Tribunjogja Edisi 11-07-2018

Page 14

JOGJA SOCCER LAND 14

RABU PAHING 11 JULI 2018

PS Tira Ditahan Imbang Mitra Kukar BANTUL, TRIBUN - Hasil imbang tanpa gol menutup pertandingan antara PS Tira kontra Mitra Kukar pada lanjutan pekan ke-15 Liga 1 2018 di Stadion Sultan Agung, Bantul, Selasa (10/7). Hasil ini tetap menempatkan PS Tira pada posisi ke-15, sedangkan tambahan satu poin mendongkrak Naga Mekes ke posisi ke-13. Lini belakang tim tamu langsung menerima gempuran dari barisan penyerang PS Tira di awal babak pertama. Bahkan baru satu menit setelah kick off pertandingan, PS Tira mampu menyarangkan gol. Sayang, sontekan Ahmad Noviandani dianulir oleh wasit setelah terlebih dulu berdiri pada posisi offside. Tak berselang lama dari peluang pertama, tepatnya menit ke5, PS Tira kembali memperoleh peluang emas usai bola sepakan Rakic mengenai tangan pemain belakang Naga Mekes dan wasit langsung menunjuk titik putih. Namun lagi-lagi peluang Young Warriors kembali gagal membuang peluang setelah sepakan Rakic mampu ditepis penjaga gawang Gerri Mandagi.

Anak asuh Nil Maizar terus meningkatkan tempo permainan untuk membuka keunggulan. Namun penampilan apik Gerri Mandagi mampu mementahkan usaha yang dilakukan tuan rumah. Begitu pula usaha dari Marriano Berriex melalui tendangan bebas keras yang mampu ditepis oleh penjaga gawang. Tim tamu bukan tanpa peluang, beberapa kali usaha serangan balik dari Fernando Rodrigues melalui sisi flank masih mentah dibarisan lini belakang PS Tira. Di awal babak kedua, PS Tira masih tampil agresif guna memecah kebuntuan. Namun penampilan apik Gerri Mandagi dibawah mistar mampu mementahkan usaha dari Rakic dkk. Usaha Nil Maizar melakukan beberapa pergantian termasuk memasukkan Dimas Drajat, Roni Sugeng, serta I Faturrahman tak terlalu mengubah jalannya pertandingan. Kedudukan sama kuat 0-0 bertahan hingga pertandingan usai. (han)

LIGA 1 - Pemain PS Tira, Gustavo Fabian Lopes berebut

bola dengan pemain Mitra Kukar, Danny Sean Guthree diLiga 1 di Stadion Sultan Agung, Bantul, Selasa (10/7). PS Tira ditahan imbang 0-9 dengan Mitra Kukar.

Rudy Berlabuh di Mitra Kukar SETELAH tak lagi menangani PS Tira Bantul pada pekan ke-11 Liga 1 2018, pelatih Rudy Eka Priyambada akhirnya resmi berlabuh ke Mitra Kukar. Melalui akun resmi instagramnya, tim berjuluk Naga Mekes tersebut mengumumkan bahwa Rudy Eka Priyambada telah resmi bergabung bukan sebagai pelatih kepala, melainkan direktur akademi Mitra Kukar. “Kita sudah deal sama Rudy Eka

TRIBUN JOGJA/ HASAN SAKRI

Priyambada. Dia akan menjadi diektur akademi Mitra Kukar,” kata CEO Mitra Kukar, Endri Erawan. Penunjukkan Rudy Eka Priyambada merupakan bukti keseriusan Mitra Kukar yang tengah merintis pembentukan akademi sepakbola di Tenggarong. Nama Rudy Eka bukanlah nama asing bagi Mitra Kukar. Pasalnya Rudy pernah menjadi asisten pelatih Mitra Kukar medio 2014-2015 silam. (han)

Hasil Ini Pacu Semangat PELATIH PS Tira Bantul, Nil Maizar mengakui pertandingan sore kemarin cukup berat untuk timnya. Ditambah gagalnya peluang penalti yang didapat. “Hasil tentu mengecewakan. Namun secara permainan, tim mengalami kemajuan dan memberi semangat kami di pertandingan berikutnya,” ungkapnya. Evaluasi besar-besaran mungkin

akan dilakukan Nil Maizar sebelum beetanding melawan Arema FC di partai tandang pekan 16. Apalagi dengan ditahan imbang Mitra Kukar, PS Tira masih bercokol di peringkat 15 klasemen sementara Liga 1 musim ini. Sementara itu, pelatih Mitra Kukar, Rafael Berges harus menerima hasil maksimal pekan ini dengan bertambah satu poin.

Padahal timnya menargetkan kebangkitan setelah dilibas 3-4 saat menjamu Barito Putera di laga kandang. “Tambah satu poin sudah luar biasa, upaya pemain perlu diapresiasi dan saya melihat progres tim semakin meningkat setelah kekalahan sebelumnya,” ujarnya usai pertandingan. Hasil imbang melawan PS Tira membuat posisi Mitra Kukar naik ke posisi 13. (ang)

