MINGGU PON 21 SEPTEMBER 2014
HALAMAN 11
TRIBUN JOGJA/BRAMASTO ADHY
HARGA BURUNG TERKINI
Cucak Kombo Sang Pemakan Gula Pasir
B TRIBUN JOGJA/BRAMASTO ADHY
◗ ◗ ◗ ◗ ◗ ◗ ◗ ◗ ◗ ◗ ◗ ◗ ◗ ◗ -
Cucak Kombo Bakalan belum bunyi Rp 40 ribu Bakalan bunyi Rp 400 ribu ke atas Pleci Auriventer Bakalan belum bunyi Rp 125-150 ribu Bakalan bunyi Rp 200 ribu ke atas Nuri Bakalan belum dilatih Rp 500 ribu keatas Bakalan sudah dilatih Rp 1,5 juta ke atas Jalak Uren Bakalan hutan Rp 500-550 ribu Bakalan hutan bunyi Rp 700-800 ribu Sir tu Bakalan hutan Rp 25-50 ribu Bakalan hutan bunyi Rp 200 ribu ke atas Tr otokan Bakalan Rp 35 ribu Bakalan Bunyi Rp 150 ribu ke atas Parkit Albino dan Lutino Mata Merah : sepasang Rp 100-150 ribu Biasa : sepasang Rp 65-100 ribu Impor : sepasang Rp 800 ribu (anakan), Rp 1,5 juta (dewasa) Tengkek Buto Bakalan Rp 1.250.000-1.500.000 Prenjak Bakalan belum bunyi Rp 15 ribu Bakalan bunyi Rp 50 ribu Sulingan Gunung Bakalan hutan belum bunyi Rp 300 ribu Bakalan hutan bunyi Rp 450-500 ribu Bakalan hutan (anakan) Rp 500 ribu Cucak Hijau Bakalan hutan (belum bunyi) : Rp 600 an Bakalan hutan (sudah bunyi) : Rp 1,2-1,5 juta Blackthroat Anakan umur 1 bulan Rp 900 ribu Indukan sepasang siap kawin Rp 3 juta Bahan belum siap kawin sepasang Rp 1,8 juta Lovebird Lovebird hijau kepala biru/merah dakocan (anakan) Rp. 200.000, dewasa Rp. 500.000. Lovebird pastel hitam, putih, kuning anakan Rp. 500.000 , dewasa Rp. 800.000 Lovebird kepala olive dan emas anakan Rp. 450.000 , dewasa Rp.750.000. Lovebird albino mata hitam anakan Rp. 600.000, dewasa Rp. 800.000 Lovebird albino mata merah anakan Rp. 800.000, dewasa Rp. 1.000.000. Lovebird lutino mata hitam anakan Rp. 700.000, dewasa Rp. 900.000. Kenari Kenari AF Yorkshire anakan Rp. 300.000-400.000 Kenari Border anak 800.000, dewasa (betina atau jantan) Rp. 1.500.000 Kenari F1 Yorkshire anakan Rp. 1.200.000 Kenari F2 Yorkshire anakan Rp. 2.400.000 - 2.800.000 Kenari lokal bakalan bond Rp. 200.000 Kenari lokal bakalan hijau Rp. 175.000 Kenari lokal bakalan kuning Rp. 225.000 Kenari lokal bakalan orange/sunkis Rp. 250.000 ke atas Kenari lokal bakalan putih Rp. 250.000 Kenari red intensif jantan Rp. 1.500.000, betina 1.000.000 Kenari Yorkshire betina Rp. 4.000.000 - 6.000.000 Kenari Yorkshire jantan Rp. 4.500.000-10.000.000
Catatan : Ini adalah harga pantauan terakhir berdasarkan data dari berbagai sumber
URUNG yang berpostur hampir sama dengan burung Pleci ini memiliki warna dominan abu-abu dengan semburat kuning kehijau-hijauan hampir di seluruh tubuhnya. Adalah Kecial Kombo atau kerap disebut Cucak Kombo nama burung pemakan nektar ini. Beberapa literatur menyebutkan, Kecial kombo juga mendapat sebutan Indonesian honeyeater (Lichmera limbata). Di kalangan para pecinta burung pekicau Tanah Air, burung ini biasanya dijadikan alternatif burung mastering. Meskipun kalah moncer di banding burung pemakan nektar lain, seperti kolibri, burung ini cukup banyak diminati lantaran bila sudah berbunyi memiliki volume suara yang keras dan sanggup menirukan suara burung lain. Salah satunya adalah Ardit Supriyanto. Ia tertarik dengan Cucak Kombo lantaran burung ini juga unik soal menu makanannya. Bila dijadikan peliharaan, sebongkah gula pasir utuh
