14 jogja hari ini
KAMIS PON 23 JULI 2015
Anda punya agenda kegiatan terkait tema apapun di wilayah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, baik agenda kegiatan lembaga pemerintahan, swasta, universitas, komunitas, organisasi, dan lain-lain? kirimkan tulisan tentang rencana kegiatannya ke Harian Pagi Tribun Jogja, sebelum agenda kegiatan dimulai. Agenda kegiatan Anda akan dimuat di rubrik Jogja Hari Ini.
Pameran Lukisan Jalan Salib di Tembi KAMIS (23/7) - Tembi Rumah Budaya akan menggelar pembukaan Pameran Lukisan Jalan Salib versi wayang ‘Lurung Kamulyan’ pada Kamis (23/7) pukul 19.30. Pameran akan dibuka oleh Romo Yanuarius Bambang Triantoro Pr di Tembi Rumah Budaya, Jalan Parangtritis Km 8,4 Timbulharjo, Sewon, Bantul. Pameran yang menampilkan karyakarya Petrus Agus Herjaka ini akan berlangsung pada 23 Juli hingga 5 Agustus mendatang. Ikut menyemarakkan acara adalah pementasan musik dan tari garapan Tonie Widyarto dan Yuli Miroto, serta tembang oleh Elisa Orcarus Allaso.
Pelukis wayang Petrus Agus Herjaka Hs dikenal sebagai spesialis melukis wayang kulit dengan anatomi manusia dalam konteks masa kini. Dalam pamerannya kali ini, Herjaka mengambil tema yang agak unik dan khas, yakni mengisahkan jalan salib Yesus Kristus. Sebagaimana lazimnya lukisan jalan salib di gereja dan tempat ziarah, ada 14 lukisan yang merupakan rangkaian fragmen sejak keputusan Gubernur Ponsius Pilatus hingga pemakaman Yesus. Semua lukisan ini divisualkan Herjaka dalam format wayang kulit purwa Yogyakarta. Kesan indah dan agung spontan tertangkap. Figur wayang kulit, stilisasi bentuk, serta ekspresi mimik dan gesturenya menjadi kekuatan artistik
tersendiri. Dengan tajuk ‘Lurung Kamulyan’ yang berarti Jalan Kemuliaan, Herjaka mengangkat cinta sejati atau katresnan jati sebagai fondasi utamanya. “Jalan kemuliaan hanya bisa dicapai melalui cinta sejati yang diperjuangkan sampai mati,” kata Herjaka pada Rabu (22/7). Pelukis lulusan jurusan seni rupa IKIP Yogyakarta ini aktif berpameran. Pameran terakhirnya digelar tahun lalu di Bentara Budaya Jakarta. Lukisan-lukisan ini sedianya akan dipasang di Gereja Santa Maria Assumpta, Gamping, Yogyakarta. Sebelumnya dipamerkan dulu di Tembi Rumah Budaya, 23 Juli sampai 5 Agustus. (gya)
Gebyar Kemilau Fitri Edukasi Penggemar Batu Mulia SELASA (28/7) - Paguyuban Selo Aji Mataram Yogyakarta bekerjasama dengan Dekranasda DIY menggelar pameran batu mulia ber tajuk ‘Gebyar Kemilau Fitri 2015’. Pameran digelar di Lapangan Futsal Pyramide, Yogyakar ta, Jalan Parangtritis Km 5,5 Yogyakarta pada 19 hingga 28 Juli 2015 mendatang. Selain menggelar pameran batu mulia, panitia juga menggelar sarasehan tentang batu mulia dengan pembicara Prof Dr Ir C Danisworo MSc, Guru Besar Geologi Universitas Pembangunan Nasional (UPN). Melalui acara ini, pihaknya tak sekadar menghadirkan pameran namun juga
ada pembelajaran bagi pecinta batu mulia, khususnya mereka yang ingin mengetahui khasiat dan makna batu mulia. Panitia juga menggelar kontes batu mulia untuk umum yang dimulai 25 Juli mendatang. Kategori kontes batu mulia ini mencakup Batu Gambar, Kalsedon, Panca Warna, Naga Sui, dan Batu Motif. Untuk memanjakan pengunjung, panitia juga menyediakan doorprize berupa televisi, VCD Player, Strika, Dispenser, Kipas Angin, Blender dan masih banyak lagi doorprize lainnya dan doorprize diundi setiap hari. (gya)
Dinar Rela urutan, mengantre untuk dapat bersalaman dengan Sri Sultan. Beberapa dari mereka, datang dari luar Yogyakarta sehingga sejak pagi sudah tiba di lokasi. Kendati sudah menunggu sejak pagi, raut-raut gembira menghiasi wajah mereka. Masyarakat DIY sangat senang bisa bersalaman dengan Gubernur DIY. Bahkan ada pula warga dari luar kota datang bersama rombongan naik bus supaya bisa ikut open house. Dengan tertib dan sabar warga mengantre untuk bisa bersalaman dengan Gubernur DIY. Sambil diringi alunan musik tradisional, satu per satu tamu bersalaman, dan setelahnya masyarakat bisa menikmati jajanan tradisional aneka jenang, serta
