Kurikulum Pelatihan Pelatihan Dasar Kepemimpinan untuk Himpunan Mahasiswa

ANALISIS KURIKULER

PETA KOMPETENSI

Setelah menjalankan diklat peserta dapat menerapkan ilmu keorganisasian di HMP TP sesuai visi misi HMP TP

4. Memahami Sejarah HMP TP DAN DPM TP

3. Menerapkan budaya organisasi

2. Menjelaskan Teamwork

1.1. Menjelaskan dinamika kepemimpinan

Jakarta/ Mei/ 2020

GARIS BESAR PROGRAM PELATIHAN

Mata Diklat

: DINAMIKA KEPEMIMPINAN (leadership)

JP

:1

TIU Diklat

: Setelah mengikuti mata diklat Dinamika Kepemimpinan peserta pelatihan akan dapat Mengimplementasikan kepemimpinan dan dinamika dalam organisasi

Deskripsi

: Mata diklat ini secara khusus akan membahas mengenai konsep dasar kepemimpinan, Perbedaan pemimpin dan manajer, dan dinamika kepemimpinan dalam organisasi Strategi Pembelajaran

No

Tujuan Instruksional Khusus

Pokok Bahasan

Sub. Pokok. Bahasan

1

Menjelaskan konsep dasar dari kepemimpinan

Hakikat kepemimpinan dalam berbagai sudut pandang

 Pengertian kepemimpinan  Tujuan adanya kepemimpinan

2

Menjelaskan perbedaan pemimpin dan manajer

Perbedaan pemimpin dan manajer

 Karakteristik pemimpin  Karakteristik Manajer

Komposisi (%)

Metode

Media

Waktu

Teori

Prak.

Pustaka

Ceramah dan tanya jawab

PPT

10’

80

20

1,3

Diskusi

PPT

15’

80

20 1,2

3

Menjelaskan dinamika kepemimpinan dalam organisasi

Dinamika Kepemimpinan dalam organisasi

 Dinamika kepemimpinan  Manajemen dalam kepemimpinan

15’ Diskusi

60

40

3,4

PPT

Simulasi Dinamika

DAFTAR PUSTAKA 1. Arsyad, Azhar. 2003. Pokok – pokok manajemen. Yogyakarta: Pustaka Belajar 2. Miftah, Toha. 2007. Kepemimpinan dalam Manajemen. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada 3. Said, M. Mas’ud. 2010. Kepemimpinan : Pengembangan Organisasi Team Building dan Perilaku Inovatif.

Malang: UIN-Maliki Press 4. Robbins, Stephen P. 2002. Perilaku Organisasi. Jakarta: Erlangga

Jakarta/ Mei/ 2020

GARIS BESAR PROGRAM PELATIHAN

Mata Diklat

: KERJA TIM DALAM ORGANISASI (teamwork)

JP

:1

TIU Diklat

: Setelah mengikuti mata diklat Kerja Tim dalam Organisasi peserta pelatihan akan dapat Mengimplementasikan prinsip kerja tim dalam Organisasi

Deskripsi

: Mata diklat ini secara khusus akan membahas konsep dasar dari kerja tim, menjelaskan Perbedaan kerja tim dan kerja individu, dan menjelaskan dinamika dalam kerja tim Strategi Pembelajaran

No

1

Tujuan Instruksional Khusus Menjelaskan konsep dasar dari kerja tim dalam organisasi

Pokok Bahasan

Hakikat kerja tim dalam berbagai sudut pandang

Sub. Pokok. Bahasan

 Pengertian kerja tim  Tujuan adanya kerja tim

Komposisi (%)

Metode

Media

Waktu

Teori

Prak.

Pustaka

Ceramah

PPT

15’

80

20

1,2

 Peranan Tim Kerja

3,4 2

Menjelaskan perbedaan kerja tim dan kelompok

Perbedaan kerja tim dan kelompok

 Variable perbedaan antara tim dan kelompok

Diskusi

PPT

15’

80

20

3

Menjelaskan dimensi dalam kerja tim

Dimensi kerja tim

 Pengertian dimensi dalam kerja tim  4 dimensi dalam kerja tim

30 Diskusi dan

60

40

5

PPT

Simulasi Dinamika

DAFTAR PUSTAKA 1. Robbins, Stephen P. 2002. Perilaku Organisasi. Jakarta: Erlangga 2. Robbins, Stephen P. 2008. Organizational Behavior, Concept, and Application, 12th Edition. USA: Prentice Hall 3. Mulyadi. 2007. Sistem Perencanaan & Pengendalian Manajemen (ed.3) Koran. Jakarta : Salemba Empat 4. Martin, Anthony Dio. 2005. Pemburu & Petani : Membangun Spirit Intrapreneurship. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama 5. Maxwell, John C. 2010. Teamwork 101: Cara Membentuk dan Mengembangkan Tim. Surabaya : PT Menuju Insan Cemerlang

Jakarta/ Mei/ 2020

GARIS BESAR PROGRAM PELATIHAN

Mata Diklat

: BUDAYA ORGANISASI (culture of organization)

JP

:1

TIU Diklat

: Setelah mengikuti mata diklat Budaya Organisasi peserta pelatihan akan dapat Mengimplementasikan budaya organisasi dalam HMP TP UNJ

Deskripsi

: Mata diklat ini secara khusus akan membahas mengenai hakikat budaya dalam organisasi, Perbedaan budaya organisasi dan budaya bekerja, serta budaya dalam HMP TP UNJ Strategi Pembelajaran

No

Tujuan Instruksional Khusus

Pokok Bahasan

Sub. Pokok. Bahasan

1

Menjelaskan konsep dasar dari budaya berorganisasi

Hakikat budaya berorganisasi

 Pengertian budaya organisasi  Tujuan adanya budaya organisasi

2

Menjelaskan perbedaan budaya organisasi dengan budaya bekerja

Perbedaan budaya organisasi dengan budaya bekerja

 Karakteristik budaya organisasi  Karakteristik budaya kerja

Metode

Media

Ceramah

PPT

Diskusi

PPT

Waktu

10’

15’

Komposisi (%) Teori

Prak.

Pustaka

80

20

1

80

20

2,3

15’ 3

Menjelaskan budaya yang ada di dalam HMP TP

Budaya dalam HMP TP



Budaya HMP TP

Diskusi dan Tanya jawab

60

40

4

PPT

DAFTAR PUSTAKA 1. Robbins, Stephen P. 2008. Organizational Behavior, Concept, and Application, 12th Edition. USA: Prentice Hall 2. Sembiring, Masna. 2012. Budaya dan Kinerja Organisasi. Bandung: Fokusmedia 3. Tika, Pabundu. 2014. Budaya Organisasi dan Peningkatan Kinerja Perusahaan. Jakarta : PT Bumi Aksara 4. Term of Reference for History of HMP & DPM TP UNJ

Jakarta/ Mei/ 2020

GARIS BESAR PROGRAM PELATIHAN

Mata Diklat

: SEJARAH BERDIRINYA HMP TP DAN DPM TP UNJ

JP

:1

TIU Diklat

: Setelah mengikuti mata diklat Sejarah berdirinya HMP TP dan DPM TP UNJ peserta pelatihan akan dapat menjelaskan sejarah berdirinya HMP TP dan DPM TP UNJ

Deskripsi

: Mata diklat ini secara khusus akan membahas sejarah berdirinya HMP TP dan DPM TP UNJ, serta perbedaan diantara keduanya.

Strategi Pembelajaran

No

1

Tujuan Instruksional Khusus Menjelaskan sejarah berdirinya HMP TP

Pokok Bahasan

Sejarah berdirinya HMP TP

Sub. Pokok. Bahasan

 Pengertian HMP TP  Tujuan adanya HMP TP

Komposisi (%)

Metode

Media

Waktu

Teori

Prak.