bisa dijadikan makanan burung ini. Berbeda dengan Kolibri yang makanannya berupa air gula. “Untuk perawatan mudah, seperti burung lain pada umumnya. Makanan juga irit, cukup kasih gula pasir utuhan saja. Kalau mau bisa ditambah ulat untuk mencukupi kebutuhan proteinnya,” terang Ardit ditemui Tribun, Jumat (19/9). Sementara itu, di habitat aslinya, makanan utama Cucak Kombo adalah sari bunga atau nektar dan juga serangga kecil, antara lain, semut, ulat, lalat dan juga lebah. Lazimnya burung penghisap nektar, Cucak Kombo juga betah terbang bermanuver layaknya pesawat tempur, hinggap dari satu bunga ke bunga lain dengan cara hoovering atau terbang naik turun. Di Indonesia, populasi burung ini masih banyak dijumpai di wilayah Bali dan Nusa Tenggara. Hutan bakau, hutan tropis dan perkebunan kelapa adalah tempat beranak pinak burung ini. Biasanya, Cucak Kombo lebih suka bersarang di
TRIBUN JOGJA/BRAMASTO ADHY
dekat sumber air, seperti pinggiran sungai. Sedangkan di pasaran, burung ini cukup mudah dijumpai, untuk bakalan hutan belum bunyi dibanderol sekitar Rp 40 ribu. Namun, bila sudah bunyi, harganya jauh melambung tinggi bisa mencapai Rp 400 ribu ke
atas. “Untuk bunyi atau tidak tergantung perawatan. Kalau sudah bunyi memang bisa mahal, karena burung ini selain untuk burung masteran bisa juga dilatih dengan suara burung lain,” ujar Koko Ariwibowo, salah satu penggemar burung
Cucak Kombo. Demi menjaga populasi Cucak Kombo , disarankan untuk bisa menangkarkan burung ini, agar keseimbangan ekosistem alam tetap terjaga dan sebisa mungkin menghindari penangkapan yang berlebihan. (yud)
Membedakan Jantan dan Betina
OMKICAU.COM
UNTUK mengetahui jenis kelamin burung Cucak Kombo ketika masih berusia muda memang agak sulit. Sebab, secara fisik burung jantan dan betina memiliki ciri-ciri yang hampir sama. Menurut Ardit, cara paling mudah membedakan jantan dan betina Cucak Kombo dengan melihat warna bulu bagian pelipis, paruh dan perut. Pada burung jantan, pada bagian pelipis ada warna kuningnya, sementara itu, pada burung betina, bagian bawah perut dan paruhnya
Body atau postur bur ung betina burung cender ung lebih kecil daripada cenderung bur ung jantan. Untuk suara, bur ung burung burung jantan lebih ber variasi dan memiliki volume lebih keras terlihat garis berwarna kuning. “Body atau postur burung betina cenderung lebih kecil daripada burung jantan. Untuk suara, burung jantan lebih bervariasi dan memiliki volume lebih keras,” terang Ardit. Bagi pemula yang hendak memelihara burung ini, Ardit menyarankan, Cucak Kombo cukup diberi gula pasir atau bisa juga
gula yang dilarutkan. Jangan sekali-kali memberikan air gula yang memakai pemanis buatan, sebab bisa menyebabkan kematian pada burung. “Sebaiknya kalau gula mau dilarutkan, memakai air matang supaya lebih aman. Pakai air hangat, kemudian larutan gula didingingkan, baru diberikan pada burung,” jelas Ardit. (yud/berbagai sumber)