tanah bekas kebakaran hutan. Setamat sekolah menengah pertama langsung mondok di kota reog, jawa timur. Meskipun terkukung berbagai nilai disiplin yang lumayan keras, kegemaran mengambar masih saja diteruskan dengan mengurus mading kesenian, event kesenian, melukis, membuat komik hingga membuat buku tentang kartun. Tahun 2003 pindah ke Jogja sembari meneruskan sekolah ke perguruan tinggi tapi tak dinyana bertemu senior mondok yang kuliah di DKV ISI dan berniat untuk masuk ke sana. Takdir berkata lain dan saya lebih memilih FIB UGM sebagai tempat kuliah. Semua berubah pada tahun 2005 saat memiliki PC pertama kali, mulai ngutakngutik software grafis otodidak serta berteater ria. Tak terasa kuliah saya di FIB UGM terbengkalai dan arus membawa saya hanyut dalam dunia ilustrasi, layout, desain grafis serta event kreatif hingga saat ini.


INTERVIEW

"Tracing bermartabat?� Deskripsikan konsep dari karya Anda dan software yang Anda gunakan? Konsep...hmmm...saya senang quote dari om wedha yaitu "Tracing bermartabat? Macam mana pula itu? Tracing ini adalah tracing kreatif yang tidak tunduk 100 % pada apa yang sedang di trace !". Software yang lebih sering saya gunakan adalah Adobe Illustrator.

06

Visualgrip Magazine Issue 02


INTERVIEW

Apa inspirasi dan motivasi Anda? Pada dasarnya rasa nasionalisme kepada nusa dan bangsa indonesia selalu menjadi inspirasi pertama saya dalam berkarya. Motivasi saya adalah mampu mengenal Indonesia lebih jauh dalam setiap proses karya saya, setidaknya untuk saat ini dan mengamininya tuk hari esok.

07

Visualgrip Magazine Issue 02


Behind The Scence

Bisakah Anda memberitahu kami tentang behind the scene artwork Anda? hmmm....biasanya yang saya lakukan adalah 1. Draw it (sketch it then outline with brush pen / drawing pen ) 2. Scan it. 3. Open your vector sofware ( i use Adobe Illustrator) 4. Convert your image to vector ( live trace ). 5. Color your artwork and shade it 6. Modify your Artwork ( Attitude ) 7. Experiment your Attitude, setelah pola wacom mulai menjalar keurat nadi saya, step 4 ta lewati dan manual trace langsung pada sketch.

08

Visualgrip Magazine Issue 02


INTERVIEW

Bagaimana pendapat Anda tentang desainerdesainer di Indonesia? Sepertinya desainer di indonesia masih merupakan status yang lumayan rancu, kebanyakan awam menganggap desainer adalah software minded / tool minded,menjaga gengsi dan mahal, padahal desainer adalah profesi multi-persepsi, menjunjung nilai etika serta merupakan investasi nilai wawasan seseorang / klien dalam menilai citra / produk yang ingin ditawarkan...yah, mungkin butuh waktu untuk masyarakat luas memahami ini. Apa pesan untuk pendatang baru? Mari bertanya dan bersama mengolah raga (skills)

09

Visualgrip Magazine Issue 02

Apa kutipan favorit Anda atau filsafat seni dan desain? 'when we begin to see drawing as a verb it explain why it's not an end to itself ~Genevieve Chua~ish magazine' - 'Tracing bermartabat? Macam mana pula itu? Tracing ini adalah tracing kreatif yang tidak tunduk 100 % pada apa yang sedang di trace !~ Wedha WPAP'


10

Visualgrip Magazine Issue 02


INTERVIEW

Lidia Puspita Dulam Nama Lokasi Website Email

11

Visualgrip Magazine Issue 02

: Lidia Puspita Dulam : Jakarta : www.monyetbuluk.blogspot.com : lidiapuspita@yahoo.com


INTERVIEW Bio : penyuka makanan mulai dari yang berat sampai yang ringan, gilaa dengan komik (manga), buku cerita anak, animasi, jepang..sekarang sedang bergelut di dunia kerja :-p Deskripsikan konsep dari karya Anda dan software yang Anda gunakan? saya suka menggambar apa saja yang saya suka, yang saya rasakan (sedih, senang (curhat)) ,yang menarik untuk dilihat dan menarik hati saya saya. untuk sofware, saya senang mencoba. saya suka software yang memudahkan saya dalam berkarya

12

Visualgrip Magazine Issue 02


INTERVIEW

Beritahu kami tentang latar belakang Anda? saya suka menggambar dan membaca komik dari kecil. karena kegemaran membaca komik,membuat saya ingin bisa menggambar seperti pengarang komik. pernah saya melihat gambar anak yang sebaya dengan saya, dan gambar dia memenangkan lomba yang bertaraf internasional, sejak itu saya selalu memotivasi diri saya, kalo saya bisa lebih dari dia.. saya pernah mengikuti lomba gambar, tapi selalu kalah :-p. tapi walau kalah saya jadi banyak belajar. lulus sma saya kuliah DKV di perguruan swasta ternama di daerah sekitar grogol, karena merasa belajar di universitas belum memuaskan saya, saya akhirnya bergabung dengan komunitas ilustrasi, disana saya banyak belajar hal-hal yang baru.

