IMAGINE VOL.1 | Majalah U-Green ITB

VOL. 1

PROBLEMATIKA KELAPA SAWIT WILDLIFE & WILDFIRE NUCLEAR WASTE

“

Community is much more than belonging to something; it's about doing something together that makes belonging matter.

- Brian Solis

�

SAMBUTAN KETUA REDAKSI Salam sejahtera, Puji dan syukur ke hadirat Tuhan yang Maha Esa karena atas berkat dan rahmat-Nya, majalah “IMAGINE” oleh U-Green ITB dapat diterbitkan. Terima kasih juga ingin saya sampaikan kepada semua kontributor majalah ini yang telah bekerja keras untuk mewujudkan majalah “IMAGINE” ini.

Nama “IMAGINE” berasal dari dua kata: “ijo” dan “magazine”. “Ijo” berarti “hijau”, sementara “magazine” berarti majalah. Maka, secara keseluruhan, arti nama “IMAGINE” adalah “majalah hijau”. Nama ini diberikan karena konten dalam majalah mencakup isuisu lingkungan. Selain itu, kata “imagine” dalam bahasa Indonesia berarti “membayangkan” atau “berkhayal”. Saat ini, lingkungan membutuhkan ide-ide inovatif untuk membantu melestarikan lingkungan dan mewujudkan perkembangan sustainable. Untuk menghasilkan inovasi-inovasi tersebut, tentunya kita perlu berpikir dan berkhayal. Dengan

majalah ini, para pembaca diharapkan mendapat wawasan baru mengenai lingkungan, serta dapat terinspirasi untuk berinovasi.

Majalah ini berisi berbagai isu lingkungan yang telah dikaji anggota UGreen selama kepengurusan ini, seperti kebakaran hutan dan lahan. Selain itu, juga terdapat karya-karya yang telah dihasilkan anggota U-Green, seperti pembuatan biodiesel dari minyak jelantah. Tidak hanya itu, IMAGINE juga memuat aktivitas UGreen dengan masyarakat, seperti UGreen Mengajar, serta kegiatan U-Green komunitas lingkungan lainnya, seperti

U-Green Goes to Community.

Sekian sambutan yang dapat saya sampaikan. Selamat menikmati!

Michaella Yosephine Ketua redaksi IMAGINE

ii SAMBUTAN

DAFTAR ISI PERAWALAN… …ii Sambutan Ketua Redaksi… …ii Daftar Isi… …iii

SEMINAR… …1 U-Green Environmental Seminar: Greenlighten Me… …1

CLIMATE CHANGE & ENERGY… …3 Es Kutub Mencair… Lalu, Apa Dampaknya?… …3 Problematika Kelapa Sawit… …8 U-Green Environmental Seminar: Greenlighten Me… …11

TOUR… …13 WM Tour - Cibunut, Kawasan Eco-Lifestyle di Tengah Kota Bandung … …13 CCE Tour - PLTA Bengkok: Listrikmu di Bandung dari Mana?… …15 WAW Eco-Trip – Taman Wisata Alam Mangrove Angke Kapuk… …17

WASTE MANAGEMENT… …19 Circular Economy… …19 Nuclear Waste… …22 Sampah Antariksa… …25

iii DAFTAR ISI

27… … CREATION 27 … …CCE Creation - Membuat Biodiesel Dari Minyak Jelantah

29 … …Ngalola Sampah Kuy! Sabun Dari Minyak Jelantah 31… … Ngalola Sampah Kuy! Buku Catatan dari Bahan Daur Ulang

34… … ECO-LIFESTYLE 34 … …12 Eco-Lifestyle U-Green ITB 37 … …Ecosioner

39… … WILDLIFE AND ANIMAL WELFARE 39 … …Wildlife & Wildfire 41 … …Wildlife Tourism

45… … NANGOR CLASS 45 … …Tinta Printer: Berguna Tapi Merusak?

47 … …Genetically Modified Organism 49… … Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi

51… … COMMUNITY & COLLABORATION 51 … …Bank Sampah 52 … …U-Green Mengajar 53… … U-Green Goes to Community

v… … CREDITS v … …Credits

iv DAFTAR ISI

IMAGE: HANA SALSABILA

Tahukah kamu?

Persentase Ruang Tanah Hijau (RTH) di Bandung baru mencapai sekitar 12%. Padahal, persentase RTH suatu kota minimum 30% dari luas wilayah kota tersebut.

https://www.ayobandung.com/read/2019/11 /21/70776/ruang-terbuka-hijau-di-kotabandung-baru-12

U-GREEN ENVIRONMENTAL SEMINAR: GREENLIGHTEN ME PENULIS: DINI SAFITRI & AMANDA LATHIFAH U-Green Environmental Seminar: Greenlighten Me merupakan acara seminar yang dilaksanakan oleh panitia seminar dari anggota U-Green ITB dan dihadiri oleh mahasiswa ITB maupun masyarakat umum. Seminar ini bertujuan mencerdaskan masyarakat mengenai isu lingkungan, khususnya yang berada di lingkungan Bandung.

U-Green Environmental Seminar: Greenlighten Me yang dilaksanakan pada hari Minggu, 1 Maret 2020 diangkat topik “Bandung Sebagai Suatu Ekosistem : Seberapa Baikkah Bagi Penghuninya?�. Dengan topik tersebut diharapkan masyarakat dapat

1 SEMINAR

mengetahui keadaan lingkungan Bandung yang sebenarnya dan dapat mengambil tindakan untuk memperbaiki ataupun meningkatkan kondisi lingkungannya. Seminar ini dihadiri oleh dua pembicara yaitu Bapak Putra Ilham S. dari PT Surya Utama Putra dan Bapak Salman Faruq dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Bandung.

Dalam seminar, Bapak Putra Ilham menyampaikan materi tentang energi terbarukan, panel surya.

Energi terbarukan dibutuhkan untuk mengurangi penggunaan energi fosil yang menyebabkan global warming.

Untuk kota Bandung, konsep panel surya dibagi menjadi dua, yaitu: 1.

Efisiensi, yaitu dengan terkoneksi pin, seperti penggunan panel surya pada rooftop, lampu LED, dan kendaraan hybrid.

2.

Substitusi, yaitu tanpa terkoneksi pin.

PLTS ini dapat digunakan untuk menanggulangi distribusi listrik dari PLN yang belum masuk ke daerah terpencil, namun harus memeperhatikan Peak Sun Hour.

Dilanjutkan materi mengenai kondisi lingkungan kota Bandung oleh Bapak Salman Faruq. Dijelaskan bahwa kondidi kota Bandung belum baik, ditunjukkan dengan persentase RTH yang belum terpenuhi, cepatnya penurunan tanah akibat eksploitasi air tanah, intensitas banjir dan genangan yang tinggi, kualitas udara yang rendah, serta tingginya timbunan sampah.

Untuk menanggulangi permasalahan tersebut, pemerintah Kota Bandung sudah menerapkan beberapa tindakan seperti sosialisasi, monitoring, dan aksi dalam beberapa kesempatan yaitu uji emisis gas, penggalakan program kang pisman dan penggunaan kantong belanja reusable, serta pengembangan kantong plastik yang dapat terurai.

Dari seminar tersebut, terdapat beberapa gagasan dari peserta yang hadir, diantaranya 1.

Untuk mengurangi penggunaan kantong plastik, dapat diterapkan system discount bagi konsumen yang membawa tas belanja sendiri (Nadia – ITENAS, Tata Kota)

2.

Mengadakan Pendidikan lingkungan hidup untuk anak usia dini yang dapat dilakukan sambal bermain. Hal ini bertujuan untuk menanamkan sikap cinta lingkungan sejak usia dini karen anak-anak mudah dipengaruhi (Eko – IKIP Siliwangi)

2 GAMBAR: GIGIH PRASETYA PUTRA

SEMINAR

IMAGE: TEEFARM (PIXABAY)

Tahukah kamu?

Pada tahun 2017, 18%

energi yang digunakan (secara global) datang dari sumber energi terbarukan.

https://www.c2es.org/content/renewableenergy/

ES KUTUB MENCAIR‌ LALU, APA DAMPAKNYA? PENULIS: FAHMI ABDILLAH Bagian kutub Bumi merupakan salah satu bagian terpenting di permukaan Bumi.

Bagian ini merupakan bagian vital yang mengatur suhu permukaan Bumi.

Permukaan es berwarna putih, sehingga bagian kutub lebih mudah memantulkan radiasi matahari yang sampai padanya sehingga sinar yang diserap oleh Bumi lebih sedikit dengan adanya permukaan berwarna putih ini.

Daerah kutub, baik Kutub Utara maupun Kutub Selatan memiliki lingkungan beku dan sangat dingin dengan berbagai bongkahan es maupun pegunungan es di sekitarnya. Secara fisik, bagian kutub utara berupa samudra Arktik yang dikelilingi oleh benua seperti Eropa dan Amerika. Bagian Es di Kutub Utara berasal dari bagian samudra Arktik yang membeku dan es di daratan seperti pada daerah Greenland. Berbeda dengan Arktik, Antartika merupakan sebuah benua yang di atas permukaan dan sekitarnya ditutupi oleh es.

3 CCERDAS

ARKTIK/ KUTUB UTARA: Ketebalan Rata-rata (2015) : 3 m Luas: • musim dingin 2015 :14 juta km2 • musim panas 2015 : 7 juta km2 Suhu rata-rata: • musim dingin 2015 : 32oF (0oC)

• musim panas 2015 : -42o (-41oC)

ANTARTIKA/ KUTUB SELATAN: Ketebalan Rata-rata (2015) :1-2 m Luas: • musim dingin 2015 :18 juta km2 • musim panas 2015 : 3 juta km2 GAMBAR: UNSPLASH.COM

Suhu rata-rata: • musim dingin 2015 : -76oF (-60oC) • musim panas 2015 : -18oF (-28oC)

4 CCERDAS

Gambar Hasil Estimasi, Pengukuran, dan Prediksi Kenaikan Permukaan Air Laut Tahun 1800-2100 (Sumber: Melillo, 2014)

Mencairnya es kutub merupakan salah satu pertanda terjadinya perubahan iklim.

Pada Paris Climate Conference pada tahun 2015, dinyatakan bahwa temperatur global saat ini lebih besar 0,85oC dibandingkan dengan temperatur pada akhir abad ke-19.

5 CCERDAS

Kenaikan air laut memiliki pengaruh besar terhadap perubahan permukaan air laut secara lokal dan regional. Saat ini ditunjukkan bahwa kenaikan permukaan air laut terjadi sebesar 3 mm/ tahun, dibandingkan dengan tahun 1993-2003 yang kenaikan permukaan air lautnya sebesar 0,8 mm/tahun. Kemudian juga diprediksi pada tahun 2090, terjadi kenaikan air laut sebesar 1 hingga 4 kaki (0,3-1,2 m) dari tahun 1950.

Melelehnya es berakibat fatal bagi Bumi.

Beberapa ditimbulkan apabila mencair:

kutub dapat kehidupan di akibat yang es di kutub

KENAIKAN PERMUKAAN AIR LAUT Mencairnya es di kutub, baik kutub utara maupun selatan, akan berdampak pada kenaikan permukaan air laut. Kenaikan air laut ini memiliki dampak yang besar apabila gletser (lapisan es yang berada di daratan) semuanya mencair. Apabila seluruh lapisan gletser di Greenland (bagian Kutub Utara) mencair akan terjadi peningkatan permukaan air laut sebesar 8 m. Antartika merupakan benua yang diselimuti es yang apabila seluruh es di permukaan Benua Antartika mencair dapat mengakibatkan kenaikan es sebesar 60 m.