Pustaka

Ceramah dan tanya jawab

PPT

20’

80

20

1

1 2

Menjelaskan sejarah berdirinya DPM TP

Sejarah berdirinya DPM TP

 Pengertian DPM TP  Tujuan adanya DPM TP

Ceramah dan tanya jawab

PPT

20’

80

20

3

Menjelaskan perbedaan hmp tp dengan DPM TP

Perbedaan antara HMP TP dengan DPM TP

 Karakteristik HMP TP  Karakteristik DPM TP

DAFTAR PUSTAKA 1. Term of Reference for History of HMP & DPM TP UNJ

Jakarta/ Mei/ 2020

60 Ceramah

PPT

20’

40

1

SAMPE KURIKULUM KARO MIKRO KELAR

NEXT MODUL MATA DIKLAT

Kegiatan Belajar:

DINAMIKA KEPEMIMPINAN ď‚Ž 45 Menit

PENDAHULUAN

P

emimpin, apa yang ada dibenak kalian ketika mendengar kata tersebut? Setiap orang dilahirkan untuk menjadi seorang pemimpin, setidaknya untuk dirinya sendiri. Pemimpin adalah seseorang yang berkribadian yang dapat menjadi panutan dan contoh untuk orang lain.

Ada banyak contoh pemimpin di dunia ini, sebagai contoh: Erdogan, Presiden Turki. Atau pak Joko Widodo, Presiden Republik Indonesia. Dan lain sebagainya. Kalian bisa mengambil nilai baik dari pemimpin yang kalian idolakan. Dan menjadi sosok pemimpin yang kalian inginkan.

Di dalam suatu organisasi dibutuhkan tujuan yang hendak dicapai. Pemimpin di dalam organisasi merupakan tonggak dari organisasi tersebut. Pemimpin harus memiliki pendirian yang dapat mengarahkan anggotanya pada tujuan yang hendak dicapai.

Pada modul ini akan, dibahas mengenai kepemimpinan dalam Himpunanan Mahasiswa Prodi Teknologi Pendidikan seperti apa, dan bagaimana dalam menyikapi dinamika kempimpinan di dalamnya.

PETA KOMPETENSI

Dinamika Kepemimpinan

Konsep Dasar Kepemimpinan

Perbedaan Pemimpin dan Manajer

Dinamika Kepemimpinan dalam Organisasi

TUJUAN Setelah mengikuti mata pelatihan leadership, Peserta diharapkan mampu mengerti bagaimana sikap seorang pemimpin yang ideal dimata orang lain dengan menunjukan sikap perilaku yang positif.

URAIAN MATERI Hakikat Kepemimpinan Kepemimpinan mengandung arti �perihal pemimpin, cara memimpin�. Kepemimpinan merupakan cara untuk memimpin suatu anggota untuk mencapai tujuan tertentu. Kata ini tidak luput dari organisasi dan sekumpulan orang. Setiap ada kelompok pasti akan ada orang yang akan memimpin kelompok tersebut. Dan itu lah yang disebut pemimpin.

1. Pengertian Kepemimpinan Kepemimpinan dapat diartikan sebagai kemampuan yang terdapat di dalam diri seseorang untuk bisa memengaruhi orang lain atau memandu pihak tertentu untuk mencapai tujuan.

Adapun beberapa pengertian kepemimpinan menurut para ahli, adalah sebagai berikut: 

Menurut Stoner; Kepemimpinan adalah sebuah proses dalam mengarahkan atau memengaruhi kegiatan terkait sebuah organisasi atau kelompok demi mencapai tujuan tertentu.



Menurut Wahjosumidjo; Kepemimpinan merupakan kemampuan dalam diri seseorang dan mencakup sifat-sifat, seperti kepribadian, kemampuan dan kesanggupan. Kepemimpinan tidak dapat dipisahkan dari gaya, prilaku dan keuddukan pemimpin bersangkutan dan interaksinya dengan para pengikut serta situasi.

Berdasarkan beberapa pengertian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa dalam kehidupan suatu kelompok yang melakukan aktivitas kerjasama untuk mencapai suatu tujuan secara efektif dan efisien, maka aktivitas kerjasama tersebut perlu ditata atau diatur. Keberhasilan atau bahkan kegagalan suatu tujuan tersebut ditentukan oleh pemimpinnya. Suatu tindakan untuk memengaruhi soseseorang atau sekelompok orang itu disebut sebagai kepemimpinan.

2. Tujuan adanya kepemimpinan Bila kalian perhatikan, sebelum diadakannya pemilihan umum untuk menjadi ketua organisasi. Pasti setiap calon ketua sudah mempersiapkan visi misi organisasi tersebut. Untuk apa diperlukan visi dan misi? Dan untuk apa ada pemilihan ketua dalam organisasi?

Visi misi dibutuhkan untuk keberlangsungan organisasi kedepannya akan seperti apa. Ibarat sebuah kapal, ingin berlayar menuju suatu destinasi. Maka mereka memerlukan seorang nahkoda untuk memimpin jalannya kapal menuju tempat tujuan. Begitu juga dengan dibu tuhkan seorang pemimpin di dalam organisasi bertujuan untuk menjadi komando dalam mencapai tujuan. Pemimpin juga membantu orang lain menjadi termotivasi, mempertahankan serta meningkatkan motivasi dalam diri mereka.

Mengapa pemimpin dapat memotivasi orang lain? Seperti kita lihat pada kebanyakan kasus, setiap orang memiliki penilaian yang berbeda terhadap pemimpin yang ideal. Ada orang yang ingin meningkatkan kemampuannya dengan bergabung di organisasi karena melihat pemimpinnya sesuai dengan visi misi hidupnya. Tapi ada juga yang menilai pemimpin itu dari karakter dan sifat yang dimiliki pemimpin tersebut.

Membahas mengenai anggota, kita mengetahui bahwa setiap individu pasti berbeda-beda, baik dari pola pikir, watak dan pribadinya. Hal itu lah yang membuat organisasi menjadi lebih berwarna. Tak jarang dinamika mulai terjadi dengan keberagaman perbedaan ini. H al ini juga yang merupakan tujuan dari adanya kepemimpinan adalah agar organisasi dapat mengatasi permasalahan pada dinamika organisasi dengan baik.

3. Perbedaan antara pemimpin dan manajer

Perbedaan yang ada antara pemimpin dan manajer adalah: 

Seorang pemimpin bekerja dengan tim. Pemimpin akan selalu mendorong anggotanya untuk terus maju. Tetapi, manajer akan selalu menguasai tim. Sehingga dia tidak akan memberikan ruang bergerak untuk berinovasi bagi timnya.



Pemimpin akan merumuskan tujuan bersama dengan tim. Karena tujuan organisasi dibuat untuk kepentingan bersama. Sedangkan manajer, dia sudah sangat ahli dalam membuat tujuan, bahkan dia tidak perlu bertanya kepada orang lain untuk menentukan tujua nnya.



Seorang pemimpin berfikir inovatif, sedangkan seorang manajer hanya melakukan apa yang sudah dilakukan.



Pemimpin tak terlalu memikirkan posisi, leboh pada manfaat, nilai dan tanggung jawab. Sedangkan manajer pada dasarnya adalah kompetensi dan profesionalisme.

Dari beberapa jabaran diatas mengenai perbedaan pemimpin dan manajer, kira-kira kalian ingin menjadi seperti apa? Beberapa hal yang disebut di atas hanyalah sebagain kecil dari perbedaannya. Masih ada banyak perbedaan lainnya.

4. Dinamika Kepemimpinan Jika kita sedang dalam perjalanan menuju suatu tempat, misalnya kita ingin berlibur ke pantai yang sangat indah, tetapi pantai tersebut tempatnya sangat jauh di pelosok. Untuk mencapai tempat yang indah kita kita harus melewati banyak jalanan terjal dan tidak halus. Tetapi, setalah kita sampai dan melihat pantai itu. Maka rasa lelah dan letih bahkan kesal di perjalanan akan hilang terbayar dengan keindahan pantai.