13

Visualgrip Magazine Issue 02


INTERVIEW Apa inspirasi dan motivasi Anda? inspirasi saya bisa dari banyak hal mulai dari lagu, komik, majalah, buku, makanan, mimpi, film,dan teman juga bisa menjadi sumber inspirasi.. motivasi saya jika pernah kalah, saya akan terus mengejar dan berusaha memenangkan nya di kesempatan lain. dan ga pernah berhenti belajar dan bertanya :-)

14

Visualgrip Magazine Issue 02


15

Visualgrip Magazine Issue 02


16

Visualgrip Magazine Issue 02


17

Visualgrip Magazine Issue 02


Rumah Gaya Olshop Facebook: Rumah Gaya Olshop Bagi yang berminat silahkan message kita dengan format : NAMA+ALAMAT+KODE BARANG Maksimal transfer 2x24 jam setelah pembookingan. jika lewat dari waktu yang ditentukan maka barang akan dianggap batal dan bisa dijual ke orang lain soalnya semua barang yang ada disini cuma 1 barang 1 jenis. jadi ga bisa dipesan lagi. grab it fast :) message ke fb kita atau sms aja ke 0856 5929 3211 transfer via BNI

18

Visualgrip Magazine Issue 02


INTERVIEW

Hatefuel-Ed Nama Umur Lokasi Website Email

19

: Hatefuel-Ed : 21 : Malang : www.hatefuel.deviantart.com : hate.fuel@yahoo.com

Visualgrip Magazine Issue 02


INTERVIEW Bio: Hello Visualgrip readers! Hatefuel is an Indonesian-Australian based multidiscipline graphic designer. Nama alter-ego yang saya pakai karena memang secara pribadi saya benci bau bensin—mengesampingkan fungsi utamanya sebagai bahan bakar. Ketertarikan saya dengan dunia seni dan desain dimulai ketika saya senang sekali belajar menggambar bersama ayah saya.Pencinta masakan pedas, penggila soto banjar dan nasi goreng buatan mama, penyuka warna hitam, penyayang kucing dan penggemar Spawn. Belajar sepenuhnya secara otodidak dan dengan coba-coba. Saya merasa saya tidak mendapat banyak keahlian dari kuliah saya, namun keahlian ini justru datang lebih banyak dari komunitas di sekitar saya. Agak ironis, tapi itu yang saya rasakan selama duduk di bangku kuliah.

20

Visualgrip Magazine Issue 02

Jelaskan konsep karya seni Anda dan software yang Anda gunakan? Saya selalu berusaha mencoba hal baru dan tidak terpaku pada satu jenis gaya desain tertentu. Konsep menyesuaikan permintaan klien, namun untuk portofolio benang merah konsep cenderung ke arah urban. Saya mengandalkan Adobe Photoshop dan Illustrator dalam berkarya.


INTERVIEW

Bisakah Anda memberitahu kami tentang behind the scene karya seni Anda? Saya memulai karya dengan mencari mood. Kalau tidak ketemu pasti susah deh. Sketsa “reng-rengan”selalu jadi andalan, yang nantinya saya kembangkan menjadi rough layout. Dari situ , dengan Photoshop atau Illustrator, saya mengembangkan karya—entah itu berbasis bitmap maupun vector—menjadi karya utuh yang siap diapresiasi. Kadang saya mengganti finishing berkali-kali karena esok atau lusa, bila saya melihat karya saya, pasti saya selalu merasa ada yang kurang. Beritahu kami tentang latar belakang Anda? Datang dari tanah Kalimantan, tiba di tanah Jawa. Sejak SMA tinggal sendirian hingga kuliah di DKV Universitas Negeri Malang. Saya senang menjadi orang yang lowprofile, jadi mungkin tidak ada yang menarik dari saya. Saya selalu membiarkan karya saya saja yang “berbicara”.