CUACA EKSTRIM Pergerakan arus air laut sangat dipengaruhi oleh perbedaan temperatur antara satu daerah lautan dengan daerah lainnya. Apabila es di kutub mencair, maka temperatur di sekitar kutub Bumi akan naik. Hal ini menyebabkan potensial temperatur antara kutub dan daerah khatulistiwa

makin kecil, sehingga pergerakan arus air laut akan lebih lambat. Gelombang panas dan kondisi cuaca lainnya mungkin dapat terjadi lebih sering apabila kondisi ini terjadi. Perubahan di lautan bagian selatan Bumi juga dapat menggerakkan air yang lebih hangat ke daerah antartika sehingga pencairan es kutub terjadi lebih cepat.

HILANGNYA HABITAT HEWAN- HEWAN KUTUB Daerah Arktik merupakan rumah bagi berbagai macam spesies kutub.

Spesies-spesies ini merupakan spesies khas dan beberapa termasuk dalam spesies langka. Contoh spesies yang menjadi korban yaitu beruang kutub.

Beruang kutub merupakan mamalia yang dapat ditemukan di Kanada, Alaska, dan Greenland. Beruang kutub menggunakan lapisan es yang mengapung di permukaan laut untuk mencari mangsanya. Tetapi dengan berkurangnya es laut di kutub utara mengakibatkan mereka harus berburu mangsa di daratan atau mereka harus berenang ke samudra Arktik untuk mencari mangsa. Saat ini status beruang kutub termasuk rentan.

Jumlah populasi beruang kutub diperkirakan sekitar 25.000-30.000.

Mereka harus berebut habitat yang semakin lama semakin mengecil.

6 CCERDAS

MEINGKATNYA KALOR YANG DISERAP BUMI Daerah kutub memiliki albedo (kemampuan memantulkan cahaya) yang tinggi sehingga dapat memantulkan gelombang elektromagnetik secara efektif. Hampir 85% sinar matahari yang mengenai permukaan es dipantulkan kembali.

Sedangkan permukaan air laut hanya memiliki albedo sebesar 7%. Maka, semakin banyak es kutub yang mencair, semakin banyak panas yang diserap. Hal ini juga menyebabkan percepatan dalam pencairan es kutub.

PENYAKIT AKAN MENYEBAR Perubahan iklim dapat melelehkan tanah permafrost yang telah membeku selama ribuan tahun dan dengan mencairnya batuan, dapat mengakibatkan menyebarnya berbagai macam virus dan bakteri yang sejak lama tertimbun sehingga dapat aktif kembali. Salah satunya yaitu jenis antraks yang dapat menyebar melalui spora. Bakteri ini dapat menyebabkan nyeri otot, demam, dan gangguan pernapasan. Pelepasan bakteri ini dapat berasal dari bangkai yang terinfeksi oleh antraks kemudian terkubur dalam lapisan es.

7 CCERDAS

GAMBAR: PIXABAY.COM

PROBLEMATIKA KELAPA SAWIT PENULIS: DYAH REZQY HAFIDZAH, I KETUT TRISNA PRAMUDIA, IQBAL ALMUNTARIE NADHIF

Impor bahan bakar minyak (BBM) di Indonesia cukup tinggi dan menggunakan anggaran yang cukup besar. Tingginya produksi kelapa sawit di Indonesia nampaknya belum digunakan secara maksimal sebagai BBM. Berdasarkan data yang dikutip dari Kompas, Indonesia mengimpor 49,6 juta ton pada tahun 2018. Angka tersebut cukup tinggi bagi Indonesia yang pernah memproduksi 1,65 juta ton barel per hari pada 1977. Saat ini, Indonesia hanya mampu memproduksi separuh dari kebutuhan migas nasional.

GAMBAR: KATADATA.CO.ID

Indonesia berpotensi mengurangi impor minyak bumi sebesar 23 ribu barel per hari apabila pengolahan minyak sawit digalakkan. Untuk saat ini, kebijakan pemerintah adalah meningkatkan penggunaan B30, baik untuk transportasi, industri, maupun rumah tangga. Kementerian ESDM menjelaskan bahwa program B30 adalah program pemerintah yang mewajibkan pencampuran 30% FAME (Fatty Acid Methyl Ester) dengan 70% bahan bakar minyak jenis solar.

Namun, banyak pihak yang memandang kelapa sawit cenderung tidak ramah lingkungan. Mengapa? Pertama, penyediaan lahan berbanding lurus dengan deforestasi melalui pembakaran hutan. Peristiwa ini akan menyebabkan produksi CO2 dalam jumlah tak wajar. Kedua, alih fungsi hutan (menjadi hutan kelapa sawit) akan membuat keanekaragaman hayati berkurang. Ketiga, pohon kelapa sawit secara memiliki kemampuan untuk menyerap simpanan air sehingga lahan sekitar menjadi kering. Keempat, masih terdapat perdebatan emisi biodiesel dari CPO yang mengeluarkan emisi 3x dari energi bersumber fosil.

8 CCERDAS

GAMBAR: AWSIMAGES.DETIK.NET.ID

Topik hangat saat ini, yaitu Uni Eropa yang cenderung menolak kelapa sawit dari Indonesia. Selain karena penjelasan dampak lingkungan di atas, Indonesia juga terlihat masih mengalami masalah sosial dalam usaha sawit.

Hal-hal seperti kawasan yang tidak sesuai peruntukkan, sertifikasi yang belum tentu menjadi keberlanjutan lingkungan, dan masalah buruh menjadi hal yang dilirik. Mongabay menyebutkan dalam pemberitaannya bahwa pemberian target kerja tak manusiawi, diskriminasi buruh perempuan, pekerja anak dampak target tak manusiawi, penyelewengan status kerja dan praktik upah di bawah aturan yang melanggar UU Ketenagakerjaan Nomor 13 tahun 2003 masih saja terjadi.

Produksi kelapa sawit semakin meningkat seiring dengan permintaan pasar yang meningkat. Olahan makanan di Indonesia cenderung berupa gorengan menjadi salah satu contohnya.

Peningkatan produksi dengan membuka lahan baru adalah masalah utama dalam hal ini.

9 CCERDAS

GAMBAR: BLUE.KUMPARAN.COM

Untuk membuka lahan baru, terdapat aturan tata guna lahan.

Setiap hutan yang ada di Indonesia telah diatur penggunaannya seperti sebagai lahan konservasi, pemukiman, maupun untuk lahan kelapa sawit namun, sebagian besar lahan kelapa sawit dimiliki oleh pihak swasta, sehingga banyak cara-cara yang dilakukan pemilik lahan untuk memperluas lahan dari aturan yang ditetapkan pemerintah. Pembukaan lahan secara ilegal yang dapat merusak lingkungan juga masih sering ditemukan.

Masalah kelapa sawit tidak hanya deforestasi yang menyebabkan munculnya berbagai masalah lingkungan secara langsung.

Pengolahan limbah dari produksi kelapa sawit di Indonesia masih kurang baik. Misalnya, masih banyak

bagian dari kelapa sawit yang dapat di olah kembali seperti inti biji kelapa sawit. Pengolahan inti biji kelapa sawit telah dilakukan beberapa negara lain untuk mengurangi limbah yang ada.

Permasalahan kelapa sawit yang berdampak langsung bagi lingkungan tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah.

Berbagai pihak lain, baik perusahaan swasta pemilik kelapa sawit maupun masyarakat pengguna hasil produksi kelapa sawit, dapat berkontribusi mengurangi dampak negatif yang dihasilkan agar menciptakan kondisi lingkungan yang lebih stabil akhirnya.

10 CCERDAS

PENULIS: DYAH REZQY HAFIDZAH

GAMBAR: COLLIERS-ONE.COM

Kemajuan peradaban dapat dilihat dari perkembangan pembangunan dalam bidang konstruksi di berbagai negara khusunya dari segi kualitas gedung. Namun tidak bisa dipungkiri bahwa kemajuan dunia dari berbagai aspek juga membutuhkan energi yang besar. Penggunaan energi-energi dalam jumlah besar dan seiring dengan bertambahnya limbah, hal ini secara langsung dapat berdampak pada global warming. Salah satu inovasi pembangunan berkelanjutan yang didasarkan pada aspek lingkungan adalah Green Building. Green building menerapkan konsep ramah lingkungan dalam upaya penghematan energi pada suatu gedung.

11 CCERDAS

Definisi Green building, dirangkum dari buku Green Building karangan Abe Kruger dan situs WGBC (World Green Building Council), adalah sebuah gedung yang dalam perancangan, konstruksi atau operasi, mengurangi atau meminimalkan dampak negatif, dan menciptakan dampak positif bagi lingkungan. Green Building merupakan salah satu upaya melestarikan sumber daya alam yang berharga dan meningkatkan kualitas hidup manusia.

Dalam merancang sebuah green building perlu memperhatikan efisiensi energi, efisiensi sumber daya, efisiensi air, ketahanan struktur, kualitas lingkungan dalam gedung, dampak negatif bagi kalangan tertentu, perawatan bangunan, dan pengembangan lahan yang ditempati secara berkelanjutan. Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk membuat bangunan yang kita tempati selayak green building adalah mengurangi limbah dan menggalakan penggunaan kembali (reuse), membuat struktur yang tahan terhadap berbagai keadaan eksternal, memperhatikan setiap siklus hidup bangunan dengan detil, mengutamakan kesehatan, baik jiwa dan raga, dari penghuni gedung, dan melakukan pendekatan cermat terhadap manajemen pemakaian energi.

Terdapat banyak keuntungan dari green building. Dari aspek sosial, tingginya kualitas udara dalam ruangan dapat me-ningkatkan kemampuan kognitif, produk-tivitas kerja sebesar 8%, dan menambah jam tidur 46 menit tiap harinya. Dari aspek ekonomi, green building menghasilkan 280 hingga 410 milyar euro tiap tahun serta membuat penghematan biaya mulai dari konstruksi hingga pada tagihan listrik.

Dari aspek lingkungan, green building menjadi potensi terbesar untuk mengurangi emisi gas rumah kaca serta membuat penghematan energi 50% lebih pada tahun 2050 demi pembatasan kenaikan suhu global hingga 2°C.

Di Indonesia masyarakat kurang sadar akan urgensi green building.

Pembangun-an green building juga membutuhkan biaya yang relatif lebih besar dari bangun-an pada umumnya.

Salah satu solusi yang telah dilakukan oleh pemerintah adalah penerapan kebijakan 30:30 oleh Pemprov DKI Jakarta untuk mengurangi konsumsi air, energi, dan emisi gas CO2 sebesar 30%. Selain itu terdapat pameran yang melibatkan perabotan dan barang ramah lingkungan yang dapat meningkatkan kualitas lingkungan dalam gedung.

Green Building dapat menjadi alternatif yang sangat baik untuk mengatasi berbagai permasalahan lingkungan karena green building tidak hanya diciptakan untuk memperbaiki lingkungan tetapi juga sebagai perwujudan komitmen pembangunan yang berkelanjutan.

12 CCERDAS

IMAGE: MICHAELLA YOSEPHINE

Tahukah kamu?

Setiap tahun, industri

ecotourism mengalami pertumbuhan sebesar 5%.

https://www.todayonline.com/business/hig her-demand-eco-tourism-environmentalawareness-increases

KONTRIBUTOR GAMBAR: FAHMI ABDILLAH SAMBODO

Cibunut, Kawasan Eco-Lifestyle di Tengah Kota Bandung PENULIS: FAHMI ABDILLAH SAMBODO

13 ECO TOUR WM

Cibunut RW 07, merupakan suatu kawasan yang berada di Jl.Sunda, Kebon Sunda, Bandung yang warganya telah melaksanakan gaya hidup ramah lingkungan. Pada kawasan ini telah berdiri suatu kelompok swadaya masyarakat bernamakan Kelompok Swadaya Masyarakat-Orang Hebat Sadar Lingkungan (KSM OH Darling).

Berdasarkan penuturan Pak Agus, Dirut KSM OH Darling, kebiasaan masyarakat Cibunut untuk ber-eco lifestyle telah dirintis sejak lima tahun yang lalu. Beliau juga menjelaskan untuk membiasakan gaya hidup ramah lingkungan, perlu dilakukan secara bertahap dan sedikit demi sedikit.