Kurang lebihnya seperti itu lah analogi dinamika kepemimpinan. Seorang pemimpin tidak ada salahnya untuk berfikir idealis. Tetapi kita harus perhatikan juga kapasitas setiap anggota tim, apakah mereka menanggupi. Ada banyak dinamika yang terjadi pada satu tahun masa kepenguruasan. Dan setiap tahunnya pasti berbeda-beda.

Sebagai contoh, dalam HMP TP 2019, dinamika yang dirasakan sangatlah besar. Karena ada banyak program kerja inovasi baru. Seperti adanya ngopi TP dan pelaksanaan workshop. Program kerja ini belum ada di tahun-tahun sebelumnya. Proses merumuskan program kerja dimulai dari nol dan sampai membuahkan hasil. Pasti di setiap prosesnya ada kendala dan lain sebagainya. Tetapi, pada akhirnya HMP TP 2019 dapat menyelesaikan masalah tersebut dan sampai pada penghujung kepengurusan dengan nilai yang memuasakan.

5. Manajemen dalam Kepemimpinan Bagaimana cara dalam manejemen Kepemimpinan? Bisa dilakukan dengan analisis SWOT di setiap dinamika beberapa tahun ke belakang organisasi. Dengan begitu, bisa menjadi pertimbangan bagi generasi selajutnya dalam menentukan program kerja dan kegiatan lainnya di dalam organisasi.

LATIHAN Latihan ini bukan Tes, atau mengukur penguasaan Anda terhadap kegiatan belajar dari modul Dinamika Kepemimpinan ini. Latihan ini sebagai pengayaan agar Anda lebih mendalami esensi dari penerapan dinamika kepemimpinan yang didasarkan dengan berbagai pertimbangan, diluar pertimbangan utama yaitu untuk mencapai tujuan organisasi. Perhatikan tugas Anda!

1. Jelaskan menurut pemahamanmu pemimpin ideal yang seperti apa yang cocok untuk berada di dalam dinamika HMP TP pada tahun ini!

Selamat Mengerjakan !

RANGKUMAN Pemimpin adalah orang yang bertanggung jawab terhadap suatu kelompok, seseorang yang dapat membantu anggotanya dalam mencapai tujuan bersama. Seorang pemimpin yang ideal dalam organisasi adalah mereka yang berjiwa pemimpin bukan manajer.

UJI PENGETAHUAN UMUM 1. Jelaskan arti Kepemimpinan menurut pandanganmu!

2. Sebutkan 4 perbedaan pemimpin dan manajer!

3. Jelaskan Dinamika kepemimpinan menurut pandanganmu! Sertakan dengan contoh kasus dinamika kepemimpinan dalam organisasi!

DAFTAR PUSTAKA 5. Arsyad, Azhar. 2003. Pokok – pokok manajemen. Yogyakarta: Pustaka Belajar 6. Miftah, Toha. 2007. Kepemimpinan dalam Manajemen. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada 7. Said, M. Mas’ud. 2010. Kepemimpinan : Pengembangan Organisasi Team Building dan Perilaku Inovatif. Malang: UIN-Maliki Press 8. Robbins, Stephen P. 2002. Perilaku Organisasi. Jakarta: Erlangga

Kegiatan Belajar: KERJ A T IM DA LAM ORG AN IS ASI (TEAM WORK ) ď‚Ž 60 Menit

PENDAHULUAN

M

anusia sebagai makhluk sosial senantiasa membutuhkan orang lain. Meskipun hidup berkecukupan, kecerdasan yang cukup dan kekuatan fisik yang cukup, ia akan selalu membutuhkan lingkungan dimana dia bisa berbagi, saling memberi support dan bergotong royong. Manusia tidak hanya membutuhkan agama, ilmu pengetahuan, atau hiburanatau

kesenian, tetapi juga kebersamaan. Semuanya diperlukan. Karena dengan agama hidup lebih terarah, dengan pengetahuan hidup akan lebih mudah, dengan seni hidup lebih indah dan dengan kebersamaan hidup akan lebih berfaidah.

Dalam definisi singkat, Teamwork merupakan serangkaian nilai, sikap dan perilaku dalam sebuah tim. Sehingga tidak selalu terdiri dari sekumpulan orang dengan gaya, sikap, maupun cara kerja yang sama. Perbedaan antar tim justru merupakan potensi yang akan membuat sebuah tim menjadi kreatif dan inovatif. Untuk mencapai kerjasama tim yang baik perlu ditumbuhkan sikap positif di antara anggota tim. Antara lain kebiasaan untuk saling mendengarkan sehingga tercipta komunikasi yang baik, memberikan dukungan kepada anggota tim yang membutuhkan, dan apresisasi terhadap kontribusi dan pencapaian yang diperoleh dari setiap anggota tim.

Sebuah Teamwork akan menjadi penentu mulus tidaknya perjalanan organisasi. Sebab itu sangat diperlukan adanya kerjasama yang baik dalam melaksanakan tanggung jawab dalam keorganisasian. Modul ini akan membahas definisi Teamwork, manfaat Teamwork, perbedaan tim kerja dan kelompok kerja, peranan tim kerja, dan dimensi dalam tim kerja.

PETA KOMPETENSI

Kerja Tim (Teamwork) dalam Organisasi

Konsep Dasar Kerja Tim

Perbedaan Kerja Tim dan Kelompok

Dimensi dalam Kerja Tim

TUJUAN Setelah mengikuti mata pelatihan budaya organisasi ini Peserta diharapkan mampu menerapkan Teamwork di HMP TP dengan baik. Namun sebelumnya anda harus memenuhi prayarat sudah bergabung dalam HMP TP selama -/+ 2 bulan guna lebih memahami materi dari kacamata pengalaman anda.

URAIAN MATERI TEAMWORK 1. Definisi Teamwork Teamwork bisa diartikan kerja tim atau kerjasama, team work atau kerja sama tim merupakan bentuk kerja kelompok dengan keterampilan yang saling melengkapi serta berkomitmen untuk mencapai target yang sudah disepakati sebelumnya untuk mencapai tujuan bersama secara efektif dan efisien. Harus disadari bahwa Teamwork merupakan peleburan berbagai pribadi yang menjadi satu pribadi untuk mencapai tujuan bersama. Tujuan tersebut bukanlah tujuan pribadi, bukan tujuan ketua tim, bukan pula tujuan dari pribadi yang paling populer di tim.

Dalam sebuah tim yang dibutuhkan adalah kemauan untuk saling bergandeng-tangan menyelesaikan pekerjaan. Bisa jadi satu orang tidak menyelesaikan pekerjaan atau tidak ahli dalam pekerjaan A, namun dapat dikerjakan oleh anggota tim lainnya.

Inilah yang dimaksudkan dengan kerja tim, beban dibagi untuk satu tujuan bersama.

Saling mengerti dan mendukung satu sama lain merupakan kunci kesuksesan dari Teamwork. Jangan pernah mengabaikan pengertian dan dukungan ini. Meskipun terjadi perselisihan antar pribadi, namun dalam tim harus segera menyingkirkannya terlebih dahulu. Bila tidak kehidupan dalam tim jelas akan terganggu, bahkan dalam satu tim bisa jadi berasal dari latar belakang divisi yang berbeda yang terkadang menyimpan pula perselisihan. Oleh karena itu, penting untuk menyadari bahwa kebersamaan sebagai anggota tim di atas segalanya.

Keakraban tim yang sukses biasanya ditandai dengan sikap akrab satu sama lain, setia kawan, dan merasa senasib sepenanggungan. Para anggota tim saling menyukai dan berusaha keras untuk mengembangankan dan memelihara hubungan interpersonal. Hubungan interpersonal menjadi sangat penting karena hal ini akan merupakan dasar terciptanya keterbukaan dan komunikasi langsung serta dukungan antara sesama anggota team.