PSS Gagal Bawa Pulang Poin  Kalteng Putra 1-0 PSS Sleman

EGY MAULANA IST

Egy Resmi Main di Liga Polandia PEMAIN muda Indonesia, Egy Maulana Vikri, resmi berstatus sebagai pesepak bola profesional yang bermain untuk klub Liga Polandia, Lechia Gdansk. Seuai berulang tahun ke-18 pada 7 Juli lalu, Egy Maulana Vikri resmi menandatangani kontrak jangka panjang bersama Lechia Gdansk pada Senin (9/7). Dilansir BolaSport.com dari situs resmi klub, Egy Maulana menandatangangi kontrak berdurasi 3 tahun hingga 30 Juni 2021 dengan opsi perpanjangan dua tahun lagi. “Egy Maulana Vikri telah resmi menandatangani kontrak dengan Lechia Gdansk yang mengikatnya hingga 2021,” demikian tulis pernyataan resmi klub di Twitter. Sebelumnya, Egy memang sudah pernah diperkenalkan oleh Lechia Gdansk pada 11 Maret lalu. Namun, kontrak pemain kelahiran Medan tersebut baru akan berlaku setelah ia berusia 18 tahun. Hal itu tak lepas dari aturan Uni Eropa soal pekerja profesional. Ada peratur-

an yang mewajibkan usia minimal pemain menandatangani kontrak profesional. Pemain 18 tahun telah menjalani pramusim bersama klub asal kota Lechia tersebut di Cetniewo Oplaenica. Egy bahkan selalu tampil dalam lima laga uji coba Lechia Gdansk dan mencatatkan empat kemenangan dan sekali kekalahan. (kps)

PALANGKARAYA, TRIBUN - PSS Sleman gagal membawa pulang poin dari tur Kalimantan kedua setelah harus mengakui keunggulan tuan rumah, Kalteng Putra. Skuad Super Elang Jawa kalah tipis 0-1 pada lanjutan pekan ketujuh Liga 2 2018 di Stadion Tuah Pahoe, Palangkaraya, Selasa (10/7). Gol tunggal tuan rumah dicetak oleh pemain belakang Taufiq Kasrun melalui eksekusi penalti pada menit awal babak kedua tepatnya menit ke-49. Tampil mengandal-

kan Adi Nugroho sebagai juru gedor, PSS Sleman mampu mengimbangi permainan tuan rumah yang bermaterikan sejumlah pemain senior, sebut saja Firman Utina di lini tengah serta Taufiq Kasrun dan juga Michael Orah di lini belakang. Tempo permainan cepat dari tuan rumah beberapa kali memberikan ancaman ke gawang Ega Rizky, beruntung mantan penjaga gawang PSCS Cilacap ini mampu mementahkan peluang dari Kalteng Putra. Menit ke-8, Adi Nugroho mendapat peluang usai menerima umpan dari tendangan sudut, namun sundilan eks penggawa Semen Padang ini masih jauh dari sasaran. Tuan rumah memperoleh

peluang emas pada menit ke19, namun bola masih melebar tipis dari gawang PSS Sleman. Strategi mengandalkan dua sayap Rifal Lastori dan juga Slamet Budiono yang menjadi andalan di laga sebelumnya kontra Persiba beberapa kali merepotkan lini pertahanan tuan rumah, namun kerap mentah dikaki pemain belakang lawan. Sebaliknya, tuan rumah mengandalkan serangan yang dibangun melalui gelandang senior Firman Utina. Tapi hingga babak pertama usai, tak satupun gol dapat tercipta. Di awal babak kedua Kalteng Puta makin gencar melakukan serangan, hasilnya belum lama setelah kick off

babak kedua berjalan tuan rumah memperoleh hadiah penalti yang sukses eksekusi oleh Taufiq Kasrun. Unggul satu gol, tuan rumah tak lantas mengendurkan serangan. Sebaliknya, PSS Sleman lebih cenderung menunggu dan membuka peluang melalui serangan balik. Namun upaya dari Adi Nugroho untuk memaksakan hasil imbang masih gagal hingga wasit meniup peluit tanda berakhirnya pertandingan. Kekalahan ini membuat PSS Sleman gagal memangkas poin dari pemuncak grup Wilayah Timur, Madura FC yang mengumpulkan 17 poin, terpaut empat angka dari tim berjuluk Elang Jawa. (han)

Tidak Banyak Peluang

IST

Seto Nurdiantoro

PSS Sleman gagal membawa pulang poin dari tur Kalimantan kedua setelah harus mengakui keunggulan tipis tuan rumah, Kalteng Putra 0-1 pada lanjutan pekan ketujuh Liga 2 2018 di Stadion Tuah Pahoe, Selasa (10/7). Gol tunggal tuan rumah dicetak oleh pemain belakang Taufiq Kasrun melalui eksekusi penalti pada awal babak kedua tepatnya menit ke-49. Hasil ini membuat PSS Sleman sementara turun ke peringkat ketiga klasemen Wilayah Timur, setelah dipertandingan lainnya Blitar United sukses meraih 3 poin di kandang Persiwa Wamena.

Pelatih PSS Sleman, Seto Nurdiantoro mengakui permainan anak asuhnya tidak berkembang di laga tersebut. “Sesungguhnya pertandingan tadi menjemukan, sebenarnya tidak banyak peluang tercipta dipertandingan tadi. Mungkin hanya satu atau dua peluang saja yang tercipta,” ujar Seto Nurdiantoro saat dihubungi melalui telepon, Selasa (10/7). Menurutnya, cuaca yang cukup terik serta banyaknya waktu terbuang lantaran banyaknya terjadi pelanggaran membuat fokus anak asuhnya hilang. “Saya tidak mau membahas hal tersebut (kepemimpinan wasit), yang jelas pertandingan tadi membuat tim kita banyak belajar menghadapi kondisi tandang seperti tadi, yang jelas pemain harus fokus pada pertandingan,” pungkasnya. (han)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.