Hingga saat ini, telah ada beberapa kegiatan yang rutin dilaksanakan oleh warga Cibunut contohnya menyetor sampah pada Bank Sampah. Terdapat juga perangkat pengolahan sampah rumah tangga seperti Biodigester dan Bata Terawang. Pak Agus juga menjelaskan mengenai pengolahan sampah pada masing-masing alat.

Contohnya pada bata terawang. Beliau menjelaskan proses pengolahan sampah tersebut yaitu dengan menumpuk beberapa lapisan sampah organik seperti kotoran hewan, daundaunan, serbuk kayu, dan sampah organik lainnya. Pupuk kompos hasil olahan dapat dipanen setelah menunggu sebulan. Selain alat pengolahan sampah, juga terdapat alat lain seperti lubang resapan biopori dan bak penampungan air hujan.

GAMBAR: FAHMI ABDILLAH

14 ECO TOUR WM

GAMBAR: FAHMI ABDILLAH

Sub unit PLTA Bengkok terletak di dua tempat, yang pertama terletak di Bengkok dan yang kedua terletak di Dago dengan memanfaatkan aliran Sungai Cikapundung. Aliran sungai ditampung terlebih dahulu di bendung Bantarawi.

Kemudian, debitnya diatur untuk menggerakkan turbin yang terletak di PLTA Bengkok dan PLTA Dago.

Di Bengkok, terdapat tiga buah pembangkit yang masingmasing berkapasitas 1,05 MW. Di Dago, pembangkit yang ada hanya satu saja. Walaupun begitu, keempat turbin tersebut tidak selalu beroperasi bersamaan. Misalnya ketika debit sungai berkurang akibat musim kemarau, tidak semua turbin mendapat pasokan yang cukup.

15 ECO TOUR CCE

PLTA BENGKOK LISTRIKMU DI BANDUNG DARI MANA? PENULIS: FAHMI ABDILLAH SAMBODO

GAMBAR: FAHMI ABDILLAH SAMBODO

Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Bengkok adalah pembangkit listrik yang terletak di perbatasan Kota Bandung dan Kabupaten Bandung. Pembangkit ini bertanggung jawab atas suplai listrik di sekitar Bandung. PLTA yang berada di Jl. Ir. H. Djuanda Dago Atas ini merupakan salah satu dari tujuh PLTA yang berada di bawah Unit Pembangkitan Saguling dan sudah berdiri sejak tahun 1923.

16 ECO TOUR CCE

WAW ECO-TRIP: TAMAN WISATA ALAM MANGROVE ANGKE KAPUK PENULIS: MICHAELLA YOSEPHINE

Pada hari Minggu, 1 Februari, U-Green ITB berkesempatan mengunjungi Taman Wisata Alam (TWA) Mangrove Angke Kapuk. Kunjungan ini merupakan bagian dari program U-Green Goes to Community, dan dilaksanakan dengan panduan komunitas KeMANGTEER Jakarta.

Sambil belajar mengenai komunitas ini, kami juga mengamati ekosistem mangrove.

TWA ini merupakan kawasan konservasi mangrove seluas 99,82 hektar, dan juga digunakan sebagai lokasi wisata dan rekreasi. Para pengunjung dapat mengitari daerah mangrove di atas jembatan kayu.

GAMBAR: MICHAELLA YOSEPHINE

17 WAW ECO-TRIP

GAMBAR: MICHAELLA YOSEPHINE

Beberapa pohon di TWA Mangrove Angke Kapuk ditanam oleh institusi lain yang mengunjungi TWA ini. Namun, tidak semuanya telah bertumbuh besar.

Taman Wisata Alam Mangrove Angke Kapuk adalah rumah bagi berbagai jenis hewan. Pepohonan yang lebat digunakan burung-burung untuk bersarang. Ikan-ikan berenang bebas di dalam air. Tanah berlumpur dilubangi dan ditinggali kepitingkepiting kecil. Sesekali, pengunjung juga dapat berjumpa dengan laba-laba yang merajut sarangnya di antara dahan dan ranting pepohonan.

Beberapa hewan yang tinggal di mangrove sangat mahir dalam hal bersembunyi dan berkamuflase. Dapatkah kamu menemukan hewan yang berkamuflase pada gambar di samping? Hewan apakah itu?

18 WAW ECO-TRIP

IMAGE: MABEL AMBER (PIXABAY)

Tahukah kamu?

1/3 makanan yang diproduksi berujung di tempat sampah.

Maka, biasakan menghabiskan makananmu, ya!

https://www.ayobandung.com/read/2019/11 /21/70776/ruang-terbuka-hijau-di-kotabandung-baru-12

EKONOMI EKONOMISIRKULAR SIRKULAR PENULIS: AFINA RAHMADINI Selama 150 tahun terakhir, kita memakai sistem ekonomi linier. Sistem linier terdiri dari tiga langkah, yaitu: DIBUAT → DIPAKAI → DIBUANG Pada saat produk diproduksi dari bahan mentahan menjadi produk jadi, diperlukan energi dan jumlah air yang banyak, serta dihasilkan zat beracun. Akhirnya, ketika produk dibuang, diperlukan ruang dari lingkungan untuk menampungnya. Oleh karena itu, dipikirkanlah sebuah gagasan berupa ekonomi sirkular untuk keberlangsungan lingkungan. Ekonomi sirkular adalah meminimalkan penggunaan sumber daya alam dan limbah yang dihasilkan, menghemat penggunaan energi serta kebocoran energi denga cara regenerasi bahan dengan cara siklus berulang (looping).

5 KOMPONEN AKSI UTAMA 2

3

KONSUMSI: Ketika produk sudah dibeli, maka umur pengunaan produk dapat diperpanjang dengan cara pengunaan kembali dan memperbaiki. Beberapa aksi juga dapat dilakukan untuk mengurangi sampah rumah tangga, misalnya beralih dari langganan koran secara manual menjadi langganan koran secara digital.

PENGOLAHAN LIMBAH Mengubah limbah menjadi bahan baku akan meningkatkan efisiensi sumber daya serta menutup loop dalam sirkular ekonomi.

1

4

5

19 WM NO BENKYOUSHIMASU

PRODUKSI Produk yang baik adalah produk yang tahan lama, mudah diperbaiki, dan dapat di-update. Sehingga memudahkan pendaur ulang untuk mengambil material atau komponen yang bernilai.

Proses produk atau material dirancang agar menggunakan energi dan sumber daya alam sesedikit mungkin.

BAHAN BAKU SEKUNDER Material dapat didaur ulang dan digunakan kembali sebagai bahan yang disebut bahan baku sekunder. Bahan baku sekunder dapat diperdagangkan dan dikirim seperti bahan baku yang berasal dari sumber daya alam

INOVASI & INVESTASI Diperlukan inovasi untuk memikirkan kembali bagaimana cara terbaik dalam memproduksi barang dan mengubah limbah menjadi bahan yang bernilai

STRATEGI 9R 1

REFUSE: Membuat barang sesuai fungsinya REDUCE: Meningkatkan efisiensi pembuatan produk atau menggunakan energi dan sumber daya alam yang lebih sedikit

2

REUSE: Menggunakan kembali produk yang tidak dipakai oleh orang lain tetapi masih dalam kondisi yang bagus dan masih bisa dipakai sesuai fungsinya REPAIR: Memperbaiki dan menjaga produk yang sudah kurang baik tetapi masih bisa digunakan sesuai fungsinya REFURBISH: Memulihkan kembali produk yang sudah lama menjadi produk versi terbaru

4

5

REMANUFACTURE: Menggunakan produk atau komponennya yang sudah tidak terpakai ke produk yang baru

6

7

ILUSTRASI: FREEPIK.COM

3

REPURPOSE: Menggunakan produk atau komponen yang sudah tidak terpakai dengan menjadikan produk yang berbeda fungsi dengan fungsi asli produk diciptakan

RECYCLE: Memroses kembali material produk menjadi produk kembali dengan kualitas yang masih sama atau lebih rendah

9

8

RECOVER: Pembakaran material yang kemudian menghasilkan energi

WM NO BENKYOUSHIMASU

20

DAMPAK EKONOMI SIRKULAR Pekerjaan yang berhubungan dengan ekstraksi sumber daya alam akan berkurang

Pekerjaan yang berhubungan dengan pengelolaan sampah dan manufaktur akan meningkat

Mengurangi polusi, sampah, dan gas rumah kaca

Meningkatkan kualitas lingkungan untuk keberlangsungan hidup

ILUSTRASI: FREEPIK.COM

Agar ekonomi sirkular dapat diterapkan, diperlukan peran aktif masyarakat sebagi konsumen dan para pemangku kebijakan sebagai pembuat aturan.

Dengan aturan yang tegas mengenai penerapan ekonomi sirkular, masyarakat dan para pelaku ekonomi dapat menjaga lingkungan dengan lebih baik.

Kondisi lingkungan sangat penting bagi keberlangsungan kehidupan manusia, Jika bukan kita yang menjaganya, siapa lagi?

21 WM NO BENKYOUSHIMASU

PENULIS: AFINA RAHMADINI ILUSTRASI: ICONFINDER.COM

ILUSTRASI: KIALO.COM

Limbah nuklir adalah limbah yang dihasilkan dari Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) mulai dari penambangan bahan radioaktif hingga proses menghasilkan listrik (paling banyak pada proses menghasilkan listrik). Jika memungkinkan, limbah nuklir dapat dimanfaatkan kembali menjadi bahan bakar atau untuk keperluan lain seperti bidang kesehatan, industri, pertanian, dan riset. Namun, diperlukan penanganan khusus terhadap limbah nuklir ini.

Berdasarkan pelepasan radioaktivitas, limbah nuklir dibagi menjadi

High Level Waste (HLW) adalah limbah nuklir yang dapat meningkatkan suhu lingkungan dan mengandung banyak produk fisi sehingga diperlukan pelindung khusus agar radiasi tidak menyebar.

Intermediate Level Waste (ILW) adalah limbah nuklir yang me-miliki kadar radio-aktivitas lebih rendah dari HLW. Selain itu, ILW juga bersifat tidak menghasilkan panas.

Low Level Waste (LLW) adalah limbah nuklir yang kandungan radioaktivitas lebih rendah dari HLW sehingga tidak memerlukan pelindung khusus ketika dibuang.

22 WM NO BENKYOUSHIMASU

Proses

limbah nuklir

Pengelolaan sampah nuklir terbagi menjadi 5 bagian, yaitu rencana dan persiapan, pengelolaan limbah, pengemasan, penyimpanan serta pembuangan. Penanganan limbah nuklir bergantung pada kategorinya. Pada LLW tidak diperlukan perlakuan dan perlindungan khusus, limbah LLW yang berupa logam akan didaur ulang dan yang berupa kertas atau plastik akan dipotong kecil dan dikumpulkan di satu wadah logam.

Pada ILW limbah akan dipotong-potong kemudian dipadatkan di wadah logam lalu dikubur di bawah permukaan tanah. Pada HLW limbah biasanya berbentuk cair sehingga, agar lebih mudah disimpan, limbah tersebut dipadatkan dengan vitrification process yaitu limbah HLW dicampur lelehan kaca lalu dituangkan ke tabung stainless steel dan disimpan di tempat dingin seperti kolam air besar hingga 50 tahun. Limbah tersebut nantinya akan dibuang di bawah permukaan tanah yang dilapisi pelindung.

Sebelum dibuang ke tempat pembuangan, limbah nuklir biasanya disimpan selama beberapa waktu karena ketika limbah nuklir yang baru memiliki radioaktivitas terlalu tinggi untuk dipindahkan melalui transportasi. Limbah nuklir didiamkan beberapa saat agar radioaktivitas berkurang. Tempat penyimpanan sementara terbagi menjadi dua, yaitu tempat penyimpanan berupa kolam (storage ponds) dan tempat penyimpanan kering.