Teamwork merupakan sarana yang sangat baik dalam menggabungkan berbagai talenta dan dapat memberikan solusi inovatif suatu pendekatan yang mapan, selain itu ketrampilan dan pengetahuan yang beranekaragam yang dimiliki ol eh anggota kelompok juga merupakan nilai tambah yang membuat Teamwork lebih menguntungkan jika dibandingkan seorang individu yang brilian sekalipun.

Teamwork dapat didefinisikan sebagai kumpulan individu yang bekerjasama untuk mencapai suatu tujuan. Kumpulan individuindividu tersebut memiliki aturan dan mekanisme kerja yang jelas serta saling tergantung antara satu dengan yang lain. Oleh karena itu sekumpulan orang yang bekerja dalam satu ruangan, bahkan didalam satu proyek, belum tentu merupakan sebuah Teamwork.

Terlebih lagi jika kelompok tersebut dikelola secara otoriter, timbul faksi-faksi di dalamnya, dan minimnya interaksi antar anggota kelompok. Beberapa isu di dalam tim : a. Adanya tugas (task) dan masalah-masalah yang berhubungan dengan pelaksanaan pekerjaan. Hal ini seringkali merupakan topik utama yang menjadi perhatian team.

b. Proses yang terjadi di dalam Teamwork itu sendiri, misalnya bagaimana mekanisme kerja atau aturan main sebuah team sebagai suatu unit kerja dari perusahaan, proses interaksi di dalam team, dan lain-lain Keuntungan pengambilan keputusan dalam tim : 1) Keputusan yang dibuat secara bersama-sama akan meningkatkan motivasi team dalam pelaksanaanya.

2) Keputusan bersama akan lebih mudah dipahami oleh team dibandingkan jika hanya mengandalkan keputusan dari satu orang saja 2. Manfaat Teamwork Bekerja dalam bentuk tim memiliki fungsi yaitu antara lain dapat merubah sikap, perilaku dan nilai-nilai pribadi serta dapat turut serta dalam mendisiplinkan anggota tim. Selain itu, bekerja dalam tim dapat dimanfaatkan untuk pengambilan keputusan, merundingkan dan bernegoisasi.

1.

Manfaat Bekerja Dalam Tim a)

Bagi Organisasi Tim (1) Meningkatkan produktivitas kerja.

(2) Meningkatkan kualitas kerja.

(3) Meningkatkan mentalitas kerja.

(4) Meningkatkan kemajuan organisasi.

b)

Bagi Anggota Tim (1) Tanggung jawab atas pekerjaan ditanggung bersama.

(2) Sebagai media aktualisasi diri.

(3) Stres atau beban kerja berkurang.

2.

Tujuan Bekerja Dalam Tim

a) Kesatuan Tujuan Setiap anggota tim memiliki kesamaan visi,misi dan program kerja. b) Efisiensi Setiap anggota tim menyelesaikan tugas atau pekerjaan secara cepat,cermat dan tepat tanpa pemborosan dan kecerobohan. c) Efektif Setiap anggota tim memiliki tujuan yang jelas, memiliki keterampilan yang memadai, memiliki komitmen, saling percaya, memiliki komunikasi yang baik, memiliki kemampuan bernegoisasi, dan memiliki kemampuan yang tepat.

3. Peranan Tim Kerja / Teamwork

Peranan tim secara umum yaitu menggunakan kemampuan dan keahlian unik mereka yang bebas dari berbagai pembelajaran akademis (misalnya kemampuan mengkoordinasi, kreatifitas, komunikatif). Sembilan peran tim yang harus dipenuhi yaitu:

1) Pencipta-pembaharu (creator-inovator) Orang yang mempunyai imajinatif tinggi baik dalam memprakarsai gagasan atau konsep, dengan ciri tidak tergantung, suka bekerja sendiri, cara dan gaya kerja tersendiri, pengaturan waktu menurut selera mereka sendiri.

2) Penjelajah-promotor (Explorer-promoter) Orang dalam kelompok ini senang mengambil gagasan baru dan memperjuangkan kasus, menemukan sumberdaya untuk mempromosikan gagasannya. Kelemahan orang dalam kelompok ini: tidak selalu sabar dalam mengendalikan ketrampilan untuk memastikan gagasan ditindaklanjuti secara rinci.

3) Penilai-pengembang (assessor-developer) Individu dalam kelompok ini mempunyai ketrampilan analisis yang kuat, paling baik jika mereka diberi kesempatan untuk mengevaluasi dan menganalisis sebelum diambil suatu keputusan.

4) Pendorong-pengorganisasi (Thruster-organizer) Individu dalam kelompok ini suka menyusun prosedur operasi untuk mengubah gagasan menjadi kenyataan dan menyelesaikan urusan, mereka menentukan tujuan, menegakan rencana, mengorganisasi orang, dan menegakan sistem untuk menjamin dipatuhinya batas waktu (deadlines).

5) Penyimpul-penghasil (Concluder-producer) Individu dalam kelompok ini peduli akan hasil, peran mereka memfokuskan pada diataatinya batas waktu dan memastikan bahwa semua komitmen ditindak lanjuti. Mereka bangga akan hasil keluaran secara teratur dan sesuai standar.

6) Pengawas-pemeriksa (controller-Inspector) Individu dalam kelompok ini sangat mempedulikan penegakan dan mempedulikan penegakan dan memperkuat aturan dan prosedur. Mereka menguji rincian dan memastikan agar menghindari ketidaktepatan, mereka mengecek semua fakta dan angka, mereka menginginkan semua hal lengkap dan sempurna.

7) Pemerkuat-penasehat (upholder-maintainer) Pemerkuat-pemelihara penting, karena memberi kemamntapan Tim. mereka akan membela dan bertempur demi tim melawan orang luar.

8) Pelapor-penasehat (reporter-adviser) Individu dalam kelompok ini mendengarkan dengan baik, dan cenderung tdak menekankan titik pandangnya kepada orang lain. Mereka cenderung mendapatkan informasi sebelum mengambil keputusan.

9) Penaut (linker) Peran ini tumpang tindih dengan yang lain, peran ini dapat dimainkan oleh peran-peran sebelumnya. Penaut mencoba memahami semua pandangan, mereka sebagai koordinator dan integrator, mereka tidak menyukai ekstriman, mereka mencoba membina kerja sama di antara semua anggota tim, mereka memadukan sumbangan anggota tim dan aktivitas meskipun mungkin ada perbedaan.

4. Perbedaan Tim Kerja Dan Kelompok Kerja

Kelompok dengan tim dalam dunia masyarakat dianggap sebagai hal yang sama bahkan sulit untuk dibedakan, seseorang dapat dikatidakan sebagai kelompok apabila antara dua orang atau lebih saling berinteraksi dengan tidak kolektif serta tidak menghasilkan energi yang positif.

Jadi, sebenarnya kelompok dan tim bukanlah hal yang sama. Apabila kelompok didefinisikan sebagai dua individu atau lebih yang berinteraksi dan tergantung yang berkumpul untuk mencapai tujuan tertentu, maka kelompok kerja adalah kelompok yang berinteraksi terutama untuk berbagi informasi dan membuat berbagai keputusan untuk membantu setiap anggota bekerja didalam area tanggung jawabnya.

Kelompok kerja tidak mempunyai kebutuhan atau kesempatan untuk terlibat dalam kerja kolektif yang membutuhkan usaha yang sama. Kinerja mereka hanya merupakan gabungan akhir dari kontribusi individual setiap anggota kelompok. Tidak ada sinergi positif yang bisa menciptakan seluruh tingkat kinerja yang lebih tinggi daripada jumlah masukan.

