Edisi 3184 Tahun IX

Page 14

14

SABTU 17 JANUARI 2009

Kapan Menang

We Always

di Kandang Sendiri

Love Persib

TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN

berhasil tampil trengginas di usianya yang tidak muda lagi. Mantan gelandang Persib ini berhasil memainkan peran destroyer di tim Persires. Beberapa kali dia merusak pertahanan Persib. Sanjungan luar biasa pun dihaturkan bobotoh untuk keduanya, meskipun dalam 90 menit mereka laksana pemain bermuka dua tapi selepas itu mereka tetap seorang pemain yang mencintai klub yang membesarkan nama keduanya, Persib. “Nuhun (terima kasih, Red) masih ingat pada kami. Bobotoh tidak pernah melupakan kami. Salut untuk seluruh bobotoh. We Always Love Persib,” ujar Yadi. Buktinya, bobotoh selalu memberi aplus tatkala keduanya mempertontonkan sisa-sisa skill yang dulu mereka berikan untuk Persib. Selain itu sehabis pertandingan

Nuhun (terima kasih, Red) masih ingat pada kami. Bobotoh tidak pernah melupakan kami. Salut untuk seluruh bobotoh. We Always Love Persib. YADI MULYADI

belasan bobotoh memburu kedua pemain berusia 39 tersebut hanya sekedar bersalaman, berfoto atau minta tanda tangan saja. Tak salah jika keduanya merasa jadi pemain Persib lagi. Mereka berkostum Persires tapi hati keduanya tetap tidak bisa melupakan Persib. “Saya senang main di sini karena ternyata masih banyak bobotoh yang ingat pada saya. Meski membela Persires tapi saya tetap cinta Persib,” kata Ade. (tor)

BEREBUT - Gelandang Persires Ade Abdillah (kiri) berebut bola dengan Eka Ramdani pada leg pertama di Stadion Si Jalak Harupat, Rabu (14/1).

D

UA mantan Persib yang kini membela Persires Rengat, dinilai sukses melakoni pertandingan syarat emosi melawan tim Maung Bandung pada tarung pertama babak 24 Besar Copa Indonesia di Stadion Jalak Harupat, Rabu (14/ 1). Kedua mantan Persib di tim Rengat tersebut adalah Yadi Mulyadi dan Ade Abdillah. Walaupun Persires tumbang 0-2, Yadi dan Ade dinilai masih menunjukkan kualitasnya.

Yadi yang berperan sebagai kapten sekaligus libero Persires berhasil membendung serangan Eka Ramdhani dkk. Setidaknya hingga menit ke-55, Yadi membuat frustasi pemain-pemain Persib karena tidak mampu membobol gawang tim dari Divisi Satu. Seandainya tidak ada penalti untuk Persib, bukan tidak mungkin Yadi dan Ade akan membuat catatan manis bagi Persires di Jalak Harupat. Seperti Yadi, Ade juga

TRIBUN/GANI KURNIAWAN

REBUT BOLA - Defender Persires Yadi Mulyadi (kanan) berhasil merebut bola dari striker Persib Rafael Alves Bastos.

Yadi Mulyadi

KATA sayang langsung meluncur dari mulut kapten Persires, Yadi Mulyadi. Bukan sayang karena Persib hanya menang 2-0, tapi sayang kemenangan tersebut tidak dicetak di Stadion Siliwangi, yang selama ini menjadi kandang tim Maung Bandung. Selama dirinya berkostum Persib, Yadi sukses memberikan kemenangan kepada Persib di Stadion Siliwangi. Kemenangan Persib yang diukirnya di Stadion Siliwangi, jelas menjadi kenangan manis bagi Yadi. Musim Liga Indonesia kali ini seluruh pertandingan kandang Persib harus di gelar di Stadion Si Jalak Harupat. Persib harus menerima kenyataan tersebut setelah Badan Liga Indonesia (BLI) menghukum Persib harus bermain di luar Stadion Siliwangi pascakerusuhan yang dilakukan bobotoh saat Persib ditumbangkan Persija di pertandingan awal Liga Super. “Sayang kemenangan Persib kali ini tidak dicetak di kandang sendiri (baca: Stadion Siliwangi) tapi di stadion yang bukan kandang Persib. kapan ya Persib punya stadion sendiri, kandang Persib sebenarnya,” ujar Yadi.(tor)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.