Proses

GAMBAR: WORLD-NUCLEAR.ORG

23 WM NO BENKYOUSHIMASU

limbah nuklir

Pada storage ponds, limbah disimpan di bawah air, biasanya berupa limbah HLW yang masih mengeluarkan panas sehingga harus diletakkan di bawah air agar limbah “mendingin.� Selain itu, kolam memiliki kedalaman 7-12 m serta dilapisi baja agar radiasi tidak menyebar.

Limbah tersebut kemudian di tempat penyimpanan kering selama 5 tahun baru da pada akhirnya dipindahkan ke tempat pembuangan akhir nuklir. Contoh storage ponds berada pada CLAB Sweden.

Mined Repositories merupakan tempat pembuangan limbah di kedalaman 250-1000 m. Tempat pembuangan limbah tersebut berada di tempat bekas pertambangan yang diberi pelindung tambahan berupa tanah liat ataupun semen dan digunakan untuk limbah jenis HLW. Tempat pembuangan ini tidak per-manen karena HLW diharapkan bisa diproses ulang ke bahan bakar nuklir.

GAMBAR: EN.WIKIPEDIA.ORG

Deep Bore Holes merupakan tempat pembuangan akhir permanen dan mempunyai kedalaman 2-5 km. Tempat pembuangan tipe ini dapat menampung 400 tabung limbah nuklir HLW dengan panjang tabung pelin-dung limbah 5 m.

Saat ini belum ada limbah nuklir yang dibuang di sini ka-rena limbah HLW diyakini bisa didaur ulang dan kembali dimanfaatkan.

GAMBAR: EN.WIKIPEDIA.ORG

Salah satu bahan radioaktif untuk PLTN adalah Uranium-235 dan Uranium-238, namun Uranium-235 lebih banyak digunakan yaitu oleh 440 dari 443 PLTN. Hal ini karena Uranium-238 berpotensi untuk penyalahgunaan yaitu karena Uranium-238 mengandung bahan dasar bom atom. Padaha, jika reaktor nuklir masih menggunakan Uranium-235 sebagai bahan bakar, pasokan Uranium-235 yang sekarang hanya cukup untuk 200 tahun mendatang. Tetapi jika Uranium-238 dapat dimanfaatkan kembali menjadi bahan bakar, maka pasokan Uranium-238 dapat menjadi bahan bakar nuklir selama 30000 tahun. Saat ini sedang dikembangkan Fast Spectrum Reactor yang bahan bakar nuklirnya adalah Uranium-238.

24 WM NO BENKYOUHIMASU

SAMPAH ANTARIKSA PENULIS: AFINA RAHMADINI Pada tahun 2009, terjadi tabrakan antara 2 satelit. Satelit tersebut adalah satelit milik Rusia yang sudah tidak aktif, yaitu satelit Cosmos 2251, dan satelit Amerika yang masih aktif, yaitu satelit Iridum 33. Jika sampah terus menerus bertambah di antariksa, sampah tersebut akan mengganggu dan merusak satelit yang masih aktif, bahkan dapat menyebabkan reaksi berantai. Misalnya, komponen satelit yang sudah tidak aktif merusak satelit lain yang masih aktif. Kemudian, satelit yang masih aktif tersebut menjadi rusak, lalu menabrak satelit-satelit lainnya.

ILUSTRASI: NASA.GOV

Sampah bisa berada dimanamana, termasuk anatariksa. Sampah antariksa adalah barang dan komponennya yang berada di atmosfer bumi dan sudah tidak berfungsi lagi. Sampah antariksa ada karena satelit-satelit serta bagian roket yang sudah tidak berfungsi sengaja dibuang dan dibiarkan di luar angkasa, sehingga memenuhi luar angkasa. Pada tahun 2010, 9000 satelit telah diluncurkan ke orbit bumi, tetapi hanya 6% yang masih berfungsi.

25 WM NO BENKYOUSHIMASU

Untuk mengatasinya maka satelit dilengkapi dengan “whipple shield�.

Whipple shield terdiri dari 2 lapisan yang terdapat ruang kosong diantara lapisan. Ketika sampah antariksa menabrak lapisan, maka bagian yang tertabrak akan terhambur menjadi bagian yang kecil kecil. Karena lapisan terhambur, maka energi kinetik sampah antariksa akan terbagi menjadi dengan banyaknya hamburan. Sehingga energi kinetik hamburan memiliki energi yang jauh lebih kecil daripada energi kinetik awal. Hamburan akan bergerak bolak-balik pada ruang diantara 2 lapisan hingga hamburan kehabisan energi kinetik. Material whipple shield biasanya adalah Kevlar atau Nextal ceramic.

Saat ini ada beberapa ide untuk mengatasi sampah antariksa, salah satunya adalah NETS. Yaitu menangkap sampah antariksa yang berukuran kecil dengan jaring. Selain itu NETS akan dilengkapi dengan tombak agar bias menangkap sampah antariksa dengan ukuran besar. Sehingga sampah ukuran besar akan memperlambat kecepetannya dan diatur agar sampah kembali ke bumi Agar kehidupan masih berjalan seperti normalnya, kita harus menjaga sampah lingkungan baik yang di bumi maupun luar angkasa.

Karena jika kehidupan kita terganggu akibat sampah yang kita hasilkan sendiri rasanya tidak akan enak.

ILUSTRASI: FREEPIK.COM

Selain itu akan semakin susah untuk meluncurkan satelit lainnya.

Sampah antariksa memilik berbagai macam ukuran berukuran besar (berukuran>10cm) hingga yang berukuran kecil (berukuran<1 cm). Jika ukuran sampah antariksa besar, maka dapat diamati dan dapat diketahui orbitnya, dengan begitu sampah antariksa bisa dihindari oleh satelut. Satelit berukuran kecil cukup bermasalah, karena tidak bisa dilihat untuk dihindari tetapi juga sampah antariksa dengan ukuran kecil memiliki kecepatan yang tinggi (sekitar 20000 mil/jam). Hal ini cukup berbahaya jika menabrak satelit.

26 WM NO BENKYOUSHIMASU

IMAGE: STEVE BUISSINE (PIXABAY)

Tahukah kamu?

Setiap ton kertas daur ulang Dapat menyelamatkan 17 pohon.

https://www.usi.edu/recycle/paperrecycling-facts/

MEMBUAT BIODIESEL DARI MINYAK JELANTAH PENULIS: FAHMI ABDILLAH

Biodiesel merupakan alternatif yang dapat digunakan sebagai bahan bakar. Sisa minyak goreng yang seringkali kita anggap tidak bernilai, ternyata dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan biodiesel.

Pembuatan biodiesel menggunakan minyak jelantah dapat dilakukan menggunakan peralatan yang ada di rumah. .

ALAT DAN BAHAN: Metanol 99% sebanyak 900 ml NaOH sebanyak 21 gram Minyak jelantah sebanyak 3 liter Ember plastik Timbangan Panci

GAMBAR: N/N

Kompor Pengaduk Selang Pompa akuarium

27 CCE CREATION

GAMBAR: I KETUT TRISNA PRAMUDIA CARA PEMBUATAN: •

Bahan pelarut (metoxida) dibuat dengan mencampurkan 900 ml metanol dan 21 gram NaOH hingga larut selama 15 menit

•

Campurkan metoxida ke dalam ember berisi 3 liter minyak jelantah dan aduk selama 30 menit

•

Biarkan selama 12 jam hingga terjadi pengendapan

•

Pengendapan ditandai dengan dua lapisan berbeda warna dengan lapisan gelap berada di bawah yang disebut crude gliserin, sedangkan lapisan atas berwarna bening disebut crude biodiesel

•

Pisahkan crude biodiesel dari crude gliserin lalu masukkan ke ember untuk dicuci dengan mencampurkan air bersihsebanyak dua liter

•

Pompakan udara melalui pompa akuarium dan biarkan beberapa saat hingga muncul warna putih susu

•

Pisahkan crude biodiesel yang berwarna kuning dengan air berwarna putih melalui selang

•

Biodiesel yang telah bening dimasukkan ke panci lalu panaskan hingga 100 derajat beberapa menit agar air dan sisa metanol menguap

•

Biodiesel yang telah dipanaskan dan didinginkan dapat dilakukan uji terlebih dahulu sebelum digunakan untuk mobil maupun mesin diesel industri

28 CCE CREATION

SABUN DARI MINYAK JELANTAH PENULIS: FAHMI ABDILLAH SAMBODO

GAMBAR: HIPWEE.COM

Kegiatan menggoreng di dapur cukup banyak menghasilkan minyak jelantah setiap harinya. Seringkali, minyak jelantah ini langsung dibuang, padahal minyak jelantah masih cukup bermanfaat. Misalnya, minyak jelantah bisa diolah sebagai bahan baku pembuatan sabun, yang bisa dipakai untuk mencuci berbagai hal seperti tangan, cuci piring, lap, dan alat dapur.

Bahan 1. Minyak jelantah setengah liter 2. Arang yang telah dipotong-potong menjadi bagian kecil 3. Soda api (NaOH) 83 gram 4. Kopi (bisa dari kopi saset) 5. Air 171 gram 6. Pewarna makanan 7. Pewangi GAMBAR: OHAYO.CO.ID

Alat 1. Pengaduk kayu 2. Gelas takar 3. Timbangan 4. Wadah tahan panas 5. Cetakan GAMBAR: HIPWEE.COM

29 NGALOLA SAMPAH KUY!

Persiapan Rendamlah arang-arang ke minyak jelantah untuk mengurangi baunya.

Cara membuat 1. Larutkan kopi sebanyak 171 gram.

2. Masukkan NaOH ke dalam air kopi kemudian aduk hingga hingga benarbenar larut.

GAMBAR: N/N

Keterangan : Larutan akan terasa panas, lalu tunggu sampai terasa dingin. Jangan sampai uap yang keluar terhirup dan airnya terpercik ke mata. Lakukanlah proses ini di tempat yang memiliki ventilasi bagus.

3.

Timbang minyak jelantah yang telah disaring.

4. Masukkan minyak jelantah ke larutan NaOH dan kopi.

5. Tambahkan pewarna makanan dan pewangi dalam larutan tersebut.

GAMBAR: N/N

6. Aduk dengan sendok kayu sampai mencapai kekentalan seperti mayones, kurang lebih selama 20 menit.

7. Tuang ke dalam cetakan yang telah disiapkan. Tunggu selama tiga hingga empat minggu sampai sabun siap untuk digunakan.

GAMBAR: LAZADA.CO.ID

30 NGALOLA SAMPAH KUY!

Buku Catatan dari Bahan Daur Ulang PENULIS: FAHMI ABDILLAH SAMBODO

GAMBAR: ETSYLABS.BLOGSPOT.COM

Dua bahan yang sering menjadi sampah, terutama bagi mahasiswa yaitu sampah kertas dan sampah kresek plastik. Padahal kedua jenis sampah tersebut dapat dimanfaatkan menjadi suatu ide kreatif seperti buku.

Alat dan Bahan: • Setrika • Benang wol dan jarum jahit

• Gunting/cutter • Cetakan untuk pembuatan buku • Pin penusuk • Kertas

reuse

atau kertas Kertas reuse merupakan kertas yang salah satu sisinya terisi sedangkan sisi lainnya masih kosong (biasanya bekas printing) sedangkan kertas recycle merupakan kertas hasil daur ulang dari kertas yang tak terpakai.

recycle.

• Kresek plastik

31 NGALOLA SAMPAH KUY! CCERDAS

Gambar cetakan untuk pembuatan buku

1. Siapkan alat dan bahan

3.

Kemudian lipat kresek sehingga berukuran lebih besar dari cetakan buku

kedua sisi kresek 5. Setrika yang telah dilapisi kertas kalkir tersebut

2. Guntinglah kresek menjadi bentuk segi empat

4. Lapisi kedua sisi kresek yang telah dilipat tersebut dengan kertas kalkir

6. Ukurlah kertas reuse/recycle yang diperlukan untuk dimasukkan ke dalam cetakan

32 GAMBAR: ETSYLABS.BLOGSPOT.COM

NGALOLA SAMPAH KUY!

