spellbound bab 1

Page 3

Sampai pagi ini, aku masih demon dan memiliki sihir yang sangat dahsyat. Berkat mantra pengikat, sihir itu raib. Yah, bukan benar-benar lenyap; aku masih bisa merasakannya menggeletar di dalam diriku bagaikan kupu-kupu di bawah gelas. Tapi aku tidak bisa mengakses kekuatanku, jadi itu sama saja dengan hilang. Yang juga hilang? Sahabatku, Jenna. Dan ayahku. Dan Archer, cowok yang kucintai. Dan Cal, tunanganku. (Ya, kehidupan asmaraku memang rumit.) Untuk sedetik, nyeri di kepalaku tidak ada apaapanya dibandingkan dengan nyeri yang kurasakan di dada saat memikirkan mereka berempat. Sejujurnya, aku tidak yakin siapa yang harus lebih dikhawatirkan. Jenna si vampir, yang artinya dia bisa mengurus dirinya sendiri, tapi aku menemukan kalung batu darahnya remuk di lantai Thorne Abbey. Tugas utama batu darah yaitu melindungi Jenna dari semua efek samping kevampirannya. Jika batu itu diambil darinya pada siang hari, matahari akan menewaskannya. Lalu Dad. Dia dijatuhi Pemunahan, yang berarti Dad bahkan lebih tak berdaya dibandingkan aku sekarang. Setidaknya aku masih punya sihir, walaupun tak berguna. Kekuatan Dad sudah sirna selamanya. Kali terakhir aku melihatnya, dia tergeletak di dalam sebuah sel, pucat dan tak sadarkan diri, diselimuti tato-tato ungu 9


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.