Tribunjogja 18-12-2014

Page 22

Soccer Land Jogja

KAMIS LEGI 18 DESEMBER 2014

Indra Sjafri Arsiteki Bali United Pusam MANTAN MANT AN pelatih Tim Nasional Indonesia U-19, Indra Sjafrie dikontrak selama lima tahun untuk menjadi juru taktik di Bali United Pusam. CEO Bali United Pusam, Yabes Tanuri mengatakan, pihaknya memilih Indra Sjafrie karena dia memiliki konsep kepelatihan yang dibarengi dengan pembinaan usia muda. “Kami dan Indra Sjafrie memiliki kesamaan visi dan misi, yaitu untuk menciptakan tim yang bagus memerlukan waktu. Tidak bisa semudah membalikan telapak tangan. Oleh karena itu, kami mengontrak Indra untuk lima tahun,” kata Yabes kepada Tribunnews di Restoran Lagunas, Senayan, Jakarta, Rabu (17/12). (tribunnews)

HALAMAN 22

● Agung Andri Ingin Kembali Tampil di Klub Divisi Utama

M

USIM kompetisi 2014 lalu, Agung Andri tak bisa menyaksikan banyaknya suporter yang biasa memberikan dukungan kepadanya di lapangan ketika sedang

bertanding. Ada sedikit rasa kecewa yang ia rasakan saat ini. Untuk itu musim depan, ia ingin merasakan eforia suporter lagi, layaknya yang ia rasakan sebelumnya di skuat PSS Sleman. Diakui Agung, masa-masa ketika berkostum penjaga gawang PSS dua musim lalu, merupakan momen istimewa baginya. Setidaknya, ia bisa

merasa bangga karena menjadi bagian dari tim yang punya banyak pendukung dari Brigata Curva Sud (BCS) dan Slemania. Apalagi, ketika akhirnya Agung dikenal oleh para suporter dan seakan ia menjadi idola. Hal ini, akunya, membuat dirinya makin

Jaga Pertemanan dengan Pemain Klaten

TA BIODA ho ndri Nugro

gung A Nama: A , 28 Maret 1987 n g TTL: Klate at: 170 cm / 66 k r e Tinggi/ B er ip Posisi: K

AGUNG Andri merupakan satu dari sekian pemain sepak bola profesional asal Klaten Jawa Tengah. Tak hanya Agung, masih ada beberapa pemain asal Klaten yang juga sudah familiar bagi masyarakat pecinta sepak bola Yogyakarta, khususnya PSS Sleman. Mereka adalah Andrid Wibawa, Basten Pamungkas dan center back PSS musim 2014, Ade Christian. Selain itu, masih ada Fachrudin yang sempat beberapa kali menjadi langganan Timnas Indonesia. Selama masa istirahat kompetisi ini, Agung mengaku sering berkumpul dengan pemain-pemain asal Klaten. Sesekali, ia berlatih bersama di

RIER KKA arier:

7 man 200 le S a d r o P 2008 PSS U 23 n 2008-2009 iu PSM Mad tra FC 2009-2010 u Madiun P n 2010 a PSS Slem

lapangan kampung atau sekadar berkumpul. “Biasanya kita ketemu saat sama-sama main turnamen antar-kampung (tarkam) di daerah Klaten. Bisa jadi teman satu tim atau lawan,” cerita Agung. Diakui Agung, rekan-rekan pemainnya sesama dari Klaten tersebut bisa menjaga pertemanan satu sama lain. Bahkan, Fachrudin yang notabene sudah mulai dikenal publik pun tetap bisa menjaga pertemanan dengan rekan-rekannya. “Dia (Fachrudin) tak pernah berubah dari dulu sampai sekarang, meskipun sudah terkenal, begitupun teman-teman lainnya,” kata Agung. (sus)

Tetap Minta Persetujuan Keluarga MUSIM depan, Agung berencana kembali merumput di lapangan hijau sebagai pemain profesional. Namun sampai sekarang, ia belum punya pandangan bakal bermain ke klub mana musim kompetisi mendatang. Ini karena, katanya, belum ada tawaran masuk kepadanya. Agung pun memilih santai dan melihat perkembangan sepak bola nasional, sebelum menentukan