7. Gunting kertas sesuai dengan ukuran tersebut

beberapa titik di tengah 9. Lubangi kertas menggunakan pin penusuk untuk mempermudah menjahit

11. Gunting kresek yang telah

disetrika sesuai ukuran kertas

8. Pastikan posisi kertas simetri kanan kiri terhadap cetakan. Gunting 5-8 lembar kertas seperti sebelumnya

10. Letakkan buku di atas kresek yang telah disetrika

12. Jahit bagian tengah buku.

Buku telah dapat digunakan

33 NGALOLA SAMPAH KUY!

GAMBAR: ETSYLABS.BLOGSPOT.COM

12 ECO-LIFESTYLE PENULIS: FAHMI ABDILLAH SAMBODO

Ecolifestyle adalah konsep gaya hidup ramah lingkungan. Dengan menerapkan gaya hidup ramah lingkungan ini, kita berharap lingkungan kita menjadi lebih baik.

Masalah lingkungan merupakan masalah kita bersama, karena itu setiap individu harus bertanggung jawab untuk menjaga lingkungan, salah satunya dengan menerapkan gaya hidup ramah lingkungan. Berikut ini 12 ecolifestyle yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari: MEMILAH DAN MEMBUANG SAMPAH PADA TEMPATNYA Perihal pilah sampah disesuaikan dengan tempatnya, karena beberapa tempat tertentu terdapat sampah B3 dan sampah kimia lain. Pemilahan dapat berguna dalam proses daur ulang karena setiap bahan memiliki proses daur ulang yang berbeda. Biasanya, sampah dipisahkan menjadi sampah anorganik, sampah organik, dan sampah B3. Bagi mahasiswa yang seringkali menghasilkan sampah kertas dan juga botol plastik, lebih baik kedua sampah tersebut dipisahkan dari sampah anorganik lainnya.

LAKSANAKAN 3R (REDUCE-REUSE-RECYCLE) Melaksanakan 3R berfungsi mengurangi sampah yang kita produksi setiap hari. Urutan prioritas pelaksanaan 3R yaitu reduce, reuse, dan recycle.

Reduce berarti mengurangi sampah yang dihasilkan setiap harinya dengan sebisa mungkin tidak menggunakan produk yang kurang berguna dan dapat menjadi limbah. Reuse berarti menggunakan kembali barang yang masih dapat digunakan untuk fungsi yang sama maupun berbeda.

Sedangkan recycle yaitu mendaur ulang sampah yang telah diproduksi HEMAT AIR Air merupakan salah satu bahan paling penting yang ada dalam tubuh manusia. Banyak kegiatan yang memerlukan air seperti mencuci pakaian, buang air, mandi, menyiram tanaman, dll. Meskipun air bersih terlihat melimpah, tetapi pada kenyataannya ketersediaan air bersih terbatas. Salah satu upaya untuk mengatasi hal ini yaitu dengan menghemat air yang kita gunakan.

34 ILUSTRASI: PIXABAY.COM

12 ECO-LIFESTYLE

MEMBANGUN KESADARAN PUBLIK Untuk membangun kesadaran publik akan isu lingkungan harus dimulai dari diri sendiri. Kemudian setelah itu, kita bisa menjadi teladan bagi yang lainnya. Kemajuan teknologi juga berperan penting dalam membangun kesadaran publik. Kita dapat memanfaatkan media sosial sebagai alat untuk mengajak orang lain melaksanakan gaya hidup ramah lingkungan.

MEMPERKECIL VOLUME SAMPAH Memperkecil volume sampah dapat berarti mengurangi sampah yang diproduksi maupun mengurangi volume sampah dengan meremas atau menghancurkan sampah yang dihasilkan. Hal ini bertujuan untuk mengurangi ruang yang digunakan agar tidak terjadi timbunan sampah yang terlalu besar.

MENCINTAI HEWAN DAN TUMBUHAN Sebagai sesama makhluk hidup, merupakan kewajiban kita untuk mencintai hewan dan tumbuhan. Salah satu hal yang dapat dilakukan yaitu tidak menyiksa atau menyakiti makhluk hidup lainnya. Menjaga habitat mereka juga termasuk di dalamnya.

HEMAT LISTRIK Listrik merupakan bagian tak terpisahkan dari kehidupan modern. Listrik merupakan salah satu bentuk energi yang diperoleh melalui konversi energi lainnya, baik dari sumber energi terbarukan dan tak terbarukan.

Dengan melaksanakan penghematan listrik, selain menyelamatkan bumi, juga akan menyelamatkan tagihan listrik kalian. Contoh pelaksanaan hemat listrik yang mudah dilakukan yaitu mematikan lampu sebelum tidur dan mencabut colokan listrik ketika tidak digunakan.

MENGGUNAKAN TAS PAKAI ULANG/TAS BELANJA

Menggunakan tas belanja merupakan salah satu kegiatan dalam 3R, yaitu reuse. Penggunaan tas belanja sendiri merupakan langkah sederhana namun berdampak dalam mengurangi jumlah plastik yang dihasilkan. Meskipun demikian, ternyata pembuatan tas belanja juga menghasilkan jejak karbon yang lebih besar dibandingkan pembuatan kantong plastik. Oleh karena itu, sebisa mungkin tas belanja tersebut digunakan berkali-kali.

35 12 ECO-LIFESTYLE

ILUSTRASI: PIXABAY.COM

MENGGUNAKAN KOTAK MAKANAN & BOTOL MINUM ISI ULANG Plastik merupakan pembungkus makanan yang mudah didapat dan digunakan. Selain itu, sifat plastik yang kuat dan kedap air membuat bahan ini sangat disukai sebagai bahan pembungkus makanan/minuman. Akan tetapi, seperti yang kita ketahui bahwa plastik memiliki pengaruh buruk bagi lingkungan. Menggunakan kotak makanan dan botol minum isi ulang salah adalah salah satu kegiatan yang dapat kita lakukan untuk mengurangi dampak sampah plastik. Penggunaan kotak makanan dapat diterapkan juga ketika akan membungkus makanan yang dibeli dari tempat makan.

BIJAK BERKENDARA Bijak berkendara yang dimaksud adalah lebih mempertimbangkan jumlah emisi yang dikeluarkan dalam menggunakan kendaraan berbahan bakar fosil. Penggunaan bahan bakar fosil yang berlebihan, dapat memicu meningkatnya gas rumah kaca di udara. Dua kegiatan yang termasuk dalam bijak berkendara yaitu lebih memilih berjalan kaki ketika jarak tempuh relatif dekat dan menggunakan angkutan umum ketika bepergian dalam jarak jauh. Memaksimalkan penggunaan kursi penumpang juga termasuk kegiatan bijak berkendara pula.

MEMILIH ALAT ELEKTRONIK HEMAT ENRGI Menggunakan alat elektronik yang ecofriendly termasuk upaya dalam penghematan energi listrik. Peralatan elektronik ini didesain untuk mengurangi energi yang digunakan dan mempunyai dampak yang lebih kecil. Selain itu, memilih alat elektronik yang menggunakan material dan proses manufaktur yang lebih sedikit menggunakan energi juga termasuk dalam kegiatan tersebut.

BERWAWASAN LINGKUNGAN) Dengan mengikuti isu-isu terkini terkait lingkungan, secara tidak langsung kita juga menumbuhkan rasa kepedulian kita terhadap lingkungan.

Kemudian dengan rasa kepedulian itulah kita memiliki suatu alasan mengapa kita harus melaksanakan gaya hidup ramah lingkungan.

Kepedulian ini harus dimunculkan dari diri sendiri terlebih dahulu.

36 ILUSTRASI: PIXABAY.COM

12 ECO-LIFESTYLE

ECOSIONER

PENULIS: FAHMI ABDILLAH

Berikut ini beberapa indikator yang dapat menunjukkan seberapa ramah lingkungan Anda. Berilah nilai antara 1-5 untuk setiap pernyataan berikut.

1

2

3

4

5

Tidak-pernah

Jarang

Kadang-kadang

Sering

Selalu

Membawa kantong belanja/tas ketika berbelanja

1

2

3

4

5

Membawa tumblr/botol minuman ketika ke berpergian

1

2

3

4

5

Berjalan kaki/ bersepeda/ menggunakan angkutan umum massal ketika bepergian

1

2

3

4

5

Memilah sampah sesuai dengan jenisnya

1

2

3

4

5

Tidak membuka keran secara penuh (sesuai kebutuhan)

1

2

3

4

5

Meremukkan/meremas sampah sebelum membuang ke tempat sampah

1

2

3

4

5

Mengikuti isu terkini terkait lingkungan

1

2

3

4

5

Mengajak orang lain untuk melaksanakan gaya hidup ramah lingkungan

1

2

3

4

5

Mematikan alat elektronik apabila sudah tidak digunakan

1

2

3

4

5

Memilih alat elektronik hemat energi

1

2

3

4

5

Mencetak/mengeprint menggunakan kertas sesuai dengan kebutuhan

1

2

3

4

5

37 ECOSIONER

Mendonasikan pakaian lama pantas pakai

1

2

3

4

5

Berusaha mengurangi sampah yang diproduksi setiap hari

1

2

3

4

5

Melakukan daur ulang sampah rumah tangga

1

2

3

4

5

Mematikan keran ketika menggosok gigi

1

2

3

4

5

Mencabut charger HP atau laptop setelah tidak digunakan

1

2

3

4

5

Mencuci/me-laundry pakaian dalam jumlah banyak sekaligus

1

2

3

4

5

Menyiram dan merawat tanaman di tempat tinggal

1

2

3

4

5

Tidak membuang barang yang "mungkin dapat berguna selanjutnya" dan memilih tidak membeli barang baru

1

2

3

4

5

Menggunakan AC atau kipas angin sesuai kebutuhan

1

2

3

4

5

JADI... BAGAIMANA HASILNYA? 0-35 : Anda belum menjalankan kehidupan ramah lingkungan. Namun, jangan sedih!

Anda dapat menjadikan hal ini sebuah tantangan untuk hidup lebih ramah lingkungan!

35-60: Anda telah memiliki dasar dan berada di jalur yang tepat. Anda bisa meningkatkan lebih jauh untuk melaksanakan gaya hidup ramah lingkungan dan mengikuti orang yang menginspirasi Anda.

60-80: Anda telah cukup bagus dalam melaksanakan gaya hidup ramah lingkungan.

Anda masih dapat terus berproses dan terus berkembang hingga memenuhi gaya hidup ramah lingkungan yang lebih baik.

80-100: Anda telah melaksanakannya dengan baik dan bisa jadi Anda sebagai panutan dalam hal gaya hidup ramah lingkungan

38 ECOSIONER

IMAGE: ANDREAS BREITLING

Tahukah kamu?

Belang-belang harimau juga tercetak di kulitnya.

https://www.nationalgeographic.com.au/an imals/tiger-facts.aspx

WILDLIFE & WILDFIRE PENULIS: AULIA ULHAQ MUSTHOFA Dalam suatu ekosistem yang berisi wildlife atau keanekaragaman hayati dan aspek abiotik, terdapat suatu mekanisme untuk menjaga kesetimbangan di dalamnya. Salah satu mekanisme tersebut adalah disturbance atau gangguan pada ekosistem.

Suatu gangguan merupakan kejadian yang berlangsung dalam waktu relatif singkat tetapi dapat mengubah struktur biotik dan abiotik dalam suatu ekosistem.

Gangguan ini dapat berupa aktivitas manusia maupun kejadian natural di alam, seperti petir dan kebakaran.

Wildfire merupakan bentuk kebakaran hutan yang tidak terkendali dan terjadi secara alami maupun akibat unsur artifisial seperti kegiatan manusia. Pada beberapa ekosistem, wildfire terjadi secara natural dan berkala. Namun, belakangan ini wildfire terjadi di ekosistem yang tidak sewajarnya seperti hutan hujan tropis.

39 WAW-DISK

Ekosistem hutan hujan tropis memiliki karakteristik kelembapan dan curah hujan yang tinggi serta tumbuhan pohon berkanopi lebar.