Sedangkan tim kerja menghasilkan sinergi positif melalui usaha yang terkoordinasi. Usaha individual mereka menghasilkan satu tingkat kinerja yang lebih tinggi daripada jumlah masukan individual. Definisi ini membantu menjelaskan mengapa ada begitu banyak organisasi yang akhir-akhir ini menyusun ulang proses kerja seputar tim. Manejemen mencari sinergi positif yang memungkinkan organisasi mereka untuk meningkatkan kinerja. Penggunaan tim secara ekstensif (luas) menghasilkan potensi bagi sebuah organisasi untuk membuahkan banyak hasil yang lebih besar tanpa peningkatan masukan. Namun, perhatikan apa yang kita sebut ‘potensi’. Tidak ada yang dengan sendirinya membuat berbagi tim yang memastikan pencapaian sinergi positif. Hanya sematamata menyebut sebuah kelompok sebagai tim tidak otomatis meningkatkan kinerjanya. Tim yang efektif memiliki berbagai karakteristik umum. Apabila ingin mendapatkan peningkatkan kinerja organisasi dengan menggunakan tim, menejemen harus memastikan bahwa tim-timnya memiliki karakteristik-karakteristik.

Sementara itu, penulis lain seperti Laurie J. Mullins membedakan kelompok dan tim berdasarkan enam variabel yaitu: Ukuran, Seleksi, Kepemimpinan, Persepsi, Gaya, dan Semangat. Penjelasan perbedaan secara lengkap terdapat dalam tabel berikut:

Tabel 1. Variabel Perbedaan Kelompok dengan Tim

5. Dimensi Dalam Tim Kerja Michael West memaparkan, ada dua dimensi dari fungsi tim, yaitu tugas yang harus diemban oleh tim dan faktor - faktor sosial yang mempengaruhi bagaimana para anggotanya merasakan tim sebagai sebuah unit sosial. Tugas yang harus diemban tim yaitu menjalankan seluruh program pelayanan yang sesuai dengan aturan organisasi yang baik, di mana dalam setiap tugas kerja selalu ada tujuan, strategi, pelaksanaan, pengawasan dan evaluasi. Semua akan efektif jika dikerjakan dalam sebuah tim kerja. Tetapi tim kerja merupakan satu unit sosial yang mempengaruhi kerja tim. Dengan perkataan lain, di dalam tim terdapat interaksi sosial yang unik dan kompak.

Tim terdiri atas kumpulan individu yang memiliki perbedaan emosi, sosial, dan berbagai kebutuhan manusia, yang membuat tim secara keseluruhan dapat membantu atau bahkan membuat frustrasi. Hal ini disebabkan tim bukan saja berkumpul dan menjalankan tugas organisasi, tetetapi ada yang penting dan perlu mendapatkan perhatian, yakni relasi sosial dalam kebersamaan

mereka sebagai sebuah tim kerja. Relasi antarpribadi yang akrab dan terbuka untuk bekerja dengan satu hati, satu pikiran dan satu kehendak, akan menolong tim kerja berjalan dengan efektif. Empat dimensi tim yang efektif: a. Dimensi Personal 1) Tim yang efektif memiliki komitmen yang dalam satu dengan yang lain.

2) Segenap tim saling menularkan antusiasme.

3) Setiap orang bertugas memberi kontribusi demi mencapai tujuan bersama. b. Dimensi Relational 1) Tim yang efektif berkomunikasi secara terbuka dan jujur.

2) Mereka berkolaborasi dengan kesediaan untuk saling melengkapi demi mencapai tujuan bersama.

3) Mereka memanage konflik secara bijak. c. Dimensi Strategis 1) Tim yang efektif fokus kepada visi yg menjadi pendorong untuk terus maju bersama.

2) Mereka menyepakati dan mengikuti sasaran yang jelas. d. Dimensi Proses 1) Tim yang efektif sangat terbuka terhadap perubahan.

2) Mereka memiliki kesadaran yang kuat akan keterkaitan segenap anggota tim.

LATIHAN Latihan ini bukan Tes, atau mengukur penguasaan Anda terhadap kegiatan belajar dari modul Teamwork ini. Latihan ini sebagai pengayaan agar Anda lebih mendalami esensi dari penerapan Teamwork yang didasarkan dengan berbagai pertimbangan, diluar pertimbangan utama yaitu untuk mencapai tujuan organisasi. Perhatikan tugas Anda!

1.

Jelaskan menurut pemahamanmu mengapa Teamwork yang solid penting sebagai cara kerja dalam organisasi!

Selamat Mengerjakan !

RANGKUMAN Teamwork merupakan peleburan berbagai pribadi yang menjadi satu pribadi untuk mencapai tujuan bersama. Teamwork sangat penting dalam sebuah organisasi sebagai fondasi dan cara kerja organisasi tersebut. Teamwork memiliki manfaat baik Organisasi Tim maupun Anggota Tim. Untuk organisasi Tim dapat : (1) Meningkatkan produktivitas kerja.

(2) Meningkatkan kualitas kerja.

(3) Meningkatkan mentalitas kerja.

(4) Meningkatkan kemajuan organisasi.

Sedangkan Bagi Anggota Tim

(1) Tanggung jawab atas pekerjaan ditanggung bersama.

(2) Sebagai media aktualisasi diri.

(3) Stres atau beban kerja berkurang.

UJI PENGETAHUAN UMUM 4. Jelaskan apa itu teamwork menurut pandanganmu!

5. Sebutkan manfaat teamwork bagi organisasi!

6. Jelaskan Peran seorang �Penjelajah-promotor� dalam peranan tim!

7. Jelaskan dengan versimu sendiri perbedaan antara kelompo dan tim!

8. Buatlah contoh nyata dari tiap empat dimensi kerja tim!

DAFTAR PUSTAKA Robbins, Stephen P. 2002. Perilaku Organisasi. Jakarta: Erlangga Robbins, Stephen P. 2008. Organizational Behavior, Concept, and Application, 12th Edition. USA: Prentice Hall Mulyadi. 2007. Sistem Perencanaan & Pengendalian Manajemen (ed.3) Koran. Jakarta : Salemba Empat Martin, Anthony Dio. 2005. Pemburu & Petani : Membangun Spirit Intrapreneurship. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama Maxwell, John C. 2010. Teamwork 101: Cara Membentuk dan Mengembangkan Tim. Surabaya : PT Menuju Insan Cemerlang

Kegiatan Belajar:

BUDAYA ORGANISASI ď‚Ž 45 Menit

PENDAHULUAN

A

pakah anda mengetahui bahwa organisasi yang hebat punya beberapa rahasia yang menjadi modal utama, salah satunya adalah budaya organisasi. Budaya organisasi dapat diartikan sebagai semangat juang bersama yang ditularkan dari anggota satu dengan yang lainnya. Orang lain diluar organisasi pun bisa lihat bahwa organisasi ini sehat atau tidak dari

pola prilaku anggotanya sebagai cerminan budaya organisasi tersebut. Budaya organisasi pun menjadi kunci mengembangkan hal hal baru di organisasi guna menggeser organisasi tersebut ke arah yang lebih baik lagih.

Modul ini secara khusus akan membahas berbagai persoalan mengenai budaya organisasi khususnya di HMP TP itu sendiri.

Pada kegiatan belajar satu ini akan dibahas pengertian budaya organisasi itu sendiri, tujuan dan manfaat penggunaanya, jenisjenisnya, sampai kepada cara penerapan yang tepat untuk mencapai tujuan organisasi.

PETA KOMPETENSI

Budaya Organisasi 1) Kosenp dasar budaya organisasi

2) Tujuan Budaya Organisasi

3) Manfaat Budaya Organisasi

4) Jenis budaya organisasi

5) Penerapan budaya organisasi

TUJUAN Setelah mengikuti mata pelatihan budaya organisasi ini Peserta diharapkan mampu menerapkan budaya organisasi di HMP TP dengan baik. Namun sebelumnya anda harus memenuhi prasyarat sudah bergabung dalam HMP TP selama -/+ 2 bulan guna lebih memahami materi dari kacamata pengalaman anda.

URAIAN MATERI BUDAYA ORGANISASI Belajar adalah suatu proses yang kompleks yang terjadi pada diri setiap orang sepanjang hidupnya. Begitu juga belajar di organisasi!, suatu hal yang komplek namun memiliki tujuan yang sama untuk merubah organisasi ke arah yang lebih baik lagi. Salah satu menerapkan belajar di organisasi adalah dengan membuatnya menjadi budaya organisasi. Maka dari situ lah kita dapat mengerti bahwa budaya organisasi penting karna dapat menentukan arah suatu organisasi.

