TRIBUN LAMPUNG - 24 JANUARY 2010

Page 22

cmyk

Tribun Lampung

MINGGU MINGGU,, 24 JANUARI 2010 z

Si Anak Hilang

Kata Mereka Gjore Jovanovski Jovanovski, Pelatih Macedonia

Punya Segalanya

SI anak hilang itu telah kembali. Bukan lewat pelatih Hector Cuper Ô PANDEV FA CT jalan lempang, alih-alih penuh liku bahkan hingga tidak meliriknya sama harus maju ke meja hijau. Beruntung si anak sekali. Ia pun harus Nama lengkap lengkap: Goran Pandev hilang itu, Goran Pandev namanya, memenangi menerima nasib Tanggal lahir lahir: 27 Juli 1983 (26 tahun) gugatan atas Lazio hingga bisa kembali ke rumah dipinjamkan ke klub Tempat lahir lahir: Strumica, Macedonia Tinggi Tinggi: 1.84 m lamanya, Stadion Giuseppe Meazza. Dan ia kecil Serie B, Spezia dan Posisi Posisi: Second Striker langsung menunjukkan taji yang membuat Pelatih Ancona. Informasi Klub Inter Milan, Jose Mourinho tak kuasa menahan Meski tak mendapat Klub sekarang sekarang: Internazionale pujian. tempat di tim utama Nomor Nomor: 27 Pemain 26 tahun ini memang tak mau menyiadan hanya menjadi karier nyiakan peluang keduanya di Appiano Gentile. pemain pinjakan ke 2000-2001FK Belasica 24 0(6) Bukti langsung ia persembahkan tatkala mencetak beberapa klub Serie B, 2001-2004Internazionale 0 0(0) 2002-2003Spezia (loan) 22 0(4) gol pada kesempatan kedua berbaju La tetap saja Pandev 2003-2004Ancona (loan) 20 0(1) Beneamata. Meski hanya via tendangan penalti, bersemangat. Ambisi yang 2004-2009Lazio 159(48) namun ia sukses menjadi motor kebangkitan Inter meluap tak membuatnya 2010- Internazionale 3 0(1) saat sudah tertinggal 0-2 dari Bari. Tak heran, patah arang kala tak jua Timnas publik Inter Milan pun menyambut hangat mendapat tempat utama. 2001- Macedonia 52 (22) kembalinya si anak hilang tersebut. Striker yang kini berusia 26 “Berada di Appiano Gentile adalah ambisi tahun tersebut kemudian pindah terbesar dalam karier sepakbolaku. Bergabung bersama para pemain juara ke Lazio pada 2004 dan mengemas 48 gol dari adalah keberuntungan tersendiri. Mungkin banyak orang yang menyebut saya 159 pertandingan untuk klub asal ibukota Italia datang untuk menggantikan posisi Samuel (Eto’o), tapi itu tak masalah, itu. karena saya akan menyumbang gol sebelum dia datang lagi,” janji Pandev, “Saat paling krusial dalam karier saya adalah kala diperkenalkan ke publik. berkostum tim kecil. Saat itu saya hanya punya Tidak terkecuali bagi pelatih Jose Mourinho. Pria yang sangat pelit motivasi untuk selalu bermain lebih baik sehingga tak memberikan pujian tersebut mengaku, Pandev adalah sosok pemain yang lagi mengakhiri petualangan hanya berkutat di tim cerdas, pintar, mudah beradaptasi, tajam, pandai membuka ruang dan selalu semenjana. Di sanalah mentalku terbentuk, dan saat saya menempatkan diri pada posisi yang tepat. Alhasil, butuh kerja keras untuk ada di Lazio, semuanya sudah tercipta, dan saya sungguh mematikan striker asal Macedonia itu. berterima kasih karena sudah dilempar ke klub kecil. Andai saya “Dia pemain serba guna, dan Inter di akhir musim ini akan berterima kasih hanya bertahan di Inter, tentu saja tak ada nama Pandev di deretan top skor Serie A,” ungkap pemain yang mendapat bayaran pada sumbangsihnya,” komentar Mou. 3 juta euro atau sekitar Rp 42 miliar per musim dari Inter ini. Semua itu dilengkapi dengan kemampuan individu di atas rata-rata, Kini, si anak hilang telah kembali, dan satu yang membuatnya akurasi tendangan dengan presisi tinggi, daya jelajah yang sangat mobile dan bergairah adalah pertarungan derby Milano, nanti malam. “Saya sudah jago bola-bola atas dengan menggunakan posturnya yang mencapai 184 cm tak sabar merasakan atmosfer itu, saya akan membedakan tatkala derby serta lincah meski tubuhnya tergolong bongsor. Roma. Semoga saja saya bisa menyumbang gol pada laga perdana derby Milan ini, Pandev pertama kali bergabung ke Inter pada 2001 ketika berumur 18 dan menjauhkan tim dari kejaran AC Milan,” sebut Pandev. (Persda Network/bud) tahun. Sayang kedatangannya tidak menemukan saat yang tepat, karena