Keadaan tersebut menyebabkan kebakaran hutan hujan tropis hampir tidak mungkin dapat terjadi secara alami.

Pada September 2019 tercatat 328.724 hektar hutan hujan tropis dan lahan di Kalimantan dan sekitarnya telah terbakar. Pada tahun yang sama sejak bulan Agustus hingga Oktober hutan hujan tropis Amazon, Brazil juga mengalami kebakaran terparah sepanjang masa.

akan daging yang meningkat.

Fenomena Indian Ocean Dipole (IOD) yang menyebabkan kekeringan di daerah Kalimantan akibat kenaikan suhu permukaan laut di daerah Afrika dikaitkan dengan kebakaran hutan di Kalimantan. Karena itu, beberapa orang menuding global warming sebagai faktor pendukung wildfire raksasa ini.

GAMBAR: PIXABAY.COM

Hutan hujan tropis merupakan habitat untuk lebih dari setengah populasi flora dan fauna darat di bumi.

Ekosistem ini menyimpan 46% kandungan karbon di flora dan fauna darat dan 11.55% kandungan karbon tanah dunia, sehingga pada saat terbakar emisi CO2 yang dihasilkan sangat ekstrem.

Wildfire raksasa di tahun 2019 ini diperkirakan terjadi karena adanya aktivitas pembukaan lahan dengan cara menebang dan membakar hutan disebut metode slash and burn.

Beberapa perusahan ilegal melakukan hal ini di Brazil untuk membuat peternakan dan memenuhi permintaan

Keanekaragaman hayati di hutan hujan tropis tidak teradaptasi untuk menghadapi wildfire yang tidak alami ini. Pohon-pohon berkayu menjadi bahan bakar api yang menyebar.

Beberapa fauna yang memiliki kemampuan untuk berpindah dengan cepat dapat lari keluar dari hutan lalu masuk ke pemukiman warga.

Sedangkan beberapa fauna yang bergerak lambat kemungkinan hanya dapat berusaha untuk menghindari gangguan dengan cara naik ke kanopi pohon dan akhirnya terbakar juga.

Akibatnya keanekaragaman hayati berkurang secara drastis dan ekosistem hutan hujan tropis berubah.

Dampak kebakaran hutan hujan tropis ini mungkin dapat dirasakan dalam jangka waktu yang lama. Lalu apa yang dapat kita lakukan? Upaya restorasi hutan hujan tropis telah dilakukan oleh pihak yang berwenang.

Sebagai mahasiswa, yang dapat kita lakukan yaitu dengan membangun kesadaran publik dengan segala kemampuan yang dimiliki, membantu sumbangan konservasi, dan projekprojek lainnya.

40 WAW-DISK

WILDLIFE TOURISM PENULIS: AULIA ULHAQ MUSTHOFA Wildlife tourism adalah wisata yang diorganisir dan dilakukan dalam rangka mengamati atau bertemu dengan satwa liar. Kegiatan wildlife tourism bersifat non-konsumtif EKONOMI DAN TURISME EKONOMI DAN WILDLIFE TOURISM

Wildlife tourism ternyata merupakan salah satu penyumbang terbesar dalam industri tourism. Menurut UN

Tourism berpengaruh besar terhadap ekonomi global. Pada tahun 2017, tourism menyumbang 10% terhadap GDP global. Bahkan, tourism menyediakan 1 dari 10 lapangan kerja global.

World Tourism Organization, sebanyak 7% wisata yang ada berhubungan dengan alam liar, dan jumlah ini terus meningkat 3% setiap tahun. Selain itu, menurut World Bank pada tahun 2015, area dilindungi di seluruh dunia menghasilkan sekitar 600 milyar USD setiap tahunnya.

Wildlife tourism juga dapat memberi dampak tidak langsung pada ekonomi dan meningkatkan pembangunan

41 WAW-DISK

KONSERVASI DAN TURISME

Wildlife tourism dapat membantu upaya konservasi dengan cara meningkatkan insentif untuk melakukan konservasi, menunjang sarana konservasi secara finansial, menunjang secara nonfinansial, dan menjadi sarana edukasi mengenai konservasi dan kesejahteraan satwa

CARA MENGETAHUI APAKAH SUATU WISATA ALAM LIAR BERBAHAYA ATAU TIDAK 1.

2.

3.

4.

Lakukan riset terlebih dahulu Lhat ruang lingkup dari hewan (hewan itu kekurangan ruang atau tidak) Lihat keadaan hewan itu sendiri (kalau sakit atau kelaparan) Lihat perilaku dari hewan tersebut

PERMASALAHAN DALAM WILDLIFE TOURISM

Permasalahan utama dalam wildlife tourism adalah eksploitaasi hewan secara berlebihan. Untuk menarik minat pariwisata, satwa mungkin diberi “pekerjaan”, seperti “Elephant the Painter” atau “Luwak Kopi”. Perilaku unik ini meningkatkan rasa penasaran pengunjung, padahal berasal dari pelatihan yang menggunakan metode carrot-and-stick (menghukum jika salah dan membari imbalan jika benar).

EFEK GANGGUAN TERHADAP SATWA Berikut ini efek yang dirasakan oleh satwa akibat adanya gangguan dari kegiatan manusia dan umumnya terjadi apabila manusia ikut andil di masa-masa sensitif satwa: 1. Pola pembiakan satwa yang tidak normal 2. Pola makan satwa yang tidak normal 3. Terganggunya ikatan satwa dewasa dengan anaknya 4. Peningkatan kerentanan satwa terhadapt predator dan kompetitor

42 WAW-DISK

RESPONSIBLE WILDLIFE TOURISM (MenurutEffective Community Based Tourism: A Best Practice (Juni 2010) oleh Asia-Pacific Economic Cooperation)

43 WAW-DISK

5 KEBEBASAN UNTUK KESEJAHTERAAN HEWAN Secara umum, terdapat lima kebebasan agar seekor hewan dapat hidup sejahtera, yaitu i: 1. Bebas dari kelaparan dan kehausan 2. Bebas dari ketidaknyamanan 3. Bebas dari ketakutan dan kesulitan 4. Bebas dari rasa sakit, cedera, atau penyakit 5. Bebas untuk berperilaku normal

APA YANG BISA KITA LAKUKAN? 1.

2.

3.

Tidak mengunjungi daerah wisata alam liar yang masih melakukan kekerasan terhadap hewan Tidak memegang atau memberi makan hewan liar Menyebarkan info tentang wisata alam yang sustainable dan

responsible

REGULASI DAN PIHAK TERLIBAT DI INDONESIA

2.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor P.8/MENLHK/SETJEN/KUM.1/3/2019 tentang Pengusahaan Pariwisata Alam di Suaka Margasatwa, Taman Nasional, Taman Hutan Raya, dan Taman Wisata Alam

GAMBAR: PIXABAY.COM

1.

44 WAW-DISK

IMAGE: WIKIIMAGES (PIXABAY)

Tahukah kamu?

Suhu inti bumi diperkirakan sekitar 6000 derajat celcius.

https://www.esrf.eu/news/general/ Earth-Center-Hotter

ILUSTRASI: CARTRIDGE EMPORIUMNAMBOUR.NET

Tinta printer, salah satu kebutuhan mahasiswa yang paling esensial untuk mencetak tugas sehari-hari. Tidak hanya digunakan oleh pelajar dan mahasiswa, pegawai kantoran juga sangat memerlukan printer untuk bekerja. Tahukah kalian bahwa tinta printer adalah salah satu sampah yang ternyata cukup berbahaya untuk lingkungan?

ILUSTRASI: PINTEREST.COM

Masyarakat Indonesia umumnya menggunakan printer inkjet yang memiliki tinta sebagai materi untuk menghasilkan citra dokumen di atas kertas. Printer seperti ini dapat menggunakan tangki tinta maupun cartridge walaupun kebanyakan mahasiswa menggunakan cartridge yang memiliki harga lebih murah.

GAMBAR: EN.WIKIPEDIA.COM

45 NANGOR CLASS

TINTA PRINTER PENULIS: WAN TJHEN Kapasitas cartridge tinta yang cenderung kecil membuat hasil cetakan tiba-tiba bergaris dan muncul peringatan bahwa tinta printer sudah habis. Kemudian cartridge harus diganti dengan catridge yang baru.

Mengingat mahalnya harga cartridge printer, bisa dibayangkan pengeluaran yang harus dikeluarkan untuk menggantinya. Harga cartridge bisa mahal dibanding dengan unit printer itu sendiri karena strategi â&#x20AC;&#x2DC;razor and bladesâ&#x20AC;&#x2122; oleh perusahaan untuk mengeruk keuntungan jangka panjang dengan menjual komponen pengganti dengan harga berkali-kali lipat dari modal produksi.

ILUSTRASI: PIRGIM.COM

ILUSTRASI: EN.WIKIPEDIA.COM

Masalah tidak berhenti di sana saja. Cartridge tinta termasuk e-waste yang sangat sulit untuk didaur ulang akibat konstruksinya rumit. Masalah lain yang lebih parah adalah fakta bahwa perusahaan printer mulai menggunakan segala cara untuk memaksa konsumen membeli spare part baru, misalnya dengan membuat konsumen tidak bisa mencetak hingga cartridge diganti dengan yang baru tanpa ada opsi untuk tetap mencetak ataupun untuk mengatur ulang cartridge.

Untuk mencegah e-waste yang berlebihan, dapat dibuat sarana pencetakan yang berkelanjutan. Misal printer yang mengizinkan pengisian ulang tinta. Harga printer seperti ini pasti lebih mahal dibandingkan dengan printer biasa, tetapi akan lebih aman untuk lingkungan. Kemudian bisa juga digunakan jasa pengisian tinta pihak ketiga.

46 NANGOR CLASS

GENETICALLY MODIFIED ORGANISMS PENULIS: SEKAR ARUM AMBARWATI

RATUSAN TAHUN YANG LALU 32 000 TAHUN YANG LALU 32.000 tahun yang lalu, pemburu melakukan modifikasi genetik dengan cara pembiakan selektif untuk meningkatkan kepatuhan anjing sehingga pemburuan dapat dilakukan lebih mudah.

GMO DI INDONESIA ILUSTRASI: FREEPIK.COM, VECTEEZY.COM

Sejak tahun 1996, bahan pangan hasil modifikasi genetika telah tersebar di pasaran internasional.

Bahan pangan tersebut antara lain : jagung, kedelai, dan kentang.

DAMPAK POSITIF GMO Tanaman yang merupakan GMO dapat menghasilkan produk dalam kuantitas dan kualitasyang lebih tinggi dibandingkan tanaman nonGMO

47 NANGOR CLASS

Jagung yang selama ini dikonsumsi oleh masyarakat umum merupakan tanaman termodifikasi. Sebuah rumput bernama â&#x20AC;&#x2DC;teosinteâ&#x20AC;&#x2122; selama ratusan tahun dikembangbiakkan secara selektf menjadi jagung dengan karakter fisik seperti yang diketahui sekarang

Genetically Modified Organism atau yang biasa disebut GMO adalah tumbuhan, hewan, mikroorganisme atau organisme lainnya yang secara genetik dimodifikasi menggunakan teknologi genetik atau transgenik. Modifikasi ini dilakukan agar organisme tersebut memiliki karakteristik yang dapat menguntungkan manusia.

DAMPAK NEGATIF GMO

2.

3.

4.

Rekayasa genetik yang cenderung menghasilkan organisme serupa akan mengurangi biodiversitas lingkungan dan akan banyak makhluk hidup baru yang tidak terdata.

Tanaman hasil modifikasi yang tahan terhadap herbisida mengakibatkan penggunaan herbisida sendiri semakin meningkat.

Tanaman hasil pertanian yang gennya direkayasa berpotensi menghasilkan racun sehingga tidak aman dikonsumsi Alergi juga dapat diakibatkan oleh konsumsi banyak produk berbahan dasar GMO

ILUSTRASI: FREEPIK.COM, VECTEEZY.COM

1.