Sambungan Hal 13
berbagai suguhan. Para tamu menikmati jamuan yang digelar secara prasmanan tersebut sambil bercengkrama dengan hadirin yang lain, suasana akrab pun terjalin. Seorang warga yang ikut dalam open house, Dinar (22), adalah satu di antara warga yang sabar mengantre demi bersalaman dengan Gubernur DIY. Ia mengaku baru pertama kali ikut open house. “Seru juga bisa bersalaman dengan Pak Gubernur DIY karena selama ini Danar belum pernah ketemu langsung dengan Sri Sultan HB X selaku Gubernur DIY. Selain salaman saya juga bisa foto bareng Sultan dan disediakan makan gratis. Lumayan buat anak kos,” kata Danar.
Agus Ditemukan datang ke kantor Agus, Purwoto mendapati pintu kantor tidak terkunci. Curiga terjadi suatu hal yang tidak diinginkan akhirnya Purwoto mengecek ke dalam kantor. Di dalam kantor, Purwoto menemukan jasad Agus sudah tidak bernyawa. Agus ditemukan pertama kali dalam keadaan tertelungkup dibawah meja. Kemudian, tidak berselang lama Purwoto melaporkan kejadian tersebut
ke Polsek Gedongtengen untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. Petugas Polsek Gedongtengen yang mendatangi lokasi langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Dari hasil olah TKP, Bambang menerangkan, pihaknya tidak menemukan tanda-tanda bekas penganiyayaan pada tubuh Agus. Menurut keterangan saksi dan tetangga korban, diketahui sebelumnya Agus memiliki riwayat
Saya Harus memenuhi perasaan Waldi, bahkan tak jarang membuatnya menitikkan air mata karena jauh terpisah dari keluarganya. Namun, rasa sedih tak membuatnya terpuruk. Waldi tetap dengan sekuat tenaga, membaantu dan melayani para pemudik agar senantiasa sehat ketika bermudik. Menurutnya, itu juga merupakan salah satu bentuk pengabdiannya sebagai pelayan masyarakat. “Setiap mendengar takbir, hati saya merasa trenyuh. Dulu, saya bisa bertakbir bersama ayah dan ibu saya di rumah, namun sekarang tak dapat lagi karena panggilan tugas,
Halal Bihalal Selain open house, Gubernur juga akan menggelar safari halal bihalal ke kabupaten dan kota di DIY. Halal bihalal pejabat Pemda DIY akan digelar Kamis, (30/7) pukul 19.00. Adapun untuk safari halal bihalal, di Kabupaten Gunungkidul akan digelar pada Kamis (23/7) pukul 10.00, di Kota Yogyakarta Jumat (24/7) pukul 09.00 dan Minggu (26/7) pukul 09.00 Sultan akan menghadiri halal bihalal di Kabupaten Bantul bersamaan peringatan hari ulang tahun ke-184 Kabupaten Bantul Kemudian Kamis (30/ 7) pukul 10.00 di Kulonprogo, dan pada Selasa (4/ 8) Pukul 09.00 di Kabupaten Sleman. (rfk) Sambungan Hal 13
penyakit tekanan darah tinggi (hipertensi). Selain itu, menurut keterangan para saksi kepada polisi, selama dua hari terakhir korban terlihat kurang istirahat. “Diperkirakan korban meninggal karena sakit yang dideritanya dan kelelahan,” tambahnya. Akan tetapi guna mengetahui penyebab pasti kematian Agus, jasadnya dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan visum. (akb) Sambungan Hal 13
namun semua itu tak membuat saya gentar,” ujar Waldi. Di Posko Kesehatan Stasiun Lempuyangan, Waldi harus siap sedia selama 24 jam. Para pemudik yang lelah dan merasa sakit, ia layani dan periksa kesehatannya masingmasing. Keluhan yang diterimanya pun bermacammacam, mulai dari sakit panas, mabuk darat, sampai diare. Ketrampilan yang didapatnya semasa sekolah dulu sebagai perawat kesehatan, membuatnya mampu menggunakan berbagai peralatan medis, dan mampu mendiagnosa sakit yang diderita pemudik.