SEJAK muda dia punya talenta luar biasa. Karena itulah saya memanggilnya pada usia remaja ke timnas senior. Goran punya segalanya sebagai sosok pemain depan, bisa menjadi pelayan, bisa juga jadi predator yang punya keunggulan di kedua kaki dan kepala. Macedonia patut berterima kasih karena bisa terkenal di Eropa berkat aksinya. Saya berharap jejaknya bisa diikuti para pemain Macedonia lainnya. (bud) Jose Mourinh Mourinho, Pelatih Inter Milan

Amunisi Baru SA YA senang bisa SAY mendapatkan amunisi baru yang luar biasa. Ia tipikal penyerang modern yang tidak manja dan mampu mengancam gawang lawan dari posisi manapun, tak harus di depan gawang. Dia luar biasa, bisa ditempatkan di posisi manapun, jadi memudahkan strategiku untuk menurunkan dua atau tiga penyerang sekaligus tanpa khawatir kekuatan lini tengah akan keropos. (bud) Javier Zanetti Zanetti, Kapten Inter Milan

Makin Tajam

Impian Menuju Piala Eropa

Goran Pandev DAYLIFE

BANYAK pemain papan atas yang memimpikan tampil di even Piala Dunia. Namun hal berbeda dan sedikit nyeleneh diperlihatkan Goran Pandev. Seperti ada di situs pribadi dan blog-nya, Pandev menyebut, hanya ingin tampil di Piala Eropa. Sebuah kesempatan yang harus ia rasakan sebelum pensiun memang terasa berat. Karena dalam sejarah persepakbolaan benua Biru, Macedonia hanya kekuatan kecil dan nyaris selalu jadi bulan-bulanan tim besar Eropa lainnya. Hal tersebut tak menyurutkan niat pemilik kostum nomor 10 di timnas itu untuk membawa negaranya berpartisipasi di Piala Eropa. Target terdekat adalah putaran final Euro 2012, meski keinginan itu dianggap remeh temeh oleh kalangan pemerhati sepakbola Eropa. “Saya pikir Goran yang dulu juga bukan apa-apa, tapi dengan kerja keras dan tak pernah lelah untuk belajar, tentu saja semuanya bisa. Saya ingin membawa tim ini makin terpandang sebelum pensiun nanti,” ujar Pandev. Ia sendiri yakin dengan kualitas pemain yang dimiliki generasi Macedonia sekarang. Selain dirinya, masih ada

22

SENANG dia bisa bergabung lagi bersama kami. Dia seorang yang tangguh dan petarung, meledak-ledak dan sisi emosionalnya memang tinggi. Pilihan yang tepat untuk memanggilnya kembali. Saya sudah memperhatikan sepak terjangnya saat pertama kali datang. Kini, saya pikir dia makin tajam dan sudah waktunya bagi dia untuk memberi sumbangan bagi klub yang pertama kali membawanya ke Italia. (bud)

nama dengan potensi tinggi yang dimiliki Macedonia seperti striker Ilco Naumoski (Mattersburg), Besart Ibraimi (Schalke), Goran Popov (Heerenveen), Robert Popov (Auxerre), Velice Sumulikoski (Preston) dan playmaker Darko Tasevski (Levski Sofia). Mantan pelatih Macedonia yang kini menangani Uni Emirat Arab, Srecko Katanec mengungkapkan, skuad Macedonia sebenarnya bisa merasakan langkah besar mereka di pentas Eropa karena memiliki pemain yang berteknis tinggi. “Sayang, mereka belum punya pondasi pendidikan yang benar, jadi hanya sebatas bakat alami. Jika ada struktur yang bagus, saya pikir Macedonia bisa menjadi besar, seperti Serbia atau Slovakia,” ucap Srecko Katanec, menyebut dua negara yang tidak jauh berbeda masa kemerdekaannya. (Persda Network/bud)

Si Pemberontak yang Santun Termuda dan Terbanyak Mencetak Gol IKLIM sepakbola di Serie A terkenal sangat santun, paling tidak untuk urusan perselisihan antarklub dan pemain jarang sekali berakhir di area pengadilan. Namun Goran Pandev seperti melabrak tradisi tersebut. Sejak pemberlakuan aturan sepakbola yang lebih modern, Pandev ‘sukses’ membuat sejarah kala memenangi perselisihan dengan pihak klub lama, Lazio. Kali ini bukan urusan gaji atau keributan dengan pelatih, melainkan keinginan sang striker berambut cepak ini untuk keluar dari Lazio. Pasalnya, sepanjang awal musim 2009/2010, Pandev praktis diparkir tanpa kejelasan. Tanpa dinyana, ia melakukan pemberontakan dengan memaksa ingin keluar karena menganggap dirinya ‘dipenjara’ tanpa alasan yang jelas oleh manajemen klub asal ibukota tersebut. “Jika Anda dalam posisiku sekarang, sudah tentu tak akan nyaman seorang pemain hanya duduk di tempat latihan sementara teman-teman lain sudah sibuk bermain dan berkeringat. Saya bukan tipikal itu, karena setiap kerja keras harus memperoleh kesempatan. Saya tak ingin tertidur