1. Pengertian Budaya Organisasi Secara tata bahasa organisasi bisa kita artikan sebagai sekumpulan orang-orang yang disusun dalam kelompok-kelompok, yang bekerjasama untuk mencapai tujuan bersama.

Sedangkan budaya dikutip dari seorang antropolog Inggris bernama E.B Taylor mendefinisikan budaya sebagai sesuatu kompleks yang mencakup pengetahuan kepercyaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat dan lainnya yang didapatkan oleh manusia sebagai anggota masyarakat.

Jadi dapat kita simpulkan budaya organisasi adalah hal yang kompleks yang dilakukan anggota organisasi untuk membantu mencapai tujuan organisasi. Dari hanya mengetahui definisi saja kita sudah akan tertarik mempelajari budaya organisasi dan seperti apa penerapannya

2. Tujuan Penerapan Budaya Organisasi Bila di perhatikan kamu pasti pernah mendengar ada organisasi yang anggotanya keluar masuk organisasi tersebu. Mengapa demikian? Hal ini disebabkan karena para anggotanya tidak merasa nyaman menjadi bagian organisasi.

Contoh lain mungkin kalian pernah mendengar ada organisasi besar namun lambat lahun tidak terdengar namanya. Kenapa demikian? Karena budaya organisasinya tidak di bentuk untuk melihat kedepan, hanya menjalankan hari ini tanpa berusaha menerka hari esok.

Begitu lah gambaran mengenai tujuan budaya oraganisasi, agar organisasi punya aturan yang membantu para anggota maupun tujuan organisasi tersebut.

3. Manfaat Budaya Organisasi Berikut ini adalah berbagai manfaat dari penerapan budaya organisasi yang sama sama bisa jadi bahan refleksi kita untuk tau seberapa penting budaya organisasi: Membenahi masalah anggota Membangun etos kerja yang sama antar anggota

Menyamaratakan pengetahuan Membantu organisasi mencapai tujuannya

4. Jenis Budaya Organisasi Pengelompokkan berbagai jenis budaya organisasi dibawah adalah sebagai standar HMP TP bisa berjalan dan mengembangkan organisas, antara lain: Sense of belonging Knowledge sharing Saling menghormati Itu lah 3 dasar yang diyakini dapat menuntun HMP TP menjadi lebih baik lagi

5. Penerapan Budaya Organisasi Lalu pertanyaan berikutnya adalah, bagaimana caranya untuk memulai penerapan budaya Organisasi positif seperti ini?

Jawabannya adalah dengan di paksa, memulai sesuatu yang baru tidak lah nyaman. Paksaan yang dilakukan bukan tanpa sebab, agar anggota saling mengawasi satu sama lain mengenai tekat menjalankan budaya Organisasi. Dengan begitu satu sama lain akan bertambah rasa hormatnya karna merasa mereka semua sedang berusaha bersama membangun organisasinya ke arah yang lebih baik.

LATIHAN Latihan ini bukan Tes, atau mengukur penguasaan Anda terhadap kegiatan belajar dari modul budaya organisasi ini. Latihan ini sebagai pengayaan agar Anda lebih mendalami esensi dari penerapan budaya organisasi yang didasarkan dengan berbagai pertimbangan, diluar pertimbangan utama yaitu untuk mencapai tjuan organisasi. Perhatikan tugas Anda!

9. Jelaskan menurut pemahamanmu mengapa budaya organisasi yang positif penting di terapkan sedini mungkin dalam organisasi!

Selamat Mengerjakan !

RANGKUMAN Tidak ada kata terlambat untuk menerapkan budaya organisasi yang positif guna membantu organisasi mencapai tujuannya. Hal ini menjadi sangat penting saat para anggota memiliki kegelisahan yang sama untuk ingin saling membangun.

UJI PENGETAHUAN UMUM 1. Jelaskan apa itu budaya organisasi!

2. Jelaskan seberapa penting budaya organisasi!

GLOSARIUM

DAFTAR PUSTAKA 5. Robbins, Stephen P. 2008. Organizational Behavior, Concept, and Application, 12th Edition. USA: Prentice Hall 6. Sembiring, Masna. 2012. Budaya dan Kinerja Organisasi. Bandung: Fokusmedia 7. Tika, Pabundu. 2014. Budaya Organisasi dan Peningkatan Kinerja Perusahaan. Jakarta : PT Bumi Aksara 8. Term of Reference for History of HMP & DPM TP UNJ

Kegiatan Belajar:

SEJARAH ORGANISASI ď‚Ž 45 Menit

PENDAHULUAN Organisasi muncul karena adanya sebuah tujuan yang ingin dicapai dalam suatu lingkungan agar bisa menjadi lebih baik lagi. Ke tika pertama kali muncul pasti ada suatu keinginan bahwa organisasi itu harus bertahan lama kedepannya. Jika suatu organisasi sudah berjalan dengan sangat lama waktunya pasti ada sejarah dimana organisasi itu berjalan ditahun sebelumnya dan apa saja yang sudah dilakukan oleh organisasi itu dimasa sebelumnya sebagai bahan perkembangan yang akan dilakukan agar menjadi lebih baik lagi ditahun-tahun berikutnya.

Modul ini secara khusus akan membahas berbagai persoalan mengenai sejarah organisasi khususnya di HMP TP dan DPM TP itu sendiri. Pada kegiatan belajar satu ini akan dibahas pengertian sejarah organisasi itu sendiri, tujuan diadakannya organisasi tersebut dan bagaimana kedepannya organisasi tersebut dapat berjalan sesuai dengan perkembangan yang ada sehingga menjadi lebih baik.

PETA KOMPETENSI

Sejarah Organisasi

Pengertian Sejarah Organisasi

Sejarah HMP TP dan DPM TP

Perbedaan Organisasi HMP TP dan DPM TP

TUJUAN Setelah mengikuti mata pelatihan sejarah organisasi ini Peserta diharapkan mampu mengetahui sejarah organisasi di HMP TP dan DPM TP dengan baik. Namun sebelumnya anda harus memenuhi prayarat sudah bergabung dalam HMP TP selama +- 2 bulan guna lebih memahami materi dari kacamata pengalaman anda.

URAIAN MATERI SEJARAH ORGANISASI Sejarah adalah suatu saksi bahwa organisasi itu lahir karena adanya tujuan yang ingin tercapai untuk menciptakan suasana yang baik pada lingkungannya. Organisasi mungkin telah ada sejak ratusan tahun yang lalu, karena ruang lingkup organisasi yang sangat luas, secara tidak sadar semua manusia sejak lahir sudah ikut dalam organisasi, suatu organisasi dapat menjadi fokus sentral kehidupan seseorang atau mungkin hanya merupakan pelayannya untuk sementara waktu.

1. Pengertian Sejarah Organisasi Secara tata bahasa organisasi bisa kita artikan sebagai sekumpulan orang-orang yang disusun dalam kelompok-kelompok, yang bekerjasama untuk mencapai tujuan bersama.

Moh Hatta mengemukakan bahwa sejarah dengan artian suatu perwujudan tentang masa lampu. Disini dikatakan bahwa sejarah bukan hanya sekedar melahirkan asal mula dari berbagai peristiwa, akan tetapi sebagai bentuk nyata dari suatu kejadian.

Hal ini akan berbeda apabila dilihat dari segi dinamika ataupun ilmu fisikanya yang berhubungan dengan benda bergerak dan tenaga yang menggerakkannya.

Jadi dapat kita simpulkan sejarah organisasi adalah suatu perwujudan pada masa lampau sebuah organisasi yang telah menciptakan berbagai peristiwa yang terjadi pada masa lalu sebuah organisasi atau bentuk nyata dari sebuah organisasi di masa lampau.