“Kebanyakan karena mabuk darat, pusing, panas, ada juga yang diare. Kalau semisal bisa saya rawat, ya di rawat di posko kesehatan. Kalau semisal parah, saya rujuk ke rumah sakit terdekat,” ujar Waldi. Waldi selalu siaga, baik ketika arus mudik dan arus balik di Stasiun. Ia bersama beberapa dokter muda, PMI, saling membantu, melayani pemudik di Posko Kesehatan. Pekerjaan dilakukannya semata-mata atas niat yang tulus, untuk melayani masyarakat. “Saya tulus, kalau diminta lagi tahun depan, saya siap!,” ujarnya.(Rendika Ferri Kurniawan)
Alamat email; redaksi@tribunjogja.com/tribunjogja@gmail.com/tribunjogja@yahoo.com. Anda juga bisa menghubungi Lia di telepon; 0274-557687 atau SMS ; 083869868383. Surat; Tribun Jogja, Jalan Jenderal Sudirman No 52 Kotabaru, Gondokusuman, Kota Yogyakarta.
Karnaval Budaya Ramaikan HUT ke-184 Kabupaten Bantul SABTU (25/7) - Hari jadi Kabupaten Bantul yang jatuh pada 20 Juli dimeriahkan dengan karnaval seni budaya. Karnaval akan dilaksanakan selama dua hari, yakni Sabtu (25/7) dan Minggu (26/7) mendatang. Pada Sabtu (25/7), kegiatan akan dimulai pukul 12.00 dengan karnaval seni budaya dari 17
kecamatan se-Kabupaten Bantul. Karnaval akan mengambil rute rumah dinas Bupati Bantul Trirenggo menuju Masjid Agung melewati Bejen-Gose-Pasar Bantul. Kemudian Minggu (26/7), akan diadakan karnaval gerobak sapi mulai pukul 12.00. Karnaval ini akan mengambil rute rumah dinas Bupati Bantul Trirenggo ke
timur-RR ke utara-BPN ke timur Manding ke utara-dan finish di PSG. Adapun karnaval andong akan dimulai pukul 13.30. Karnaval andong akan mengambil rute rumah dinas Bupati Bantul Trirenggo ke barat-SMP 1 ke timurManding ke utara kemudian finish di PSG. (gya)
Warga Gunturan Rayakan Pesta Panen KAMIS (23/7) Masyarakat Gunturan, Triharjo, Pandak, Bantul akan mengadakan Bersih Dusun ‘Majemukan’ pada Kamis (23/7). Majemuk merupakan acara tradisi pesta panen yang sudah dilakukan turun temurun dalam masyarakat. “Kegiatan ini merupakan wujud
syukur atas rezeki panen padi, memupuk rasa persatuan warga, meningkatkan rasa kebersamaan, dan melestarikan tradisi budaya yang ada,” ujar ketua penyelenggara, Sarjimin pada Rabu (22/ 7). Selain itu, lanjutnya, acara ini dilakukan sebagai sarana permohonan doa akan
keselamatan, rezeki, dan kedamaian warga Gunturan. Kegiatan Merti Dusun ‘Majemukan’ masyarakat Gunturan akan diadakan di Rumah Kepala Dusun, RT 03 Gunturan, Triharjo, Pandak. Kegiatan akan dimulai pukul 20.00 dengan acara malam tirakatan dan tahlil bersama.
