2 minute read

Aspek Keuangan

Klasifikasi biaya segmen bisnis trading mineral adalah sebagai berikut :

1. Biaya langsung atau biaya variabel.

Advertisement

Biaya langsung atau biaya variabel adalah biaya-biaya yang berhubungan langsung (dapat ditelusuri secara fisik) dengan kegiatan trading seperti ; Biaya pembelian ore, Biaya pengapalan/barging, termasuk biaya-biaya yang terkait dengan royalty hasil tambang yang diupayakan oleh pemilik tambang.

Biaya langsung juga diantaranya termasuk biaya-biaya yang terkait dengan bahan yang dibutuhkan (BBM dll) dan biaya untuk kebutuhan operator alat berat serta operator jika diperlukan dalam pengelolaan trading mineral.

Biaya overhead dapat/tidak dapat dimasukkan dalam komponen biaya operasi tapi biaya-biaya ini berpengaruh terhadap total biaya trading mineral walaupun mencerminkan biaya diluar aktivitas bisnis/biaya-biaya perusahaan. Biaya overhead biasanya dikelompokkan menjadi ; a. Biaya penjualan (Pemasaran) b. Biaya administrasi kantor pusat.

2. Biaya Operasi Tidak Langsung

Biaya tidak langsung atau biaya tetap adalah pengeluaran biaya-biaya yang tidak terkait dengan kegiatan trading mineral, dan umumnya terdiri dari : a. Pekerja (Administrasi, keamanan, teknisi, petugas kantor, bengkel dan sebagainya) b. Asuransi c. Penyusutan Alat d. Pajak-pajak e. Perjalanan bisnis, rapat dan sumbangan-sumbangan. f. Keperluan kantor g. Humas dan lain sebagainya.

3. Biaya Overhead

Aspek keuangan berupa perencanaan anggaran segmen bisnis juga sangat penting dan menentukan sehingga perlu untuk diinformasikan. Sasaran perencanaan anggaran adalah terlaksananya pengendalian biaya yang akurat yang akan berdampak pada akurasi proyeksi profitabilitas bisnis yang berjalan dan harapannya dapat sesuai dengan target profitabiltas seperti yang direncanakan sebelumnya.

Perencanaan anggaran segmen bisnis trading mineral dapat diuraikan dalam table berikut ini dengan mengambil contoh sumber ore dari Kabaena menuju smelter di PT Virtue Dragon Nikel Industry (PT VDNI) di Morosi, Konawe, Sulawesi Tenggara.

No. Deskripsi Biaya Trading Satuan Rencana Biaya Bulanan

Week-1 Week-2 Week-3 Week-4 JUMLAH

I. ASUMSI PERHITUNGAN BIAYA

a. Nilai Kurs Rupiah terhadap USD b. Asumsi Volume Trading (Ni = 1,95%)

II. BIAYA LANGSUNG/BIAYA VARIABEL

Rp/IDR 14.200 14.200 14.200 14.200 14.200 WMT 25.000 25.000 25.000 25.000 100.000

a. Biaya pembelian ore b. Biaya pengapalan ore (Barging) c. Biaya surveyor

Rp '000 9.585.000 9.585.000 9.585.000 9.585.000 38.340.000 Rp '000 1.952.500 1.952.500 1.952.500 1.952.500 7.810.000 Rp '000 160.000 160.000 160.000 160.000 640.000

JUMLAH BIAYA LANGSUNG Rp '000 11.697.500 11.697.500 11.697.500 11.697.500 46.790.000 III. BIAYA TIDAK LANGSUNG

a. Biaya personil QAQC

Rp '000 30.000 30.000 30.000 30.000 120.000 b. Biaya operasional di loading/discharging point Rp '000 10.000 10.000 10.000 10.000 40.000 c. Biaya perlengkapan kantor Rp '000 5.000 5.000 5.000 5.000 20.000

d. Biaya rumah tangga Rp '000 10.000 10.000 10.000 10.000 40.000

e. Biaya Pengamanan f. Biaya lain-lainnya

Rp '000 10.000 10.000 10.000 10.000 40.000 Rp '000 15.000 15.000 15.000 15.000 60.000

JUMLAH BIAYA TIDAK LANGSUNG Rp '000 80.000 80.000 80.000 80.000 320.000 IV. BIAYA OVERHEAD

a. Pemasaran (Penjualan) b. Biaya advisor c. Biaya lain-lainnya Rp '000 25.000 25.000 25.000 25.000 100.000 Rp '000 10.000 10.000 10.000 10.000 40.000 Rp '000 20.000 20.000 20.000 20.000 80.000

JUMLAH BIAYA OVERHEAD Rp '000 55.000 55.000 55.000 55.000 220.000

V. TOTAL BIAYA TRADING Rp '000 11.832.500 11.832.500 11.832.500 11.832.500 47.330.000

VI. BIAYA PER WMT

a. Biaya dalam Rupiah

b. Biaya dalam kurs USD Rp/WMT 473.300 473.300 473.300 473.300 473.300 USD/ WMT 33,33 33,33 33,33 33,33 33,33

This article is from: