Tribunjogja 08-09-2014

Page 17

CMYK

SENIN KLIWON 8 SEPTEMBER 2014

HALAMAN 17

OTOMOTIFNET.COM

BAGIAN BAGIAN-bagian knalpot mobil.

Lebih Nyaring dengan Knalpot Racing ● Kalangan Muda Pilih Tampil Beda dengan Tren Modifikasi Suara Mobil

TRIBUNJOGJA/RENTO ARI NUGROHO

BERBAGAI peranti knalpot yang ada di Bringin Knalpot di kawasan Ssimpang Empat Jalan Affandi Yogyakarta. Satu tren knalpot yang banyak disukai adalah knalpot racing pelangi.

BAGI anak muda, tampil beda dan menjadi pusat perhatian seperti sudah menjadi keharusan. Hal itu berlaku pula pada mobil kesayangan yang dioprek agar lebih bergaya, termasuk sentuhan pada knalpotnya. Yang sedang marak, knalpot racing dipilih menggantikan knalpot standar bawaan pabrik. Knalpot standar pabrik pada umumnya bersuara halus dan telah disetel agar cocok dengan performa mesin. Bagi kalangan muda, suara mobil yang berbeda justru menjadi keinginan. Karenanya knalpot dimodifikasi agar menghasilkan suara yang nyaring. Pemilik Bringin Knalpot di kawasan Simpang Empat Jalan Affandi, Ato Sunarto mengatakan, banyak alasan kawula muda menggemari knalpot racing. Tidak hanya soal suara yang lebih nyaring atau menggelegar, namun knalpot ternyata juga berpengaruh pada performa mobil. “Pengalaman yang make knalpot racing sih katanya tarikan mobil jadi lebih mantap. Soalnya gas buang yang keluar dari mesin langsung los gitu aja. Tenaga mobil semakin bertambah,” ujarnya ketika ditemui Tribun Jogja, Sabtu (6/9). Pria asal Jawa Barat ini melanjutkan, meski menambah tenaga, namun ada konsekuensi ke mesin. Tenaga yang terasa lebih berimbas pada konsumsi bahan bakar yang lebih tinggi. Karena itulah, modifikasi knalpot racing umumnya diterapkan pada mobil yang dipakai untuk

TRIBUNJOGJA/RENTO ARI NUGROHO

BEBERAP A peranti knalpot mobil di Mandiri Knalpot di BEBERAPA kawasan depan Polda DIY. bepergian dalam kota. “Kalau yang sering ke luar kota sih sebaiknya mikir lagi. Kalau mobil kelamaan di-geber jarak jauh, tentu mobil lebih haus BBM. Belum lagi suaranya malah bikin nggak nyaman. Karena itu, kebanyakan klien saya sih sebelum ke luar kota minta knalpotnya distandarin dulu. Di-balikin lagi ke model knalpot pabrikan,” tuturnya. Keborosan ini menurut Ato cukup signifikan, sehingga pemilik mobil pun rela memasukkan mobilnya ke bengkel. Contohnya, untuk kondisi mobil normal biasanya meminum BBM 1 liter untuk menempuh jarak 15 kilometer. Kalau masih memakai knalpot racing menjadi lebih pendek yaitu 13 kilometer. Racing pelangi Penggantian atau modifikasi ini, lanjut Ato, sebenarnya tidak terlalu rumit. Untuk mendapatkan knalpot racing, pemilik mobil cukup merogoh kocek sekitar Rp500 ribu saja.

Sebabnya, bagian knalpot yang mendapat sentuhan cukup pada rear muffler saja. “Kalau yang lagi tren sekarang ini sih rear muffler pelangi. Itu lho, corongnya yang bisa warna warni kalau terkena cahaya dari sudut berbeda. Mirip kaca helm pelangi lah. Selain suara lebih keras, penampilan juga ikut naik,” ujarnya. Sementara perombakan total pada knalpot untuk diganti knalpot racing cukup jarang. Biasanya hal itu hanya dilakukan untuk lomba misalnya drag. Bukan tanpa sebab, membongkar knalpot bukan hal yang mudah. “Bisa butuh waktu seharian kalau ganti full set. Kalau sebagian aja kan cukup beberapa jam,” katanya lagi. Mengenai knalpot racing, terang Ato, kebanyakan memang bermerek luar negeri. Hanya saja, ternyata malah kebanyakan produk lokal yang mengambil nama luar. Dari segi kualitas sebenarnya tidak

terlalu jauh bedanya dengan merek-merek ternama. “Kebanyakan sih buatan Purbalingga atau Surabaya,” katanya. Stainless awet Sebelum pemilik mobil memutuskan memasang knalpot racing pada tunggangannya, Ato menyarankan mereka untuk memilih bahan knalpot stainless. Selain selisih harganya tidak terlalu jauh, dari segi keawetan tentu lebih tahan lama. “Jangan pilih bahan besi soalnya mudah keropos. Kalau mau awet ya yang stainless. Selisihnya Cuma Rp200 ribu, tapi jelas lebih awet,” tegasnya. Terpisah, Riyan Rendi dari Mandiri Knalpot mengatakan, suara yang dihasilkan knalpot racing ada dua macam yaitu yang ngebas dan nyether atau meraung tinggi. Penentuan suara yang dihasilkan tergantung pada rear muffler atau bisa juga disebut megaphone. “Selain itu, asal pabrikan juga ngaruh. Misalnya yang buatan Surabaya biasanya suaranya lebih halus dibandingkan dengan buatan Purbalingga,” katanya. Meski produk knalpot lokal telah memiliki brand sendiri, ada pula produsen yang meniru produksi luar negeri. Hal itu untuk memfasilitasi keinginan mereka yang ingin tampil gaya, namun kantong cekak. “Soalnya kalau produk impor asli, mahal sekali. Biasanya lebih dari satu juta rupiah. Kalau yang replikanya biasanya hanya sekitar Rp500600 ribu saja,” katanya. (toa)

Sistem Pembuangan Mobil LA YAKNY A tubuh manusia, mobil juga LAY AKNYA memiliki sistem kerja yang hampir sama. Satu contohnya adalah sistem pembuangan atau exhaust system. Sama dengan tubuh manusia, sistem pembuangan mobil juga memiliki fungsi yang vital. Gambarannya, pada sistem pembuangan manusia, setelah proses pencernaan di usus, sisa hasil pencernaan (feces) dibuang dari colon ke rektum dan keluar melalui anus. Sedangkan di mobil, hasil pembakaran di dalam ruang mesin dibuang melalui sistem yang dinamakan pembuangan atau lebih dikenal dengan knalpot yang diambil dari bahasa Belanda yang berarti saringan suara. Pada sistem pembuangan mobil terdiri dari beberapa komponen penting. Mulai exhaust manifold (header), pipa, resonator, catalytic converter (katalis), tabung fleksibel, muffler, mounting dan muffler tip. Exhaust Manifold Exhaust manifold (EM) adalah kom-

ponen pertama yang ada di sistem ini. Fungsinya, saluran buang sisa pembakaran dari kepala silinder ke knalpot. EM kerap disebut pula header. Tapi header lebih dikenal dengan EM yang sudah dikustomisasi. Ada dua jenis bahan EM di mobil standar. Yaitu, model besi cor dan cast iron. Catalytic Conver ter Converter Catalytic converter (CC) atau katalis adalah alat yang dapat menekan dan menyaring kadar gas buang, seperti CO (karbon monoksida), HC (Hidrokarbon) dan NOX (Nitrigen oksida). Hasilnya, gas buang mesin lebih bersih atau ramah lingkungan. Bagian ini terletak di belakang exhaust manifold dan di dalamnya ada sarang tawon kecil berdiameter sekitar ½ mm. Resonator Sesuai namanya, fungsinya meredam atau menyaring suara. Dan lokasinya berada setelah header atau juga biasa ditempatkan di belakang catalytic con-