21

Visualgrip Magazine Issue 02

“Art is like masturbation Design is like sex” Apa inspirasi dan motivasi Anda? Alam, lingkungan yang asri, kebahagiaan, udara pagi, persahabatan, keheningan, musik indie, gaji yang besar, istriku tercinta, lalu desainer ternama seperti Risart Soengkono, Danis Sie, Shinichiro Watanabe, Mister Scien, dan tak lupa Ouval Research. Apa kutipan favorit Anda atau filsafat seni dan desain? “Art is like masturbation. It is selfish and introverted and done for you and you alone. Design is like sex. There is someone else involved, their needs are just as important as your own, and if everything goes right, both sides are happy in the end.” - Colin Wright


INTERVIEW

Bagaimana pendapat Anda tentang desainer-desainer di Indonesia? Banyak desainer berbakat di Indonesia namun sayangnya mereka kurang terekspos. Untungnya media majalah digital yang perkembangannya cukup signifikan adalah alternatif bagi mereka yang ingin karyanya diapresiasi lebih luas. Apa pesan untuk pendatang baru? Jadikan karya orang lain sebagai inspirasi, hingga kamu akhirnya menjadi inspirasi bagi orang lain.

22

Visualgrip Magazine Issue 02


23

Visualgrip Magazine Issue 02


INTERVIEW

Erik Wibowo 30 thn//Jakarta//erikwibowo@yahoo.co.id www.wix.com/erikwibowo/erikwibowo

24

Visualgrip Magazine Issue 02


INTERVIEW

Bio: Every design must have an idea. The Ideas must smash through the clutter and engage the audience, through whatever mediums possible. Beritahu kami tentang latar belakang Anda? Saya mulai berkecimpung di dunia kerja saat SMA. Pekerjaan pertama saya adalah sebagai penyanyi sebuah band yang pentas di beberapa cafe di jakarta. Tertarik dengan dunia event, saya lantas bekerja sambilan dibeberapa kantor "event organizer" Setelah kuliah berakhir, saya bekerja di berbagai kantor “advertising agency” dan “production house” di Jakarta. Saat ini saya bekerja di bagian advertising and promotion di Bank Mega. Ilmu penggalian konsep advertising saya pelajari di kampus saya (ITKP the school of advertising) dan beberapa seminar yg saya hadiri. Ilmu animasi 3D saya pelajari di “Digital Studio” setelah lulus kuliah. Ilmu design, fotografi, musik dan perfilm-an (sutradara, script writing, editing) saya pelajari sendiri (lewat buku, pengalaman dan e-book)

25

Visualgrip Magazine Issue 02


INTERVIEW

“Your art is not for you and me! It's for the world!”

26

Visualgrip Magazine Issue 02

Apa inspirasi dan motivasi Anda? Tuhan, klien, wanita dan Anda Apa kutipan favorit Anda atau filsafat art and design? 1. Design IS philosophy 2. God is the best designer/architect 3. It's not how you make it, but it's how they like it… 4. Abandon all rules! Those designs must sell!! 5. Your art is not for you and me! It's for the world! (one of my boss told me this, years ago…) 6. 8 hours of play, 8 hours of sleep, 8 hours of works (I read that, somewhere..) 7. kata siapa seniman harus gondrong? (saya kutip dari diri sendiri… hahaha)


INTERVIEW

Bagaimana pendapat Anda tentang desainerdesainer di Indonesia? Wah, designer sekarang udah pada jago2 nih skill nya.. hahaha. banyak designer yang masih muda yg sudah menjadi pekerja seni yg handal pada bidangnya (baik dalam bidang design grafis, advertising, arsitek, musik, fashion, lukis, dll) Sekarang ini seni di Indonesia sudah sangat baik dan sudah merambah ke negeri sebelah, dengan perbedaan suku dan budaya, Saya rasa Indonesia akan mempunyai banyak keragaman seni, dan seniman handal kedepannya. Kalau khusus bicara dalam bidang seni grafis, saya rasa akan ada ratusan designer grafis yg baru pada tiap tahunnya.tapi sayangnya konsep marketing “perang harga” yang sudah kita rasakan sekarang, pasti akan merugikan kita sendiri kedepannya.. harga sebuah design kini semakin me-murah, bahkan ada yang memberikannya secara “free”.

27

Visualgrip Magazine Issue 02

jika hal ini terus berlanjut, saya rasa design grafis tidak akan menjadi sebuah profesi yang menjanjikan lagi kedepannya. Masyarakat Indonesia tidak akan semakin “sadar” akan pentingnya sebuah design lagi, karena design akan menjadi sebuah barang yg “murah”. Padahal yah, apa sih yg membedakan mobil Timor dengan mobil BMW di garasi rumah tetangga saya? Jawabannya cuma satu… DESIGN (design mobil, design mesin, design iklan, design brand, design web, design brosur, dll) Padahal saya rasa kantor dan manajemen nya sama aja sama kantor2 kita di Indonesia.