KEBIJAKAN GMO DI INDONESIA UU No. 18 Tahun 2012 tentang Pangan, Pasal 77 ayat (2) berbunyi â&#x20AC;&#x153;Setiap orang yang melakukan kegiatan atau proses produksi pangan dilarang meng-gunakan bahan baku, bahan tambahan pangan, dan/atau bahan lain yang dihasilkan dari rekayasa genetic pangan yang belum mendapatkan persetujuan keamanan pangan sebelum diedarkanâ&#x20AC;?.

48 NANGOR CLASS

PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA PANAS BUMI PENULIS: SEKAR ARUM AMBARWATI

Energi geothermal adalah energi panas yang berada dalam bumi. Kata geothermal sendiri berasal dari bahasa Yunani yang terdiri atas Geo (bumi) dan therme (panas). Pembangkit listrik yang menggunakan geothermal sebagai sumbernya tentu memanfaatkan energi panas dari bumi dan mengubahnya menjadi energi listrik. Energi panas yang digunakan diambil dengan cara pengeboran melalui proses yang mirip dengan pengeboran untuk minyak.

Indonesia merupakan salah satu negara dengan potensi cadangan panas bumi terbesar. Negara ini mampu menghasilkan sekitar 27.000 Megawatt panas bumi dengan total 265 jumlah daerah panas bumi yang tersebar di Indonesia. Namun, menurut Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Indonesia baru memanfaatkan energi panas bumi sebesar 1.179 Megawatt dari total cadangan energi yang dimiliki.

GAMBAR: EN.WIKIPEDIA.COM

49 NANGOR CLASS

GAMBAR: PANASBUMINEWS.COM Oleh karena itu, pemerintah Indonesia mencanangkan bauran energi baru mencapai 23% pada tahun 2025 dan pertahun 2018 tercatat sudah terdapat 13 PLTP yang tersebar di Indonesia.

Salah satu daerah yang memiliki potensi sebagai sumber panas bumi yaitu Padarincang, Kabupaten Serang, menolak pembangunan PLTP yang dianggap dapat merusak lingkungan daerah sekitar. Salah satu yang menjadi alasan warga terus menolak pembangunan PLTP tersebut adalah penggunaan metode Fracking sebagai upaya mendapatkan panas bumi.

Fracking adalah proses pengeboran ke bumi agar air dengan tekanan tinggi

dapat diarahkan pada batuan bumi dan melepaskan gas di dalamnya.

Proses ini dapat menyebabkan gempa bumi dan memungkinkan bahan kimia yang bersifat karsinogenik dapat lolos selama pengeboran dan mengakibatkan terjadinya pencemaran air tanah di sekitar lokasi fracking. Sampai saat ini, pembangunan PLTP Padarincang masih dilanjutkan, denngan izin eksplorasi kepada PT. Sintesis Banten Geothermal berlaku hingga April 2020.

Bagaimana menurutmu?

Apakah PLTP Padarincang memang sebaiknya dibangun untuk memenuhi target 23% bauran energi baru pada 2025? Atau sebaiknya dihentikan untuk menghindari kerusakan lingkungan yang mungkin terjadi?

50 NANGOR CLASS

IMAGE: HENNING WESTERCAMP (PIXABAY)

Tahukah kamu?

Terdapat 590 organisasi peduli lingkungan yang terakreditasi oleh UNEA (United Nations Environment Assembly). (per tanggal 25/02/2020)

https://www.unenvironment.org/civil-societyengagement/accreditation/list-accreditedorganizations

KONTRIBUTOR GAMBAR: APRIYADI HEGARTO

PENULIS: FAHMI ABDILLAH Secara rutin, U-Green ITB menjual sampah yang dikumpulkan kepada Bank Sampah. Selain dari anggotanya, U-Green ITB menerima sampah dari massa kampus.

U-Green ITB menyimpan/menimbun sampah di depan sekretariatnya di Sunken Court E06. Sampah tersebut dipisah sesuai dengan jenisnya, terutama sampah botol plastik dan sampah kertas. Kedua sampah tersebut disediakan tong untuk pengumpulannya.

Bank sampah yang menjadi tujuan pengiriman sampah dari U-Green ITB yaitu Bank Sampah Bumi Inspirasi.

Bank sampah ini terletak di Jalan Cisitu Indah VI No.188 Dago, Coblong. Bank sampah yang berjarak 2,1 km dari ITB ini beroperasi setiap Hari Minggu kecuali pekan pertama atau hari besar setiap bulannya. Jam operasional bank sampah ini dari 12.30-14.30. Bank sampah ini berfungsi sebagai pengumpul sampah, sebelum

51 NANGOR CLASS

kemudian diberikan kepada pihak yang mendaur ulang sampah tersebut.

Cara pengumpulan ke bank sampah pun cukup mudah. Sampah disortir terlebih dahulu sesuai jenisnya. Untuk sampah botol plastik dipisahkan terlebih dahulu tutup botol, label, dan botolnya. Hal ini karena bahan-bahan tersebut terbuat dari zat polimer yang berbeda, sehingga cara daur ulangnya pun berbeda. Kemudian untuk sampah sejenis kertas, juga dipisahkan terlebih dahulu sesuai jenis kertasnya, seperti kertas HVS, kertas koran, kertas majalah, dll. Bank sampah Bumi Inspirasi juga menerima sampah lainnya seperti kaleng bekas dan beling.

Kemudian setelah sampai di sana, sampah akan ditimbang sesuai jenisnya dan beratnya dituliskan dalam buku tabungan dan akan dikonversikan sesuai harga sampah tersebut.

GAMBAR: AMANDA LATHIFAH

PENULIS: FAHMI ABDILLAH Mencintai lingkungan perlu ditanamkan sejak dini.

Maka, pengajaran kepada anak-anak menjadi sangat penting agar anak-anak mampu mengetahui cara menjaga lingkungan agar tetap lestari. U-Green Mengajar dilaksanakan dengan bekerja sama dengan Geurah ITB dan berlangsung di halaman sekitar masjid Al-Hikmah, Pelesiran, Bandung. Kegiatan ini diadakan setelah sholat Jumat hingga sebelum sholat Ashar pada Sabtu, 23 November 2019. Tak kurang dari 20 anak mengikuti kegiatan ini.

Kegiatan dimulai dengan pembukaan.

Lalu, anak-anak dibagi menjadi empat kelompok untuk melancarkan kegiatan di pos-pos. Kegiatan dibagi menjadi dua pos. Pos yang pertama mengajarkan anak-anak untuk membuat recycle paper. Pada pos ini, anak-anak dijelaskan bagaimana cara membuat recycle paper mulai dari pembuatan bubur kertas, hingga praktek langsung mencetak kertas daur ulang menggunakan cetakan kayu.

Selanjutnya di pos kedua, anak-anak belajar bagaimana cara memilah sampah yang benar. Anak-anak dijelaskan terlebih dahulu jenis-jenis sampah, mulai dari sampah organik dan sampah anorganik, setelah itu, dilakukan semacam games memilah sampah. Pada games ini disediakan berbagai macam jenis sampah yang akan dipilah oleh masing-masing kelompok ke dalam kotak sampah.

Acara ditutup dengan kegiatan drama dari pihak Geurah ITB dengan cerita mengenai pentingnya menjaga lingkungan dari sampah. Dalam drama ini juga diselipkan berbagai humor sehingga sukses membuat anak-anak tertawa sembari mendapatkan ilmu mengenai lingkungan.

Anak-anak mengikuti kegiatan ini dengan sangat antusias mulai dari awal hingga berakhirnya kegiatan.

52 NANGOR CLASS

U-GREEN GOES TO COMMUNITY MAPALA UI - KEMANGTEER PENULIS: ALYA MILENIA RAHMA, ANISA AUVIRA

53 13 UGTC

GAMBAR: MICHAELLA YOSEPHINE

GAMBAR: MAPALA.UI.AC.ID

MAPALA UI Mapala UI merupakan salah satu Unit Kegiatan Mahasiswa tingkat universitas yang berdiri sejak 12 Desember 1964. Mapala UI merupakan wadah bagi mahasiswa Universitas Indonesia untuk berkegiatan di alam bebas, berkontribusi bagi masyarakat, serta peduli terhadap pelestarian lingkungan. Mapala UI berdiri di Bukit Ciampea, Bogor.

Nama yang digunakan waktu itu adalah Mapala Prajnaparamita.

Prajnaparamita diambil dari bahasa Sanskerta yang

berarti Dewi Pengetahuan. Mapala juga bermakna berbuah atau berhasil.

Ide pembentukan organisasi pelopor pecinta alam di kampus ini dicetuskan oleh Soe Hok Gie (M-007-UI), seorang aktivis mahasiswa terkemuka. Jenuh. dengan situasi yang penuh intrik dan konflik politik di kalangan mahasiswa waktu itu, Hok Gie mengusulkan untuk membentuk suatu organisasi yang bisa menjadi wadah berkumpulnya berbagai kelompok mahasiswa. .

54 UGTC

GAMBAR: MICHAELLA YOSEPHINE

Fun Fact Mapala UI #1 Sungai ciliwung menjadi tempat realisasi program adopsi sungai yang pernah dijalankan Mapala UI #2 Tidak ada departemen eksternal pada organogram Mapala UI .

55 UGTC

KONTRIBUTOR GAMBAR: ALIMA AMALIA

GAMBAR: MICHAELLA YOSEPHINE

KEMANGTEER Berdiri pada tanggal 6 November 2009, KeMANGTEER adalah wadah terbuka bagi siapa saja yang peduli mangrove, dengan bantuan SK Pendirian dari Yayasan IKAMaT. Dengan visi dan misi untuk mengkampanyekan mangrove ke seluruh lapisan masyarakat, sebagai sebuah gaya hidup, baik di dalam maupun di luar negeri.

Dengan adanya KeMANGTEER, diharapkan akan mampu memperluas program kampanye dalam mengatasi dan menyelamatkan banyaknya pesisir di Indonesia yang telah terdegradasi

mangrovenya, Mangrove membutuhkan Relawan Mangrove KeMANGTEER di tiap kota, karena 80% lebih, hutan mangrove di Indonesia telah rusak. Ini merupakan salah satu bencana ekologis terbesar di bumi, karena Indonesia memiliki 40% dari total hutan mangrove yang ada di dunia.

KeMANGTEER juga akan menjadi wadah para Mangrover, tempat menyalurkan jiwa-jiwa peduli mangrove dari masyarakat Indonesia, yang mungkin belum tersalurkan di daerahnya masing-masing. .

56 UGTC

GAMBAR: ALIMA AMALIA

Konsep yang dibangun dalam KeMANGTEER adalah ketulusan, kejujuran, kesukarelawanan dan keterbukaan dalam bekerja dan berbakti untuk mangrove dan warga pesisir dunia, dimana kita yang mengeluarkan dana untuk membiayai program-program penyelamatan mangrove. KeMANGTEER di Indonesia ada di beberapa regional yaitu Langsa, Medan, Dumai, Bengkalis, Serang, Tanggerang, Jakarta, Karawang, Semarang, Yogyakarta, dan Malang.

KeMANGTEER JAKARTA terbentuk pada 17 September 2011 yang saat ini mempunyai 3 divisi yaitu Divisi Pendidikan & Keilmuan, Divisi Penanaman & Rehabilitasi Mangrove, Divisi Komunikasi & Informasi.

Kegiatan yang dilakukan KeMANGTEER JAKARTA antara lain kampanye mangrove, edukasi, penanaman, rehabilitasi dan monitoring mangrove di Jakarta.

GAMBAR: ALIMA AMALIA

57 UGTC

Terima kasih telah mengikuti kisah perjalanan U-Green ITB selama sekitar satu tahun ini! Semoga kita dapat bertemu lagi di lain waktu.

Tetap dukung aktivitas U-Green, ya!

Sampai jumpa!

