Pewara Dinamika Juni 2005

Page 23

Bunga Rampai

KORPORASI ALA ABUCEP

(Bagian 2, Habis) Oleh:Adil Basuki, S.E.*

Ringkasan Tulisan Bagian 1 yang lalu: Pada akhir tahun ke-2, KORPORASI

Butet semakin bangga karena gagasannya betjalan lancar. "Beberapa minggu setelah kambing-

ALAABUCEP yang simple itu menghasiikan 23 ekorkambing besar-kecll. Gagasan yang tampaknya briliant iernyata menuai masalah yang pelik di saat akhir periode. Justru pada 23 ekor kambing yang besar-keciinya tidak sama itulah sumber permasaiahannya. Pada pertemuan yang lalu disepakati, bahwa Asep memperoleh Yi jumlah kambing, Cecep mendapatkan 1/3 jumlah kambing, dan Butet kebagian 1/8-nya. Pembagian hasil dibagikan dalam wujud kambing hidup, artinya tidak ada seorang pun yang menerima kambing ditambah daging kambing atau sebaliknya. Di sisi lain,Asep dan Cecep menyerahkan masalah ini kepada Butet sebagai pelontar gagasan. Menerima mandat ini, agaknya Butet sangat kebingungan, baik dari sisi matematis, ekonomis, maupun perikehewanan, terutama menjaga agar persahabatan tetap langgeng, tidak rusak oleh kekeliruan yang dilakukan pada saat pembagian hasil korpcrasi ini. Oleh karena

kamblng itu saling berkenalan, buntinglah kambing betina," Cecep melanjutkan laporannya. "Perawatan dan perhatian lebih ditingkatkan. Makan dan minumnya harus bergizi dan berkalori," kata Cecep menlrukan Petugas PPL

itu, Butet minta kepada sahabat-sahabatnya, agar perembugan diskors sejenak untuk shalat

induknya. Pendekkata, menu dan mutu minuman dan makanannya aku kerjakan dengan tekun dan

danmencariilham.

seksama."

Pada hari yang disepakati berkumpullah para comanditer ABUCEP Corporation dl rumah Cecep di desa terpencil. Setelah saling bersaiaman dan bernostalgia, sampailah pada pokok tujuan mereka datang ke desa kelahirannya, yaitu membicarakan hasil petemakan yang mereka create dua tahun yang lalu. Semua pihak menempatkan dirl sesuai kapasitas dan kepentingannya masing-masing. Asep, yang berdarah Wsnisman, menghitunghitung berapa keuntungan yang akan diperoleh selama 2 tahun ini. Butet, yang pegawai rendahan, lebih bangga dengan gagasannya yang reliable, dapat diimplementasikan. Cecep, sebagai Comanditer Aktif, merasa puas karena petemakan berkembang sesuai rencana. "Kang Asep dan Kang Butet," Cecep mengawali laporannya tanpa teks. "Alhamdulillah, kambing kita sehat semua. Mangane dokoh ndemenakake. Kambing kang Butet memang pejantan yang hebat dan agresip. Demikian puia, bibit betina dari kang Asep,selain sexy dan montok, juga redan, ndrindhil cempene, Ian pinter momong". Mendengar kambingnya disebut-sebut, pikiran Asep melayang-layang menghitung laba, sedangkan

Petemakan.

Belum genap satu tahun di sini lahlrlah cempe-cempe yang sehat dan lincah. Masingmasing beranak 2ekor betina. Layaknya kambing yang sedang menyusui, diperlukan tambahan

makanan ekstra. Oleh karena itu, makanannya dicarikan rumput pilihan yang kenyang sinar matahari,agar cempe-nya sehat dan cepat besar. "Setelah cempe mencapal umur tertentu, Induknya saya berikan daun sirih, agar timbul birahi, dan anaknya segera disapih. Penambah

energi bagi si Jantan, saya perhatikan juga. Setelah d\-sapih, cempe-cempe dipisahkan dari

induknya. Makan dan minumnya disesuaikan dengan kebutuhan kambing

pada masa

pertumbuhan agar cepat besar dan sexy seperti

"Tidak berapa lama dari me-nyap/7?, indukinduk itu bunting lagi," lanjut Cecep. "Pada usia

kandungan yang cukup, lahirlah cempe adiknya. Masing-masing induk melahirkan 4 ekor. Persis seperti pengalaman sebelumnya yang pernah

kuceritakan pada dua tahun yang lalu, bahwa pada kelahiran pertama beranak 2 ekor dan pada bunting kedua melahirkan 4 ekor. Tak berselang lama dengan kelahiran adik-adiknya, lahirlah cempe generasi kedua. Seperti induknya, pada

kelahiran pertama ini, masing-masing melahirkan 2 ekor. Pendek kata, pada empat bulan terakhir ini, saya harus membidani 6 ekor kambing dengan 16 ekor cempe yang dilahirkan. Sangat capek, tapi marem, karena saya dapat mempersembahkan kepada akang-akang, 23 ekor kambing besar-kecil, termasuk yang masih menyusu induknya. "Selanjutnya, kami serahkan kepada kalian, cara membagi secara adil, sesuai perjanjian yang telah kita sepakati. Kang Asep memperoleh 1/2

jumlah kambing,saya, Cecep, mendapatkan 1/3nya, dan kang Butet kebagian 1/8-nya. Semua dibagi dalam wujud kambing hidup.Tentang siapa mendapatkan kambing yang mana, dilakukan

Oklober 2005

^ dlnajuflia I 21


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.