GRAFIS/FAUZIARAKHMAN

BCS Siap Beli Saham PT PSS ● Sesepuh Berharap Terbentuk Manajemen yang Sehat SLEMAN, TRIBUN - Tubuh manajemen PT PSS sebagai badan hukum yang menaungi PSS Sleman, dipastikan akan berubah pada musim depan. Dua nama yang sebelumnya bercokol di manajemen bisa dipastikan akan menghilang pada musim depan, Supardjiono dan Rumadi. Selain itu, PT PSS akan lebih terbuka dan mempersilakan masyarakat masuk PT PSS dengan sistem menanam saham. Peluang itu ditangkap suporter agar bisa masuk PT PSS dan memiliki suara di manajemen. Kelompok suporter PSS, Brigata Curva Sud (BCS), bahkan sudah menyatakan siap membeli saham PT PSS. Pernyataan supor ter yang menempati tribun selatan Stadion Maguwoharjo tersebut disampaikan lewat akun twitter unit usaha BCS @CS_SHOP1976, Selasa (16/17) malam, kemudian pernyataan itu di retweet akun @BCSxPSS_1976. Akun @CS_SHOP1976 berkicau bersambung yang intinya siap masuk ke PT PSS melalui pembelian saham PT PSS. Dana yang digunakan untuk membeli saham itu dari royalti penjualan merchandise yang mereka jual melalui unit usaha tersebut. “Untuk kepemilikan saham, @BCSxPSS_1976 lewat CSS akan membeli saham di PT PSS dan menjadi bagian dalam PT PSS..” tulis salah satu tweet @CS_SHOP1976. “Harapannya, ke depan @BCSxPSS_1976 mempunyai suara dalam menentukan kebijakan yang diambil oleh PT PSS sebagai pengelola tim PSS Sleman,” lanjutan salah satu tweet @CS_SHOP1976.

sebagai penjaga gawang. Jadi tak bersemangat dan berusaha tampil benar-benar sebaik mungkin ketika berhenti total dari berada di bawah mistar STORY HIGHLIGHT sepak bola,” kata gawang tim berjuluk Agung. Super Elang Jawa itu. ● Gagal masuk skuat Kini, Agung “Tentu saya senang Elja musim 2014 berada di kampung ketika bermain di klub ● Demi asah halamannya di yang punya banyak kemampuan Klaten, setelah suporter dan dikenal memperkuat tim Liga terakhir membela banyak orang. Sebab, itu Nusantara Persig Persig. Dalam memacu saya agar benaknya, terbersit bermain baik dan sebisa Gunungkidul mungkin tak melakukan ● Siap bersaing dengan keinginan bisa membela tim kesalahan,” tandas kiper lain saat seleksi profesional Divisi Agung. musim depan Utama musim Sayang pada ● Tak harus kembali ke depan. musim 2014 pangkuan PSS Selain karena kemarin, faktor daya tarik Agung tak kompetisi profesional, Agung bisa merasakan betapa mengaku ingin kembali merasakan besar eforia dukungan gegap gempita dukungan suporter, suporter di stadion. Ia seperti saat ia menjadi bagian dari tak lagi menjadi bagian PSS dua musim lalu. Meskipun, dari PSS karena kalah eforia suporter itu bisa datang dari bersaing dengan kipertim lain, di luar PSS. kiper senior dan “Sekelas tim profesional memang berpengalaman lainnya, dipastikan punya banyak suporter. semisal Herman Batak dan Saya ingin merasakan mendapat Ali Barkah. Tak ingin larut dalam kekecewaan, dukungan dan aksi para suporter itu lagi, tapi tak harus kembali ke PSS,” Agung memilih mengiyakan tawaran lanjutnya. dari Persig Gunungkidul yang Karena itu, Agung mengaku siap bermain di Liga Nusantara. Memang menjalani seleksi andai ada tawaran di Persig, Agung masih bisa bermain tim profesional. Sembari sepak bola, namun ia tak bisa lagi mempersiapkan diri sejak saat ini, ia merasakan eforia suporter yang mengaku yakin dan siap bersaing memberikan dukungan kepadanya di dengan penjaga gawang lainnya agar lapangan. bisa kembali melihat suporter dari “Tapi minimal di Persig saya timnya memberikan dukungan. (sus) tetap bisa menjaga naluri saya

Dengan kata lain, niatan suporter itu adalah satu usaha agar bisa ikut berperan dan memiliki suara dalam kebijakan PSS kedepannya. Sementara itu, terkait pembentukan manajemen termasuk manajer, kelompok suporter tribun selatan tersebut mendukung siapapun yang akan menjadi manajer. Sementara itu, Supardjiono menyebutkan bahwa untuk pembentukan manajemen dan penunjukan manajer, hal itu merupakan kewenangan direktur PT PSS yang baru. Dimana dari RUPS ada tiga orang yang becokol di jajaran direksi PT PSS musim depan. Tiga nama tersebut adalah Soekeno yang merupakan pengusaha hotel dan pusat perbelanjaan akan menduduki posisi Dirut. Selain Soekeno akan ada dua nama lain yang akan menduduki posisi direktur, yakni Yoni Arseto dan Djaka Waluyo. “Yang memiliki tanggung jawab dalam membentuk manajemen dan menunjuk manajer baru adalah direksi baru,” ujar pria yang akrab disapa Pardji tersebut. Sementara seorang sesepuh sepak bola Sleman, Sukidi Cakrasuwignya mengomentari, tentang rencana pembentukan manajemen Elja untuk musim depan. Pria yang akrab disapa Mbah Kidi ini menyebutkan, bahwa manajemen yang akan dibentuk harus benar-benar sehat. Ar tinya, manajemen harus transparan dan tak melakukan hal-hal atau tindakan yang mengecewakan masyarakat bola sleman. PT PSS harus melakukan perbaikan dari dalam sebaik mungkin dan harus bisa menerima kritik serta saran dari luar PT PSS yang peduli pada PSS. (dnh)

langkah lebih jauh pada musim mendatang. “Tak masalah belum ada tawaran, toh kompetisi masih lama. Tapi saya akan mencoba mencari informasi tentang seleksi klub,” imbuhnya. Khusus klub yang diinginkan Agung, ia tak banyak memilih. Asalkan, klub tersebut serius bekerjasama dengannya dan memenuhi kewajibannya.

Selain itu, Agung juga masih akan menanyakan kepada keluarga jika akhirnya ia bermain di klub profesional. “Artinya harus ada persetujuan dari keluarga ketika mulai menentukan klub,” ujarnya. “Bagi saya persetujuan keluarga penting. Jadi hal ini juga akan menjadi bahan per timbangan saya musim depan,” kata Agung. (sus)

PSIM Berusaha Tetap Bermarkas di Mandala Krida

Sepatu Roda Ingin Tebus Kegagalan

YOGYA, A, TRIBUN - Hingga saat ini, proses renovasi Stadion YOGY Mandala Krida, yang merupakan markas PSIM terus dikebut pengerjaannya. Meski begitu melihat progres yang ada, kemungkinan penyelesaian renovasi ini bakal molor dari waktu yang dijadwalkan. Praktis, hal ini bakal berimbas pada nasib PSIM musim depan. PSIM pun terancam tak bisa menggunakan Stadion Mandala Krida sebagai homebase musim depan. Opsi pindah ke stadion lain pun menjadi opsi yang harus dilakukan manajemen PSIM, jika tak bisa menggunakan Stadion Mandala Krida. Ada dua opsi yang muncul, yakni pindah ke Stadion Sultan Agung Bantul dan Stadion Handayani Gunungkidul. Namun dua opsi itu memunculkan polemik baru, karena pengurus kebingungan. Seperti diketahui, selama ini PSIM selalu melekat dengan Stadion Mandala Krida. Jika PSIM pindah stadion lain, akan memengaruhi ruh Parang Biru. “Ini membuat kita bingung. Harus dimana PSIM bermain jika tak bisa menggunakan Mandala Krida,” ujar seorang direktur PT Putra Insan Mandiri yang menaungi PSIM, Iriantoko, Rabu (17/ 12). Lebih lanjut, Iriantoko menyebut bahwa ruh PSIM adalah bermain di Mandala Krida. “PSIM adalah ikon Kota Yogyakarta. Jika pindah stadion lain, tentu akan hilang pula ikon tersebut,” ujar Iriantoko yang akan berupaya mengutamanakan Mandala Krida sebagai markas PSIM. Sultan Agung maupun Handayani menjadi opsi yang akan diambil PT PIM. Iriantoko menyebut bahwa masalah home base belum ada keputusan final. Masalah penonton juga menjadi dasar pertimbangkan upaya tetap berhome base di Mandala Krida. Sebab, hal itu berpengaruh juga pada sponsor yang masuk ke PSIM. (dnh)

YOGY A , T R I B U N - Kepengur usan bar u Pengda YA Persatuan Olahraga Sepatu Roda Seluruh Indonesia (Porserosi) DIY ber tekad menyabet medali pada gelaran Pekan Olahraga Nasional (PON) Jawa Barat 2016. Tekad itu sebagai upaya memperbaiki prestasi sepatu roda DIY dari kegagalan prestasi pada PON Riau 2012 lalu. Sekadar diketahui, kepengurusan Porserosi DIY dipimpin lagi oleh GKR Bendara atau yang akrab disapa Jeng Reni. Pengda Perserosi pun mulai menatap persiapan menghadapi PON 2016. Diantaranya persiapan Pra PON yang akan dilakukan pada 2015 mendatang. Pengda Perserosi sudah menyiapkan pemusatan latihan daerah (Puslatda) yang dicanangkan KONI DIY, yang akan diikuti 16 atlet sepatu roda. “Ada 16 atlet, delapan putra dan delapan putri. Namun akan diciutkan lagi menjadi 12 atlet, enam putra dan enam putri yang akan masuk Pra-PON 2015,” ujar Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi Pengda Porserosi DIY, Ruddy Priambodo, Rabu (17/12). Sementara terkait agenda terdekat yang akan diikuti para atlet DIY itu adalah kejuaraan antar-klub di Bandung. Kejuaraan tersebut digelar pada Februari tahun depan. Diharapkan kegagalan meraih medali pada PON lalu bisa ditebus pada PON di Riau. Sebagian atlet PON 2012 lalu akan turun lagi di Pra PON maupun PON 2016. (dnh)

● Beberapa Atlet Ikuti Puslatda


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
Tribunjogja 18-12-2014 by tribun jogja - Issuu