INTERVIEW

Apa pesan untuk pendatang baru? 1. Hayooo belajar teruus… jangan nyontek… (hehehe..) 2. Hati2 sama penggunaan filter/plugins/efek yg sekarang ini semakin canggih dan mudah… jangan sampai tujuan awal designnya berubah jadi semakin gak jelas… 3. Bisa nge-design namanya Designer, kalo bisa bisa buat konsep namanya Conceptor, kalo bisa buat dari gak ada menjadi ada namanya Creator, kalo bisa buat sesuatu yg biasa menjadi berharga itu namanya Creative, kalo bisa semuanya…. YOU'RE ROCKS!!!! 4. Ikut sebuah perkumpulan/milis/group designer (penting tuh..) 5. Coba belajar buat sebuah design yang disukai oleh buaaanyak orang

28

Visualgrip Magazine Issue 02


29

Visualgrip Magazine Issue 02


30

Visualgrip Magazine Issue 02


31

Visualgrip Magazine Issue 02


INTERVIEW

Kresna Akhmadi Nama Umur Lokasi Website Email Bio

32

: Kresna Akhmadi : 19 : Bandung : www.kresnotic.deviantart.com : kresnotic@gmail.com : Creative junkie wannabe,masih mencari jati diri,Berkuliah dan Freelance

Visualgrip Magazine Issue 02


INTERVIEW

Beritahu kami tentang latar belakang anda? saya menyukai dunia Seni dan Desain dari kecil, dari mulai coret-coret di tembok sampai coret-coret di Photoshop.Saat saya mengetik ini saya tengah mengerjakan tugas akhir saya di jurusan Visualizer Grafis Multimedia di STISITelkom Bandung, dan berencana meneruskan kuliah ke jenjang S1 di bidang Desain Komunikasi Visual di Institut Teknologi Nasional Bandung. Setelah saya menyelesaikan beberapa proyek untuk Piala Dunia, dan menjadi kontributor untuk buku tutorial desain grafis.

33

Visualgrip Magazine Issue 02

Deskripsi tentang konsep dari karya anda dan software yang anda gunakan? sebenarnya sayapun masih mencari style saya yang "pasti" untuk segala jenis artwork atau desain yang saya kerjakan,tetapi software yang banyak saya gunakan untuk grafis adalah Adobe Photoshop,Adobe Illustrator dan beberapa software pendukung lainnya, tapi semua yang saya kerjakan pasti berawal dari sketsa kasar manual :)


INTERVIEW

Apa inspirasi dan motivasi anda? Banyak yang menginspirasi dan memotivasi saya, mulai dari musik,canda bersama kawankawan, berjalan-jalan, melamun, sampai dari mimpi ataupun ide yang sekelibat muncul selalu saya tulis dalam draft di handphone, dan selalu membawa sketchbook + kamera digital kemanapun saya pergi,dan saya ingin sekali menjadi bagian atau agent of change dalam dunia ini, seperti orang-orang yang terlebih dahulu sukses, berhasil, dan berguna!

34

Visualgrip Magazine Issue 02


35

Visualgrip Magazine Issue 02


36

Visualgrip Magazine Issue 02


“We know how to attract today's consumers, and assure that business look their best.” ~ Christopher O'Conner, CEO

Creative arts company Prodigi Arts is taking the world by storm. This group of young creative prodigies has not only inspired young professionals and artists in their city of Memphis, TN, but also in countries such as Korea, Japan, and Indonesia. Prodigi Arts was founded in 2005 by award-winning artist Chris O'Conner, while still a student of digital animation, graphic design, film, and business at Middle Tennessee State University. After graduating, Chris decided to move back to his hometown of Memphis, where he saw a need for a creative arts company that would combine his talents along with others, creating a "One Stop Shop" for creative services. Today, with a team of artists all under the age of thirty, Prodigi is devoted to the growth of young professional talent. Prodigi Arts specializes in 3D Animation and Rendering, HD Film Production and Editing, and Graphic Design. In 2008, Prodigi Arts completed its first animation viewed by the public during the musical production “Welcome to Zanesville,” honoring Dan Zanes of Playhouse Disney. Prodigi Arts' mission is to maximize the effectiveness of businesses and corporations through creative arts, while creating job opportunities for young professionals.

37

Visualgrip Magazine Issue 02


Today, Prodigi Arts services over 20 clients from Memphis, Tennessee to Los Angles, California. These clients range from leading organizations such as the Greater Memphis Chamber to smaller start up businesses. In 2010, Prodigi Arts' Creative Video Director, Joel Evans, won an Emmy award for work done with the National Guard. This team of designers, animators, Emmy Award-winning cinematographers, and illustrators are dedicated to producing innovative and engaging visual works for clients. Whether your focus is film production, graphic design, animation, or Web Development, Prodigi Arts' focus is to unlock the full potential of creative artists, while opening doors to the future of art. Dedication, commitment and loyalty to your craft is what Prodigi Arts expects! “To the newcomers, our message is simple. Be prepared to create innovative and customized works of art for each client.� ~ Zachary Waters, Vice President Visit Us at www.prodigiarts.com and become a fan on Facebook!

38

Visualgrip Magazine Issue 02


INTERVIEW

Soyuzno 35 tahun// Singapore// http://soyuzno.com

39

Visualgrip Magazine Issue 02


INTERVIEW

Bio: Soyuzno adalah seorang web designer dan art director yang memulai karir di Jakarta. Setelah mencicipi dunia kerja selama 6 tahun di Jakarta, pada tahun 2006 dia mendapatkan kesempatan untuk pindah ke Tokyo. Selama 4 tahun disana, Soyuzno bergabung dengan PingMag, sebuah majalah seni dan budaya (art and culture) online terkemuka serta mendapat kesempatan untuk bekerja di Information Architects Inc., sebuah interactive brand consulting terkenal yang berlokasi di Tokyo. Saat ini Soyuzno bekerja sebagai pengarah kreatif (creative director) di sebuah interactive agency di Singapura.

40

Visualgrip Magazine Issue 02


INTERVIEW

Beritahu kami tentang latar belakang Anda? Dari kecil saya suka sekali menggambar. Semua buku pelajaran dari SD sampai SMA penuh coretan gambar-gambar saya di setiap halaman. Bahkan semenjak SMP saya juga mulai menggambar di meja-meja kelas. Setelah lulus (di Surabaya) saya melanjutkan kuliah di Jakarta mengambil jurusan Ekonomi karena saya tidak suka pelajaran berhitung dan ilmu eksakta. Saat menunggu hari wisuda, saya belajar desain web secara otodidak setelah seorang teman kos menunjukkan website buatannya. Karena tidak mau kalah, setiap hari saya nongkrong di warnet dan minta pemiliknya untuk install Photoshop dan Dreamweaver. Saat itu saya belum punya komputer. Sebulan kemudian (masih belum punya komputer sendiri) saya diterima kerja sebagai web designer di salah satu perusahaan dotcom yang baru berdiri. Kemudian saya berpindah-pindah kerja dan merasakan pengalaman bekerja untuk perusahaan besar seperti BolehNet, OgilvyOne serta mendapatkan kesempatan untuk menangani brand dan klien nasional. Yang menarik, semenjak bekerja (menggunakan komputer) saya malah jadi tidak bisa menggambar manual (hand drawing).

41

Visualgrip Magazine Issue 02


INTERVIEW

Apa inspirasi dan motivasi Anda? Inspirasi biasanya datang dari mana saja dan tiba-tiba. Seringkali saat sedang melamun atau memandang layar monitor dengan pandangan kosong, atau saat sedang di toilet. Selain itu juga dari sekitar saya. Kalau sedang kering ide, saya biasanya menjauhkan diri dari komputer. Keluar ruangan adalah obat yang ampuh. Lakukan hal-hal yang diluar desain misalnya membersihkan kamar, menggambar di buku sketsa, makan, atau tidur. Kadang toko buku dan toko furniture (terutama IKEA) juga membantu menyegarkan pikiran. Motivasi saya adalah selalu menganggap diri sendiri sebagai desainer pemula, supaya saya dipaksa untuk terus belajar.

05 42

Visualgrip Magazine Visualgrip MagazineIssue Issue0102


INTERVIEW

'fortune favors the bold' Apa kutipan favorit Anda atau filsafat art and design? Untuk filsafat art & design, saya tidak punya. Tapi kutipan favorit saya adalah 'fortune favors the bold'. Kutipan itu yang membuat saya menjadi seperti sekarang ini. Selain itu terdengar keren saat diucapkan. Bagaimana pendapat Anda tentang desainer-desainer di Indonesia? Desainer-desainer Indonesia sebenarnya tidak kalah dengan desainer-desainer luar negeri. Banyak desainer Indonesia yang saya lihat memiliki karya-karya yang luar biasa. Bahkan khusus untuk desainer web Indonesia, banyak sekali yang karyanya dijiplak oleh desainer luar negeri. Itu menandakan bahwa desainer Indonesia memiliki kualitas dunia. Apa pesan untuk pendatang baru? Jangan malas untuk mengeksplorasi ide, sejelek apapun itu. Jangan sekali-sekali jatuh cinta dengan hasil karya sendiri.

43

Visualgrip Magazine Issue 02


ARTIKEL

image: http://www.dezeen.com/2008/04/20/ghost-chair-collection-by-design-drift/

HIKAYAT KURSI Tulisan pertama yang dimuat media, rubrik Desain Kompas Minggu 2 Februarii 2003 Hikayat Kursi oleh Jamaludin Wiartakusumah BILA dicari, benda apa yang meskipun biasa-biasa saja, tapi begitu menghebohkan dunia politik di Tanah Air, jawabnya adalah kursi. Hanya kursi. Bukan yang lain. Di dunia politik, istilah 'berebut kursi' sering dipakai untuk meramaikan pemilihan umum (pemilu). Istilah itu bukan harfiah atau perumpamaan, ia benar-benar 'sekadar' berebut kursi dalam arti sebenarnya. Kenapa kursi? Karena ia memberi tempat bagi kegiatan manusia yang sangat khas, duduk. Karena kursi di DPR berarti seonggok kekuasaan. Selain oleh manusia, duduk dilakukan oleh hewan berkaki dua seperti monyet, kera, orangutan, dan gorila. Gara-garanya, ya, karena sama-sama memiliki sendi lutut dan pinggul serta postur tubuh relatif vertikal. Di dalam ilmu anatomi, konon ada tulang bernama "tulang duduk" yang letaknya tentu saja di belulang sekitar (maaf) pantat. Nasib kursi memang beruntung dibandingkan dengan jenis mebel lain. Ia memiliki makna simbolis yang paling bergengsi yang tidak dimiliki mebel lain atau artefak desain lain. "Kedudukan" yang berasal dari "duduk" berarti kekuasaan. Tak heran bila kursi menjadi simbolnya. Istilah dalam perang atau zaman

44

Visualgrip Magazine Issue 02

Kata kursi sendiri berasal dari bahasa Arab, kursiyun. Kata ini terdapat dalam Al Qur'an. Masyarakat kita bahkan mengenal salah satu ayat yang diberi nama "Ayat Kursi". Dalam bahasa Arab, arash kurshi, diartikan (kira-kira) sebagai tempat yang teramat tinggi, agung dan mulia, lapisan yang di atasnya lagi hanya ada Tuhan. Kursi dan tradisi duduk Dahulu kala, duduk dilakukan orang pada obyek yang telah disediakan alam, seperti permukaan tanah, batu, batang pohon tumbang, dan sebagainya yang masih dilakukan sekarang di alam terbuka atau di hutan. Kebiasaan duduk di lantai secara dominan dilakukan di masyarakat nomaden, dan masyarakat menetap di Asia, termasuk Indonesia dan penganut agama Islam, karena salah satu kegiatan shalat adalah duduk di lantai. Tradisi ini melahirkan berbagai alas duduk seperti tikar, permadani di Timur Tengah, dan tatami di Jepang. Karena keperluan duduk di lantai, karpet yang sebenarnya sekadar pelapis permukaan lantai supaya empuk diinjak, di kita menjadi alas lantai untuk duduk juga. Kebiasaan duduk di lantai umumnya dilakukan pada masyarakat yang komunal- egaliter yang mengedepankan kebersamaan dan persamaan. Barangkali peribahasa kita, "berdiri sama tinggi, duduk sama rendah" berasal dari duduk jenis ini. Bukan dari duduk di kursi yang memiliki ketinggian yang berbeda sehingga "tidak sama rendah" dan memiliki nilai individual.


ARTIKEL Kebiasaan duduk dengan menggunakan fasilitas lutut dan tulang pinggul dan (maaf) pantat lalu berkembang. Pada beberapa situs ditemukan batu dalam bentuk yang diolah yang diketahui sebagai perlengkapan untuk duduk. Belakangan, pada awal kursi mulai dikenal, manusia menggunakannya untuk keperluan kekuasaan. Waktu itu hanya mereka yang memiliki kekuasaan atau kemuliaan saja yang berhak duduk di atas kursi, raja, ratu, atau penguasa jenis lain. Para penggawa cukup berdiri atau duduk di lantai. Ini, misalnya, dapat dilihat pada dinding Candi Borobudur atau piramid di Mesir. Kursi sebagai media ekspresi Kursi adalah salah satu dari jenis mebel yang karena memiliki fungsi khas bagi kegiatan manusia dengan segala simbol yang dilekatkan padanya, lalu menjadi media ekspresi para arsitek atau desainer untuk bereksperimen mewujudkan suatu gagasan. Karya-karya mereka membuat kursi-selain hal lainnya-juga lalu menjadi semacam barometer bagi perubahan sosial. Zaman biasanya memiliki ciri umum atau semangatnya, seperti zaman modern yang ditandai dengan kursi karya pelopor Modernisme yang sekarang menjadi klasik. Kursi Barcelona karya Mies van de Rohe dan Grand Comfort karya Le Corbusier, Wassily Chair karya Marcel Breuer, untuk menyebut karya dan nama, menjadi ikon desain modern kubu Bauhaus-Jerman. Adapun, desain kursi yang dianggap prototip desain modern adalah kursi Zigzag dan Merah-Biru karya desainer Belanda, Gerriet Rietveld, yang memvisualisasikan gagasan estetika de Stijl. Sementara dari Skandinavia, kursi karya Hans J Wegner, Arne Jacobsen-keduanya dari Denmark-dan Alvar Aalto dari Finlandia, serta Bruno Matsson dari Swedia ikut memberi sumbangan besar ke dalam desain modern dengan warna tersendiri. Dari Amerika, muncul nama George Nelson, Charles & Ray Eames, dan Harry Bertoia. Desainer mebel Denmark, Hans J Wegner, dijuluki "Raja Kursi", karena desain kursi yang dihasilkannya melampaui siapa pun, 500 unit selama 60 tahun kariernya di dunia desain mebel. Wegner memulai membuat desain kursi dengan cara mereduksi dari kursi yang ada untuk dibuat lebih sederhana, baik dari segi bentuk maupun dari segi kuantitas material. "Desain kursi belum selesai sampai seseorang duduk di atasnya" adalah ungkapannya yang sangat terkenal yang menunjuk pada fungsi atau kegunaan sebuah kursi yang bukan apa-apa, hanya untuk duduk. Setelah lama tidak terdengar di kancah mebel kontemporer, Perancis muncul melalui karya Philip Starck dengan garis-garis sensual khas Perancis. Sementara, Italia sudah sejak lama terkenal dengan desain-desain yang sangat berani, baik dalam segi penggunaan bentuk dan pemakaian material.

45

Visualgrip Magazine Issue 02

Kursi untuk rumah Indonesia Meskipun kita tumbuh dalam tradisi mebel berukir yang kuat, kita bahkan memiliki daerah yang terkenal dengan itu, Jepara, kiranya tidaklah berlebihan jika kita juga hendaknya melihat besaran rumah yang ada. Mebel-mebel berukir memerlukan ruangan yang relatif besar. Selain karena warna kayu jati, mahoni, atau nyatoh yang cenderung tua akan memberi kesan ruangan gelap, juga karena masalah keleluasaan visual di dalam ruangan. Mebel yang relatif praktis untuk hunian dengan ruangan yang relatif kecil sebaiknya mebel dengan desain praktis, bersih dari ornamen dan untuk kemudahan mobilitas, mebel yang dapat dibongkar-pasang (knock down). Salah satu unsur dalam desain adalah nostalgia. Mebel-mebel antik di pasang di rumah untuk keperluan itu mengingatkan pada sejarah. Sebaiknya-seperti juga mebel berukir-tempatkan dalam jumlah sedikit supaya kehadirannya terasa dan dibuat kontras dengan koleksi lainnya. Dalam desain mebel, ukiran pada permukaannya memiliki makna yang barangkali seperti pangkat dalam baju tentara: semakin banyak, semakin tinggi jabatannya, yang dalam desain mebel, barangkali lebih dipahami sebagai lebih mewah atau semakin mahal. Padahal, belum tentu semakin indah apalagi -ukiran itu-berfungsi praktis. Kursi dan kenyamanan Duduk di kursi memang menyenangkan dibandingkan duduk pada batu atau kayu seperti dilakukan di hutan. Akan tetapi, masing-masing orang memiliki daya tahan melakukan duduk. Kursi yang nyaman sekalipun-umumnya didesain dengan mempertimbangkan ergonomi-akan tetap membuat pegal badan karena faktor lamanya waktu duduk berpengaruh terhadap tingkat kenyamanan masing-masing pemakai. Jok di pesawat atau mobil sedan relatif nyaman, tetapi ketika duduk dari Frankfurt ke Jakarta atau bermobil dari Jakarta ke Bali, seberapa nyamannya jok tetap saja membuat badan pegal. Jadi, bukan kursi yang salah, tetapi Anda duduk terlalu lama! Jamaludin Wiartakusumah Pemerhati masalah desain tinggal di Bandung


NAADIZZ SHOP Facebook: Naadizz shop //Email: naadizz@yahoo.co.id //Order : via sms 022-92269388

Jaket jeans Rp 125.000 (warna biru&abu-abu)

Scraft Rp 25.000

All item Rp 55.000

46

Visualgrip Magazine Issue 02


INTERVIEW

Aditya Pranata Nama : Kepala Kardus aka Aditya Pranata Lokasi : Malang Website : www.buburkentang.deviantart.com www.flickr.com/photos/kepalakardus Email : ninja_jual_kentang@yahoo.com Bio : Character Designer, Toy Designer and Illustrator

47

Visualgrip Magazine Issue 02


INTERVIEW

Jelaskan konsep karya seni Anda dan software yang Anda gunakan? Rata-rata untuk digital aku memakai Adobe Illustrator, Kadang untuk meyiptakan sebuah character aku harus bisa mendalami character yg aku buat, semisal: kenapa dia diciptakan, siapa keluarganya, latar belakangnya, semacam itulah : ) dan Kadang juga aku sangat-sangat idealis dalam berkarya. Beritahu kami tentang latar belakang Anda? Latar belakangku? Aku dari keluarga yang memang menyukai seni, ayahku seorang pelukis, ibuku seorang penikmat seni. Dari kecil aku suka gambar mungkin itu saja. Tidak ada yg special dari kehidupanku.