begitu saja, karena jalan panjang masih tertera di depan sana. Jadi tak ada salahnya untuk melabrak sebuah tradisi,” cetus Pandev. Sebelum memperkarakan perlakuan Lazio tersebut, beberapa klub sudah mendekati sang pemain. Sebut saja Zenit St Petersburg yang masih kesulitan mencari pengganti Andrei Arshavin, sudah menawarkan uang 13 juta euro atau lebih dari Rp 169 miliar. Sayang, Lazio tak rela karena mematok harga 15 juta euro. Setelah itu datang Juventus dan Tottenham Hotspur, yang siap menggelontorkan duit sekitar 14 juta euro. Sayang semua itu ditolak pihak Biancoceleste. Karena sudah geram, akhirnya Pandev melaporkan itu pada otoritas Lega Calcio Serie A. Hasilnya, pada 23 Desember 2009, semuanya sudah rampung, dan pihak Lega Calcio menyebut, Pandev diperbolehkan pergi. Tambahannya, Lazio malah harus membayar pemain yang mengawali karier di FK Belasica uang sebesra 170 ribu euro atau sekitar Rp 2,2 miliar untuk kerugian ‘immaterial’. (Persda Network/bud)

MASIH muda, baru berusia 26 kedewasaan saat berbaju timnas, sedikit Pencetak Gol Terbanyak Macedonia tahun, tapi sudah menjadi berbeda ketimbang dia mengenakan legenda hidup bagi negaranya, kostum tim. Dia sangat istimewa, Nama Periodegol Macedonia. Itulah yang terjadi karena tak pernah manja dan itulah tipe 1 Goran Pandev 2001 - 22 pada Goran Pandev, setelah yang sangat dibutuhkan bagi 2 Gjorgji Hristov 1995 - 2003 17 sukses mencatatkan dirinya Macedonia untuk memiliki 3 Artim Sakiri 1996 - 2007 15 sebagai penyumbang gol timnas yang tangguh,” 4 Goran Maznov 2001 - 10 terbanyak bagi negaranya. ungkap pelatih timnas saat 5 Sasa Ciric 1996 - 2003 8 Saat ini, striker yang meraih ini, Mirsad Jonuz. 6 Goce Sedloski 1996 - 8 gelar juara Coppa Italia bareng Pandev memang menjadi 7 Ilco Naumoski 2003 - 6 Lazio tersebut sudah bagian tak terpisahkan dari 8 Zoran Boskovski 1993 - 1998 5 mengoleksi 22 gol dalam 52 Macedonia. Sejarah lain juga tercetak, 8 Mitko Stojkovski 1994 - 2002 5 caps bersama timnas. Angka tatkala ia menjadi orang pertama 9 Aco Stojkov 2002 - 5 itu melebihi koleksi legenda Macedonia yang bermain di Serie A lainnya yang sudah pensiun, setelah negaranya merdeka. Gjorgji Hristov yang menyumbang 17 golnya saat Sebelumnya ada nama Darko Pancev di era ‘90Macedonia belum pecah dari Bulgaria. an, tapi kala itu Macedonia belum berdiri sendiri. Dari sisi permainan, Pandev juga mampu menjadi Pancev, yang juga pernah berbaju Inter Milan pemain kunci yang mampu mengangkat moral rekanselama tiga tahun, 1992-1995, mengaku, Pandev rekannya. Pandev pun sukses menjadi leader bagi adalah anak muda yang trengginas dan layak timnas. “Dia sosok yang begitu penting bagi timnas. menjadi legenda meski usianya terbilang Pengalaman dan ketajamannya dibarengi dengan masih muda. (Persda Network/bud)

Goran Pandev

Melihat Lebih Jelas DELER RESMI LENSA RODENSTOCK & ESSILOR

DAYLIFE

Disc. 30 % *

PROMO RAMAH..! RAMAH HARGANYA RAMAH PELAYANANNYA

Soflens Warna 6 Bulan Rp 60.000 Periksa Mata GRATIS Service kaca Mata GRATIS Pelayanan antar kaca Mata GRATIS

Buka Tiap Hari 07.30 - 21.00

* - Syarat dan ketentuan berlaku - Tidak berlaku untuk price control

Jl. ZA Pagar Alam No. 9 (Gedung Pos UBL) Bandar Lampung Jl. Yos Sudarso No. 14 Panjang cmyk


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.