58

CREDITS TIM REDAKSI

STOK ORNAMEN

▪

MICHAELLA YOSEPHINE

▪

▪

AISYA NUR KAMILAH

▪

ALIMA

▪

NETHANIA ALYSIA

▪

RYAN DHARMA CHANDRA

PRASETYO WIBOWO

MODEL COVER ▪

M. FAQIH AL MUQODDAM

PENULIS

KONTRIBUTOR FOTO

▪

AFINA RAHMADINI

▪

ALIMA AMALIA

▪

ALYA MILENIA RAHMA

▪

AMANDA LATHIFAH

▪

AMANDA LATHIFAH

▪

APRIYADI HEGARTO

▪

ANISA AUVIRA

▪

DANIEL PANIGORI SIMANJUNTAK

▪

AULIA ULHAQ MUSTHOFA

▪

FAHMI ABDILLAH SAMBODO

▪

DINI SAFITRI

▪

GIGIH PRASETYO PUTRA

▪

DYAH REZQY HAFIDZAH

▪

HANA SALSABILA

▪

EDWARD WIDJAJA

▪

I KETUT TRISNA PRAMUDIA

▪

FAHMI ABDILLAH SAMBODO

▪

KEVIN DOMENICO TANTIYO

▪

I KETUT TRISNA PRAMUDIA

▪

MICHAELLA YOSEPHINE

▪

IQBAL ALMUNTARIE NADHIF

▪

RAKHA PRADIPRA BHAGASKARA

▪

MICHAELLA YOSEPHINE

▪

SALMA SAVITRI

▪

SEKAR ARUM AMBARWATI

▪

WAN TJHEN

v CREDITS

CREDITS GAMBAR & ILUSTRASI ▪

AWSIMAGES.DETIK.NET.ID

▪

MAPALA.UI.AC.ID

▪

BLUE.KUMPARAN.COM

▪

NASA.GOV

▪

CARTRIDGEEMPORIUMNAMBOUR.NET

▪

OHAYO.CO.ID

▪

COLLIERS-ONE.COM

▪

PANASBUMINEWS.COM

▪

EN.WIKIPEDIA.ORG

▪

PINTEREST.COM

▪

ETSYLABS.BLOGSPOT.COM

▪

PIRGIM.ORG

▪

FLATICON.COM

▪

PIXABAY.COM

▪

FREEPIK.COM

▪

UNSPLASH.COM

▪

ICONFINDER.COM

▪

VECTEEZY

▪

KATADATA.CO.ID

▪

WIKIHOW.COM

▪

KIALO.COM

▪

WORLD-NUCLEAR.ORG

▪

LAZADA.CO.ID

REFERENSI ▪

Active Sustainability. (n.a.). Melting of the North Pole. Retrieved from https://www.activesustainability.com/climate-change/melting-north-pole

▪

Alatas, Zubaidah, dkk. (2016). Buku Pintar Nuklir. BATAN PRESS

▪

Andoko, E., Riansah, D., & Zmudczynska, E. (2018, Desember 10). Food and Fertilizer Technology Center for the Asian and Pacific Region. Retrieved from FFTC Agricultural Policy Platfrom (FFTC-AP): http://ap.fftc.agnet.org/ap_db.php?id=948

▪

BADAN POM. (2017, April 28). Retrieved from https://www.pom.go.id/new/view/more/klarifikasi/50/Klarifikasi-Penjelasan-tentangIsu-Keamanan-Pangan-Produk-Rekayasa-Genetik.html

▪

Bale, R. (2017, February 3). Cheap Thrills, Poor Condition Plague Indonesia’s Zoos. Retrieved from https://www.nationalgeographic.com/news/2017/02/wildlife-watch-indonesiazoos-animal-welfare/

▪

Belicia, T. and Islam, M. (2018). Towards a Decommodified Wildlife Tourism: Why Market Environmentalism Is Not Enough for Conservation. Societies, 8(3), p.59.

vi CREDITS

CREDITS REFERENSI ▪

BPPT. (n.a.). Cadangan Panas Bumi di Indonesia Dapat Menghasilkan 25.000 Mega Watt.

Retrieved from https://www.bppt.go.id/index.php/profil/organisasi/279-cadanganpanas-bumi-di-indonesia-dapat-menghasilkan-27000-megawatt

▪

Bramasta, D.B. (2019, September 17). Soal Karhutla, 328.724 Hektare Hutan dan Lahan di Kalimantan dan Sumatra yang Terbakar. Retrieved from https://www.kompas.com/tren/read/2019/09/17/113346765/soal-karhutla-328724hektare-hutan-dan-lahan-di-kalimantan-dan-sumatera

▪

Center for Climate and Energy Solutions. (n.a.). Renewable Energy. Retrieved from https://www.c2es.org/content/renewable-energy/

▪

CNN Indonesia. (2019, September 10). Pembangkit Listrik Geothermal Banten Dinilai Berbahaya. Retrieved from https://www.cnnindonesia.com/nasional/2019090923114020-428931/pembangkit-listrik-geothermal-banten-dinilai-berbahaya

▪

Daly, N. (2019, June). Suffering unseen: The dark truth behind wildlife tourism. Retrieved from https://www.nationalgeographic.com/magazine/2019/06/global-wildlifetourism-social-media-causes-animal-suffering/

▪

Deselnicu, Viorica & ZĂINESCU, Gabriel & A., L. & Deselnicu, Dana & Militaru, Gheorghe & PANG, Xiaoyan. (2018). Circular Economy – an Innovative and Creative Production Model.

569-574. 10.24264/icams-2018.XI.5.

▪

ESRF. (n.a.). The Earth’s Centre is 1000 Degrees Hotter than Previously Thought. Retrieved from https://www.esrf.eu/news/general/Earth-Center-Hotter

▪

Green Building Council Indonesia. (n.a.). Hubungan antara GREENSHIP dan peraturanperaturan Pemerintaha. Retrieved from http://gbcindonesia.org/rules-and-regulations

▪

Green Building Council Indonesia. (n.a.). Summary. Retrieved from http://gbcindonesia.org/greenship/rating-tools/summary

▪

Grimm, J. (2018, July 2). Massive Science. Retrieved from https://massivesci.com/articles/dogs-selective-breeding-genetically-modified/

vii CREDITS

CREDITS REFERENSI ▪

Hancock, L. (n.a.). Why are glaciers and sea ice melting?. Retrieved from https://www.worldwildlife.org/pages/why-are-glaciers-and-sea-ice-melting

▪

Hardasmalani, R. Higher demand for eco-tourism as environmental awareness increases.

Retrieved from https://www.todayonline.com/business/higher-demand-eco-tourismenvironmental-awareness-increases

▪

Harve, C. (2019, February 7). Melting Ice Sheets Could Worsen Extreme Weather. Retrieved from https://www.scientificamerican.com/article/melting-ice-sheets-could-worsenextreme-weather/

▪

Itmis. (2018, September 28). ITS NEWS. Retrieved from https://www.its.ac.id/news/2018/09/22/dosen-its-jawab-kontroversi-penggunaangmo/

▪

Kirchherr, Julian & Reike, Denise & Hekkert, M.P.. (2017). Conceptualizing the Circular Economy: An Analysis of 114 Definitions. SSRN Electronic Journal. 127.

10.2139/ssrn.3037579.

▪

Kruger, Abe.2012.Green Building : Principles and Practices in Residential Construction.

▪

LSA. (n.a.). What is Geothermal Energy? Retrieved from http://lsa.colorado.edu/essence/texts/geothermal.html

▪

Nangoy, F. (2019, October 21). Area burned in 2019 forest fires in Indonesia exceeds 2018 – official. Retrieved from https://www.reuters.com/article/us-southeast-asia-haze/areaburned-in-2019-forest-fires-in-indonesia-exceeds-2018-official-idUSKBN1X00VU

▪

National Geographic. (2015, August 2). Tiger Facts. Retrieved from https://www.nationalgeographic.com.au/animals/tiger-facts.aspx

▪

Nugraha, I. (2019, May 1). Menyoal Nasib Buruh Perkebunan Sawit di Indonesia. Retrieved from https://www.mongabay.co.id/2019/05/01/menyoal-nasib-buruh-perkebunansawit-di-indonesia/

▪

O'Callaghan, J. (2019, November 19). What is space junk and why is it a problem?.

Retrieved from https://www.nhm.ac.uk/discover/what-is-space-junk-and-why-is-ita-problem.html

viii CREDITS

CREDITS REFERENSI ▪

Planet Green Recycle. (2015, June 15). Toner Cartridges and the Electronic Waste Crisis.

Retrieved from https://planetgreenrecycle.com/fundraising/e-waste/toner-cartridgesand-the-electronic-waste-crisis

▪

Pratama, S. N. (2016). Sebuah Ulasan tentang GMOs (Genetically Modified Organims) GMOs : A Review. 2-3, 5.

▪

Ranawati, N.K. (2019, November 21). Ruang Terbuka Hijau di Kota Bandung Baru 12%.

Retrieved from https://www.ayobandung.com/read/2019/11/21/70776/ruang-terbukahijau-di-kota-bandung-baru-12

▪

Rangel, G., & Maurer, A. (2015, August 9). Harvard University. Retrieved from http://sitn.hms.harvard.edu/flash/2015/from-corgis-to-corn-a-brief-look-at-the-longhistory-of-gmo-technology/

▪

Ratriani, V.R. (2019, December 17). Disoroti Jokowi, Bagaimana Catatan Impor Migas Indonesia?. Retrieved from https://www.kompas.com/tren/read/2019/12/17/063000365/disoroti-jokowibagaimana-catatan-impor-migas-indonesia?page=all

▪

Scanlon, J. (2017, June 22). The world needs wildlife tourism. But that won’t work without wildlife. Retrieved from https://www.theguardian.com/environment/2017/jun/22/theworld-needs-wildlife-tourism-but-that-wont-work-without-wildlife

▪

Sirait, A. (2018, December 27). Olah Sawit Jadi BBM, Impor Minyak Bumi Berpotensi Turun 23 Ribu Bph. Retrieved from https://katadata.co.id/berita/2018/12/27/olah-sawit-jadibbm-impor-minyak-bumi-berpotensi-turun-23-ribu-bph

▪

Scott, M. (2019, March 3). Antarctica is colder than the Arctic, but it’s still losing ice.

Retrieved from https://www.climate.gov/news-features/features/antarctica-colderarctic-it%E2%80%99s-still-losing-ice

▪

UN Environment Programme. (n.a.). List of Accredited Organizations. Retrieved from https://www.unenvironment.org/civil-society-engagement/accreditation/listaccredited-organizations

▪

University of Southern India. (n.a.). Paper Recycling Facts. Retrieved from https://www.usi.edu/recycle/paper-recycling-facts/

ix CREDITS

CREDITS REFERENSI ▪

USGS. (n.a.). Will global warming produce more frequent and more intense wildfires?

Retrieved from https://www.usgs.gov/faqs/will-global-warming-produce-morefrequent-and-more-intense-wildfires?qt-news_science_products=0#qtnews_science_products

▪

Vinas, M.J. (2012, October 23). Opposite Behaviors? Arctic Sea Ice Shrinks, Antarctic Grows.

Retrieved from https://www.nasa.gov/topics/earth/features/arctic-antarctic-ice.html

▪

Wautelet, Thibaut. (2018). The Concept of Circular Economy: its Origins and its Evolution.

10.13140/RG.2.2.17021.87523.

▪

Wei-Haas, M. (2019, April 25). Space junk is a huge problem—and it’s only getting bigger.

Retrieved from https://www.nationalgeographic.com/science/space/reference/spacejunk/

▪

World Green Building Council. (n.a.). How can we make our buildings green?. Retrieved from https://www.worldgbc.org/how-can-we-make-our-buildings-green

▪

World Green Building Council. (n.a.). What is Green Building?. Retrieved from https://www.worldgbc.org/what-green-building

▪

World Nuclear Association. (Last updated March 2020). Storage and Disposal of Radioactive Waste. Retrieved from https://www.world-nuclear.org/informationlibrary/nuclear-fuel-cycle/nuclear-waste/storage-and-disposal-of-radioactivewaste.aspx

x CREDITS