48

Visualgrip Magazine Issue 02


INTERVIEW

Apa inspirasi dan motivasi Anda? Inspirasiku? Alam, Kotaku, Temantemanku, Artist2 favoritku, Musik, Game, Kucingku, Gaya gambar aneh yang membuatku tergila-gila dan diam saat melihatnya, Wanita. Motivasiku? My Family, Bisa haring dengan para designer dan artist dari seluruh Dunia, Keliling dunia dengan karyaku, mengkoleksi design mainanku sendiri, work for kidrobot :), have my own gallery and my own cafĂŠ.

49

Visualgrip Magazine Issue 02


INTERVIEW Apa kutipan favorit Anda atau filsafat seni dan desain? You got a dream... You gotta protect it. People can't do somethin' themselves, they wanna tell you you can't do it. If you want somethin', go get it. Period. (Christopher Gardner) All your dreams can come true if you have the courage to pursue them. (Walt Disney)

Bagaimana pendapat Anda tentang desainer-desainer di Indonesia? Only one word “Awesome.� Apa pesan untuk pendatang baru? Gambar terus dan terus. Jangan cepat puas. Bagikanlah ilmu yg kau punya.

50

Visualgrip Magazine Issue 02


51

Visualgrip Magazine Issue 02


52

Visualgrip Magazine Issue 02


53

Visualgrip Magazine Issue 02


54

Visualgrip Magazine Issue 02


55

Visualgrip Magazine Issue 02


INTERVIEW

Ranny Febrianti Nama Umur Lokasi Website Email

56

: Ranny Febrianti/Bocil : 24 tahun : Bandung : littlebocil.wordpress.com : bocilsurocil@yahoo.com

Visualgrip Magazine Issue 02


INTERVIEW

BIO: Lahir pada di bulan Februari, dengan nama Ranny Febrianti, setelah besar, badan tak kunjung tumbuh, sehingga sampai sekarang dipanggil Bocil. Menyukai bidang gambar-menggambar sejak kecil, dengan ‘merusak’ tembok rumah dengan pensil warna untuk ‘bercerita’. 2 tahun terakhir sebagian besar waktu dihabiskan sebagai desainer untuk brand Antibeauty.

57

Visualgrip Magazine Issue 02


INTERVIEW

Deskripsikan konsep dari karya Anda dan software yang Anda gunakan? Pada dasarnya saya sangat suka garis-garis hitam yg dipadukan hanya dengan 1 atau 2 warna. Tapi bukan berarti saya tidak suka desain/gambar yg punya banyak warna, hanya bagi saya pribadi saya sangat suka konsep garis hitam dengan sedikit warna. berkesan simple sederhana namun berkarakter. Saya sangat suka dengan fashion, streetfashion khususnya, sangat suka cerita-cerita bodoh dan lucu, biasanya dari situlah konsep-konsep desain saya berasal. Saya sangat senang mengolah gambar dengan spidol, drawing pen dan cat air dan selalu senang memakai objek wanita, binatang, dan benda-benda yg ada di sekitar. Untuk software biasanya saya menggunakan Adobe photoshop dan Adobe Illustrator.

58

Visualgrip Magazine Issue 02


INTERVIEW Beritahu kami tentang latar belakang Anda? Lahir dan besar di Bandung, menyelesaikan bidang studi Desain Komunikasi Visual di Itenas Bandung pada tahun 2008. Sekarang bekerja sebagai desainer di clothing company, Antibeauty dan freelance desainer untuk sebuah perusahaan yg khusus mendesain stationary. Apa inspirasi dan motivasi Anda? Inspirasi, dari lingkungan sekitar, kegiatan seharihari, obrolan ngalor-ngidul bersama teman, musik yg didengar, dan apapun yg bisa dirasakan. Motivasi, jangan cepat merasa puas, dan jangan takut jadi bodoh dan salah, karena selalu ada pelajaran dari kebodohan dan kesalahan kita. ?

59

Visualgrip Magazine Issue 02


Behind The Scence

60

Visualgrip Magazine Issue 02


INTERVIEW

“In order to be irreplaceable one must always be different.Coco Chanel�

Apa kutipan favorit Anda atau filsafat seni dan desain? In order to be irreplaceable one must always be different.- Coco Chanel Bagaimana pendapat Anda tentang desainerdesainer di Indonesia? Desainer di Indonesia sekarang banyak sekali yang punya potensi dan hasil karya yg bagus, tidak kalah dibandingkan desainer-desainer luar, sarana untuk mengembangkan potensinya juga sudah semakin banyak. Sayangnya, masih sedikit orang yg bisa menghargai pekerjaan seorang desainer secara proporsional. Apa pesan untuk pendatang baru? Wah, saya juga sebenarnya masih termasuk pendatang baru, jadi masih banyak yg harus saya pelajari, mungkin pesannya mari kita sama-sama terus mengembangkan potensi yg kita punya, jangan pernah berhenti belajar.

61

Visualgrip Magazine Issue 02


62

Visualgrip Magazine Issue 02


Copyright © 2010 by VISUALGRIP Art and Design Magazine


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.