verter. Umumnya komponen ini sudah ada di mobil-mobil baru. Selain meredam suara, resonator juga berguna menghasilkan back pressure (tekanan balik) gas buang. Muf fler Muffler Bagian ini adalah tabung gas yang terbuat dari pelat tipis yang berfungsi meredam suara. Muf fler TTip ip Muffler Beda dengan tabung muffler, ujung knalpot ini biasanya hanya berfungsi sebagai pelepas sisa gas buang yang berada persis di bawah bumper. Muffler tip biasanya dibuat dua versi pemasangan. Ada yang dilas langsung ke ujung pipa knalpot tetapi ada juga yang hanya dibaut alias dijepit. Mounting Lazim disebut dengan karet gantungan knalpot. Bentuknya kecil, fleksibel tetapi memiliki tugas sangat berat. Fungsinya sebagai penyangga exhaust system. Mulai dari pipa depan, muffler

hingga pipa belakang yang nongol di bawah bumper sangat bergantung dari karet gantungan. Biasanya sebuah minibus atau MPV yang berdimensi panjang memiliki 5-6 mounting. Bila satu saja putus atau retak, otomatis beban yang harus ditanggung mounting lainnya jadi lebih besar pula. Tak heran bila mounting sudah afkir, pipa atau tabung akan membentur bodi sambil nyi. menimbulkan bunyi. Fleksibel Dibilang fleksibel karena bentuknya yang menyerupai selang buangan mesin cuci atau sedotan plastik model tekuk. Pipa logam yang dibentuk menyerupai accordion ini memang memiliki fleksibilitas tinggi. Bagian ini lazim diletakkan sebagai penghubung setelah collector header. Guncangan mesin yang tinggi kerap menyebabkan sambungan pipa bocor atau kendur. Karenanya digunakan pipa fleksibel. (otomotifnet.com/toa)

Tips Menghindari Keropos KNALPOT memang memiliki fungsi vital pada per forma mesin mobil. Karenanya, peranti satu ini jangan dibiarkan rusak atau berada dalam kondisi berpotensi rusak. Satu potensi kerusakan knalpot justru paling banyak terjadi pada mobil yang jarang dipakai. Padahal, banyak pemilik mobil justru berpikir sebaliknya; mobil yang jarang dipakai akan semakin jarang rusak. Hal itu tidak berlaku pada knalpot. Timbulnya karat yang menyebabkan knalpot keropos diakibatkan karena endapan air yang mengembun. Apalagi jika mobil tersebut menggunakan bahan bakar Pertamax. Kandungan oktan yang tinggi juga ikut mengendap di dalam knalpot. Bisa dibayangkan jika mobil tidak digunakan atau

dipanaskan maka endapan tersebut lama kelamaan akan mengakibatkan karat.

Kalau karat sudah timbul, maka tinggal tunggu waktu saja knalpot akan keropos. Ketika

OTOMOTIFNET.COM

knalpot sudah keropos akan terpantau dari suara yang dihasilkan. Nah, agar knalpot mobil terhindar dari keropos, ada beberapa trik sederhana untuk melakukan pencegahan. Ato Sunarto memiliki resep sederhana namun penting. “Meski mobil jarang dipakai, tapi sebaiknya tiap hari dipanasin. Kerusakan knalpot paling banyak bukan dari faktor luar, tapi justru dari dalam misalnya uap air,” katanya. Yang tidak kalah penting, ketika mesin hendak dimatikan, tekan pedal gas hingga mencapai rpm tinggi sebanyak dua kali. Hal ini untuk membuang kandungan air yang terdapat di dalam knalpot. “Kalau air dari luar tentu lebih cepat kering. Nah, kalau air dari dalam, itu yang bisa bikin masalah,” ucapnya. (toa)

TRIBUNJOGJA/RENTO ARI NUGROHO


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.