Bambang Suntik tanda penurunan debit air. “Belum ada laporan sumur kering dari warga, namun ada sebagian warga yang melaporkan kalau ada penurunan debit air. Itu memang fenomena biasa kala musim kemarau,” ujar Suparno, ketika ditemui di rumahnya belum lama ini. Untuk mengantisipasi penurunan debit air sumur, beberapa warga sudah melakukan penyuntikan dengan pemanjangan pipa pompa air sumur. Perpanjangan pipa
ini sekitar 2-3 meter, sehingga jika ketinggian air turun, air masih bisa tersedot. Supanut, Ketua RW 4, RT 13, Kampung Miliran, Kelurahan Muja muju, Umbulharjo, menuturkan, fenomena penurunan debit air memang kerap terjadi dan tak terhindarkan di kala musim kemarau. Untuk menanggulangi masalah pengurangan debit air, sebagian besar warga Miliran telah menerapkan sumur bor diban-
Sambungan Hal. 13
ding sumur mata air. Penyuntikan pun dilakukan untuk mengantisipasi penurunan ketinggian air sumur. “Berkaca dari kejadian sumur kering tahun 2014 silam, warga sempat merasa kesusahan karena sumurnya kering. Sekarang kami ngebor sumur, yang tadi 6 meter kering, lalu dibor 6 meter lagi sampai muncul air,” ujar Supanut. Di kampung Miliran, Supanut melaporkan sampai saat ini belum ada
Hemat Penggunaan air terbesar di wilayah kota bagian selatan, seperti Kecamatan Umbulharjo. “Kami memperkirakan di sekitar bulan September 2015 nanti puncak dari musim kemarau. Di waktu itu dikhawatirkan debit air turun, ketinggian air juga turun, air sumur-sumur akan menyusut atau mengering,” ujar Pieter belum lama ini. “Biasanya di kecamatan Umbulharjo, penurunan air disitu cukup besar. Sampai masyarakat menyuntik sumur
bornya sampai kedalaman 4 meter,” ujar Pieter lagi. Masyarakat diminta menghindari penggunaan pompa air kapasitas besar, karena dapat mempercepat penurunan debit air. BLH Kota Yogyakar ta juga menghimbau, agar masyarakat menghemat penggunaan air selama musim kemarau. “Hindari pemakaian pompapompa tekanan besar, semakin besar disedot, semakin kurang airnya. Jangan berlebihan menggunakan air, karena musim kering ini, persediaan air pasti
Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kota Yogyakarta masih tampak sepi meskipun sudah ada warga yang datang untuk mengakses pelayanan terkait keringanan biaya kesehatan. Koordinator Forpi Kota Yogyakarta Winarta memaparkan, dari daftar hadir yang ditulis secara manual di Dinsosnakertrans Kota Yogyakarta, ada beberapa pegawai yang sudah memberikan paraf pada kolom jam pulang yang seharusnya diparaf pada saat jam pulang. “Ada pula yang cuti enam orang sedangkan yang mengajukan izin ada satu orang dengan alasan ada keperluan keluarga,” kata Winarta, Rabu (22/7). Sementara hasil pantauan Forpi Kota Yogyakarta di Dinas Perizinan Kota Yogyakarta, pelayanan publik berjalan dengan baik meskipun pelayanan juga masih tampak lengang. Terkait tingkat kehadiran di Dinas Perizinan Kota Yogyakarta diperoleh informasi, bahwa semua karyawan hadir
akan berkurang,” ujar Pieter. Sebelumnya Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) DIY, Bambang Sur yo Santoso, menuturkan, terjadinya penipisan lapisan awan di atmosfer pada musim kemarau, mengakibatkan penguapan terjadi begitu cepat. “Matahari kan sekarang posisi di utara, sehingga udara akan mengalir dari selatan ke utara. Angin berasal dari Australia menuju ke utara melewati Indonesia,” ujar Bambang. Fenomena penipisan lapi-
online. Namun merasa baju yang dibuatnya kurang laku, akhirnya gulung tikar. Awal mula memulai jadi seorang desainer baju kain khas Indonesia, ketika teman Ayu mendatangi kediamnnya. Melihat banyaknya koleksi baju kain khas Indonesia, teman Ayu pun meminta agar
san awan itu menyebabkan air di permukaan bumi menguap dengan cepat terlepas ke udara. Temperatur udara yang panas, menyebabkan laju penguapan menjadi lebih cepat. “Karena awannya tipis, udara panas tidak tertahan lama di permukaan, langsung saja terlepas ke angkasa, lalu laju penguapan air akan berlangsung cepat,” ujar Bambang. BMKG juga mengingatkan masyarakat agar menghemat pemanfaatan air selama musim kemarau. (r fk)