2. Sejarah Organisasi HMP TP dan DPM TP HMP TP adalah badan eksekutif mahasiswa Teknologi Pendidikan yang Lahir karena adanya niat baik untuk mewadahi para mahasiswa Teknologi Pendidikan yang ingin berorganisasi dalam ruang lingkup program studi. Karena sebagai salah satu opmawa prodi Teknologi Pendidikan layaknya prodi lainnya, HMP TP adalah sebagai wadah penyaluran aspirasi mahasiswaw yang seluruh mahasiswanya itu sendiri adalah anggota dari HMP TP dan terdapat pengurus badan inti seperti ketua,wakil,bendahara dan sekretaris. Pelayanan HMP TP buat program studi sendiri sebagai menjembatani antara mahasiswa dengan dosen di program studi dan saling membantu satu sama lain.

DPM TP adalah badan legislatif program studi Teknologi Pendidikan yang lahir pada tahun 2015 karena terjadi perubahan yang diprakasai dan dibuat oleh wakil ketua HMP dimasa itu yang mengakibatkan adanya perubahan struktur dan regulasi pada DPM TP. Legislatif tidak hanya menjalankan fungsi pengawasan namun juga fungsi legislasi,aspirasi dan budgeting. Legislatif sebagai perwakilan mahasiswa yan g sah dan berperan sebagai perwakilan mahasiswa dalam mengawasi HMP TP yang terkait secara hukum konstitusi UNJ. Anggota DPM TP adalah orangorang yang harus bekerja lebih untuk mahasiwa HMP dan DPM itu sendiri.

3. Perbedaan Organisasi HMP TP dan DPM TP HMP TP menjalankan organisasi secara eksekutif , yang berarti harus terjun langsung ke lapangan atau membuat berbagai acara untuk mewadahi mahasiswa Teknologi Pendidikan itu sendiri bisa dalam minat ataupun bakat yang dimiliki. HMP TP tidak memiliki sekretaris jendral karena wakil ketua bisa saja ada dan bisa juga tidak. Dalam organisasi HMP terdapat berbagai departemen didalamnya untuk menjalankan suatu program yang telah diaspirasikan oleh mahasiswa Teknologi Pendidikan.

DPM TP menjalankan organisasi secara legislatif, di dalam bagan organisasi DPM TP tidak terdapat departemen, tetapi isinya berupa komisi . DPM TP bertugas untuk mengawasi program kerja yang dilakukan oleh HMP TP dalam satu tahun kepengurusan dan juga disini DPM TP bisa mengumpulkan aspirasi mahasiswa Teknologi Pendidikan itu sendiri untuk disalurkan oleh HMP TP dalam program kerja yang telah direncanakan.

LATIHAN Latihan ini bukan Tes, atau mengukur penguasaan Anda terhadap kegiatan belajar dari modul sejarah organisasi ini. Latihan ini sebagai pengayaan agar Anda lebih mendalami esensi dari pemahaman sejarah organisasi yang didasarkan dengan berbagai pertimbangan, diluar pertimbangan utama yaitu untuk mencapai tujuan organisasi. Perhatikan tugas Anda!

10. Jelaskan menurut pemahamanmu apa yang dimaksud dengan sejarah organisasi dan mengapa penting untuk kita ketahui !

Selamat Mengerjakan !

RANGKUMAN

Sejarah organisasi adalah suatu perwujudan pada masa lampau sebuah organisasi yang telah menciptakan berbagai peristiwa yang terjadi pada masa lalu sebuah organisasi atau bentuk nyata dari sebuah organisasi di masa lampau. HMP TP adalah badan eksekutif mahasiswa Teknologi Pendidikan yang lahir karena adanya niat baik untuk mewadahi para mahasiswa Teknologi Pendidikan yang ingin berorganisasi dalam ruang lingkup program studi. Karena sebagai salah satu opmawa prodi Teknologi Pendidikan layaknya prodi lainnya, HMP TP adalah sebagai wadah penyaluran aspirasi mahasiswa yang seluruh mahasiswanya itu sendiri adalah anggota dari HMP TP dan terdapat pengurus badan inti seperti ketua,wakil,bendahara dan sekretaris. DPM TP adalah badan legislatif program studi Teknologi Pendidikan yang lahir pada tahun 2015 karena terjadi perubahan yang diprakasai dan dibuat oleh wakil ketua HMP dimasa itu yang mengakibatkan adanya perubahan struktur dan regulasi pada DPM TP. Legislatif tidak hanya menjalankan fungsi pengawasan namun juga fungsi legislasi,aspirasi dan budgeting.

TES FORMATIF 1. Apa yang dimaksud dengan sejarah organisasi?

2. Pada tahun berapa DPM TP di buat?

3. Apa yang menjadi perbedaan antara HMP TP dan DPM TP? 4. Apa tugas yang dijalankan oleh HMP TP? 5. Apa tugas yang dijalankan oleh DPM TP?

DAFTAR PUSTAKA 2. Term of Reference for History of HMP & DPM TP UNJ

MODUL DIKLAT KELAR NEXTKISI KISI

Kisi-kisi Instrumen Evaluasi Program Pelatihan Makro Pada Diklat “Pembekalan Dasar Organisasi HMP TP UNJ�

A. Kisi Kisi Instrumen Kuesioner Evaluasi Pada Program Makro: NO

Kisi Kisi

Nomor Soal Tujuan

1 2

Tersampaikan tujuan Memahami tujuan

1 2,3,4,5,6,7 Alokasi waktu

3

Waktu mata diklat efisien

8,9 Mata Diklat

4 5

Jenis mata diklat komposisi

10 11 Pelayanan

6

Panitia memberi info

12

B. Kisi-kisi Instrumen Kuesioner Evaluasi Pada Program Mikro: NO

Kisi Kisi

Nomor Soal Instruktur

1 2

Ketuntasan materi Bahasa yang digunakan

1 2

3 4

Metode yang gigunakan efektif Penampilan

3 4 Materi

5 6

Relevansi materi Manfaat materi

5 6 Fasilitas

7 8

Kelas Media

7 8 Alokasi waktu

9

Waktu mata diklat efisien

9 Pelayanan

10

Bantuan panitia

10

KISI-KISI KELAR NEXT INSTRUMEN EVALUASI

Instrumen Evaluasi Program Pelatihan Makro Pada Diklat “Pembekalan Dasar Organisasi Himpunan Mahasiswa Program Studi Teknologi Pendidikan UNJ�

A. Deskripsi Instrumen Instrumen ini bertujuan untuk mendapatkan data terkait pelaksanaan program Pendidikan dan Pelatihan (DIKLAT) Pembekalan Dasar Organisasi HMP TP UNJ dan sejauh mana kemungkinan untuk memperbaiki dan menyesuaikan program pelatihan di masa mendatang. Atas perhatian dan kerjasamanya, saya mengucapkan terimakasih.

B. Petunjuk Pengisian 1. Harap mencermati pertanyaan sebelum menjawabnya 2. Berilah tanda check (√) pada salah satu jawaban yang Anda nilai paling tepat.

3. Isilah Keterangan Tambahan sebagai penguat jawaban yang anda berikan 4. Diharapkan untuk mengerjakan semua nomor pertanyaan, hasil pengerjaan ini akan dijadikan sebagai acuan dalam mengevaluasi program pelatihan 5. Selamat Mengerjakan!