Sambungan Hal. 13
pada hari pertama kerja kemarin. Lalu dari hasil pemantauan di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dindukcapil) Kota Yogyakarta ada empat pegawai yang mengajukan cuti masing-masing dua orang di bagian Pendaftaran Penduduk, satu orang bagian Tata Usaha, dan satu orang di Bidang Data. Keempat pegawai di Disdukcapil Kota Yogyakarta itu mengajukan cuti mulai 22 Juli 2015 hingga 27 Juli 2015 mendatang. Secara umum, pelayanan di Dindukcapil Kota Yogyakarta juga terpantau berjalanan lancar. “Pemantauan ini dilakukan untuk memastikan agar pelayanan publik di setiap SKPD dapat berjalan dengan lancar,” ujar Winarta. Forpi Kota Yogyakarta, lanjut Winarta, mendorong kepada seluruh pegawai SKPD yang ada di lingkungan Balai Kota Yogyakarta termasuk di tingkat kecamatan dan kelurahan tetap memberikan pelayanan kepada
Desainer Autodidak baju, hanya saja dulu ketika nenekku menjahit baju sisa bahannya sering aku jahit dan aku jadikan buat baju barbie bonekaku,” ujarnya kepada Tribun Jogja belum lama ini. Sebelum menjadi desainer, Ayu ternyata ketika awal kuliah mencoba buat baju gaul yang dijual secara
laporan adanya sumur kering di lingkungan RWnya. Tetapi, sebagian besar warganya telah berjagajaga untuk menghadapi musim kering nanti. “Sekarang musimnya sudah berubah tidak seperti dahulu. Musim kemarau mundur, dulu 2014 silam puncaknya pada September-Oktober. Sebagian besar warga sudah mengebor sumurnya sampai kedalaman kurang lebih 14 meter, dan menyuntik air jika diperlukan,” ujar Supanut. (rfk)
Sambungan Hal. 13
Inspektorat Selidiki sebanyak 1.162 hadir, tidak ada pegawai yang alfa, dan 12 pegawai pulang lebih dulu. Sejumlah 12 pegawai yang meliburkan diri lebih awal, sedang diperiksa alasan beserta izinnya di Inspektorat. Apabila ditemukan pelanggaran, akan segera ditindak lanjuti oleh Inspektorat. “Ada 12 pegawai yang mendahuli pulang, nah ini baru kita selidiki alasannya apa,” ujar Wahyu. Merujuk kepada Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil, jika terbukti melanggar akan diberikan sanksi sesuai kategori pelanggaran. Bisa hanya diberikan teguran, dan bisa sampai pemberhentian permanen. “Nanti tergantung kategori pelanggaran, bisa ditegur saja, bisa juga diberhentikan,” ujarnya. Forum Pemantau Independen (Forpi) Kota Yogyakarta juga memantau kehadiran PNS di hari pertama masuk kerja Rabu kemarin. Dari pantauan Forpi, pelayanan di Dinas
Kemudian, pada Jumat (24/7) pukul 13.00 akan diadakan selamatan kenduri bersama dilanjutkan kirab gunungan padi, gunungan lanang, dan gunungan wadon. Malam harinya diadakan pagelaran wayang kulit semalam suntuk dengan dalang Wisnu Hadi Sugito mengambil lakon ‘Sri Mulih’. (gya)
publik sesuai aturan yang ada. “Jika masyarakat Kota Yogyakarta merasakan kecewa atas pelayanan publik, silakan mengadukan ke Sekretariat Forpi Kota Yogyakarta di kompleks Balai Kota Yogyakarta,” tegas Winarta. Maksimal Sementara Wali Kota Yogyakarta, Haryadi Suyuti juga berharap seluruh jajaran PNS di Pemkot Yogyakarta bisa mulai bekerja secara maksimal. Ia juga mengajak seluruh karyawannya untuk menjalin keharmonisan dalam bekerja sehingga bisa memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat. Tak hanya itu, dalam sambutannya di acara syawalan Pemkot Yogyakarta Haryadi mengajak segenap PNS Pemkot Yogyakarta memaknai Idul Fitri dengan melakukan tiga hal, yakni menjadi dermawan, menahan amarah, dan memberi maaf. “Saya berharap hal tersebut bisa dijadikan gaya hidup di lingkungan Pemkot Yogyakarta,” tandasnya. (rfk/tiq) Sambungan Hal. 13
dibuatkan satu untuknya. “Koleksi bajuku kan banyak yang khas Indonesia baik baju batik, songket dan masih banyak lagi. Akhirnya temanku minta dibuatkan satu, dari situ teman-teman yang lainnya minta juga buat dibuatkan. Makannya langsung aku jadikan bisnis
hingga sekarang,” imbuhnya. Walau sudah dua tahun menjalani usaha ini Ayu baru bisa menjual kar yanya lewat online. Ia pun memiliki impian agar nantinya bisa buka dan memiliki butik sendiri yang berisi baju-baju hasil karyanya. (cnt)