Keterangan Skala

:

SS

: Sangat Setuju

S

: Setuju

TS

: Tidak Setuju

STS

: Sangat Tidak Setuju

C. Identitas Responden Nama Angkatan Posisi

: : :

Hari Tanggal

: :

D. Kuesioner: NO

Pernyataan SS Tujuan

1 Tujuan diklat di sampaikan dengan jelas 2 Saya mendapat pengetahuan untuk menjadi seorang organisator 3 Saya mengerti seperti apa sikap seorang pemimpin 4 Saya mengerti pentingnya untuk kerja sama 5 Saya memahami budaya organisasi HMP TP UNJ 6 Saya mengerti sejarah mengenai HMP TP UNJ 7 Saya mengerti sejarah mengenai DPM TP UNJ Keterangan Tambahan:

8 9

Alokasi Waktu Porsi waktu masing masing mata diklat sudah efisien Adanya waktu istirahat yang cukup

Skala S TS

STS

Keterangan Tambahan:

Mata Diklat 10 Ragam mata diklat sudah mencerminkan tema diklat 11 Seimbangnya komposisi antara materi dan praktek Keterangan Tambahan:

Pelayanan 12 Panitia memberikan info yang bermanfaat prihal diklat Keterangan Tambahan

[MATA DIKLAT 1]

Instrumen Evaluasi Program Pelatihan Mikro Pada Mata Diklat “Dinamika Kepemimpinan�

A. Petunjuk Pengisian 1. Harap mencermati pertanyaan sebelum menjawabnya 2. Berilah tanda check (√) pada salah satu jawaban yang Anda nilai paling tepat.

3. Isilah Keterangan Tambahan sebagai penguat jawaban yang anda berikan 4. Diharapkan untuk mengerjakan semua nomor pertanyaan, hasil pengerjaan ini akan dijadikan sebagai acuan dalam mengevaluasi program pelatihan 5. Selamat Mengerjakan!

Keterangan Skala

:

SS

: Sangat Setuju

S

: Setuju

TS

: Tidak Setuju

STS

: Sangat Tidak Setuju

B. Identitas Responden Nama Angkatan Posisi

: : :

Hari Tanggal Instruktur

: : :

C. Kuesioner NO

Pernyataan SS Instruktur

1 2

Instuktur telah menjelaskan materi secara tuntas Instruktur menggunakan bahasa yang mudah dimengerti saat menjelaskan materi 3 Instruktur memilih metode yang efektif dalam menyampaikan materi 4 Penampilan instruktur dapat membangun motivasi belajar Keterangan Tambahan:

Materi 5 Materi mata diklat relevan dengan tema acara diklat 6 Materi mata diklat bermanfaat bagi saya Keterangan Tambahan:

Fasilitas

S

Skala TS

STS

7 Fasilitas kelas menunjang untuk proses berlangsung diklat 8 Penggunaan media menunjang untuk proses berlangsung diklat Keterangan Tambahan:

Alokasi Waktu 9 Pembagian waktu pada mata diklat telah efisien Keterangan Tambahan:

Pelayanan 10 Panitia membantu selama berjalannya mata diklat Keterangan Tambahan:

[MATA DIKLAT 2]

Instrumen Evaluasi Program Pelatihan Mikro Pada Mata Diklat “Kerja Tim (Teamwork)” A. Petunjuk Pengisian 1. Harap mencermati pertanyaan sebelum menjawabnya 2. Berilah tanda check (√) pada salah satu jawaban yang Anda nilai paling tepat.

3. Isilah Keterangan Tambahan sebagai penguat jawaban yang anda berikan 4. Diharapkan untuk mengerjakan semua nomor pertanyaan, hasil pengerjaan ini akan dijadikan sebagai acuan dalam mengevaluasi program pelatihan 5. Selamat Mengerjakan!

Keterangan Skala

:

SS

: Sangat Setuju

S

: Setuju

TS

: Tidak Setuju

STS

: Sangat Tidak Setuju

B. Identitas Responden Nama Angkatan Posisi

: : :

Hari Tanggal Instruktur

: : :

C. Kuesioner NO

Pernyataan SS Instruktur

1 2

Instuktur telah menjelaskan materi secara tuntas Instruktur menggunakan bahasa yang mudah dimengerti saat menjelaskan materi 3 Instruktur memilih metode yang efektif dalam menyampaikan materi 4 Penampilan instruktur dapat membangun motivasi belajar Keterangan Tambahan:

Materi 5 Materi mata diklat relevan dengan tema acara diklat 6 Materi mata diklat bermanfaat bagi saya Keterangan Tambahan:

Fasilitas 7 Fasilitas kelas menunjang untuk proses berlangsung diklat 8 Penggunaan media menunjang untuk proses berlangsung diklat Keterangan Tambahan:

Skala S TS

STS

Alokasi Waktu 9 Pembagian waktu pada mata diklat telah efisien Keterangan Tambahan:

Pelayanan 10 Panitia membantu selama berjalannya mata diklat Keterangan Tambahan:

[MATA DIKLAT 3]

Instrumen Evaluasi Program Pelatihan Mikro Pada Mata Diklat “Budaya Organisasi A. Petunjuk Pengisian 1. Harap mencermati pertanyaan sebelum menjawabnya 2. Berilah tanda check (√) pada salah satu jawaban yang Anda nilai paling tepat.

3. Isilah Keterangan Tambahan sebagai penguat jawaban yang anda berikan 4. Diharapkan untuk mengerjakan semua nomor pertanyaan, hasil pengerjaan ini akan dijadikan sebagai acuan dalam mengevaluasi program pelatihan 5. Selamat Mengerjakan!

Keterangan Skala

:

SS

: Sangat Setuju

S

: Setuju

TS

: Tidak Setuju

STS

: Sangat Tidak Setuju

B. Identitas Responden Nama Angkatan Posisi

: : :

Hari Tanggal Instruktur

: : :

C. Kuesioner NO

Pernyataan SS Instruktur

1 2

Instuktur telah menjelaskan materi secara tuntas Instruktur menggunakan bahasa yang mudah dimengerti saat menjelaskan materi 3 Instruktur memilih metode yang efektif dalam menyampaikan materi 4 Penampilan instruktur dapat membangun motivasi belajar Keterangan Tambahan:

Materi 5 Materi mata diklat relevan dengan tema acara diklat 6 Materi mata diklat bermanfaat bagi saya Keterangan Tambahan:

Fasilitas 7 Fasilitas kelas menunjang untuk proses berlangsung diklat 8 Penggunaan media menunjang untuk proses berlangsung diklat Keterangan Tambahan:

Skala S TS

STS

Alokasi Waktu 9 Pembagian waktu pada mata diklat telah efisien Keterangan Tambahan:

Pelayanan 10 Panitia membantu selama berjalannya mata diklat Keterangan Tambahan:

[MATA DIKLAT 4]

Instrumen Evaluasi Program Pelatihan Mikro Pada Mata Diklat “Sejarah Organisasi�

A. Petunjuk Pengisian 1. Harap mencermati pertanyaan sebelum menjawabnya 2. Berilah tanda check (√) pada salah satu jawaban yang Anda nilai paling tepat.

3. Isilah Keterangan Tambahan sebagai penguat jawaban yang anda berikan 4. Diharapkan untuk mengerjakan semua nomor pertanyaan, hasil pengerjaan ini akan dijadikan sebagai acuan dalam mengevaluasi program pelatihan 5. Selamat Mengerjakan!

Keterangan Skala

:

SS

: Sangat Setuju

S

: Setuju

TS

: Tidak Setuju

STS

: Sangat Tidak Setuju

B. Identitas Responden Nama Angkatan Posisi

: : :

Hari Tanggal Instruktur

: : :

C. Kuesioner NO

Pernyataan SS Instruktur

1 2

Instuktur telah menjelaskan materi secara tuntas Instruktur menggunakan bahasa yang mudah dimengerti saat menjelaskan materi 3 Instruktur memilih metode yang efektif dalam menyampaikan materi 4 Penampilan instruktur dapat membangun motivasi belajar Keterangan Tambahan:

Materi 5 Materi mata diklat relevan dengan tema acara diklat 6 Materi mata diklat bermanfaat bagi saya Keterangan Tambahan:

Fasilitas 7 Fasilitas kelas menunjang untuk proses berlangsung diklat 8 Penggunaan media menunjang untuk proses berlangsung diklat Keterangan Tambahan:

Skala S TS

STS

Alokasi Waktu 9 Pembagian waktu pada mata diklat telah efisien Keterangan Tambahan:

Pelayanan 10 Panitia membantu selama berjalannya mata diklat Keterangan Tambahan: